Anda di halaman 1dari 35

I.

PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum

1. Nama lengkap (KK) :Ny. Bibit

2. Jenis kelamin : Perempuan

3. Tempat, tanggal lahir : Margototo, 28-10-1981

4. Pendidikan terakhir : Tamat SD

5. Alamat dan Telp : Rejo Mulyo

6. Komposisi Keluarga

JENIS HUBUNGAN TEMPAT PENDIDIKAN


NO NAMA
KELAMIN DG KK TTL TERAKHIR
Rejomulyo
1 Dwi Utomo L Anak Tamat SD
18-10-1999
Muahmmad Rejomulyo,
2 P Anak Sekolah
Arifin 14-12-2005

Genogram (3 Generasi )

X X HT

Keterangan :

: Perempuan

: Laki - laki

X : Meninggal

: Keturunan

: Tinggal 1 rumah

7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. Bibit adalah tipe keluarga inti  (nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri

dari Anak, Istri yang hidup bersama dalam satu rumah.

8. Suku Bangsa

Ny. Bibit mengatakan keluarga berasal dari suku Jawa, (Indonesia) yang mana bila sakit

berpendapat bukan karena mahluk halus melainkan disebabkan karena ada gangguan dari

tubuh sehingga menyebabkan sakit.

9. Agama

Keluarga Ny. Bibit berjumlah 3 orang dan semuanya menganut agama Islam. Taat

menjalankan ibadah, dan aktif mengikuti kegiatan pengajian di lingkungan rumahnya. Ny.

Bibit mengatakan dia percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam keluarganya sudah

digariskan oleh Allah SWT. Tidak ada nilai – nilai keyakinan yang bertentangan dengan

kesehatan.

10. Staus ekonomi

Ny. Bibit mengatakan pendapatan keluarga dalam satu bulan antara Rp.200.000 diperoleh dari

hasil kerja Buruh Tani, penghasilan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, serta

biaya untuk berobat ke puskesmas.

11. Aktivitas rekreasi keluarga

Ny. Bibit mengatakan yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah bersantai di

rumah dan kumpul dengan menonton TV, serta terkadang berlibur ke pantai carita saat hari-

hari libur. Untuk rekreasi yang lainnya seperti ke taman hiburan tidak menentu dilakukan.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Ny. Bibit adalah keluarga dengan usia pertengahan

dengan tugas perkembangan :

a) Mempertahankan kesehatan

b) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak

c) Meningkatkan keakraban pasangan

d) Focus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet seimbang, olah raga

rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Ny. P sudah terpenuhi dengan 3 anaknya yang menikah

dan mempunyai tempat tinggal sendiri. Ny. P merawat kesehatannya sendiri bersama

suami dimana Ny. Bibit yang menderita hipertensi.

3. Riwayat Keluarga Inti

Ny. Bibit mengatakan ketemu dengan Almarhum di acara desa lalu menjalin hubungan

selama kurang lebih 8-9 bulan, lalu dipersunting pada bulan februari 2016, dan tinggal

bersama kedua orang tua Ny.E dan mengandung An.A dan lahir pada bulan April tahun

2017 dirumah sakit ibu dan anak karunia bunda.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya.

Ny. Bibit mengatakan dirinya pernah mengalami penyakit CA mamae, sempat

mengalami 2x oprasi kanker mamae dan saat ini sudah sembuh. Ny. Bibit mengatakan

saat ini diri nya sering mengeluhkan rasa mual dan sakit dibagian perutnya, Ny. Bibit

juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi saat merasakan sakit tersebut ny. P langsung

berkonsultasi ke bidan terdekat atau pergi ke Puskesmas terdekat untuk berobat.

Sedangkan Tn. T tidak mempunyai riwayat penyakit yang serius, hanya saja saat musim

kemarau seperti saat ini Almarhum sering mengeluhkan diri nya batuk.

A. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah

Rumah terbuat dari semen dan bata, dengan lantai dominan semen, atap genteng, dan tembok

terbuat dari batu bata, dan terdapat 3 buah kamar, satu ruang tamu dan TV, lantai cukup

bersih, keluarga tidak ada merasakan masalah dengan rumahnya. Status rumah milik

sendiri  dengan penerangan listrik, ventilasi, dan jendalanya dibuka setiap hari, keluarga

mengatakan tahu dampak dari lingkungan yang kurang memenuhi syarat dan tahu

keuntungan yang didapat, membersihkan rumah satu kali sehari, sumber air minum dan

memasak dari sumur , dan untuk wc keluarga keluarga menggunakan toilet rumah sendiri.

2. Mobilitas dan geografis keluarga


Ny. Bibit mengatakan status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, yang bertempat

didaerah setengah perkotaan dan jauh dengan jalan raya, hanya masuk gang kecil, dan Tn. T

menempati rumah hanya berdua dengan Ny. P.

3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny. Bibit mengatakan sering berkumpul  bersama keluarga

dan  interaksi  dengan  masyarakat baik karena Keluarga Almarhum sering membantu

tetangga yang akan menggelar suatu peregelaran acara (Hajatan), atau selamatan bila ada

yang mengadakan, dan melayat kalau ada orang yang meninggal,ikut serta dalam bergotong

royong, serta tidak pernah ada masalah dengan tetangga.

4. Sistem pendukung keluarga

Ny. Bibit mengatakan jika ada masalah dalam keluarga Almarhum, yang sering terlibat atau

yang mendukung adalah semua anggota keluarga. Serta semua anggota keluarga memberikan

dukungan satu sama lain jika ada anggota keluarga yang sakit. Jumlah anggota keluarga yang

sehat ada 1 dan anggota keluarga Almarhum saling membantu merawat anggota keluarga

ketika sakit dan apabila ada keluarga sakit langsung dibawa kepelayanan kesehatan klinik

terdekat.

B. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga

Ny. Bibit mengatakan komunikasi dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam

hari, bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa Indonesia dan Jawa,

komunikasi dalam keluarga ini tidak ada dalam masalah dan apabila ada masalah

diselesaikan dengan musyawarah keluarga.

2. Struktur peran

Ny. P mengatakan dalam keluarga ini Almarhum berperan sebagai kepala keluarga dan

pencari nafkah, Ny. E sebagai Istri yang mengatur kebutuhan rumah tangga.

3. Nilai dan norma keluarga

Ny. Bibit mengatakan Keluarga Almarhum mengikuti nilai dan norma yang berlaku

dimasyarakat. keluarga mengatakan mereka selalu makan bersama-sama, baik makan

siang maupun makan malam, mencuci tangan sebelum makan, ikut pengajian dan

kegiatan dimasyarakat.
C. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif

Ny. Bibit mengatakan keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, keluarga

selalau mendukung anggota kelurga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran

dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi

masalah keluarga.

2. Fungsi sosial

Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara anggota

keluarga dengan warga sekitar juga cukup harmonis, karena Almarhum sering bergabung

dengan anggota masyarakat sekitar diwaktu pulang kerja dan diwaktu hari libur kerja.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan

Ny.E mengatakan

1) Penyakit yang sering diderita oleh Ny. Bibit adalah gastritis, hipertensi dan batuk

pilek.

2) Ketika ditanya tentang penyebab penyakit batuk,pilek dan Gastritis dan

hipertensi, keluarga dapat menyebutkan yaitu karena makanan dan juga

lingkungan serta kebersihan diri.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Ny. Bibit mengatakan Keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

biasanya dilakukan dengan bermusyawarah antara keluarga.Karena itu apabial ada

anggita keluarga yang sakit segera dibawa kepelayanan kesehatan terdekat.

Keluarga mengatakan:

1) Ny.E mengatakan cukup mengerti tentang status kesehatan

2) Anggota keluarga cukup peka terhadap keluarga yang sakit, namun kadang-

kadang masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu

diperhatikan secara lebih lanjut.


3) Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita cepat sembuh,dan selalu

mencari solusi jika ada anggota keluarga yang sakit

4) Keluarga sedikit takut dengan kemungkinan penyakit yang diderita salah satu

anggota keluarganya.

5) keluarga sering membawa anggota keluarganya yang sakit ke pelayanan

kesehatan terdekat.

6) Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang

dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

1) Pengatahuan keluarga mengenai penyakit terbatas secara perawatan, pencegahan

komplikasi dll.

2) Setiap anggota keluarga mengerti fungsi dan tanggung jawab masing-masing

anggota keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga, dan hubungan antara

anggota keluarga dengan masyarakat terjalin baik.

3) Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan support agar dapat membantu

proses penyembuhan anggota keluarga yang sakit

d. Kemampuan keluarga memelihara (memodifkasi lingkungan rumah sehat)

Ny. Bibit mengatakan upaya untuk mencegah penyakit lebih banyak atau tambah

parah dengan cara membersihkan lingkungan setiap hari dengan cara menyapu dua

kali sehari dan mengepel lantai kalau ada kotoran dan keadaan jendela selalu terbuka

pada siang hari, kebiasan keluarga makan 3 kali sehari pada waktu pagi, siang, dan

malam hari, kebiasan mandi keluarga selalu 2 kali sekali dengan mencuci rambut dan

menggosok gigi, sedangkan Pola BAB keluarga 1-2 kali dalam sehari dengan

konsistensi lembek dan pola BAK keluarga Almarhum BAK ± 5-6 kali dalam sehari

dan

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga Almarhum tidak menggunakan fasilitas kesehatan dirumah seperti

persediaan obat-obatan di rumah.

4. Fungsi reproduksi

Ny. Bibit mengatakan apabila BAB dan BAK didalam kamar mandi, dan selalu

membersihkan bagian intim dan bagian anusnya,


5. Fungsi ekonomi

Keluarga cukup mampu memenuhi kebutuhan sandang, pengan, dan papan dari

pendapatan yang diterima perbulan dari gaji sebagai Petani, serta keluarga cukup mampu

menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga seperti ada iuran warga,

maupun yang lain.

D. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek dan panjang

a. Stressor Jangka Pendek

Ny. Bibit mengatakan saat ini memikirkan kesehatan dirinya karena tekanan darah

nya sering naik

b. Stressor jangka panjang

Ny. Bibit mengatakan sekarang berfikir untuk membantu suami membiayai

kehidupan sehari-hari

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor

Ny. Bibit mengatakan Jika ada anggota keluarga yang mengalami sakit maka keluarga

berusaha untuk mengobatinya dan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat

3. Strategi koping yang digunakan

Ny. Bibit mengatakan jika dalam keluarga mengalami permasalahan maka keluarga

selalu memusyawarahkan dengan anggota keluarganya.

4. Strategi Koping Disfungsional

Ny. P mengatakan sedih karena sekarang jarang kesawah dan yang sering berpergian

kesawah adalah suaminya .dan dia juga merasa sudah tua sehingga tidak dapat bekerja

semaksimal mungkin.

E. HARAPAN KELUARGA

Ny. Bibit mengatakan bagaiman supaya tekanan darah nya normal dan suami sehat dan

harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada agar petugas dapat membantu

masalah, khususnya dalam masalah kesehatan yang ada.


III. PEMERIKSAAN FISIK

TD Nadi Nafas Suhu Berat Tinggi


NO NAMA
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (ºc) (Kg) Cm
 1 Almarhum 120/70 84 24 37,5 68 168
PEMERIKSAAN FISIK

Jantung  Inspeksi:

Bentuk dada simetris.

 Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis di intercosta 5

 Perkusi :

Kanan atas: IC II Linea Para Sternalis Dextra (Sonor)

Kanan bawah: IC IV Linea Para Sternalis Dextra (Sonor)

Kiri atas: IC II Linea Para Sternalis Sinistra (Sonor)

Kiri bawah: IC IV Linea Medio Clavicularis Sinistra (Sonor)

 Auskultasi:

Lub Dup

Lub (saat katup mitral dan trikuspidal menutup) dub (saat katup aorta dan pulmonal menutup)
Paru-paru  Inspeksi:

Tampak bentuk thorak normal chest,

Susunan ruas tulang intercosta tidak ada kelainan, bentuk dada simetris warna dada coklat sama seperti sekitarnya

 Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, fraktur dan deformitas

 Perkusi :

Terdengar  sonor  pada paru.

 Auskultasi:

Suara Normal (vesikuler)


Abdomen  Inspeksi:

Bentuk abdomen sembung, tidak ada lesi, Warna kulit coklat,dan tidak tampak asites

 Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limpa.

 Perkusi :

Timpani pada usus, redup pada hati dan ginjal.


 Auskultasi:

Bising usus 15x/menit


Ekstremitas Tidak tampak deformitas dan fraktur, tidak tampak lesi, ekstermitas atas simetris, ekstermitas bawah simetrsi denga kekuatan otot
5 5

5 5

Kulit Kulit tampak bersih, warna kulit tampak sawo matang, tidak terdapat lesi dan luka, turgor kulit elastis.

TD Nadi Nafas Suhu Berat Tinggi


NO NAMA
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (ºc) (Kg) Cm
 2  Ny. P 150/90   88  22  36,5  57  165
PEMERIKSAAN FISIK

Jantung  Inspeksi:

Bentuk dada simetris.

 Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis di intercosta 5

 Perkusi :

Kanan atas: IC II Linea Para Sternalis Dextra (Sonor)

Kanan bawah: IC IV Linea Para Sternalis Dextra (Sonor)

Kiri atas: IC II Linea Para Sternalis Sinistra (Sonor)


Kiri bawah: IC IV Linea Medio Clavicularis Sinistra (Sonor)

 Auskultasi:

Lub Dup

Lub (saat katup mitral dan trikuspidal menutup) dub (saat katup aorta dan pulmonal menutup)
Paru-paru  Inspeksi:

Tampak bentuk thorak normal chest,

Susunan ruas tulang intercosta tidak ada kelainan, bentuk dada simetris warna dada coklat sama seperti sekitarnya

 Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, fraktur dan deformitas

 Perkusi :

Terdengar  sonor  pada paru.

 Auskultasi:

Suara Normal (vesikuler)


Abdomen  Inspeksi:

Bentuk abdomen sembung, tidak ada lesi, Warna kulit coklat,dan tidak tampak asites

 Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limpa.

 Perkusi :

Timpani pada usus, redup pada hati dan ginjal.

 Auskultasi:

Bising usus 12x/menit


Ekstremitas Tidak tampak deformitas dan fraktur, tidak tampak lesi, ekstermitas atas simetris, ekstermitas bawah simetrsi denga kekuatan otot
5 5

5 5

Kulit Kulit tampak bersih, warna kulit tampak sawo matang, tidak terdapat lesi dan luka, turgor kulit elastis.
ANALISA DATA

DATA MASALAH KEPERAWATAN


DS : Domain 1 : Promosi Kesehatan

 Ny. Bibit Mengatakan sering makan sembarangan yang bias memicu naik nya tekanan Kelas 2 : Manajemen Kesehatan

darah Ny. Bibit mengatakan sebelum sakit suka makan-makanan yang berlemak dan 00078 : Ketidakefektifan manajemen kesehatan terhadap terjadinya Hipertensi Pada Keluarga Almarhum

bersanten khsusunya Ny. Bibit

 Ny. Bibit mengatakan masih sering makan berlemak seperti gorengan

 Ny. Bibit mengatakan belum tahu tanda-tanda terjadinya hipertensi

 Ny. P mengatakan jika kepala nya pusing langsung pergi ketempat bidan terdekat

 Ny. P mengatakan jika males ke bidan Ny. Bibit sering minum obat warung

DO :

 Tampak tekanan darah Ny. P masih cukup tinggi

 Tampak Ny. Bibit memegangi bagian tengkuk

 Tampak Tn. T batuk

 TD: 160/90 mmHg

DS: Domain 4 : aktivitas/ istirahat

 Ny. Bibit mengatakan Ny. Bibit mengatakan sering merasakan nyeri ulu hati Kelas 5 : perawatan diri
 Ny. Bibit mengatakan merasakan mual saat asam lambung nya kambuh 00102 : defisit perawatan diri makan terhadap terjadinya gastritis pada Ny. Bibit

 Ny. P mengatakan jika merasakan mual dan nyeri ulu hati Ny. Bibit langsung

pergi kebidan terdekat

DO:

 Ny. Bibit tampak Pucat

 Ny. Bibit memegangi bagian abdomen

 Ny. Bibit tampak Mual

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan terhadap terjadinya Hipertensi Pada Keluarga Almarhum khsusunya Ny. Bibit

2) Defisit perawatan diri makan terhadap terjadinya gastritis pada Ny. Bibit

V. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSA KEPERWATAN


DIAGNOSA
NO KRITERIA BOBOT SKOR PEMBENARAN
KEPERWATAN
1 1)  Ketidakefektifan 1. Sifat Masalah:
Pemeliharaan kesehatan terhadap Aktual 3 3/3x1 Masalah ini bersifat actual karena Ny. Bibit mengeluh nyeri tengkuk dan tekanan
1
terjadinya Hipertensi Pada Keluarga Resiko 2 =1
darah Ny. Bibit menunjukan 150/90 mmHg.
 Almarhum khsusunya Ny. Bibit Potensial 1
     
  2. kemungkinan untuk diubah : Dengan pengahasilan yang cukup keluarga mampu melakukan perawatan terhadap
  Mudah 2 2/2x2
penyakit hipertensi
  Sebagian 1 2 =2

  Tidak Ada 0
       
  3. Potensial dicegah Rendah
Hipertensi yang dirasakan baru belum terlalu parah sehingga masalah semakin mudah
  Tinggi 3 3/3x1
1
  Cukup 2 =1 untuk diatasi
  Rendah 1
       
  4. Menonjolnya Masalah :  
  Masalah segera diatasi 2 2/2x1
Keluarga berpendapat masalah ini harus segera ditangani agar tidak semakin parah
  Masalah tdk perlu diatasi 1 1 =1
  Masalah tdk dirasa 0
T O T A L 5
1   1. Sifat Masalah:
Masalah ini bersifat actual karena Ny. Bibit mengeluh nyeri pada bagian abdomen dan
  Aktual 3 3/3x1
1
  Resiko 2 1 mengatakan sering timbul saat tidak mengontol makan
  Potensial 1
       
  2. kemungkinan untuk diubah :
2
  Mudah 2 1/2x2  Dengan pengahasilan yang cukup keluarga mampu melakukan perawatan terhadap
  Sebagian 1 =1

  Tidak Ada 0
       
  3. Potensial dicegah Rendah
  Tinggi 3 Gatritis yang dirasakan baru belum terlalu parah sehingga masalah semakin mudah
  Cukup 2 1 2/3x1
untuk diatasi

  Rendah 1 =0.7
     
  4. Menonjolnya Masalah :    
  Masalah segera diatasi 2
 Keluarga berpendapat masalah ini tidak perlu ditangani agar karena belum parah
  Masalah tdk perlu diatasi 1 1 1/2x1
  Masalah tdk dirasa 0 =0,5
T O T A L   3,2

VI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan terhadap terjadinya Hipertensi Pada Keluarga Almarhum khsusunya Ny. Bibit

2) Defisit perawatan diri makan terhadap terjadinya gastritis pada Ny. Bibit

Pringsewu, 2019

Mahasiswa
( Dwi Meinanda)

NIM.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA
N NOC NIC
KRITERIA BATASAN
KEPERAWATAN
O
KARAKTERISTIK KODE DX. KEP KODE HASIL KODE INTERVENSI
1.  Keluarga tidak 00078 1) Ketidakefektifan Domain IV : Pengetahuan 1. keluarga mampu mengenal masalah tentang

mampu melakukan manajemen tentang kesehatan hipertensi.

perawatan kesehatan terhadap 3107 Kelas S : Manajemen Domain VII : Komunitas

 Keluarga tidak terjadinya Kesehatan. Kelas C : peningkatan kesehatan komunitas

mengetahui tentang Hipertensi Pada Manajemen diri : hipertensi 5510 Pendidikan kesehatan:

penyebab dan tanda Keluarga Setelah dilakukan perawatan  Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup

Almarhum selama 2 pertemuan perilaku saat ini pada keluarga


gejala hipertensi

khsusunya Ny. diharapkan masalah  Identifikasi factor internal dan eksternal


 Data yang

Bibit 183701 Ketidakefektifan manajemen yang dapat meningkatkan dan


mendukung
manifestasi klinis kesehatan dengan hipertensi mengurangi motivasi untuk sehat

penyakit (seperti 183702 teratasi dengan criteria hasil:  Berikan ceramah untuk menyampaikan

nyeri)  Kisaran normal untuk informasi hipertensi

183719 tekanan darah sistolik (1-  Lakukan demonstrasi ulang

3) 2. keluarga mampu memutuskan untuk merawat

183723  kisaran normal untuk anggota keluarga yang sakit

tekanan darah diastolic (1- Domain Prilaku : Lanjutan

183728 3) Kelas R : Bantuan koping

 manfaat memodifikasi 5250 Dukungan pengambilan keputusan

gaya hidup (1-3)  Informasikan kepada pasien mengenai

 strategi untuk membatasi pandangan-pandangan atau solusi

intake sodium (1-3) alternative dengan cara yang jelas dan

 sumber informasi mendukung

hipertensi terpercaya (1-3)  Fasilitasi pengambilan keputusan

kolaboratif

 Berikan informasi sesuai dengan

permintaan pasien
3. keluarga mampu merawat anggota keluarga

yang sakit:

Domain 1 : fisiologis : dasar

Kelas E : Peningkatan kenyamanan fisik:

1440 Manajemen nyeri

 Lakukan pengkajian nyeri komprehensif

yang meliputi lokasi, karakteristik,

factor pencetus, frekuensi

 Ajarkan penggunaan tehnik non-

farmakologi (seperti: relaksasi, terapi

music, terapi bermain, terapi aktivitas,

aplikasi panas dingin/dingin dan

pijatan )

 Berikan infromasi akurat untuk

meningkatkan pengetahuan keluarga

terhadap pengalaman nyeri.

4. keluarga mampu memodifikasi lingkungan


dalam hal

Domain IV : Keamanan

6485 Kelas V : Manajemen Resiko

Manajemen Lingkungan : persiapan rumah

 Monitor lingkungan rumah untuk

menerima pasien

 Pesan dan konfirmasi pemberian obat-

obatan dan kebutuhan yang diperlukan

 Siapkan informasi terkait pengobatan

7400 dan alat bantu yang diperlukan

5. keluarga mampu memanfatkan fasilitas

kesehatan

Domain VI : Sistem kesehatan

Kelas Y : Mediasi system keseahatan

Panduan Sistem pelayanan kesehatan

 Anjurkan pasien mengenai jenis layanan

yang bias diharapkan dari setiap jenis


penyediaan layanan kesehatan

 Koordinasikan rujukan ke penyedia

layanan kesehatan yang relevan, dengan

tepat.

 Berikan informasi tentang cara

mendapatkan peralatan

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLAAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI

1. 1) Ketidakefektifan manajemen TUK 1: Mengenal Masalah S:

kesehatan terhadap terjadinya  menentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup perilaku saat ini  Ny. P mengatakan tekanan darah nya sering naik

Hipertensi Pada Keluarga Almarhum pada keluarga


 Ny. Bibit mengatakan jika tekanan darah naik
Hasil : keluarga Almarhum tampak baru mengetahui tanda gejala
khsusunya Ny. Bibit sering merasakan pusing
hipertensi
 mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang dapat  Ny. P mengatakan Jika tekanan darah naik, sering

meningkatkan dan mengurangi motivasi untuk sehat didiamkan saja

Hasil : Ny. P tampak sudah mengetahui factor yang bias O :

menyebabkan hipertensi  Tampak Ny. Bibit pucat

 memberrikan ceramah untuk menyampaikan informasi  Tampak Ny. Bibit memegangi tengkuk

ttg hipertensi  TD: 150/90 mmHg

Hasil : Ny. P tampak mengerti tentang informasi A:

hipertensi yang disampaikan  Masalah Ketidakefektifan manajemen kesehatan


 melakukan demonstrasi relaksasi nafas dalam terhadap terjadinya Hipertensi Pada Keluarga

Hasil : Ny. Bibit tampak melakukan ulang relaksasi nafas Almarhum khsusunya Ny. Bibit pada fungsi

dalam pearwatan mengenal masalah teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

2. keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota

keluarga yang sakit

 Informasikan kepada pasien mengenai pandangan-

pandangan atau solusi alternative dengan cara yang

jelas dan mendukung


 Fasilitasi pengambilan keputusan kolaboratif

 Berikan informasi sesuai dengan permintaan

pasien

3. keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit:

 Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang

meliputi lokasi, karakteristik, factor pencetus,

frekuensi

 Ajarkan penggunaan tehnik non-farmakologi

(seperti: relaksasi, terapi music, terapi bermain,

terapi aktivitas, aplikasi panas dingin/dingin dan

pijatan )

 Berikan infromasi akurat untuk meningkatkan

pengetahuan keluarga terhadap pengalaman nyeri.

4. keluarga mampu memodifikasi lingkungan

 Monitor lingkungan rumah untuk menerima pasien

 Pesan dan konfirmasi pemberian obat-obatan dan

kebutuhan yang diperlukan


 Siapkan informasi terkait pengobatan dan alat

bantu yang diperlukan

5. keluarga mampu memanfatkan fasilitas kesehatan

 Anjurkan pasien mengenai jenis layanan yang bias

diharapkan dari setiap jenis penyediaan layanan

kesehatan

 Koordinasikan rujukan ke penyedia layanan

kesehatan yang relevan, dengan tepat.

 Berikan informasi tentang cara mendapatkan

peralatan

TUK 2 : keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota S :

keluarga yang sakit  Ny. P menagatakan sering tidak tahu kalau

 Menginformasikan kepada pasien mengenai pandangan- tekanan darah nya tinggi

pandangan atau solusi alternative dengan cara yang jelas  Ny. Bibit Mengatakan tidak pernah berobat jika

dan mendukung tekanan darah nya naik

Hasil: keluarga Almarhum Tampak baru mengetahui  Keluarga tampak meberikan penguatan dan
salah satu alternative untuk merawat keluarga yang sakit membawa ke bidan terdekat

 Memfasilitasi pengambilan keputusan kolaboratif O:

Hasil : keluarga Tn. T tampak tahu tempat-tampat  Tampak Ny. Bibit pucat

pelayanan kesehatan untuk tindakan medis  Tampak Ny. Bibit memegangi tengkuk

 Memberikan informasi sesuai dengan permintaan pasien  Ny. P Tampak lemas

Hasil : keluarga Almarhum mendapatkan informasi  TD: 160/80 mmHg

tentang hipertensi A:

 Masalah Ketidakefektifan manajemen kesehatan

terhadap terjadinya Hipertensi Pada Keluarga

Almarhum khsusunya Ny. Bibit pada fungsi

keluarga mampu memutuskan untuk merawat

anggota keluarga yang sakit teratasi

P : lanjutkan Intervensi

3. keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit:

 Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang

meliputi lokasi, karakteristik, factor pencetus,

frekuensi
 Ajarkan penggunaan tehnik non-farmakologi

(seperti: relaksasi, terapi music, terapi bermain,

terapi aktivitas, aplikasi panas dingin/dingin dan

pijatan )

 Berikan infromasi akurat untuk meningkatkan

pengetahuan keluarga terhadap pengalaman nyeri.

4. keluarga mampu memodifikasi lingkungan

 Monitor lingkungan rumah untuk menerima pasien

 Pesan dan konfirmasi pemberian obat-obatan dan

kebutuhan yang diperlukan

 Siapkan informasi terkait pengobatan dan alat

bantu yang diperlukan

5. keluarga mampu memanfatkan fasilitas kesehatan

 Anjurkan pasien mengenai jenis layanan yang bias

diharapkan dari setiap jenis penyediaan layanan

kesehatan

 Koordinasikan rujukan ke penyedia layanan


kesehatan yang relevan, dengan tepat.

 Berikan informasi tentang cara mendapatkan

peralatan
TUK 3 : . keluarga mampu merawat anggota keluarga yang S:

sakit:  Ny. P mengatakan tekanan darah nya sering naik

 Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi  Ny. Bibit mengatakan jika tekanan darah naik

lokasi, karakteristik, factor pencetus, frekuensi sering merasakan pusing

Hasil : Ny. Bibit mengatakan lokasi yang biasa sakit  Ny. P mengatakan Jika tekanan darah naik, sering

dibagian kepala depan dan tengkuk, dan terjadi saat didiamkan saja

tekanan darah naik. O:

 Mengajarkan penggunaan tehnik non-farmakologi  Tampak Ny. Bibit pucat

(seperti: relaksasi, terapi music, terapi bermain, terapi  Tampak Ny. Bibit memegangi tengkuk
aktivitas, aplikasi panas dingin/dingin dan pijatan )
 TD: 120/80 mmHg
Hasil : Ny. Bibit tampak lebih relaks setelah dilakukan
A:
relaksasi nafas dalam
 Masalah Ketidakefektifan manajemen kesehatan
 memberikan infromasi akurat untuk meningkatkan
terhadap terjadinya Hipertensi Pada Keluarga
pengetahuan keluarga terhadap pengalaman nyeri.
Almarhum khsusunya Ny. Bibit pada fungsi
Hasil : tampak keluarga Tn. T mengetahui tentang nyeri keluarga mampu merawat anggota keluarga yang

sakit Teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

4. keluarga mampu memodifikasi lingkungan

 Monitor lingkungan rumah untuk menerima pasien

 Pesan dan konfirmasi pemberian obat-obatan dan

kebutuhan yang diperlukan

 Siapkan informasi terkait pengobatan dan alat

bantu yang diperlukan

5. keluarga mampu memanfatkan fasilitas kesehatan

 Anjurkan pasien mengenai jenis layanan yang bias

diharapkan dari setiap jenis penyediaan layanan

kesehatan

 Koordinasikan rujukan ke penyedia layanan

kesehatan yang relevan, dengan tepat.

 Berikan informasi tentang cara mendapatkan

peralatan
TUK 4 : keluarga mampu memodifikasi lingkungan S:

 Memonitor lingkungan rumah untuk pasien  Ny. P mengatakan tekanan darah nya mulai

Hasil : keluarga mampu meciptakan keadaan rumah yang terkontrol

tenang dan aman  Ny. Bibit mengatakan jika tekanan darah naik

 memesan dan mengkonfirmasi pemberian obat-obatan sering merasakan pusing

dan kebutuhan yang diperlukan  Ny. P mengatakan Jika tekanan darah naik,

hasil : keluarga tampak mengerti tentang obat-obatan mencari obat di tempat bidan terdekat

yang harus dikonsumsi ny. P O:

 Menyiapkan informasi terkait pengobatan dan alat bantu  Tampak Ny. Bibit lebih segar

yang diperlukan  TD: 1300/80 mmHg

Hasil : keluarga tampak mengerti dan mulai menyiapkan A:

terkait obat-obat  Masalah Ketidakefektifan manajemen kesehatan

terhadap terjadinya Hipertensi Pada Keluarga

Almarhum khsusunya Ny. Bibit pada fungsi

keluarga mampu memodifikasi lingkungan

Teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
5. keluarga mampu memanfatkan fasilitas kesehatan

 Anjurkan pasien mengenai jenis layanan yang bias

diharapkan dari setiap jenis penyediaan layanan

kesehatan

 Koordinasikan rujukan ke penyedia layanan

kesehatan yang relevan, dengan tepat.

 Berikan informasi tentang cara mendapatkan

peralatan
TUK 5 : keluarga mampu memanfatkan fasilitas kesehatan S:

 Menganjurkan pasien mengenai jenis layanan yang bisa  Ny. P mengatakan tekanan darah nya mulai

diharapkan dari setiap jenis penyediaan layanan terkontrol

kesehatan  Ny. Bibit mengatakan jika tekanan darah naik

Hasil : tampak keluarga jenis pelayanan kesehatan sesuai sering merasakan pusing

kebutuhan  Ny. P mengatakan Jika tekanan darah naik,

 mengkoordinasikan rujukan ke penyedia layanan mencari obat di tempat bidan terdekat

kesehatan yang relevan, dengan tepat.  Ny. P mengatakan lebih sering kebidan terdekat

Hasil : keluarga tampak mengikuti anjuran dari perawat disbanding kepuskes


 memerikan informasi tentang cara mendapatkan O :

peralatan  Tampak Ny. Bibit lebih segar

Hasil : keluarga tampak mengerti ttg informasi pelayanan  Tampak ny. P memberikan obat2an yang diterima

kesehatan dr bidan

 TD: 130/80 mmHg

A:

Ketidakefektifan manajemen kesehatan terhadap

terjadinya Hipertensi Pada Keluarga Almarhum

khsusunya Ny. Bibit

P : Hentikan Intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. P DENGAN
HIPERTENSI DI AMBARAWA DUSUN III
KECAMATAN AMBARAWA

DISUSUN OLEH
DWI MENANDA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2019/2020
LEMBAR KONSUL

NAMA : DWI MEINANDA


NIM :
PROGRAM STUDI : PROVESI NERS KONVERSI
MATA KULIAH : KOMUNITAS & KELUARGA

N TANGGAL URAIAN BIMBINGAN PARAF


O
N TANGGAL URAIAN BIMBINGAN PARAF
O

Anda mungkin juga menyukai