Badan siliar

humor
akuos Terbendung

Bilik mata
belakang
Katarak, ektopia lentis karena trauma, radang iris, tarikan kedepan oleh membran fibrovaskuler, efek obat midriatik

SEKUNDER
Pupil k egiatan
dik arenak an usia 40 thn
Lensa menjadi besar ak omodasi
oleh Bawaan berupa k e atas BMD menjadi Akomodasi lensa
dan
BMD dangkal lebih dangkal berlebihan
sebagian posisinya lebih ke depan
Celah
Suprakhoroid serabut otot siliar k ecil Bilik mata
depan PRIMER
di Badan Siliaris (>40 thn) Glaukoma Sudut terbuka Difraksi yang memecah cahaya
TIO meningkat
Trabekuler menyempit Primer (GSBP)/Glaukoma Blok pupil dan putih menjadi komponen "Halo"
k e sudut
BMD Kronis sudut tertutup
+ Struktur segmen anterior
Jaring trabekuler mendadak
Peningkatan TIO dan papil saraf optik Edema kornea Visus menurun
dan terganggu
Kanal Schlemm SEKUNDER ok/ sel radang iritis,
TIO meningkat
darah dari hifema di BMD (trauma), enzim adanya
tidak bendungan
meningk at Glaukoma Sudut Tertutup Paralisis otot sfingter
Pupil melebar Silau
Tekanannya setinggi akut Primer (GSTP)/Glaukoma pupil
Vena episklera Glaukoma Sudut glauk oma Pelebaran pembuluh
meningkat Akut
Terbuka Sekunder ak ut darah
(GSBP)

TEKANAN PERFUSI=TEKANAN DARAH-TIO Rangsangan saraf Mata nyeri menjalar ke sinus,

Konjungtiva bulbi trigeminus gigi, telinga dan kepala
hiperemik
Gangguan struktur anterior
tidak begitu parah
tek anan tinggi atau proses Rangsangan saraf
Tekanan darah rendah Mual, muntah
isk emia k arena tek anan otonom
atau
perfusi rendah ak ibat TIO
Resistensi vaskuler
tinggi
Struktur papil saraf optik
di segmen posterior
secara perlahan mengalami
kerusakan ~ peningkatan TIO

Gangguan/defek
Atrofi pada lapang pandang
sesuai kerusakan PSO