MODUL - II
Kelompok 1 Reg b
Agung. C
Alex cahya budiman
Ibnu Aji
Ihsan. M
M. Firmansah
3. Eretan
Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin untuk mesin bubut TU CNC-
2A dimana memiliki data teknis :
1. kecepatan gerakan cepat sumbu x dan z 700 mm/menit
2. kecepatan asutan yang di programkan (pelayanan CNC) 2 – 499 mm/menit
3. jalannya gerakan eretan pada sumbu z sepanjang 327.60 mm
4. jalannya gerakan eretan pada sumbu x sepanjang 59.99 mm
5. penunjuk pada sajian 0.01 mm
Pembatasan jalannya gerakan eretan ketika eretan berada pada posisi akhir akan
berbunyi. Bunyi tersebut merupakan tanda bahwa motor masih menerima pulsa putar
untuk gerakan selanjutnya, tapi tidak dapat lagi bergerakan.
4. Step Motor
Step motor adalah motor penggerak eretan dan revolver. Setiap satu putaran pada
step motor eretan terbagi dalam 72 langkah, sehingga setiap 50putaran step motor
menghasilkan satu langkah eretan.
5. Revolver pahat
Pada revolver pahat dari TU-2A dapat dipasang 3 pahat luar dan 3 pahat
/pengerjaan dalam. Revolver berada pada tool turret
Gambar 4. Revolver
Pada revolver bisa dipasang enam alat potong sekaligus yang terbagi
mejadi dua bagian, yaitu :
a) Tiga tempat untuk jenis alat potong luar dengan ukuran 12x12 mm.
Misal: pahat kanan luar, pahat potong, pahat ulir, dll.
b) Tiga tempat untuk jenis alat potong dalam dengan maksimum diameter
8 mm. Misal: pahat kanan dalam, bor, center drill, pahat ulir dalam, dll.
6. Cekam (Chuck)
Digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu proses pemakanan benda
kerja berlangsung. Cekam dihubungkan langsung dengan spindle utama dengan
motor penggerak melalui sabuk chuck.
Gambar 5. Cekam
8. Sliding Bed
Sliding Bed berfungsi sebagai papan luncur eretan dari eretan mesin. Untuk itu
kebersihannya harus selalu dijaga karena kerusakan dari meja mesin akan sangat
mempengaruhi hasil benda kerja. Meja mesin atau sliding bed sangat
mempengaruhi baik buruknya hasil pekerjaan menggunakan Mesin Bubut ini, hal
ini dikarenakan gerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z) tertumpu pada
kondisi sliding bed ini. Jika kondisi sliding bed sudah aus atau cacat bisa dipastikan
hasil pembubutan menggunakan mesin ini tidak akan maksimal, bahkan benda
kerja juga rusak. Hal ini juga berlaku pada Mesin Bubut konvensional. Untuk
kelancaran pada sliding bed kebersihannya harus dijaga dari debu atau beram hasil
pembubutan. Untuk itu, setiap selesai berkerja harus dibersihkan dan diberi
pelumas.
2. Eretan
Merupakan gerak persumbuan pada mesin. Untuk mesin TU CNC-3A memiliki
3 persumbuan yaitu :
- sumbu x = jarak 0-199,99 mm
- sumbu y = jarak 0- 99,99 mm
- sumbu z = jarak 0-199,99 mm
Dengan sumbu x dan y merupakan gerakan pada bidang horizontal, sedangkan
sumbu z untuk gerakan bidang vertikal. Gerakan eretan pada mesin TU CNC-3A
pada sumbu bidang horizontal(x dan y) tidak dapat di kombinasikan dengan sumbu
vertikal (z). kecepatan asutan yang di programkan (pelayanan CNC) 2 – 499
mm/menit
3. Step motor
Step motor adalah motor penggerak eretan. Masing-masing eretan memiliki step
motor. Setiap satu putaran pada step motor terbagi dalam 72 langkah, sehingga setiap
50putaran step motor menghasilkan satu langkah eretan. Bentuk step motor mesin TU
CNC-3A sama dengan mesin TU CNC-2A
" Jumlah 1 putaran 72 langkah. " Momen putar sebesar: 0.5 Nm. " Kecepatan
gerakan:
4. Tools
Digunakan untuk menahan pahat atau memegang pahat. Adapun bagian-bagian
dari tools yaitu arbor, cekam collect, holder collet. Adapun sumber putaran
dihasilkan dan putaran utama yang mempunyai kecepatan putaran antara 200 – 2000
putaran/menit.
Holder collet
Penjepit alat potong yang digunakan pada mesin milling adalah jenis penjepit
manual, dimana penjepit dioperasikan secara manual. Fungsi penjepit digunakan
untuk menjepit pisau pada waktu penyayatan benda kerja, bentuk penjepit ini
biasanya sesuai dengan bentuk rumah alat potong (milling taper spindle). Lihat
gambar 1. Untuk menjepit pisau yang berbentuk batang silindris memerlukan alat
bantu yang dinamakan cekam collet.
a. Masukkan collet pada tutup/rumah penjepit alat potong (tool holder), aturlah
sedemikian rupa sehingga alur collet dapat masuk pada alur rumah penjepit.
b. Putar pelan-pelan rumah/tutup pada tangkai penjepit dengan cekam colletnya.
c. Masukkan pisau ke dalam cekam collet, kemudian kencangkan rumah/tutup
dengan batang pen lainnya.
d. Setelah pisau terpasang dengan baik pada penjepit masukkan penjepit pada rumah
alat potong dan mesin siap untuk dioperasikan.
5. Ragum
Ragum pada mesin milling dipergunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu
proses penyayatan benda kerja berlangsung. Karena fungsinya sebagai pemegang benda
kerja, maka alat ini dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan benda kerja yang akan
dijepit. Biasanya pada ragum dilengkapi dengan stoper yang dapat dipergunakan untuk
batas pegangan benda kerja. Adapun cara kerja ragum ini dengan manual.
6. Meja mesin
Berfungsi sebagai papan bergerak yang nantinya mengikuti gerakan program
yang telah dibuat. Meja mesin di gerakan oleh motor eretan.
Saklar utama adalah pintu masuk aliran listrik ke kontrol pengendali CNC. Cara kerja
saklar utama yaitu jika kunci saklar utama diputar ke posisi 1 maka arus listrik akan masuk
ke kontrol CNC. Sebaliknya jika kunci saklar utama diputar kembali ke angka 0 maka arus
listrik yang masuk ke kontrol CNC akan terputus.
Tanda adanya arus masuk ke bagian pengendali, lampu kontrol saklar utama
menyala. Jika lampu tidak menyala maka tidak ada arus yang masuk. Lampu control
hanya berfungsi sebagai tanda adanya arus masuk
3. Tombol darurat
Tombol ini digunakan untuk memutus aliran listrik yang masuk ke kontrol mesin.
Hal ini dilakukan apabila akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan
program yang telah dibuat. Jika tombol ini ditekan maka secara otomatis program akan
hilang.
6. Saklar satuan.
Saklar ini berfungsi untuk mengatur layanan dimensi yang akan bekerja pada
mesin CNC, yaitu layanan dalam bentuk satuan Metris maupun Inch. Cara kerja saklar
ini, apabila mesin akan difungsikan pada dimensi tertentu, maka simbol penunjuk
saklar diputar pada titik satuan dimensi yang sesuai dengan program kerja. Agar lebih
jelas lihat gambar berikut ini:
8. Rumah kaset.
Disk drive pada mesin CNC dimaksudkan untuk pelayanan pengoperasian disket.
Dengan pelayanan disket dapat dilakukan: menyimpan data dari memori mesin ke
dalam memori disket, dan memindah data program dari data ke dalam memori mesin.
9. Tombol Hand/CNC.
Tombol Hand/CNC berfungsi untuk mengalihkan layanan mesin cara manual ke
layanan CNC atau sebaliknya. Jika mesin dalam layanan manual (lampu layanan
manual menyala), kemudian kita tekan tombol H/C, nyala lampu akan berpindah ke
lampu layanan CNC.
- Jika saklar diputar pada angka 1 maka menu yang dipilih adalah menu manual yaitu
pergerakan eretan, kedalaman pemakanan tergantung oleh operator.
- Jika saklar diputar pada “CNC” berarti menu yang dipilih adalah menu CNC yaitu
semua pergerakan yang terjadi dikontrol oleh komputer baik itu gerakan sumbu utama
gerakan eretan, maupun kedalaman pemakanan.
Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu
utama. Saklar ini bisa berfungsi pada layanan CNC maupun manual. Kecepatan putara
sumbu utama mesin CNC TU-2A berkisar antara 50 – 3000 RPM, sesuai tabel putaran
pada mesin.
Cara pengoperasian saklar pengatur kecepatan sumbu utama ini adalah, saklar
pengatur kecepatan sumbu utama diputar ke arah kanan mendekati angka 100 untuk
meningkatkan kecepatan putaran spindle. Untuk mengurangi kecepatan spindle putar
kembali saklar pengatur kecepatan sumbu utama ke arah kiri mendekati angka 0.
Gambar Saklar pengatur kecepatan sumbu utama.
Monitor pada mesin CNC berfungsi untuk menyajikan data program pengoperasiaan
CNC, baik secara manual maupun terprogram (CNC). Pada layar monitor dapat dibaca
nilai masukan data yang diketik pada papan/panel
B. Pemrograman Inkremental
Dalam hal ini terjadi proses menentukan titik tetap / titik nol pada benda kerja
terjadi berulang kali ( setiap kali berhenti, koordinat tujuan terakhir tersebut
digunakan sebagai acuan atau referensi untuk pengukuran koordinat tujuan
selanjutnya). Sehingga semua penulisan ukuran koordinat tujuan selanjutnya dihitung
dan diukur dari koordinat titik setiap perhentian terakhir dari setiap pergerakan yang
telah dilakukan. Tanda pengenal plus ( + ) atau minus ( - ) menjelaskan tentang arah
koordinat :
( + ) bergerak ke kanan atau ke atas
2.3.2.2 Fungsi M
Adalah fungsi pembantu untuk mengontrol on/off function yang ada pada mesin
serta membantu melengkapi parintah dengan menggunakan kode
1. M00 Diam
N3/M00
2. M03 Spindle frais hidup, searah jarum jam
N3/M03
3. M05 Spindle frais mati
N3/M05
4. M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
N3/M06/D5/S4/Z ±5/T3
5. M17 Kembali ke program pokok
N3/M17
6. M08
7. M09
8. M20 Hubungan keluar
9. M21 N3/M2
10. M22
11. M23
12. M26 Hubungan keluar – impuls
N3/MH26/H3
13. M30 Program berakhir
N3/M30
14. M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis
N3/M98/X3/Y32/Z3
15. M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/G03)
N3/M99/J3/K3
2. Menentukan kecepatan asutan dan asutan melalui jumlah putaran yang diketahui.
Gambar diatas merupakan Grafik Hubungan Antara Jumlah Putaran, Asutan dan
Kecepatan AsutanTU CNC-2A