0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
118 tayangan2 halaman
SOP ini menjelaskan tentang penggunaan defibrilator eksternal otomatis (AED) untuk diagnosis dan terapi aritmia jantung. AED digunakan untuk memulihkan irama jantung yang efektif dengan memberikan kejut listrik secara otomatis berdasarkan analisis irama jantung pasien. Petugas kesehatan harus mempersiapkan dan menggunakan AED sesuai prosedur yang ditetapkan untuk menyelamatkan pasien dari serangan jantung
SOP ini menjelaskan tentang penggunaan defibrilator eksternal otomatis (AED) untuk diagnosis dan terapi aritmia jantung. AED digunakan untuk memulihkan irama jantung yang efektif dengan memberikan kejut listrik secara otomatis berdasarkan analisis irama jantung pasien. Petugas kesehatan harus mempersiapkan dan menggunakan AED sesuai prosedur yang ditetapkan untuk menyelamatkan pasien dari serangan jantung
SOP ini menjelaskan tentang penggunaan defibrilator eksternal otomatis (AED) untuk diagnosis dan terapi aritmia jantung. AED digunakan untuk memulihkan irama jantung yang efektif dengan memberikan kejut listrik secara otomatis berdasarkan analisis irama jantung pasien. Petugas kesehatan harus mempersiapkan dan menggunakan AED sesuai prosedur yang ditetapkan untuk menyelamatkan pasien dari serangan jantung
defibrillator/AED) adalah sebuah alat elektronik portable yang secara otomatis dapat melakukan diagnosis aritmia jantung. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langka-langka petugas dalam melakukan therapi listrik memungkinkan untuk jantung untuk memicu kembali irama yang efektif. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/PKMSBARU/SK/I/2018 tentang pelayanan klinis 4. Referensi 1. Permenkes No.75 tahun 2014 tentang puskesmas 2. UU RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan 5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan : Langkah- a. Satu unit AED langkah b. Hanskun 2. Petugas yang melaksanakan : a. Dokter b. Perawat 3. Langkah-langkah: a. Petugas mengeluarkan set AED dari tas penyimpanan b. Petugas menyiapkan dan menyalakan AED disamping pasien c. Petugas membuka pakaian pasien dan memastikan seluruh permukaaan dada terlihat dan dalam keadaan tidak basa atau kering. d. Petugas membuka segel dan mengeluarkan elektroda, kemudian menempelkan satu elektroda di kulit atas tulang belikat kanan, dan satu elektroda lagi dikulit dada kiri bawah. Secara otomatis, AED akan menganalisis irama jantung pasien dan menetapkan apakah kejut diperlukan. Jika kejutan di perlukan petugas menekan tombol kejut (SHOCK). e. Petugas dan orang sekitar pasien tidak boleh menyentuh pasien sampai ada instruksi aman. f. Jika perlu, petugas melakukan resusitasi jantung paru (RJP). Petugas menekan tombol biru berkedip untuk instuksi langka RJP. Petugas mengikuti instruksi AED sampai tenaga medis/paramedic terlatih tiba untuk melakukan pengkajian dan tata laksana lebih lanjut. 6. Bagan Alir - 7. Hal-hal Petugas memastikan pasien berada di tempat yang datar, kulit yang tempat elektroda menempel dalam keadaan kering, dan tidak perlu diper- menyentuh pasien saat kejutan berlangsung. hatikan 8. Unit terkait 1. Poli Umum 2. Poli KIA-KB 9. Dokumen Rekam Medis, Formulir Rujukan terkait 10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai historis diberlakukan perubahan