Anda di halaman 1dari 63

KATA PENGANTAR

KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

Salam Pramuka,

Revitalisasi Gerakan Pramuka telah dicanangkan oleh Presiden Republik


Indonesia selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka pada Upacara
Hari Pramuka ke 41, tanggal 14 Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta.
Pengertian Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan pramuka yang
dilakukan secara sistematis, berkelanjutan serta terencana guna memperkokoh
eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan
Pramuka.
Implementasi Revitalisasi yang telah terealisasi antara lain diterbitkannya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka,
penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka,
penyesuaian Petunjuk Penyelenggaraan Gerakan Pramuka, dan pengadaan KIT Gugus
depan serta pelaksanaan program Sertifikasi Pembina, Pelatih dan Pamong Saka, Serta
Akreditasi Gugus depan.
Upaya memperkokoh eksistensi organisasi masih terus digulirkan baik terkait
dengan anggota muda dan anggota dewasa maupun kwartir/gugus depan/satuan, guna
lebih memantapkan peran, fungsi, dan citra Gerakan Pramuka secara seimbang dengan
perkembangan lingkungan yang dinamis.
Revitalisasi Gerakan Pramuka tidak dapat berhasil tanpa kerja keras, kerja
cerdas, dan kerja ikhlas serta adanya dukungan dari seluruh komponen Gerakan
Pramuka. Oleh karena itu untuk lebih memantapkan eksistensi organisasi khususnya
gugusdepan sebagai ujung tombak pembentukan dan pembinaan karakter kaum muda,
kami terbitkan suatu pedoman sebagai petunjuk teknis bagi para asesor pelaksana
akreditasi gugus depan untuk dipelajari, dipahami, dan diterapkan sesuai tugas dan
tanggungjawab masing-masing

1
Selanjutnya kami mengharapkan masukan dan saran tertulis untuk
penyempurnaan pedoman ini berdasarkan evaluasi atas implementasi di lapangan.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan
buku pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan kepada kita
semua. Amin.

Selamat bekerja.

Jakarta, Desember 2015


Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,

Dr. Adhyaksa Dault, SH, M.Si

2
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: ___ TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANA AKREDITASI GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,


Menimbang : a. bahwa gugus depan Gerakan Pramuka sebagai satuan organisasi dan
satuan pendidikan Gerakan Pramuka merupakan ujung tombak
pembentukan dan pembinaan karakter kaum muda agar menjadi
kader pembangunan yang bermoral Pancasila dan berperanserta
dalam membangun masyarakat, bangsa, dan negara, perlu dijaga dan
ditingkatkan mutu dan kualitasnya sesuai dengan perkembangan
zaman;

b. bahwa dalam upaya meningkatkan kulitas gugusdepan Gerakan


Pramuka, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menetapkan
Pedoman Akreditasi Gugus depan untuk dapat diterapkan oleh
seluruh gugus depan secara berkesinambungan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan huruf b,


perlu disusun Petunjuk Teknis Akreditasi Gugus depan sebagai
pedoman para asesor pelaksana akreditasi gugus depan yang
dituangkan dalam Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan


Pramuka.
2. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 Nomor
11/Munas/2013, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 10/Munas/2013,
tentang Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2014-2019..
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2011

3
tentang Pedoman Akreditasi Gugus depan Gerakan Pramuka.
5. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus depan Gerakan
Pramuka.
6. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus depan Gerakan
Pramuka.
7. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 162.A Tahun 2011
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir
Gerakan Pramuka.
8. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 218 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka.

Memperhatikan : Usul dan saran Pimpinan Kwarnas Gerakan Pramuka

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama : Petunjuk Teknis Pelaksana Akreditasi Gugus depan Gerakan Pramuka,
sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan lampiran II Keputusan ini.
Kedua : Petunjuk teknis ini digunakan sebagai pedoman bagi kwartir,
gugusdepan, dan satuan, serta Asesor Pelaksana Akreditasi
Gugusdepan dalam melaksanakan evaluasi dan penilaian terhadap
gugus depan Gerakan Pramuka.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan


sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : Desember 2015

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka


Ketua,

Dr. Adhyaksa Dault, SH, MSi

DAFTAR ISI

4
Kata Pengantar Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka....................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................................... ii

Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor ___ Tahun 2015, tentang Petunjuk Teknis
Pelaksana Akreditasi Gugusdepan Gerakan Pramuka ..............................................................iii

Petunjuk Teknis Pelaksana Akreditasi Gugusdepan Gerakan Pramuka


BAB I Pendahuluan ......................................................................................................... x
A. Latar Belakang................................................................................................ x
B. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... x
C. Dasar ............................................................................................................. x
D. Pengertian ..................................................................................................... x
E. Ruang Lingkup ............................................................................................. x

BAB II Tujuan, Sasaran, Tugas dan Tanggungjawab ...................................... x


A. Tujuan .............................................................................................. x
B. Sasaran ........................................................................................... x
C. Tugas dan Tanggungjawab
1. Kwarnas Gerakan Pramuka ........................................................ x
2. Kwarda Gerakan Pramuka .......................................................... x
3. Kwarcab Gerakan Pramuka ........................................................ x

BAB III Prinsip Akreditasi Gugusdepan ............................................................... x


A. ............................................................................................................. x
B. ............................................................................................................. x
C. ............................................................................................................. x

BAB IV Komponen Akreditasi Gugusdepan ........................................................ x


A. ............................................................................................................ x
B. ............................................................................................................ x
C. ............................................................................................................ x

BAB V Standar Nilai Penetapan Skor ............................................................... x


A. ............................................................................................................. x
B. ............................................................................................................. x
C. ............................................................................................................. x

BAB VI Penetapan Asesor .................................................................................. x


5
A. ............................................................................................................. x
B. ............................................................................................................. x
C. ............................................................................................................. x

BAB VII Penutup .................................................................................................... x

Lampiran
A. ....................................................................................................................... x
B. ........................................................................................................................ x
C. .........................................................................................................................x

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan


kepramukaan bagi kaum muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih
baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun
dunia yang lebih baik.
Pembinaan anggota Gerakan Pramuka dilaksanakan di gugus depan yang
merupakan kesatuan organik terdepan dalam Gerakan Pramuka dan merupakan wadah
untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka dalam menyelenggarakan kepramukaan
dengan bersendikan Sistem Among, menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, gugus depan harus secara aktif
membangun sistem penjaminan mutu internal dan untuk membuktikan bahwa sistem
penjaminan mutu internal tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan benar, gugus
depan harus diakreditasi oleh Kwartir Gerakan Pramuka.
Berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 203 Tahun
2011 Tentang Pedoman Akreditasi Gugus Depan Pramuka telah ditetapkan:
1. Pedoman Akreditasi Gugus Depan Gerakan Pramuka.
2. Panduan tentang Persyaratan, Rekrutmen, Pelatihan dan Penugasan Asesor
Akreditasi Gugus depan Gerakan Pramuka.
3. Menginstruksikan kepada seluruh jajaran Gerakan Pramuka untuk
melaksanakan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 203
Tahun 2011 Tentang Pedoman Akreditasi Gugus Depan Pramuka.
Akreditasi gugus depan dilakukan oleh tim asesor, terdiri atas unsur-unsur yang
memahami hakekat pengelolaan gugus depan.
Asesor adalah tenaga pakar (professional) pada bidang kepramukaan yang telah
memenuhi persyaratan, diangkat dan ditugasi oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka
untuk melakukan penilaian dan vitisasi di gugus depan sebagai bagian dari proses
Akreditasi Gugus depan Gerakan Pramuka.
Mengingat pentingnya peran Asesor dalam penilaian akreditasi, sehingga hasil
Akreditasi Gugus depan Gerakan Pramuka dapat dipertanggung jawabkan, perlu
disusun Petunjuk Teknis Pelaksana Akreditasi Gugus depan Gerakan Pramuka,

7
Dengan disusunnya Petunjuk Teknis Pelaksana Akreditasi Gugus depan Gerakan
Pramuka agar dapat mengetahui langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam
melaksanakan akreditasi gugus depan, sehingga hasil penilaian gugus depan Gerakan
Pramuka yang telah diakreditasi dapat dipertanggungjawabkan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk memperjelas tentang bagaimana


pelaksanaan penilaian akreditasi gugus depan dalam rangka peningkatan proses
kegiatan evaluasi dan penilaian untuk meningkatkan dan menjamin mutu serta
mengembangkan diri anggota Gerakan Pramuka yang ada di gugus depan
sebagai ujung tombak pendidikan kepramukaan dan kekuatan moral masyarakat
secara berkelanjutan dengan maksud sebagai berikut :

1. Memberikan penilaian kelayakan program dan/atau satuan golongan


berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan
2. Menjamin gugus depan yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu
yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional, sehingga mampu memberikan
perlingdungan bagi masyarakat dari penyelengaraan pendididkan
kepramukaan yang tidak memenuhi standar.
3. Memotivasi gugus depan untuk terus menerus melakukan perbaikan dan
mempertahankan mutu yang tinggi
4. Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan/pembinaan
kepada Gugus Depan yang diakreditasi.

2. Tujuan

Petunjuk teknis ini disusun dengan tujuan:


1. Memberikan acuan bagi gugus depan dalam rangka menyusun
berkas/porto folio akreditasi.
2. Memberikan acuan bagi asesor guna penilaian berkas/porto folio
akreditasi gugus depan.

8
1. Sebagai penjabaran dari Keputusan Kwartir Nasional Nomor 203
Tahun 2011 tentang Pedoman Akreditasi Gugus Depan Pramuka, untuk
digunakan dalam lingkup Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
2. Jelas bagi seluruh gugus depan dan Kwartir Cabang dalam
melaksanakan akreditasi gugus depan gerakan pramuka.
1. Sebagai pedoman untuk membantu kwartir dan gugus depan dalam
mempersiapkan, menyusun berkas akreditasi, melaksanakan akreditasi,
serta rekruiment dan penetapan asesor.
2. Acuan dalam upaya peningkatan mutu Gugus Depan dan rencana
pengembangan Gugus Depan , dan umpan balik dalam usaha
pemberdayaan dan pengembangan Gugus Depan.
3. Sebagai dasar pertimbangan dalam proses pembinaan dan pengakuan
dari kwartir

C. Dasar

1. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.


2. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 Nomor 11/Munas/2013
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 Nomor 10/Munas/2013
tentang Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2014-2019.
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2011 tentang
Pedoman Akreditasi Gugus depan Gerakan Pramuka.
5. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Gugus depan Gerakan Pramuka.
6. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 218 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
7. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 162.A Tahun 2011 tentang
Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka
8. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 041 Tahun 1995 tentang
Sistem Administrasi Satuan Gerakan Pramuka

D. Pengertian
Dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Gugus depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
penyelenggaraan pendidikan kepramukaan
9
2. Gugus depan lengkap adalah gugus depan yang memiliki satu
perindukan siaga, satu pasukan penggalang, satu ambalan penegak, dan
satu racana pandega
3. Gugus depan tidak lengkap adalah gugus depan yang memiliki satu, dua,
atau tiga satuan
4. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau
satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
5. Akreditasi gugus depan adalah seluruh proses kegiatan evaluasi dan
penilaian secara komprehensif atas komitmen gugus depan terhadap mutu
dan kapasitas penyelenggaraan program pendidikan kepramukaan yang
dilakukan oleh tim asesor atas penugasan kwartir
6. Standar akreditasi adalah tolok ukur yang digunakan untuk menetapkan
kelayakan dan mutu gugus depan
7. Prosesdur akreditasi adalah tata cara yang harus dipatuhi dalam rangka
melaksanakan akreditasi gugus depan
8. Instrumen akreditasi adalah alat yang digunakan untuk mengisi data dan
informasi untuk dijadikan bahan evaluasi
9. Asesmen adalah pengkajian, evaluasi dan penilaian data dan informasi
yang disampaikan oleh gugus depan dalam bentuk portofolio yang
dilakukan oleh tim asesor dalam proses akreditasi, sebelum visitasi ke
gugus depan yang akan diakreditasi
10. Portofolio adalah suatu instrumen akreditasi untuk mengumpulkan
informasi tentang berbagai standar dan parameter yang mempengaruhi
kinerja gugus depan berdasarkan bukti fisik (dokumen/bukti asli)
11. Asesor adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang ditetapkan oleh
Kwartir Nasional sebagai asesor untuk melakukan asesmen
12.Tim asesor adalah suatu tim terdiri dari unsur-unsur yang memahami
kepramukaan dan ditetapkan oleh kwartir yang bersangkutan sebagai
asesor untuk melakukan asesmen
13. Visitasi adalah kunjungan ke gugus depan yang dilakukan oleh tim
asesor untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi data serta
informasi yang telah disampaikan oleh gugus depan melalui pengisian
instrumen akreditasi.

10
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk teknis ini meliputi segala hal ikhwal yang
berkaitan akreditasi Gugus Depan dengan sistematika sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Maksud dan Tujuan
3. Tujuan, Sasaran, Tugas dan Tanggung Jawab Asesor
4. Prinsip Akreditasi Gugus Depan
5. Komponen Akreditasi Gugus Depan
6. Standar Nilai Penetapan Skor
7. Penetapan Asesor
8. Penutup

11
BAB II
TUJUAN, SASARAN, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

A. TUJUAN
1. Memberikan penilaian terhadap Gugus Depan Gerakan Pramuka sesuai
dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
2. Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan/pembinaan
kepada Gugus Depan yang diakreditasi.
3. Menjamin gugus depan yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu
yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional, sehingga mampu memberikan
perlindungan bagi masyarakat dari penyelengaraan pendidikan
kepramukaan yang tidak memenuhi standar.
4. Memotivasi gugus depan untuk terus menerus melakukan perbaikan dan
mempertahankan mutu yang tinggi.

B. SASARAN
Yang menjadi sasaran dalam penyusunan Pedoman ini adalah para asesor
akreditasi, Gugus Depan dan Kwartir Gerakan Pramuka.

C. TUGAS DAN TANGGGUNGJAWAB


1. Kwarnas Gerakan Pramuka
a. Menyusun standar kebijakan penyelenggaraan akreditasi berupa pedoman
akreditasi dan petunjuk teknis bagi asesor.
b. Menyelenggarakan pelatihan bagi asesor dan menetapkan PIN asesor bagi yang
memenuhi syarat.
c. Mendelegasikan pelaksanaan akreditasi Gugus Depan kepada Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka.
d. Melakukan verifikasi terhadap penilaian hasil akreditasi yang diusulkan oleh
Kwartir Daerah dan menetapkan status dan peringkat mutu Gugus Depan
berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.
e. Menerbitkan surat keputusan Kwartir Nasional dan sertifikat akreditasi Gugus
Depan Gerakan Pramuka dan menyampaikannya kepada Gugus Depan yang
terakreditasi melalui Kwartir Daerah.

2. Kwarda Gerakan Pramuka


a) Menugaskan Kwartir Cabang agar menyiapkan Gugus Depannya untuk mengikuti
akreditasi Gugus Depan di wilayahnya.
b) Menyelenggarakan pelatihan asesor tingkat cabang atas seizin Kwartir Nasional,
dan menetapkan asesor akreditasi gugus depan.
12
c) Membentuk tim akreditasi gugus depan tingkat Kwartir Daerah
d) Melakukan monitoring persiapan, pelaksanaan dan evaluasi akreditasi Gugus
Depan di wilayahnya.
e) Melaksanakan akreditasi Gugus Depan di wilayahnya.
f) Menyetujui atau menerima rekomendasi akreditasi Gugus Depan dari asesor.
g) Mengusulkan hasil akreditasi Gugus Depan kepada Kwartir Nasional untuk
mendapatkan pengesahan.

3. Kwarcab Gerakan Pramuka


a) Melakukan rekrutmen calon asesor dan mengusulkan calon asesor untuk mengikuti
pelatihan.
b) Menyerahkan instrument akreditasi kepada gugus depan yang akan diakreditasi
beserta nomor akreditasi gugus depan.
c) Menerima instrumen akreditasi yang telah diisi oleh gugus depan beserta bukti
fisiknya
d) Melakukan verifikasi berkas akreditasi gugus depan atas kelayakan dan
kelengkapan berkas serta mengesahkan instrumen portofolio gugus depan yang
akan diakreditasi untuk diserahkan kepada Kwartir Daerah.
e) Menetapkan waktu pelaksanaan penilaian dalam bentuk penilaian dan pengkajian
“diatas meja” (desk evaluation), dan jika dianggap perlu dilakukan visitasi asesor
ke gugus depan.
f) Menerima hasil penilaian dan analisis dari asesor terhadap gugus depan yang
dinilai.
g) Memberikan rekomendasi beserta analisis kepada Kwartir Daerah untuk diteruskan
ke Kwartir Nasional.
h) Mengunggah instrumen akreditasi yang telah diisi dalam bentuk file elektronik ke
situs web www.pramuka.or.id, dan ditembuskan ke Kwartir Daerah.
i) Menyerahkan sertifikat akreditasi yang telah diterbitkan oleh Kwartir Nasional
kepada gugus depan.

4. Gugus Depan
a) Mengunduh instrumen akreditasi dari situs web www.pramuka.or.id
b) Menyiapkan data-data dan bukti fisik sesuai dengan instrumen akreditasi
c) Mendapatkan nomor akreditasi Gugus Depan dari Kwartir Cabang.
d) Melaksanakan pertemuan untuk menilai secara kritis keadaan dan kinerja Gugus
Depan sebelum dilakukan akreditasi.
e) Mengisi instrumen/menyusun portofolio akreditasi sesuai dengan data dan bukti
fisik yang dimilikinya, dan ditandatangani oleh Ketua Gugus Depan, Ketua Majelis
Pembimbing Gugus Depan, dan Kwartir Cabang
f) Memberkas instrumen yang telah diisi berserta bukti fisiknya, selanjutnya
difotokopi dan menyerahkan berkas tersebut ke Kwartir Cabang untuk selanjutnya
dilakukan penilaian.
g) Mengunggah instrumen akreditasi yang telah diisi dalam bentuk file elektronik ke
situs web www.pramuka.or.id, untuk keperlukan verifikasi.

13
14
BAB III
PRINSIP AKREDITASI GUGUS DEPAN

Dalam melaksanakan Akreditasi Gugusdepan, harus memperhatikan beberapa prinsip,


sebagai berikut :
1. Objektif
Akreditasi Gugus Depan pada hakikatnya merupakan kegiatan penilaian tentang
kelayakan penyelenggaraan dalam satuan pendidikan kepramukaan yang
ditunjukkan oleh suatu Gugus Depan. Dalam pelaksanaan penilaian ini berbagai
aspek yang terkait dengan kelayakan itu diperiksa dengan jelas dan benar untuk
memperoleh informasi tentang keberadaannya. Agar hasil penilaian itu dapat
menggambarkan kondisi yang sebenarnya untuk dibandingkan dengan kondisi yang
diharapkan maka dalam prosesnya digunakan indikator-indikator terkait dengan
kriteria-kriteria yang ditetapkan. Untuk memberikan penilaian yang lebih obyektif
maka asesor yang menilai bukan berasal dari Kwarcab dimana Gugus Depan
tersebut berada.

2. Komprehensif.
Dalam pelaksanaan akreditasi Gugus Depan, fokus penilaian dilakukan untuk seluruh
aspek yang terdiri dari sembilan aspek yang meliputi . . . . Dengan demikian, hasil
yang diperoleh dapat menggambarkan secara utuh kondisi kelayakan Gugus Depan
tersebut.

3. Adil
Dalam melaksanakan akreditasi, semua Gugus Depan harus diperlakukan sama,
dengan tidak membedakan Gugus Depan atas dasar keyakinan dan sosial budaya.
Gugus Depan harus dilayani sesuai dengan kriteria dan mekanisme kerja secara adil
dan/atau tidak diskriminatif.

4. Transparan
Data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan akreditasi Gugus Depan
seperti kriteria, mekanisme kerja, jadwal serta sistem penilaian akreditasi dan lainnya
harus disampaikan secara terbuka dan dapat diakses oleh Gugus Depan yang dinilai
dan Kwartir terkait.
15
5. Akuntabel
Pelaksanaan akreditasi Gugus Depan harus dapat dipertanggungjawabkan baik dari
sisi penilaian maupun keputusannya sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah
ditetapkan.

16
BAB IV
KOMPONEN AKREDITASI GUGUSDEPAN

A. PEMBERKASAN PORTOFOLIO

1. Tahap Pemberkasan Dokumen Akreditasi

Tahap pemberkasan dokumen akreditasi di gugus depan dilaksanakan dengan


tahapan sebagai berikut.

a. Gugus depan menyusun portofolio/berkas sesuai instrument akreditasi


yang telah diterima dari Kwartir Cabang, atau diperoleh dengan
mengunduh file elektronik melalui situs web www.pramuka.or.id, dan
melengkapi data-data tersebut dengan dokumen/bukti sesuai dengan
instrument yang diisi.
b. Gugus depan yang telah melengkapi dokumen akreditasi, selanjutnya
difotokopi dan dilegalisir dengan cap gugus depan setiap lembaran, dan
dokumen ditandatangani oleh pembina gudep dan ketua majelis
pembimbing gudep.
c. Gugus depan melakukan pemberkasan terhadap dokumen akreditasi asli
dan fotokopi selanjutnya dijilid dengan sampul warna putih bagi gudep
berpangkalan di sekolah/perguruan tinggi, dan sampul warna kuning bagi
gudep yang tidak berpangkalan di sekolah/perguruan tinggi. Kedua
dokumen dimaksud (asli+fotokopi) dimasukkan dalam sampul warna coklat,
dan selanjutnya dikirim atau disampaikan ke Kwartir Cabang.

2. Tahap Penilaian dan Penetapan Akreditasi

Tahap penilaian dokumen akreditasi di Kwartir Cabang dilaksanakan dengan


tahapan sebagai berikut.

a. Kwartir Cabang melakukan verifikasi atas kelayakan dan kelengkapan


berkas akreditasi yang disampaikan oleh gugus depan,
b. Dokumen akreditasi gugus depan yang telah diverifikasi oleh Kwartir
Cabang dan dinyatakan lengkap disahkan dengan ditandatangani dan cap
Kwartir Cabang.
c. Kwartir cabang mengirim berkas akreditasi gudep ke kwartir daerah
d. Kwartir daerah menunjuk dan mengangkat tim asesor yang bertugas dalam
akreditasi gugus depan sebanyak 2 (dua) orang asesor untuk setiap gugus
depan

17
e. Kwartir daerah menetapkan waktu pelaksanaan penilaian akreditasi gugus
depan dan mengundang tim asesor untuk melaksanakan tugas penilaian
akreditasi gugus depan.
f. Asesor melakukan penilaian akreditasi gugus depan melalui penilaian “di
atas meja” (desk evaluation), dengan melakukan penetapan skor dari
setiap komponen dan pernyataan dalam instrument akreditasi.
g. Jika dianggap perlu asesor dapat melakukan visitasi ke gugus depan untuk
meyakinkan keabsahan serta kesesuaian antara data yang diperoleh
melalui pengisian instrument akreditasi dengan fakta di lapangan (gugus
depan). Waktu pelaksanaan visitasi dtetapkan oleh Kwartir Daerah,
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan desk evaluation.
h. Kwartir Daerah menerima hasil penilaian akreditasi beserta rekomendasi
terkait pengembangan gugus depan berdasarkan masing-masing standar
penelitian dari tim asesor, dan selanjutnya melakukan penetapan hasil
akreditasi gudep, untuk disampaikan ke Kwartir Nasional
i. Kwartir Nasional menetapkan hasil akreditasi gugus depan dengan surat
keputusan kwartir nasional dan menerbitkan sertifikat, selanjutnya
disampaikan kepada gugus depan melalui Kwartir Daerah dan Kwartir
Cabang.

B. KOMPONEN AKREDITASI GUGUS DEPAN

Komponen akreditasi gugus depan terdiri atas 9 (sembilan) standar penilaian


yaitu : 1). Data keanggotaan, 2). Standar administrasi gugus depan, 3). Standar
pengelolaan gugus depan, 4). Standar kompetensi Pembina, 5). Standar kegiatan gugus
depan, 6). Standar pencapaian SKU, SKK, SPG, 7). Standar sarana prasarana, 8).
Pengalaman pembina (kegiatan pendidikan, sosial, keagamaan), serta 9). Penghargaan
dan prestasikan.

Gugus depan dalam menyusun berkas portofolio akreditasi gugus depan


menggunakan data 3 (tiga) tahun terakhir. Seluruh standar penilaian didukung oleh bukti
dokumen sebagai lampiran dari portofolio.

Bukti dokumen yang dilampirkan masing-masing standar komponen penilaian sebagai


berikut :

1. Data keanggotaan

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


1 Golongan/Jumlah Perindukan (S) Copy absen/data
perindukan/barung yang dapat
menggambarkan jumlah barung
dan peserta didik
Golongan/Jumlah Pasukan (G) Copy absen/data pasukan/regu
18
yang dapat menggambarkan jumlah
regu dan peserta didik
Golongan/Jumlah Ambalan (T) Copy absen/data ambalan/sangga
yang dapat menggambarkan jumlah
sangga dan peserta didik
Golongan/Jumlah Racana (D) Copy absen/data racana yang
dapat menggambarkan jumlah
peserta didik
2 Pembina Satuan (S/G/T/D) Copy buku registrasi/SK pembina
yang menunjukkan data pembina
3 Majelis Pembimbing Copy buku registrasi/SK mabi yang
menunjukkan data pembina

2. Administrasi gugus depan

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


1 Papan Nama Gugusdepan Foto papan nama gudep
2 Papan Struktur Organisasi Gudep Foto struktur organisasi gudep/
skema/bagan organisasi gudep
3 Buku Registrasi Peserta Didik Copy sampul dan isi buku
4 Buku catatan pribadi peserta didik Copy sampul dan isi salah satu
buku peserta didik
5 Buku presensi Copy sampul dan isi buku
6 Buku daftar anggota Copy sampul dan isi buku
7 Log book Copy sampul dan isi buku
8 Buku inventaris satuan Copy sampul dan isi buku
9 Buku iuran Copy sampul dan isi buku
10 Buku administrasi dana dan Copy sampul dan isi buku
keuangan satuan
11 Buku registrasi pembina dan Copy sampul dan isi buku
anggota Mabi
12 Catatan notulen rapat / risalah Copy sampul dan isi catatan
rapat notulen
13 Formulir pelaksanaan kegiatan Copy formulir dari kegiatan yang
telah dilaksanakan
14 Buku agenda, verbal dan expedisi Copy sampul dan isi buku
surat menyurat
15 Buku acara kegiatan Copy sampul dan isi buku
16 Program kegiatan Copy sampul dan isi program
kegiatan
17 Buku laporan keuangan bulanan Copy sampul dan isi buku
18 Buku inventaris gugus depan Copy sampul dan isi buku
19 Catatan tentang pelaksanaan Copy sampul dan isi buku/catatan
pelatihan (Program Kegiatan)
20 Buku catatan pribadi setiap Copy sampul dan isi buku
pembina
21 Mengirimkan laporan Gudep ke Copy isi laporan/persuratan/tanda
Kwaran dan Kwarcab terima

22 Buletin Gudep Copy bulletin gudep

19
3. Pengelolaan gugus depan

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


1 Memiliki ketua Gugusdepan Copy SK
2 Menyelenggarakan Mugus tiga (3) Copy hasil mugus/dokumen
tahun sekali lainnya/foto
3 Melaksanakan rapat koordinasi Copy dokumen
antara pembina dan Mabigus rapat/notulen/surat/foto
4 Melaksanakan rapat pembina Copy dokumen
Gugusdepan rapat/notulen/surat/foto
5 Dewan kehormatan Gugusdepan Copy SK
6 Lembaga pemeriksa keuangan Copy SK
7 Melibatkan orang tua peserta didik Copy dokumen pelibatan orang
tua/rapat/foto
8 Memiliki rencana rekrut peserta Copy dokumen rencana
didik dan pembina
9 Memiliki rencana peningkatan Copy dokumen rencana
kualitas bagi pembina dan anggota
dewasa
10 Memiliki program latihan mingguan Copy dokumen program latihan
11 Memiliki program kerja Gudep Copy dokumen program kerja

4. Kompetensi pembina

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


1 Copy dokumen
Jenjang Pelatihan Pembina ijazah/sertifikat/SHB/lainnya
2 Kursus Kepramukaan Copy dokumen ijazah/sertifikat/lainnya

5. Kegiatan gugus depan

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


A. Siaga
1 Latihan rutin dengan upacara Foto/copy dokumen/jadwal latihan
pembukaan dan upacara
penutupan Latihan
2 Perkemahan Satu Hari (Persari) Foto/copy dokumen pelaksanaan
3 Pesta Siaga Foto/copy dokumen pelaksanaan
4 Dewan Siaga Aktif Foto/copy dokumen
B. Penggalang
1 Latihan rutin dengan upacara Foto/copy dokumen/jadwal latihan
pembukaan dan upacara
penutupan Latihan
20
2 Lomba Tingkat 1 Foto/copy dokumen pelaksanaan
3 Perkemahan jum'at,Sabtu, Minggu Foto/copy dokumen pelaksanaan
(Perjusami)
4 Kegiatan peduli lingkungan Foto/copy dokumen pelaksanaan
5 Gladian Pemimpin Regu Foto/copy dokumen pelaksanaan
(Dianpinru)
6 Dewan Regu aktif Copy dokumen/foto/SK
7 Dewan Penggalang aktif Copy dokumen/foto/SK
8 Dewan Kehormatan Penggalang Copy dokumen/foto/SK
aktif
9 Majelis Penggalang Aktif Copy dokumen/foto/SK
C. Penegak
1 Latihan rutin dengan upacara Foto/copy dokumen/jadwal latihan
pembukaan dan upacara
penutupan Latihan
2 Perkemahan jum'at,Sabtu, Minggu Foto/copy dokumen pelaksanaan
(Perjusami)
3 Pengembaraan Foto/copy dokumen pelaksanaan
4 Kegiatan Satuan Karya Foto/copy dokumen pelaksanaan
5 Kegiatan Peduli Lingkungan Foto/copy dokumen pelaksanaan
6 Gladian Pemimpin Satuan Foto/copy dokumen pelaksanaan
(dianpinsat)
7 Dewan Penegak aktif Copy dokumen/foto/SK
8 Dewan Kehormatan Penegak aktif Copy dokumen/foto/SK
9 Latihan Pengembangan Foto/copy dokumen pelaksanaan
Kepemimpinan (LPK)
D. Pandega
1 Latihan rutin dengan upacara Foto/copy dokumen pelaksanaan
pembukaan dan upacara
penutupan Latihan
2 Perkemahan jum'at,Sabtu, Minggu Foto/copy dokumen pelaksanaan
(Perjusami)
3 Pengembaraan Foto/copy dokumen pelaksanaan
4 Kegiatan Satuan Karya Foto/copy dokumen pelaksanaan
5 Kegiatan Peduli Lingkungan Foto/copy dokumen pelaksanaan
6 Dewan Pandega Aktif Copy dokumen/foto/SK
7 Dewan Kehormatan Pandega Aktif Copy dokumen/foto/SK
8 Bina Satuan Copy dokumen/foto/SK
9 Latihan Pengembangan Foto/copy dokumen pelaksanaan
Kepemimpinan (LPK)

6. Pencapaian SKU, SKK, SPG

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


A SKU
1 Siaga (Calon, Mula, Bantu, Tata) Copy daftar, SKU, per peserta didik
2 Penggalang (Calon, Ramu, Rakit, Copy daftar, SKU, per peserta didik
Terap)
3 Penegak (Calon, Bantara, Copy daftar, SKU, per peserta didik
Laksana)
4 Pandega (Calon, Pandega) Copy daftar, SKU, per peserta didik

21
B SKK
1 Purwa Copy daftar, SKK, per peserta didik
2 Madya Copy daftar, SKK, per peserta didik
3 Utama Copy daftar, SKK, per peserta didik
C SPG Copy daftar, SPG, per peserta didik

7. Sarana Prasarana

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


A Siaga
1 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Sanggar Gugusdepan (unit/buah)
2 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Bendera merah putih (unit/buah)
3 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Bendera Gudep (unit/buah)
4 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Peluit (unit/buah)
5 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Tongkat dengan standarnya (unit/buah)
6 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Talitemali (unit/buah)
7 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Tenda Barung (unit/buah)
8 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Alat kebersihan lengkap (unit/buah)
9 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Alat dan kotak P3K (unit/buah)
10 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Kotak/Peti perindukan (unit/buah)
B Penggalang/Penegak/Pandega
1 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Sanggar Gugusdepan (unit/buah)
2 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Bendera merah putih (unit/buah)
3 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Bendera Gudep (unit/buah)
4 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Bendera semaphore (unit/buah)
5 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Bendera morse (unit/buah)
6 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Peluit (unit/buah)
7 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Tongkat (unit/buah)
8 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Tali (unit/buah)
9 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Kompas (unit/buah)
10 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Peta topografi (unit/buah)
11 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Tenda regu (unit/buah)
12 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Tenda dapur (unit/buah)
13 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Alat kebersihan lengkap (unit/buah)
14 Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
Alat dan kotak P3K (unit/buah)
15 Alat dapur lengkap dan box Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
(unit/buah)
22
penyimpanannya
16 Lemari dan box penyimpanan alat Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
kegiatan (unit/buah)
17 Perpustakaan dan buku-buku Foto dan daftar/tabel berisi jumlah
kepramukaan (unit/buah)

8. Pengalaman Mengikuti Kegiatan Bidang Pendidikan, Sosial dan Agama

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


1 Tingkat Kecamatan Foto/Copy sertifikat/surat
penyelenggara

2 Tingkat Kabupaten/Kota Foto/Copy sertifikat/surat


penyelenggara
3 Tingkat Daerah Foto/Copy sertifikat/surat
penyelenggara
5 Tingkat Nasional Foto/Copy sertifikat/surat
penyelenggara
6 Tingkat International Foto/Copy sertifikat/surat
penyelenggara

9. Penghargaan dan Prestasi Gugusdepan

No Standar Penilaian Bukti Dokumen


1 Copy dokumen/SK/sertifikat
Tingkat Ranting
2 Copy dokumen/SK/sertifikat
Pesta siaga
3 Copy dokumen/SK/sertifikat
Tingkat Cabang
4 Copy dokumen/SK/sertifikat
Tingkat Daerah
5 Copy dokumen/SK/sertifikat
Tingkat Nasional
6 Copy dokumen/SK/sertifikat
Gudep tergiat

23
BAB V
STANDAR PENETAPAN SKOR

Standar penilaian merupakan dasar dan acuan untuk penepatan skor dalam
pelaksanaan akreditasi gugus depan, terutama sebagai pedoman bagi asesor dalam
melakukan penilaian akreditasi gugus depan. Standar penetapan skor berdasarkan
sembilan komponen standar penilaian akreditasi masing-masing jenjang pendidikan yaitu
siaga, penggalang, penegak dan pandega.
Standar penilaian masing-masing jenjang pendidikan sebagai berikut.
A. Siaga

NO Butir Deskripsi Penilaian/Skor


1 DATA KEANGGOTAAN
1.1 Golongan/Jumlah Perindukan (S)
5 Memiliki 1 perindukan dan sekurang-kurangnya 3 barung
10 Memiliki 1 perindukan dan 4 barung
20 Memiliki lebih 1 perindukan
Dalam petunjuk penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka telah
ditetapkan bahwa 1 perindukan siaga terdiri dari 18 – 24 pramuka siaga
yang dibagi menjadi 3-4 kelompok kecil yang disebut barung. 1 barung
terdiri atas 6 pramuka siaga
1.2 Pembina Satuan
5 Memiliki 1 pembina
10 Memiliki 2 pembina
20 Memiliki 3 pembina atau lebih
1.3 Majelis Pembimbing
Mabi hanya berasal dari sekolah/perti
5 Ketua dan Sekretaris
10 Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
15 Ketua, Wakil Ketua ,Sekretaris dan Anggota
Mabi dari gabungan sekolah/perti dan masyarakat (campuran)
10 Ketua dan Sekretaris
15 Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
20 Ketua, Wakil Ketua ,Sekretaris dan Anggota
Jika unsur majelis pembimbing semua berasal dari sekolah/perti, maka skor
penilaiannya diambil dari kolom sekolah/perti. Jika unsur majelis
pembimbing gabungan dari sekolah/perti dan masyarakat, maka skor
penilaiannya diambil dari kolom campuran. Untuk gugus depan yang
berpangkalan di wilayah , maka skor penilaiannya diambil dari kolom
campuran

2 ADMINISTRASI GUGUS DEPAN


2.1 Papan Nama Gugusdepan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan

24
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Papan nama berbentuk segi empat panjang, dengan bahan kayu, seng atau
bahan lain. b) Ukuran papan nama 150 cm x 60 cm. c) Besarnya gambar
dan huruf disesuaikan dengan ukuran papan nama. d) Warna papan nama:
Bidang lambang: a. warna dasar : hijau muda b. warna lambang : hitam
Bidang huruf a. warna dasar : coklat muda b. warna huruf : hitam –(dirubah)
2.2. Papan Struktur Organisasi Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
2.3 Buku Registrasi Peserta Didik
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku registrasi pesertadidik berisi: 1) Nama Lengkap, jenis kelamin
(putra/putri). 2) Tempat dan tanggal lahir. 3) Agama. 4) Nama Orang
tua/Wali. 5) Pekerjaan Orang tua/Wali. 6) Alamat rumah. 7) Anak ke….., dari
jumlah saudara putra/putri … orang. 8) Golongan darah. 9) Sekolah. 10)
Bakat dan hobby. 11) Hal-hal yang perlu diperhatikan (kebiasaan,
kesehatan, bahasa yang dikuasai dan lain-lain). 12) Pengalaman dalam
kepramukaan. 13) Bagi pesertadidik penyandang cacat perlu dimasukkan
jenis kecacatannya. 14) Lain-lain.
2.4 Buku catatan pribadi peserta didik
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku catatan pribadi berisi: 1) Nama Lengkap, nama kecil/nama panggilan.
2) Tempat dan tanggal lahir. 3) Agama. 4) Tanggal masuk mejadi anggota
Gerakan Pramuka. 5) Sifat baik yang perlu dikembangkan. 6) Sifat kurang
baik yang perlu dikurangi/dihilangkan. 7) Kepemimpinan yang pernah
dialami/diikuti. 8) Peristiwa-peristiwa penting selama menjadi pesertadidik
(sebutkan peristiwa penting, tanggal dan tempatnya, misalnya: dilantik
menjadi Siaga, Siaga Mula, Bantu, Tata, Garuda, naik Golongan
Penggalang, dilantik menjadi Penggalang, Ramu, Rakit, Terap, Garuda dan
seterusnya). 9) Observasi terhadap pribadi anggota (kecerdasan, gotong
royong, disiplin, kegembiraan, suka menolong/membantu, loyalitas,
kejujuran, inisiatif, kepribadian/mentalitas, kreatifitas, pengabdian dan
sebagainya). 10) Kegiatan kepramukaan atau kegiatan lain yang pernah
diikuti 11) Penyakit/ganggunan kesehatan yang pernah dan atau diderita 12)
Mutasi anggota, dan sebagainya.
2.5 Buku Presensi
0 Tidak ada
10 Ada
2.6 Buku daftar anggota
0 Tidak ada
25
10 Ada
2.7 Log book
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Log book (buku catatan) merupakan catatan peristiwa-peristiwa penting di
dalam gudep, setiap kegiatan dan pengambilan keputusan yang penting
harus tercatat pada buku tersebut. (Log Book berisi: catatan waktu,
peristiwa, ilustrasi, gambar, tempelan/guntingan berita dan sebagainya).
2.8 Buku inventaris satuan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi
catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: 1) Nama
benda/alat/perlengkapan. 2) Jumlah masing-masing perlengkapan. 3)
Kondisi masing-masing perlengkapan. 4) Asal usul barang tersebut
2.9 Buku iuran
0 Tidak ada
10 Ada
2.10 Buku administrasi dana dan keuangan satuan
0 Tidak ada
10 Ada
2.11 Buku registrasi pembina dan anggota Mabi
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku mencakup 1) Nama 2) Alamat dan nomor telpon. 3) Tempat dan
tanggal lahir. 4) Jabatan dalam masyarakat/pemerintahan dan jabatan
dalam Mabi/Gudep. 5) Agama. 6) Status Perkawinan. 7) Nomor dan tanggal
sertifikat/ijazah kursus-kursus yang pernah diikuti; KMD, KML, KPD dan
KPL. 8) Pendidikan formal.
2.12 Catatan notulen rapat / risalah rapat
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan

26
1) Catatan/notulen rapat dengan Pembina Gudep, berisi permasalahan
gudep, progja dan sebagainya. 2) Catatan/notulen rapat dengan Dewan
Kehormatan Gudep, berisi permasalahan yang dibahas dan keputusan
terakhir rapat untuk bahan evaluasi. 3) Catatan/notulen rapat dengan
Mabigus, setiap pertemuan harus dicatat dan dicek hasil-hasil rapat
sebelumnya.
2.13 Formulir pelaksanaan kegiatan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
8 1 jenis formulir
9 2 jenis formulir
10 3 atau lebih jenis formulir
Formulir untuk pelaksanaan kegiatan administrasi yang selalu berulang dan
sama, sebaiknya untuk efisiensi dibuat formulirnya, misalnya: 1) Formulir
peminjaman alat/perlengkapan. 2) Formulir laporan kekuatan.jumlah
anggota. 3) Formulir permintaan ijin, dan sebagainya.
2.14 Buku agenda, verbal dan expedisi surat menyurat
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Hanya surat masuk atau surat keluar tercatat
10 Surat masuk dan surat keluar tercatat dengan baik
Semua surat-surat, baik yang diterima maupun yang dikirimkan harus
dicatat dengan teliti. Arsip surat-surat harus diatur dalam tata naskah
(berkas) dan setiap tahun diadakan penilaian dan pemilahan
2.15 Buku acara kegiatan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Kegiatan kurang tercatat dengan baik
10 Kegiatan tercatat dengan baik
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan harus
dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan referensi bagi
kegiatan yang akan datang yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan
harus dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan
referensi bagi kegiatan yang akan datang
2.16 Program kegiatan
0 Tidak ada
10 Ada
2.17 Buku laporan keuangan bulanan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku laporan keuangan bulanan belum sepenuhnya baik
10 Buku laporan keuangan bulanan baik
1) Bendahara membuat laporan bulanan kepada Ketua Gudep pada setiap
akhir bulan. 2) Harus diingat bahwa uang yang dikelola oleh gudep haruslah
uang yang jelas dan halal. Untuk menjamin agar keuangan gudep
terorganisasikan dengan baik, ketentuan dan prosedur keuangan harus
dilaksanakan secara ketat (disiplin). Prosedurnya adalah: 1) Semua
penerimaan/pendapatan dimasukkan dalam rekening bank segera (pada
kesempatan pertama). 2) Semua uang tersimpan dalam bank, hanya ada
uang tunai pada kas kecil. 3) Semua dana melalui bank, pengambilan uang

27
harus atas persetujuan Ketua Gudep yang ditandatangani sedikitnya oleh 2
orang anggota Pembina Gudep yang telah ditentukan. 4) Tanda terima atau
kwitansi harus dibuat rangkap 2 (dua), pada setiap penerimaan/pengeluaran
2.18 Buku inventaris gugus depan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya sesuai aturan
10 Buku sepenuhnya sesuai aturan
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi
catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: 1) Nama
benda/alat/perlengkapan. 2) Jumlah masing-masing perlengkapan. 3)
Kondisi masing-masing perlengkapan. 4) Asal usul barang tersebut.
2.19 Catatan tentang pelaksanaan pelatihan (Program Kegiatan)
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya sesuai aturan
10 Buku sepenuhnya sesuai aturan
Berisikan sasaran setiap kegiatan yang dicapai oleh anggota yang
merupakan bahan evaluasi sejauh mana berbagai sasaran-sasaran
kegiatan telah dicapai. Salah satu hal yang menarik bagi anggota adalah
bila mereka dapat mencapai sasaran, karena berarti ada kemajuan
pribadinya. Setiap satuan harus memiliki catatan tersebut untuk mengukur
keberhasilannya.
2.20 Buku catatan pribadi setiap pembina
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya baik
10 Buku sepenuhnya baik
Untuk mengembangkan anggota/pesertadidik secara individu tidak cukup
hanya dengan mengandalkan ingatan untuk mengetahui kemajuan individu
anggota tersebut. Oleh karena itu, setiap pembina perlu memiliki buku
catatan pribadi, dan perlu mencatat informasi yang berkaitan dengan
kemajuan yang dicapai
2.21 Mengirimkan laporan Gudep ke Kwaran dan Kwarcab
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Laporan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai aturan
10 Laporan sepenuhnya dilaksanakan sesuai aturan
a) Gudep harus memberi laporan secara berkala kepada Kwarran dengan
tembusan kepada Kwarcab tentang perkembangan gudepnya. b) Pada
setiap bulan Oktober, gudep harus melaporkan jumlah anggotanya yaitu
pesertadidik per-golongan serta jumlah pembina dan anggota Mabi kepada
Kwarran dengan dengan tembusan Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas. c)
Setiap tahun pada bulan Januari, gudep harus mendaftarkan kembali
dengan menyerahkan laporan tahunan kepada Kwarcab melalui Kwarran.
d) Gudep yang telah mendaftarkan kembali sesuai dengan butir 3 di atas,
oleh Kwarcab diberikan Tanda Pendaftaran Ulang.
2.22 Buletin Gudep
0 Tidak ada
10 Ada

28
3 PENGELOLAAN GUGUS DEPAN
Penilaian pengelolaan gugus depan didasarkan pada kondisi
dokumen/bukti. Jika tidak ada dokumen/bukti diberi nilai 0, ada dokumen
sesuai kondisinya diberi nilai 7 - 10
3.1 Memiliki ketua Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.2 Menyelenggarakan Mugus tiga (3) tahun sekali
0 Tidak ada
10 Ada
3.3 Melaksanakan rapat koordinasi antara pembina dan Mabigus
0 Tidak ada
10 Ada
3.4 Melaksanakan rapat pembina Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.5 Dewan kehormatan Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.6 Lembaga pemeriksa keuangan
0 Tidak ada
10 Ada
3.7 Melibatkan orang tua peserta didik
0 Tidak ada
10 Ada
3.8 Memiliki rencana rekrut peserta didik dan pembina
0 Tidak ada
10 Ada
3.9 Memiliki rencana peningkatan kualitas bagi pembina dan anggota dewasa
0 Tidak ada
10 Ada
3.10 Memiliki program latihan mingguan
0 Tidak ada
10 Ada
3.11 Memiliki program kerja Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
4 KOMPETENSI PEMBINA
4.1 Jenjang pelatihan pembina
2 Belum kursus
3 Orientasi kepramukaan
6 KMD, tanpa SHB
7 KMD, dengan SHB
8 KML, tanpa SHB
9 KML, dengan SHB
4.2 Kursus kepramukaan
2 Tingkat kecamatan, peserta

29
5 Tingkat kecamatan, narasumber
3 Tingkat kabupaten/kota, peserta
8 Tingkat kabupaten/kota, narasumber
6 Tingkat daerah, peserta
11 Tingkat daerah, narasumber
8 Tingkat nasional, peserta
14 Tingkat nasional, narasumber
10 Tingkat internasional, peserta
20 Tingkat internasional, narasumber
5 KEGIATAN
Penilaian didasarkan pada kondisi dokumen/bukti. Jika tidak ada
dokumen/bukti diberi nilai 0, ada dokumen sesuai kondisinya diberi nilai 7 -
10
5.1 Latihan rutin dengan upacara pembukaan dan upacara penutupan Latihan
0 Tidak ada
10 Ada
5.2 Perkemahan Satu Hari (Persari)
0 Tidak ada
10 Ada
5.3 Pesta siaga
0 Tidak ada
10 Ada
5.4 Dewan siaga aktif
0 Tidak ada
10 Ada
6 PENCAPAIAN SKU, SKK, SPG
6.1 SKU
1 Calon
3 Mula
5 Bantu
10 Tata
Penilaian berdasarkan jumlah dikalikan dengan nilainya. Misalnya
dari dokumen ada 5 calon maka nilai = 5x1 = 5
6.2 SKK
5 Purwa
10 Madya
15 Utama
Jumlah
Penilaian berdasarkan jumlah SKK dikalikan dengan nilainya.
Misalnya dari dokumen ada 10 purwa maka nilai = 5x10 = 50
6.3 SPG Nilai berdasarkan jumlah peserta didik nilai 40. Misalnya ada 5
peserta didik yang SPG, nilai 5x40 = 200
7 SARANA PRASARANA

Penilaian sarana prasarana di pertimbangkan rasio


sarana/prasarana dengan peserta didik.Penilaian didasarkan
pada kondisi dokumen/bukti. Jika tidak ada dokumen/bukti diberi
nilai 0, ada dokumen sesuai kondisinya diberi nilai 7 - 10

30
7.1 Sanggar Gugusdepan
7.2 Bendera merah putih
7.3 Bendera Gudep
7.4 Peluit
7.5 Tongkat dengan standarnya
7.6 Talitemali
7.7 Tenda Barung
7.8 Alat kebersihan lengkap
7.9 Alat dan kotak P3K
7.10 Kotak/Peti perindukan
7.11 Kantong Barung
7.12 Perpustakaan dan buku-buku kepramukaan
PENGALAMAN MENGIKUTI KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN, SOSIAL DAN
8 AGAMA
Penilain berdasrkan jumlah kegitaan yang diikuti. Misalnya
sebagai peserta dalam rangka seminar sertifikasi guru di
kabupaten, maka nilainya 10. Jika jumlah pembina yang
mengikutinya 2 orang maka nilai = 2X10=20
8.1 Kecamatan
5 Peserta
10 Pelaksana
15 Narasumber
8.2 Kabupaten/kota
10 Peserta
15 Pelaksana
20 Narasumber
8.3 Propinsi
15 Peserta
20 Pelaksana
25 Narasumber
8.4 Nasional
20 Peserta
25 Pelaksana
30 Narasumber
8.5 Internasional
25 Peserta
30 Pelaksana
35 Narasumber
9 PENGHARGAAN DAN PRESTASI GUGUSDEPAN
5 Ranting
5 Pesta siaga
10 Cabang
30 Gudep tergiat

B. Penggalang

NO Butir Deskripsi Penilaian/Skor

31
1 DATA KEANGGOTAAN
1.1 Golongan/Jumlah Pasukan
5 Memiliki 1 pasukan dan sekurang-kurangnya 3 regu
10 Memiliki 1 pasukan dan 4 regu
20 Memiliki lebih 1 pasukan
Dalam petunjuk penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka telah
ditetapkan bahwa 1 pasukan penggalang terdiri dari 24-32 pramuka
penggalang yang dibagi menjadi 3-4 kelompok kecil yang disebut regu. 1
regu terdiri atas 6-8 pramuka penggalang
1.2 Pembina Satuan
10 Memiliki 1 pembina
15 Memiliki 2 pembina
20 Memiliki 3 pembina atau lebih
1.3 Majelis Pembimbing
Mabi hanya berasal dari sekolah/perti
5 Ketua dan Sekretaris
10 Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
15 Ketua, Wakil Ketua ,Sekretaris dan Anggota
Mabi dari gabungan sekolah/perti dan masyarakat (campuran)
10 Ketua dan Sekretaris
15 Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
20 Ketua, Wakil Ketua ,Sekretaris dan Anggota
Jika unsur majelis pembimbing semua berasal dari sekolah/perti, maka skor
penilaiannya diambil dari kolom sekolah/perti. Jika unsur majelis
pembimbing gabungan dari sekolah/perti dan masyarakat, maka skor
penilaiannya diambil dari kolom campuran. Untuk gugus depan yang
berpangkalan di wilayah , maka skor penilaiannya diambil dari kolom
campuran

2 ADMINISTRASI GUGUS DEPAN


2.1 Papan Nama Gugusdepan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Papan nama berbentuk segi empat panjang, dengan bahan kayu, seng atau
bahan lain. b) Ukuran papan nama 150 cm x 60 cm. c) Besarnya gambar
dan huruf disesuaikan dengan ukuran papan nama. d) Warna papan nama:
Bidang lambang: a. warna dasar : hijau muda b. warna lambang : hitam
Bidang huruf a. warna dasar : coklat muda b. warna huruf : hitam
2.2. Papan Struktur Organisasi Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
2.3 Buku Registrasi Peserta Didik
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
32
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku registrasi pesertadidik berisi: 1) Nama Lengkap, jenis kelamin
(putra/putri). 2) Tempat dan tanggal lahir. 3) Agama. 4) Nama Orang
tua/Wali. 5) Pekerjaan Orang tua/Wali. 6) Alamat rumah. 7) Anak ke….., dari
jumlah saudara putra/putri … orang. 8) Golongan darah. 9) Sekolah. 10)
Bakat dan hobby. 11) Hal-hal yang perlu diperhatikan (kebiasaan,
kesehatan, bahasa yang dikuasai dan lain-lain). 12) Pengalaman dalam
kepramukaan. 13) Bagi pesertadidik penyandang cacat perlu dimasukkan
jenis kecacatannya. 14) Lain-lain.
2.4 Buku catatan pribadi peserta didik
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku catatan pribadi berisi: 1) Nama Lengkap, nama kecil/nama panggilan.
2) Tempat dan tanggal lahir. 3) Agama. 4) Tanggal masuk mejadi anggota
Gerakan Pramuka. 5) Sifat baik yang perlu dikembangkan. 6) Sifat kurang
baik yang perlu dikurangi/dihilangkan. 7) Kepemimpinan yang pernah
dialami/diikuti. 8) Peristiwa-peristiwa penting selama menjadi pesertadidik
(sebutkan peristiwa penting, tanggal dan tempatnya, misalnya: dilantik
menjadi Siaga, Siaga Mula, Bantu, Tata, Garuda, naik Golongan
Penggalang, dilantik menjadi Penggalang, Ramu, Rakit, Terap, Garuda dan
seterusnya). 9) Observasi terhadap pribadi anggota (kecerdasan, gotong
royong, disiplin, kegembiraan, suka menolong/membantu, loyalitas,
kejujuran, inisiatif, kepribadian/mentalitas, kreatifitas, pengabdian dan
sebagainya). 10) Kegiatan kepramukaan atau kegiatan lain yang pernah
diikuti 11) Penyakit/ganggunan kesehatan yang pernah dan atau diderita 12)
Mutasi anggota, dan sebagainya.
2.5 Buku Presensi
0 Tidak ada
10 Ada
2.6 Buku daftar anggota
0 Tidak ada
10 Ada
2.7 Log book
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Log book (buku catatan) merupakan catatan peristiwa-peristiwa penting di
dalam gudep, setiap kegiatan dan pengambilan keputusan yang penting
harus tercatat pada buku tersebut. (Log Book berisi: catatan waktu,
peristiwa, ilustrasi, gambar, tempelan/guntingan berita dan sebagainya).
2.8 Buku inventaris satuan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
33
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi
catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: 1) Nama
benda/alat/perlengkapan. 2) Jumlah masing-masing perlengkapan. 3)
Kondisi masing-masing perlengkapan. 4) Asal usul barang tersebut
2.9 Buku iuran
0 Tidak ada
10 Ada
2.10 Buku administrasi dana dan keuangan satuan
0 Tidak ada
10 Ada
2.11 Buku registrasi pembina dan anggota Mabi
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku mencakup 1) Nama 2) Alamat dan nomor telpon. 3) Tempat dan
tanggal lahir. 4) Jabatan dalam masyarakat/pemerintahan dan jabatan
dalam Mabi/Gudep. 5) Agama. 6) Status Perkawinan. 7) Nomor dan tanggal
sertifikat/ijazah kursus-kursus yang pernah diikuti; KMD, KML, KPD dan
KPL. 8) Pendidikan formal.
2.12 Catatan notulen rapat / risalah rapat
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
1) Catatan/notulen rapat dengan Pembina Gudep, berisi permasalahan
gudep, progja dan sebagainya. 2) Catatan/notulen rapat dengan Dewan
Kehormatan Gudep, berisi permasalahan yang dibahas dan keputusan
terakhir rapat untuk bahan evaluasi. 3) Catatan/notulen rapat dengan
Mabigus, setiap pertemuan harus dicatat dan dicek hasil-hasil rapat
sebelumnya.
2.13 Formulir pelaksanaan kegiatan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
8 1 jenis formulir
9 2 jenis formulir
10 3 atau lebih jenis formulir
Formulir untuk pelaksanaan kegiatan administrasi yang selalu berulang dan
sama, sebaiknya untuk efisiensi dibuat formulirnya, misalnya: 1) Formulir
peminjaman alat/perlengkapan. 2) Formulir laporan kekuatan.jumlah
anggota. 3) Formulir permintaan ijin, dan sebagainya.
2.14 Buku agenda, verbal dan expedisi surat menyurat
0 Tidak ada

34
Ada, terdiri dari :
9 Hanya surat masuk atau surat keluar tercatat
10 Surat masuk dan surat keluar tercatat dengan baik
Semua surat-surat, baik yang diterima maupun yang dikirimkan harus
dicatat dengan teliti. Arsip surat-surat harus diatur dalam tata naskah
(berkas) dan setiap tahun diadakan penilaian dan pemilahan

2.15 Buku acara kegiatan


0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Kegiatan kurang tercatat dengan baik
10 Kegiatan tercatat dengan baik
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan harus
dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan referensi bagi
kegiatan yang akan datang yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan
harus dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan
referensi bagi kegiatan yang akan datang
2.16 Program kegiatan
0 Tidak ada
10 Ada
2.17 Buku laporan keuangan bulanan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku laporan keuangan bulanan belum sepenuhnya baik
10 Buku laporan keuangan bulanan baik
1) Bendahara membuat laporan bulanan kepada Ketua Gudep pada setiap
akhir bulan. 2) Harus diingat bahwa uang yang dikelola oleh gudep haruslah
uang yang jelas dan halal. Untuk menjamin agar keuangan gudep
terorganisasikan dengan baik, ketentuan dan prosedur keuangan harus
dilaksanakan secara ketat (disiplin). Prosedurnya adalah: 1) Semua
penerimaan/pendapatan dimasukkan dalam rekening bank segera (pada
kesempatan pertama). 2) Semua uang tersimpan dalam bank, hanya ada
uang tunai pada kas kecil. 3) Semua dana melalui bank, pengambilan uang
harus atas persetujuan Ketua Gudep yang ditandatangani sedikitnya oleh 2
orang anggota Pembina Gudep yang telah ditentukan. 4) Tanda terima atau
kwitansi harus dibuat rangkap 2 (dua), pada setiap penerimaan/pengeluaran
uang ditulis jumlah uangnya dan tanda terima atau kwitansi pembayaran
harus disimpan.
2.18 Buku inventaris gugus depan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya sesuai aturan
10 Buku sepenuhnya sesuai aturan
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi
catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: 1) Nama
benda/alat/perlengkapan. 2) Jumlah masing-masing perlengkapan. 3)
Kondisi masing-masing perlengkapan. 4) Asal usul barang tersebut.
2.19 Catatan tentang pelaksanaan pelatihan (Program Kegiatan)
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya sesuai aturan
10 Buku sepenuhnya sesuai aturan
35
Berisikan sasaran setiap kegiatan yang dicapai oleh anggota yang
merupakan bahan evaluasi sejauh mana berbagai sasaran-sasaran
kegiatan telah dicapai. Salah satu hal yang menarik bagi anggota adalah
bila mereka dapat mencapai sasaran, karena berarti ada kemajuan
pribadinya. Setiap satuan harus memiliki catatan tersebut untuk mengukur
keberhasilannya.
2.20 Buku catatan pribadi setiap pembina
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya baik
10 Buku sepenuhnya baik
Untuk mengembangkan anggota/pesertadidik secara individu tidak cukup
hanya dengan mengandalkan ingatan untuk mengetahui kemajuan individu
anggota tersebut. Oleh karena itu, setiap pembina perlu memiliki buku
catatan pribadi, dan perlu mencatat informasi yang berkaitan dengan
kemajuan yang dicapai
2.21 Mengirimkan laporan Gudep ke Kwaran dan Kwarcab
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Laporan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai aturan
10 Laporan sepenuhnya dilaksanakan sesuai aturan
a) Gudep harus memberi laporan secara berkala kepada Kwarran dengan
tembusan kepada Kwarcab tentang perkembangan gudepnya. b) Pada
setiap bulan Oktober, gudep harus melaporkan jumlah anggotanya yaitu
pesertadidik per-golongan serta jumlah pembina dan anggota Mabi kepada
Kwarran dengan dengan tembusan Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas. c)
Setiap tahun pada bulan Januari, gudep harus mendaftarkan kembali
dengan menyerahkan laporan tahunan kepada Kwarcab melalui Kwarran.
d) Gudep yang telah mendaftarkan kembali sesuai dengan butir 3 di atas,
oleh Kwarcab diberikan Tanda Pendaftaran Ulang.
2.22 Buletin Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
3 PENGELOLAAN GUGUS DEPAN
Penilaian pengelolaan gugus depan didasarkan pada kondisi
dokumen/bukti. Jika tidak ada dokumen/bukti diberi nilai 0, ada dokumen
sesuai kondisinya diberi nilai 7 - 10
3.1 Memiliki ketua Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.2 Menyelenggarakan Mugus tiga (3) tahun sekali
0 Tidak ada
10 Ada
3.3 Melaksanakan rapat koordinasi antara pembina dan Mabigus
0 Tidak ada
10 Ada
3.4 Melaksanakan rapat pembina Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.5 Dewan kehormatan Gugusdepan
0 Tidak ada

36
10 Ada
3.6 Lembaga pemeriksa keuangan
0 Tidak ada
10 Ada
3.7 Melibatkan orang tua peserta didik
0 Tidak ada
10 Ada
3.8 Memiliki rencana rekrut peserta didik dan pembina
0 Tidak ada
10 Ada
3.9 Memiliki rencana peningkatan kualitas bagi pembina dan anggota dewasa
0 Tidak ada
10 Ada
3.10 Memiliki program latihan mingguan
0 Tidak ada
10 Ada
3.11 Memiliki program kerja Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
4 KOMPETENSI PEMBINA
4.1 Jenjang pelatihan pembina
2 Belum kursus
3 Orientasi kepramukaan
6 KMD, tanpa SHB
7 KMD, dengan SHB
8 KML, tanpa SHB
9 KML, dengan SHB
4.2 Kursus kepramukaan
2 Tingkat kecamatan, peserta
5 Tingkat kecamatan, narasumber
3 Tingkat kabupaten/kota, peserta
8 Tingkat kabupaten/kota, narasumber
6 Tingkat daerah, peserta
11 Tingkat daerah, narasumber
8 Tingkat nasional, peserta
14 Tingkat nasional, narasumber
10 Tingkat internasional, peserta
29 Tingkat internasional, narasumber
5 KEGIATAN
Penilaian didasarkan pada kondisi dokumen/bukti. Jika tidak ada
dokumen/bukti diberi nilai 0, ada dokumen sesuai kondisinya diberi nilai 7 -
10
5.1 Latihan rutin dengan upacara pembukaan dan upacara penutupan Latihan
0 Tidak ada
10 Ada
5.2 Lomba Tingkat 1
0 Tidak ada

37
10 Ada
5.3 Perkemahan jum'at,Sabtu, Minggu (Perjusami)
0 Tidak ada
10 Ada
5.4 Kegiatan peduli lingkungan
0 Tidak ada
10 Ada
5.5 Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru)
0 Tidak ada
10 Ada
5.6 Dewan Regu aktif
0 Tidak ada
10 Ada
5.7 Dewan Penggalang aktif
0 Tidak ada
10 Ada
5.8 Dewan Kehormatan Penggalang aktif
0 Tidak ada
10 Ada
5.9 Majelis Penggalang Aktif
0 Tidak ada
10 Ada
6 PENCAPAIAN SKU, SKK, SPG

6.1 SKU
1 Calon
3 Ramu
5 Rakit
10 Terap
Jumlah
Penilaian berdasarkan jumlah dikalikan dengan nilainya. Misalnya
dari dokumen ada 5 calon maka nilai = 5x1 = 5
6.2 SKK
5 Purwa
10 Madya
15 Utama
Jumlah
Penilaian berdasarkan jumlah SKK dikalikan dengan nilainya.
Misalnya dari dokumen ada 10 purwa maka nilai = 5x10 = 50
6.3 SPG Nilai berdasarkan jumlah peserta didik nilai 40. Misalnya ada 5
peserta didik yang SPG, nilai 5x40 = 200
7 SARANA PRASARANA
Penilaian sarana prasarana di pertimbangkan rasio
sarana/prasarana dengan peserta didik.Penilaian didasarkan
pada kondisi dokumen/bukti. Jika tidak ada dokumen/bukti diberi
nilai 0, ada dokumen sesuai kondisinya diberi nilai 7 - 10
7.1 Sanggar Gugusdepan

38
7.2 Bendera merah putih
7.3 Bendera Gudep
7.4 Bendera semaphore
7.5 Bendera morse
7.6 Peluit
7.7 Tongkat
7.8 Tali
7.9 Kompas
7.10 Peta topografi
7.11 Tenda regu
7.12 Tenda dapur
7.13 Alat kebersihan lengkap
7.14 Alat dan kotak P3K
7.15 Alat dapur lengkap dan box penyimpanannya
7.16 Lemari dan box penyimpanan alat kegiatan
7.17 Perpustakaan dan buku-buku kepramukaan
PENGALAMAN MENGIKUTI KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN, SOSIAL DAN
8 AGAMA
Penilain berdasrkan jumlah kegitaan yang diikuti. Misalnya
sebagai peserta dalam rangka seminar sertifikasi guru di
kabupaten, maka nilainya 10. Jika jumlah pembina yang
mengikutinya 2 orang maka nilai = 2X10=20
8.1 Kecamatan
5 Peserta
10 Pelaksana
15 Narasumber
8.2 Kabupaten/kota
10 Peserta
15 Pelaksana
20 Narasumber
8.3 Propinsi
15 Peserta
20 Pelaksana
25 Narasumber
8.4 Nasional
20 Peserta
25 Pelaksana
30 Narasumber
8.5 Internasional
25 Peserta
30 Pelaksana
35 Narasumber
9 PENGHARGAAN DAN PRESTASI GUGUSDEPAN
5 Ranting
10 Cabang
15 Daerah
20 Nasional
30 Gudep tergiat
39
C. Penegak

NO Butir Deskripsi Penilaian/Skor


1 DATA KEANGGOTAAN
1.1 Golongan/Jumlah Ambalan
5 Memiliki 1 ambalan dan sekurang-kurangnya 3 sangga
10 Memiliki 1 ambalan dan 4 sangga
20 Memiliki lebih 1 ambalan
Dalam petunjuk penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka telah
ditetapkan bahwa 1 ambalan penegak terdiri dari 12 – 32 pramuka penegak
yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut sangga. Sangga dengan
jumlah anggota 6 – 8 pramuka penegak
1.2 Pembina Satuan
10 Memiliki 1 pembina
15 Memiliki 2 pembina
20 Memiliki 3 pembina atau lebih
1.3 Majelis Pembimbing
Mabi hanya berasal dari sekolah/perti
5 Ketua dan Sekretaris
10 Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
15 Ketua, Wakil Ketua ,Sekretaris dan Anggota
Mabi dari gabungan sekolah/perti dan masyarakat (campuran)
10 Ketua dan Sekretaris
15 Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
20 Ketua, Wakil Ketua ,Sekretaris dan Anggota
Jika unsur majelis pembimbing semua berasal dari sekolah/perti, maka skor
penilaiannya diambil dari kolom sekolah/perti. Jika unsur majelis
pembimbing gabungan dari sekolah/perti dan masyarakat, maka skor
penilaiannya diambil dari kolom campuran. Untuk gugus depan yang
berpangkalan di wilayah , maka skor penilaiannya diambil dari kolom
campuran
2 ADMINISTRASI GUGUS DEPAN
2.1 Papan Nama Gugusdepan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Papan nama berbentuk segi empat panjang, dengan bahan kayu, seng atau
bahan lain. b) Ukuran papan nama 150 cm x 60 cm. c) Besarnya gambar
dan huruf disesuaikan dengan ukuran papan nama. d) Warna papan nama:
Bidang lambang: a. warna dasar : hijau muda b. warna lambang : hitam
Bidang huruf a. warna dasar : coklat muda b. warna huruf : hitam
2.2. Papan Struktur Organisasi Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
2.3 Buku Registrasi Peserta Didik
0 Tidak ada
40
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku registrasi pesertadidik berisi: 1) Nama Lengkap, jenis kelamin
(putra/putri). 2) Tempat dan tanggal lahir. 3) Agama. 4) Nama Orang
tua/Wali. 5) Pekerjaan Orang tua/Wali. 6) Alamat rumah. 7) Anak ke….., dari
jumlah saudara putra/putri … orang. 8) Golongan darah. 9) Sekolah. 10)
Bakat dan hobby. 11) Hal-hal yang perlu diperhatikan (kebiasaan,
kesehatan, bahasa yang dikuasai dan lain-lain). 12) Pengalaman dalam
kepramukaan. 13) Bagi pesertadidik penyandang cacat perlu dimasukkan
jenis kecacatannya. 14) Lain-lain.
2.4 Buku catatan pribadi peserta didik
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku catatan pribadi berisi: 1) Nama Lengkap, nama kecil/nama panggilan.
2) Tempat dan tanggal lahir. 3) Agama. 4) Tanggal masuk mejadi anggota
Gerakan Pramuka. 5) Sifat baik yang perlu dikembangkan. 6) Sifat kurang
baik yang perlu dikurangi/dihilangkan. 7) Kepemimpinan yang pernah
dialami/diikuti. 8) Peristiwa-peristiwa penting selama menjadi pesertadidik
(sebutkan peristiwa penting, tanggal dan tempatnya, misalnya: dilantik
menjadi Siaga, Siaga Mula, Bantu, Tata, Garuda, naik Golongan
Penggalang, dilantik menjadi Penggalang, Ramu, Rakit, Terap, Garuda dan
seterusnya). 9) Observasi terhadap pribadi anggota (kecerdasan, gotong
royong, disiplin, kegembiraan, suka menolong/membantu, loyalitas,
kejujuran, inisiatif, kepribadian/mentalitas, kreatifitas, pengabdian dan
sebagainya). 10) Kegiatan kepramukaan atau kegiatan lain yang pernah
diikuti 11) Penyakit/ganggunan kesehatan yang pernah dan atau diderita 12)
Mutasi anggota, dan sebagainya.
2.5 Buku Presensi
0 Tidak ada
10 Ada
2.6 Buku daftar anggota
0 Tidak ada
10 Ada
2.7 Log book
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Log book (buku catatan) merupakan catatan peristiwa-peristiwa penting di
dalam gudep, setiap kegiatan dan pengambilan keputusan yang penting
harus tercatat pada buku tersebut. (Log Book berisi: catatan waktu,
peristiwa, ilustrasi, gambar, tempelan/guntingan berita dan sebagainya).
2.8 Buku inventaris satuan
41
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi
catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: 1) Nama
benda/alat/perlengkapan. 2) Jumlah masing-masing perlengkapan. 3)
Kondisi masing-masing perlengkapan. 4) Asal usul barang tersebut

2.9 Buku iuran


0 Tidak ada
10 Ada
2.10 Buku administrasi dana dan keuangan satuan
0 Tidak ada
10 Ada
2.11 Buku registrasi pembina dan anggota Mabi
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku mencakup 1) Nama 2) Alamat dan nomor telpon. 3) Tempat dan
tanggal lahir. 4) Jabatan dalam masyarakat/pemerintahan dan jabatan
dalam Mabi/Gudep. 5) Agama. 6) Status Perkawinan. 7) Nomor dan tanggal
sertifikat/ijazah kursus-kursus yang pernah diikuti; KMD, KML, KPD dan
KPL. 8) Pendidikan formal.
2.12 Catatan notulen rapat / risalah rapat
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
1) Catatan/notulen rapat dengan Pembina Gudep, berisi permasalahan
gudep, progja dan sebagainya. 2) Catatan/notulen rapat dengan Dewan
Kehormatan Gudep, berisi permasalahan yang dibahas dan keputusan
terakhir rapat untuk bahan evaluasi. 3) Catatan/notulen rapat dengan
Mabigus, setiap pertemuan harus dicatat dan dicek hasil-hasil rapat
sebelumnya.
2.13 Formulir pelaksanaan kegiatan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
8 1 jenis formulir
9 2 jenis formulir
10 3 atau lebih jenis formulir
Formulir untuk pelaksanaan kegiatan administrasi yang selalu berulang dan
sama, sebaiknya untuk efisiensi dibuat formulirnya, misalnya: 1) Formulir

42
peminjaman alat/perlengkapan. 2) Formulir laporan kekuatan.jumlah
2.14 Buku agenda, verbal dan expedisi surat menyurat
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Hanya surat masuk atau surat keluar tercatat
10 Surat masuk dan surat keluar tercatat dengan baik
Semua surat-surat, baik yang diterima maupun yang dikirimkan harus
dicatat dengan teliti. Arsip surat-surat harus diatur dalam tata naskah
(berkas) dan setiap tahun diadakan penilaian dan pemilahan
2.15 Buku acara kegiatan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Kegiatan kurang tercatat dengan baik
10 Kegiatan tercatat dengan baik
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan harus
dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan referensi bagi
kegiatan yang akan datang yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan
harus dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan
referensi bagi kegiatan yang akan datang
2.16 Program kegiatan
0 Tidak ada
10 Ada

2.17 Buku laporan keuangan bulanan


0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku laporan keuangan bulanan belum sepenuhnya baik
10 Buku laporan keuangan bulanan baik
1) Bendahara membuat laporan bulanan kepada Ketua Gudep pada setiap
akhir bulan. 2) Harus diingat bahwa uang yang dikelola oleh gudep haruslah
uang yang jelas dan halal. Untuk menjamin agar keuangan gudep
terorganisasikan dengan baik, ketentuan dan prosedur keuangan harus
dilaksanakan secara ketat (disiplin). Prosedurnya adalah: 1) Semua
penerimaan/pendapatan dimasukkan dalam rekening bank segera (pada
kesempatan pertama). 2) Semua uang tersimpan dalam bank, hanya ada
uang tunai pada kas kecil. 3) Semua dana melalui bank, pengambilan uang
harus atas persetujuan Ketua Gudep yang ditandatangani sedikitnya oleh 2
orang anggota Pembina Gudep yang telah ditentukan. 4) Tanda terima atau
kwitansi harus dibuat rangkap 2 (dua), pada setiap penerimaan/pengeluaran
uang ditulis jumlah uangnya dan tanda terima atau kwitansi pembayaran
harus disimpan.
2.18 Buku inventaris gugus depan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya sesuai aturan
10 Buku sepenuhnya sesuai aturan
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi
catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: 1) Nama
benda/alat/perlengkapan. 2) Jumlah masing-masing perlengkapan. 3)
Kondisi masing-masing perlengkapan. 4) Asal usul barang tersebut.

43
2.19 Catatan tentang pelaksanaan pelatihan (Program Kegiatan)
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya sesuai aturan
10 Buku sepenuhnya sesuai aturan
Berisikan sasaran setiap kegiatan yang dicapai oleh anggota yang
merupakan bahan evaluasi sejauh mana berbagai sasaran-sasaran
kegiatan telah dicapai. Salah satu hal yang menarik bagi anggota adalah
bila mereka dapat mencapai sasaran, karena berarti ada kemajuan
pribadinya. Setiap satuan harus memiliki catatan tersebut untuk mengukur
keberhasilannya.
2.20 Buku catatan pribadi setiap pembina
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya baik
10 Buku sepenuhnya baik
Untuk mengembangkan anggota/pesertadidik secara individu tidak cukup
hanya dengan mengandalkan ingatan untuk mengetahui kemajuan individu
anggota tersebut. Oleh karena itu, setiap pembina perlu memiliki buku
catatan pribadi, dan perlu mencatat informasi yang berkaitan dengan
kemajuan yang dicapai
2.21 Mengirimkan laporan Gudep ke Kwaran dan Kwarcab
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Laporan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai aturan
10 Laporan sepenuhnya dilaksanakan sesuai aturan
a) Gudep harus memberi laporan secara berkala kepada Kwarran dengan
tembusan kepada Kwarcab tentang perkembangan gudepnya. b) Pada
setiap bulan Oktober, gudep harus melaporkan jumlah anggotanya yaitu
pesertadidik per-golongan serta jumlah pembina dan anggota Mabi kepada
Kwarran dengan dengan tembusan Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas. c)
Setiap tahun pada bulan Januari, gudep harus mendaftarkan kembali
dengan menyerahkan laporan tahunan kepada Kwarcab melalui Kwarran.
d) Gudep yang telah mendaftarkan kembali sesuai dengan butir 3 di atas,
oleh Kwarcab diberikan Tanda Pendaftaran Ulang.
2.22 Buletin Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
3 PENGELOLAAN GUGUS DEPAN
Penilaian pengelolaan gugus depan didasarkan pada kondisi
dokumen/bukti. Jika tidak ada dokumen/bukti diberi nilai 0, ada dokumen
sesuai kondisinya diberi nilai 7 - 10
3.1 Memiliki ketua Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.2 Menyelenggarakan Mugus tiga (3) tahun sekali
0 Tidak ada
10 Ada
3.3 Melaksanakan rapat koordinasi antara pembina dan Mabigus
0 Tidak ada
10 Ada

44
3.4 Melaksanakan rapat pembina Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.5 Dewan kehormatan Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.6 Lembaga pemeriksa keuangan
0 Tidak ada
10 Ada
3.7 Melibatkan orang tua peserta didik
0 Tidak ada
10 Ada
3.8 Memiliki rencana rekrut peserta didik dan pembina
0 Tidak ada
10 Ada
3.9 Memiliki rencana peningkatan kualitas bagi pembina dan anggota dewasa
0 Tidak ada
10 Ada
3.10 Memiliki program latihan mingguan
0 Tidak ada
10 Ada
3.11 Memiliki program kerja Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
4 KOMPETENSI PEMBINA
4.1 Jenjang pelatihan pembina
2 Belum kursus
3 Orientasi kepramukaan
6 KMD, tanpa SHB
7 KMD, dengan SHB
8 KML, tanpa SHB
9 KML, dengan SHB
Jumlah
4.2 Kursus kepramukaan
2 Tingkat kecamatan, peserta
5 Tingkat kecamatan, narasumber
3 Tingkat kabupaten/kota, peserta
8 Tingkat kabupaten/kota, narasumber
6 Tingkat daerah, peserta
11 Tingkat daerah, narasumber
8 Tingkat nasional, peserta
14 Tingkat nasional, narasumber
10 Tingkat internasional, peserta
29 Tingkat internasional, narasumber
5 KEGIATAN GUGUS DEPAN

45
Penilaian didasarkan pada kondisi dokumen/bukti. Jika tidak ada
dokumen/bukti diberi nilai 0, ada dokumen sesuai kondisinya diberi nilai 7 -
10
5.1 Latihan rutin dengan upacara pembukaan dan upacara penutupan Latihan
0 Tidak ada
10 Ada
5.2 Perkemahan jum'at,Sabtu, Minggu (Perjusami)
0 Tidak ada
10 Ada
5.3 Pengembaraan
0 Tidak ada
10 Ada
5.4 Kegiatan Satuan Karya
0 Tidak ada
10 Ada
5.5 Kegiatan Peduli Lingkungan
0 Tidak ada
10 Ada
5.6 Gladian Pemimpin Satuan (dianpinsat)
0 Tidak ada
10 Ada
5.7 Dewan Penegak aktif
0 Tidak ada
10 Ada
5.8 Dewan Kehormatan Penegak aktif
0 Tidak ada
10 Ada

5.9 Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)


0 Tidak ada
10 Ada
6 PENCAPAIAN SKU, SKK, SPG
6.1 SKU
1 Calon
5 Bantara
10 Laksana
Jumlah
Penilaian berdasarkan jumlah dikalikan dengan nilainya. Misalnya
dari dokumen ada 5 calon maka nilai = 5x1 = 5
6.2 SKK
5 Purwa
10 Madya
15 Utama
Jumlah
Penilaian berdasarkan jumlah SKK dikalikan dengan nilainya.
Misalnya dari dokumen ada 10 purwa maka nilai = 5x10 = 50
6.3 SPG

46
Nilai berdasarkan jumlah peserta didik nilai 40. Misalnya ada 5
peserta didik yang SPG, nilai 5x40 = 200
7 SARANA PRASARANA
Penilaian sarana prasarana di pertimbangkan rasio
sarana/prasarana dengan peserta didik.Penilaian didasarkan
pada kondisi dokumen/bukti. Jika tidak ada dokumen/bukti diberi
nilai 0, ada dokumen sesuai kondisinya diberi nilai 7 - 10
7.1 Sanggar Gugusdepan
7.2 Bendera merah putih
7.3 Bendera Gudep
7.4 Bendera semaphore
7.5 Bendera morse
7.6 Peluit
7.7 Tongkat
7.8 Tali
7.9 Kompas
7.10 Peta topografi
7.11 Tenda regu
7.12 Tenda dapur
7.13 Alat kebersihan lengkap
7.14 Alat dan kotak P3K
7.15 Alat dapur lengkap dan box penyimpanannya
7.16 Lemari dan box penyimpanan alat kegiatan
7.17 Perpustakaan dan buku-buku kepramukaan
PENGALAMAN MENGIKUTI KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN, SOSIAL DAN
8 AGAMA
Penilain berdasrkan jumlah kegitaan yang diikuti. Misalnya
sebagai peserta dalam rangka seminar sertifikasi guru di
kabupaten, maka nilainya 10. Jika jumlah pembina yang
mengikutinya 2 orang maka nilai = 2X10=20
8.1 Kecamatan
5 Peserta
10 Pelaksana
15 Narasumber
8.2 Kabupaten/kota
10 Peserta
15 Pelaksana
20 Narasumber
8.3 Propinsi
15 Peserta
20 Pelaksana
25 Narasumber
8.4 Nasional
20 Peserta
25 Pelaksana
30 Narasumber
8.5 Internasional
25 Peserta
30 Pelaksana
47
35 Narasumber
9 PENGHARGAAN DAN PRESTASI GUGUSDEPAN
5 Ranting
10 Cabang
15 Daerah
20 Nasional
30 Gudep tergiat

D. Pandega

NO Butir Deskripsi Penilaian/Skor


1 DATA KEANGGOTAAN
1.1 Golongan/Jumlah Racana (D)
5 Memiliki 1 racana dengan anggota 8-15
10 Memiliki 1 racana dengan anggota 16-30
20 Memiliki lebih 1 racana
Dalam petunjuk penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka telah
ditetapkan bahwa racana pandega terdiri atas paling banyak 30 pramuka
pandega
1.2 Pembina Satuan
10 Memiliki 1 pembina
15 Memiliki 2 pembina
20 Memiliki 3 pembina atau lebih
1.3 Majelis Pembimbing
Mabi hanya berasal dari sekolah/perti
5 Ketua dan Sekretaris
10 Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
15 Ketua, Wakil Ketua ,Sekretaris dan Anggota
Mabi dari gabungan sekolah/perti dan masyarakat (campuran)
10 Ketua dan Sekretaris
15 Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
20 Ketua, Wakil Ketua ,Sekretaris dan Anggota
Jika unsur majelis pembimbing semua berasal dari sekolah/perti, maka skor
penilaiannya diambil dari kolom sekolah/perti. Jika unsur majelis
pembimbing gabungan dari sekolah/perti dan masyarakat, maka skor
penilaiannya diambil dari kolom campuran. Untuk gugus depan yang
berpangkalan di wilayah , maka skor penilaiannya diambil dari kolom
campuran
2 ADMINISTRASI GUGUS DEPAN
2.1 Papan Nama Gugusdepan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan

48
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Papan nama berbentuk segi empat panjang, dengan bahan kayu, seng atau
bahan lain. b) Ukuran papan nama 150 cm x 60 cm. c) Besarnya gambar
dan huruf disesuaikan dengan ukuran papan nama. d) Warna papan nama:
Bidang lambang: a. warna dasar : hijau muda b. warna lambang : hitam
Bidang huruf a. warna dasar : coklat muda b. warna huruf : hitam
2.2. Papan Struktur Organisasi Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
2.3 Buku Registrasi Peserta Didik
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku registrasi peserta didik berisi: 1) Nama Lengkap, jenis kelamin
(putra/putri). 2) Tempat dan tanggal lahir. 3) Agama. 4) Nama Orang
tua/Wali. 5) Pekerjaan Orang tua/Wali. 6) Alamat rumah. 7) Anak ke….., dari
jumlah saudara putra/putri … orang. 8) Golongan darah. 9) Sekolah. 10)
Bakat dan hobby. 11) Hal-hal yang perlu diperhatikan (kebiasaan,
kesehatan, bahasa yang dikuasai dan lain-lain). 12) Pengalaman dalam
kepramukaan. 13) Bagi pesertadidik penyandang cacat perlu dimasukkan
jenis kecacatannya. 14) Lain-lain.
2.4 Buku catatan pribadi peserta didik
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku catatan pribadi berisi: 1) Nama Lengkap, nama kecil/nama panggilan.
2) Tempat dan tanggal lahir. 3) Agama. 4) Tanggal masuk mejadi anggota
Gerakan Pramuka. 5) Sifat baik yang perlu dikembangkan. 6) Sifat kurang
baik yang perlu dikurangi/dihilangkan. 7) Kepemimpinan yang pernah
dialami/diikuti. 8) Peristiwa-peristiwa penting selama menjadi pesertadidik
(sebutkan peristiwa penting, tanggal dan tempatnya, misalnya: dilantik
menjadi Siaga, Siaga Mula, Bantu, Tata, Garuda, naik Golongan
Penggalang, dilantik menjadi Penggalang, Ramu, Rakit, Terap, Garuda dan
seterusnya). 9) Observasi terhadap pribadi anggota (kecerdasan, gotong
royong, disiplin, kegembiraan, suka menolong/membantu, loyalitas,
kejujuran, inisiatif, kepribadian/mentalitas, kreatifitas, pengabdian dan
sebagainya). 10) Kegiatan kepramukaan atau kegiatan lain yang pernah
diikuti 11) Penyakit/ganggunan kesehatan yang pernah dan atau diderita 12)
Mutasi anggota, dan sebagainya.
2.5 Buku Presensi
0 Tidak ada
10 Ada
2.6 Buku daftar anggota
0 Tidak ada
49
10 Ada
2.7 Log book
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Log book (buku catatan) merupakan catatan peristiwa-peristiwa penting di
dalam gudep, setiap kegiatan dan pengambilan keputusan yang penting
harus tercatat pada buku tersebut. (Log Book berisi: catatan waktu,
peristiwa, ilustrasi, gambar, tempelan/guntingan berita dan sebagainya).
2.8 Buku inventaris satuan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi
catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: 1) Nama
benda/alat/perlengkapan. 2) Jumlah masing-masing perlengkapan. 3)
Kondisi masing-masing perlengkapan. 4) Asal usul barang tersebut
2.9 Buku iuran
0 Tidak ada
10 Ada
2.10 Buku administrasi dana dan keuangan satuan
0 Tidak ada
10 Ada
2.11 Buku registrasi pembina dan anggota Mabi
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan
Buku mencakup 1) Nama 2) Alamat dan nomor telpon. 3) Tempat dan
tanggal lahir. 4) Jabatan dalam masyarakat/pemerintahan dan jabatan
dalam Mabi/Gudep. 5) Agama. 6) Status Perkawinan. 7) Nomor dan tanggal
sertifikat/ijazah kursus-kursus yang pernah diikuti; KMD, KML, KPD dan
KPL. 8) Pendidikan formal.
2.12 Catatan notulen rapat / risalah rapat
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
7 25 % kondisi sesuai aturan
8 50% kondisi sesuai aturan
9 75 % kondisi sesuai aturan
10 100 % kondisi sesuai aturan

50
1) Catatan/notulen rapat dengan Pembina Gudep, berisi permasalahan
gudep, progja dan sebagainya. 2) Catatan/notulen rapat dengan Dewan
Kehormatan Gudep, berisi permasalahan yang dibahas dan keputusan
terakhir rapat untuk bahan evaluasi. 3) Catatan/notulen rapat dengan
Mabigus, setiap pertemuan harus dicatat dan dicek hasil-hasil rapat
sebelumnya.
2.13 Formulir pelaksanaan kegiatan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
8 1 jenis formulir
9 2 jenis formulir
10 3 atau lebih jenis formulir
Formulir untuk pelaksanaan kegiatan administrasi yang selalu berulang dan
sama, sebaiknya untuk efisiensi dibuat formulirnya, misalnya: 1) Formulir
peminjaman alat/perlengkapan. 2) Formulir laporan kekuatan.jumlah
anggota. 3) Formulir permintaan ijin, dan sebagainya.
2.14 Buku agenda, verbal dan expedisi surat menyurat
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Hanya surat masuk atau surat keluar tercatat
10 Surat masuk dan surat keluar tercatat dengan baik
Semua surat-surat, baik yang diterima maupun yang dikirimkan harus
dicatat dengan teliti. Arsip surat-surat harus diatur dalam tata naskah
(berkas) dan setiap tahun diadakan penilaian dan pemilahan
2.15 Buku acara kegiatan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Kegiatan kurang tercatat dengan baik
10 Kegiatan tercatat dengan baik
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan harus
dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan referensi bagi
kegiatan yang akan datang yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan
harus dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan
referensi bagi kegiatan yang akan datang
2.16 Program kegiatan
0 Tidak ada
10 Ada
2.17 Buku laporan keuangan bulanan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku laporan keuangan bulanan belum sepenuhnya baik
10 Buku laporan keuangan bulanan baik
1) Bendahara membuat laporan bulanan kepada Ketua Gudep pada setiap
akhir bulan. 2) Harus diingat bahwa uang yang dikelola oleh gudep haruslah
uang yang jelas dan halal. Untuk menjamin agar keuangan gudep
terorganisasikan dengan baik, ketentuan dan prosedur keuangan harus
dilaksanakan secara ketat (disiplin). Prosedurnya adalah: 1) Semua
penerimaan/pendapatan dimasukkan dalam rekening bank segera (pada
kesempatan pertama). 2) Semua uang tersimpan dalam bank, hanya ada
uang tunai pada kas kecil. 3) Semua dana melalui bank, pengambilan uang

51
harus atas persetujuan Ketua Gudep yang ditandatangani sedikitnya oleh 2
orang anggota Pembina Gudep yang telah ditentukan. 4) Tanda terima atau
kwitansi harus dibuat rangkap 2 (dua), pada setiap penerimaan/pengeluaran
2.18 Buku inventaris gugus depan
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya sesuai aturan
10 Buku sepenuhnya sesuai aturan
Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi
catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: 1) Nama
benda/alat/perlengkapan. 2) Jumlah masing-masing perlengkapan. 3)
Kondisi masing-masing perlengkapan. 4) Asal usul barang tersebut.
2.19 Catatan tentang pelaksanaan pelatihan (Program Kegiatan)
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya sesuai aturan
10 Buku sepenuhnya sesuai aturan
Berisikan sasaran setiap kegiatan yang dicapai oleh anggota yang
merupakan bahan evaluasi sejauh mana berbagai sasaran-sasaran
kegiatan telah dicapai. Salah satu hal yang menarik bagi anggota adalah
bila mereka dapat mencapai sasaran, karena berarti ada kemajuan
pribadinya. Setiap satuan harus memiliki catatan tersebut untuk mengukur
keberhasilannya.
2.20 Buku catatan pribadi setiap pembina
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Buku belum sepenuhnya baik
10 Buku sepenuhnya baik
Untuk mengembangkan anggota/pesertadidik secara individu tidak cukup
hanya dengan mengandalkan ingatan untuk mengetahui kemajuan individu
anggota tersebut. Oleh karena itu, setiap pembina perlu memiliki buku
catatan pribadi, dan perlu mencatat informasi yang berkaitan dengan
kemajuan yang dicapai
2.21 Mengirimkan laporan Gudep ke Kwaran dan Kwarcab
0 Tidak ada
Ada, terdiri dari :
9 Laporan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai aturan
10 Laporan sepenuhnya dilaksanakan sesuai aturan
a) Gudep harus memberi laporan secara berkala kepada Kwarran dengan
tembusan kepada Kwarcab tentang perkembangan gudepnya. b) Pada
setiap bulan Oktober, gudep harus melaporkan jumlah anggotanya yaitu
pesertadidik per-golongan serta jumlah pembina dan anggota Mabi kepada
Kwarran dengan dengan tembusan Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas. c)
Setiap tahun pada bulan Januari, gudep harus mendaftarkan kembali
dengan menyerahkan laporan tahunan kepada Kwarcab melalui Kwarran.
d) Gudep yang telah mendaftarkan kembali sesuai dengan butir 3 di atas,
oleh Kwarcab diberikan Tanda Pendaftaran Ulang.
2.22 Buletin Gudep
0 Tidak ada
10 Ada

52
3 PENGELOLAAN GUGUS DEPAN
Penilaian pengelolaan gugus depan didasarkan pada kondisi
dokumen/bukti. Jika tidak ada dokumen/bukti diberi nilai 0, ada dokumen
sesuai kondisinya diberi nilai 7 - 10
3.1 Memiliki ketua Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.2 Menyelenggarakan Mugus tiga (3) tahun sekali
0 Tidak ada
10 Ada
3.3 Melaksanakan rapat koordinasi antara pembina dan Mabigus
0 Tidak ada
10 Ada
3.4 Melaksanakan rapat pembina Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.5 Dewan kehormatan Gugusdepan
0 Tidak ada
10 Ada
3.6 Lembaga pemeriksa keuangan
0 Tidak ada
10 Ada
3.7 Melibatkan orang tua peserta didik
0 Tidak ada
10 Ada
3.8 Memiliki rencana rekrut peserta didik dan pembina
0 Tidak ada
10 Ada
3.9 Memiliki rencana peningkatan kualitas bagi pembina dan anggota dewasa
0 Tidak ada
10 Ada
3.10 Memiliki program latihan mingguan
0 Tidak ada
10 Ada
3.11 Memiliki program kerja Gudep
0 Tidak ada
10 Ada
4 KOMPETENSI PEMBINA
4.1 Jenjang pelatihan pembina
2 Belum kursus
3 Orientasi kepramukaan
6 KMD, tanpa SHB
7 KMD, dengan SHB
8 KML, tanpa SHB
9 KML, dengan SHB
4.2 Kursus kepramukaan
2 Tingkat kecamatan, peserta

53
5 Tingkat kecamatan, narasumber
3 Tingkat kabupaten/kota, peserta
8 Tingkat kabupaten/kota, narasumber
6 Tingkat daerah, peserta
11 Tingkat daerah, narasumber
8 Tingkat nasional, peserta
14 Tingkat nasional, narasumber
10 Tingkat internasional, peserta
29 Tingkat internasional, narasumber
5 KEGIATAN
Penilaian didasarkan pada kondisi dokumen/bukti. Jika tidak ada
dokumen/bukti diberi nilai 0, ada dokumen sesuai kondisinya diberi nilai 7 -
10
5.1 Latihan rutin dengan upacara pembukaan dan upacara penutupan Latihan
0 Tidak ada
10 Ada
5.2 Perkemahan jum'at,Sabtu, Minggu (Perjusami)
0 Tidak ada
10 Ada
5.3 Pengembaraan
0 Tidak ada
10 Ada
5.4 Kegiatan Satuan Karya
0 Tidak ada
10 Ada
5.5 Kegiatan Peduli Lingkungan
0 Tidak ada
10 Ada
5.6 Dewan Pandega Aktif
0 Tidak ada
10 Ada
5.7 Dewan Kehormatan Pandega Aktif
0 Tidak ada
10 Ada
5.8 Bina Satuan
0 Tidak ada
10 Ada
5.9 Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
0 Tidak ada
10 Ada
6 PENCAPAIAN SKU, SKK, SPG
6.1 SKU
1 Calon
10 Pandega
Penilaian berdasarkan jumlah dikalikan dengan nilainya. Misalnya
dari dokumen ada 5 calon maka nilai = 5x1 = 5
6.2 SKK

54
5 Purwa
10 Madya
15 Utama
Jumlah
Penilaian berdasarkan jumlah SKK dikalikan dengan nilainya.
Misalnya dari dokumen ada 10 purwa maka nilai = 5x10 = 50
6.3 SPG Nilai berdasarkan jumlah peserta didik nilai 40. Misalnya ada 5
peserta didik yang SPG, nilai 5x40 = 200
7 SARANA PRASARANA
Penilaian sarana prasarana di pertimbangkan rasio
sarana/prasarana dengan peserta didik.Penilaian didasarkan
pada kondisi dokumen/bukti. Jika tidak ada dokumen/bukti diberi
nilai 0, ada dokumen sesuai kondisinya diberi nilai 7 - 10
7.1 Sanggar Gugusdepan
7.2 Bendera merah putih
7.3 Bendera Gudep
7.4 Bendera semaphore
7.5 Bendera morse
7.6 Peluit
7.7 Tongkat
7.8 Tali
7.9 Kompas
7.10 Peta topografi
7.11 Tenda regu
7.12 Tenda dapur
7.13 Alat kebersihan lengkap
7.14 Alat dan kotak P3K
7.15 Alat dapur lengkap dan box penyimpanannya
7.16 Lemari dan box penyimpanan alat kegiatan
7.17 Perpustakaan dan buku-buku kepramukaan
PENGALAMAN MENGIKUTI KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN, SOSIAL DAN
8 AGAMA
Penilain berdasrkan jumlah kegitaan yang diikuti. Misalnya
sebagai peserta dalam rangka seminar sertifikasi guru di
kabupaten, maka nilainya 10. Jika jumlah pembina yang
mengikutinya 2 orang maka nilai = 2X10=20
8.1 Kecamatan
5 Peserta
10 Pelaksana
15 Narasumber
8.2 Kabupaten/kota
10 Peserta
15 Pelaksana
20 Narasumber
8.3 Propinsi
15 Peserta
20 Pelaksana
25 Narasumber
8.4 Nasional
55
20 Peserta
25 Pelaksana
30 Narasumber
8.5 Internasional
25 Peserta
30 Pelaksana
35 Narasumber
9 PENGHARGAAN DAN PRESTASI GUGUSDEPAN
5 Ranting
10 Cabang
15 Daerah
20 Nasional
30 Gudep tergiat

Hasil penilaian akreditasi gugus depan yang dilakukan oleh dua orang asesor
setiap gugus depan yang dinilai, dilakukan rekapitulasi nilai, selanjutnya dilakukan
penetapan peringkat akreditasi gugus depan. Peringkat akreditasi gugus depan sebagai
berikut :
1. Peringkat A = 84.50-100
2. Peringkat B = 70.50-84.49
3. Peringkat C = 55.50-69.49
4. Peringkat D = < 55.50

56
BAB VI
PENETAPAN ASESOR

A. Pengertian

Asesor adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang berhak melakukan


asesmen terhadap gugus depan. Asesor membentuk Tim yang terdiri dari unsur-unsur
yang memahami kepramukaan dan ditugasi oleh Kwartir Nasional untuk melakukan
evaluasi dan penilaian terhadap gugus depan terakreditasi.

B. Pedoman Untuk Menjadi Asesor yang Baik

• Melakukan persiapan secara menyeluruh.


• Menjaga konsentrasi dan perhatian terhadap detil.

• Bersikap fair dan obyektif terhadap semua kandidat.

• Fokus pada bukti-bukti perilaku atau respon; dan bukan pada perasaan subyektif.

• Menunda judgement hingga semua tes selesai.

• Menuliskan bukti-bukti untuk mendukung rating.

C. Persyaratan Asesor

a. Pelatih Pembina Pramuka atau Andalan minimal lulusan KPL (Kursus Pelatih
Lanjutan) yang terdaftar di Kwarcab.
b. Memiliki pengalaman di gugus depan minimal 5 (lima) tahun.
c. Memiliki komitmen dan integritas terhadap penjaminan mutu.
d. Sanggup menyediakan waktu untuk melaksanakan tugas asesor.
e. Dapat bekerjasama dalam tim.
f. Bersedia menjadi asesor dinyatakan surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000

D. Tugas dan Tanggung Jawab Asesor

a. Menerima instrument akreditasi dari Kwartir Cabang.


b. Memberikan penilaian terhadap instrument akreditasi (pada kolom penetapan
skor) yang telah diisi oleh gugus depan dan menyocokan data berdasarkan
lampiran (portofolio) yang diberikan.
c. Melakukan visitasi ke gugus depan jika dianggap perlu.
d. Memberikan laporan tentang penilaian gugus depan beserta analisis kondisi

57
dari akreditasi setiap komponen gugus depan kepada Kwartir Cabang, lalu
diserahkan kepada kwarda dan nanti diserahkan ke Kwarnas.
e. Menerima hasil penilaian dan analiasi dari asesor terhadap gugusdepan yang
dinilai.
f. Menyampaikan rekomendasi beserta analisis kepada Kwartir Nasional dan
memberikan tembusan kepada Kwartir Daerah tentang hasil akreditasi.
g. Menyerahkan setifikat akreditasi kepada gugus depan yang bersangkutan
h. Menetapkan status dan peringkat mutu gugus depan berdasarkan penilaian dan
analisis dari Kwartir Cabang.
i. Menerbitkan dan mengirimkan sertifikat akreditasi kepada gugus depan
berdasarkan penilaian dan analisis dari Kwartir Cabang melalui Kwartis Daerah
dan diterbitkan Oleh Kwartir Nasional/Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).
E. Peran dan Kode Etik Asesor Akreditasi Gugus Depan

Kode atik adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional.
Untuk menjadi seorang asesor ada tahapan yang harus dilakukan, namun dari
semua itu ada hal yang lebih penting yang harus diketahui sebelumnya yaitu mengenai
peran dan kode etik seorang asesor. Berikut ini adalah informasi yang kami sajikan
mengenai peran dan kode etik menjadi seorang asesor :

1. Peran Asesor

a. Akreditasi harus dilakukan oleh asesor yang telah memiliki sertifikat asesor
sebagaimana diatur dalam pedoman.

b. Asesor, bekerja atas perintah dan bertanggung jawab kepada Kwarnas/LAM


melaui Kwarda.

c. Asesor memiliki tugas merencanakan, melaksanakan dan mengkaji ulang


Akreditasi Gugus Depan.

d. Sesuai dengan penugasannya, asesor memiliki wewenang


merekomendasikan hasil Akreditasi kepada Majelis Pembimbing Gugus
Depan.

e. Asesor bertanggung jawab penuh terhadap hasil rekomendasi.

58
f. Asesor wajib membuat laporan pelaksanaan Akreditasi melalui Kwarda dan
Diserahkan ke Kwarnas/LAM

2. Kode Etik Asesor

a. Menjunjung tinggi dan mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah


Tangga Gerakan Pramuka UU Gerakan Pramuka.
b. Seorang asesor harus memegang teguh kehormatan dan martabat profesi
Asesor.
c. Membangun reputasi profesi Asesor berdasarkan kemampuan masing-
masing.
d. Memiliki tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang dibebankan sebagai
asesor Akreditasi Gugus Depan.
e. Bertindak bijak, jujur dan menghindari conflict of interest dalam
melaksanakan tugasnya.
f. Mengutamakan keselamatan, keamanan dan kesehatan dalam melaksankan
tugas profesi Asesor.
g. Asesor tidak diperbolehkan melakukan tugas asesmen terhadap peserta
Akreditasi yang juga menjadi Binaannya atau kwarcabnya.
h. Asesor harus bertugas secara objektif dan mengikuti aturan dan ketentuan
yang berlaku di organisasi Gerakan Pramuka.
i. Asesor harus menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen maupun hasil
penilaian proses Akreditasi , kecuali kepada pihak yang berwenang.
j. Asesor tidak diperkenankan mengambil keuntungan
pribadi/keluarga/kelompok dari kegiatan asesmen.
k. Asesor tidak diperkenankan menyampaikan pendapat pribadi yang
mengatasnamakan Gerakan Pramuka.
l. Asesor tidak diperkenankan meminta atau menerima pemberian hadiah
dalam bentuk apapun yang patut diduga ada kaitannya
dengan/mempengaruhi hasil asesmen.

F. Penugasan Asesor

Dalam melaksanakan tugas para asesor dikoordinir oleh pimpinan Kwartir


Daerah melalui Tim Akreditasi Gugus Depan yang telah dibentuk oleh Kwartir
Daerah Dalam melaksanakan tugas, asesor menjunjung tinggi Kode Etik
Asesor. Ketentuan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap asesor, sebagai
berikut :
a. Melakukan intimidasi agar gugus depan berkeinginan untuk memberikan
sesuatu dalam bentuk apapun.
59
b. Melakukan perjanjian/kesepakatan yang dapat mengakibatkan hasil
akreditasi tidak obyektif.
c. Menerima sesuatu yang akan mempengaruhi obyektifitas pelaksanaan
dan hasil akreditasi.
d. Membuka kerahasiaan data/informasi kepada pihak lain yang diperoleh
dari hasil akreditasi.

G. Prinsip-prinsip Asesor dalam melaksanakan Akreditasi


Asesor dalam melaksanakan tugasnya harus memperhatikan prinsip-prinsip
akreditasi Gugusdepan, yaitu :

a. Asesor harus melaksanakan tugas asesmen dalam koridor sebagai “peer


reviewer”, sehingga harus bekerja secara obyektif tanpa
mempertimbangkan reputasi Gugus Depan sebagai Ujung Tombak
pendidikan kepramukaan Obyektif dalam memberikan penilaian.
Membawakan diri sebagai “peer reviewer” yang berperilaku baik, yaitu,
antara lain: jangan sampai berbaik hati yang berlebihan atau sebaliknya,--
bermuka masam, murung, kejam atau memperlihatkan kekuasaan--,
sehingga pihak Gugus Depan merasa terancam dan proses asesmen
berjalan dengan suasana yang tidak sehat.
b. Asesor harus tegas dalam memberikan saran atau kritik yang membangun
kepada setiap Gugus Depan yang dinilainya, tinggi, jika memang Guguss
Depan tersebut memiliki masalah atau hal yang memerlukan perbaikan.
c. Asesor harus mendapatkan izin dari pimpinan kwarcab dan Kwarda ketika
akan melaksanakan tugas akreditasi.
d. Asesor harus tepat waktu pada setiap perjanjian dan rapat/pertemuan
asesmen.
e. Asesor harus bersedia menerima dan mempertimbangkan secara sungguh-
sungguh setiap keluhan dan keberatan yang dikemukakan oleh Gugus
Depan yang dinilainya.
f. Asesor harus menjamin kerahasiaan semua dokumen dan informasi yang
disampaikan oleh Gugus Depan yang dinilainya.
g. Asesor harus menjamin kerahasiaan hasil akreditasi dan semua hal yang
rahasia (confidential) pada semua tahap dalam proses akreditasi
h. Asesor harus memperhatikan dan menerapkan tatakrama, sopan santun dan
menghormati serta menghargai tradisi lokal dan adat istiadat setempat
selama melakukan asesmen lapangan (site visit).
i. Asesor harus menepati waktu pada setiap perjanjian dan rapat/pertemuan
asesmen. Jika seorang asesor berhalangan karena kejadian-kejadian yang
tidak diharapkan, yang bersangkutan harus memberi tahu “contact person”

60
H. Rekruitment Asesor

a. Kwartir Cabang mengumumkan rencana pembentukan tim


asesor
b. Pelatih Pembina Pramuka yang berminat, mengajukan
lamaran dengan melampirkan :
 riwayat hidup
 fotokopi ijazah pendidikan terakhir,
 fotokopi ijazah kursus-kursus kepramukaan,hingga mencapai KPL
 2 (dua) buah pas foto (3x4 cm)
c. Kwarcab melakukan seleksi berdasarkan persyaratan
d. Kwarcab mengumumkan para pelamar yang lulus seleksi dan
menetapkan mereka sebagai calon asesor

I. Pelatihan Dan Penetapan Asesor

a. Calon asesor yang telah lulus seleksi selanjutnya mengikuti pelatihan


asesor akreditasi gugus depan yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah.
b. Calon asesor yang telah mengikuti pelatihan asesor akreditasi gugus
depan ditetapkan sebagai asesor akreditasi gugus depan oleh Kwartir
Daerah.
c. Akuntabel

Bagan alir pelaksanaan akreditasi gugus depan dan penetapan asesor


akreditasi gugus depan seperti terlihat pada Gambar 1.

61
J. Pembiayaan
Pembiayaan atas akreditasi ini akan ditanggung secara gotong royong antara
Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, Gugus
Depan, serta sumber-sumber lain yang tidak melanggar hukum.

BAB VII
PENUTUP

Demikian petunjuk penyelenggaraan Akreditasi Gugus Depan Gerakan Pramuka


Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, disusun sebagai pedoman dan acuan bagi
Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, dan Gugus Depan.

Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : Desember 2015.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
Ketua,

Dr. Adhyaksa Dault, SH, M.Si

62
63

Anda mungkin juga menyukai