27
Pemrograman NC dapat digunakan dengan system
coordinat Absolute dengan nama sumbu (X, Z), atau
Incremental dengan nama sumbu (U,W), atau dengan
kombinasi absolute dan Incremental (X/U, Z/W).
B. Jenis mesin bubut CNC
Jenis mesin bubut dikategorikan menurut jumlah
axisnya
1. Mesin bubut CNC 2 axis
Mesin bubut 2 axis terdiri dari 2 persumbuan (axis)
yaitu axis X dan Axis Z.
27
27
Gambar spindle
b. Chuck / Cekam
Chuck adalah alat pencekaman benda kerja pada
saat proses machining, ukuran chuck dapat
disesuaikan dengan ukuran diameter benda kerja. Pada
umumnya chuck dikategorikan sesuai dengan jumlah
alat cekamnya. Cekam terdapat dua jenis yaitu chuck
dengan 3 rahang dan chuck dengan 4 rahang.
Gambar cekam rahang 3 dan rahang 4
Chuck rahang 3 umumnya digunakan untuk
menjepit benda kerja yang berbentuk silindris karena
ketiga rahang digerakan secara bersamaan, sedangkan
chuck rahang 4 digunakan untuk menjepit benda yang
bentuknya tidak silindris karena setiap rahang
digerakkan secara terpisah..
c. Tooltoret
Tooltoret
merupakan bagian
mesin bubut CNC yang
digunakan untuk
memasangMesin Bubut
pahat. ToolCNC
Buku mahir pemesinan CNC
yang dipasang pada
turret terdapat
beberapa tool.
pemasangan
disesuaikan dengan
kebutuhan yaitu Gambar tool toret
urutan proses
machining dan
program yang 27
dimasukan.
d. Kepala lepas/tail stock
Kepala lepas adalah
bagian dari mesin bubut
yang letaknya disebelah
kanan mesin dan
dipasang diatas bed
mesin. kepala lepas
dapat bergeser
sepanjang alas mesin.
Gambar tailstock
Fungsi kepala lepas adalah sebagai berikut :
Tempat pemicu ujung benda kerja yang
dibubut
Tempat kedudukan bor pada waktu
mengebor
Tempat kedudukan penjepit bor
2) Elektrik
Komponen elektrik ini merupakan komponen mesin
yang memiliki fungsi memberikan tenaga ke komponen
mekanik supaya bergerak sesuai perintah controler.
Bagian ini terdiri dari motor servo, motor listrik utama,
spindle driver, power suply, dll
a. Motor listrik
Jenis motor listrik
Mesin sebagai
digunakan Bubut CNCsumber
Bukuutama
putaran mahir pemesinan
mesin CNC
bubut. Motor yang
digunakan memiliki daya 3
HP 2772 rpm.
Gambar motor
b. Motor servo Listrik
Motor servo
digunakan untuk
27
mengendalikan eretan
memanjang (sumbu Z)
dan eretan melintang
(sumbu X)
c. Servo driver
Gambar Motor
servo
Servo driver digunakan
untuk mengontrol motor
servo. Setiap motor servo
decontrol oleh sebuah
servo driver. Jadi jumlah
servo driver tergantung Gambar Servo Driver
jumlah motor servo yang
digunakan.
3) Control
Bagian kontroler merupakan bagian mesin yang
berfungsi mengatur seluruh kegiatan mesin. Controller
merupakan otak dari mesin CNC. Merk controler
tergantung dari perusahaan yang membuatnya.
Contohnya : GSK, Fanuc, Mitsubishi, Sinumeric, Fagor,dll
2) Collet
Kolet digunakan untuk
menjepit benda silindris yang
sudah halus dan biasanya
berdiameter kecil. Bentuknya
bulat panjang dengan leher tirus
dan berlubang, ujungnya berulir
dan kepalanya dibelah menjadi
tiga
Gambar collet
3) Penyangga jalan
Penyangga ada dua
macam yaitu penyangga
tetap (steady rest), dan
penyangga jalan (follower
rest).
Mesin Bubut CNC
Buku mahir pemesinan CNCGambar Penyangga jalan
Penyangga ini digunakan untuk membubut benda-
benda yang panjang, karena benda kerja yang panjang
apabila tidak dibantu penyangga maka hasil
pembubutan akan menjadi berpenampang elip/oval,
tidak silindris dan tidak rata karena benda kerja akan
melengkung yang disebabkan tekanan pahat.
4) Plat pembawa
27
Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan
untuk memutar pembawa sehingga benda kerja yang
terpasang padanya akan ikut berputar dengan poros
mesin, permukaannya ada yang beralur dan ada yang
berlubang.
27
Gambar jangka sorong
b. Micrometer 27
Mikrometer adalah sebuah alat ukur yang dapat
melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur
yang memiliki ketelitian 0.01 mm. Micrometer
digunakan untuik mengukur benda kerja yang presisi.
Mikrometer memiliki 3 jenis umum
pengelompokan yang didasarkan pada
penggunaanya seperti berikut :
Mikrometer Luar
Mikrometer luar
digunakan untuk
mengukur sebuah
diameter sebuah poros.
Gambar Micrometer luar
Mikrometer dalam
Mikrometer
dalam digunakan
untuk mengukur garis
tengah dari lubang
suatu benda
Mikrometer kedalaman
Mikrometer
kedalaman digunakan
untuk mengukur
kedalaman sebuah
Mesin Bubut CNC Gambar Micrometer
lubang atau alur.
Buku mahir pemesinan CNC kedalaman
c. Dial indicator
Dail indikator
digunakan untuk
memeriksa kerataan,
kesejajaran, kebundaran,
kehalusan, kebengkokan,
27
kelurusan dan ketirusan
dari suatu benda kerja.
Dail indikator dapat
melakukan pengukuran
Gambar dial indicator
dengan ketelitian hingga
0,0005 mm.
F. Prinsip kerja mesin bubut CNC
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan mesin CNC adalah memahami cara kerja
mesin dan intruksi kerja mengoperasikan mesin CNC.
f. Menjalankan program
Menjalankan program dapat dilakukan setelah semua
tahapan terpenuhi. Dipastikan semua data yang akan
dijalankan benar dalam hal penulisan dan langkah
pengerjaan. Perlu diperhatikan pula pemasangan benda
kerja dan pemasangan tool/cutter. Kalau sudah siap
dijalankan posisikan mesin dalam fungsi AUTO. Untuk
menjalankan program biasanya pada mesin kita menekan
tombol START atau CYCLE START. Mode menjalankan
program bisa dengan cara block per block atau secara
berkelanjutan/continue. Untuk mode single block tekan
tombol SINGLE kemudian baru tombol CYCLE START.
Gerakan pahat selama program jalan harus terus
diperhatikan dan segera dengan menekan tombol PAUSE
jika ada hal yang mengkhawatirkan atau EMERGENCY
kalau akan terjadi bahaya.
Perawatan harian
1. Bersihkan chip, gram, dan kotoran lain setiap memulai
dan mengakhiri pengoperasian mesin CNC turning,
pastikan ruang kerja dalam mesin (axis X,Z) bersih dari
kotoran (chip, gram, coolant sisa) dan pastikan tidak
ada part yang mengangu gerak axis mesin.
2. Setelah pemakaian disarankan untuk melumasi bagian-
Mesin Bubut CNC
bagian mesin tertentu seperti spindle unit (jaws chuck),
Buku mahir pemesinan CNC
tool post/turret, hal ini berguna untuk pencegahan
korosi terhadap part tersebut.
3. Gerakkan axis-axis mesin secara manual setiap
memulai dan mengakhiri proses, berikan pelumas
(grease) apabila perlu.
4. Kencangkan baut-baut dan sambungan tubing
pneumatic (pastikan tidak ada yang kendur dan lepas).
5. Pastikan tidak ada kebocoran pada saluran coolant dan
body mesin
27
Perawatan berkala
1. Periksa saringan coolant dan bersihkan dari kotoran
yang menempel.
2. Periksa kualitas coolant dalam tangki dan ganti/ recycle
dengan coolant baru apabila kondisi coolant sudah tidak
layak pakai.
3. Periksa bagian FRL pneumatic, kuras air yang terdapat
pada filter dan tambahkan oli pada lubricator apabila oli
pelumas telah berkurang (lihat indicator level oil pada
FRL)
4. Periksa pergerakan ballscrew, LM guide, dan sliding unit
pintu, pastikan pergerakan selalu halus tanpa
hambatan. Lakukan pelumasan setiap bulannya.
5. Periksa gear-gear pada tiap motor, pastikan gerakan
selalu halus.
6. Periksa kondisi motor turret, motor spindle dan motor
coolant untuk menghindari kerusakan elektrik dan
kerusakan mekanik.
7. Periksa putaran spindle, pastikan bearing dan kopling
tetap kencang dan tidak bising pada berbagai
kecepatan spindle. Lakukan pula pelumasan setiap
minggunya (Grease).
8. Periksa kekencangan
Mesin Bubutbaut CNCuntuk menghindari kerusakan
pada partBuku
lain.mahir pemesinan CNC
9. Ganti part yang telah aus dengan part baru yang sesuai
dengan spesifikasi mesin.
27