Anda di halaman 1dari 11

MENGENAL LEBIH DALAM

TENTANG RAMBU K3, PENTING


DIPAHAMI HSE OFFICER
25 Februari 2016

Tahukah Anda, setiap 15 detiknya, satu pekerja di dunia meninggal akibat kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja (PAK)? Sedangkan di Indonesia, seperti dilansir kompas.com, Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri membeberkan fakta bahwa rata-rata setiap harinya 8 orang
meninggal akibat kecelakaan kerja.

"153 pekerja di dunia mengalami kecelakaan kerja setiap 15 detiknya." - International Labour
Organizational (ILO).

Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan kerja adalah masih banyak pekerja yang
mengabaikan rambu kesehatan dan keselamatan kerja (K3) atau perusahaan tidak memasang
rambu K3 sesuai standar yang berlaku. Padahal, peran rambu K3 ini sangat membantu
perusahaan untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan PAK, sehingga perusahaan pun
dapat menciptakan zero accident di area kerja.

The Goal: Zero Fatalities, Zero Injuries

Source: ishn.com

Peran Rambu K3

Para ahli K3 menyadari bahwa perusahaan harus menyampaikan komunikasi K3 secara efektif
untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Rambu K3 memainkan peranan penting untuk
mencapai tujuan tersebut. Media visual tersebut berguna untuk:

 Mengingatkan pekerja dari potensi bahaya dan bagaimana menghindari bahaya yang
terdapat di area kerja.
 Memberi petunjuk ke lokasi tempat penyimpanan peralatan darurat.
 Membantu pekerja atau penghuni gedung lainnya saat proses evakuasi dalam keadaan
darurat.
 Poin plus saat audit K3, membantu perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi ISO,
OHSAS, dll.

Warna Rambu K3

Warna dapat membantu pekerja menentukan klasifikasi bahaya di area kerja. Warna rambu K3
juga akan membantu mengarahkan pekerja terkait tindakan yang harus mereka lakukan sesuai
warna rambu

yang mereka lihat. Berikut ragam warna yang terdapat dalam rambu K3 berdasarkan standar
internasional:

1. Warna MERAH mengidentifikasi DANGER/ BAHAYA, FIRE/ KEBAKARAN, dan STOP. Paling
sering digunakan untuk identifikasi bahan kimia cair mudah terbakar, emergency stop, dan alat
pemadam kebakaran. Sedangkan warna merah yang mengindikasikan bahaya digunakan untuk
menunjukkan adanya situasi bahaya yang dapat menyebabkan kematian atau cedera serius.

Bahaya Listrik

Source: safetysign.co.id

2. Warna ORANYE menunjukkan WARNING/ PERINGATAN/ AWAS. Digunakan untuk


menunjukkan situasi bahaya yang bisa menyebabkan kematian atau cedera serius. Biasanya
sering dipasang di dekat peralatan kerja berbahaya, seperti benda tajam, pisau berputar, mesin
gerinda, dll.
Bahaya Benda Tajam

Source: safetysign.co.id

3. Warna KUNING menunjukkan CAUTION/ WASPADA. Digunakan untuk menunjukkan situasi


bahaya (seperti tersandung, terpeleset, terjatuh, atau di area penyimpanan bahan yang mudah
terbakar) yang bisa menyebabkan luka ringan atau sedang.

Bahaya Terpeleset dan Tersandung

Source: safetysign.co.id

4. Warna HIJAU menunjukkan EMERGENCY/ SAFETY. Digunakan untuk menunjukkan lokasi


penyimpanan peralatan keselamatan, Material Safety Data Sheet (MSDS), dan peralatan P3K.
Serta, instruksi-instruksi umum yang berhubungan dengan praktik kerja yang aman.

Direction Sign- Exit

Source: safetysign.co.id

5. Warna BIRU menunjukkan NOTICE/ PERHATIAN. Digunakan untuk menunjukkan instruksi


tindakan/ informasi keselamatan (bukan bahaya), seperti penggunaan APD atau kebijakan
perusahaan.
Pelindung Tangan

Source: safetysign.co.id

Bentuk dan Simbol

1. Triangle atau diamond shape: digunakan untuk menunjukkan bahaya. Rambu dengan
bentuk triangle ini dirancang dengan piktogram berwarna hitam, warna dasar kuning atau oranye,
dan garis tepi berwarna hitam.

Bahaya Kimia- Material Mudah Terbakar

Source: safetysign.co.id

2. Round shape: digunakan untuk mandatory sign atau berisi instruksi keselamatan yang wajib
dipatuhi pekerja, seperti penggunaan APD. Rambu dengan bentuk lingkaran ini dirancang dengan
piktogram berwarna putih dan warna dasar biru.

APD-Alat Pelindung Jatuh

Source: safetysign.co.id
3. Rectangular atau square shape: digunakan untuk menunjukkan jalan keluar saat kondisi
darurat, lokasi penyimpanan peralatan keselamatan, dan peralatan P3K. Rambu dengan bentuk
persegi panjang atau persegi ini dirancang dengan piktogram berwarna putih dan warna dasar
hijau.

Exit Door (Rectangular Shape)

Source: safetysign.co.id

Direction Sign- Exit (Square Shape)

Source: safetysign.co.id

4. Untuk prohibition sign atau rambu yang berisi larangan dirancang dengan piktogram berwarna
hitam, warna dasar putih, garis tepi berwarna merah dan garis diagonal pada bagian tengah
berwarna merah.

Construction Area

Source: safetysign.co.id
Format Desain Rambu K3

1. One panel sign: rambu didesain satu panel dengan mencantumkan teks atau piktogram/simbol
saja.

Telepon Darurat

Source: safetysign.co.id

2. Two panel sign: rambu didesain dua panel dengan mencantumkan teks dan piktogram/ simbol
atau teks berisi kata kunci dan teks sebagai penjelas (harus memasukkan informasi berupa tipe
bahaya, konsekuensi dan pernyataan untuk menghindari bahaya tersebut).

Pelindung Mata & Wajah- Safety Glasses

Source: safetysign.co.id

3. Three panel sign: rambu didesain tiga panel dengan mencantumkan:

 Header/ signal word (seperti danger, warning, caution, notice, atau safety first)
 Messaging and text format (berisi kata kunci dan teks penjelas),
 Piktogram/ safety simbol.
Bahaya Kimia- Cairan Korosif

Source: safetysign.co.id

Bahasa

Awalnya, standar OSHA merekomendasikan penggunaan bahasa Inggris pada rambu K3. Namun
ternyata hal tersebut tidak efektif, mengapa? Faktanya, para pengusaha dan instansi pemerintah
menyadari, hambatan bahasa justru menyumbang risiko cedera dan PAK lebih besar karena
masih banyak pekerja yang tidak mengerti bahasa Inggris. Ditambah banyak perusahaan yang
mempekerjakan pribumi dan asing. Salah satu solusi yang dianjurkan adalah penggunaan format
bilingual, penggunaan bahasa Inggris dan bahasa nasional (sesuai negara).

Referensi Regulasi

OSHA:

OSHA 1910.145 : Specification for accident prevention signs and tags

OSHA 1910.37: Maintenance, safeguards, and operational features for exit routes

OSHA 2013 bekerjasama dengan ANSI Z535-2011

ISO:

ISO 3864 series of standards which specify design requirements, including shapes and colours,
for safety signs

ISO 7010, Graphical symbols – Safety colours and safety signs – Registered safety signs

ISO 20712-1, Water safety signs and beach safety flags – Part 1 : Specifications for water safety
signs used in workplaces and public areas

ISO 20712-2, Water safety signs and beach safety flags – Part 2 : Specifications for beach safety
flags – Colour, shape, meaning and performance

ISO 20712-3, Water safety signs and beach safety flags – Part 3 : Guidance for use
ISO 22727, Graphical symbols – Creation and design of public information symbols –
Requirements

ISO 13200:1995, Cranes -- Safety signs and hazard pictorials -- General principles

ISO 11684:1995, Tractors, machinery for agriculture and forestry, powered lawn and garden
equipment -- Safety signs and hazard pictorials -- General principles

ANSI:

ANSI Z535.1: Safety Color Code

ANSI Z535.2: Environmental and Facility Safety Signs

ANSI Z535.3: Criteria for Safety Symbols

ANSI Z535.4: Product Safety Signs and Labels

ANSI Z535.5: Safety Tags and Barricade Tapes (for Temporary Hazards)

ANSI / ASME A13.1-2007: Pipe Labeling

British Standard Institution:

BS 5499-4:2013, Safety signs. Code of practice for escape route signing British Standards
Institution

BS 5499-10:2014, Guidance for the selection and use of safety signs and fire safety notices

BS 1710:2014, Specification for identification of pipelines and services British Standards Institution

SNI (Standar Nasional Indonesia) & Peraturan Menteri RI:

SNI 10-4837-1998: Fasilitas dan rambu-rambu keselamatan di pelabuhan laut

SNI 13-6351-2000: Rambu-Rambu Jalan di Area Pertambangan

SNI 7743:2011: Rambu evakuasi tsunami

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Simbol
Dan Label Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun

Itulah serba-serbi informasi mengenai rambu K3 yang perlu Anda ketahui. Bagaimana dengan
rambu K3 di perusahaan Anda, apakah sudah memenuhi standar di atas? Apakah fungsi rambu
K3 sudah maksimal dalam meminimalkan risiko kecelakaan kerja atau bahkan perusahaan Anda
sudah zero accident?
Semoga Bermanfaat. Salam safety!

By Copywriter PT Safety Sign Indonesia

Sumber: www.SafetySign.co.id

Jenis Dan Fungsi Barricade


Friday, April 14th 2017.
Jenis Dan Fungsi Barricade

Sumber : www.histeel.co.id

Barricade adalah alat lalu lintas yang biasa kita jumpai dijalan yang dua arah, memang salah satu
fungsinya adalah untuk memisah jalan agar tidak terjadi kecelakaan. Barricade memiliki beberapa
bentuk susai dengan kegunaannya. Sekarang barricade sudah ada yang ditambahkan bahan
retroflective untuk memantulkan cahaya, jadi barricade bisa digunakan untuk malam hari.

Berikut ini beberapa Barricade yang beredar di Indonesia :

1. Road Barrier
Road barrier ini berfungsi untuk memisah jalan, memiliki warna yang terang dan bisa memantulkan
cahaya pada malam hari. Selain itu road barrier ini juga digunakan sebagai rambu apabila ada
proyek atau perbaikan jalan, biasanya road barrier seperti ini berwarna zebra putih merah.

2. Barricade Line
Barricade Line yang biasanya disebut police line ini berfungsi untuk menutup suatu area dan tidak
boleh ada yang melintasi selain petugas yang berwenang.
Barricade Line digunakan sesuai dengan spesifikasi warna yang ditetapkan oleh OSHA dan ANSI.
Barricade Line dapat digunakan terutama sebagai tindakan pencegahan dalam keamanan untuk
berbagai industri dan prosedur.

Barricade Line memiliki beberapa jenis antara lain :

a. Konstruksi Tape

Digunakan dalam zona konstruksi untuk memberitahu orang-orang tentang pembangunan


berkelanjutan dan bahwa ada kemungkinan bahaya dalam wilayah batas-batasnya. pita konstruksi
biasanya menggunakan kombinasi warna kuning-hitam dan menggabungkan dicetak teks, seperti
“Under Construction”, “Perhatian”, “Zona Kerja”, dan “Keep Out” (antara lain). Jenis pita
penghalang umumnya ditemukan di lokasi renovasi, pembongkaran, dan perbaikan kecil.

b. Hazard Tape

Digunakan dalam lokasi yang mengandung bahaya besar. Contohnya termasuk bahaya listrik atau
daerah di mana ada risiko dari paparan bahan kimia beracun. pita Hazard tersedia dalam
kombinasi warna yang berbeda, yang masing-masing menunjukkan kelas tertentu ancaman.
Misalnya, pita kuning-hitam digunakan untuk menandakan keberadaan dari bahaya fisik
(misalnya, lubang), sementara magenta-yellow menunjukkan bahaya radiasi. Jenis pita
penghalang umumnya digunakan di laboratorium, area produksi, dan kawasan industri.

c. Traffic Control Perangkat Tape

Jenis tape penghalang, seperti namanya digunakan untuk mengontrol lalu lintas, apakah lalu lintas
kaki atau kendaraan lalu lintas. Lalu lintas perangkat kontrol kaset digunakan sebagai sinyal lalu
lintas sementara untuk mengarahkan lalu lintas selama parade atau setiap kali jalan ditutup. Ini
biasanya berwarna cerah, baik dalam kombinasi orange atau orange-putih solid.

d. Police Tape/Police Line

Jenis tape penghalang digunakan untuk mengisolasi, melindungi dan melestarikan TKP. pita polisi
digunakan untuk memberitahu masyarakat bahwa penyelidikan sedang berjalan dan yang daerah
tertentu dibatasi. Hal ini biasanya terlihat dengan kombinasi warna kuning-putih, kuning-hitam atau
biru-putih.

e. Pemadam Kebakaran Tape

melayani tujuan yang sama sebagai garis polisi dan tape bahaya. pita pemadam kebakaran
digunakan untuk mengisolasi daerah tertentu selama atau setelah kebakaran untuk menjaga
masyarakat dari risiko yang terkait dengan kebakaran (misalnya, asap, udara partikulat, dan
struktur yang rusak).

3. Barricade panggung
Barricade panggung ini selalu ada ketika diselenggarakan konser. Barricade panggung ini
berfungsi untuk memisahkan antara penonton dengan panggung, agar penonton tidak naik ke
panggung.

Sumber : rangkuman berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai