Sumber: slideshare.net
3) Menggunakan uji Seliwanoff menghasilkan
warna merah jingga
Sumber: www.edubio.info
Berdasarkan sifat dan beberapa data uji yang
dilakukan terhadap zat A, zat yang dimaksud
adalah … .
A. amilum
B. galaktosa
C. fruktosa
D. sukrosa
E. laktosa
Kunci Jawaban C
Zat A:
▪ Karbohidrat/bereaksi positif dalam uji
Molisch menghasilkan cincin berwarna
ungu.
▪ Merupakan monosakarida (tidak
terhidrolisis).
▪ Merupakan fruktosa/bereaksi positif dalam
Senyawa 1 Senyawa 2
O O
// ||
H– C – H CH3 – C – CH3
Senyawa 1 (metanal/formaldehida)
Merupakan aldehida/alkanal, sehingga
bereaksi dengan fehling menghasilkan
endapan merah bata dan dengan Tollens
menghasilkan endapan perak. Senyawa ini
dapat mengalami oksidasi menghasilkan asam
karboksilat (yang mampu memerahan kertas
lakmus yang berwarna biru).
Senyawa 2 (propanon/aseton)
Merupakan keton/alkanon, apabila direduksi
akan menghasilkan alkohol sekunder (2–
propanol), tidak dapat bereaksi positif
terhadap reagen Fehling dan Tollen
Berikut tabel beberapa unsur dan mineralnya:
No Unsur Mineral
1 tembaga kalsit
2 kalsium kalkopirit
3 aluminium bauksit
4 besi siderit
5 magnesium magnetit
Pasangan unsur dan mineral yang
berhubungan secara tepat adalah.…
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
Kunci Jawaban C
opentextbc.ca www.sampulpertanian.com
dengan reaksi:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ∆H = – 92 kJ
Pada proses ini gas N2 diperoleh dari hasil
penyulingan udara, sedangkan gas H2
diperoleh dari hasil reaksi antara gas alam
dengan air. Pernyataan berikut yang paling
tepat berkaitan dengan fenomena tersebut
adalah … .
A. Reaksi pembuatan amonia dikenal dengan
proses kontak yang efektif dilakukan pada
suhu tinggi dengan tekanan rendah
B. Reaksi berlangsung secara endoterm
sehingga agar berlangsung optimum
dilaksanakan pada suhu rendah
C. Reaksi yang berlangsung secara eksoterm
akan efektif dilakukan pada suhu rendah
dengan tekanan yang rendah pula yakni 1
atm
D. Reaksi pembuatan amonia dikenal dengan
proses Hall Heroult dengan suhu rendah,
tekanan tinggi, dan produk NH3 segera
dipisahkan dari wadahnya
E. Reaksi pembuatan amonia dikenal sebagai
proses Haber–Bosch menggunakan katalis
besi sehingga optimum dilakukan pada
suhu tinggi
Kunci Jawaban E
Proses Haber–Bosch
Reaksi:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ∆H = – 92 kJ
Pada proses ini gas N2 diperoleh dari hasil
penyulingan udara, sedangkan gas H2
diperoleh dari hasil reaksi antara gas alam
dengan air. Pada suhu kamar reaksi akan
berlangsung sangat lambat, sehingga untuk
memperoleh hasil yang optimum reaksi
dilakukan pada suhu tinggi, tekanan tinggi,
dengan katalis besi.
Berdasarkan azas Le Chatelier, reaksi
pembentukan NH3 bersifat eksoterm
memerlukan suhu rendah dan tekanan tinggi
agar kesetimbangan bergeser kearah produk.
Akan tetapi, katalis besi hanya akan berfungsi
efektif pada suhu tinggi karena pada suhu
rendah, pembentukan ammonia akan
berlangsung sangat lambat.
Proses yang dilakukan pada suhu tinggi (460 –
550oC) beresiko menyebabkan reaksi bergeser
kearah rektan, sehingga agar reaksi dapat
tetap berlangsung kearah produk dilakukan
antisipasi dengan cara menaikkan tekanan
(200 – 400 atm).
Berikut tabel beberapa unsur, pembuatan, dan
kegunaannya:
No Unsur Pembuatan Manfaat dan
Kegunaan
1 magnesium Dow antasida
2 kromium Goldschmidt velg mobil
3 aluminium Tanur tiup Rangka
pesawat
4 tembaga Frasch kabel listrik
5 fosfor Bessemer korek api
Pasangan yang berhubungan secara tepat
adalah.…
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
Kunci Jawaban A
12Mg : 1s 2s 2p 3s
2 2 6 2
13Al : 1s 2s 2p 3s 3p
2 2 6 2 1
ei ei
ei ei
ei Keterangan:
ei = energi ionisasi
Nomor Atom
Kunci Jawaban C
energi
ionisasi
Nomor atom
Perhatikan ilustrasi gambar berikut:
Kelemahan:
Persamaan gelombang Schrödinger hanya
dapat diterapkan secara eksak untuk partikel
dalam kotak dan atom dengan elektron
tunggal.
Kelebihan:
Ditemukannya orbital (tingkat energi dari
suatu ruang untuk menemukan elektron di
sekitar inti atom).
Apabila massa rerata 1 atom Y = 2,657 x 10–23
gram dan massa 1 atom C–12 = 1,99 x 10–23
gram, maka massa atom relatif atom Y adalah…
A 12 × 1,99
2,657
B 2,657
12 × 1,99
C 2,657 × 10–23
12 × 1,99 10–23
D 12 × 2,657
1,99
E 1,99 × 10–23
12 × 2,657 10–23
Kunci Jawaban D
Unsur N:
▪ Jumlah proton: 28
▪ Jumlah neutron : 59 – 28 = 31
▪ Diagram orbital:
[Ar] ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑
▪ Konfigurasi elektron: [Ar] 4s2 3d8
▪ Golongan: VIII B
▪ Periode: 4
Perhatikan notasi unsur X berikut:
64
X
29
Konfigurasi elektron yang paling tepat
berdasarkan notasi unsur tersebut adalah….
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
D. 1s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9
E. 1s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Kunci Jawaban A
Mr H2SO4 = 98
% 𝘹 𝜌 𝘹 10
𝑀=
𝑀𝑟
% 𝘹 1,8 𝘹 10
9,0 𝑀 =
98
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝟒𝟗%
Perhatikan ilustrasi reaksi natrium dengan air
berikut:
Sumber: Rumi-WordPress.com
Pada reaksi:
Na(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + H2(g) (belum setara)
Apabila 4,6 gram natrium dimasukkan ke
dalam air, maka volume gas hidrogen yang
dihasilkan pada suhu 0˚C dengan tekanan 1
atm adalah … . (Ar Na = 23)
A. 1,12 liter
B. 2,24 liter
C. 3,36 liter
D. 5,60 liter
E. 11,2 liter
Kunci Jawaban B
Reaksi setara:
2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻𝑔
ppm = × 106
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑙𝑢𝑘
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻𝑔
0,3 𝑝𝑝𝑚 = × 106
12.000.000
Massa Hg = 3,60 mg
Perhatikan ilustrasi gambar titrasi berikut:
Sumber: vdocuments.site
Apabila seorang siswa menitrasi 100 mL H2SO4
0,1 M dengan NaOH 0,2 M dengan indikator
fenolftalein (pp). Setelah beberapa saat, siswa
tersebut menghentikan titrasinya saat tiba –
tiba terjadi perubahan warna seperti pada
ilustrasi gambar. Alasan paling tepat
berkenaan dengan perubahan warna pada saat
titrasi tersebut adalah … .
A. volume H2SO4 pada saat titik ekuivalen
(terjadi perubahan warna) sama dengan
volume NaOH
B. terjadi perubahan warna menjadi merah
ungu saat titik ekuivalen dengan pH kurang
dari 7
C. pH larutan menjadi asam sehingga
menghasilkan warna merah ungu apabila
terkena pp
D. indikator fenolftalein akan berubah warna
menjadi merah ungu pada saat larutan
bersifat asam
E. NaOH yang ditambahkan bersifat basa kuat
sehingga menyebabkan warna larutan
menjadi merah ungu
Kunci Jawaban A
10 mmol 10 mmol; n = 2
+]
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚
[𝐻 = 𝐾𝑎 ×
𝑛 × 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
+ −5
10
[𝐻 ] = 1,8 × 10 ×
2 × 10
+
[𝐻 ] = 9 × 10 −6
Rumus Perkiraan
No Reaksi Hidrolisis Sifat
Garam pH
1 Na2SO4 tak terhidrolisis 7 netral
HCOO⎻(aq) + H2O(l)
2 HCOOK >7 basa
⇌ HCOOH + OH⎻ (aq)
(NH4)2SO NH4+(aq) + H2O(l) ⇌
3 <7 asam
4 NH3(aq) + H3O+(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) ⇌
4 NH4Cl <7 asam
NH3(aq) + H3O+(aq)
Perhatikan ilustrasi gambar berikut:
Jika diharapkan pH = 10
pOH = 14 – 10 = 4; [OH–] = 10–4
Untuk medapatkan pH = 10 maka:
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎
[𝑂𝐻 − ] = 𝐾𝑏 𝘹
𝑛 𝘹 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
−4 −5
0,1
[10 ] = 10 𝘹
1 𝘹 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
mol garam = 0,01 mol
0,01 mol = massa garam/53,5
massa garam = 0,535 gram
Perhatikan ilustrasi 2 larutan berikut:
Larutan A Larutan B
Larutan A: pH H2SO4 = 1
[H+] = 10–1
[H+] = M x a
10–1 = M x 2
M = 5 x 10–2
Larutan B: pH HCl = 1
[H+] = 10–1
[H+] = M x a
10–1 = M x 1
M = 1 x 10–1
Berdasar data:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) H = – 571 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s) H = – 1269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s)H = – 64 kJ
Dapat dihitung perubahan entalpi
pembentukan standar Ca(OH)2(s) sebesar … .
A. – 1968,0 kJ/mol
B. – 1904,0 kJ/mol
C. – 1161,0 kJ/mol
D. – 984,0 kJ/mol
E. + 984,0 kJ/mol
Kunci Jawaban D
Berdasarkan reaksi :
Ca(s) + ½ O2(g) → CaO(s) H = – 634,5 kJ ( : 2 )
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l) H = – 285,5 kJ ( : 2 )
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) H = – 64,0 kJ (tetap)
m x c x ∆T
∆H = –( )
mol
200 x 4,2
–840.000 = –( x 10 )
mol
mol = 0,01 mol
Konsentrasi HCl:
0,01
XM = = 0,1 M
0,1
Perhatikan data percobaan reaksi 2NO(g) +
Br2(g) → 2NOBr(g) berikut:
Laju reaksi
Percobaan [NO] M [Br2] M
(M/s)
1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,2 0,1 48
4 0,3 0,1 108
Pernyataan berikut yang paling tepat adalah….
A. Orde reaksi terhadap NO sebesar 1
B. Persamaan laju reaksinya adalah V = k
[NO]2
C. Meningkatnya konsentrasi Br2 tidak akan
mempengaruhi harga laju reaksinya
D. Reaksi tersebut merupakan reaksi orde 3
dengan harga k sebesar 12.000 M-2s-1
E. Apabila [NO] = 0,2 M dan [Br2] = 0,2 M,
maka laju reaksinya sebesar 98 M.s-1
Kunci Jawaban D
Sumber: www.ducksters.com
Pada proses fotosintesis, tumbuhan mengolah
gas karbondioksida dengan uap air
menggunakan bantuan sinar matahari dan
klorofil, menjadi produk berupa glukosa dan
gas oksigen sesuai reaksi kesetimbangan
berikut:
6CO2(g) + 6H2O(g) ⇌ C6H12O6(s) + 6O2(g)
Selain memproduksi makanan sendiri,
tumbuhan juga bertindak sebagai penyelamat
lingkungan, karena berfungsi mengurangi
kadar gas rumah kaca (CO2) yang saat ini
mengalami kenaikan pesat di udara seperti
ilustrasi gambar disamping.
Hanya saja , keberadaan tumbuhan baik di area
pemukiman maupun hutan saat ini berkurang
cukup signifikan, seiring dengan pertumbuhan
penduduk dan ekploitasi sumber daya alam.
Apabila produksi gas rumah kaca semakin
meningkat tanpa diiringi dengan jumlah
tumbuhan yang memadai, pernyataan yang
paling tepat berdasarkan fenomena tersebut
adalah….
A. Reaksi kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaktan karena melimpahnya CO2
yang tidak diiringi dengan jumlah
tumbuhan yang signifikan
B. Reaksi akan bergeser kearah produk,
namun tetap saja muncul pemanasan global
yang disebabkan oleh terbatasnya
tumbuhan
C. Reaksi berada dalam kesetimbangan
dinamis dan tidak bergeser ke arah produk
maupun reaktan
D. Laju reaksi ke arah produk sama dengan
laju reaksi ke arah reaktan sehingga terjadi
kesetimbangan dinamis
E. Reaksi bergeser ke arah produk, sehingga
jumlah glukosa dan oksigen akan
cenderung berkurang tiap satuan waktu
Kunci Jawaban B
[SO3]2
Kc =
[SO2]2 x [O2]
(2/0,5)2
0,5 =
(2/0,5)2 x [(x – 1): 0,5]
x = 2 mol
Volume gas Oksigen yang harus disediakan
pada kondisi standar = 2 x 22,4 = 44,8 liter
Seorang siswa melakukan eksperimen
mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kesetimbangan reaksi.
Penelitian siswa tersebut berkaitan dengan
proses kesetimbangan yang terjadi pada
kehidupan sehari-hari dengan reaksi berikut:
fotosintesis
6CO2(g) + 6H2O(g) C6H12O6(s) + 6O2(g)
respirasi
Dalam penelitiannya konsentrasi gas CO2 dan
uap air semakin lama diperbesar pada suhu
tetap. Berdasarkan wacana tersebut variabel
kontrol, bebas, dan terikatnya berturut – turut
adalah …. .
A. Konsentrasi pereaksi, suhu, dan
penambahan CO2
B. Suhu, konsentrasi pereaksi, dan
penambahan CO2
C. Suhu, konsentrasi pereaksi, dan
penambahan O2
D. Konsentrasi pereaksi, suhu, dan
penambahan O2
E. Tekanan, volume, dan penambahan
C6H12O6
Kunci Jawaban C
Pada reaksi:
fotosintesis
6CO2(g) + 6H2O(g) C6H12O6(s) + 6O2(g)
respirasi
(konsentrasi CO2 dan uap air/H2Odiperbesar,
suhu tetap)
Maka:
Variable kontrol : suhu
Variabel bebas : konsentrasi pereaksi
Variabel terikat : penambahan O2
Zat biner Q yang terionisasi sempurna
dilarutkan dalam 250 gram air. Apabila larutan
tersebut membeku pada suhu –1,488oC dengan
massa molar 58,5 maka massa zat tersebut
adalah … . ( Kfair = 1,86oC/m)
A. 117 gram
B. 58,5 gram
C. 23,4 gram
D. 11,7 gram
E. 5,85 gram
Kunci Jawaban E
∆Tf = 𝐾𝑓 × 𝑚 × 𝑖
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑄 1000
∆Tf = 𝐾𝑓 × × ×𝑖
𝑀𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑄 1000
1,488 = 1,86 × × ×2
58,5 250
Massa Q = 5,85 gram
Perhatikan ilustrasi gambar berikut:
3,2 gram
H 2O 20 gram NaOH
metanol/CH3OH
Larutan metanol/CH3OH:
Mr CH3OH = 32
∆𝑇𝑏 = 𝐾𝑏 × 𝑚 × 𝑖
3,2 1000
0,208 = 𝐾𝑏 × × ×1
32 250
Kb = 0,52oC/m
Larutan NaOH:
Mr NaOH = 40
∆𝑇𝑏 = 𝐾𝑏 × 𝑚 × 𝑖
20 1000
2,08 = 𝐾𝑏 × × 𝘹2
40 250
Kb = 0,52 C/m
o
Perhatikan ilustrasi kelima larutan dalam
berbagai konsentrasi berikut:
keterangan:
: Zat terlarut
Larutan yang memiliki titik beku paling rendah
adalah….
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
Kunci Jawaban A
Sumber: namikazewand.blogspot.com
Reaksi:
–2 oksidasi 0
2H2S(g) + O2(g) → 2S(s) + 2H2O(l)
0 reduksi –2
CuSO4(aq)
Apabila pada penyepuhan tersebut dialirkan
muatan listrik sebesar 0,01 Faraday, maka
massa endapan tembaga yang akan menempel
pada plat logam sebanyak … . (Ar Cu = 63,5)
A. 6,3500 gram
B. 3,1750 gram
C. 1,2700 gram
D. 0,6350 gram
E. 0,3175 gram
Kunci Jawaban E
𝒊. 𝒕. 𝐴𝑟
𝐺=
𝑛. 𝟗𝟔. 𝟓𝟎𝟎
F = i.t/96.500
Katoda: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
n=2
0,01 × 63,5
𝐺=
𝟐
massa = 0,3175 gram