Anda di halaman 1dari 18

Nama : Rifqi Yuliandri Chaniago

Prodi : Teknik Informatika

NPM : 19012027

Pengertian Artikel Menurut Para Ahli

1. Rillan E. Wolseley
Menurut Rillan E. Wolseley, pengertian artikel adalah karangan tertulis yang panjangnya
tidak dapat ditentukan, dimana tujuannya untuk menyampaikan gagasan maupun fakta
dengan maksud meyakinkan, mendidik, ataupun menghibur.
2. Sumandiria
Menurut Sumandiria, pengertian artikel adalah suatu karya tulis lepas yang isinya berupa
opini tentang masalah yang sifatnya aktual dan biasanya bersifat kontroversial dengan
tujuan menghibur, memberitahu, mempengaruhi, dan meyakinkan para pembacanya.
3. Al – ‘Aqli
Menurut Al – ‘Aqli, artikel adalah karya tulis yang dibuat oleh setiap disiplin ilmu serta
masing-masing pembahasan tersebut dikaji dan juga diselesaikan dengan tuntas, jelas,
serta lugas sehingga pembaca dapat mengambil inti sarinya.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, arti artikel adalah suatu karya tulis yang dibuat secara lengkap, seperti
esai pada majalah atau laporan surat kabar, dan lain sebagainya.
5. Cambridge Dictionary
Menurut Cambridge Dictionary, pengertian artikel adalah sebuah tulisan yang membahas
subjek tertentu dan dipublish di berbagai media, seperti; koran, majalah, atau di internet.

6. Andi Baso Mappatoto (1994). Artikel adalah karya tulis lengkap, tulisan nonfiksi, dan
karangan tertulis yang panjangnya tak tentu.

7. Dari wikipedia. Pengertian Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam
jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti
pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah dapat
diangkat dari hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil
pengembangan projek.
8. Essential English Dictionary. Artikel adalah tulisan lengkap dalam surat kabar, majalah,
dan sebagainya.

9. Ensiklopedia Pers Indonesia (1991:14). Artikel adalah karangan prosa dalam media
massa yang membahas pokok masalah secara lugas

10. KBBI (2006). Artikel ialah sebuah karya tulis secara lengkap, contohnya esai di majalah
atau laporan berita, surat kabar, dls.

11. Sumandiria (2004). Artikel merupakan sebuah tulisan lepas yang berisikan opini atau
pendapat seseorang yang mengupas tuntas tentang sebuah masalah yang sifatnya aktual &
biasanya kontroversial dengan tujuan untuk mempengaruhi, memberitahu, meyakinkan &
menghibur para pembaca.

12. The America Heritage Desk Dictionary (1981). Artikel merupakan bagian tulisan nonfiksi
dalam bentuk bebas, dimana bagian dari penerbitannya seperti pada laporan essai.

13. Longman Pitman Office Dictionary (1989:41). Artikel adalah sebuah tulisan prosa
nonfiksi, berbentuk biasa, dan bagian bebas dari sebuah majalah, koran, dan lain-lain.

14. Webster's Collegiate Thesaurus. Artikel adalah karangan, catatan, kritik, manifes,
reportase, putusan, pelajaran, survey.

15. Webster's New World Dictionary (1990:26). Artikel adalah tulisan nonfiksi, biasanya
singkat dan lengkap seperti berita karangan khas dalam surat kabar, majalah.

16. Penguin English Student Dictionary (1991:31). Artikel adalah sebuah tulisan yang ditulis
untuk dipublikasikan dalam surat kabar atau majalah.

Karakteristik Artikel dan Jenis Artikel


Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk
dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yg ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati.
Artikel ilmiah dibedakan menjadi artikel penelitian dan artikel non penelitian. Kedua
karakteristik artikel ilmiah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
 Atikel Penelitian. Artikel adalah karya tulis ilmiah yg dirancang untuk dimuat dlm jurnal
atau buku kumpulan artikel yg ditulis dg tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau
konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Berdasarkan pengetian ini ada
beberapa ciri artikel ilmiah adalah: (1) anya berisi hal-hal penting saja, mencakup temuan
penelitian, pembahasan hasil/temuan penelitian, dan kesimpulan; (2) sistematika
penulisan terdiri atas bagian dan sub bagian, misalnya: kajian pustaka merupakan kajian
awal dari artikel (tanpa judul subbag KajianPustaka.). Prosedur penulisan artikel dapat
menempuh ada 3 cara, yaitu: (1). ditulis sebelum laporan teknis dengan tujuan untuk
memperoleh masukan; (2) setelah laporan teknis, dan (3) artikel jurnal merupakan satu-
satunya tulisan yang disusun yang biasanya untuk penelitian swadana, di mana sistem
penulisan artikel tanpa menggunakan sistem angka maupun abjad. Sebagai karya tulis
ilmiah, artikel ditulis dengan mengikuti sistematika sebagai berikut: Judul Nama Penulis,
Sponsor, Abstrak dan kata kunci, Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan
dan Saran., Daftar Rujukan/Dftar Pustaka

 Artikel Non Penelitian. Artikel non penelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah
yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Ketentuan penulisan artikel non-
penelitian sama dengan ketentuan menulis makalah pendek (panjangnya tidak lebih dari
20 halaman), kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.
Sistematika penulisan artikel non-penelitian tidak menggunakan penomoran angka dan
abjad. Artikel non penelitian berisi hal-hal yang sangat esensial saja dengan jumlah
halaman antara 10-20 halaman. Unsur-unsur pokok yang harus ada dalam artikel non
penelitian yaitu: (1) Judul, (2) Nama Penulis, (3) Abstrak dan Kata kunci, (4)
Pendahuluan, (5) Bagian inti, (6) Penutup, (7) Daftar Rujukan.

 Jenis Artikel berdasarkan dari siapa yang menulis (Tartono 2005: 85-86). Berdasarkan
penulisnya, ada artikel redaksi dan artikel umum.

 Artikel redaksi ialah tulisan yang di garap oleh redaksi dibawah tema tertentu yang
menjadi isi penerbit.

 Sedangkan artikel umum merupakan tulisan yang ditulis oleh umum.

 Jenis Artikel berdasarkan dari fungsinya atau kepentingannya, ada artikel khusus dan
artikel sponsor.

 Artikel khusus adalah nama lain dari artikel redaksi.


 Sedangka artikel sponsor ialah artikel yang membahas atau memperkenalkan sesuatu.

 Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik
tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan
objektif. Makalah tersebut ditulis untuk disajikan dalam forum ilmiah atau tugas-tugas
terstruktur.
Sementara Laporan Penelitian merupakan karyatulis ilmiah yang berisi paparan tentang
proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian.

Model Penulisan Artikel

 Model penulisan popular. Ini adalah model yang paling mudah. Tulisan populer biasanya
tulisan ringan yang tidak rumit dan bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan
juga cenderung bebas (perhatikan, misalnya bahasa yang digunakan di majalah).

 Model penulisan Ilmiah. Model yang paling sulit. Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan
ilmiah mensayaratkan bahasa yang baku,

 Model penulisan yang berada di tengah-tengahnya yaitu model populer ilmiah. Model
tersebut di kenal dengan penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan
populer dan ilmiah. Sebaliknya, artikel ilmiah populer di tujukan kepada para pembaca
umum, dan kita perlu membedakan antara kosakata ilmiah dan populer. Kata-kata populer
merupakan kata-kata yang akan di pakai dalam komunikasi sahari-hari, sedangkan kata-
kata yang biasa di pakai oleh kaum pelajar terutama dalam penulisan ilmiah, pertemuan-
peretmuan resm, diskusi-diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah (Kepaf 2004 : 105-106).

 klasifikasi artikel adalah :

 Artkel Ilmiah : Artikel yang dibuat dirancang untuk dimuat dlm jurnal atau buku
kumpulan artikel yg ditulis dg tata cara ilmiah biasanya ada dilingkungan pendidikan.

 Artikel Populer : Bentuk-bentuk artikel lain yang kini sedang populer. Misalnya artikel-
artikel kiat. Cukup banyak memburu artikel semacam ini. Banyak ragamnya, misalnya
kiat kesuksesan, tips belajar yang baik, resep makanan, atau malah bisa saja kita membuat
artikel cara hebat mensukseskan hubungan seksual misalnya. Ada satu lagi arikel, yang
disebut sebagai resensi buku. Ini juga tergolong sebagai artikel. Hanya saja dalam resensi
buku kupasan dibatasi oleh isi buku itu sendiri. Artinya, sama-sama menganalisa, tetapi
seorang penulis resensi sudah dipatok untuk menganalisa sebuah buku. Menganalisa atau
meresensi sebuah buku, menurut sastrawan Budi Dharma, bukan saja membuat abstraksi
atau meringkas isi buku.Lebih dari itu, meresensi buku adalah merefleksikan isi buku
dengan kondisi kekinian. Atau, sebisa mungkin kita berusaha mengaktualkan isi buku
menjadi bagian yang penting dalam hidup kita. Contoh Resensi buku Maxhavelaar oleh
Maria wartawati kompas.

 Arikel Politik : Soal DPR, strategi militer, masa depan politik. Lahirnya sebuah gerakan,

 Artikel sosial : Persoalan BLT, penanganan gempa, pengemis dan gelandangan.

 Artikel ekonomi : perhitungan kebijakan kenaikan BBM, tanggapan terhjadap


perhitungan RAPBN dan sebagainya.

 Artikel budaya : di samping pentas kesenian persoalan humaniora, sejarah

 Pembagian atau klasifikasi itu tidak kaku.Bahkan terkadang masing-masing kelas tidak
mampu mewadahi, karena masing-masing klasifikasi bisa saling mempengaruhi.
Misalnya karya artikel tentang tinjuan politik ekonomi kita atau sejarah politik, milsanya.

Jenis Jenis Artikel :

1. Narasi

Artikel narasi adalah jenis artikel yang isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa
secara sistematis (awal, tengah, dan akhir). Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan
penyelesaian masalah. Contoh narasi; biografi, autobiografi, kisah pengalaman.

2. Deskripsi

Artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan tentang suatu hal
kepada pembacanya, sehingga pembaca seolah-oleh dapat merasakan, melihat, dan
mendengar isi dari deskripsi.

3. Eksposisi

Artikel eksposisi adalah jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan informasi
mengenai suatu topik agar menambah pengetahuan pembacanya. Artikel eksposisi biasanya
dilengkapi dengan gambar, grafik, dan informasi pendukung lainnya.
4. Argumentasi

Artikel argumentasi adalah suatu karangan yang tujuannya ingin membuktikan kebenaran
sebuah pendapat dengan menyajikan data/ fakta sebagai alasan. Di dalam artikel argumentasi
biasanya terdapat unsur opini dan data, serta fakta sebagai pendukung opini.

5. Persuasi

Artikel persuasi adalah artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga
bersedia melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh si penulis dalam karangannya. Artikel
seperti ini banyak digunakan dalam kampanye-kampanye, misalnya kampanye anti Narkoba
yang isinya menjelaskan tentang bahaya Narkoba.

Struktur Artikel :

1. Judul Artikel

Pada umumnya, kebanyakan orang akan tertarik untuk membaca suatu artikel dengan melihat
judul dari artikel itu sendiri. Sebab, judul artikel menjadi hal yang pertama kali diperhatikan
oleh pembaca. Bagaimana cara membuat judul artikel yang menarik perhatian pembaca ?

Biasanya, judul dibuat berdasarkan keseluruhan dari isi artikel. Menentukan judul bukanlah
pekerjaan yang mudah. Ada beberapa penulis yang menentukan judul ketika sudah
menyelesaikan konten artikel tersebut. Judul itu ibarat umpan yang digunakan untuk
memancing. Jadi, ada baiknya Anda membaca isi artikel hingga beberapa kali sebelum
menentukan judul. Melalui judul artikel, Anda dapat memengaruhi keputusan seseorang.
Apakah orang itu akan membaca dan mendalami isi artikel atau menganggapnya sebagai hal
yang tidak penting.

2. Pembukaan Artikel (Lead)

Artikel tersusun dari beberapa paragraf, dimana paragraf pertama merupakan pembukaan


pada artikel. Biasanya, pembukaan artikel berisikan suatu uraian atau rangkaian kejadian
yang sifatnya aktual yang digunakan sebagai dasar artikel. Selain itu, dalam pembukaan
artikel Anda juga dapat menyertakan kalimat tanya ataupun kalimat sapaan kepada pembaca.
Dengan begitu, pembaca semakin tertarik untuk melanjutkan ke bagian isi artikel.
Ada dua teknik dalam menulis pembukaan artikel, yaitu deduktif dan induktif. Menulis
pembukaan dengan cara deduktif berarti memulainya dari hal yang bersifat umum, yang
kemudian akan mengarah kepada hal yang khusus, seperti membuat kalimat tanya dan
jawaban. Sedangkan induktif berarti memulainya dengan hal yang bersifat khusus, yang
kemudian akan menggambarkan dengan hal yang bersifat umum.

3. Leher Artikel (Bridge)

Setelah paragraf pembuka, biasanya ada suatu uraian yang menjadi penghubung antara
kalimat pembuka dengan bagian isi artikel. Bagian itu disebut dengan leher artikel, dimana
bagian tersebut menyampaikan suatu uraian yang langsung berkaitan dengan isi artikel. Anda
juga dapat menjadikan leher artikel untuk membahas antara permasalahan yang satu dengan
permasalahan lain.

4. Isi Artikel (Body)

Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dalam suatu artikel. Atau sering disebut
juga dengan bagian eksplanasi. Tujuannya adalah untuk memaparkan semua permasalahan
secara rinci. Namun, dalam menguraikan permasalahannya tidak boleh menyebar ke topik
lain yang tidak relevan dengan topik yang Anda bahas.

5. Penutup

Bagian penutup ini juga sangat diperlukan dalam penulisan artikel. DIbagian inilah penulis
menyampaikan kesimpulan dari permasalahan yang sudah diuraikan. Melalui penutup ini
pula pembaca dapat menilai bagaimana sikap penulis terhadap masalah yang dijelaskannya.

Kedudukan dan Fungsi Artikel

a. Penerjemah Dalam Berita

Untuk surat kabar tabloid, atau majalah, artikel yang ditulis oleh para ahli dalam bidangnya
masing-masing memiliki fungsi sebagai pendamping sekaligus bagai penerjemah dan
menganalis berita.
Artikel, mempunyai fungsi untuk menyatukan fakta-fakta dalam sebuah berita ke dalam
cakupan yang lebih jelas, tegas dan enak dibaca.

b. Wahana diskusi untuk mencari solusi serta proses aktualisasi dan eksistensi diri.

1) Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan. Selaku masyarakat intelék, seorang penulis
tentunya memiliki kekhawatiran terhadap apa yang disimak, dibaca, dilihat dan didengarnya
dalam kesehariannya. Selanjutnya dirinya menilai serta menentukan sikap terhadap pokok
persoalan yang terjadi. Selaku individu intelék dirinya memiliki sikap mengenai suatu
kebenaran, kejujuran, keadilan, demokrasi, menegakan hukum, norma-norma social agama,
atau suatu hal yang bersifat normative juga diakui secara universal.

2) Sarana kontribusi pemikiran untuk memberi solusi terhadap suatu masalah.


Untuk seorang penulis artikel, bahwa menulis untuk media massa dilandasi oleh tekad untuk
memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka mencari solusi terhadap suatu hal yang
dialami oleh masyarakat atau bangsa.

3). Sarana aktualisasi sekaligus untuk éksisténsi diri.


Tidak sedikit manusia secara sadar menulis artikel konsumsi pers itu sebagai sarana
aktualisasi sekaligus eksistensi diri.

Contoh Artikel :

1. Artikel prediktif

Artikel perdiktif adalah suatu artikel yang di dalamnya mengemukakan tentang masalah pada
zaman sekarang dan memprediksi kejadian yang akan tiba. Di dalam artikel ini penulis akan
mengungkapkan fenomena-fenomena yang terjadi di masa sekarang dan memberi prediksi
kejadian di masa depan. Kejadian di masa depan merupakan akibat dari kejadian masa kini.

2. Artikel deskriptif

Sesuai dengan namanya, artikel deskriptif adalah suatu artikel tentang pembahasan sebuah
masalah yang terjadi atau pemberitahuan informasi ke para pembaca. Artikel ini dibuat untuk
memberikan informasi ke pembaca tentang hal yang belum diketahui pembaca sehingga ia
akan mengerti dan paham. Artikel ini tidak dibuat untuk memaparkan suatu masalah secara
detail.
3. Artikel eksplanatif

Artikel eksplanatif (penjelasan) adalah suatu artikel yang di dalamnya mengkaji,


memaparkan atau menjabarkan tentang suatu masalah yang ada. Penjabaran yang dilakukan
tak hanya secara umum, namun penjabaran dijabarkan secara gamblang, jelas dan detail. Isi
dari artikel lebih besar menampilkan pendapat atau sudut pandang si penulis mengenai topik
yang telah dipilih.

Berikut ini adalah contoh artikel yang baik dan benar. Mulai dari contoh artikel di koran,
contoh artikel pendidikan, contoh artikel ilmiah, contoh artikel kesehatan, contoh artikel
singkat, contoh artikel panjang, contoh artikel adiwiyata, contoh artikel ekonomi, contoh
artikel lingkungan hidup, contoh artikel pemanasan global, contoh artikel tentang narkoba,
contoh artikel sekolah, dll.

Contoh Artikel Ilmiah :

Artikel ilmiah merupakan jenis artikel yang masuk ke dalam jenis artikel deskriptif karena ini
artikel yang menjelaskan topik secara detail. Artikel ilmiah biasa diterbitkan di sebuah jurnal
ilmiah yang tersusun secara sistematis, sesuai fakta, dan masuk akal atau rasional. Ciri-ciri
artikel ilmiah, yaitu:

a. Mempunyai sumber yang dipercaya


b. Penulis adalah bagian dari artikel
c. Memiliki sintesa tentang penemuan sekitar topik yang dipilih.
Di bawah ialah contoh dari artikel ilmiah

Syarat-Syarat Artikel Ilmiah

Dalam penulisan sebuah artikel ada beberapa syarat khusus agar tidak dibuat dengan
sembarangan dan bisa menjadi sebuah karya yang baik dan mudah dipahami pembaca.
Berikut adalah beberapa syarat artikel yang perlu Anda ketahui.

 Bahasa yang dipakai di dalam artikel disesuaikan dengan model artikel yang ditulis.

 Tulisan di dalam artikel harus benar-benar orisinal karya sendiri.

 Pada umumnya suatu topik yang diangkat di dalam suatu artikel tersebut adalah suatu
respon atas sebuah peristiwa yang terjadi.
 Ide yang terdapat di dalam artikel adalah ide dari penulis ataupun mengambil
referensi dan rujukan dari buku, jurnal, koran serta media internet.

 Penulisan artikel tidaklah terikat oleh waktu, gaya bahasa, bentuk berita, dan teknik
penulisan yang lain serta gaya penulisan, aktualitas dan juga panjang pendek sebuah
artikel perlu untuk diperhatikan.

Model-Model Penulisan Artikel Ilmiah

Artikel juga memiliki berbagai macam model penulisan yang berbeda-beda yang perlu
diketahui yaitu sebagai berikut :

1. Model Penulisan Populer

Model penulisan artikel yang pertama adalah model penulisan populer dimana di dalam
artikel ini biasanya menggunakan tulisan yang sifatnya ringan, hiburan dan tidak rumit.
Adapun untuk bahasa yang dipakai umumnya adalah bahasa yang bebas yang seperti
biasanya digunakan pada majalah atau koran.

2. Model Penulisan Ilmiah

Selanjutnya adalah model penulisan ilmiah yang di dalamnya memakai tulisan bahasa baku
dan resmi serta memperhatikan ejaan yang paling tepat. Juga memakai perihal penulisan yang
juga disahkan secara hukum serta model penulisan artikel satu ini memang cenderung sulit
dan membutuhkan pembelajaran khusus.

3. Model Penulisan Ilmiah Populer

Untuk model penulisan selanjutnya adalah model penulisan artikel ilmiah populer. Model
penulisan satu ini merupakan perpaduan antara model ilmiah dan juga populer, yang biasanya
ditujukan kepada masyarakat umum atau kalangan luas.

Dalam menulis sebuah artikel, terdapat beberapa cara penulisan antara lain :

1. Argumentasi

Merupakan karya tulis yang memiliki tujuan guna membuktikan kebenaran sebuah pendapat
dengan fakta sebagai alasan atau bukti. Penulis mengharapkan adanya kebenaran berpendapat
dari para pembaca yang terdiri dari unsur data, opini, dan fakta.
2. Deskripsi

Karangan ini mengandung gambaran mengenai sebuah hal sehingga pembaca seolah-olah
mendengar, merasakan, atau melihat keadaan tersebut yang berupa fakta dan fiksi.

3. Eksposisi

Merupakan karya tulis yang berisi tentang penjelasan mengenai topik yang bertujuan guna
memberi pengetahuan tambahan untuk para pembaca yang dilengkapi dengan adanya
gambar, grafik, dan sebagainya.

4. Persuasi

Persuasi merupakan jenis artikel yang merupakan karya tulis dengan tujuan untuk
mempengaruhi para pembaca untuk bertindak atau melakukan tindakan tertentu. Tindakan
tersebut misalnya seperti mengharapkan sikap dan perbuatan motorik yang biasa akan
dilakukan oleh para pembaca sesuai dengan adanya anjuran dari penulis dalam tulisan
tersebut.

5. Narasi

Jenis artikel berupa narasi adalah karya tulis seperti layaknya sebuah cerita fiksi atau fakta
dari pengalaman penulis. Pada jenis artikel yang satu ini biasanya akan terdapat sebuah
peristiwa atau kejadian dalam setiap urutan waktu. Yang mana kejadian tersebut akan
menampilkan seorang tokoh untuk menghadapi suatu konflik.

Pemilihan kata dan bahasa penulisan artikel harus menggunakan Bahasa yang umum agar
mudah dipahami dan dimengerti tentang ilmu atau masalah yang dibicarakan. Artikel terdiri
atas pendahuluan, isi dan penutup. Sistematika penyusunannya tidak diatur seperti pada buku
ataupun skripsi, yaitu sistematika dari penulisan artikel tidak ditandai adanya pembagian bab,
namun hanya ditandai dengan adanya peralihan paragraf.

Disamping itu, Artikel juga memiliki beberapa jenis yang dapat dipelajari antara lain sebagai
berikut :

1. Artikel Prediktif, adalah artikel yang isinya mengenai hal yang sifatnya belum atau
akan terjadi sesuai dengan analisa penulis.
2. Artikel Eksploratif, adalah artikel yang mengandung ungkapan dari berbagai fakta
yang sesuai dengan sudut pandang dari penulis.

3. Artikel Deskriptif, adalah artikel yang disusun guna menggambarkan suatu masalah
atau konflik yang terjadi dalam kehidupan.

4. Artikel Eksplanatif, adalah artikel yang isinya mengenai penjelasan suatu hal kepada
para pembaca dengan menurut sudut pandang penulis yang bertujuan memaparkan
sekaligus membahas atau mengkaji satu masalah sehingga pembaca mengetahui serta
memahaminya secara detail.

1. Contoh Penulisan Artikel Ilmiah Kesehatan

Perlu untuk diketahui bahwa pengertian dari artikel ilmiah kesehatan merupakan sebuah
karya ilmiah yang berbentuk artikel khusus mengenai bahasan seputar kesehatan. Artikel
ilmiah kesehatan juga merupakan suatu karya ilmiah yang sudah teruji dan juga dapat
dihasilkan referensi bagi pembaca untuk mencari sumber seputar kesehatan. Berikut contoh
artikel ilmiah kesehatan.

Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan

Setiap orang sudah pasti kenal dengan makanan cepat saji bernama mie instan Kecuali mudah
diperoleh, variasi makanan yang satu ini juga mempunyai rasa yang sedap.Hanya saja,
dibalik sifat praktis dan rasanya yang sangat sedap, mie instan juga mempunyai sejumlah
resiko.

Menurut sejumlah hasil penelitian, Terlalu kerap mengonsumsi mie instan dapat
meningkatkan resiko timbulnya penyakit kanker, ginjal dan usus buntu. Pada beberapa kasus
orang yang mengkonsumsi mie instan berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan atau
obesitas.

Sekiranya Anda umumnya mengonsumsi mie instan tiap-tiap hari, mulailah untuk
menguranginya dengan tenggang waktu 2hingga 3 hari dan lakukan sampai Anda terbebas
dari mie instan sama sekali. Menurut penelitian rupanya didalam mie instan terdapat
kandungan lilin yang sangat membahayakan bagi kesehatan manusia.
Mie instan mengandung kandungan lilin yang berguna untuk membuat mie tak lengket satu
dengan lainnya. Dengan seringnya kita mengonsumsi mie instan berarti kita juga sudah
memasukkan banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Dengan seringnya kita
mengonsumsi mie instan berarti kita juga sudah memasukkan banyak kandungan lilin ke
dalam tubuh kita. Kandungan lilin tersebut akan merusak metode kerja pencernaan dalam
tubuh karena baru dapat dicerna oleh tubuh dalam waktu minimal 2 hari.

PEMBAHASAN I

Disamping kandungan zat lilin, di dalam mie instan juga terdapat natrium yang dapat
menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag. Dan jika kiranya
dikonsumsi berlebihan dalam waktu yang cukup lama, kandungan natrium ini tentu secara
signifikan dapat memunculkan penyakit di atas.

Dan kiranya hal ini didasari oleh karena kandungan natrium yang bersifat menetralkan
lambung, sehingga mengakibatkan lambung Anda akan mensekreasi asam dalam jumlah
yang banyak supaya dapat mencerna makanan. Mie instan juga rupanya memiliki kandungan
zat lain yang dapat membahayakan kesehatan tubuh kita, seperti MSG dan penambah rasa.

Sekiranya Anda masih mau mengonsumsi mie instan namun mau tetap sehat Anda
semestinya melaksanakannya cocok rekomendasi penyajian, dan jangan memasak bumbu mie
instan secara bersamaan mienya, karena jika bumbu mie instan anda masak di atas suhu 120
derajat celcius dapat memicu terjadinya sel kanker.

Tujuan Dan Manfaat Artikel

Pembuatan serta publikasi dari suatu artikel tentu memiliki tujuan dan manfaat tertentu.
Berikut ini tujuan dan manfaatnya :

1. Sebagai sarana yang tepat untuk menyampaikan gagasan si penulis pada setiap
masyarakat.

2. Sebagai sarana publikasi dari hasil pemikiran secara ilmiah dengan melalui
jurnal ilmiah.

3. Untuk membantu penulis dalam berpikir secara sistematis dan melatih


penggunaan bahasa dengan cara yang baik dan teratur.
4. Untuk membantu penulis dalam memahami tujuan dari menulis sehingga
diharapkan hasilnya memiliki kompetensi dalam menulis artikel tersebut.

5. Sebuah cara untuk menjelaskan atau membahas masalah yang sesuai dengan
bidang ilmu tertentu.

6. Untuk memberi dampak akademis kepada penulis artikel itu sendiri.

Sekian pembahasan lengkap mengenai pengertian artikel, yang disertai dengan jenis, ciri,
serta tujuan dan manfaatnya. Semoga dapat menambah wawasan anda mengenai artikel, serta
memberi manfaat.
BEST PTRACTICE

Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibuat oleh pendidik dan tenaga
kependidikan adalah praktik terbaik (best practice). Best Practice adalah sebuah karya tulis
yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang
dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mampu memperbaiki mutu
layanan pendidikan dan pembelajaran.

Best Practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan "revolusioner" yang
dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah, tetapi bisa
juga melalui sebuah langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang
sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.

Karakter utama best practice adalah tindakan-tindakan taktis dan praktis untuk mengatasi
masalah yang dihadapi dalam mengatasi masalah. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan
warga sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kesadaran warga sekolah dalam
memelihara kebersihan lingkungan sekolah melalui Gerakan Pungut Sampah, peningkatan
kemampuan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran dan mengelola pembelajaran
melalui diskusi grup terfokus KKG sekolah, dan sebagainya. Sistematika Best Practice

Sepanjang yang saya ketahui, sistematika Best Practice beragam, tergantung latar belakang
atau pengalaman penulisnya, institusi yang menerbitkan, atau panitia lomba yang menyusun,
karena Best Practice juga suka dilombakan. 

Walau berbeda dari sisi sistematika, tetapi substansinya sama, yaitu menceritakan tentang
pengalaman terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran atau
pengelolaan layanan pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Secara umum, sistematika best practice sebagai berikut: A. Latar Belakang Masalah, B.
Identifikasi Masalah, C. Tujuan, D. Hasil yang Diharapkan, E. Pelaksanaan dan Hasil
Penyelesaian Masalah, dan F. Simpulan dan Saran.

A. Latar Belakang

Bagian latar belakang berisi deskripsi tentang kondisi ideal yang diharapkan muncul dari
sebuah pembelajaran atau layanan pendidikan yang berkualitas. Biasanya dengan mengutip
definisi dari peraturan perundang-undangan, teori, pendapat ahli yang diambil dari referensi
yang sesuai dan sebagainya.

Lalu munculkan munculkan berbagai masalah yang terjadi sebagai bentuk kesenjangan antara
harapan dan kenyataan, penyebab masalah tersebut terjadi, dampaknya jika tidak segera
diselesaikan, serta alternatif pemecahan masalah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan
masalah.

B. Identifikasi Masalah
Masalah yang dihadapi oleh pendidik atau tenaga kependidikan tentunya cukup  banyak dan
beragam. Oleh karena itu, perlu diidentifikasi satu per satu, lalu diambil mana salah satu
masalah yang akan fokus untuk diselesaikan.

C. Tujuan

Pada bagian ini disebutkan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan best practice. Secara
umum untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, dan secara
khusus misalnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan kemampuan
siswa, meningkatkan aktivitas belajar siswa baik secara individual maupun secara kelompok,
meningkatkan kedisiplinan siswa, meningkatkan kesadaran hidup bersih, kesadaran cinta
lingkungan, dan sebagainya.

D. Hasil yang Diharapkan

Pada bagian ini disebutkan hasil yang diharapkan dari kegiatan best practice yang dilakukan
mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan. Misalnya, jika tujuannya adalah
"meningkatkan kesadaran cinta lingkungan di lingkungan siswa", maka hasil yang
diharapkannya adalah "meningkatnya kesadaran cinta lingkungan di lingkungan siswa."

E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah

Pada bagian ini dijelaskan secara rinci langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Cantumkan sasaran, tempat dan waktu kegiatan, alat/bahan, strategi,
dan metode yang digunakan untuk menyelesaian masalah.

Pada bagian awal dideskripsikan masalah yang dihadapi disertai kondisi dan data-data awal,
selanjutnya dijelaskan tahapan-tahapan, strategi pelaksanaan, serta progres penyelesaian
masalah hingga masalah dapat diatasi dengan baik. Kondisi atau data awal lalu dibandingkan
dengan data atau kondisi akhir. 

Pada bagian ini boleh disajikan foto kegiatan, grafik, atau tabel data yang kemudian
dideskripsikan dan dianalisis. Intinya pada bagian ini digambarkan perubahan antara kondisi
awal dan kondisi akhir hingga perubahan tampak secara nyata.

F. Simpulan dan Saran

Simpulan berisi hal substansial dan pelajaran penting yang didapatkan dari pelaksanaan best
practice sehingga berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran atau layanan
pendidikan, dan saran-saran yang diberikan kepada pihak-pihak terkait, misalnya kepada
siswa, guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan sebagainya.

Best practice selain ditulis jadi sebuah laporan, biasanya dipresentasikan, diseminarkan,
disosialisasikan, bahkan diterbitkan menjadi buku. Tujuannya agar lebih banyak memberikan
manfaat. Semakin banyak yang membaca, diharapkan semakin banyak yang termotivasi, dan
terinspirasi untuk melakukan hal yang sama sehingga kinerja dan mutunya pun ikut
meningkat.

Penyelesaian masalah melalui best practice menuntut kreativitas dan inovasi pendidik dan
tenaga kependidikan. Ide-ide unik, menarik, dan nyeleneh secara spontan bisa muncul untuk
menyelesaikan masalah. 

Misalnya penggunaan barang-barang bekas untuk media pembelajaran/alat peraga,


meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, pengumpulan
beras atau pakaian bekas untuk melatih kepedulian sosial siswa, sebagainya.

Manfaat best practice disamping dapat menjadi salah satu jenis karya tulis pengembangan
profesi pendidik dan tenaga kependidikan, juga dapat menjadi salah satu sumber belajar bagi
pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Semakin sering seorang pendidik atau tenaga
kependidikan membuat best practice, maka kreativitas dan inovasinya semakin meningkat.
Kemampuan menulisnya pun semakin terasah.
Daftar Pustaka

Pengertian Artikel Menurut para Ahli :


https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-artikel.html
http://www.definisi-pengertian.com/2016/01/pengertian-artikel-definisi-artikel-menurut-ahli.html
Karakteristik Penulisan Artikel,
Model Penulisan Artikel :
http://www.definisi-pengertian.com/2016/01/pengertian-artikel-definisi-artikel-menurut-ahli.html
Jenis – Jenis Artikel :
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-artikel.html
Struktur Artikel :
https://www.nesabamedia.com/pengertian-artikel/
Pengertian Artikel Ilmiah dan Contoh Artikel Ilmiah :
https://bartleytech.com/contoh-artikel-ilmiah/
Best Practice
https://www.kompasiana.com/idrisapandi/5ac5c1eacbe5230e1d5c0132/teknik-menulis-best-
practice-bagi-pendidik-dan-tenaga-kependidikan?page=all

Anda mungkin juga menyukai