Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Stres adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Stres dapat
dialami oleh siapa saja, termasuk mahasiswa kedokteran. Stres dapat
menyebabkan berbagai macam gejala, salah satunya adalah perubahan nafsu
makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan
perubahan nafsu makan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Metode penelitian yaitu analitik
observasional dengan desain cross sectional melibatkan 102 responden yang
dipilih secara stratified random sampling. Untuk mengukur tingkat stres
digunakan The College Life Stress Inventory (CLSI) dan perubahan nafsu makan
diukur dengan Simplified Nutritional Appetite Questionnaire (SNAQ). Data yang
diperoleh dianalisis dengan uji Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian
didapatkan p = 0,928 (p > 0,1) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara
stres dengan perubahan nafsu makan.

Kata kunci: stres, perubahan nafsu makan, mahasiswa kedokteran.

xi
ABSTRACT

Stress is an unavoidable part of life. It can be experienced by anyone,


including medical students. Stress can cause various symptoms, one of them is
appetite changes. This study is aimed to determining the association between
stress and appetite changes at students at Department of Doctor Education,
Faculty of Medicine, University of Syiah Kuala. The method used in this study is
observational analytical with cross sectional design involving 102 respondents
that were chosen by stratified random sampling. Stress level was measured by
The College Life Stress Inventory (CLSI) while appetite changes was measured by
Simplified Nutritional Appetite Questionnaire (SNAQ). Data was analyzed by
Spearman Rank Correlation test. The results obtained p = 0,928 (p > 0,1) which
means there is no relationship between stress and appetite changes.

Keywords: stress, appetite changes, medical students.

xii

Anda mungkin juga menyukai