Pedoman Verifikasi Keuangan Dan Inventaris AMGPM PDF
Pedoman Verifikasi Keuangan Dan Inventaris AMGPM PDF
AMGPM
I. PENGERTIAN
Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan :
1. Verifikasi Keuangan AMGPM adalah, pengawasan represif melalui pengujian secara
administratif terhadap dokumen keuangan AMGPM dengan pedoman dan peraturan yang
berlaku.
2. Pengawasan Represif adalah, pengawasan yang dilakukan dengan cara pemeriksaan.
3. Pengujian secara administratif adalah, pencocokan pencatatan baik berupa tanggal, kode
maupun angka berdasarkan bukti penerimaan dan pengeluaran kas maupun bukti
pengeluaran kas, serta kelengkapan dokumen yang disyaratkan.
4. Dokumen Keuangan AMGPM adalah, Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja, Buku
Kas Umum (BKU), Bukti Penerimaan dan Pengeluaran Kas, Laporan Penutupan Kas, Bukti
Pendukung Lainnya, serta Laporan Pertanggungjawaban.
5. Tim Verifikasi adalah, Tim yang beranggotakan 3 orang, yang melakukan pengawasan
pemeriksaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan AMGPM sesuai ART BAB IX
Pasal 29.
2.1. Pengorganisasian
2.1.1. Jenjang Pengurus Besar
a. Tim Verifikasi dipilih dan dilantik oleh Pengurus Besar berdasarkan rekomendasi
Kongres.
b. Tim Verifikasi terdiri dari 3 (tiga) orang dengan susunan tim sebagai berikut :
- 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota.
- 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota.
- 1 (satu) orang Anggota.
c. Susunan dan jabatan Tim Verifikasi ditetapkan oleh Pengurus Besar.
d. Masa tugas Tim Verifikasi di jenjang Pengurus Besar adalah 5 (lima) tahun atau sama
dengan periodesasi kepengurusan Pengurus Besar dan dapat dipilih kembali untuk
periode berikutnya.
e. Keanggotaan Tim Verifikasi terdiri dari warga Gereja Protestan Maluku yang aktif
membantu pengembangan AMGPM serta memiliki kemampuan di bidang Keuangan
dan Auditor.
f. Keanggotaan Tim Verifikasi berakhir jika :
- Meninggal dunia.
- Tidak lagi menjadi warga Gereja Protestan Maluku.
- Diberhentikan karena melanggar disiplin organisasi dan disiplin gereja.
- Mengundurkan diri secara tertulis dari keanggotaan tim.
g. Anggota Tim Verifikasi tidak dibenarkan untuk rangkap jabatan sebagai anggota tim
verifikasi pada jenjang di bawahnya.
h. Anggota Tim Verifikasi tidak boleh berasal dari kepengurusan AMGPM pada jenjang
yang sama maupun jenjang di bawahnya.
2.1.2. Jenjang Daerah
a. Tim Verifikasi dipilih oleh Pengurus Daerah dan dilantik oleh Pengurus Besar
berdasarkan rekomendasi Konferda.
b. Tim Verifikasi terdiri dari 3 (tiga) orang dengan susunan tim sebagai berikut :
- 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota.
- 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota.
- 1 (satu) orang Anggota.
c. Susunan dan jabatan Tim Verifikasi ditetapkan oleh Pengurus Daerah.
d. Masa tugas Tim Verifikasi di jenjang Pengurus Daerah adalah 5 (lima) tahun atau
sama dengan periodesasi kepengurusan Pengurus Daerah dan dapat dipilih kembali
untuk periode berikutnya.
e. Keanggotaan Tim Verifikasi terdiri dari warga Gereja Protestan Maluku yang aktif
membantu pengembangan AMGPM serta memiliki kemampuan di bidang Keuangan
dan Verifikasior.
f. Keanggotaan Tim Verifikasi berakhir jika :
- Meninggal dunia.
- Tidak lagi menjadi warga Gereja Protestan Maluku.
- Diberhentikan karena melanggar disiplin organisasi dan disiplin gereja.
- Mengundurkan diri secara tertulis dari keanggotaan tim.
g. Anggota Tim Verifikasi tidak dibenarkan untuk rangkap jabatan sebagai anggota tim
verifikasi pada jenjang di atasnya dan atau jenjang di bawahnya.
h. Anggota Tim Verifikasi tidak boleh berasal dari kepengurusan AMGPM pada jenjang
yang sama maupun jenjang di atas dan di bawahnya.
2.1.3. Jenjang Cabang
a. Tim Verifikasi dipilih oleh Pengurus Cabang dan dilantik oleh Pengurus Daerah
berdasarkan rekomendasi Konfercab.
b. Tim Verifikasi terdiri dari 3 (tiga) orang dengan susunan tim sebagai berikut :
- 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota.
- 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota.
- 1 (satu) orang Anggota.
c. Susunan dan jabatan Tim Verifikasi ditetapkan oleh Pengurus cabang.
d. Masa tugas Tim Verifikasi di jenjang Pengurus Cabang adalah 3 (tiga) tahun atau
sama dengan periodesasi kepengurusan Pengurus Cabang dan dapat dipilih kembali
untuk periode berikutnya.
e. Keanggotaan Tim Verifikasi terdiri dari warga Gereja Protestan Maluku yang aktif
membantu pengembangan AMGPM serta memiliki kemampuan di bidang Keuangan
dan Auditor.
f. Keanggotaan Tim Verifikasi berakhir jika :
- Meninggal dunia.
- Tidak lagi menjadi warga Gereja Protestan Maluku.
- Diberhentikan karena melanggar disiplin organisasi dan disiplin gereja.
- Mengundurkan diri secara tertulis dari keanggotaan tim.
g. Anggota Tim Verifikasi tidak dibenarkan untuk rangkap jabatan sebagai anggota tim
verifikasi pada jenjang di atasnya dan atau jenjang di bawahnya.
h. Anggota Tim Verifikasi tidak boleh berasal dari kepengurusan AMGPM pada jenjang
yang sama maupun jenjang di atas dan di bawahnya.
2.1.4. Jenjang Ranting
a. Tim Verifikasi dipilih oleh Pengurus Ranting dan dilantik oleh Pengurus Cabang
berdasarkan rekomendasi Rapat Ranting.
b. Tim Verifikasi terdiri dari 3 (tiga) orang dengan susunan tim sebagai berikut :
- 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota.
- 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota.
- 1 (satu) orang Anggota.
c. Susunan dan jabatan Tim Verifikasi ditetapkan oleh Pengurus Ranting.
d. Masa tugas Tim Verifikasi di jenjang Ranting adalah 2 (dua) tahun atau sama dengan
periodesasi kepengurusan Pengurus Ranting dan dapat dipilih kembali untuk
periode berikutnya.
e. Keanggotaan Tim Verifikasi terdiri dari warga Gereja Protestan Maluku yang aktif
membantu pengembangan AMGPM serta memiliki kemampuan di bidang Keuangan
dan Auditor.
f. Keanggotaan Tim Verifikasi berakhir jika :
1. Meninggal dunia.
2. Tidak lagi menjadi warga Gereja Protestan Maluku.
3. Diberhentikan karena melanggar disiplin organisasi dan disiplin gereja.
4. Mengundurkan diri secara tertulis dari keanggotaan tim.
g. Anggota Tim Verifikasi tidak dibenarkan untuk rangkap jabatan sebagai anggota tim
verifikasi pada jenjang di atasnya.
h. Anggota Tim Verifikasi tidak boleh berasal dari kepengurusan AMGPM pada jenjang
yang sama maupun jenjang di atasnya.
I. PENDAHULUAN
1. Dasar Pemeriksaan
2. Tujuan Pemeriksaan
3. Objek Pemeriksaan
2. Pemeriksaan Kas :
A. Sisa Tahun Anggaran ..... :
Realisasi Penerimaan :
Tanggal penutupan kas sebelumnya s/d 31 Desember ...... Rp.
Realisasi Belanja :
Tanggal penutupan kas sebelumnya s/d 31 Desember ...... Rp.
Saldo per 31 Desember ........ Rp.
________________________ 1. _________________
2. _________________
3. _________________
Mengetahui ;
PENGURUS AMGPM
___________________________________________
Ketua Umum/Daerah/Cabang/Ranting
Laporan verifikasi keuangan wajib melampirkan Register Penutupan Kas dengan susunan sebagai
berikut :
- Uang Logam
Kepingan Rp. 1.000,- - Koin Rp.
Kepingan Rp. 500,- - Koin Rp.
Kepingan Rp. 200,- - Koin Rp.
Kepingan Rp. 100,- ..... Koin Rp.
Kepingan Rp. 50,- ..... Koin Rp.
Jumlah Rp.
2. Saldo Bank
Bank .................................. Rp.
Saldo Kas Rp.
Selisih Rp.
KETERANGAN
Register penutupan kas ditutup dengan menyebutkan tanggal penutupan kas atau tanggal
pemeriksaan kemudian ditandatangani oleh ketua tim verifikasi dan bendahara umum.
3.4.2. Pelaporan Verifikasi Harta Milik
Dalam hal pelaporan hasil verifikasi harta milik/barang inventaris, merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari pelaporan hasil verifikasi keuangan.
Tim verifikasi mengesahkan dengan menandatangani Daftar Inventaris sebagai bukti
bahwa barang atau harta milik telah diinventarisir dengan benar.