Anda di halaman 1dari 9

TANDA – TANDA BAHAYA DI TEMPAT KERJA

(KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)

DYAH ANDJANI BAHANAWILIS


FERAWATI APRILIANI
NUR ALFI LAIL

A.1 TINGKAT 2
Tanda – Tanda Bahaya di tempat kerja

Tanda-tanda bahaya merupakan sebuah upaya untuk


memberikan tanda peringatan bahwa kemungkinan bencana akan
terjadi. Bentuk dari tanda – tanda bahaya tersebut biasanya merupakan
kesepakatan bersama masyarakat setempat sehingga pada saat
terdapat tanda-tanda bahaya tersebut, semua masyarakat akan
mengerti dan memahami maksudnya serta mengetahui apa yang harus
dilakukan. Pada dasarnya, tanda – tanda bahaya ini harus bias
memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah : dapat menjangkau
masyarakat (accessible), bersifat segera (immediate), tegas dan tidak
membingungkan (coherent), serta bersifat resmi (official).
Tanda – tanda bahaya yang paling banyak dan paling umum di
masyarakat diantaranya adalah :

Kentongan

Pada masyarakat yang tinggal di pedesaan , kentongan


merupakan benda yang paling sering digunakan untuk memberikan
tanda – tanda bahaya kepada masyarakat. Ritme pukulan dan suara
kentongan bervariasi dan biasanya telah disosialisasikan kepada
masyarakat sehingga masyarakat telah mengerti arti dari masing-masing
ritme suara kentongan.

Teriakan Berantai

Biasanya teriakan berantai ini dijadikan sebagai tanda – tanda


bahaya yang sifatnya mendadak, spontan, dan tidak diprediksi
sebelumnya. Karena bersifat mendadak dan spontan, maka tidak ada
aturan baku yang mengatur tentang tanda – tanda bahaya melalui
teriakan berantai ini.

Pengeras suara masjid, lonceng, atau sirine


Pengeras suara masjid, lonceng atau sirine ini biasanya digunakan
sebagai alat untuk memberikan tanda – tanda bahaya kepada
masyarakat yang cakupannya lebih luas karena memang daya jangkau
suaranya bias terdengar hingga jarak yang lumayan jauh.

Ada berbagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, yang


sebenarnya sudah dapat diminimalkan dan bahkan dicegah sudah dapat
diminimalkan dan bahkan dicegah berkat adanya rambu K3, atau rambu
kesehatan dan keselamatan kerja. Macam atau jenis rambu-rambu K3
dan fungsinya sendiri bermacam-macam, dan wajib dipasang oleh
perusahaan sesuai dengan standar yang berlaku.

Berikut ini adalah beberapa jenis rambu K3 yang umum dipasang


beserta arti dari rambu tersebut.

Arti Warna Rambu K3

Dari warna yang terdapat pada rambu, pekerja dapat menentukan


apa klasifikasi bahaya pada area kerja mereka. Selain itu, warna tersebut
juga mengarahkan pekerja tentang tindakan apa yang harus dilakukan.
1. Warna merah

Warna ini menunjukkan tanda bahaya/danger, kebakaran/fire, dan


stop. Biasanya digunakan untuk mengidentifikasi bahan kimia cair yang
mudah terbakar, alat pemadam kebakaran, dan tanda emergency stop.
Warna merah juga digunakan untuk menunjukkan klasifikasi bahaya
yang dapat mengakibatkan cedera serius, bahkan kematian.

2. Warna oranye

Warna oranye mengindikasikan tanda awas/peringatan/warning.


Biasanya digunakan untuk mengindikasikan situasi bahaya yang dapat
mengakibatkan cedera serius atau kematian. Umumnya, tanda
berwarna oranye dipasang berdekatan dengan peralatan kerja yang
berbahaya. Misalnya pisau berputar, benda tajam, dan mesin gerinda.

3. Warna kuning
Warna ini menunjukkan tanda waspada/caution yang menunjukkan
kondisi berbahaya dan berpotensi menyebabkan luka sedang atau
ringan. Misalnya situasi seperti terpeleset, tersandung, atau terjatuh,
maupun tanda yang dipasang di tempat penyimpanan bahan yang
gampang terbakar.

4. Warna hijau

Warna ini mengindikasikan tanda safety/emergeny. Penggunaannya


adalah untuk menunjukkan letak penyimpanan peralatan P3K, peralatan
keselamatan, dan Material Safety Data Sheet atay MSDS. Instruksi
umum terkait praktek kerja yang aman juga biasa ditandai dengan
warna ini.

5. Warna biru

Warna ini menunjukkan tanda perhatian/notice. Umumnya


digunakan untuk menunjukkan informasi keselamatan, bukan informasi
bahaya. Dan warna ini juga dipakai untuk menunjukkan apa instruksi
tindakan keselamatan yang dilakukan. Contohnya adalah kebijakan
perusahaan dan penggunaan APD.

Arti Bentuk Serta Simbol Rambu K3

1. Bentuk segitiga atau diamond

Bentuk ini digunakan sebagai penunjuk bahaya. Dan rambu


berbentuk segitiga didesain dengan warna dasar oranye atau kuning,
piktogram warna hitam, dan garis tepi warna hitam. Salah satu
contohnya adalah tanda bahan material mudah terbakar.

2. Bentuk lingkaran

Bentuk ini dipakai sebagai tanda instruksi atau mandatory sign


terkait keselamatan yang wajib dipatuhi oleh para pekerja. Contohnya
adalah rambu instruksi penggunaan alat pengaman diri (APD). Desain
rambu seperti ini memiliki piktogram warna putih dengan biru sebagai
warna dasar.

3. Bentuk kotak atau segi panjang


Bentuk ini dipakai untuk menunjukkan di mana jalan keluar ketika
terjadi situasi darurat, tempat penyimpanan peralatan P3K, dan
peralatan keselamatan. Rambu dengan bentuk ini memiliki piktogram
warna putih dengan hijau sebagai warna dasarnya.

4. Rambu larangan

Untuk rambu yang berisikan larangan (prohibition sign), desainnya


meliputi piktogram warna hitam, putih sebagai warna dasar, garis tepi
warna merah, serta garis diagonal warna merah di tengah.

Desain atau Format Rambu K3

1. panel sign

Desain ini menunjukkan hanya satu panel dengan piktogram atau


teks saja. Contohnya adalah rambu telepon darurat.

2. Two panel sign

Desain ini menunjukkan teks dan piktogram, atau teks dengan kata
kunci dan teks sebagai penjelas. Artinya, ada informasi mengenai jenis
bahaya, konsekuensi, serta pernyataan untuk menghindari risiko bahaya
tersebut.

3. Three panel sign.

Untuk desain ini, ada 3 panel yang mencantumkan:

 Signal wordatau header, misalnya kata-kata seperti safety first,


caution, warning, danger, atau notice.
 Messaging and text format yang berisikan kata kunci serta teks
penjelas.
 Piktogram atau simbol keamanan.

DAFTAR PUSTAKA
https://belajarelektronika.net/simbol-rambu-rambu-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
k3/
http://mediak3.com/jenis-rambu-rambu-k3-dan-fungsinya/

Anda mungkin juga menyukai