Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Amril, Y., 2002. Keberhasilan Directly Observed Therapy (DOT) Pada

Pengobatan TB Paru Kasus Baru di BP4 Surakarta. Tesis. Jakarta : Bagian

Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses. Rineka Cipta:

Jakarta.

Aris, M., 2000. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penularan Tuberkulosis Paru

di Kabupaten Tabalong Propinsi Kalimantan Selatan. Tesis. Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada

Bahar, A., 2000. Tuberkulosis Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Editor

Soeparman . jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI hal. 715 - 727

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta, 2010. Data Kasus TB Paru

2008-2009. Surakarta: BBKPM

Carlos, J., Anandi, M., and Francoise P., 2007. MODS Assay for The Diagnosis

of Tuberculosis. New England Journal of Medicine 356:188-189

Depkes RI., 2001. Kematian. Jakarta : Portal Depkes RI www.depkes.go.id

Depkes RI., 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :

Depkes RI hal. 8: 3- 47

Depkes RI., 2002. Penemuan dan Diagnosa Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas TB.

Modul 2 hal 1.

Depkes RI., 2006. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :

Depkes RI bab 10 hal. 70-73

Depkes RI., 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :

Gerdunas TB. Edisi 2 hal. 20-21

Depkes RI., 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :

Gerdunas TB. Edisi 2 hal. 4-6

Depkes RI., 2011. TBC Masalah Kesehatan Dunia. Jakarta: BPPSDMK


Dinkes Propinsi Jawa Tengah., 2008. Profil Propinsi Jawa Tengah 2008.

Semarang: Dinkes Propinsi Jateng

Dorland,W.A.Newman., 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC. edisi 29

Fahmi, I., Andro, R., dan Hasanbari, M., 2007. Desain Organisasi Penanganan

Tuberkulosis Implementasi Strategi DOTS di Tapanuli Selatan. WPS. 18:5

Fordiastiko, 1995. Penatalaksanaan TB Paru Pada Penderita Diabetes Melitus.

Jakarta : EGC

Gitawati, R., & Nani S., 2002. Study Kasus Hasil Pengobatan Tuberkulosis Paru

di Sepuluh Puskesmas di DKI Jakarta 1996 – 1999. Cermin Dunia

Kedokteran. 137 : 1-20

Hadi, S., 2005. Metodologi Research 2. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas

Psikologi Universitas Gajah Mada. 158

Hasmi, 2006. Hubungan Lingkungan Perumahan, Pengetahuan, dan Perilaku

Penderita TB Paru dengan Kasus Baru TB Paru dalam Rumah di

Kabupaten Kebumen. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Herryanto, 2002. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Penderita

Tuberkulosis Paru di Kabupaten Tangerang. Jurnal Ekologi Kesehatan

Vol.2 2003. 3 : 282-289

Intang, B., 2004. Evaluasi Faktor Penentu Kepatuhan Minum Obat Anti

Tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Maluku Tenggara. Tesis. Yogyakarta

: Universitas Gajah Mada

Kaplan & Sadock, 1997. Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Dalam

Wawancara. Sinopsis Psikiatri : Ilmu Pengetahuan Perilaku (Terjemahan).

Jakarta : Binarupa Aksara

Kharisma, E.S., 2010. Hubungan Jarak Rumah, Tingkat Pendidikan, dan Lama

Pengobatan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Di

RSUD dr.Moewardi. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Lamsai D.K., Lewis O.D., Smith S., Jha N., 2009. Factors Related to Defaulters
and Treatment Failure of Tuberculosis in The DOTS Program in The

Sunsari, Nepal. SAARC J. Tuberc: Lung Disease. Vol.6(1) : 25-30

Mansyur, S., 2001. The Pattern of Antituberculosis Drugs in Pulmonary

Tuberculosis Patients, Tuberculosis Outpatients Clinic Pesahabatan

Hospital. Jakarta : Jurnal Respirologi Indonesia. 21 : 24 - 26

Matt, S. 2001. Fitafarmaka sebagai Terapi Adjuvan Pada Pengobatan TB.

Surakarta: Kumpulan Naskah Temu Ilmiah Respirologi, Laboratorium Paru

FK UNS

Michael D. Iseman., Leonid B. Heifets. 2006. Rapid Detection of Tuberculosis

and Drug Resistant Tuberculosis. New England Journal of Medicine

355:1606-1608

Mubarak, dkk., 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar

Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Notoatmodjo, S., 2000. Penanggulangan Penderita TB Agar Tidak Lalai Berobat.

Jakarta: Majalah Penyuluh Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosa

Indonesia (PPTI) hal. 11 – 15

Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta

Notoatmodjo, S., 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

Cipta hal. 88

Notoatmodjo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta

Pandit, N., & Choudary, S.K., 2006. A Study of Treatment Compliance in Direct

Observe Therapy for Tuberculosis. Indian Journal of Community Medicine.

Rahadi, W., 2001. Data Kanwil DEPKES Jawa Tengah: Suara Merdeka Online.

Edisi 3 hal. 22 www.suaramerdeka.com

Rahmat, H., 2001. Pertemuan Nasional Program Pembrantasan Penyakit

Menular Langsung (P2ML). Purwokerto : Portal Pikiran Rakyat Online

www.pikiran-rakyat.com
Soetriono, & Hanafi, R., 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian.

Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Sukana, B., Herryanto, & Supraptini., 2003. Peran Penyuluhan Terhadap

Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Tangerang. Jurnal

Ekologi Kesehatan. 2(3) : 282-289

Suradi, 2001. Diagnosis dan Pengobatan TB Paru. Dalam : Kumpulan Naskah

Temu Ilmiah Respirologi. Surakarta : Lab. Paru FK UNS

Suryanto, E., 2000. Tuberkulosis dan HIV. Dalam Jurnal Respirologi Indonesia.

Jakarta : JRI

Tarihoran, Y.H., 2004. Hubungan Persepsi dan Pengetahuan Orang Tua Tentang

Penyakit Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis Pada

Anak di Kabupaten Purworejo. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Umar, F., 2006. Pengaruh Peran Petugas PMO Dan Persepsi Penderita Tabel

Paru BTA Positif Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Di

Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gajah

Mada

Widjanarko, B., Gompelmen, M., Dijkers, M., & Van der Wers M. J. 2009.

Factors That Influence Treatment Adherence of Tuberculosis Patients

Living in Java, Indonesian. Dove Medical Press

Wilson, D., Rocío, M., Hurtado, MD., and Subba, D., 2009. Case Records of The

Massachusetts General Hospital. New England Journal of Medicine

360:2456-2464

World Health Organization, 2006. The Stop Tuberculose Strategy. WHO. 24 : 10

Anda mungkin juga menyukai