Anda di halaman 1dari 1

-Terdapat sepasang Organ yaitu Oculus Dex

Fatimah Azahara
-Bagian Organ Palpebra, terdapat beberapa Struktur berupa :
Dua sisi lipatan kulit tipis di permukaan luar anteriortra & Oculus
Sinistra
1908260101
- di sisi permukaan luar atas : Palpebra Superior
- di sisi permukaan luar bawah : Palpebra Inferior
- Cornea 2019 A/SGD 08
. anterior corneal epithelium
. Bowman membrane
. Corneal stromal
. Descemet membrane
. Endothelium
- Sclera
. Episclera (blood vessel and adipose tissue)
. Sclera proper
- Choroid
. Bruch membrane
. Choriopapillaris
. Choroid propria
- Iris
Anatomi dan Histologi Mata
. Pigment epithelium
. Stroma
. Constrictor pupillae muscle
. Dilator pupillae muscle
- Ciliary body
. Ciliary processes
. Cilary epithelium
. Ciliary muscle
- Lens (biconvex, flexible, transparant)
. Lens capsule
. Subcapsular epithelium
. Lens fibers
. Zonular fibers
- Aqueous humor
- Vitrous body
- Retina (Tunica Interna)
. Fovea
. Macula
. Peripheral retina
- Optic nerve

Penglihatan terjadi saat sinar cahaya ditangkap oleh sel-sel


yang sensitif terhadap cahaya yaitu sel fotoreseptor retina, Kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea
dengan syarat media refraksi seperti kornea, aqueous humor, yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh. Akibat
Definisi
lensa, badan vitreus jernih. Proses melihat tidak hanya terjadinya kekeruhan pada media kornea ini, maka tajam
peranfotoreseptor dari retina, tetapi merupakan suatu kerjasama penglihatan akan menurun.
neural yang melibatkan otak. Kornea bersama dengan tear filmnen
jadi lapisan pertama yang dilalui oleh cahaya dan merupakan
komponen refraktif utama dari mata. Selanjutnya cahaya akan
melalui aqueous humor yakni cairan yang berada di bilik mata depan. Fisiologi Fisiologi Mata
Media refraksi berikutnya yang terpenting adalah lensa. Lensa
berbentuk bikonveks, suatu struktur yang transparan terletak di Etiologi dan Klasifikasi
belakang iris. Lensa memberikan kekuatan refraktif sebesar 15
Definisi,Etiologi,Klasifikasi,dan Manifestasi Klinis
dioptri dari total kekuatan optik mata, memungkinkan gambaran
retina yang jelas untuk objek jarak jauh maupun dekat. Kemudian
cahaya akan melewati badan vitreus, yaitu jel transparan yang
membentuk 80% dari volume bola mata. Vitreus
mempertahankan kejernihan gambar objek yang dilihat.

- Keluhan : Manifestasi Klinis


1. Nyeri dan fotosensitivitas (mungkin tidak tampak pada penyakit
herpetik karena mengalami hipestesia kornea)
2. Penurunan tajam penglihatan Anamnesis
3. Sekret
- Faktor Risiko :
Trauma - Penggunaan lensa kontak
-Trauma -
- Pemeriksaan fisik :
- Riwayat operasi kornea -
1. Penurunan tajam penglihatan Snellen dan injeksi sirkumkornea Faktor Risiko Kelainan permukaan
bola mata -
2. Mata meradang, merah
Penyakit sistemik
3. Silau 4. Timbul warna saat Imunosupresi
Pemeriksaan Fisik
ditetesi fluoresensi

5. Infiltrat kornea yang dapat dilihat dengan atau tanpa hipopion di Keratitis
Faktor Risiko dan Patofisiologi
kamera okuli anterior

6. Blefarospasme

- Pemeriksaan penunjang : Patofisiologi


Pemeriksaan mikrobiologi kerokan kornea dan kultur sensitivitas

untuk mencari etiologi penyakit CMD dan DD


- Pemeriksaan laboratorium
Penyakit ini ditandai kekerutan epitel yang meninggi berbentuk
lonjong
dan jelas yang menampakkan bintik-bintik pada pemulasan dengan
fluoresein,
terutama di daerah pupil. Uji fluoresein merupakan sebuah tes Pemeriksaan Penunjang
untuk mengetahui
terdapatnya kerusakan epitel kornea. Dasar dari uji ini adalah
bahwa zat warna
fluoresein akan berubah berwarna hijau pada media alkali. Zat Komplikasi
warna fluoresein
bila menempel pada epitel kornea maka bagian yang terdapat defek
akan
memberikan warna hijau karena jaringan epitel yang rusak bersifat
lebih basa. Komplikasi,Prognosis,dan Edukasi

Biasanya kasus keratitis sekalipun telah diberikan terapi yang


1. Keratitis bakterial Prognosis tepat sesuai etiologinya, memiliki prognosis ataupun klinis yang
2. Keratitis acanthamoeba kurang baik terutama komplikasi yang tidak berhasil dicegah.
DD
3. Keratitis viral
4. Keratitis jamur Menjaga kebersihan mata
5. Keratitis nekrotikans perifer Cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak
Edukasi Tidak menggunakan lensa kontak melebihi batas waktunya dan
menggunakan lensa kontak dengan baik dan benar
Hindari pemberian obat tetes mata kortikosteroid

Farmakologi

Tatalaksana Farmakologi, dan Non Farmakologi

. Trifluorotimetidin (TFT) : Salep 1% diberikan setiap 4 jam.


. Asiklovir (salep 3%), diberikan setiap 4 jam.

Terapi bedah : Keratoplasti penetrans mungkin diindikasikan untuk


rehabilitasi penglihatan pasien yang mempunyai parut kornea yang Non Farmakologi
berat.

Radang konjungtiva (konjungtivitis) adalah penyakit mata paling


umum didunia. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia ringan
dengan mata berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak
sekret purulen kental. Penyebab umumnya eksogen, tetapi bisa
endogen.

Umumnya konjungtivitis ini bermanifestasi dalam bentuk iritasi dan


pelebaran pembuluh darah bilateral, eksudat purulen dengan
palpebra saling melengket saat bangun tidur, dan kadang-kadang Konjungtivitis Mata akan terlihat merah bila bagian putih mata atau sklera yang
edema palpebra. Infeksi biasanya dimulai pada satu mata dan
ditutup
melalui tangan menular keseblahnya. Infeksi dapat menyebar
konjungtiva menjadi merah. Pada mata normal, sklera berwarna
keorang lain melalui benda yang dapat menyebarkan kuman (fomit).
Definisi putih karena dapat
Konjungtivitis bakteri hiperakut (purulen) ditandai oleh eksudat
terlihat melalui bagian konjungtiva dan kapsul Tenon yang tipis dan
purulen yang banyak. Konjungtivitis meningokok kadang-kadang
tembus sinar.
terjadi pada anak-anak. Setiap konjuntivitis berat dengan banyak
eksudat sudah harus segera dilakukan pemeriksaan laboratorium
dan segera diobati. Mata terlihat merah akibat melebarnya pembuluh darah
Mata Merah
Kelainan pada mata yang di tandai dengan peningkatan tekanan konjungtiva yangterjadi pada perdangan mata akut.
intraokuler, atrofi saraf optik dan menyempitnya lapangan pandang. Hiperemia konjungtiva terajadi akibat bertambahnya asupan
pembuluh darah ataupun berkurangnya pengeluaran darah seperti
Manifestasi klinik Patofisiologi pada pembendungan pembuluh darah.
Rasa nyeri Mata merah akibat melebarnya pembuluh darah konjungtiva yang
Penglihatan kabur terjadi pada
Ada rasa ingin muntah Glaukoma
peradangan mata akut, misalnya konjungtivitis, keratitis, atau
Mata terasa bengkak dan merah iridosiklitis.
Tajam penglihatan menurun
I stilah “uveitis” menunj ukkan suatu per adangan pada ir is
Kemosis konjunctiva
(iritis,iridosiklitis), corpus ciliare (uveitis intermermediate, uveitis
Edema kornea
perifer, atau pars planitis), atau koroid (koroiditis).
Pupil melebar
Peradangan traktus uvealis banyak penyebabnya dan bisa mengenai
lebih dari satu bagian mata secara bersamaan. Uveitis anterior
adalah bentuk yang paling umum dan biasanya unilateral dengan
onset akut. Gejala yang khas berupa nyeri, fotofobia, dan Uveitis Anterior
penglihatan kabur. Pada pemeriksaan biasanya ditemukan
kemerahan sirkumkorneal dengan injeksi konjungitva palpebralis
dan secret yang minimal. Pupil kemungkinan kecil (miosis) atau
irregular karena terdapat sinekia posterior. Peradangan yang
ter batas pada bilik mata depan disebut “ir itis”, per adangan pada
bilik mata depan dan vitreous anterior sering disebut sebagai
iridosiklitis.

Anda mungkin juga menyukai