Setiap File Proyek (Project File) yang dibuat dalam manajemen data base LDT akan
tersimpan dalam folder yang berbeda-beda antara satu proyek dengan lainnya. Untuk
itu bila akan bekerja dengan LDT terlebih dahulu harus dibuat nama file berikut
proyeknya dengan tahapan sebagai berikut :
Klik New pada menu New Drawing Project Based
- Drawing Name : Latihan
- Select Drawing Template : pilih acad.dwt
Klik menu Create Project (bila membuat proyek baru)
- Prototype : Default (meter)
- Project Information
- Name : Latihan (Contoh)
- Description : Latihan menggunakan LDT (Contoh)
Klik OK
Kembali pada menu pembuka New Drawing Project Based , Klik OK
Dalam beberapa detik, akan masuk ke menu,
- Create Point Data Base klik OK
- Load Setting, pilih 1 : 1000 Klik Next
- Units, pilih meter , untuk Linier Unit, pilih Degress Untuk Angle Unit Next,
pilih North Azimut untuk Angle Display Style
- Scale, pilih Drawing Scale Horizontal 1 : 1000 dan Vertical 1: 100
pilih Sheet Size : pilih 707 x 1000, kemudian klik Finish
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 2
Sebelum lebih jauh menggunakan LDT terlebih dahulu diuraikan menu utama LDT,
seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Lembar Kerja
LDT merupakan Software Plug in Autocad, sehingga menu yang terdapat dalam LDT
merupakan gabungan antara Menu ACAD dan LDT, sehingga bila talah menguasai
ACAD akan lebih mudah menggunakan LDT.
Menu Utama LDT adalah : (Untuk pembuatan Kontur, Section dan Hitung Volume)
Project : Digunakan untuk mengatur manajemen database setiap proyek
yang telah dibuat, submenu yang sering digunakan adalah
Drawing Setup untuk mengatur parameter gambar dan menu
Palletes untuk merubah tampilan pulldown menu
Point : Digunakan untuk membuat point (titik) data yang akan
dimasukkan ke dalam lebar kerja LDT, didalamnya terdapat
submenu antara lain : Point Settings, Create Points,
Import/export Points, Edit Points, dll
Terrain : Digunakan untuk membuat permukaan tanah (terrain) dengan
menggunakan data point yang telah dibuat sebelumnya,
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 3
Points (titik-titik ) koordinat (X,Y) dan ketinggian (Z) dapat dibuat melalui berbagai cara,
seperti terlihat pada menu dibawah ini
Digunakan untuk memasukkan (import) dan mengirim (export) point dari/ke file
diluar LDT atau menggunakan software lain, adapun submenunya adalah
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 4
a. Format Manager :
Ada dua format utama yang tersedia, yang pertama adalah berdasarkan format
space delimited yang lainnya adalah comma delimited, dimana ini sangat erat
kaitannnya dengan format yang terdapat dalam software spread sheet Microsoft
Excel, sehingga bila data points yang dibuat menggunakan excel disimpan dalam
format text dengan system space delimited maka, format manager yang dipilih
harus berdasarkan format txt (space delimited).
Format data setiap kolom yang dibuat dengan menggunakan software Excel, akan
disesuaikan dalam format manager, seperti dalam menu diatas ada beberapa
contoh seperti : NEZ(comma delimited) (Northing, Easting dan Z (Elevation))
sehingga dalam format Microsoft excel harus dibuat pada kolom pertama berisi data
ordinat Y (Northing), kemudian kolom kedua data absis X (Easting) dan kolom
ketiga data ketinggian Z (Elevation), demikian juga yang lainnya ada bebrapa kolom
tambahan seperti PNEZD dimana P (point) atau nomor titik, NEZ (Northing,
Easting, Elevation) dan D adalah Description atau keterangan setiap titik.
Format yang tersedia seperti contoh diatas adalah format yang sudah baku dari
LDT, Bila diinginkan untuk membuat format sendiri, maka dapat tahapannya adalah
sebagi berikut :
Klik add pada menu diatas, maka akan muncul menu Format Manager-
Select Format Type, pilih User point file kemudian klik OK, maka akan
muncul menu Point File Format. (Contoh Gambar dibawah)
Isi Format Name : Latihan
Default Ext. : *.prn
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 5
Klik Load File , kemudian muncul Select Source Files, carilah lokasi file data
yang akan diimport di c:\My-Documents\Topografi\Latihan.prn, kemudian
Klik OK, data yang diimport akan tampak seperti dibawah ini
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 6
b. Import Point
Setelah Point File Format selesai dibuat , tahap selanjutnya adalah melakukan
import point, akan tetapi sebelum import point dilakukan terlebih dahulu
melakukan Point Setting, yang bertujuan untuk menentukan beberapa paramater
antara lain :
Create : Untuk menentukan parameter point database
Marker : Menentukan tampilan jenis symbol titik serta ukuran,
Text : Menentukan ukuran dan jenis huruf yang digunakan untuk
symbol titik
Kemudian pilih menu import point pada menu point - import/export points -
import point, klik, akan muncul menu Format Manager – Import Points
Pada kolom Format, pilih format yang digunakan, sesuai dengan format file
yang akan dimport, Klik dan carilah format Latihan yang telah dibuat
sebelumnya
Source File adalah letak sumber file yang akan dimasukkan, carilah di ,
c:\My-Documents\\Topografi\Latihan.prn , Klik Open , kemudian klik OK,
maka bila muncul menu COGO Database Import Point klik OK, maka
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 7
secara otomatis titik-titik data akan masuk ke lembar kerja LDT, untuk melihat
tampilan titik tersebut, pada menu
command : ketik Zoom - Enter - Extents, maka data points akan tampil di
lembar kerja seperti dibawah ini :
Bila symbol point akan dirubah, maka untuk melakukan editing digunakan
menu Point – Edit Points – Display Properties, akan muncul pada menu
command : Point to modify (all/number/group/selection/dialog), pilih All
kemudian enter, maka akan muncul menu dialog box :
Catatan :
Dapat dicoba dengan merubah
ukuran text dan marker, sampai
memperoleh tampilan symbol
yang tepat
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 8
Titik-titik koordinat dan ketinggian yang telah diimport ke dalam lembar kerja
LDT, dapat dilakukan editing, adapun jenis editing yang dapat dilakukan antara
lain :
Tahapan selanjutnya setelah titik-titik dapat ditampilkan dalam lembar kerja LDT
adalah melakukan pengolahan data titik-titik tersebut sehingga dapat digunakan
untuk berbagai hal seperti membuat garis kontur, membuat potongan (section),
melakukan perhitungan volume (Volume Calculations) dll.
Terrain Model Explorer (TME) adalah manajemen data base untuk membuat
surface atau model tiga dimensi data permukaan tanah yang dapat dibentuk
dengan menggunakan berbagai data, antara lain : data titik ketinggian (point), data
Contour, data DEM, data Polyline, data Breaklines dan data boundaries. Bila
telah diperoleh bentuk surface tiga dimensi tersebut, maka akan dengan mudah
dilakukan pembuatan garis kontur (contouring), pembuatan potongan (section)
dan perhitungan volume (volumes)
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 9
Klik Terrain, kemudian klik kanan, maka akan muncul dialog Create New
Surface, klik, maka akan muncul sub menu TIN Data yang berisi antara lain
Point Group, Points, DEM, Contours, Breaklines, Boundaries
Bila data yang akan digunakan untuk pembentukan surface adalah data
point, maka klik pada points, kemudian klik kanan, maka akan muncul menu
dialog : Add Point Files dan Add Points from AutoCAD Object
Pilih Add points from AutoCAD Object dan klik points, maka pada menu
command : Select Object by (entity/Layer) , maka pilih Entity - Enter,
kemudian muncul command ; Select object tekan Enter, maka tunjuklah
kursor dan klik pojok kiri bawah lembar kerja, , tarik kursor dan klik pojok
kanan atas lembar kerja
Pada menu dialog TME akan tampak data titik telah masuk, kemudian tahap
selanjutnya adalah membentuk surface dengan melalui proses Building
Surface, Klik pada surface, kemudian klik kanan, pilih perintah build, maka
akan muncul menu dialog
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 10
Untuk melihat hasil pembentukkan surface dapat dilihat melalui menu klik
kanan pada surface, pilih surface display dan pilih 3d faces, maka akan
tampak gambar TIN (Triangulation Irregular Network) merupakan jaringan
segitiga yang menghubungkan satu titik data dengan yang lainnya seperti
terlihat pada gambar dibawah ini :
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 11
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 12
Setelah selesai klik OK, maka proses kontur mulai dilaksanakan dan muncul
pada menu
-command : erase old contour (yes/no) kemudian pilih yes dan enter
Pada lembar kerja akan tampak hasil proses pembuatan kontur.
Gambar potongan dapat secara bebas di setiap tempat sesuai dengan kehendak,
selama surface data 3D telah terbentuk. Adapun tahapan pembuatan potongan adalah
sebagai berikut :
Pada Menu Terrain pilih submenu Section dan cari perintah Define Section,
pada perintah
Command :
Group Label : Potongan_1
Command :
Section Label : AA
First Point : Klik pada titik awal potongan (Enter)
Second Point : Klik pada akhir potongan (Enter)
Section Label : Enter (Bila tidak membuat Potongan lagi)
Group Label : Enter (Bila tidak membuat Potongan lagi)
Tahap Kedua Klik pada menu Terrain – Sections – Process Sections –
Enter,
Tahap Ketiga Klik menu Terrain – Sections – Import Sections – Enter,
Command :
Datum line layer (or . For none) <datum> Enter
Vertical Scale Factor <10> : 1
Insertion Point for Group : AA Section AA :
Letakkan kursor pada lokasi yang anda kehendaki untuk meletakkan gambar
potongan
Datum Elevation (75.00) : 75, Enter
Gambar potongan telah selesai dibuat
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 13
Untuk membuat Grid dan Lebel potongan Klik Terrain – Section – Grid for
Section
Command :
Layer for section grid (or . for none) <Grid> Enter
Select desired section datum block : klik kursor pada symbol Datum Elev
Elevation Increment <10>: Enter
Offset Increment <10> : Enter
Hasil Pembuatan Potongan seperti dibawah ini
Volume dapat dihitung bila terdapat dua bidang surface 3D , pada sub bab 5.1 telah
diterangkan salah satu cara untuk membuat surface menggunakan data points,
Adapun cara lain untuk membuat Surface 3D adalah dengan menngunakan data kontur
yang dibuat dari hasil konversi data polyline. Adapaun tahapan pembuatannya adalah
sebagai berikut :
Buat layer baru dengan nama Level-1, untuk menempatkan bidang hitungan
yang akan dibuat, buatlah sebagai current layer, Klik OK,
Buat bidang Level-1 dengan bantuan garis Polyline, yang dibuat sedemikian
rupa sehingga membatasi seluruh bagian data yang akan dihitung.
Klik menu Terrain – Countour Utilities- Convert Polyline , pada menu
perintah command : Select object , klik polyline yang akan di konversi,
Untuk memberi harga ketinggian kontur yang diasusikan sebagai bidang
hitungan Klik Terrain – Countour Utilities- Edit Elevation, pada menu
perintah Command : Select contour, pilih obyek kontur yang akan dirubah
nilai ketinggian, kemudian pada menu perintah command : New elevation :
(0,000) : 5 (disii dengan nilai lima) kemudian Enter
Tahap selanjutnya adalah melakukan proses Create Surface (sub bab 5.1),
dengan membuat New Surface (Surface2)
o Klik Terrain, kemudian klik kanan, maka akan muncul dialog Create New
Surface, klik, maka akan muncul sub menu TIN Data yang berisi antara
lain Point Group, Points, DEM, Contours, Breaklines, Boundaries
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 14
o Bila data yang akan digunakan untuk pembentukan surface adalah data
Kontur, maka klik pada Contours, kemudian klik kanan, maka akan
muncul menu dialog : Add Contour Klik OK, Bila muncul menu Contour
Weeding Klik OK
o Pada menu command : Select Object by (entity/Layer) , maka pilih
Entity - Enter, kemudian muncul command ; Select object , pilih obyek
kontur yang telah dibuat sebelumnya lalu tekan Enter,
o Pada menu dialog TME akan tampak data kontur telah masuk, kemudian
tahap selanjutnya adalah membangun surface dengan melalui proses
Building Surface, Klik pada surface2, kemudian klik kanan, pilih
perintah build, maka akan muncul menu dialog
o Untuk melihat hasil pembentukkan surface dapat dilihat melalui menu klik
kanan pada surface, pilih surface display dan pilih 3d faces, maka akan
tampak gambar TIN (Triangulation Irregular Network) merupakan
jaringan segitiga yang menghubungkan satu titik data dengan yang
lainnya.
Volume yang akan dihitung adalah antara bidang Surface1 dengan bidang surface2.
Adapun tahapan perhitungannbat adalah :
Klik menu Terrain – Select Current Stratum, maka akan muncun menu dialog
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 15
Untuk menghitung volume metoda Grid, Klik Terrain - Grid Volumes – Calculate
Total Sites Volume, bila muncul dialog Site Volume Librarian, pilih site Latihan
klik OK, Bila muncul dialog Grid Volume Stting Kilk OK, maka hasil hitungan
volume akan muncul pada menu
command
Current stratum: Latihan
Site name = Latihan
Cut = 30142.42 cu.m. Fill = 0.00 cu.m.
Net = 30142.42 cu.m. CUT
Generating output file...
Command:
Perhitungan volume dapat dilakukan dengan menggunakan metoda yang lain, yaitu
metoda
- Composites Volumes
Klik Terrain – Composites Volumes-Calculate Total Volumes…
- Section Volumes/Prismoidal
Klik Terrain – Section Volumes –Sample Section – Klik OK
Created By DADO
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 16
Muncul dialog Sites Volume Librarian pilih Latihan klik OK, mucul menu Section
Volume Setting Klik OK
Klik Terrain-Section Volumes-Calculate Volume Total
Untuk menyimpan data hitungan volume Klik menu menu Terrain - Volume
Report-Site Report, bila muncul dialog Site Volumes Correction, klik OK, muncul
dialoh Site Volumes, klik print to file, maka buat nama dan simpan di folder yang
dikehendaki klik Save, kemudian Klik OK..Selesai
Created By DADO