Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

MESIN BUBUT CNC

Gambar mesin Bubut CNC

A. Definisi mesin Bubut CNC


Mesin bubut CNC adalah mesin bubut yang dalam
mengoperasikan proses penyayatan benda kerja oleh pahat
dilakukan dengan pengendali/control system numeric. Untuk
mengendalikan pergerakan pahat pada mesin perkakas
menggunakan system koordinat.
System koordinat yang digunakan adalah menggunakan
dua sumbu, yaitu sumbu X dan sumbu Z
Mesin Bubut CNC
Buku mahir pemesinan CNC
Sumbu X: sumbu yang
tegak lurus dengan spindle
mesin. arahnya positip (+)
jika menjauhi spindle,
arahnya negative (-) jika
mendekati spindle.
Sumbu Z : sumbu yang
sejajar dengan spindle mesin.
27
arahnya positip (+) jika
menjauhi spindle, arahnya
Gambar sistem persumbuan
mesin BubutC NC negative (-) jika mendekati
spindle.

Titik nol yang digunakan dalam mengoperasikan


mesin CNC terdiri dari MCS (mechine coordinat sistem) dan
WCS (work coordinat sistem).
MCS dapat dipindah titik nol untuk kepentingan
pelaksanaan setting, pembuatan program NC, dan
pergerakan pahat. Sedangkan WCS digunakan untuk
panduan pembuatan program NC.

Gambar Sistem coordinat benda kerja (WCS)

Mesin Bubut CNC


Buku mahir pemesinan CNC

Gambar Persumbuan pada mesin CNC turning 2 Axis

27
Pemrograman NC dapat digunakan dengan system
coordinat Absolute dengan nama sumbu (X, Z), atau
Incremental dengan nama sumbu (U,W), atau dengan
kombinasi absolute dan Incremental (X/U, Z/W).
B. Jenis mesin bubut CNC
Jenis mesin bubut dikategorikan menurut jumlah
axisnya
1. Mesin bubut CNC 2 axis
Mesin bubut 2 axis terdiri dari 2 persumbuan (axis)
yaitu axis X dan Axis Z.

Gambar mesin cnc 2 axis


2. Mesin bubut CNC multi Axis
Mesin bubut multi axis memiliki lebih dari 2
persumbuan (multi axis)

Mesin Bubut CNC


Buku mahir pemesinan CNC

Gambar Mesin cnc multi axis

27

C. Bagian mesin bubut CNC


Gambar bagian utama mesin cnc

Mesin bubut CNC di bagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :


1) Mekanik
Komponen mekanik ini merupakan komponen pada
mesin yang bergerak seperti spindle, eretan, tooltoret, dan
kepala lepas.
a. Spindle
Bagian mesin yang menggerakan/memutar
chuck/collet saat proses machining berlangsung.
Mesin Bubut CNC
Putaran spindel dapat disetting sesuai kebutuhan,
Buku mahir pemesinan CNC
karena tingkat putaran spindle sangat berpengaruh
pada hasil kehalusan benda kerja.

27
Gambar spindle
b. Chuck / Cekam
Chuck adalah alat pencekaman benda kerja pada
saat proses machining, ukuran chuck dapat
disesuaikan dengan ukuran diameter benda kerja. Pada
umumnya chuck dikategorikan sesuai dengan jumlah
alat cekamnya. Cekam terdapat dua jenis yaitu chuck
dengan 3 rahang dan chuck dengan 4 rahang.
Gambar cekam rahang 3 dan rahang 4
Chuck rahang 3 umumnya digunakan untuk
menjepit benda kerja yang berbentuk silindris karena
ketiga rahang digerakan secara bersamaan, sedangkan
chuck rahang 4 digunakan untuk menjepit benda yang
bentuknya tidak silindris karena setiap rahang
digerakkan secara terpisah..

c. Tooltoret
Tooltoret
merupakan bagian
mesin bubut CNC yang
digunakan untuk
memasangMesin Bubut
pahat. ToolCNC
Buku mahir pemesinan CNC
yang dipasang pada
turret terdapat
beberapa tool.
pemasangan
disesuaikan dengan
kebutuhan yaitu Gambar tool toret
urutan proses
machining dan
program yang 27
dimasukan.
d. Kepala lepas/tail stock
Kepala lepas adalah
bagian dari mesin bubut
yang letaknya disebelah
kanan mesin dan
dipasang diatas bed
mesin. kepala lepas
dapat bergeser
sepanjang alas mesin.

Gambar tailstock
Fungsi kepala lepas adalah sebagai berikut :
Tempat pemicu ujung benda kerja yang
dibubut
Tempat kedudukan bor pada waktu
mengebor
Tempat kedudukan penjepit bor

2) Elektrik
Komponen elektrik ini merupakan komponen mesin
yang memiliki fungsi memberikan tenaga ke komponen
mekanik supaya bergerak sesuai perintah controler.
Bagian ini terdiri dari motor servo, motor listrik utama,
spindle driver, power suply, dll
a. Motor listrik
Jenis motor listrik
Mesin sebagai
digunakan Bubut CNCsumber
Bukuutama
putaran mahir pemesinan
mesin CNC
bubut. Motor yang
digunakan memiliki daya 3
HP 2772 rpm.
Gambar motor
b. Motor servo Listrik
Motor servo
digunakan untuk
27
mengendalikan eretan
memanjang (sumbu Z)
dan eretan melintang
(sumbu X)

c. Servo driver
Gambar Motor
servo
Servo driver digunakan
untuk mengontrol motor
servo. Setiap motor servo
decontrol oleh sebuah
servo driver. Jadi jumlah
servo driver tergantung Gambar Servo Driver
jumlah motor servo yang
digunakan.

3) Control
Bagian kontroler merupakan bagian mesin yang
berfungsi mengatur seluruh kegiatan mesin. Controller
merupakan otak dari mesin CNC. Merk controler
tergantung dari perusahaan yang membuatnya.
Contohnya : GSK, Fanuc, Mitsubishi, Sinumeric, Fagor,dll

Mesin Bubut CNC


Buku mahir pemesinan CNC

Gambar Kontrol GSK


D. Perlengkapan mesin bubut CNC
1) Senter
Senter terbuat dari baja yang dikeraskan dan
digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan
dibubut. 27

Ada dua jenis senter yaitu senter mati (tetap) dan


senter putar (senter jalan). Pada umumnya senter putar
pemasangannya
Gambar Senter pada ujung kepala lepas
Gambar danputar
Senter senter
tetap
tetap pemasangannya pada sumbu utama mesin (main
spindle).

2) Collet
Kolet digunakan untuk
menjepit benda silindris yang
sudah halus dan biasanya
berdiameter kecil. Bentuknya
bulat panjang dengan leher tirus
dan berlubang, ujungnya berulir
dan kepalanya dibelah menjadi
tiga
Gambar collet

3) Penyangga jalan
Penyangga ada dua
macam yaitu penyangga
tetap (steady rest), dan
penyangga jalan (follower
rest).
Mesin Bubut CNC
Buku mahir pemesinan CNCGambar Penyangga jalan
Penyangga ini digunakan untuk membubut benda-
benda yang panjang, karena benda kerja yang panjang
apabila tidak dibantu penyangga maka hasil
pembubutan akan menjadi berpenampang elip/oval,
tidak silindris dan tidak rata karena benda kerja akan
melengkung yang disebabkan tekanan pahat.

4) Plat pembawa
27
Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan
untuk memutar pembawa sehingga benda kerja yang
terpasang padanya akan ikut berputar dengan poros
mesin, permukaannya ada yang beralur dan ada yang
berlubang.

E. Peralatan bantu kerja


1) Tool hoder
Tool holder digunakan untuk
memasang insert pada tool toret.

Gambar Tool holder


2) Insert
Insert adalah pahat sisipan atau
alat potong yang dipasang pada
tool holder.
Gambar Insert
3) Alat Ukur
Untuk mengukur alat hasil pengerjaan mesi CNC
digunakan alat ukur presisi. Kategori alat ukur presisi
seperti jangka sorong digital, micrometer, dial indicator.
a. Jangka sorong
adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat
mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua
bagian, bagian diam dan bagian bergerak.
Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung
pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat.
Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan
Mesin Bubut CNC
display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat
Buku mahir pemesinan CNC
ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang
dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm.

27
Gambar jangka sorong

Kegunaan jangka sorong adalah:


Mengukur suatu benda dari sisi luar dengan
cara diapit
Mengukur sisi dalam suatu benda yang
biasanya berupa lubang (pada pipa,
maupun lainnya) dengan cara diulur

Mengukur kedalamanan celah/lubang pada


suatu benda dengan cara
"menancapkan/menusukkan" bagian
pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat
pada gambar karena berada di sisi
Mesin Bubut CNC
pemegang
Buku mahir pemesinan CNC

b. Micrometer 27
Mikrometer adalah sebuah alat ukur yang dapat
melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur
yang memiliki ketelitian 0.01 mm. Micrometer
digunakan untuik mengukur benda kerja yang presisi.
Mikrometer memiliki 3 jenis umum
pengelompokan yang didasarkan pada
penggunaanya seperti berikut :
Mikrometer Luar
Mikrometer luar
digunakan untuk
mengukur sebuah
diameter sebuah poros.
Gambar Micrometer luar
Mikrometer dalam
Mikrometer
dalam digunakan
untuk mengukur garis
tengah dari lubang
suatu benda

Gambar Micrometer dalam

Mikrometer kedalaman
Mikrometer
kedalaman digunakan
untuk mengukur
kedalaman sebuah
Mesin Bubut CNC Gambar Micrometer
lubang atau alur.
Buku mahir pemesinan CNC kedalaman

c. Dial indicator
Dail indikator
digunakan untuk
memeriksa kerataan,
kesejajaran, kebundaran,
kehalusan, kebengkokan,
27
kelurusan dan ketirusan
dari suatu benda kerja.
Dail indikator dapat
melakukan pengukuran
Gambar dial indicator
dengan ketelitian hingga
0,0005 mm.
F. Prinsip kerja mesin bubut CNC
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan mesin CNC adalah memahami cara kerja
mesin dan intruksi kerja mengoperasikan mesin CNC.

1. Cara kerja mesin CNC


Mesin bubut CNC digerakan oleh sebuah motor servo
yang dikendalikan oleh servo drive yang dikontrol dengan
Programable Logical Control (PLC) pada Control panel, dan
diatur dengan Parameter. Program NC yang berisi kode
perintah Numeric kemudian dimasukan ke mesin melaui
bagian control. selanjutnya data NC tersebut di proses oleh
servo drive yang selanjutnya memberi sinyal perintah untuk
menggerakan motor servo sehingga menggerakan bagian
mekanik mesin CNC.
Untuk lebih jelasnya cara kerja mesin bubut CNC di
jelaskan dalam sebuah skema seperti sebagai berikut :

Mesin Bubut CNC


Buku mahir pemesinan CNC

Gambar Skema kerja mesin CNC

2. Instruksi kerja mesin bubut CNC


27
Instruksi kerja adalah perintah kerja yang disusun
secara berurutan untuk memandu pelaksanaan suatu
pekerjaan. Intruksi kerja digunakan untuk memandu dalam
pengoperasian mesin secara umum.
a. Memasukan program NC
Memasukan data program NC bertujuan untuk
memasukan program NC yang telah dibuat kedalam
mesin CNC. Proses pemasukan data program NC dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu :

1) Mengetik manual pada mesin


Memasukkan program CNC yang pendek dan
sederhana dapat dilakukan secara manual, yaitu
langsung dituliskan pada mesin menggunakan tombol-
tombol pemasukan program pada control panel.
Kelemahan dari cara ini adalah sangat dibutuhkan
ketelitian yang sangat tinggi dan pemahaman program
CNC.

2) Mentransfer data program NC dengan flasdisk/ kabel


data
Memasukan program CNC ke mesin dengan cara
transfer data dapat dilakukan dengan mengggunakan
bantuanMesin
flasdisk, harddisk
Bubut CNC external, dan memory card.
Program dibuat
Buku dengan
mahir diketikan
pemesinan CNC di komputer/laptop
pada notepad kemudian disimpan file dalam bentuk
text (.txt) atau diketik pada CNC syntac editor
kemudian file disimpan dalam bentuk extention NC
(.NC). selanjutnya data program NC ditranfer ke mesin
CNC menggunakan flasdiskrd atau dengan kabel data.

b. Uji jalan program


27
Program NC yang telah di masukan pada mesin CNC
kemudian diperiksa kebenaranya. Pemasukan secara
manual memiliki potensi kesalahan lebih besar
dibandingkan dengan mentrasfer dengan kabel data atau
flasdisk. Pemeriksaan bahasa pemrograman meliputi
pemeriksaan kesalahan ketik, format dan bahasa
pemrograman dilakukan secara manual kemudian
dengan tes jalan program. Apabila terjadi kesalahan pada
program akan muncul alarm.

c. Uji lintasan program


Pemeriksaan arah dan tipe gerakan pahat dilakukan
dengan uji Lintasan pahat. Pemeriksaan arah lintasan
pahat ini digunakan untuk mendeteksi kesalahan langkah
pengerjaan suatu benda kerja. Pemeriksaan ini bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1) Pertama dengan jalan mensimulasikan dengan
bantuan software seperti Swansoft CNC Simulator,
MTS atau CNC Simulator pro.
2) Kedua dengan menggunakan fasilitas dry run pada
mesin. Untuk melihat arah lintasan pahat dapat
digunakan fasilitas graph.

d. Pasang benda kerja


Pemasangan benda kerja dilakukan sesuai standar
pemasangan dan mengikuti tata letak yang telah
ditetapkan. Perhatikan
Mesin Bubuttitik
CNC atau bidang datum
pemasangan benda
Buku mahirkerja. Penggunaan
pemesinan CNC alat pencekam
disesuaikan dengan bahan dan jenis pekerjaan.

e. Penempatan pahat pada posisi awal jalan


Penempatan pahat pada posisi awal jalan harus
sesuai dengan jarak yang ditetapkan. Penempatan pahat
pada start point ini harus memperhatikan keamanan
pengerjaan. Keamanan yang dimaksud disini adalah
27
keamanan tool, benda kerja, dan langkah pengerjaan itu
sendiri.

f. Menjalankan program
Menjalankan program dapat dilakukan setelah semua
tahapan terpenuhi. Dipastikan semua data yang akan
dijalankan benar dalam hal penulisan dan langkah
pengerjaan. Perlu diperhatikan pula pemasangan benda
kerja dan pemasangan tool/cutter. Kalau sudah siap
dijalankan posisikan mesin dalam fungsi AUTO. Untuk
menjalankan program biasanya pada mesin kita menekan
tombol START atau CYCLE START. Mode menjalankan
program bisa dengan cara block per block atau secara
berkelanjutan/continue. Untuk mode single block tekan
tombol SINGLE kemudian baru tombol CYCLE START.
Gerakan pahat selama program jalan harus terus
diperhatikan dan segera dengan menekan tombol PAUSE
jika ada hal yang mengkhawatirkan atau EMERGENCY
kalau akan terjadi bahaya.

G. Pemeliharaan mesin bubut CNC

Untuk menjaga kinerja dan kualitas mesin CNC


diperlukan tindakan pencegahan atau perawatan berkala
terhadap mesin. Tindakan pencegahan dan perawatan
tersebut harus memperhatikan aspek-aspek pendukung
seperti:
Pengoperasian mesin sesuai prosedur pengoperasian.
Mesin Bubut CNC
Perawatan secara rutin terhadap
Buku mahir pemesinanmesin.
CNC
Penggantian part yang rusak/aus dengan segera.

Tindakan pencegahan pada pemeliharaan mesin CNC


sangat diperlukan. Tindakan pencegahan ini dapat dilakukan
dengan pemeriksaan awal sebelum mesin CNC dijalankan.
Pemeriksaan awal adalah suatu kegiatan memeriksa,
mengecek, meneliti perlengkapan, kondisi kerja
27
perlengkapan yang berkaitan dengan pengoperasian mesin
CNC, sebelum mesin CNC tersebut dijalankan dengan
program CNC.
Tujuan pemeriksaan awal adalah sebagai berikut :

1. Mendeteksi secara dini hal-hal yang dapat


menyebabkan pengoperasian mesin CNC Turning
mengalami gangguan.
2. Mencegah terjadinya kesalahan yang dapat
menyebabkan kegagalan proses dengan mesin CNC
turning
3. Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan akibat
kelalaian kerja oleh operator
4. Sebagai standar operasi untuk memberikan rasa aman
dan jaminan keselamatan pengoperasian mesin CNC
Turning.

Sasaran Pemeriksaan Awal pada kerja mesin CNC Turning

1. Posisi pencekaman benda kerja


Posisi pencekaman benda kerja harus benar-benar
senter dan tidak ngobel
2. Posisi pencekaman alat potong / pahat
Posisi pencekaman alat potong harus setinggi senter
dan cukup kuat. Selain itu juga perlu diperhatikan
pemasangan insert pada tool holder harus benar-benar
kuat dan tepat.
3. Teknik pencekaman benda kerja
Teknik pencekaman benda kerja disesuaikan dengan
Mesin Bubut CNC
ukuran benda kerja dan proses pengerjaan.
Buku mahir pemesinan CNC

Dengan cekam dengan collet


4. Posisi alat potong pada awal jalan. 27
Setting posisi alat potong pada awal jalan sangat
berpengaruh pada hasil produk. Kesalahan setting alat
potonng akan berpengaruh pada dimensi benda kerja,
jika panjang atau dan diameter semua ukuran terjadi
kesalahan dapat dipastikan terjadi kesalahan pada
setting posisi alat potong.
5. Jalan atau lintasan yang dilalui alat potong relatif
terhadap benda kerja. Lintasan yang dilalui alat
potong tidak boleh menabrak benda kerja, atau
kemungkinan menyayat dengan ketebalan yang
melebihi spesifikasi teknis alat potong atau mesin CNC
yang digunakan. Lintasan gerak alat potong ini
mengikuti bentuk (kontur) benda kerja.

Jenis jenis perawatan dibagi menjadi perawatan


harian / rutin dan perawatan berkala. Jenis pekerjaan yang
dilakukan dalam tindakan perawatan adalah sebagai berikut
:

Perawatan harian
1. Bersihkan chip, gram, dan kotoran lain setiap memulai
dan mengakhiri pengoperasian mesin CNC turning,
pastikan ruang kerja dalam mesin (axis X,Z) bersih dari
kotoran (chip, gram, coolant sisa) dan pastikan tidak
ada part yang mengangu gerak axis mesin.
2. Setelah pemakaian disarankan untuk melumasi bagian-
Mesin Bubut CNC
bagian mesin tertentu seperti spindle unit (jaws chuck),
Buku mahir pemesinan CNC
tool post/turret, hal ini berguna untuk pencegahan
korosi terhadap part tersebut.
3. Gerakkan axis-axis mesin secara manual setiap
memulai dan mengakhiri proses, berikan pelumas
(grease) apabila perlu.
4. Kencangkan baut-baut dan sambungan tubing
pneumatic (pastikan tidak ada yang kendur dan lepas).
5. Pastikan tidak ada kebocoran pada saluran coolant dan
body mesin
27

Perawatan berkala
1. Periksa saringan coolant dan bersihkan dari kotoran
yang menempel.
2. Periksa kualitas coolant dalam tangki dan ganti/ recycle
dengan coolant baru apabila kondisi coolant sudah tidak
layak pakai.
3. Periksa bagian FRL pneumatic, kuras air yang terdapat
pada filter dan tambahkan oli pada lubricator apabila oli
pelumas telah berkurang (lihat indicator level oil pada
FRL)
4. Periksa pergerakan ballscrew, LM guide, dan sliding unit
pintu, pastikan pergerakan selalu halus tanpa
hambatan. Lakukan pelumasan setiap bulannya.
5. Periksa gear-gear pada tiap motor, pastikan gerakan
selalu halus.
6. Periksa kondisi motor turret, motor spindle dan motor
coolant untuk menghindari kerusakan elektrik dan
kerusakan mekanik.
7. Periksa putaran spindle, pastikan bearing dan kopling
tetap kencang dan tidak bising pada berbagai
kecepatan spindle. Lakukan pula pelumasan setiap
minggunya (Grease).
8. Periksa kekencangan
Mesin Bubutbaut CNCuntuk menghindari kerusakan
pada partBuku
lain.mahir pemesinan CNC
9. Ganti part yang telah aus dengan part baru yang sesuai
dengan spesifikasi mesin.

27

Anda mungkin juga menyukai