Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam yang
begitu melimpah menghadapi berbagai tantangan didalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Sumber daya mineral tersebar di seluruh pelosok tanah air
merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan pendapatan negara.
PT. Bosowa Mining merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan bahan galian industri dengan mengelolah bahan mentah
menjadi semen dengan bahan utama batugamping yang digunakan termasuk sumber
daya alam yang tidak terpulihkan (unrenewable). Kegiatan penambangan
batugamping ini menerapkan sistem tambang terbuka dengan metode quarry
Untuk memperoleh bahan baku industri dilakukan kegiatan penambangan dan
khusus batugamping menggunakan penambangan sistem tambang terbuka dengan
metode Quarry, yang dibuat dalam beberapa jenjang. Dalam pembongkaran batuan
di Quarry melalui kegiatan pemboran dan peledakan. Untuk mendukung jalanya
proses penambangan pada kegiatan pengeboran PT. Bosowa Mining menggunakan
alat bor PCR200 FURUKAWA CRD yang memiliki diameter lubang sebesar 4,5
inchi, kemudian di lanjutkan dengan kegiatan peledakan. Pemuatan di lokasi loading
area yang diteruskan dengan pengangkutan material menuju crushing plant,
pemuatan material menggunakan alat muat excavator Komatsu PC1250 dengan
dengan kapasitas bucket 0,8 m3, sedangkan untuk pengangkutan material
menggunakan alat angkut Dump Truck FUSO FM 517 HS dengan kapasitas bak 22-
25 ton. Alat pemecah pada crushing plant menggunakan tipe Gyratory Crusher
dengan kemampuan produksi 1000 ton/jam dengan hari kerja 300 hari/tahun.
Menyikapi hal tersebut penulis mencoba mengambil judul dalam kerja
praktek ini yaitu Studi Geometri Peledakan di PT. Bosowa Mining Desa Baruga
Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan agar penulis
dapat mengetahui proses pembongkaran batugamping dengan menggunakan metode
pemboran dan peledakan.

1
1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Maksud dari Kerja Praktek ini adalah sebagai studi pelaksanaan di
lapangan untuk mempelajari metode pemboran dan peledakan
penambangan batugamping pada PT. Bosowa Mining Kabupaten Maros
Provinsi Sulawesi Selatan
1.2.3 Tujuan
1. Mengetahui Rancangan peledakan yang diterapkan, khususnya
penentuan geometri peledakan.
2. Mengetahui kegiatan persiapan peledakan.
3. Mengetahui kegiatan pelaksanaan peledakan.

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dalam Kerja Praktek ini adalah Kemampuan alat
bor yang digunakan untuk menyediakan lubang ledak penambangan batu
marmer PT. Bosowa Mining Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan

1.4 Manfaat Kerja Praktek


1.4.1 Mahasiswa
Dapat memberikan dan menambah serta melatih kemampuan
mahasiswa terhadap kondisi nyata yang terjadi di Perusahaan dengan
teori yang didapat dari kampus. Juga mempersiapkan mahasiswa untuk
mengetahui dunia kerja apabila bekerja nanti.
1.4.2 Universitas
Terciptanya pola kemitraan yang baik dengan perusahaan tempat
mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek.
1.4.3 Perusahaan
Memenuhi andil perusahaan terhadap dunia pendidikan di
Indonesia, serta mendapat masukan bermanfaat terhadap perusahaan.

2
1.5 Letak dan Kesampaian Lokasi

Secara administrasi wilayah pertambangan dan area Pabrik PT. Bosowa


Mining terletak di Desa Baruga Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Letak
geografis daerah Maros berada pada koordinat 119° 34’ 19,9’’ BT sampai 119° 36’
0,0’’ BT dan 4° 55’ 51,9’’ LS sampai 4° 57’ 36,75’’ LS. Secara umum daerah ini
merupakan dataran rendah, perbukitan bergelombang dan berbukit karst dengan
elevasi berkisar antara 2 meter sampai 400 meter DPL. Lokasi PT. Bosowa Mining
dapat ditempuh dengan kendaraan darat kurang lebih 1 jam perjalanan dari Kota
Makassar.

1.6 Iklim dan Curah Hujan

Wilayah PT. Bosowa Mining Maros sama halnya denga daerah lain di
Indonesia yaitu beriklim tropis yang dipengaruhi oleh dua arah mata angin yaitu
angin Barat dan angin Timur. Pada bulan November sampai April setiap tahunnya
berhembus angin Barat, selanjutnya Mei sampai Oktober adalah angin Timur, hasil
ini diperolah dari Badan Meteorologi dan Geofisika Hasanuddin Mandai Kabupaten
Maros pada tahun 2017 (Lihat Tabel 1.1).

Tabel 1.1 Data curah hujan dan hari hujan daerah Barugae Kabupaten Maros
tahun 2017
Tahun
N
Bulan 2017
o
CH (mm) HH
1 Januari 972.04 22
2 Februari 694.62 18
3 Maret 423.25 14
4 April 423.96 4
5 Mei 226.68 7
6 Juni 5.78 9
7 Juli 6.4 3
8 Agustus 125.96 2
9 September 352.62 4
1
Oktober 10.71 2
0
1
November 130.25 7
1
1
Desember 326.50 12
2

3
4

Anda mungkin juga menyukai