BAB I
LAMBANG, IKRAR, TEKAD, SEMBOYAN DAN LAGU LEMBAGA ANTI KORUPSI REPUBLIK
INDONESIA
PASAL 1
1. Lambang LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) Kabupaten Sumbawa
- Warna dasar Lambang adalah ungu
Mengandung arti Tegas, Jujur dan Adil
- Berbentuk lencana bersegi lima yang berarti lima sila dalam pancasila
- Di dalamnya terdapat gambar anak memegang payung melambangkan perlindungan terhadap Anak
- Terdapat timbangan didalam perisai yang berarti perjuangann penegakan hukum
2. STEMPEL
a. Bentuk lingkaran Didalamnya terdapat LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) Kabupaten
Sumbawa dengan diameter 4,2 cm
b. Tinta Stempel berwarna Sesuai dengan Logo LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) Kabupaten
Sumbawa
c. Di tengah tengahnya terdapat logo LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) Kabupaten Sumbawa
3. Kartu Tanda Anggota dan Kartu Pengurus dengan atau menyertakan warna biru tua Serta di Cantumkan
4. Panji-panji kebesaran dan pataka dengan ukuran Perbandingan Panjang dan lebar 1.5m x 2m dengan :
c. Ditengah-tengah terdapat perisai berwarna merah putih terdapat timbangan di tengah tengah perisai dan di
d. Dipinggir keliling oleh renda warna kuning emas melambangkan keemasan
5. Papan nama dengan ukuran perbandingan panjang 200 cm lebar 150 cm dengan :
6. Seragam LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) Kabupaten Sumbawa terdiri dari :
d. pengaturan lebih lanjut tentang seragam diatur LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) Kabupaten
Sumbawa dalam peraturan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) Kabupaten Sumbawa
8. Kelengkapan seragam LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) Kabupaten Sumbawa terdiri dari
a. Lengan kanan : logo LEMBAGA ANTI KORUPSI REPUBLIK INDONESIA (LAKRI) berbentuk segi
lima berwarna dasar biru tua dan ditengah tengah terdapat perisai dengan gambar timbangan di atas
timbangan terdapat gambar garuda pancasila dan di bawah timbangan terdapat tulisan
Intelejen Investigasi
b. Lengan kiri : logo bentuk perisai berwarna merah putih dengan gambar timbangan dan di atas timbngan
d. Dada kiri Lencana LEMBAGA ANTI KORUPSI REPUBLIK INDONESIA (LAKRI)
e. Mengunakan tanda kepangkatan kepengurusan/keanggotaan di kedua bahu sesuai jenjang kepengurusan
ataukeanggotaan masing-masing.
f. Pimpinan dalam kepengurusan pusat dan daerah mengunakan tanda jabatan yang di gantung di dada kanan.
PASAL 2
Ikrar. LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
PASAL 3
Tekad LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA) adalah Mempertahankan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
PASAL 4
Semboyan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA adalah JUJUR,
BERANI dan TEGAS.
PASAL 5
Salam perjuangan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
Adalah : 1. Mars
2. Hymne
BAB II
KEANGGOTAAN
PASAL 6
1. Setiap warga Negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun atau telah menikah.
2. Menyatakan persetujuan dan menerima anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, misi perjuangan dan
3. Mengajukan dan mengisi formulir permohonan untuk menjadi anggota biasa.
4. Setiap calon anggota dinyatakan sah sebagai anggota, apabila telah mendapat kartu tanda anggota
5. Keanggotaan Lembaga dan Badan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN
SUMBAWA.
PASAL 7
Anggota luar biasa adalah anggota yang telah memperlihatkan / membuktikan kesetiaannya terhadap
LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA minimal dalam waktu 5 (Lima)
tahun dan di anggap berjasa dan menaruh perhatian dalam pengembangan LEMBAGA PERLINDUNGAN
ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
PASAL 8
Anggota kehormatan bukan anggota biasa dan luar biasa terdiri dari pejabat dan tokoh masyarakat yang banyak
bantuannya terhadap LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA,
beridiologikan Pancasila, bersikap dan bertindak menguntungkan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK
(LPA) KABUPATEN SUMBAWA
BAB III
KADER
PASAL 9
4. Pelatihan dan diklat adalah proses terus – menerus dalam rangka mendewasakan, memandirikan dan
mengakarkan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
5. ketentuan mengenai pelatihan dan diklat akan diatur lebih lanjut dalam peraturan LEMBAGA
PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
BAB IV
PASAL 10
a. Memperoleh perlakuan yang sama dari LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN
SUMBAWA
b. Memperoleh perlindungan, Pembelaan, Pendidikan dan Pelatihan dan diklat serta Bimbingan dan
c. Mengeluarkan Pendapat, Saran, Usul yang bersifat Konstruktif dan Positif baik secara lisan maupun tertulis
f. Terkecuali untuk memilih dan menjadi pimpinan, harus mematuhi ketentuan dan persyaratan yang
ditetapkan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
a. Menghayati, Mentaati dan mengamalkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan semua ketentuan
serta peraturan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA Mematuhi dan
b. Mengamankan dan memperjuangkan terwujudnya, Visi dan Misi LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK
(LPA) KABUPATEN SUMBAWA Berdedikasi, Loyal dan penuh Tanggung jawab terhadap LEMBAGA
PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
c. Menentang setiap usaha dan tindakan yang akan merusak citra LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK
(LPA) KABUPATEN SUMBAWA Melaksanakan Tugas – Tugas LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK
(LPA) KABUPATEN SUMBAWA Menghadiri acara – acara yang di selenggarakan oleh LEMBAGA
PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA Khusus bagi pimpinan Lembaga wajib
menghadiri setiap acara LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
Membayar iuran wajib anggota.
d. Menjaga kerahasiaan, keharmonisan dan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN
SUMBAWA
PASAL 11
1. Anggota luar biasa berhak mengajukan dan atau memberikan pendapat, saran yang bertalian dengan
Lembaga baik lisan maupun tertulis kepada semua tingkat organisasi dengan menyediakan tata hubungan kerja
oarganisasi
2. Anggota kehormatan berhak memberikan pendapat serta mengajukan saran – saran dan atau nasehat baik
diminta ataupun tidak, secara lisan maupun tertulis
BAB V
PASAL 12
1. Sanksi terhadap anggota atau Pimpinan Lembaga terdiri dari :
a. Teguran lisan
b. Teguran bertulis
c. Pemberhentian sementara
d. Pemecatan
2. Sanksi yang berupa teguran lisan dan teguran tertulis serta pemberhentian sementara dapat dilakukan oleh
dewan Pimpinan disetiap jenjang dan tingkatan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA)
KABUPATEN SUMBAWA Teguran lisan dan tertulis dapat dilakukan kepada jenjang kepemimpinan
LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA oleh dewan pimpinan
nasional, atau kepemimpinan
setingkat diatasnya, serta kepada anggota dilakukan oleh kepemimpinan sesuai tingkatannya.
3. Pemberhentian sementara atau dilakukan oleh dewan pimpinan nasional atau usul dewan pimpinan provinsi
Atas usul dewan pimpinan kabupaten.
4. Khusus sanksi berupa pemecatan hanya dapat diberikan oleh dewan pimpinan nasional setelah yang
bersangkutan diberi kesempatan membela diri dihadapan forum rapat kerja dewan pimpinan nasional.
5. Rehabilitasi dapat dilakukan dengan pertimbangan kepentingan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK
(LPA) KABUPATEN SUMBAWA dan hak anggota atas kebenaran argumentasinya yang di verifikasi oleh
suatu komisi yang di bentuk.
PASAL 13
1. Anggota dinyatakan berhenti apabila :
a. Meninggal dunia
b. Berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis
c. Dipecat oleh Ketua atas usul tim infestigasi dan atau karena yang bersangkutan melanggar ketentuan –
ketentuan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga, Peraturan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK
(LPA) KABUPATEN SUMBAWA dan atau beberapa kali membuat kesalahan yang merugikan
a. Melanggar ketentuan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga yang dianggap cukup berat
b. Melakukan tindakan yang merugikan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN
SUMBAWA
3. Tata cara pemberhentian sementara atau pemecatan anggota adalah sebagai berikut :
c. Jika tidak dijawab, atau terdapat keterangan maka diadakan rapat untuk mengambil keputusan
pemberhentian sementara
d. Keputusan yang diambil oleh dewan pimpinan nasional atau dewan pimpinan Provinsi dipertanggung
4. Mengenai pemberhentian sementara dan pemecatan yang dipertanggung jawabkan pada musyawarah besar
dengan pemberian kesempatan membela diri akan diambil keputusan dalam bentuk :
c. Pemecatan
BAB VI
PASAL 14
kekuasaan tertinggi Lembaga yang diadakan sekali dalam waktu 5 tahun dan berwenang :
a. Menetapkan dan atau merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
b. Menetapkan garis – garis besar haluan Lembaga dan program umum Lembaga
c. Menilai dan menetapkan laporan pertanggung jawaban dewan pimpinan nasional LEMBAGA
PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
d. Memilih dan menetapkan ketua Umum dewan pimpinan nasional dan menyusun komposisi kepengurusan
f. Menetapkan keputusan pemberhentian sementara, pemecatan atau merehabilitasi anggota yang terkena
h. Menetapkan badan Verifikasi keuangan dan kekayaan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA)
KABUPATEN SUMBAWA Menetapkan kebijakan dan pemikiran Lembaga dalam menghadapi persoalan
nasional / Internasional.
a. Dewan pimpinan nasional LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
f. Undang – undang lainya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Nasional
4. Bahan acara dan tata tertib Musyawarah Besar dipersiapkan oleh Dewan Pimpinan Nasional untuk
5. Dewan Pimpinan Nasional memberikan pertanggung jawabannya kepada Musyawarah Besar dan
PASAL 15
1. Musyawarah Besar besar khusus mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk menetapkan AD dan ART
2. Musyawarah Besar luar biasa diselenggarakan atas dasar rekomendasi rapat pimpinan paripurna
a. Sebagai permintaan Dewan Pimpinan Nasional apabila kelangsungan hidup Institut dalam keadaan
b. Sebagai Permintaan 2/3 (dua pertiga) Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) dan atau ½ (Setengah) di Tambah 1
PASAL 16
1. Musyawarah Provinsi adalah pemegang kuasa tertinggi ditingkat Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) yang
a. Menetapkan Program Dewan Pimpinan Provinsi dalam waktu pelaksanaan Progam umum LEMBAGA
PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
b. Menilai dan menetapkan laporan Pertanggungan jawaban Dewan Pimpinan Provinsi
c. Memilih dan menetapkan ketua Dewan Pimpinan Provinsi dan menyusun komposisi kepengurusan kolektif
e. Menentukan sikap Lembaga di tingkat Provinsi dalam menghadapi atau menyikapi persoalan Provinsi
f. Mengesahkan atau menolak Pemberhentian sementara terhadap anggota yang telah diberhentikan sementara
e. Undang – Undang lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Provinsi
PASAL 17
1. Musyawarah Kabupaten/Kota luar biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan Musyawarah
Kabupaten/Kota.
PASAL 18
1. Rapat Pimpinan Paripurna LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
yang hendak
merekomendasi MUBESLUB maupun MUBESUS adalah forum rapat tertinggi Lembaga ditingkat nasional
yang dapat diadakan sewaktu waktu oleh dewan pimpinan nasional, apabila :
a. Ketentuan umum berhalangan tetap meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melaksanakan kewajiban
dalam masa jabatannya sehingga mengganggu atau mengancam kelangsungan hidup Lembaga.
2. Rapat pimpinan Paripurna adalah forum rapat tertinggi lembaga ditingkat nasional hanya mempunyai
kekuasaan dan wewenang mengevaluasi dan menetapkan rekomendasi dan keputusan – keputusan lainnya
yang tidak bertentangan dengan kekuasaan dan wewenang musyawarah besar luar biasa.
3. Rapat pimpinan Paripurna berwenang merekomendasi pemikiran kebijakan Lembaga yang akan dibahas
f. Undangan – undangan lainnya yang di tentukan oleh Dewan Pimpinan Nasional.
PASAL 19
1. Rapat Pimpinan Paripurna LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
adalah forum rapat kerja Lembaga ditingkat nasional yang diadakan minimal sekali dalam 1 ( satu ) periode
masa bakti untuk mengevaluasi dan mencanangkan progam kerja jangka pendek, menengah dan jangka
2. Rapat kerja nasional LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
dilaksanakan oleh
f. Undangan – undangan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Pimpinan Nasional
PASAL 20
1. Rapat Kerja Provinsi LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA adalah
forum rapat kerja institute ditingkat Provinsi yang diadakan minimal sekali dalam ( satu ) periode masa bakti
untuk mengevaluasi dan mencanagkan progam kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang akan
dilaksanakan Dewan Pimpinan Provinsi.
2. Rapat Kerja Kabupaten/Kota LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Kabupaten / Kota.
PASAL 21
Rapat Pleno Dewan Pimpinan di setiap jenjang dan tingkatan ialah forum rapat internal di masing – masing
Dewan Pimpinan yang dihadiri oleh :
b. Undangan – undangan yang diperlukan oleh Dewan Pimpinan apabila diperlukan.
PASAL 22
Rapat harian Dewan Pimpinan di setiap jenjang dan tingkatan ialah forum rapat internal di masing – masing
dewan Pimpinan yang dihadiri oleh :
BAB VII
PASAL 23
Pelaksanaan hak bicara dan hak suara para utusan musyawarah dan rapat – rapat yang diatur dalam BAB VI
Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam peraturan Institut dan tata tertib persidangan.
BAB VIII
PASAL 24
Susunan dan komposisi kepemimpinan Dewan Pimpinan Nasional adalah sebagai berikut :
PASAL 26
PASAL 27
b. Idiologi
c. Pertahanan dan Keamanan Nasional (HANKAMNAS)
f. Ekonomi
2. Untuk bidang – bidang Dewan Pimpinan Daerah I dan Dewan Pimpinan Cabang ialah sebagaimana ayat I
pasal 38 diatas kecuali poin (E) Hubungan Internasional, dan disesuaikan dengan kebutuhan masing –
masing tingkatan, serta untuk Bidang –Bidang di tingkat anak cabang disesuaikan kebutuhan.
BAB XI
PASAL 28
a. Tokoh – tokoh yang mempunyai wibawa dan pengaruh untuk ditingkat pusat.
b. Unsur – unsur pemerintah yang memegang jabatan yang mempunyai ruang lingkup dan atau hubungan
PASAL 29
a. Tokoh – tokoh yang mempunyai wibawa dan pengaruh, baik di tingkat pusat, provinsi dan Kabupaten /
Kota.
b. Unsur – unsur pemerintah yang memegang jabatan yang mempunyai ruang lingkup atau hubungan
PASAL 30
PASAL 31
PASAL 32
BAB X
PASAL 33
Team 7 Intelijen Investigasi ditingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/kota terdiri dari
PASAL 34
BAB XI
PASAL 35
Team 9 Hukum Dan Advokasi ditingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/kota terdiri dari
a. 1 (satu) orang Ketua
PASAL 36
BAB XII
PASAL 37
1. Pimpinan Lembaga tertinggi dalam mencapai tujuan dan melaksanakan pokok – pokok perjanjian Lembaga.
2. Bersikap Kolektif, dalam menentukan dan mengawasi kebijakan – kebijakan Institut untuk mencapai tujuan
Lembaga.
3. Memimpin atau mengendalikan jajaran wakil dalam melaksanakan pokok –pokok program untuk
mencapai tujuan dan pengembangan wakil
4. . Mengkoordinasikan kebijakan dan upaya – upaya Lembaga khususnya dalam memelihara hubungan yang
serasi dengan pemerintah, organisasi social politik, organisasi kemasyarakatan dan badan – badan atau
5. mengambil langkah – langkah yang diperlukan untuk menangani situasi yang mengancam kelangsungan
Hidup
PASAL 38
1. Pimpinan tertinggi Lembaga ditingkat Provinsi dalam mencapai tujuan dan melaksanakan pokok – pokok
Perjuangan Lembaga.
2. Menetapkan pokok – pokok kebijaksanaan dan pedoman – pedoman Lembaga ditingkat Provinsi sepanjang
3. Bersikap positif dalam menentukan dan mengawasi kebijakan – kebijakan Lembaga untuk pencapaian
4. Memimpin dan mengendalikan jajaran LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN
SUMBAWA ditingkat Provinsi dalam melaksanakan pokok – pokok kebijakan serta tindakan yang dipandang
perlu untuk mencari tujuan dan pengembangan LEMBAGA ANTI KORUPSI REPUBLIK INDONESIA
(LAKRI) Mengkoordinasikan Kebijakan dan upaya – upaya lembaga ditingkat Provinsi, khususnya dalam hal
memeliharahubungan yang serasi dengan pemerintahan Provinsi, organisasi sosial politik, organisasi
kemasyarakatan dan bahan – bahan atau pihak – pihak eksternal organisasi lainnya.
PASAL 39
2. Menetapkan pokok – pokok kebijaksanaan dan pedoman – pedoman Lembaga ditingkat Kabupaten/Kota
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan – ketentuan lain yang lebih tinggi.
3. Bersikap positif dalam menentukan dan mengawasi kebijakan – kebijakan Institut untuk pencapaian Tujuan
4. Memimpin dan mengendalikan jajaran LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) KABUPATEN
SUMBAWA ditingkat Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pokok – pokok kebijakan serta tindakan yang
dipandang perlu untuk pencapaian tujuan dan pengembangan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA)
KABUPATEN SUMBAWA Mengkoordinasikan Kebijakan dan upaya – upaya Lembaga ditingkat
Kabupaten/Kota, khususnya dalam hal memelihara hubungan yang serasi dengan pemerintahan
Kabupaten/Kota, organisasi sosial politik, organisasi kemasyarakatan dan bahan – bahan atau pihak – pihak
eksternal organisasi lainnya.
PASAL 40
1. Melaksanakan keputusan dan ketetapan Musyawarah Pleno Dewan Pimpinan Nasional dan peraturan
2. Merumuskan kebijakan – kebijakan Lembaga yang diperlukan guna pencapaian tujuan Lembaga.
3. Memberikan pengarahan, petunjuk, bimbingan dan pembinaan terhadap Pimpinan Provinsi maupun
4. Menjalin hubungan yang serasi / Kemitraan dengan Pemerintah, lembaga tinggi dan tertinggi Negara, TNI,
POLRI maupn badan – badan atau pihak – pihak eksternal organisasi lainnya yang saling mendukung dan
bermanfaat.
5. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan seluruh jajaran Lembaga guna mengembangkan, meningkatkan/
PASAL 41
1. Melaksanakan keputusan dan ketetapan Musyawarah Provinsi (DPP), Rapat Pimpinan Paripurna,
RAKERNAS, Keputusan Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Musprov, Rakerprov, Rapat Pleno DPP dan
2. Merumuskan kebijakan – kebijakan Lembaga yang diperlukan guna pencapaian tujuan Lembaga ditingkat
provinsi
3. Memberikan pengarahan, petunjuk, bimbingan dan pembinaan terhadap Pimpinan Kabupaten/Kota maupun
4. Menjalin hubungan yang serasi dengan Pemerintah, lembaga tinggi dan tertinggi Negara, TNI, POLRI
Maupun badan – badan atau pihak – pihak eksternal organisasi lainnya ditingkat provinsi yang saling
5. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan seluruh jajaran lembaga guna mengembangkan, meningkatkan/
7. Menjalankan usaha – usaha, Pendidikan Kader dan Pengembangan Lembaga ditingkat Provinsi.
PASAL 42
1. Melaksanakan keputusan dan ketetapan Musyawarah Kabupaten/Kota (DPK), Rapat Pimpinan Paripurna,
RAKERNAS, Keputusan DPP, Musprop, Rakerprop, Rapat Pleno DPK dan peraturan Lembaga ditingkat
Kabupaten/Kota.
2. Merumuskan kebijakan – kebijakan Lembaga yang diperlukan guna pencapaian tujuan lembaga ditingkat
Kabupaten/Kota.
3. Menjalin hubungan yang serasi / Kemitraan dengan Pemerintah, lembaga tinggi dan tertinggi Negara, TNI,
POLRI maupn badan – badan atau pihak – pihak eksternal organisasi lainnya ditingkat Kabupaten/Kota
4. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan seluruh jajaran Lembaga guna mengembangkan, meningkatkan/
5. Menjalankan usaha – usaha, Pendidikan Kader dan Pengembangan Lembaga ditingkat Kabupaten/Kota.
1. Dewan pimpinan atau penasehat disetiap jenjang dan tingkat Lembaga adalah manfaat wahana konsultatif
a. Memberikan pembinaan saran dan nasehat yang bersifat konstruktif, positif, baik diminta maupun tidak
diminta.
b. Apabila dianggap perlu Dewan Pembina dan Penasehat Lembaga. dapat meminta Dewan Pimpinan untuk
berdialog
c. Mengetahui kebijakan Lembaga. dan dapat meminta penjelasan tehadap setiap permasalahan yang
d. Penyusunan pertimbangan, saran, dan nasehat Dewan Pembina dan Dewan Penasehat diatur dalam mekanis
2. Dewan Pembina dan Penasehat berkewajiban menjaga nama baik, kewibawaan, dan keharmonisan
Lembaga.
PASAL 44
1. Sebagai pelaksanaan – pelaksanan program Lembaga yang bersifat khusus atau vektoral.
2. sebagai media atau sarana pendukung perjuangan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA)
KABUPATEN SUMBAWA
BAB XIII
PASAL 45
1. Tingaktan Nasional sekurang – kurangnya telah mempunyai setengah ditambah 1 (satu) dari Jumlah tingkat
seluruh Indonesia.
2. Tingkat Provinsi sekurang – kurangnya telah mempunyai setengah ditambah 1 (satu) dari jumlah tingkat
Seluruh kabupaten/kota.
3. Tingkat Kabupaten/Kota sekurang – kurangnya telah mempunyai setengah ditambah 1 (satu) dari jumlah
BAB XIV
MASA BAKTI
PASAL 46
Masa Bakti Dewan Pimpinan secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya sebagai berikut :
BAB XV
PASAL 47
Susunan ruang lingkup keberadaan, komposisi, keanggotaan, dan mekanisme lembaga dan badan diatur dalam
peraturan Lembaga.
BAB XVI
1. Kebijakan strategis yang menyangkut kondisi ekstra Lembaga menjadi wewenang Dewan Pimpinan yang
2. Menyangkut program internal lembaga dan badan melakukan koordinasi dan kemitraan dengan Dewan
3. Dewan Pimpinan berwenang mengambil langkah – langkah yang diperlukan apabila kegiatan yang
dilaksanakan dan lembaga dan badan dapat mengancam atau merugikan LEMBAGA PERLINDUNGAN
ANAK (LPA) KABUPATEN SUMBAWA
4. Hubungan lembaga dan badan dengan Dewan Pimpinan LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA)
KABUPATEN SUMBAWA sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat 1 dan 2 dirinci lebih lanjut dalam
peraturan Organisasi.
BAB XVII
PERATURAN PERALIHAN
PASAL 49
1. Mengenai pergantian antar waktu untuk kepemimpinan lembaga disemua tingkatannya akan diatur dalam
2. Hal – hal yang belum diatur anggaran rumah tangga ini akan diatur kemudian dalam peraturan institusi,
peraturan pusat, petunjuk pelaksana, petunjuk teknis, dan peraturan lainnya yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA)
KABUPATEN SUMBAWA dapat dievaluasi dalam Rapat Pimpinan Paripurna.
3. Segala peraturan Lembaga dinyatakan tetap berlaku selama belum diadakan perubahan dan tidak
BAB XVIII
PENUTUP
PASAL 50