Para ahli K3 menyadari bahwa perusahaan harus menyampaikan komunikasi K3 secara efektif untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman. Rambu K3 memainkan peranan penting untuk mencapai tujuan tersebut. Media visual tersebut berguna
untuk:
Mengingatkan pekerja dari potensi bahaya dan bagaimana menghindari bahaya yang terdapat di area kerja.
Memberi petunjuk ke lokasi tempat penyimpanan peralatan darurat.
Membantu pekerja atau penghuni gedung lainnya saat proses evakuasi dalam keadaan darurat.
Poin plus saat audit K3, membantu perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi ISO, OHSAS, dll.
Warna Rambu K3
Warna dapat membantu pekerja menentukan klasifikasi bahaya di area kerja. Warna rambu K3 juga akan membantu
mengarahkan pekerja terkait tindakan yang harus mereka lakukan sesuai warna rambu
yang mereka lihat. Berikut ragam warna yang terdapat dalam rambu K3 berdasarkan standar internasional:
1. Warna MERAH mengidentifikasi DANGER/ BAHAYA, FIRE/ KEBAKARAN, dan STOP. Paling sering digunakan untuk
identifikasi bahan kimia cair mudah terbakar, emergency stop, dan alat pemadam kebakaran. Sedangkan warna merah yang
mengindikasikan bahaya digunakan untuk menunjukkan adanya situasi bahaya yang dapat menyebabkan kematian atau
cedera serius.
Bahaya Listrik
Source: safetysign.co.id
2. Warna ORANYE menunjukkan WARNING/ PERINGATAN/ AWAS. Digunakan untuk menunjukkan situasi bahaya yang bisa
menyebabkan kematian atau cedera serius. Biasanya sering dipasang di dekat peralatan kerja berbahaya, seperti benda
tajam, pisau berputar, mesin gerinda, dll.
Pelindung Tangan
Source: safetysign.co.id
Bentuk dan Simbol
1. Triangle atau diamond shape: digunakan untuk menunjukkan bahaya. Rambu dengan bentuk triangle ini dirancang dengan
piktogram berwarna hitam, warna dasar kuning atau oranye, dan garis tepi berwarna hitam.
Construction Area
Source: safetysign.co.id
Format Desain Rambu K3
1. One panel sign: rambu didesain satu panel dengan mencantumkan teks atau piktogram/simbol saja.
Telepon Darurat
Source: safetysign.co.id
2. Two panel sign: rambu didesain dua panel dengan mencantumkan teks dan piktogram/ simbol atau teks berisi kata kunci
dan teks sebagai penjelas (harus memasukkan informasi berupa tipe bahaya, konsekuensi dan pernyataan untuk menghindari
bahaya tersebut).
Header/ signal word (seperti danger, warning, caution, notice, atau safety first)
Messaging and text format (berisi kata kunci dan teks penjelas),
Piktogram/ safety simbol.
jenis rambu k3 dan fungsinya – Data dari International Labor Organization (ILO) mencatat bahwa setiap 15 detik,
ada 153 pekerja di seluruh dunia yang mengalami kecelakaan kerja. Di Indonesia, Menteri Ketenagakerjaan
menyebutkan bahwa rata-rata 8 pekerja meninggal karena kecelakaan kerja setiap harinya.
Ada berbagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, yang sebenarnya sudah dapat diminimalkan dan
bahkan dicegah sudah dapat diminimalkan dan bahkan dicegah berkat adanya rambu K3, atau rambu kesehatan
dan keselamatan kerja. Macam atau jenis rambu-rambu K3 dan fungsinya sendiri bermacam-macam, dan wajib
dipasang oleh perusahaan sesuai dengan standar yang berlaku.
Berikut ini adalah beberapa jenis rambu K3 yang umum dipasang beserta arti dari rambu tersebut.
Dari warna yang terdapat pada rambu, pekerja dapat menentukan apa klasifikasi bahaya pada area kerja
mereka. Selain itu, warna tersebut juga mengarahkan pekerja tentang tindakan apa yang harus dilakukan.
1. Warna merah.
Warna ini menunjukkan tanda bahaya/danger, kebakaran/fire, dan stop. Biasanya digunakan untuk
mengidentifikasi bahan kimia cair yang mudah terbakar, alat pemadam kebakaran, dan tanda emergency stop.
Warna merah juga digunakan untuk menunjukkan klasifikasi bahaya yang dapat mengakibatkan cedera serius,
bahkan kematian.
2. Warna oranye.
Warna oranye mengindikasikan tanda awas/peringatan/warning. Biasanya digunakan untuk mengindikasikan
situasi bahaya yang dapat mengakibatkan cedera serius atau kematian. Umumnya, tanda berwarna oranye
dipasang berdekatan dengan peralatan kerja yang berbahaya. Misalnya pisau berputar, benda tajam, dan mesin
gerinda.
3. Warna kuning.
Warna ini menunjukkan tanda waspada/caution yang menunjukkan kondisi berbahaya dan berpotensi
menyebabkan luka sedang atau ringan. Misalnya situasi seperti terpeleset, tersandung, atau terjatuh, maupun
tanda yang dipasang di tempat penyimpanan bahan yang gampang terbakar.
4. Warna hijau.
Warna ini mengindikasikan tanda safety/emergeny. Penggunaannya adalah untuk menunjukkan letak
penyimpanan peralatan P3K, peralatan keselamatan, dan Material Safety Data Sheet atay MSDS. Instruksi umum
terkait praktek kerja yang aman juga biasa ditandai dengan warna ini.
5. Warna biru.
Warna ini menunjukkan tanda perhatian/notice. Umumnya digunakan untuk menunjukkan informasi keselamatan,
bukan informasi bahaya. Dan warna ini juga dipakai untuk menunjukkan apa instruksi tindakan keselamatan
yang dilakukan. Contohnya adalah kebijakan perusahaan dan penggunaan APD.
Arti Bentuk Serta Simbol Rambu K3
Bentuk ini digunakan sebagai penunjuk bahaya. Dan rambu berbentuk segitiga didesain dengan warna dasar
oranye atau kuning, piktogram warna hitam, dan garis tepi warna hitam. Salah satu contohnya adalah tanda
bahan material mudah terbakar,
2. Bentuk lingkaran.
Bentuk ini dipakai sebagai tanda instruksi atau mandatory sign terkait keselamatan yang wajib dipatuhi oleh para
pekerja. Contohnya adalah rambu instruksi penggunaan alat pengaman diri (APD). Desain rambu seperti ini
memiliki piktogram warna putih dengan biru sebagai warna dasar.
Bentuk ini dipakai untuk menunjukkan di mana jalan keluar ketika terjadi situasi darurat, tempat penyimpanan
peralatan P3K, dan peralatan keselamatan. Rambu dengan bentuk ini memiliki piktogram warna putih dengan
hijau sebagai warna dasarnya.
4. Rambu larangan.
Untuk rambu yang berisikan larangan (prohibition sign), desainnya meliputi piktogram warna hitam, putih sebagai
warna dasar, garis tepi warna merah, serta garis diagonal warna merah di tengah.
Desain ini menunjukkan hanya satu panel dengan piktogram atau teks saja. Contohnya adalah rambu telepon
darurat.
Desain ini menunjukkan teks dan piktogram, atau teks dengan kata kunci dan teks sebagai penjelas. Artinya, ada
informasi mengenai jenis bahaya, konsekuensi, serta pernyataan untuk menghindari risiko bahaya tersebut.
Signal wordatau header, misalnya kata-kata seperti safety first, caution, warning, danger, atau notice.
Messaging and text formatyang berisikan kata kunci serta teks penjelas.
Piktogram atau simbol keamanan.