BAB 15
INOVASI
Dalam survey yang dilakukan oleh Mckinsey Quarterly(2005), tentang apa yang
eksekutif global pikiran tentang teknologi dan inovasi,para eksekutif papan atas tersebut
menganggap bahwa factor terpenting dalam sebuah organisasi adalah kemampuan berinovasi.
Perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks menurut inovasi yang
terus menerus. Bagi perusahaan investasi dalam inovasi menciptakan peluang untuk tumbuh
dengan memberikan produk dan jasa yang lebih baik ke pasar.
Jadi Inovasi adalah membuat sesuatu yang berbeda dan berdampak atau sebuah
penerapan ide yang menghasilkan kemajuan yang berharga.
Salah satu cara membandingkan kreativitas dan inovasi adalah mebandingkan Leonard da
Vinci dan Thomas Alva Edison. Leonard da Vinci adalah seorang jenius yang kreatif. Sedangkan
Thomas alva Edison seorang jenius yang inovatif.
Dengan teknik pemasaran dan serangkaian iklan konsumen diajak untuk mencoba
manfaat produk yang ditawarkan. Sehingga produk dianggap sebagai solusi.
Para produsen teknologi seperti smartphone atau mobile device lainnya selalu
memperkenalkan inovasi transformasional agar tetap bertahan dipasar.
Inovasi ini merupakan kategori baru. orang sering menyebutnya dengan inovasi
distruptive yaitu inovasi yang menciptakan pasar dan jejaring baru
Pertama, para peneliti dan inovator telah menemukan pola – pola atau prinsip
prinsip tentang pelaksanaan inovasi sehingga kita tinggal mengikuti dan mempelajarinya.
Bagi sebuah perusahaan, inovasi merupakan pengalaman yang didapatkan dengan susah
payah. Inovasi merupakan factor penentu sebuah perusahaan berhasil. Sayangnya banyak
perusahaan inovatif justru harus tersandung dan akhirnya jatuh akibat merasa telah melakukan
inovasi. Sederet perusahaan inovatif seperti Siemens,Nokia,Sony,Research in Motion harus
terjungkal dari pasar akibat inovasi.
Cynthia barton rabe, dalam bukunya The Innovation Killer (2004) menyatakan paradox
keahlian dan pemikiran kelompok yang menghancurkan inovasi. Kebiasaan untuk membuat
keputusan berdasarkan pemikiran kelompok atau pendapat ahli sering kali mengakibatkan
munculnya ide ide baru. Orang yang kurang pintar akan merasa takut mengeluarkan pendapatnya
ataau akan merasa sia sia jika mengeluarkan pendapat. Akibatnya secara perlahan lahan
organisasi mengubah orang orang cerdas menjadi sekelompok orang orang penurut.
Point pentingnya adalah pemikiran kelompok atau pemikiran ahli sering kali merusak
sehingga membuat orang untuk ikut setuju saja dengan keputusan mayoritas, meskipun ada
kesadaran bahwa pemikiran ini akan mengganggu. Tetapi demi menjaga hubungan baik,
ketidaksetujuan hanya disimpan diam diam. Sedangkan organisasi yang sukses rentan terhadap
pemikiran ahli dan efek merusak dan dapat ditimbulkan pada inovasi
Contoh Apple tidak akan sukses besar jika mengikuti pendapat ahli yang menyatakan
dalam personal computer fungsionalitas adalah raja. Padahal para marketer menyatakan bahwa
design yang gaya disertai fungsionalitas yang baik dapat menjadi perbedaan factor kompetitif.
Adanya dominasi pemikiran kelompok atau pemikiran ahli membuat orang didalam
kelompok menjadi malas berpikir atau malas mencari tahu. Arthur scawlow, Ahli fisika
pemenang nobel menyimpulkan ilmuan yang paling sukses seringkali bukanlah yang paling
berbakat, namun yang terdorong rasa ingin tahu. Lewis teman, psikologi Stanford university
meneliti lebih dari 1000 anak berbakat. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa orang berbakat
secara intelektual adalah anak yang dibesarkan dalam keluarga yang memberi pelajaran dalam
banyak hal.
Proses inovasi haruslah diawali oleh tahapan yang disebut identifikasui problem.
Perusahaan perlu melihat program inovasi sebagai program untuk menjawab problem yang ada
dipasar. Dan, problem tersebut harus diidentifikasikan dengan tepat. Tujuannya adalah sovinf the
right problem right! Open mindset dan keberaniaan mengambil resiko berperan penting disini,
karena sesuatu yang baru pasti rentan kegagalan. Karakter yang kreatif dan daya imajinasi nya
yang tinggi adalah dasar eksplorasi ide, cikal bakal sebuah inovasi.
Dilema Inovator
Hasil survey business week edisi medio agustus 2005 menyebutkan bahwa sebanyak 96%
dari semua perusahaan yang berinvestasi besar dalam bidang R&D untuk menyalurkan inovasi
gagal mencapai ROI dalam kurun waktu yang diinginkan. Akibatnya menajer menghindari
resiko. Dilema sang innovator adalah kondisi ketika pasar menjadi mature (dewasa), innovator
awal akan terganggu oleh competitor yang menggoroki pasar mereka dengan produk yang
memiliki spesifikasi serupa, namun harganya murah. Korban dilemma innovator sangat banyak
contohnya nokia, sony, blackberry yang awalnya adalah market leader dibidangnya terpaksa
mundur dari persaingan karena tidak kompetitif lagi. Bagaimana bisa terjadi dilemma innovator,
dilemma terjadi pada saat teknologi yang digunakan masih bagus dipasar, sedangkan teknologi
baru mulai diperkenalkan. Kali ini terjadi pada produk teknologi feeling masih bagus dipasar,
kemudian produk menemukan teknologi digital yang belum terlihat masa depannya. Jadi inti dari
innovator dilemma adalah ini innovator dilemma terjadi ketika suatu perusahaan ragu dalam
mengembangkan inovasi yang baru yang radikal karena perusahaan tersebut masih dinikmati
keuntungan dari inovasi yang telah mereka lahirkan dimasa lampau selain itu mereka juga
khawatir bahwa bila mereka menghasilkan inovasi baru yang radikal, maka invasi tersebut akan
menghantam prduk saat ini dianggap mampu memberika keuntungan. Berikut ini 7 jebakan
inovasi agar perusahaan terhindar dari kegagalan menurut Scoot D Anthony, dalam bukunya The
Little Black Book Of Inovation.
Distruptive Inovation
Distruptive innovation adalah sebuah inovasi yang membantu munculnya pasar baru,
namun inovasi ini menggangu pasar yang sudah ada, mengganti teknologi yang sudah ada
sebelumnya. Umunya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar yang baru dan
menurunkan harga pada pasar yang lama. Ide ini dicetuskan oleh Motivator Clayton M.
Christense dan Joseph Bower pada artikel “Distruprive Tchnologies: Cathing the Wave dijurnal
Harvard Businees Review.
Bagaimana perusahaan baru muncul bias menggoyang perusahaan lama yang telah mapan?
Berikut contoh dari inovasi Distruptive (Distruptive Inovation) dan pasar terganggu oleh inovasi
(market ditruted by innovation:
Pertama, inovasi baru tersebut tidak berkembang secara linier dari teknologi sebelumnya
Kedua ,adalah inovasi tersebut memanfaatkan peluang pasar yang muncul pada saat
inovasi lama sudah terlalu canggih dan kompleks buat sebagian pelanggan.
Ketiga , berkaitan dengan syarat kedua yaitu : inovasi yang dihasilkan bukan lah inovasi
yang lebih canggih justru distruptive innovation sering berupa inovasi yang lebih interior dalam
fungsionalitas tersebut tentu saja jangan dipandang enteng, karena setelah berhasil dipasar awal,
perusahaan yang memperkenalkan distruptive innovation tersebut umumnya akan terus menerus
menyempurnakan produknya sehingga perlahan lahan kinerja nya bias mendekati fungsionalitas
produk lama dengan harag yang lebih rendah.