Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Topik / Tema Layanan Pro Kontra Penggunaan Hijab dan Cadar


B Komponen Layanan Layanan Dasar
C Bidang Layanan Sosial
D Fungsi Layanan Pemahaman dan pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik dapat memahami dampak positif dan negatif
penggunaan hijab serta cadar di kehidupan sehari-hari.
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat mememahami pengertian hijab dan
cadar.
2. Peserta didik dapat memahami fungsi hijab dan cadar.
3. Peserta didik dapat memahami dampak positif dan
negatif hijab serta cadar.
4. Peserta didik dapat mengatasi dampak negatif
penggunaan hijab dan cadar.
5. Peserta didik dapat mengetahui isu pennggunaan hijab
dan cadar saat ini.
G Sasaran Layanan Kelas 11
H Materi Layanan 1. Pengertian hijab dan cadar.
2. Memahami fungsi hijab dan cadar.
3. Dampak positif dan negatif dari hijab dan cadar.
4. Mengatasi dampak negatif hijab dan cadar.
5. Mengetahui isu terkini tentang hijab dan cadar.
I Waktu 2 x 35 Menit
J Sumber 1.https://www.kompasiana.com/cikyu/551fef86a333113c31
b66fe4/keberadaan-hijab-jilbab-dan-cadar.
2.https://www.kompasiana.com/iralathief/5a0d69fc4d6691
10ff7f0bf6/pro-kontra-jilba-dan-keinginan-wanita-untuk-
diberikan-penguatan-atas-pilihannya?page=all
3.https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/manfaat-
menggunakan-cadar
K Metode/Teknik Critical Debate
L Media / Alat PPT/LCD,Kertas
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik,
menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya,pesrta didik
diajak refleksi.
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus materi yang akan
dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah-langkah tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. Peserta didik memulai berbicara ketika Guru BK sudah
mempersilakan berbicara.
3. Mengangkat tangan ketika hendak berbicara.
4. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mendengarkan penjelasan Guru BK tentang
didik pelaksanaan Critical Debate.
2. Melakukan kegiatan Critical Debate.
3. Peserta Didik aktif dalam kegiatan.
b. Kegiatan Guru 1. Menjelaskan cara pelaksanaan Critical Debate.
BK/Konselor 2. Mengajak peserta didik untuk aktif dalam Critical
Debate.
3. Membagi AK menjadi dua kelompok (pro dan kotra)
4. Mengatur jalannya kegiatan.
5. Mengevaluasi hasil debat.
6. Memberi penjelasan terkait materi yang dibahas.
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan
salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara
lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

Semarang,
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
Lampiran Materi

Pro dan Kontra Penggunaan Hijab dan Cadar

A. Pengertian

 Pengertian Hijab

Hijab dalam bahasa Arab berarti “penghalang”. Sedangkan dalam keilmuan Islam, hijab sendiri
lebih merujuk pada tata cara berpakaian yang pantas dan menutup aurat sesuai syariat agama.
Sebagian orang berpendapat bahwa setiap Jilbab adalah Hijab. Tetapi tidak semua Hijab itu
Jilbab. Hijab berasal dari kata hajaban yang secara umum artinya menutupi sesuatu. Bisa berupa
tirai pembatas, kelambu, papan pembatas, atau aling-aling lainnya.
 Pengertian Cadar
Cadar adalah kain penutup kepala atau muka (bagi perempuan).[1] Niqab (bahasa Arab: ‫نقاب‬,
niqāb) adalah istilah syar'i untuk cadar yaitu sejenis kain yang digunakan untuk menutupi
wajah. Niqab dikenakan oleh sebagian kaum perempuan Muslimah sebagai kesatuan dengan
jilbab (hijab). Niqab banyak dipakai wanita di negara-negara Arab sekitar Teluk Persia
seperti Arab Saudi, Yaman, Bahrain, Kuwait, Qatar, Oman dan Uni Emirat Arab. Ia juga biasa
di Pakistan dan beberapa wanita Muslim di Barat.

Zaman sekarang memakai jilbab tidak bisa diartikan kewajiban karena pada dasarnya bila
kewajiban itu dijalankan atas dasar paksaan dan tidak dari kemauan sendiri, maka yang terjadi
si pemakai (jilbab) memakainya secara ala kadar, jilbab yang dikenakan transparan atau bahkan
jilbab dengan rambut balapan untuk menampakkan diri. Ada juga jilbab cara memakainya
benar, tidak transparan dan menutup hingga dada, namun pakaian yang dikenakan ketat dan
menonjolkan keindahan tubuh, itu sama sama kembali pada Zaman dimana pelecehan terhadap
wanita masih sering terjadi. Berjilbab haruslah dari kemauan sendiri, dan sesuaikan dengan
norma pemakaian jilbab yang sebenarnya, tak harus bercadar, karena cadar dari alasan
memakainya adalah obyektif. Merunut daerah Arab, banyak perempuan memakai cadar pada
dasarnya karena disana daerahnya padang pasir, panas dan gersang serta berdebu, untuk
mengurangi debu yang terhirup maka kebanyakan wanita memakai cadar, zaman dahulu istilah
masker belum ada.

B. Fungsi Hijab dan Cadar


 Udara yang dihirup bisa lebih bersih, karena debu dan polusi dapat tersaring oleh cadar yang
juga menutupi hidung.

 Agar wanita menjadi mulia, dan para lelaki tidak menilai dari fisiknya saja.
 Membantu para lelaki agar hatinya lebih terjaga, karena tidak akan terbayang wajah dari
wanita yang bukan muhrimnya
 Menutup aurat
 Merasa lebih aman

C. Keputusan Melepas Hijab

Setelah ia  memutuskan membuka jilbabnya, banyak sekali orang yang menyayangkan dan
bahkan mencibir keputusannya, bahkan teman-temannya sendiri banyak yang  menggosipkannya
di belakangnya.  Jadi menurutnya saat ada seorang yang mengapresiasi  penampilan barunya, ia
seperti diberikan suntikan semangat. 

Padahal kita tidak pernah tahu, seperti apa pergulatan batin yang harus  dialami seseorang saat
memutuskan membuka jilbabnya . Dan jika pilihan  yg harus di ambil seorang wanita setelah
melalui pergulatan batin malah  dicaci maki orang banyak, tidak kebayang seperti apa cobaan
yang mungkin  malah bisa membuat orang tersebut stress atau malah depresi. 

Dan banyak  kasus di masyarakat , sebagian orang yang tidak bisa bertahan melalui depresi,  bisa
berakhir dengan bunuh diri.

Pada dasarnya , setiap wanita, juga manusia pada umumnya, butuh di  apresiasi dan juga
penguatan (encouragement) , atas apapun pilihannya.  Dan keputusan untuk bagaimana seorang
berbusana adalah hak privatnya. 

D. Hijab olahraga

Beberapa waktu lalu, label busana olahraga ternama dunia Nike mengumumkan akan
meluncurkan koleksi Pro Hijab untuk atlet wanita muslim. Uji coba desain hijab ini disampaikan
lewat dua atlet yakni Zahra Lari (ski es), dan Amna Al Haddad (angkat besi). 
Koleksi hijab itu belum akan keluar sampai 2018 mendatang, akan tetapi keputusan yang diambil
label itu menuai reaksi pro dan juga kontra dari publik.
Mengutip The Independent, pada Rabu (15/3), banyak orang yang menuding label itu
menormalisasikan tekanan terhadap perempuan lewat rilis hijab atau penutup kepala. Ada juga
yang menganggap itu mengakomodasi ajaran Islam di AS. Beberapa di antara mereka juga ada
yang mengancam akan memboikot Nike di masa mendatang. 

Sementara, Nike pada The Independent mengatakan: "Ketika kami bicara pada sejumlah atlet,
mereka mengatakan ini sesuatu yang mereka ingin dan butuhkan.
"Kami bekerja sama dengan atlet dari berbagai bidang untuk uji coba dan mendapatkan masukan
dari produk ini sebelum diluncurkan, begitu juga opini dari para ahli, konsultan dan warga dalam
hal desain dan kebutuhan," ungkapnya menambahkan.

Anda mungkin juga menyukai