…………………………(gambar)
Gambar…. Mesin TU CNC -2A
Sumber: Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin FT-UB (2019)
…………………………(gambar)
Gambar …. Mesin TU CNC -3A
Sumber:
…………….............(gambar)
Gambar…Motor Utama
Sumber:
Gambar… Penghalang Sinar dan Cakram Berlubang
Sumber: Student’s Handbook Emco TU 2A
…………….............(gambar)
Gambar ….Sabuk Penggerak Pulley
Sumber:
3. Eretan
Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin untuk mesin bubut TU CNC-
2A dimana memiliki data teknis :
1. kecepatan gerakan cepat sumbu x dan z 700 mm/menit
2. kecepatan asutan yang di programkan (pelayanan CNC) 2 – 499 mm/menit
3. jalannya gerakan eretan pada sumbu z sepanjang 327.60 mm
4. jalannya gerakan eretan pada sumbu x sepanjang 59.99 mm
5. penunjuk pada sajian 0.01 mm
Pembatasan jalannya gerakan eretan ketika eretan berada pada posisi akhir akan
berbunyi. Bunyi tersebut merupakan tanda bahwa motor masih menerima pulsa putar
untuk gerakan selanjutnya, tapi tidak dapat lagi bergerakan.
…………….............(gambar)
Gambar…. Eretan
Sumber:
4. Step Motor
Step motor adalah motor penggerak eretan dan revolver. Setiap satu putaran pada
step motor eretan terbagi dalam 72 langkah, sehingga setiap 5 0putaran step motor
menghasilkan satu langkah eretan.
…………….............(gambar)
Gambar… Step Motor
Sumber:
5. Revolver pahat
Pada revolver pahat dari TU-2A dapat dipasang 3 pahat luar dan 3 pahat
/pengerjaan dalam. Revolver berada pada tool turret
…………….............(gambar)
Gambar… Revolver Pahat
Sumber:
6. Cekam (Chuck)
Digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu proses pemakanan benda
kerja berlangsung. Cekam dihubungkan langsung dengan spindle utama dengan
motor penggerak melalui sabuk chuck.
…………….............(gambar)
Gambar…. Cekam (Chuck)
Sumber:
7. Kepala lepas (Tail Stock)
Alat bantu mesin yang digunakan untuk mengerjakan proses kerja sederhana
secara manual. Disamping itu juga digunakan untuk menopang atau mendukung
ujung benda kerja yang panjang pada proses pembubutan.
…………….............(gambar)
Gambar… Kepala lepas Tailstock
Sumber:
8. Sliding Bed
Sliding Bed berfungsi sebagai papan luncur eretan dari eretan mesin. Untuk itu
kebersihannya harus selalu dijaga karena kerusakan dari meja mesin akan sangat
mempengaruhi hasil benda kerja.
…………….............(gambar)
Gambar …Sliding Bed
Sumber:
…………….............(gambar)
Gambar… Motor Utama
Sumber:
2. Eretan
Merupakan gerak persumbuan pada mesin. Untuk mesin TU CNC-3A memiliki
3 persumbuan yaitu :
- sumbu x = jarak 0-199,99 mm
- sumbu y = jarak 0- 99,99 mm
- sumbu z = jarak 0-199,99 mm
Dengan sumbu x dan y merupakan gerakan pada bidang horizontal, sedangkan
sumbu z untuk gerakan bidang vertikal. Gerakan eretan pada mesin TU CNC-3A
pada sumbu bidang horizontal(x dan y) tidak dapat di kombinasikan dengan sumbu
vertikal (z). kecepatan asutan yang di programkan (pelayanan CNC) 2 – 499
mm/menit
…………….............(gambar)
Gambar… Eretan
Sumber:
3. Step motor
Step motor adalah motor penggerak eretan. Masing-masing eretan memiliki step
motor. Setiap satu putaran pada step motor terbagi dalam 72 langkah, sehingga setiap
50putaran step motor menghasilkan satu langkah eretan. Bentuk step motor mesin TU
CNC-3A sama dengan mesin TU CNC-2A (dapat dilihat pada gambar….)
4. Tools
Digunakan untuk menahan pahat atau memegang pahat. Adapun bagian-bagian
dari tools yaitu arbor, cekam collect, holder collet. Adapun sumber putaran
dihasilkan dan putaran utama yang mempunyai kecepatan putaran antara 200 – 2000
putaran/menit.
Holder collet
5. Ragum
…………….............(gambar)
Gambar….Ragum
Sumber:
6. Meja mesin
Berfungsi sebagai papan bergerak yang nantinya mengikuti gerakan program
yang telah dibuat. Meja mesin di gerakan oleh motor eretan.
…………….............(gambar)
Gambar….Meja Mesin
Sumber:
…………….............(gambar)
Gambar… pemograman absolute
Sumber:
B. Pemrograman Inkremental
…………………….(jelaskan)
…………….............(gambar)
Gambar…. Pemograman Inkremental
Sumber:
2.4.2.2 Fungsi M
Adalah fungsi pembantu untuk mengontrol on/off function yang ada pada mesin
serta membantu melengkapi parintah dengan menggunakan kode
1. M00 Diam
N3/M00
2. M03 Spindle frais hidup, searah jarum jam
N3/M03
3. M05 Spindle frais mati
N3/M05
4. M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
N3/M06/D5/S4/Z ±5/T3
5. M17 Kembali ke program pokok
N3/M17
6. M08
7. M09
8. M20 Hubungan keluar
9. M21 N3/M2
10. M22
11. M23
12. M26 Hubungan keluar – impuls
N3/MH26/H3
13. M30 Program berakhir
N3/M30
14. M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis
N3/M98/X3/Y32/Z3
15. M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/G03)
N3/M99/J3/K3
Gambar.. …Grafik Hubungan Antara Jumlah Putaran, Diameter Benda Kerja Dan
Cutting Speed TU CNC-2A
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-2A
Gambar.. Grafik Hubungan Antara Jumlah Putaran, Asutan dan Kecepatan Asutan
TU CNC-2A
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-2A
Gambar....... Grafik Hubungan Antara Diameter Benda Kerja, Cutting Speed dan
Jumlah Putaran TU CNC-3A
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-3A
3. Pahat Netral
Pahat sisi kiri dapat digunakan untuk pembubutan memanjang, melintang,
menyudut
Gambar…..Pahat Potong
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-2A
6. Pahat alur
Pahat alur digunakan untuk pemakanan melintang. Berikut merupakan gambar
spesifikasi pahat alur.
Gambar…..Pahat alur
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-2A
7. Pahat dalam
Pahat dalam digunakan untuk pemotongan memanjang menudut dan melintang
pada bagian dalam benda kerja.
Pahat dalam dapat digunakan jika diameter lubang pada benda yang terbentuk
minimal 14 mm. Pahat dalam tidak boleh membentuk melebihi sudut 30o jika melebihi
maka tidak akan termakan permukaan bentuknya.
3. Dovetail Mill
4. Pahat drill
Gambar ….. Tampak yang Tercerminkan Melalui Pengamatan dengan Lup yang di
sesuaikan dengan Tiap Pahat.
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-2A
Setting pahat dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pilih operasi ke manual tekan H/C
2. Pastikan tool turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan pahat
3. Pasang pahat pada revolver sesuai dengan urutan proses
4. Posisikantool turret sedemikian rupa sehingga ada ruang untuk memasang lup
5. Pilih pahat referensi pada revolver
6. Dekatkan tool turret mendekati lup dan amati hingga kedudukan pahat tepat
pada salip sumbu.
7. Untuk pahat referensi, harga X dan Z adalah 0. Untuk pahat lain catat harga X
dan Z untuk kemudian masukkan kedalam program, lakukan hingga pahat di set-
up semua
8. Setelah selesai, lepasakan lup
3.2.2.2 Pengeplotan
Pengeplotan berfungsi untuk mengetahui apakah gerakan pahat atau pemotongan
sudah sesuai dengan gambar yang direncanakan pada desain geometri TU-3A. berikut
adalah langkah-langkah untuk proses pengeplotan:
1. Masukan manuskrip dengan nilai Z=0 dan F=200
2. Ambil plat alas simulasi dan jepitkan di ragum.
3. Letakkan kertas diatas plat.
4. Letakan magnet pada ujung-ujung kertas sebagai penahan agar kertas tidak
geser.
5. ambil “plotter Tool” atur sesuai radius.
6. Pilih manual mode : turunkan pena plotter dengan menekan sumbu Z sampai
sedikit di atas kertas
7. Posisikan pada harga X,Y dan Z pada titik refrensi (sesuai dengan program
G92)
8. CNC-mode : kursor di N00
9. Putar saklar sumbu utama di posisi CNC
10. Tekan “START” dan catat waktu mulai
11. Lakukan pengeplotan hingga selesai
12. Catat waktu akhir
13. Konsultasikan hasilnya dengan asisten
5. Lepas tool pertama, ganti tool kedua (T2). Ulangi langkah 4 Catat Z nya.
Dan lakukan untuk pahat selanjutnya.
6. Putar saklar sumbu utama “0”
5. Lepas tool pertama, ganti pahat kedua (T2). Ulangi langkah 3, atur eretan
sumbu Z sampai jarum dial indicator “0”, kemudian Catat Z nya. Dan
lakukan untuk pahat selanjutnya.
6. Putar saklar sumbu utama “0”
Tabel………
Daftar pahat yang digunakan
No Nama Pahat Kode T Harga kompensasi
Harga X Harga Z
1. Pahat Kanan
2. Pahat Potong
3. Pahat Ulir
(Gambar)
…………….(jelaskan)
(Terlampir)
4.4 Flowchart
B A
Mulai
Pengecekan hasil
Plotting
Parameter permesinan
Gambar perencanaan
proses permesinan
Manuscript
N
Apakah sudah
Pengecekan Mesin
sesuai dengan perncanaan
TU CNC – 2A
pemesinan?
Y
Nyalakan Mesin
TU CNC – 2A
Maasukan manuscript
Dry Run, F=200
N
Apakah Mesin sudah
menyala ?
Y
Pengecekan manuscript
PELAYANAN RS 232
Y
Apakah masih ada
Masukkan manuscript kesalahan ?
F=200, Z=0
Pengecekan manuscript
Setting Pahat
Y
Apakah masih ada
kesalahan ?
Setting Benda Kerja
B A B A
B A
N
Apakah Aman ?
Masukkan Manuskripct
Eksekusi
Masukkan Manuskripct
Eksekusi
Pengecekan
Manuskripct
Y
Apakah Masih ada
kesalahan ?
Eksekusi
Selesai
4.5 Program Manuscipt
(Terlampir)
BAB V
PEMBAHASAN
Tabel …
Manuscript Parameter Lingkaran Pertama
No G (M) X (I) (D) Z (K) (S) F (L,T,H) Deskripsi
Perhitungan :
AO = BO = r = …..mm
AB = √… .2 + … .2
𝐴𝐵 = ⋯ 𝑚𝑚
…….
sin( … ) = ……
sin( … ) = … …
… = arcsin (… . )
… = ...…°
…………………………(tuliskan rumus dan perhitungan)
Gambar …. Grafik Hubungan Antara Jumlah Putaran, Diameter Benda Kerja dan
Kecepatan Pemotongan TU CNC-2A
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-2A
……………………. (Pada grafik kecepatan potong tiap pahat yang didapat melalui
gambar)
2. Asutan
Gambar … Grafik Hubungan Antara Jumlah Putaran, Asutan dan Kecepatan Asutan
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-2A
……………………. (Pada grafik asutan yang didapat tiap pahat melalui gambar)
𝜋 .𝑑 .𝑛
𝑉𝑠 = 1000
..................................................................................................... (5-1)
Dimana:
Vs : Kecepatan Pemotongan (m/menit)
d : Diameter Benda Kerja (mm)
n : Putaran Spindle aktual (rpm)
…………….(hitung tiap pahat)
2. Kedalaman pemotongan
𝐷−𝑑
𝑡= ........................................................................................................... …(5-2)
2
Dimana :
t : Kedalaman Pemotongan (mm)
D : Diameter Awal (mm)
d : Diameter Akhir (mm)
…………….(hitung tiap pahat)
Dimana :
i : Jumlah Pemotongan
t : Kedalaman Pemotongan (mm)
t’ : depth of cut (mm)
…………….(hitung tiap pahat)
4. Asutan (f)
𝐹
𝑓= …………………………………………………………………………(5-4)
𝑛
Dimana :
f : asutan (mm/putaran)
F:kecepatan asutan (mm/menit)
n: putaran spindle aktual (rpm)
…………….(hitung tiap pahat)
5.2.2 Analisa Parameter Permesinan
1. Pemilihan Kecepatan Asutan
Tabel ...
Proses TU CNC -2A
No. Proses Kecepatan Asutan
1 Plotting
2 Dry run
3 Pembubutan Memanjang
4 Interpolasi Lurus
5 Interpolasi Melingkar
6 Grooving
Sumber:
…………….(jelaskan)
2. Perubahan Arus
Tabel ...
Proses TU CNC -2A
No. Proses
1 Gerakan Cepat
2 Interpolasi Lurus
3 Interpolasi Melingkar SJJ
4 Interpolasi Melingkar BJJ
5 Pembubutan Memanjang
6 Grooving
7 Penguliran
𝑇 𝑥 𝑛 = 𝑉 𝑥 𝐼 .................................................................................................. …(5-5)
Dimana :
T : Torsi (Nm)
N : Putaran Spindle (rpm)
V : Beda Potensial (volt)
I : Arus (A)
…………….(jelaskan)
3. Pemilihan Depth of Cut
…………….(jelaskan)
4. Pemilihan Putaran Spindle
…………….(jelaskan)
1. Penyebab
……………………………..
2. Solusi
……………………………..
5.5 Kesimpulan
…………………………………… (jelaskan)
5.6 Saran
…………………………………… (jelaskan)
BAB VI
PERSIAPAN PRAKTIKUM TU CNC-3A
Tabel …..
Daftar pahat yang akan digunakan
Spesifikasi Pahat
No Nama Pahat Kode T 𝑑
d D= 2 F S Hz
1. Pahat Facing
2. Pahat End Mill
Dimana :
d = diameter (mm)
D = radius (mm)
F = kecepatan asutan (mm/min)
S = keceptan spindle (rpm)
Hz = beda jarak dengan pahat refrensi T0 (0.01 x 1 mm)
B A
Mulai
Pengecekan hasil
Plotting
Parameter permesinan
Gambar perencanaan
proses permesinan
Manuscript
N
Apakah sudah
Pengecekan Mesin
sesuai dengan perncanaan
TU CNC – 3A
pemesinan?
Y
Nyalakan Mesin
TU CNC – 3A
Maasukan manuscript
Dry Run, F=200
N
Apakah Mesin sudah
menyala ?
Y
Pengecekan manuscript
PELAYANAN RS 232
Y
Apakah masih ada
Masukkan manuscript kesalahan ?
F=200, Z=0
Pengecekan manuscript
Setting Pahat
Y
Apakah masih ada
kesalahan ?
Setting Benda Kerja
B A B A
B A
N
Apakah Aman ?
Masukkan Manuskripct
Eksekusi
Masukkan Manuskripct
Eksekusi
Pengecekan
Manuskripct
Y
Apakah Masih ada
kesalahan ?
Eksekusi
Selesai
6.5 Program Manuscript
(Terlampir)
BAB VII
PEMBAHASAN
Tabel …
Manuscript Parameter Lingkaran Pertama
No G (M) X (I) (D) Z (K) (S) F (L,T,H) Deskripsi
Perhitungan :
AO = BO = r = …..mm
AB = √… .2 + … .2
𝐴𝐵 = ⋯ 𝑚𝑚
…….
sin( … ) = ……
sin( … ) = 0,5841
… = arcsin (… . )
… = ⋯…°
…………………………(tuliskan rumus dan perhitungan)
Gambar …. Grafik Hubungan antara Putaran Spindle, Diameter Pahat, dan Kecepatan
Pemotongan TU CNC-3A
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-3A
……………………. (Pada grafik putaran spindle tiap pahat yang didapat melalui
gambar)
2. Kecepatan Asutan (F)
Gambar ….. Grafik Hubungan antara Depth of Cut, Diameter Alat Potong, dan Kecepatan
Asutan
Sumber: Student’s Handbook EMCO TU-3A
……………………. (Pada grafik kecepatan asutan tiap pahat yang didapat melalui gambar)
7.2.1.2 Parameter Permesinan Aktual
1. Kecepatan Pemotongan
𝜋𝑥 𝐷 𝑥 𝑛
𝑉𝑠 = 1000
……………………………………………………………………...(7-1)
Dimana:
Vs : kecepatan pemotongan (m/menit)
d : diameter benda kerja (mm)
n : putaran spindle aktual (rpm)
…………….(hitung tiap pahat)
2. Asutan
𝐹
𝑓 = 𝑛 ............................................................................................................ …...(7-2)
Dimana :
f : asutan (mm/putaran)
F:kecepatan asutan (mm/menit)
n: putaran spindle aktual (rpm)
…………….(hitung tiap pahat)
Tabel ...
Proses TU CNC-3A
No. Proses Kecepatan Asutan
1 Plotting
2 Dry run
3 Interpolasi Lurus
4 Interpolasi Melingkar
Sumber: …………
…………….(jelaskan)
2. Perubahan Arus
Tabel ...
Proses TU CNC-3A
No. Proses Arus
1 Gerakan Cepat
2 Interpolasi Lurus
3 Interpolasi Melingkar SJJ
4 Interpolasi Melingkar BJJ
Sumber:…….
𝑇 𝑥 𝑛 = 𝑉 𝑥 𝐼 .................................................................................................. …(7-3)
Dimana :
T : torsi (Nm)
n : putaran spindle (rpm)
V : beda potensial (volt)
I : arus (A)
…………….(jelaskan)
3. Pemilihan Depth of Cut
…………….(jelaskan)
4. Pemilihan Putaran Spindle
…………….(jelaskan)
Tabel ….
Perbandingan Dimensi Rancangan Gambar dengan Hasil Benda Kerja
Nama Ukuran Gambar Ukuran Sebenarnya Keterangan
(mm) (mm)
1. Penyebab
……………………………..
3. Solusi
……………………………..
1. Penyebab
……………………………..
2. Solusi
……………………………..
7.4 Hasil Plotting
(Terlampir)
7.5 Kesimpulan
…………………………………… (jelaskan)
7.6 Saran
…………………………………… (jelaskan)