Anda di halaman 1dari 29

23

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero)

Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada

di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia (Jakarta sekarang), maka 30

tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun di tanah

pertapakan kantor PLN BINJAI yang sekarang di Jl. T.A HAMZAH No. 37

BINJAI, dibangun oleh NV NIGEM/OGEM perusahaan Swasta Belanda.

Kemudian menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan

Brandan (1924), Tanjung Balai (1931) milik Gemeente-Kotapraja, Labuhan Bilik

(1936) dan Tanjung Tiram (1937).

Masa penjajahan Jepang, Jepang hanya mengambil alih pengolahan

Perusahaan Listrik Swasta Belanda tanpa mengadakan Penambahan mesin dan

perluasan jaringan. Daerah kerja dibagi menjadi Perusahaan Listrik Sumatera

Utara, Perusahaan Listrik Jawa dan Seterusnya sesuai struktur organisasi

pemerintahan tentara Jepang waktu itu.

Setelah Proklamasi RI 17 Agustus 1945, dikumandangkan Kesatuan Aksi

Karyawan Perusahaan Listrik di seluruh penjuru tanah air untuk mengambil ali

Perusahaan Listrik bekas milik Swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan

Listrik yang sudah diambil alih itu diserahkan kepada Pemerintah RI, dalam hal ini

Departement Pekerjaan Umum. Untuk mengenang peristiwa ambil alih itu, maka

dengan Penetapan Pemerintah No. 1 SD/45 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai


24

Hari Listrik. Sejarah memang membuktikan kemudian bahwa dalam suasana yang

makin memburuk dalam hubungan Indonesia-Belanda tanggal 3 Oktober 1953

keluar Surat Keputusan Presiden No. 163 yang membuat ketentuan Nasionalisasi

Perusahaan Listrik milik Swasta Belanda sebagai dari peerwujudan pasal 33 ayat

(2) UUD 1945.

Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri Perusahaan

Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara (Sumatera Timur dan Tapanuli)

yang mula-mula dikepalai R. Sukarno (menangkap kepala di Aceh), tahun 1959

dikepalai oleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri

PPUT No. 16/1/20 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan dirubah

Sumatera Utara, Aceh, Sumbar, Riau menjadi PLN Eksploitasi.

Tahun 1965, BPU PLN dibubarkan dengan peraturan Menteri PUT No.

9/PRT/64 dan dengan Peraturan Menteri No. 1/PRT/65 ditetapkan pembagian

daerah kerja PLN menjadi 15 Kesatuan daerah Eksploitasi. Sumatera Utara tetap

menjadi Eksploitasi I

Sebagai tindak lanjut dari pembentukan PLN Eksploitasi I Sumatera Utara

tersebut, maka dengan keputusan Direksi PLN No. KPTS 009/DIRPLN/66 tanggal

14 April 1966, PLN Eksploitasi I dibagi menjadi empat cabang dan satu sector,

yaitu Cabang Medan, Binjai, Sibolga, P.Siantar (Berkedudukan di Tebing Tinggi).

PP no. 18 tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum

Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung jawab membangkitkan,

menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik ke seluruh Wilayah RI. Dalam SK


25

Menteri tersebut PLN Eksploitasi I Sumatera Utara dirubah menjadi PLN

Eksploitasi II Sumatera Utara.

Kemudian menyusul Peraturan Menteri PUTL No. 013/PRT/15 merubah

PLN Eksploitasi menjadi PLN Wilayah. PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah

II Sumatera Utara. Dengan keluarnya peraturan Pemerintah NO. 23/1994 tanggal

16 Juni 1994 maka ditetapkan status tersebut adalah mengantisipasi kebutuhan

listrik yang terus meningkat dewasa ini. Dimana pada abad 21 ini nanti, PLN tidak

mampu menghadapi tantangan yang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak

ukur Internasional dan harus mampu berswadaya tinggi, dngan manajemen yang

berani transparan, terbuka, desentralisasi, profil center dan cost center.

Untuk mencapai tujuan PLN meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

mendorong perkembangan industry pada PJPT II yang tanggung jawabnya cukup

besar dan berat, kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan instansi dan

lembaga yang terkait perlu dibina dan ditingkatkan terus.

Perkembangan kelistrika di Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan

dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin

bertambahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan

pasokan listrik dan indikasi-indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi

pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara dimasa-masa

mendatang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa

kelistrikan, maka berdasarkan Surat Keputusan Nomor 078.K/023/DIR/1996

tanggal 8 Agustus 1996 dibentuk organisasi baru bidang jasa pelayanan kelistrikan

yaitu PT. PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara.
26

PT. PLN (Persero) Area Binjai beridri pada tahun 1975, dengan daerah

kerja PT. PLN (Persero) meliputi 13 Rayon, yaitu :

1. PT. PLN (Persero) Rayon Binjai Timur

2. PT. PLN (Persero) Rayon Binjai Kota

3. PT. PLN (Persero) Rayon Binjai Barat

4. PT. PLN (Persero) Rayon Kuala

5. PT. PLN (Persero) Rayon Tanjung Pura

6. PT. PLN (Persero) Rayon Pangkalan Brandan

7. PT. PLN (Persero) Rayon Pangkalan Susu

8. PT. PLN (Persero) Rayon Stabat

9. PT. PLN (Persero) Rayon Sidikalang

10. PT. PLN (Persero) Rayon Berastagi

11. PT. PLN (Persero) Rayon Gebang

12. PT. PLN (Persero) Rayon Tiga Binanga

13. PT. PLN (Persero) Rayon Kabanjahe

PT. PLN (Persero) Area Binjai terletak di Jl. T.A HAMZAH No. 37

BINJAI, yang bertugas melayani gangguan listrik dan pelayanan pemasangan baru.

Dipimpin oleh seorang Manager dan 4 orang Supervisor yang memiliki tugas

masing-masing.

PT. PLN (Persero) memiliki visi, misi dan motto sebagai berikut :

1. Visi
27

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

2. Misi

a. Menjalankan bisnis kelestarian dan bidang lain yang terkait, berorientasi

pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang perusahaan.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

c. Mengupayakan tenaga lisrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

3. Motto

“ Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik (electricity for better life)”.

4. Penerapan Nilai-nilai

a. Saling percaya

b. Integritas

c. Peduli

d. Pembelajaran

e. Teladan

3.2 Logo Perusahaan


28

Logo yang dimiliki PT. PLN (Persero) adalah berbentuk gambar petir atau

kilat, penggunaan lambing PT. PLN menurut Surat Keputusan No.

Gambar III.1 Logo PT. PLN (Persero) Area Binjai


Sumber : PT. PLN (Persero) Area Binjai

3.2.1 Logo Perusahaan Bentuk Dasar dan Warna

Logo atau Gambar Lambang PLN terdiri :

1. Petir (Kilat) yang bentuknya tebal disebelah atas dan meruncingdisebelah

bawah berwarna merah memotong atau menembus ketiga baris gelombang.

2. Tiga Buah gelombang yaitu berbentuk sinusoida (dua setengah perioda),

berwarna biru laut, tersusun secara sejajar dalam arah mendatar, terletak

ditengah-tengah segiempat pada dasar kuning.

3.2.2 Arti Logo dan Lambang Gambar PT. PLN (Persero)

Gambar Logo diartikan sebagai berikut :

1. Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya.

2. Gambar gelombang yang digunakan dalan Logo PLN memberikan arti bahwa

segala macam tenaga (energy) dapat dinyatakan sebagai gelombang (cahaya

listrik akuistik). Kegiatan PLN (Persero) mencakup konvensi segala macam

tenaga (energy) menjadi tenaga listrik.

3. Tiga buah gelombang sejajar tiga sikap karyawan PT. PLN (Persero) dalam

melaksanankan tugas Negara dengan bekerja keras, bergerak cepat dan

bertindak tepat.
29

Warna logo PT. PLN (Persero) memiliki arti sebagai berikut :

1. Warna Kuning Keemasan

Melambangkan keagunan Tuhan Yang Maha Esa, serta agungnya kewajiban

PLN.

2. Warna Merah Darah

Melambangkan keberanian dan dinamika dalam melaksanakan tugas untuk

mencapai sasaran pembangunan.

3. Warna Biru Langit

Melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas untuk menuju dan

mecapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

3.3 Struktur PT. PLN Persero Area Binjai

PLN Area Binjai dipimpin oleh seorang Manager yang bertugas membantu

menjalankan perpanjangan tangan dari kepala Cabang. Tujuan adanya struktur

organisasi adalah untuk menacapai kerja ataupun organisasi yang berdasarkan pada

pola hubungan kerja serta lau lintas wewenang dan tangung jawab. Untuk lebih

jelas dapat dilihat pada gambar III.2 Struktur Organisasi PLN Area Binjai adalah

sebagai berikut.

Adapun Bentuk Gambar dari struktur organisasi PT. PLN Persero Area

Binjai dapat dilihat sebagai berikut :


30

Gambar III. Struktur Organisai PT. PLN (Persero) Area Binjai


Sumber : PT. PLN (Persero) Area Binjai
31

3.4 Tugas dan Tanggung Jawab kerja PT. PLN (Persero) Area Binjai

Adapun uraian tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing bagian

adalah saebagai berikut :

1. Tugas Manager

Menyusun konsep kebijakan teknis berdasarkan target perusahaan.

Menganalisa sasaran kerja unit berdasarkan target perusahaan dengan

berpedoman pada ketentuan PT. PLN Area Binjai. Memberi petunjuk

kepada Supervisor Distribusi dan Supervisor Administrasi. Membuat

laporan berkala sesuai dengan tugasnya. Melaksanakan tugas kedinasan

lainnya sesuai kewajiban dan tanggung jawab pokoknya.

Tanggung jawab Manager adalah sebagai berikut :

1. Bertanggung jawab mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pelayanan untuk mengetahui hambatan-hambatan

dan usaha penyesuaian.

2. Melakukan pembinaan dan pemberdayaan unit asuhan dibawahnya.

3. Menyelesaikan tugas dari PLN pusat mengkoordinasi dengan

supervisor Teknik Distribusi.

2. Tugas Assistant Manager Perencanaan

Bertanggung jawab untuk memastikan perubahan di system distribusi

ketengakerjaan yang komprehensif termaksud rencana umum

pengembangan tenaga listrik, Rencana Jangka Panjang Kerja dan Anggaran

Perusahaan Mengelola manajemen Kinerja mananjemen mutu serta

teknologi informasi.
32

Untuk melaksanakan tugas pokok bagia perencanaan mempunyai tugas

yaitu :

1. Menyusun dan mensinergikan rencana umum Pengembangan Tenaga

Listrik (RUPTL) Rancana Jangka Panjang (RJP), Masterplan Sistem

Terdistribusi dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

2. Menyusun dan mensinergikan system manajemen kinerja unit-unit

kerja.

3. Menyusun dan mensinergikan rencana pengembangan system

teknologi informasi.

4. Menyusun dan mensinergikan rencana pengembangan aplikasi sitem

informasi.

3. Tugas SPV Perencanaan Sistem Distribusi

Bertanggung jawab atas analisis, evaluasi dan perencanaa konstruksi untuk

mendapatkan system operasi yang efisien, handal dan berkualitas.

Untuk melaksanakan tugas pokok bagian perencanaan system distribusi

mempunyai tugas yaitu:

1. Menyususn data operasi system distribusi dan pembangkitan isolated.

2. Mengevaluasi data system operasi jaringan distribusi dan mengusulkan

perkembangan pola operasi.

3. Menyusun serta mengupdate data single line diagram.

4. Membuat kajian spesifikasi teknik peralatan distribusi.


33

4. Tugas SPV Pengendalian Kontruksi

Bertanggung jawab atas kegiatan analisis, evaluasi dan perencanaa

konstruksi jaringan distribusi untuk mendapatkan jaringan distribusi yang

efisien, handal dan berkualitas.

Untuk melaksanakan tugas pokok bagian pengendalian kontruksi

mempunyai tugas yaitu:

1. Menyususn dan konstruksi jaringan distribusi.

2. Mengevaluasi data konstruksi jaringan distribusi dan mengusulkan

pengembangan konstruksi jaringam distribusi.

3. Mengevaluasi standart konstruksi dan spesifikasi teknik peralatan

distribusi.

5. Tugas Assistant Manager PAD

Bertanggung jawab melaksanakan administrasi tata usaha keuangan, saran

penyediaan tenaga listrik dan pelaporan penggunaan setiap pos anggaran.

Melaksanakan kegiatan administrasi tata usaha langganan meliputi

pelayanan pelanggan, administrai pelanggan, penagihan dan kegiatan

pemutusan dan penyambungan.

Untuk melaksanakan tugas pokok bagian Assistant Manager PAD

mempunyai tugas yaitu:

1. Menkoordinasi pelaksanaan kegiatan bagian niaga dan pelayanan

pelanggan.

2. Mengndalikan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pelanggan.

3. Menyusun RAO/UAIbagian niaga dan pelayanan secara berkala.


34

4. Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan

pelanggan.

5. Melaksanakan investigasi piutang lisrik

6. Tugas SPV K2 dan Lingkungan

Mengatur dan merancanakan langkah kegiatan seksi lingkungan dan K2,

Sekertariat Umum dan Kepegawaian, keamanan dan logistic dalam rangka

menunjang proses bisnis unit pembangkit.

Untuk melaksanakan tugas pokok bagian SPV K2 dan Lingkungan

mempunyai tugas yaitu:

1. Mengkoordinir kegiatan kegiatan seksi lingkungan dan K2, Sekertariat

Umum dan Kepegawaian, keamanan dan logistic sesuai dengan rencana

kerja.

2. Membimbing dan mengarahkan staf lingkungan dan K2, Sekertariat

Umum dan Kepegawaian, keamanan dan logistik agar dapat

melaksanakan kegiatan dengan baik.

3. Memeriksa hasil kerja bawahan untuk kesempurnaan pelaksanaan

kegiatan lingkungan K2, Sekertariat Umum dan kepegawaian,

keamanan dan logistik.

4. Mengusulkan kebutuhan sarana dan prasaranan untuk kegiatan

operasional unit pembangkit.

5. Menyusun dan melaksanakan kegiatan seksi lingkungan dan K2,

Sekertariat Umum dan Kepegawaian, keamanan dan logistic

berdasarkan RKAP.
35

7. SPV Administrasi dan Umum

Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan Rumah Tangga kantor dan

untuk pencapaian target kinerja Unit.

Untuk melaksanakan tugas pokok bagian Administrasi dan Umum

mempunyai tugas yaitu:

1. Memonitor dan memproses tagihan restitusi dari pihak ke tiga.

2. Memonitor penyimpanan kearsipan surat keluar / masuk, ketentuan dan

peraturan yang berlaku.

3. Mengelola permintaan kebutuhan rumah tangga kantor.

8. SPV Pelayanan Pelanggan

Bertanggung jawabatas perencanaan, penyusunan dalam

mengimplementasikan kebijakan pemasaran, mechanism niaga dan

administrasi niaga dalam mengelola pelanggan maupun calon pelanggan.

Untuk melaksanakan tugas pokok bagian pelayanan pelanggan mempunyai

tugas yaitu:

1. Menyusun strategi dan rencana penjualan sera strategi peningkatan

harga jual energi listrik.

2. Menyusun strategi dan pengembangan pelayanan pelanggan dengan

melakukan sinergi dengan eksternal (aliansi strategis)

3. Menyusun dan mengusulkan konsep kebijakan / penyempurna system

informasi pelayanan pelanggan yang berkaian dengan PB/PD/PS,

perencana meter, pengendalian piutang dan contact center.


36

4. Menyusun metode dan menerapkan pengukuran keputusan pelanggan

da prosedur untuk menangani keluhan serta meningkatkan kepuasan

pelanggan.

5. Menyusun strategi dan menerapkan proses Revenue Assurance

(REVAS) di bidang Niaga.

9. Tugas Assistant Manager Jaringan

Mengkoordinasi perancangan, pengoprasian dan pemeliharaan sarana

pendistribusian tenaga listrik yang efektif, efisien dengan mutu serta

keandalan yang baik dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Melaksanakan pengoprasian system pendistribusian tenagan listrik dan

penertiban penggunaan jaringan distribusi tenaga listrik kepada pelanggan.

Untuk melaksanankan tugas pokok sebagaimana di jelaskan diatas, bagian

manager jaringan mempunyai fungsi:

1. Merencanakan penggembangan sistem pendistribusian tenagan listrik

untuk meningkatkan tugas pokok sebagaimana di jelaskan diatas,

bagian meningkatkan mutu dan kendala pendistribusian tenaga listrik.

2. Merencanakan pengoprasian dan pemeliharaan jaringan distribusi

tenagan listrik.

3. Merencanakan dan melaksanakan pembangunan sarana pendistribusian

tenaga listrik dan bangunan sipil.

4. Menrencanakan kebutuhan material untuk pengoprasian dan

pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik.


37

5. Mengoprasikan dan melaksanakan pemeliharaan system

pendistribusian tenaga listrik.

10. Tugas SPV PDKB

Bertabggung jawab dalam mengelola pekerjaan PDKB untuk meningkatkan

keandalan, keamanan, mutu efisiens jaringan distribusi.

Untuk melaksanankan tugas pokok sebagaimana di jelaskan diatas, bagian

SPV PDKB mempunyai fungsi:

1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pekerjaa PDKB.

2. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan PDKB sesuai dengan SOP.

3. Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan

(SP3B) dan Suara

4. Penunjukan Pengawas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP3B)

kepada Kepala Operasi.

5. Melaksanakan inventarisasi dan mengususlkan peremajaan peralatan

PDKB.

11. SPV Pemeliharaan Distribusi

Bertanggung jawab dalam melaksanankan kegiatan pemeliharaan jaringan

distribusi, untuk meningkatkan Keandalan, keamanan, mutu efisiensi

jariangan distribusi.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di jelaskan diatas,

bagaimana SPV Pemeliharaan Distribusi mempuyai fungsi:

1. Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi.


38

2. Melakukan survey dan menyiapkan RAB untuk pekerjaan

pemeliharaan dan PFK.

3. Menyusun Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Pemeliharaan Jaringan

Distribusi.

12. SPV Operasi Distribusi

Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan pengoprasian

jaringan distribusi sesuai SOP untuk menjamin keandalan, keamanan, mutu

dan efisiensi penyaluran tenaga listrik.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di jelaskan diatas, bagian

SPV Operasi Distribusi mempunyai fungsi:

1. Menyusun Program Rancana Kerja (PRK) Operasi.

2. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Jaringan Distribusi

sesuai SOP.

3. Melaksanakan pemutakhiran data asset distribusi secara berkala.

4. Melakukan pengendalian pengoprasian jaringan distribusi.

5. Mengendalikan dan monitoring pelaksanaan operasional pelayanan

teknik.

13. Tugas Assistant Manager Transaksi Energi Listrik

Bertanggung jawab atas tersusunnya rencana pemasaran yang menjamin

tercapainya target pendapatan penjualan tenaga listrik yang berorientasi

kepada kebutuhan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Untuk melaksanankan tugas pokok sebagaimana butit-butir diatas bagian

Assistan Manager TEL memiliki tugas:


39

1. Merencanakan jadwal pemeliharaan proteksi dan pengukuran

2. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan system proteksi dan

pengukuran.

3. Mengkoordinir pengoperasian dan pemeliharaan perangkat AMR.

4. Mengawasi kegiatan peneraan KWh meter dan pemeliharaan peralatan

tera.

5. Menghitung arus gangguan dan merencanakan koordinasi setting relay

proteksi.

14. Tugas SPV Pengendalian Susut

Bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian susut jaringan, menertibkan

PJU/reklame liar dan pelaksanaan P2TL.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di jelaskan diatas, bagian

SPV Pengendalian Susut mempunyai fungsi:

1. Memonitor pelaksanaan penekanan susut dan berkoordinasi dengan

bagian atau rayon terkait.

2. Memetakan dan melaporkan perkembangan susut Area dan Rayon

secara berkala.

3. Melakukan updating data PJU secara berkala melakukan koordinasi dan

pengawasan hasil P2TL yang telah dilakukan dengan bagian atau

Rayon terkait.

4. Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan SLA.

5. Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara

rutin.
40

6. Melaksanakan analisa dan evaluasi (ANEV) atas hasil pelaksanaan

P2TL.

15. Tugas SPV Transaksi Energi Listrik

Bertanggung jawab dalam kegiatan manajemen billing dan settlemen energi

listrik untuk memenuhi standar operasional yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dijelaskan diatas, bagian

SPV Transaksi Energi Listrik mempunyai fungsi:

1. Melakukan koordinasi pelaksanaan manajemen billing, pengendalian

APP dan penyaluran energi dengan bagian terkait.

2. Melakukan koordinasi dan membuat kinerja vendor pelaksana

manajemen billing.

3. Memantau hasil baca meter pelanggan dengan pengukiran tidak

langsung termasuk AMR.

4. Mengevaluasi data penyaluran energy untuk settlement.

5. Mengevaluasi gagal baca meter AMR dan tidak lanjutnya.

6. Melakukan koordinasi hasil proses billing dengan Rayon.

3.5 Mekanisme Sistem Berjalan

Sistem yang sedang berjalan di PT. PLN (Persero) Area Binjai ialah sebagai

berikut:

1. Menyiapkan data pelanggan yang akan dilakukan pencatatan angka stand meter

dengan melakukan download data pelanggan dari database Data Induk


41

Pelanggan PLN secara harian dengan criteria per RBM per petugas Cater paling

lambat sehari sebelum pencatatan meter.

2. Melaksanakan pembacaan dan pencatatan stand kWh meter pelanggan tegangan

rendah untuk pelanggan Pasca-Bayar sesuai dengan yang telah diserahkan oleh

PLN (tidak termasuk kWh meter elektronik AMR) dengan menggunakan

Smartphone, Android yang terintegrasi dengan GPS dan sejenisnya, dan dikirim

secara online melalui aplikasi pembacaan meter ke server pengguna barang/jasa

pada hari pembacaan yang telah ditentukan.

3. Melakukan pembacaan sisa kWh pelanggan Pra-Bayar untuk pelanggan Pra-

Bayar yang telah terbentuk RBM, dilengkapi dengan photo perekaman APP

pelanggan, sebanyak 10% dari jumlah pelanggan Pra-Bayar. (dilaksanakan

setelah aplikasi untuk pembacaan kWh sisa LPB disediakan oleh pengguna

barang/jasa).

4. Melakukan perekaman gambar angka stand meter dengan APP dikirim secara

online melalui aplikasi pembaca meter ke server pengguna barang/jasa, pada

saat melaksanakan pencatatan angka stand meter di lokasi meter pelanggan

pada hari pembacaan yeng telah ditentukan. Apabila lokasi APP sulit dibaca,

agar dibuktikan dengan foto sesuai dengan kondisi dilapangan.

5. Melakukan up-dating urutan rute baca meter (RBM) sesuai urutan saat

pencatatan angka stand meter di pelanggan. Update RBM dilakukan setiap satu

bulan sekali termasuk meter pelanggan Pra-Bayar.

6. Melakukan pendataan kelalaian APP (Alat pengukur dan pembatas) dan

melaporkan kepada pengguna barang/jasa sesuai ketentuan.


42

7. Melaporkan adanya kelalaian/pelanggaran pemakain tenaga listrik di lapangan.

8. Membuat dan menyerahkan berita acara penyerahan data hasil pencatatan stand

meter dan jumlah foto, berita acara penyelesaian pekerjaan pencatatan meter

pelanggan.

9. Memasang atau mengganti label barcode/QRCode pada APP (Alat Pengukur

dan Pembatas) pelanggan.

10. Menyampaikan informasi produk (Brosur, Leafleat, Pengumuman

/pemberitahuan) kepada pengguna barang dan jasa.

11. Memastikan hasil pencatatan stand kWh meter sesuai dengan kondisi

sebenarnya yang ada di pelanggan.

12. Menyampaikan Laporan Bulanan sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan :

a. Data hasil pencatatan stand meter pelanggan dan jumlah foto per petugas

baca meter yang ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan pengawas

lapangan.

b. Pemakaian kWh per RBM yang ditandatangani oleh penyedia barang/jasa

dan pengawas lapangan.

c. Kelalaian kWh meter pelanggan.

d. Perubahan/ penambahan/ pengurangan pelanggan berdasarkan urutan

langkah RBM.

3.5.1 Flowmap Sistem Yang Berjalan


43

Tabel III.1 Flowmap Sistem Yang Berjalan

Bagian Pelayanan
Pelanggan Manajer
Pelanggan

3.6 Uraian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


44

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan pada PT. PLN (Persero) Area Binjai adalah:

Tabel III. 2 Uraian Praktek Kerja Lapangan

Tanggal Waktu Waktu Uraian Kegiatan

No Hadir Pulang

- Scan Kontrak

1 09 Juli 2018 08.00 17.00 - Jilid Kontrak

- Foto copy Kontrak

- Scan Kontrak

2 10 Juli 2018 08.00 17.00 - Stempel Kontrak

- Scan Kontrak

3 11 Juli 2018 08.00 17.00 - Foto copy Kontrak

- Scan Kontrak

4 12 Juli 2018 08.00 17.00 - Jilid Kontrak

- Foto Copy kontrak

- Senam

- Scan Kontrak

5 13 Juli 2018 08.00 17.00 - Foto copy Kontrak

- Stempel Kontrak

- Foto Copy Kontrak

6 16 Juli 2018 08.00 17.00 - Scan Kontrak

- Jilid Kontrak
45

- Rekap Nilai Kontrak

7 17 Juli 2018 08.00 17.00 - Scan Kontrak

- Foto Copy Kontrak

- Rekap Nilai Kontrak

8 18 Juli 2018 08.00 17.00 -Scan Kontrak

- Foto Copy Kontrak

- Rekap harga Material

9 19 Juli 2018 08.00 17.00 kontrak

- Scan can Kontrak

- Rekap Harga Material

10 20 Juli 2018 08.00 17.00 Kontrak

- Scan Kontrak

- Foto Copy Kontrak

- Rekap Harga Material

11 23 Juli 2018 08.00 17.00 Kontrak

- Scan Kontrak

- Stempel Kontrak

- Rekap Harga Material

12 24 Juli 2018 08.00 17.00 Kontrak

- Scan Kontrak

- Stempel Kontrak

13 25 Juli 2018 - Sakit


46

- Rekap Harga Material

14 26 Juli 2018 08.00 17.00 Kontrak

- Scan Kontrak

-Jilid Kontrak

- Rekap Harga Material

15 27 Juli 2018 08.00 17.00 Kontrak

- Rekap Harga Jasa

Terkontrak

16 30 Juli 2018 - Pergi

17 31 Juli 2018 - Ineterview Kerja

- Scan Kontrak

18 01 Agustus 2018 08.00 17.00 - Rekap Harga Material

Kontrak

- Buat Kontrak Kerja

- Stempel Kontrak

19 02 Agustus 2018 08.00 17.00 - Scan Kontrak

- Buat Kontrak Kerja

- Scan Kontrak

20 03 Agustus 2018 08.00 17.00 - Foto Copy Kontrak

- Rekap Absensi Pegawai

- Mengantar Berkas

21 06 Agustus 2018 08.00 17.00 - Scan Kontrak

- Foto Copy Kontrak


47

- Jilid Kontrak

- Mengantar Berkas

22 07 Agustus 2018 08.00 17.00 - Foto Copy Kontrak

- Buat Kontrak Kerja

- Scan Kontrak

23 08 Agustus 2018 08.00 17.00 - Foto Copy Kontrak

- Stempel Kontrak

- Scan Kontrak

- Jilid Kontrak

24 09 Agustus 2018 08.00 17.00 - Foto Copy Kontrak

- Stempel Kontrak

25 10 Agustus 2018 08.00 17.00 - Mengantar Berkas ke

Sekum, SAP, Direksi

- Scan Kontrak

- Jilid Kontrak

- Foto Copy Kontrak

- Mengantar Berkas Ke

26 13 Agustus 2018 08.00 17.00 Direksi

- Foto Copy Kontrak

- Mengantar Berkas Ke

Direksi

27 14 Agustus 2018 08.00 17.00 - ScanKontrak

- Foto Copy Kontrak


48

- Jilid Kontrak

28 15 Agustus 2018 - Sakit

29 16 Agustus 2018 - Sakit

30 17 Agustus 2018 -Libur 17 Agustus

- Mengantar Berkas Ke

31 20 Agustus 2018 08.00 17.00 Direksi

- Scan Kontrak

- Stempel Kontrak

- Scan Kontrak

32 21 Agustus 2018 08.00 17.00 - Foto Copy Kontrak

- Stempel Kontrak

33 22 Agustus 2018 08.00 17.00 - Mengantar Berkas Ke

Direksi

- Scan Kontrak

- Jilid Kontrak

- Mengantar Berkas Ke

34 23 Agustus 2018 08.00 17.00 Direksi

- Scan Kontrak

- Foto Copy Kontrak


49

- Scan Kontrak

35 24 Agustus 2018 08.00 17.00 - Jilid Kontrak

-Stempel Kontrak

36 27 Agustus 2018 - Sakit

-Print Kontrak

-Scan Kontrak

37 28 Agustus 2018 08.00 17.00 -Jilid Kontrak

- Foto Copy Kontrak

- Scan Kontrak

- Jilid Kontrak

38 29 Agustus 2018 08.00 17.00 - Foto Copy Kontrak

- Stempel Kontrak

- Scan Kontrak

- Jilid Kontrak

39 30 Agustus 2018 08.00 17.00 - Mengantar Berkas ke

Sekum, SAP, Direksi

- Foto Copy Kontrak

- Membuat Surat Jaminan

40 31 Agustus 2018 08.00 17.00 Pelaksanaan

- Stempel Kontrak

- Menggantar Kontrak

kesekum, SAP, Direksi


50

41 03 September 2018 08.00 17.00 - Scan Kontrak

- Foto Copy Kontrak

- Jilid Kontrak

- Scan Kontrak

42 04 September 2018 08.00 17.00 - Foto Copy Kontrak

- Menggantar Berkas ke

Direksi

43 05 September 2018 08.00 17.00 - Scan Kontrak

- Foto Copy Kontrak

- Jilid Kontrak

- Revisi Nota Dinas

- Mengisi Absensi

Pegawai

- Mengantar Berkas

- Scan Kontrak

44 06 September 2018 08.00 17.00 - Foto Copy Kontrak

- Membuat Expedisi

45 07 September 2018 08.00 17.00 - Jilid Kontrak

- Mengantar Berkas ke

Sekum, SAP, Direksi


51

Anda mungkin juga menyukai