Laporan Magang Fix
Laporan Magang Fix
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang kependidikan 1 merupakan kegiatan akademik semester 4 mahasiswa S1
Universitas PGRI Semarang yang pelaksanaannya terintegrasi dengan mata kuliah profesi
kependidikan berupa kegiatan observasi/wawancara ke sekolah dan guru mapel untuk
memahami kultur sekolah dan empat kompetensi guru, meliputi: kompetensi kepribadian,
sosial dan paedagogik dalam rangka menumbuhkan minat menjadi guru dan sekaligus
pembentukan pengetahuan, keterampilanan sikap sebagai calon guru.
Magang kependidikan merupakan kegiatan akademik yang tercantum dalam
kurikulum Universitas PGRI Semarang semua program studi jenjang S1 yang ada di
lingkungan dan memberikan pengalaman awal (earlier exposure) untuk membangun jati
diri calon pendidik, memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi,
serta memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program magang 1 adalah memberi bekal mahasiswa calon guru agar
menjadi pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan
sehingga dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi paedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesonal secara utuh.
2. Tujuan khusus
Program magang 1 bertujuan membangun landasan jatidiri pendidik dan memantapkan
kompetisi akademik kependidikan melalui:
a. Pengamatan langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan langsung satuan organisasi dan tata kerja SMK N 4 Semarang.
c. Pengamatan langsung pengelolaan pendidikan.
d. Pengamatan langsung best practices SMK N 4 Semarang.
e. Pengamatan langsung peraturan dan tata tertib sekolah SMK N 4 Semarang.
1
f. Pengamatan langsung aktifitas pembelajaran dikelas.
g. Pengamatan langsung ekstrakulikuler di SMK N 4 Semarang.
h. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
i. Refleksi hasil pengamatan di sekolah.
C. Manfaat
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat
magang, dan Universitas PGRI Semarang.
1. Manfaat Bagi Mahasiswa:
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang manajemen dan
kultur sekolah.
b. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui pengamatan terhadapsatuan
organisasi dan tata kerja.
c. Mendapatkan pemahaman dan pengetahuan melalui pengamatan pengelolaan
pendidikan.
d. Mendapatkan pengetahuan melalui pengamatan best practices sekolah.
e. Mendapatkan pengetahuan melalui pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah.
f. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran di
kelas.
2. Bagi Sekolah Tempat Magang :
a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat magang 1
dengan Universitas PGRI Semarang.
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru yang
berdedikasi dan professional.
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan
serta melaksanakan pengembangan sekolah.
3. Bagi Universitas PGRI Semarang
a. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah.
b. Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi pedagogik,
kepribadian, dan sosial di sekolah.
c. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas.
2
d. Mendapatkan masukan yang berguna untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
e. Membangun sinergitas antara sekolah dengan Universitas PGRI Semarang dalam
menyiapkan lulusan yang bermutu.
f. Mendapatkan umpan balik tentang kompetensi akademik mahasiswa Universitas
PGRI Semarang.
g. Membina jaringan kerja sama dengan sekolah tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara subtansi akademik dengan
pengetahuan dan keterampilan SDM yang dibutuhkan dalam mengembangkan
pendidikan masyarakat.
3
BAB II
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Kultur Sekolah
1. Nilai-nilai Budaya Sekolah
a. Budaya Religi
SMK N 4 Semarang memiliki budaya religi yang sangat baik sehingga siswa
di wajibkan untuk sholat fardhu berjamaah (sholat dzuhur dan sholat ashar), dan
sholat jum’at berjamaah.
b. Budaya Nasional
SMK N 4 Semarang menerapkan budaya nasionalisme dengan sangat baik
yaitu dengan melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin, dan hari Nasional.
Sebelum memulai pembelajaranpun siswa dibiasakan dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya tiga stanza dengan sikap siap sempurna.
c. Budaya Disiplin
SMK N4 Semarang menerapkan budaya disiplin yang baik, untuk siswa
maupun guru dan karyawan. Para siswa dan guru berangkat sebelum proses
pembelajaran dimulai pukul07.00 WIB, siswa yang terlambat akan dikenakan
sanksi serta bimbingan, dan tidak boleh memakai jaket ketika sudah memasuki
halaman sekolah.Selain itu parkiran siswa juga tersusun rapi, mengenakan
seragam kejuruan pada hari sesuai dengan peraturan yang diterapkan oleh
sekolah.Siswa bersalaman/ berjabat tangan dengan guru, mengucap salam ketika
bertemu guru.Menempatkan kembali peralatan/ fasilitas pembelajaran yang ada di
sekolah pada tempatnya.
d. Budaya Santun
SMK N 4 Semarang mempunyai budaya santun yang baik, siswa setiap
masuk sekolah harus bersalaman/ berjabat tangan dengan guru, dan menerapkan
3S yaitu senyum, salam, dan sapa.
e. Budaya Kerjasama
SMK N 4 Semarang menerapkan budaya kerjasama yang bagus, setiap
jumat ada infaq di Masjid sekolah, dan dana lelayu untuk saudara sanak yang
meninggal.
4
1. Kesan Umum Tentang Budaya Sekolah
Mengenai budaya sekolah di SMK N 4 Semarang sangat baik seperti
menyanyikan lagu Indonesia Raya.Kemudian budaya yang paling menonjol di
sekolah SMK N4 Semarang ini yaitu dari budaya religinya yaitu setiap waktu sholat
siswa mempunyai kesadaran menuju ke masjid untuk sholat berjamaah,misal sholat
dhuha, sholat dzuhur, sholat ashar selalu dilakukan berjamaah di masjid dan imam
sholat dilakukan oleh siswa secara bergantian.
5
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
a. Visi SMK N 4 Semarang
Mewujudkan SMK N 4 Semarang menjadi sekolah berstandar internasional yang
berjiwa profesional dan berakhlak mulia.
b. Misi SMK N 4 Semarang
1. Menyiapkan SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di era global.
2. Menyiapkan tamatan yang sigap, tanggap, terampil, berjiwa wirausaha, berakhlak
mulia, dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan jaman.
3. Menyelenggarkan iklim kerja yang kondusif, berakar pada norma dan budaya
bangsa.
4. Menjalankan pelayanan prima kepada pelanggan sesuai dengan standar pelayanan
serta dikelola dengan system menejemen mutu.
c. Tujuan SMK N 4 Semarang
1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
dan atau meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan sosial, budaya, dan alam sakitarnya.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap
profesional.
6
C. Kondisi Artefak Fisik Sekolah
1) Profil Sekolah
a) Nama Sekolah : SMK N 4 Semarang
b) NPSN : 20328945
c) Jenjang Pendidikan : SMK
d) Status Sekolah : Negeri
e) Alamat Sekolah : JL. PANDANARAN II NO. 7
f) RT / RW :1/1
g) Kode Pos : 50241
h) Kelurahan : Mugassari
i) Kecamatan : Semarang Selatan
j) Kabupaten/Kota : Semarang
k) Provinsi : Jawa Tengah
l) Akreditasi :A
7
A. KULTUR SEKOLAH
LEMBAR OBSERVASI
KULTUR SEKOLAH
Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Catatan
Ya Tidak
Ketiga kegiatan ini
berlangsung di smk 4
semarang. Tidak hanya
guru dengan
guru,dengan para staf
Ada kegiatan 3S (Senyum,
1 √ yang bekerja, tetapi
Sapa, Salam)
juga dengan
mahasiswa magang.
Siswa menyapa dan
bersalaman dengan
guru yang berpapasan.
Siswa,guru serta para
staf saling menyapa
ketika
2 Bersikap ramah dan santun √ berpapasan,siswa
menyapa guru dengan
badan sedikit
membungkuk.
3 Pelaksanaan ibadah bersama √ Sholat dhuhur
dilakukan secara
berjamaan bahkan bias
3 sampai4 rombel
jamaah. Yang menjadi
8
imam bisa siswa
ataupun muridnya.
Sebelum belajar
berlangsung,siswa
diwajibkan untuk
berdoa bersama-sama
terlebih
dahulu,kemudian
4 Pengondisian awal belajar √
menyanyikan lagu
Indonesia raya untuk
meningkatkan rasa
nasionalisme,kemudian
ada juga membaca
asmaul husna.
Biasanya tergantung
dengan mood
siswa,namun kelas
selalu dibuat
Aransi kelas yang
5 √ menyenangkan
menyenangkan
terutama guru
matkulnya juga
menciptakan suasana
menyenangkan.
Anjuran menjaga 5K Aturannya sudah
(Kebersiahan, Keamanan, tertera di dinding
6 √
Ketertiban, Keindahan dan sekolah agar siswa
Kekeluargaan) dapat menjaga 5K
Upacara bendera
dilaksanakan setiap
7 Upacara bendera √ hari senin pada pukul
07.00 dan pada hari
Nasional.
8 Penggunaan seragam sekolah √ Untuk penggunaan
9
seragam sudah
ditentukan oleh
sekolah,senin selasa
menggunakan
osis,rabu kamis
menggunakan
batik,jumat sabtu
pramuka,dan setiap
jurusan memiliki baju
identitas yang berbeda-
beda.
Siswa harus datang
tepat waktu di sekolah,
jika datang terlambat
para guru sudah
menunggu di depan
gerbang yang akan
Pelaksanaan disiplin peserta
9 √ memberikan hukuman
didik
kepada siswa. Dan
ketika ada siswa yang
menggunakan celana
tidak sesuai,guru akan
menyuruh siswa untuk
merobek celananya.
Para guru disana juga
10 Pelaksanaan disiplin guru √ mencontohkan dating
tepat waktu ke sekolah.
11 Anjuran memanfaatkan waktu √ Waktu untuk istirahat
siswa digunakan
sebaik-baiknya agar
ketika bel masuk
pelajaran mereka
10
sudah tidak ada yang
makan ataupun berada
di kantin.
Siswa focus dalam
menerima materi saat
proses pembelajaran
sehingga mereka
Tercipta suasana tenang dan
12 √ mendengarkan apa
nyaman dalam belajar
yang disampaikan oleh
gurunya. Walaupun
tidak semua kelas
seperti itu.
PEMBAHASAN
11
PEMBAHASAN
C. Keadaan Fisik Sekolah
a. Luas tanah : 10.300 m²
b. Jumlah ruang kelas : 51 ( Ruang teori 36 dan Ruang praktek 15)
c. Bangunan lain yang ada
1. Ruang Kepala Sekolah : 24 m²
2. Ruang Wakil Kepala Sekolah : 18 m²
3. Ruang Tata Usaha : 64 m²
4. Ruang Tamu/Resepsionis : 36 m²
5. Ruang Bagian Keuangan : 81 m²
6. Ruang Bendahara : 29 m²
7. Ruang Guru : 80m²
8. Ruang Sidang : 35 m²
9. Ruang Perpustakaan : 90 m²
10. Ruang BK : 18 m²
11. Ruang Kelas : 72m²
12. Laboratorium Fisika : 72m²
13. Laboratorium Kimia : 72m²
14. Laboratorium Multimedia : 72m²
15. Laboratorium Animasi : 72m²
16. Kantin : 60 m²
17. Gudang Atas Dan Bawah : 45 m² dan 24 m²
18. Ruang OSIS : 27 m²
19. Ruang UKS : 9m²
20. Ruang Paskibra : 12 m²
21. Masjid : 100 m²
22. Koperasi : 21m²
12
C. Fasilitas Sekolah
No Fasilitas Kuantitas Kualitas
1. Pos Satpam 1 Baik
2. Gerbang sekolah 1 Baik
3. Ruang Tata Usaha 1 Baik
4. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
5. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik
13
6. Ruang Guru 1 Baik
7. Ruang Perpustakaan 1 Baik
8. Ruang BK 1 Baik
9. Ruang Kelas 51 Baik
10. Masjid 1 Baik
11. Laboratorium 6 Baik
12. Toilet Guru 2 Baik
13. Toilet Siswa/i 6 Cukup
14. Kantin 3 Baik
15. Koperasi 1 Baik
16. Parkiran 2 Baik
17. Gudang 2 Baik
18. Tempat Wudhu 2 Baik
19. UKS 1 Baik
PEMBAHASAN
1. Pos Satpam
Terdapat di sebelah selatan gerbang utama. Ruangan untuk pos satpam sudah
sangat baik.
2. Gerbang Sekolah
Terdapat satu gerbang utama di depan sekolah. Kondisi gerbang sangat baik dan
layak digunakan.
14
Ruang guru digunakan untuk berinteraksi antara guru dengan guru atau guru
dengan siswa. Selain itu, ruangan tersebut digunakan untuk tempat istirahat guru setelah
melakukan aktivitas mengajar dan juga ruang itu digunakan untuk rapat. Di dalam ruang
guru terdapat fasilitas yang memadai untuk guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah,
contohnya kursi, komputer, meja,proyektor, monitor sehingga memudahkan guru dalam
menjalankan tugasnya.
6. Ruang Perpustakaan
Perpustakaan adalah fasilitas sekolah yang digunakan oleh para siswa maupun
guru dalam mencari informasi melalui buku-buku yang telah disediakan. Kondisi
perpustakaan tersebut sudah rapi, bersih dan teratur sehingga membuat siswa nyaman
saat membaca buku di dalam perpustakaan.
7. Ruang Kelas
Ruang kelas adalah tempat dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan. Ruang
kelas tersebut diisi oleh kurang lebih 51 siswa. Fasilitas di ruang tersebut juga sudah
memadai, seperti papan tulis, meja, kursi, proyektor, pendingin ruangan, alat kebersihan
kelas, dan lain-lain.
8. Masjid
Masjid tersebut sudah rapi, bersih, dan cukup luas untuk melaksanakan ibadah,
khususnya sholat berjamaah. Masjid tersebut juga mempunyai fasilitas untuk sholat
seperti mukena, sajadah, Al-Quran, pengeras suara, pendingin ruangan, tempat wudhu,
toilet.
9. Laboratorium
Terdapat 6 laboratorium yang kualitasnya semua baik, terdiri dari :
1) Laboratorium Fisika
2) Laboratorium Kimia
3) Laboratorium Animasi (2)
4) Laboratorium Multimedia (2)
5) Laboratorium Teknik Gambar Bangunan (2)
6) Laboratorium Teknik Permesinan
Laboratorium ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh SMK N4 Semarang.
Setiap jurusan memiliki satu laboratorium, masing-masing laboratorium memiliki 35 unit
15
komputer dan satu Lcd Proyektor. Laboratorium ini berfungsi untuk praktikum bagi para
siswa dari masing-masing jurusan.
10. Toilet
Total toilet siswa ada 6, toilet guru ada 2. Kondisi toilet cukup baik.
11. Kantin
SMK N4 Semarang memiliki tiga kantin. Kantin ini menjual berbagai macam
makanan yang dibutuhkan oleh siswa maupun guru dan karyawan.Untuk makanannya
ada seperti mie instan,nasi bungkus, dansoto
12. Koperasi
Koperasitermasuk salah satu fasilitas sekolah SMK N4 Semarang. Koperasi ini
berfungsi untuk menjual kebutuhan warga sekolah.
13. Parkiran
Kondisi parkiran di SMK N4 Semarang baik. Parkiran tersebut berjumlah dua,
yaitu parkiran siswa dan parkiran guru. Bisa diisi sepeda motor dansepeda.
14. Gudang
Jumlah gudang ada dua berada pada lantai 1 dan lantai 2 yang digunakan untuk
meletakan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi agar terlihat rapi dan tidak
berantakan.
16
a. Guru dan Karyawan
1. Jumlah Guru PNS : 80Orang
GTT : 21 Orang
Karyawan : 23 Orang
+
124 Orang
2. Jumlah Kelas
Jumlah kelas keseluruhan adalah 51 ruangan. 36 kelas ruang teori dan 15 ruang
laboratorium untuk praktik.
3. Jumlah Siswa per Kelas
Jumlah siswa perkelas adalah 36 siswa.
Keterangan:
a. Progam studi Teknik Gambar Bangunan pada masing-masing angkatan
berjumlah 3 kelas.
b. Progam studi Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik pada masing-
masing angkatan berjumlah 2 kelas.
c. Progam studi Teknik Audio Video pada masing-masing angkatan berjumlah 2
kelas.
d. Progam studi Teknik Elektronika Industri pada masing-masing angkatan
berjumlah 2 kelas.
e. Progam studi Teknik Permesinan pada masing-masing angkatan berjumlah 2
kelas.
f. Progam studi Teknik Kendaraan Ringan pada masing-masing angkatan
berjumlah 2 kelas.
g. Progam studi Teknik Sepeda Motor pada masing-masing angkatan berjumlah 3
kelas.
h. Progam studi Multimedia pada masing-masing angkatan berjumlah 2 kelas.
i. Progam studi Animasi pada masing-masing angkatan berjumlah 1 kelas.
4. Jumlah seluruh siswa
17
Jumlah seluruh siswa adalah 1370 siswa laki-laki * 410 siswi perempuan, total =
1780 siswa.
18
Adapun struktur organisasi di SMK N 4 Semarang dibagi kedalam beberapa komponen
dengan peranannya masing-masing sebagaai berikut :
a) Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer,Administrator, dan
Supervisor, Pemimpin / Leader Inovator, Motivator
b) Kepala TU
Berperan dalam melaksanakan ketatausahaan sekolah dan tanggung jawab kepada kepala
sekolah dalam kegiatan – kegiatan penyusunan program kerja tata usaha sekolah dan pengelolaan
keuangan sekolah
c) Waka Kurikulum
Peran dan bagian kurikulum adalah menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan,
menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran, mengatur penyusunan program
penggajaran dan mengatur pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler.
d) Ketua Program Keahlian(KPK)
Peran KPK sebagai penyusun program kerja, menyusun jadwal pemakaian ruangan,
menyusun ddan melaksanakan jadwal MGMP, menusun dan melaksanakan tata tertib pemakaian
lab dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran praktik.
e) Waka Kesiswaan
Kesiswaan berperan sebagai pengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan
konseling,mengkoordinasikan pelaksanaan 7K, mengatur dan membina program kegiatan OSIS,
mengatur program peesantren kilat dan menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan
beasiswa.
f) Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksankan
kegiatan dan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas guru meliput: mempunyai
perangkat pengajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan penilaian
proses belajar, mengisi daftar nilai siswa, melaksanakan kegiatan membimbing, melaksanakan
tugas tertentu disekolah.
g) Wali kelas
Bertugas sebaga mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan sekolah,
membina kepribadian dan budipekerti, membantu pengembangan kecerdasan dan membantu
erkembangan ketrampilan
19
h) Guru BK
Guru BK bertugas sebagai menyusun program dan pelaksanaan bimbingan konseling,
koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang
kesulitan belajar, menusul statistik hasil penilaian bimbingan konseling dan melaksanakan
kegiatan análisis hasi belajar
i) Pustakawan Sekolah
Berperan sebagai membantu kepala sekolah dalam kegiatan tertentu seperti pengurusan
pelayanan perpustakaan dan perencanaan pengembangan perpustakaan
j) Staf TU
Mebantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugas yang menyangkut administrasi
sekolah dan tugas – tugas diluar ketentuan yang telah ditentuan kepda sekolah dapat
dilaksanakan hanya atas persetujuan dan diketahui kepala sekolah
k) Bendaharawan
Menerima pembayaran SPP, DKS, UDP siswa, mencatat penerimaan kas rutin dan
memindahkan pada jornal pembayaran, menimpan semua kuitansi.
20
o. Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor :Rahmad Taufiq, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Keterlaksanaan
No Aspek Pegamatan Catatan
Ya Tidak
A Pengelolaan Kesiswaan
1. Pedoman penerimaan
⇃ Sesuai Pergub
peserta didik baru
2. Pedoman orientasi peserta
⇃ Sesuai Pergub
didik baru
3.Pelaksanaan orientasi Diikuti oleh seluruh
⇃
peserta didik baru peserta didik baru
4. Dokumen presensi peserta Ada dua : di kelas dan
⇃
didik di sekolah guru mata pelajaran
5. Pelaksanaan organisasi di
Ada kegiatan dan
sekolah (OSIS, MPK, ⇃
pembinaan
Ekstrakulikuler)
6. Pelayanan peserta didik ⇃ a. Siswa akan
21
mendapatkan
(bimbingan konseling, pembinaan
pelayanan perpustakaan, apabila
koperasi siswa) melanggar tata
tertib
Dibawa oleh sekretraris
7. Jadwal piket siswa di kelas ⇃ kelas
B Pengelolaan Kurikulum ⇃
1. Dokumen 1 (Buku I KTSP)
berisi sekurang-kurangnya
Di setiap program
visi, misi, tujuan, muatan, ⇃
studi/jurusan ada
pengaturan beban belajar,
dan kalender pendidikan
2. Dokumen 2 (buku II
Dimiliki setiap guru
KTSP) ⇃
mata pelajaran
berisi silabus
3. Dokumen 3 (Buku III)
Di setiap program
berisi
studi/jurusan dimuat
rencana pelaksanaan
dalam Dokumen 1
pembelajaran yang disususn ⇃
(Buku I KTSP) dan
sesuai potensi, minat, bakat,
dimiliki setiap guru
dan kemampuan peserta
mata pelajaran
didik di lingkungan belajar
Di setiap program
4. Kurikulum berbasis
studi/jurusan dimuat
penguatan pendidikan ⇃
dalam Dokumen 1
karakter (PPK)
(Buku I KTSP)
C Pengelolaan Personalia ⇃
1. Daftar urutan kepangkatan Ada soft file di ketua
⇃
tenaga pendidik Tata Usaha
2. Daftar urutan kepangkatan Ada soft file di ketua
⇃
Administrasi Tata Usaha
D Pengelolaan Keuangan ⇃
22
Berada di papan
1. Papan informasi keuangan
⇃ pengumuman yang
Sekolah
tertempel di dinding
PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Kesiswaan
Orientasi peserta didik baru atau yang sekarang disebutMPLS dilaksanakan selama tiga
hari di aula SMK N 4 Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru dari
semua jurusan, dalam kegiatan ini mereka mendapat materi mengenai pembentukan
karakter dan kerohanian sesuai dengan agama masing-masing. Kemudian, mereka dibagi
menjadi beberapa kelompok sesuai jurusan untuk berkeliling melihat lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan belajar mengajar, tentu ada presensi kehadiran, begitu pula di SMK N 4
Semarang.
Sama seperti sekolah lain, di SMK N 4 Semarang juga ada organisasi sekolah seperti
OSIS, dan Ekstrakulikuler. Anggota OSIS di sini berjumlah 43 anggota yang memiliki
kegiatan rutin berupa rapat pengurus yang dilaksanakan setiap hari rabu setelah pulang
sekolah, OSIS juga bertugas untuk membantu kegitan sekolah seperti class meeting,
Forus (Forum komunikasi siswa sekolah) yaitu penyampaian aspirasi siswa kepada
kepala sekolah, kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan OSIS, ketua kelas, dan
anggota ekstrakulikuler bersama kepala sekolah, dan penyelenggaraan lomba-lomba
tingkat kota, jawa tengah dan se-jawa. Untuk ekstrakulikuler berjumlah 9 bidang yang
pelaksanaaannya dilakukan setelah pulang sekolah.
24
Pengelolaan Kurikulum
B. Pengelolaan Personalia
Bagian personalia diurus oleh ketua staff TU meliputi daftar urutan kepangkatan tenaga
pendidik dan daftar urutan kepangkatan administrasi. Daftar tersebut diperbarui setiap
bulan apabila ada perubahan data. Jumlah Guru PNS ada 80 orang, GTT ada 21 orang,
dan Karyawan 23
C. Pengelolaan Keuangan
Sumber pendanaan sekolah berasal dari pusat (BOS), Provinsi (BOP), Pemasukan dan
pengeluaran sekolah diperbarui setiap tiga bulan sekali dan ditempel di papan informasi
di dinding sebelah ruang guru mata pelajaran umum.
25
E. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pendataan daftar inventaris sekolah dilakukan oleh pihak gudang (kepala gudang) yang
diunggah dalam sebuah aplikasi dari provinsi sehingga pihak provinsi dapat memantau
secara langsung apabila ada perubahan daftar aset sekolah. Sedangkan untuk daftar
inventaris ruang dipegang oleh kepala jurusan masing-masing yang nantinya diserahkan
kepada kepala Sarana dan Prasarana apabila akan ada pemeriksaan.
26
BEST PRACTICE
LEMBAR OBSERVASI
BEST PRACTICE
No Nilai-nilai Catatan
Upacara Dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin SMK N
4 Semarang dan menyambut hari nasional.
1
Upacara dilaksanakan di lapangan upacara.
Petugas upacara pada hari Senin dilakukan secara
bergiliran per kelas dengan pembina wali kelas dari
kelas tersebut. Dengan tujuan agar setiap siswa
dapat merasakan tugas dan tanggungjawab,
sedangkanupacara pada hari besar petugas upacara
diambil alih oleh Paskibra. Apabila terdapat peserta
upacara yang terlambat atau memiliki atribut yang
kurang, maka akan dipisahkan dengan
kelompoknya dan berbaris di depan atau di
belakang barisan peserta upacara.
Upacara juga digunakan sebagai salah satu tempat
untuk memberikan apresiasi atau penghargaan pada
siswa yang berprestasi.
27
a) Sholat Dhuha pukul 10.10 WIB
b) Sholat Dhuhur pukul 12.10 WIB
c) Sholat Ashar pukul 15.00 WIB
No Hari Seragam
1 Senin Khaki
2 Selasa Batik Lurik
3 Rabu Batik bebas
4 Kamis Batik bebas
5 Jumat Batik bebas
Jadwal Pemakaian Seragam Siswa di SMK N 4 Semarang
dengan ketentuan :
28
Kendaraan Ringan
3. Jumat menggunakan baju pramuka, rok/celana
berwarna hitam, sepatuhitam dan kaos kaki hitam
dan berkerudung coklat.
Pembahasan
29
1. Best practices di SMK N 4 SEMARANG antara lain :
a. Setiap Hari Senin, Tanggal 17 dan Hari Perayaan Nasional dilaksankan upacara.
b. Setiap hari sebelum masuk kelas siswa melaksanakan apel pagi dengan diputarkan
lagu nasional dan lagu kebangsaan.
c. Setiap hari sekitar pukul 09.00 siswa melaksanakan sholat dhuha baik laki laki
maupun perempuan.
d. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, semua warga sekolah berdoa sebelum
memulai pelajaran.
e. Guru mengucapkan salam sebelum memulai pelajaran.
PEMBAHASAN
30
h. Wajib memperbaiki/mengganti jika merusak,menghilangkan peralatan sekolah/
barang milik orang lain, jika tidak akan mendapat sanksi
i. Meminta izin kepada guru BP / BK ketika terlambat.
j. Mengenakan seragam lengkap sesuai perturan yang ada.
EKSTRAKURIKULER
31
Nama sekolah yang diamati : SMK N 4 SEMARANG
Keterlaksanaan
Ya Tidak
No Aspek pengamatan Catatan
1. Ada kegiatan ekstrakurikuler Ada beberapa macam
diekstrakurikuler
dengan jumlah 24
ekstrakurikuler
2. Ada jadwal pelaksanaan Pelaksanaan
ekstrakurikuler ekstrakurikuler
dilaksanakan setiap
hari setelah
pelaksanaan KBM
3. Ada pembina ekstrakurikuler Ada, setiap
ekstarkurikuler
memiliki pembina dari
guru yang memiliki
kompetensi dibidang
yang dibina serta
pembina dari luar
sekolah
4. Setiap guru menjadi pembina Karena hanya guru
ekstrakurikuler yang mempunyai
kompetensi di bidang
yang dibina
5. Setiap peserta didik mengikuti Setiap peserta didik
estrakurikuler wajib mengikuti
ekstrakurikuler
pramuka ketika kelas
32
X
6. Ada presensi kehadiran Ada dalam bentuk
pembina dalam kegiatan laporan yang di
ekstrakurikuler berikan kepada atasan
setiap satu bulan
sekali
7. Ada presensi kehadiran peserta Setiap pelaksaan
didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler diadakan presensi
PEMBAHASAN
1. Futsal
Pembimbing : Yoga Prasetya, S.Pd
Futsal adalah ekstrakurikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola sepak futsal.
Bertujuan untuk mengembangkan minat serta bakat siswa - siswi dalam olahraga futsal.
2. PMR
Pembimbing : Dwi Yulianto, S.Pd
PMR merupakan organisasi binaan dari PMI dengan pembinaan dan pengembangan remaja
untuk menjadi kader relawan di sekolah-sekolah atau masyarakat di masa datang. Dengan
karakter bersih, sehat, kepemimpinan, peduli, kreatif, kerja sama, bersahabat dan ceria
3. Volly
Pembimbing : Biyarini K, S.Pd
Ekstrakurikuler Volly adalah ekstrakurikuler yang bergerak pada bidang olahraga voly,
dengan tujuan untuk meningkatkan bakat dan minat siswa terhadap voly.
1. Rebana
Pembimbing : Ahmad Mufid, S.Pd
33
Ekstra Rebana adalah ekstrakurikuler yang bercabang dari Organisasi Rohis, yang bertujuan
untuk meningkatkan minat serta bakat siswa yang tertarik dalam permainan Musik Rohani
Islam.
2. Paskibra
Pembimbing : M. Sholikin, S.Kom
Paskibra atau Pasukan Pengibar Bendera adalah ekstrakulikuler tentang baris berbaris. Tugas
utamanya yaitu mengibarkan duplikat bendara pusaka pada upacara 17 Agustus, upacara hari
senin, maupun pada upacara besar lainnya. Dibentuknya ekstrakulikuler ini dimaksudkan
untuk menampung minat dan bakat siswa/i dibidang baris berbaris, penguatan mental serta
fisik
3. Basket
Pembimbing : Ibu Rina
Basket adalah ekstrakulikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola besar. Dibentuknya
ekstrakulikuler ini adalah untuk mengembangkan minat para siswa/i dibidang bola besar
terutama basket.
4. Tari
Pembimbing : Ari Dwi Fajarini, S.Pd
Tariadalah ekstrakulikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola besar. Dibentuknya
ekstrakulikuler ini adalah untuk mengembangkan minat para siswa/i dibidang Tari
5. Band
Pembimbing : Mahmud Surani, S.Pd dan Adnan, S.Pd
Band adalah ekstrakulikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola besar. Dibentuknya
ekstrakulikuler ini adalah untuk mengembangkan minat para siswa/i dibidang Band
6. Pramuka
Pembimbing : Berti Sagendra, M.Pd
34
Pramuka adalah ekstrakulikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola besar. Dibentuknya
ekstrakulikuler ini adalah untuk mengembangkan minat para siswa/i dibidang Kepramukaan
35
Selama observasi tidak dilakukan proses bimbingan klasikal. Sehingga kami tidak bisa
mengamati bagaimana proses bimbingan klasikal berlangsung di SMK N 4 Semarang ini.
Data yang kami kumpulkan hanya berupa wawancara dengan Bu Ari dan Pak Hari selaku
guru BK di SMK N 4 Semarang.
Menurut data yang kami peroleh guru BK disana hanya ada 3,yaitu untuk kelas 10,11 dan
12. Setiap guru BK mengampu maksimal 150-225 siswa. Karena jumlah siswa disana
mencapai 1700,sangat tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan bimbingan
klasikal.
Menurut dua siswa kelas 10 yang saya tanya juga katanya belum pernah bk mengajar di
kelas.
Dalam pembuatan layanan juga harus didasarkan dengan kebutuhan siswa.
Urutan kegiatan ketika proses bimbingan klasikal berlangsung :
1. Berdoa terlebih dahulu yang biasanya dipimpin oleh ketua kelas
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Tempat duduk dirapikan terlebih dahulu
4. Menjalin hubungan yang nyaman antara guru dan siswa
5. Proses berlangsung
6. Membuat rangkuman atau evaluasi dengan melibatkan siswa.
Ketika guru mendapat pertanyaan dari murid dan guru belum mampu menjawab. Guru
meminta waktu sebentar untuk berfikir dan menjawab pertanyaan.
Ketika proses bimbingan klasikal berlangsung siswa sangat antusias karena BK jarang
masuk ke kelas.
Biasanya materi yang dibahas seperti cara belajar efektif,meningkatkan kepercayaan diri
dll
Waktu kegiatan berlangsung selama 45 menit.
Siswa dipersilahkan untuk bertanya ketika ada hal yang ingin ditanyakan.
Ataupun guru bk yang bertanya kepada siswa agar terlain feed back.
36
Ya,Sebelum kegiatan dimulai siswa dipastikan sudah siap. Sudah tidak sibuk dengan
kegiatanya masing-masing.
Menyampaikan materi layanan sesuai dengan kebutuhan siswa
Ya,karena sebelum diadakan bimbingan,guru sudah mengetahui masalah atau kebutuhan
siswanya yang akan menerima bimbingan klasikal.
Menumbuhkan antusiasme peserta didik
Ya,karena BK jarang sekali masuk kelas.
Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa
Ya,di akhir kegiatan guru dan siswa saling membuat refleksi bersama-sama tentang apa
yang sudah di pelajari pada kegiatan hari ini.
37
1.Attending
a. Membangun hubungan
Tidak,karena ketika datang ke ruang bk,guru bk hanya mempersilahkan siswa duduk dan
langsung menanyai berkaitan dengan permasalahan akan dibahas. Namun,ditengah-tengah
kegiatan berlangsung guru bk menanya berkaitan hal yang menjalin keakraban dengan siswa
seperti adik kamu berapa?dll.
b. Penampilan gesture dan mimic
Ya,guru bk menampilkan gesture yang menggambarkan menerima siswa serta menyambut
kedatangan siswa dengan muka tersenyum. Saat mempersilahkan siswa duduk juga guru bk
sambil berdiri dan menunggu siswa duduk.
c. Mengamati
Ya,guru bk mengamati gerak-gerik dan tingkah laku siswa ketika sedang berlangsung proses
konseling. Dari mulai raut wajah siswa,gerak tubuh siswa,cara bicaranya,serta gerakan tubuh
siswa ketika sedang diajak bicara.
d. Mendengarkan
Ya,guru bk mendengarkan semua yang disampaikan oleh siswa. Dari awal siswa tidak mau cerita
sampai siswanya mau bercerita. Saat mendengarkan guru bk juga menampilkan sikap yang
potifit dengan member feed back. Meskipun ditengah-tengah konseling ada guru dan siswa lain
yang berinteraksi dengan guru bk. Atau dapat dikatakan dalam situasi kurang professional.
2. Responding
a. Merespon isi
Ya,guru bk merespon apa yang diucapkan atau disampaikan oleh siswa dengan mengulang
kalimat yang disampaikan siswa atau dengan menganggukan kepala. Menjawab pertanyaan yang
ditanya siswa serta pertanyaan lanjutan yang berupa pertanyaan terbuka maupun tertutup.
b. Merespon perasaan
Ya,ketika siswa merasa sedih karena masalah pribadinya guru bk juga merespon perasaan yang
juga dirasakan beliau. Ketika siswa terdiam dan menunduk juga guru bk menanyakan kenapa.
Tetapi jika siswa diam saja berarti dia tidak mau bercerita.
c. Merespon makna
Ya,ketika siswa diam dan menundukan kepala saat ditanya,guru bk mengetahui bahwa masalah
itu tidak bisa diceritakan. Dan mengubah ke pertanyaan lain.
3.Personalizing
38
a. Mempersonalisasikan makna pengalaman konseli
Ya,setelah konseli atau siswa diberi kesempatan untu bercerita tentang pengalaman
hidupnya,guru bk membantu untuk menafsirkan ceritanya sehingga muncul makna dari suatu
permasalahan.
b. Mempersonalisasikan masalah yang dialami konseli
Ya,setelah siswa bercerita masalahnya,guru bk mampu mengambil akar-akar masalah yang
menyebabkan siswa tersebut membolos sekolah.
c. Memersonalisasikan perasaan yang dialami konseli
Ya,guru bk mampu merasakan perasaan apa yang sedang dialami konseli sehingga dapat diambil
kesimpulan perasaan yang sedang dialami konseli saat itu.
d. Memersonalisasikan tujuan yang diinginkan konseli
Ya,konseli bercerita tentang masalah yang sedang dihadapi dan mengharap agar masalah itu
dapat dilalui.
e. Memersonalisasikan kekurangan konseli
Ya,dengan masalah yaitu siswa suka membolos kemudian dicari akar permasalahannya,guru bk
mampu memberikan pemahaman tentang kekurangan konseli yang harus segera dipenuhi.
4. Initiating
a. Merumuskan kegiatan atau langkah-langkah yang akan dilakukan konseli
Ya,guru bk mencari tahu alasan agar siswa tidak membolos lagi,setelah diketahui alasannya
diharapkan siswa tidk mengulangi perbuatan itu lagi.
b. Mengembangkan langkah-langkah yang akan dilakukan konseli
Tidak,karena waktu pelaksanaan konseling sangat cepat jadi belum ada penjabaran langkah-
langkah yang akan dilakukan konseli. Mungkin pada pertemuan berikutnya.
c. Tidak menetapkan waktu untuk memulai kegiatan dan pertemuan lanjutan
Karena pada awal konseli masuk ruangan,langsung ditanyai berkaitan dengan masalah oleh guru
bk. Diakhir juga langsung diahkiri saja.
e. Memberikan penguatan terhadap konseli untuk melakukan rencana kegiatan
Ya,siswa di beri semangat oleh guru bk agar mampu menjalankan kehidupan yang lebih baik
terutama agar tidak membolos lagi. Yaitu dengan menyelesaikan akar masalah membolosnya.
39
Menurut Beliau ketika ada siswa yang ingin melakukan konseling,dilakukan di ruangan
beliau. Ketika siswa yang menyadari hendak melakukan konseling,ia akan cerita dengan
sendirinya tanpa dibujuk terlebih dahulu. Biasanya setelah siswa datang guru bk melakukan
mencari identitas yang cukup kemudian di diagnose dan pemberian treatmen yang sesuai
dengan kebutuhan siswa.
Salah satu contoh masalah yang dihadapi siswa adalah siswa dan ibunya menginginkan untuk
kuliah,tetapi keadaan ekonomi yang kurang mendukung membuat siswa merasa galau karena
tidak bisa kuliah.
Guru BK memberikan berbagai macam penjelasan kepada siswa tersebut. Kuliah itu tidak
memandang usia. Bisa kerja terlebih dahulu baru kuliah atau guru bk memberikan alternative
lain.
Contoh kutipan yang dapat diambil dan dijadikan pembelajaran dari Pak Hari yaitu “Long
Live Education”
EKSTRAKURIKULER
40
Tanggal pengamatan : 29 – 30 Januari 2019
Keterlaksanaan
Ya Tidak
No Aspek pengamatan Catatan
1. Ada kegiatan ekstrakurikuler Ada beberapa macam
diekstrakurikuler
dengan jumlah 24
ekstrakurikuler
2. Ada jadwal pelaksanaan Pelaksanaan
ekstrakurikuler ekstrakurikuler
dilaksanakan setiap
hari setelah
pelaksanaan KBM
3. Ada pembina ekstrakurikuler Ada, setiap
ekstarkurikuler
memiliki pembina dari
guru yang memiliki
kompetensi dibidang
yang dibina serta
pembina dari luar
sekolah
4. Setiap guru menjadi pembina Karena hanya guru
ekstrakurikuler yang mempunyai
kompetensi di bidang
yang dibina
5. Setiap peserta didik mengikuti Setiap peserta didik
estrakurikuler wajib mengikuti
ekstrakurikuler
pramuka ketika kelas
X
41
6. Ada presensi kehadiran Ada dalam bentuk
pembina dalam kegiatan laporan yang di
ekstrakurikuler berikan kepada atasan
setiap satu bulan
sekali
7. Ada presensi kehadiran peserta Setiap pelaksaan
didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler diadakan presensi
PEMBAHASAN
1. Futsal
Pembimbing : Yoga Prasetya, S.Pd
Futsal adalah ekstrakurikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola sepak futsal.
Bertujuan untuk mengembangkan minat serta bakat siswa - siswi dalam olahraga futsal.
2. PMR
Pembimbing : Dwi Yulianto, S.Pd
PMR merupakan organisasi binaan dari PMI dengan pembinaan dan pengembangan remaja
untuk menjadi kader relawan di sekolah-sekolah atau masyarakat di masa datang. Dengan
karakter bersih, sehat, kepemimpinan, peduli, kreatif, kerja sama, bersahabat dan ceria
3. Volly
Pembimbing : Biyarini K, S.Pd
Ekstrakurikuler Volly adalah ekstrakurikuler yang bergerak pada bidang olahraga voly,
dengan tujuan untuk meningkatkan bakat dan minat siswa terhadap voly.
7. Rebana
42
Pembimbing : Ahmad Mufid, S.Pd
Ekstra Rebana adalah ekstrakurikuler yang bercabang dari Organisasi Rohis, yang bertujuan
untuk meningkatkan minat serta bakat siswa yang tertarik dalam permainan Musik Rohani
Islam.
8. Paskibra
Pembimbing : M. Sholikin, S.Kom
Paskibra atau Pasukan Pengibar Bendera adalah ekstrakulikuler tentang baris berbaris. Tugas
utamanya yaitu mengibarkan duplikat bendara pusaka pada upacara 17 Agustus, upacara hari
senin, maupun pada upacara besar lainnya. Dibentuknya ekstrakulikuler ini dimaksudkan
untuk menampung minat dan bakat siswa/i dibidang baris berbaris, penguatan mental serta
fisik
9. Basket
Pembimbing : Ibu Rina
Basket adalah ekstrakulikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola besar. Dibentuknya
ekstrakulikuler ini adalah untuk mengembangkan minat para siswa/i dibidang bola besar
terutama basket.
10. Tari
Pembimbing : Ari Dwi Fajarini, S.Pd
Tariadalah ekstrakulikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola besar. Dibentuknya
ekstrakulikuler ini adalah untuk mengembangkan minat para siswa/i dibidang Tari
11. Band
Pembimbing : Mahmud Surani, S.Pd dan Adnan, S.Pd
Band adalah ekstrakulikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola besar. Dibentuknya
ekstrakulikuler ini adalah untuk mengembangkan minat para siswa/i dibidang Band
12. Pramuka
43
Pembimbing : Berti Sagendra, M.Pd
Pramuka adalah ekstrakulikuler yang bergerak pada bidang olahraga bola besar. Dibentuknya
ekstrakulikuler ini adalah untuk mengembangkan minat para siswa/i dibidang Kepramukaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan magang 1 yang dilaksanakan di SMK N 4 Semarang selama 6 hari, dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajaran di SMK N 4 Semarang cukup baik. Kami dapat
44
memahami dan merasakan betapa sulitnya menjadi seorang guru yang professional. Kami juga
dapat mengenal beberapa hal mencakup beberapa hal meliputi kondisi fisik, proses belajar
mengajar, aktivitas belajar dikelas dan berbagai budaya yang ada di SMK N 4 Semarang. Kami
juga dapat merasakan bagaimana berhadapan dengan siswa-siswa didalam kelas.
Selama melaksanakan kegiatan magang ini, kami mendapatkan pengetahuan yang lebih
untuk situasi dan kondisi lingkungan sekolah menengah kejuruan, cara menghadapi berbagai
masalah yang terjadi didalam kelas dan lain sebagainya. Maka dari itu, kami berharap semoga
hasil dari kegiatan magang 1 ini dapat berguna bagi kami dan teman-teman lain ketika berada
dilingkungan masyarakat nantinya.
B. Saran
Dari hasil kegiatan magang yang telah dilaksanakan, beberapa saran yang dapat kami
berikan yaitu:
a) Sebagai calon guru yang professional, mahasiswa magang harus melakukan observasi
dengan serius dan bertanggung jawab supaya memperoleh data atau informasi yang
sesuai.
b) Mahasiswa magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah, misalnya: ikut
berpartisipasi membantu guru dan karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau
pekerjaan.
LAMPIRAN
45
Halaman Depan Sekolah SMK N 4 Semarang
Peserta Magang 1 SMKN Semarang
46
Lapangan Basket SMK N 4 Semarang Halaman Sekolah SMK N 4 Semarang
47
Ruang Praktek Teknik Mesin SMK N 4 Ruang BK SMK N 4 Semarang
Semarang
48
49
Kegiatan Senam Rutin Setiap Hari Jumat di Tempat Wudhu SMK N 4 Semarang
SMK N 4 Semarang
50
Papan Informasi di SMK N 4 Semarang
Lemari Piala Penghargaan di SMK N 4
Semarang
51
LAMPIRAN FOTO TENTANG BIMBINGAN DAN KONSELING
Ruangan BK
Wawancara dengan
guru BK
52
Struktur organisasi BK Jumlah siswa,ruangan,dan
jadwal piket guru
53
Siswa yang hendak
meminta izin guru bk
54