Anda di halaman 1dari 60

Modul Pembelajaran

Sejarah Indonesia
Bimbingan Belajar Gratis (BETIS) 2018

Untuk referensi pengajar dan peserta BETIS 2018


Pertemuan 1: Metode dan Ilmu Sejarah, Prasejarah Sejarah

PERTEMUAN 1: Metode dan Ilmu Sejarah, Prasejarah


Ringkasan Materi
I. PENGANTAR ILMU SEJARAH
1. Pengertian Sejarah
• Secara Bahasa
o Bahasa Inggris  History : Masa lampau
o Bahasa Arab  Sajaratun : Pohon
• Sartono Kartodirdjo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lapau atau kejadian
yang terjadi pada masa lampau.
• Herodotus (Bapak sejarah) : Kajian untuk menceritakan suatu perputaran
jatuh bangunnya seorang tokoh, masyarakat, dan peradaban.
2. Metode Penelitian Sejarah
• Heuristik : Pengumpulan data dengan melacak sumber sejarah
• Kritik (Verivikasi), terbagi menjadi dua :
o Kritik ekstern : Menguji keaslian bahan yang digunkan untuk
pembuatan sumber sejarah seperti prasasti,
dokumen , dan naskah
o Kritik intern : Menguji keakuratan materi sumber sejarah tersebut.
- Tipologi (Berdasarkan tipe atau bentuk)
- Stratifikasi (Penentuan umur relatif)
- Kimiawi (Ketuaan suatu peningglan)
• Interpretasi : Menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut
sehingga menjadi satu kesatuaan harmonis yang masuk akal
• Historiografi : Penyusunan fakta - fakta sejarah yang telah diseleksi
3. Sumber – Sumber Sejarah
• Sumber tulisan : Prasasti, dokumen
• Sumber lisan : Cerita, tutur, dan rekaman
• Sumber benda : Fosil, arca, dan senjata pusaka

#togetherwecan BETIS 2018| 2


Pertemuan 1: Metode dan Ilmu Sejarah, Prasejarah Sejarah

II. Zaman Pra Sejarah


1. Pembagian Zaman Prasejarah di Indonesia
Zaman Batu
Zaman Ciri Khas Peninggalan Budaya
Kebudayaan Pacitan
Alat masih kasar, Hidup
- Kapak genggam /
kelompok kecil
perimbas
(Nomaden),
(Chooper)
Mengumpulkan makanan
Batu Tua - Kapak penetak
(Food Gathering),
Paleolithic - Alat – alat dari batu
manusia pendukung :
(Flakes)
Phitecantropus Erectus,
Kebudayaan Ngadong
Homo Soloensis, Homo
- Alat tulang
Wajakensis
(Bone Culture)
Alat lebih halus. Sudah
mulai menetap di gua.
Kebudayaan becson
hoabinh. Manusia
Kapak batu (Pebble), alat –
pendukung : Sakai, atca,
alat tulang, Flakes
aborigin, Papua
(serpihan),
malenosoid, semang.
Kjokenmoddinger (sampah
Batu Tengah
dapur), kapak pendek
Mesolithic Pembagian zaman menurut
(hache courte), abris sous
Van Stein Callenfels :
roche (lukisan dalam gua),
▪ Pebble
alu, lesung, gerabah, dan
Culture
periuk
▪ Flakes
Culture
▪ Bone
Culture
Sudah menetap (sedenter). Kapak persegi (ditemukan
Menghasilkan makanan di daerah Sumatra, Jawa
Batu Muda
dengan bercocok tanam Barat, Jawa Tengah),
Neolithic
dan beternak (Food Kapak lonjong (Irian),
producing). Alat lebih pacul, beliung, tarah,

#togetherwecan BETIS 2018| 3


Pertemuan 1: Metode dan Ilmu Sejarah, Prasejarah Sejarah

Zaman Logam / Perundagian ;


Adalah zaman dimana manusia sudah mengenal pengolahan logam
Zaman Ciri khas Peninggalan budaya
Sudah dapat mengolah
tembaga.
Tembaga
Zaman ini tidak dilalui
prasejarah di Indonesia
Kapak corong / kapak
Kebudayaan Dongso. Bisa
sepatu, candrasa (kapak
mengolah campuran
corong yang salah satu
tembaga dan timah menjadi
sisinya panjang), Nekara
Perunggu perunggu. Mencetak
(berfungsi sebagai dendang
peralatan logam dengan
dan upacara), Moko
cetak lilin (a’cire perdue)
(nekara yang tinggi), bejana
dan setangkap (bivalve)
perunggu dan perhiasan
Mata kapak, mata tombak
Besi Sudah bisa melebur besi
dan pisau

2. Manusia Purba Zaman Prasejarah Indonesia


• Phitecantropus Erectus (Manusia kera berjalan tegap).
Ciri : Tinggi 165 – 180 cm, badan tegap, volume otak 750 –
1350 cc, tidak memiliki dagu, geraham besar dengan
rahang yang kuat.

Jenis : - Phitecantropus Erectus ditemukan Dubois (1891) di


Trinil

- Phitecantropus Mojokertensis ditemukan Van


Koeningswald

- Phitecantropus Robotus ditemukan Van


Koeningswald

#togetherwecan BETIS 2018| 4


Pertemuan 1: Metode dan Ilmu Sejarah, Prasejarah Sejarah

• Meganthropus Paleojavanicus (Manusia raksasa)


Ditemukan Von Koeningswald di Sangiran
• Homo Sapiens (Manusia Berfikir)
Jenis : Homo Soloensis ditemukan di Ngandong, Sangiran oleh Tar Haar,
Oppenoorth

Contoh Soal dan Pembahasan


1. Rangkaian peristiwa masa lalu yang disusun berdasarkan urutan waktu disebut
sebagai konsep...
(A) Metodologi
(B) Historiografi
(C) Verifikasi
(D) Periodesasi
(E) Kronologis
Jawaban : E. Kronologis

2. Berikut ini adalah ciri-ciri kehidupan manusia pada masa Paleolitikum,


kecuali...
(A) Peralatan hidup terbuat dari batu dan tulang
(B) Sudah mengenal pola kehidupan kesukuan
(C) Kehidupan ekonominya berburu dan mengumpulkan makanan
(D) Hidup secara berkelompok
(E) Telah mengenal api

Pembahasan : Pada masa Paleotlithikum (masa batu tua), kehidupan


masyarakatnya masih sederhana, peralatan masih terbuat dari batu dan tulang
yang masih kasar, masih berburu, hidup secara kelompok kecil dan telah
mengenal api
B. Sudah mengenal pola kehidupan kesukuan

3. Keranda batu yang bentuknya seperti lesung dan mempunyai tutup dari batu
dan di dalamnya sering ditemukan mayat beserta bekal kubur seperti periuk,
kapak persegi, dan perhiasan adalah...
(A) Dolmen
(B) Sarkofagus
(C) Waruga
(D) Menhir
(E) Punden

#togetherwecan BETIS 2018| 5


Pertemuan 1: Metode dan Ilmu Sejarah, Prasejarah Sejarah

Pembahasan : Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji,


Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah, Waruga adalah
kubur batu yang mempunyai bentuk kubus atau bulat dengan tutup yang
berbentuk menyerupai atap rumah , Menhir adalah batu tunggal, biasanya
berukuran besar, yang ditatah seperlunya sehingga berbentuk tugu dan
biasanya diletakkan berdiri tegak di atas tanah dan Punden adalah tempat
terdapatnya makam orang yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa.
B. Sarkofagus

#togetherwecan BETIS 2018| 6


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

PERTEMUAN 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam


Ringkasan Materi
Masuknya Agama Hindu – Budha
A. Munculnya Agama Hindu
Timeline

Hipotesis Penyebar Agama Hindu


• Hipotesis Brahmana : Disebar kaum Brahmana.
Dikemukakan oleh J.C Van Leur
• Hipotesis Ksatria : Disebar oleh ksatria dengan penaklukan dan
kolonisasi
Dikemukakan oleh CC.Berg dan FDK Bosch
• Hipotesis Waisya : Disebar oleh para pedagang
Dikemukakan oleh N.J Krom
• Hipotesis Arus – Balik : Disebar oleh orang yang berguru di negeri
India lalu disebarkan di Indonesia
Kitab Agama Hindu
Kitab Weda :
1. Rigweda : Syair – syair pujian untuk dewa
2. Samaweda : Syair nyanyian untuk dewa
3. Yajurweda : Doa untuk pengantar sesaji untuk dewa
4. Atharweda: Mantra untuk sihir dan ilmu ghaib
Kitab lain :

#togetherwecan BETIS 2018| 7


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

1. Uphanishad : Membahas hubungan manusia dengan dewa


dan makna hidup
2. Aranyaka : Tafsir terhadap kitab brahmana
Kasta (Catur Warna) :
1. Brahmana (Pendeta)
2. Ksatria (Raja, bangsawan, prajurit)
3. Waisya (Pedagang, petani, pengrajin, peternak)
4. Sudra (Pekerja kasar, budak)
Kasta Paria : Kaum yang derajatnya lebih rendah dari kasta sudra

B. Munculnya Agama Budha


Ajaran Budha (Catur Aryasatyani (Empat kebaikan inti ajaran Budha)
1. Penderitaan lebih hebat dari kebahagiaan
2. Penderitaan timbul karena ada hasrat untuk hidup
3. Dengan usaha,, penderitaan dapat terhapus
4. Cara menghilangkan penderitaan melalui delapan jalan utama
(Astavida) : berpikir baik, berniat baik, berkata baik, bertingkah laku
baik, makan minum baik, berusaha yang baik, perhatian yang baik dan
semedi yang baik.

Kitab Tripitaka (Tiga keranjang)


1. Winayapitaka (peraturan dan hukum yang menentukan cara hidup
para pemeluknya)
2. Sutrantapitaka (wejangan sang Budha)
3. Abdhidharmapitaka Penjelasan soal keagamaan)

C. Kerajaan Hindu – Budha di Indonesia


I. Kerajaan Kutai
• (400 M) Kudungga mendirikan kerajaan Kutai
• Ditemukan prasasti Yupa (ditulis abad 4 – 5 M) berisi tentang Raja
Mulawarman yang mempunyai anak Asmawarman dan
pengorbanan 1000 sapi untuk brahmana
• Pada masa Asmawarman diadakan upacara Aswamedha
(Penentuan batas kerajaan)
• Agama kerajaan Kutai adalah Hindu aliran syiwa
• Raja - raja : Kudungga  Mulawarman  Asmawarman

II. Kerajaan Tarumanegara


• 414 M Fa Hsien singgah di Tarumanegara

#togetherwecan BETIS 2018| 8


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

• Purnawarman membuat Prasasti Tugu (didaerah Clincing) berisi


cerita penggalian sungai Gomati dan juga penggalian sungai
Candrabaga
• 666 – 669 M Utusan Tarumanegara terakhir datang ke China
• Abad ke – 7 Tarumanegara diperkirakan runtuh akibat ekspansi
Sriwijaya
• Prasasti :
- Tugu : Menceritakan raja telah
memerintahkan penggalian
saluran air Gomati 12 km
- Ciaruten / Ciampea : Daerah Bogor, bergambat 2
telapak kaki raja Purnawarman
- Cibungbulang / Kebon Kopi : Telapak kaki gajah adalah
telapak kaki penguasa Taruma
- Jambu / Koleangkak : berisi tentang kehebatan
Purnawarman
- Prasasti lain : Pasir Awi, Muara Cianten, dan
Cidanghiang/Lebak
III. Kerajaan Sriwijaya
• 671 M I Tsing, pendeta Budha Cina singgah di Sriwijaya
• Penyebab majunya Sriwijaya sebagai kerajaan maritime : letaknya
strategis, runtuhnya kerajaan Funan di daerah kamboja, armada laut
yang kuat
• 682 M di bawah kepemimpinan Dapunta Hyang Jayanasa kerajaan
Minangga (Melayu) takluk di bawah Sriwijaya
• Abad ke-7 Tarumanegara runtuh akibat ekspansi Sriwijaya
• Sriwijaya mencapai masa keemasan pada masa Raja Balaputra Dewa
• 990 M, Raja Dharmawangsa dari kerajaan Medang menyerang
Sriwijaya
• 1017 – 1024 M, Sriwijaya diserang kerajaan Colomandala
mengakibatkan daera Sriwijaya seperti Ligor, Kra, Kelantan, Pahang,
Jambi dan Sunda melepaskan diri
• 1011 – 1023 M, datang pendeta dari Tibet, Attisa untuk belajar
agama Budha kepada guru besar Sriwijaya, Dharmakirti. Seorang
guru agama Budha yang terkenal adalah Sakyakirti yang menulis
buku judul Hastadandasastra.
• Penyebab kemunduran Sriwijaya adalah : Pengganti Balaputra Dewa
yang lemah, ekspedisi pamalayu (1275) dari Singasari, daerah
Sriwijaya melepaskan diri. Dan Sumpah palapa kerajaan Majapahit.
• Prasasti :

#togetherwecan BETIS 2018| 9


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

- Talang Tuwo (684) : pembuatan taman Sriksetra atas


perintah Dapunta Hyang Sri
Jayanasa untuk kemakmuran
semua mahluk
- Telaga Batu : Kutukan – kutukan yang seram
pada siapa saja yang melakukan
kejahatan dan tidak taat pada
raja
- Kota Kapur dan Karang Birahi (686) : Permintaan pada dewa
yang menjaga Sriwijaya
dan untuk menghukum
setiap orang yang
bermaksud jahat terhadap
Sriwijaya
- Kedudukan Bukit di Palembang (683) : Kerajaan Minanga takluk
di bawah Sriwijaya pada
masa Raja Dapunta
Hyang.
- Nalanda : Balaputra Dewa merupakan
keturunan raja Mataram kuno,
Samaratungga
- Ligor : Raja Sriwijaya, raja dari segala
raja yang ada di dunia
• Candi Muara Takus

IV. Kerajaan Mataram Kuno


• 717 M, Sanjaya mendirikan kerajaan Mataram. Ibukota kerajaan di
Medang Poh Pitu
• 746 – 784 M, Rakai Panangkaran berkuasa menggantikan Sanjaya
dan berpindah agama dari siwa ke agama Budha. Ia mendirikan candi
Kalasan
• 770 – 825 M, Masa pembangunan candi Borobudur. Diselesaikan
pada masa Syailendra didesain oleh Gunadarma.
• 847 – 855 M, Rakai Pikatan (wangsa Sanjaya) dan permaisuri
Pramodhawardhani berkuasa setelah berebut tahta dengan
Balaputra Dewa (adik dari Pramodhawardhani)
• 898 – 913 M, Dyah Balitung berkuasa merndirikan candi Prambanan.
Untuk menandingi kemegahan candi Borobudur
• 928 M, Gunung Merapi Meletus mengakibatkan punahnya Mataram
Kuno di Jawa Tengah. Pusat Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur
• Prasasti :

#togetherwecan BETIS 2018| 10


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

- Canggal (743 M) menceritakan Mataram diperintah Sanjaya


- Kelurak (782 M) Dharanindra dipuji sebagai
Wairiwarawiramardana, atau “Penumpas musuh – musuh pewira”
- Balitung Menceritakan Sanjaya sebagai raja pertama Mataram
dengan ibukota Medang Poh pitu. Selain itu disebutkan pula
silsilah raja Mataram dinasti Sanjaya dari raja Sanjaya sampai raja
Dyah Balitung
- Kalasan (778 M) memuji Rakai Panangkaran sebagai permata
wangsa Sailendra
- Mantyasih (907 M) atas nama Dyah Balitung menyebutkan
dengan jelas bahwa raja pertama kerajaan Medang adalah Rakai
Mataram sang ratu Sanjaya

V. Kerajaan Medang Kawulan / Kahuripan (Mataram Jawa Timur)


• Kerajaan Medang merupakan lanjutan dari Mataram kuno.
• 929 M, Abdi kerajaan Mataram Mpu Sindok memindahkan
kerajaan, dari Jawa Tengah ke Jawa Timur tepatnya di Kediri.
Keturunan Mpu Sindok disebut Wangsa Isana
• 991 – 1016 M, Dharmawangsa memerintah kerajaan Medang
• 1016 M, Dharmawangsa bertikai dengan Sriwijaya dan akhirnya
Medang mengalami Pralaya oleh raja Wura Wari yang diperalat
Sriwijaya. Saat kejadian tersebut, Dharmawangsa sedang
mengadakan pesta pernikahan putrinya dengan Airlangga.
Dharmawangsa tewas, namun Airlangga dan permaisurinya
berhasil meloloskan diri ke hutan Wonogiri
• 1019 M, Airlangga berkuasa menggantikan Dharmawangsa. Ia
adalah keturunan Udayana dari Bali
• 1041 M, Airlangga ingin menjadi petapa dan membagi Kediri
menjadi dua, yaitu Jenggala (berpusat di Sidoarjo) dan Kediri
dengan bantuan Mpu Bharada agar diperintah Jayengrana dan
Jayanegara
• Peninggalan budaya :
- Prasasti Pucangan : Mengisahkan tentang pralaya di
Kerajaan Medang

#togetherwecan BETIS 2018| 11


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

- Prasasti lain : Cunggrang, Dinoyo, Anjukladang


- Candi Belahan : Makam Airlangga

VI. Kerajaan Kediri


• Jenggala kurang popular dalam kancah politik, maka Kediri menjadi
popular dalam sejarah, namun kedua wilayah tersebut mengalami
perang saudara
• 1052 M, perang Jenggala dengan Panjalu berakhir
• 1135 – 1157 M, puncak kejayaan pemerintahan Kediri ketika
Jayabaya menjadi raja. Seni sastra tumbuh ketika Mpu Sedah dan
Mpu Panuluh mengubah kakawin Bharatayudha yang menceritakan
perang antara Kediri dan Jenggla. Selain itu Jayabaya adalah ahli
ramal
• 1185 – 1222 M, Raja Kediri terakhir adalah Kertajaya, namun
pemerintahannya tidak tentram. Ia mengurangi hak golongan
Brahmana sehingga golongan Brahmana bekerjasama dengan Ken
Arok meruntuhkan Kediri

VII. Kerajaan Singasari


• Bupati Tumapel, Tunggul Ametung dibunuh ajudannya yang
bernama Ken Arok dengan keris buatan Mpu Gandring sekaligus
memperistri Ken Dedes. Keris tersebut membawa kutukan pada Ken
Arok
• Ken Arok menikahi Ken Umang menurunkan Tohjaya. Keturunan
Ken Arok dari Ken Dedes adalah Mahisa Wongateleng. Sebelumnya
Ken Dedes mempunyai anak dari Tunggul Ametung yaitu Anusapati
• 1222 M, Ken Arok dibantu Brahmana mengalahkan Kertajaya dan
mendirikan Kerajaan Singasari dalam perang Ganter
• 1227 M, Ken Arok dibunuh atas suruhan Anusapati
• 1227 – 1248 M, Anusapati memerintah Singasari
• 1248 M, Tohjaya membunuh Anusapati
• 1248 M, putra Anusapati, Ranggawuni membunuh Tohjaya
• 1248 M, Ranggawuni bergelar Wisnu Wardana dinobatkan sebagai
raja dan menikahi anak Mahisa Wongateleng yaitu Mahisa Campaka
• 1628 M, Ranggawuni menobatkan anaknya Kertanegara menjadi
raja. Kertanegara menganut Budha Tantrayana (perpaduan Budha –
syiwa)
• 1257 M, kertanegara mengadakan ekspedisi Pamalayu untuk
membendung serangan kerajaan Mongol. Kertanegara mengadakan

#togetherwecan BETIS 2018| 12


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

perkawinan politik putrinya dengan putra pewaris kerajaan kediri,


Raja Jayakatwang
• 1289 M, Kertanegara mengusir utusan Mongol dan Mongol
menyatakan perang terhadap Singasari
• 1292 M, Kaisar Kubilai Khan mengirim pasukan untuk menyerang
Singasari
• 1292 M, terjadi pembunuhan Kertanegara oleh Jayakatwang riwayat
Singasari habis dan dilanjutkan dengan Majapahit
• Candi dan Peninggalannya :
- Candi : Singosari, Jago, Penataran
- Prasasti : Maribong, Kusmala, Balawi

VIII. Kerajaan Majapahit


• 1292 M, menantu Kertanegara, Raden Wijaya melarikan diri dari
serangan Jayakatwang dan menyusun kekuatan untuk mengalahkan
Jayakatwang
• 1293 M, tantara Mongol datang ke Jawa untuk menghancurkan
Singasari, padahal Singasari sudah bubar kerajaannya. Hal ini
dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menggabungkan kekuatan
menghancurkan Jayakatwang
• 1293 M, tentara Mongol dan tantara Raden Wijaya menghancurkan
Jayakatwang, namun tantara Raden Wijaya berbalik menyerang
tantara Mongol. Tentara Mongol terusir dari Jawa
• 1293 M, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit
• 1295 M, terjadi pemberontakan Ranggalawe dan berhasil ditumpas
• 1298 M, terjadi pemberontakan Lembu Sora, Lembu Sora akhirnya
tewas dalam penumpasan pemberontakan
• 1309 M, Raden Wijaya wafat dan digantikan Jayanegara
• 1318 – 1319 M, terjadi pemberontakan Rasemi dan Rakuti yang
mengakibatkan Jayangera terpaksa mengungsi ke desa Badander
• 1319 M, Gajah Mada dengan pasuka Bhayangkara mengalahkan
Rakuti. Jayanegara kembali ke Istana dan Gajah Mada diangkay
menjadi patih
• 1328 M, Jayanegara dibunuh oleh Tanca seorang tabib kerajaan, dan
digantikan oleh adiknya Tribuwana Tunggadewi
• 1343 M, Gajah Mada mengikrarkan Sumpa Palapa
• 1350 M, Tribuwana Tunggadewi meninggal dan digantikan oleh
putranya Hayam Wuruk

#togetherwecan BETIS 2018| 13


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

• 1350 – 1357 M, Hayam Wuruk berkuasa dan Majapahit berada pada


puncak kejayaan
• 1357 M, Hayam Wuruk ingin menikahi putri Sunda yaitu Dyah
Pitaloka. Gajah Mada tidak setuju perkawinan dilangsungkan begitu
saja. Ia ingin perkawinan ini merupakan bentuk tunduknya Sunda
terhadap Majapahit
• 1357 M, pernyataan Gajah Mada menimbulkan kemarahan dan
menimbulkan perang di daerah Bubat. Pasukan Sunda kalah dan
Dyah Pitaloka bunuh diri. Gajah Mada diberhentikan sebagai
Mahapatih
• 1364 M, Gajah Mada meninggal
• 1389 M, Hayam Wuruk meninggal
• 1401 – 1406 M, sepeningglan Hayam Wuruk terjadi perebutan
kekuasaan anatara Wikrama Wardhana (menantu Hayam Wuruk)
dengan Bhre Wira Bumi (putra Hayam Wuruk dari selir), sehingga
menimulkan perang yang bernama Perang Paregreg. Wikrama
menang dan penggantinya berturut – turut adalah : Suhita,
Kertawijaya, Rhajasa Wardhana, Purwawisesa, dan Brawijaya V
• 1478 M, Kedatangan Islam dan perkembangannya berakibat pada
runtuhnya Majapahit. Putra Brawijaya V yaitu Radeb Fatah masuk
islam dan mendirikan kerajaan Demak.
• Peninggalan :
- Kitab : Negarakertagama karya Mpu Prapanca,
Sutasoma karya Mpu Tantular, Arjunawiwaha
karya Mpu Tantular. Paraton, Kunjarakunya
- Prasasti : Trowulan dan Kudadu

D. Kerajaan Islam
I. Kerajaan Samudra Pasai
• 1290 M, didirikan Malik Al Saleh (Marah Silu), karena mundurnya
Sriwijaya
• 1292 M, Kesultanan Perlak disatukan oleh Samudra Pasai
• 1345 M, Ibnu Batutah mengunjungi Samudra Pasai
• 1524 M, Samudra Pasai dikuasai oleh Ali Mughayat Syah dari Aceh
dengan raja terakhir Sultan Zainal Abidin. Untuk selanjutnya pasai
dikuasai Aceh

#togetherwecan BETIS 2018| 14


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

II. Kerajaan Malaka


• 1396 – 1414 M, Kerajaan Malaka didirikan oleh Paramisora
(Prameswara) yang merupakan keturunan kerajaan Majapahit yang
masuk Islam. Namanya berganti menjadi Sultan Iskandar Syah
• 1414 – 1424 M, Iskandar Syah digantikan putranya yaitu Sultan
Muhammad Iskandar Syah. Ia berhasil menguasai jalur perdagangan
di Malaka melalui perkawinan politik dengan putri Samudra Pasai
• 1424 – 1458 M, penerus Muhammad Iskandar Syah adalah Mudzafar
Syah yang berhasil mengatasi serangan dari kerajaan Siam. Ia
berhasil memperluas wilayahnya sampai ke Pahang, Indragiri dan
Kampar
• 1458 – 1477 M, Malaka dipimpin sultan Mansyur Syah. Pada masa
pemerintahannya terdapat laksamana Hang Tuah yang tangguh,
Kisahnya diriwayatkan dalam hikayat Hang Tuah
• 1488 – 1511 M, Sultan Mahmud Syah berkuasa dan pada masa
pemerintahannya Malaka akhirnya takluk di tangan Portugis

III. Kerajaan Aceh


• 1507 – 1522 M, Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat
Syah. Struktur kerajaan Aceh terdiri dari kekuasaan Uleebalang
(Hulubanlang) dan kekuasaan alim ulama
• 1511 M, Malaka jatuh ke tangan Portugis, Kerajaan Aceh semakin
kuat kedudukannya
• 1537 – 1568 M, Sultan Alaudin Riayat Syah berusaha mengusir
Portugis dari Malaka
• 1590 M, Penulis sufi dan syair terkenal Hamzah Fansuri hidup pada
masa kesultanan Aceh
• 1607 – 1636 M, Aceh mencapai puncak pada Sultan Iskandar Muda
memerintah. Tata pemerintahan diatur undang – undang yang
disebut Meukuta Alam. Sultan Iskandar Muda berusaha merebut
Portugis dari Malaka namun gagal
• 1637 – 1644 M, Nuruddin Al – Raniri ulama penasehat datang ke
Aceh dan kemudian menjadi penasehat kesultanan.
• 1641 – 1675 M, Sultan Safiatudin berkuasa, banyak daerah yang
melepaskan diri dari Aceh
• 1874 – 1904 M, Aceh mengalami keruntuhan pada masa Perang Aceh
dengan Belanda

#togetherwecan BETIS 2018| 15


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

IV. Kerajaan Demak


• 1500 M, Didirikan oleh Raden Fatah , putra raja Majapahit Brawijaya
V. Dalam pemerintahannya dibantu oleh Wali Sanga
• 1513 M, Pati Unus menyerang Portugis di Malaka. Bergelar Pangeran
Sabrang Lor
• 1518 M, Raden Fatah diganti putranya Pati Unus
• 1521 – 1546 M, Pati Unus digantikan oleh saudaranya Sultan
Trnggono. Pada masa pemerintahannya Demak mencapai masa
kejayaannya. Sepeninggalan Sultan Trenggono terjadi perebutan
kekuasaan. Prawoto anak Sultan Trenggono bertempur dengan Arya
Penangsang.
• 1546 – 1568 M, Arya Penangsang berkuasa setelah memenangkan
pertarungan tersebut
• 1568 M, Jaka Tingkir seorang Adipati Pajang menglahkan Aryo
Penangsang dibantu Ratu Kali Nyamat dan mendirikan kerajaan
Pajang di Solo

V. Kerajaan Pajang
• 1568 M, Jaka Tingkir bergelar Sultan Adiwijaya mendirikan Kerajaan
Pajang. Ki Gede Pemanhan dihadiahi tanah di daerah Mataram oleh
Sultan Adiwijaya
• 1582 M, Sultan Adiwijaya meninggal digantikan oleh putranya Raden
Prawoto, Arya Pangiri. Upaya perlawanan dilakukan oleh penentang
Arya Pangiri oleh Pangeran Benawa (putra Jaka Tingkir) dari Adipati
Mataram Sutawijaya
• 1586 M, Arya Pangiri ditumbangkan oleh Sutawijaya dan Pangeran
Benawa. Pajang akhirnya berada di bawah kekuasaan Mataram
setelah pangeran Benawa menyerahkan tahtaya kepada Sutawijaya

VI. Kerajaan Mataram Islam


• Ki Gede Pemanahan menjadi penguasa Mataram karena diberi tanah
oleh Sultan Adiwijaya
• 1575 M, Ki Gede Pemanahan digantikan putranya Sutawijaya
• 1586 M, Sutawijaya memasukan Pajang ke dalam Mataram dan
mendirikan kesultanan Mataram. Sutawijaya bergelar Panembahan
Senapati
• 1601 M, Mas Jolang anak Panembahan Senapati menggantikan tahta
ayahnya. Mas Jolang bergelar Panembahan Seda Krapyak

#togetherwecan BETIS 2018| 16


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

• 1613 M, Sultan Agung berkuasa menggantikan ayahnya Mas Jolang.


VOC mendirikan kantor dagang di Jepara namun diserang Sultan
Agung. VOC mendirikan kantor dagang di Batavia dan mengancam
kekuasaan Mataram
• 1628 M, Sultan Agung menyerang Batavia melalui Baurekso namun
gagal, akan tetapi J. P. Coen terbunuh
• 1629 M, Serangan kedua oleh Suro Agul Agul namun gagal
• 1645 M, peyerangan berikutnya disiapkan namun Sultan Agung
wafat. Ia digantikan oleh Amangkurat I
• 1674 M, Trunojoyo melakukan pemberontakan terhadap Sultan
Amangkurat I karena memerintah secara lalim dan kejam.
Amangkurat I berkerja sama dengan VOC
• 1677 M, Amangkurat I melarikan diri dan meninggal dalam pelarian
setelah keraton Mataram direbut
• 1677 M, VOC menjanjikan kembalinya tahta Amangkurat II (anak
Amangkurat I) dengan persyaratan VOC dapat memonopoli
perdagangan dan pantai utara Jawa digadaikan ke VOC. Perjanjian
ini disetujui oleh Amangkurat II dan VOC mendirikan kraton di
Kartasura untuk Amangkurat II
• 1679 M, Trunojoyo berhasil ditangkap lewat bantuan VOC dan
dibunuh oleh Amangkurat II
• 1684 M, Untung Surapati bekas budak dan serdadu VOC
memberontak melawan VOC
• 1686 M, Surapati berhasil mengusir perwakilan VOC di Mataram dan
mendirikan kraton di Bangil, Pasuruan
• 1690 M, Amangkurat II menyerang Surapati namun gagal
• 1703 M, Amangkurat II digantikan oleh anaknya Amangkurat III
(Sunan Mas), namun Amangkurat III menentang VOC. VOC
mengangkat saudara Amangkurat III yaitu Pangeran Puger
• 1706 M, Amangkurat III mendukung Surapati melawan VOC, namun
Surapati tewas di Bangil
• 1708 M, Amangkurat III melanjutkan perlawanan terhadap VOC,
namun tertangkap dan dibuang ke Srilangka. Mataram diperintah
oleh Pangeran Puger yang bergelar Pakubuwono I
• 1743 M, pada masa pemerintahannya Pakubuwono II, pantai utara
Jawa diserahkan ke VOC sehingga Mataram terputus dari laut dan
tidak mempunyai pelabuhan
• 1749 M, Pakubuwono III menggantikan ayahnya. Ia mengakui
dirinya sebagai raja yang takluk kepada VOC. Hal ini menimbulkan
perlawanan Mas Said dan Pangeran Mangkubumi. Akhirnya
pasukan VOC dan Mataram kalah

#togetherwecan BETIS 2018| 17


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

• 1755 M, perlawanan ini berhasil dihentikan oleh VOC dengan


membujuk Pangeran Mangkubumi dan Mas Said untuk mengadakan
perjanjian Gianti dan Salatiga
• 1755 M, Perjanjia Gianti berisi pembagian Mataram menjadi dua :
Yogyakarta yang dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi
(Hamengkubuwono I) dan Surakarta tetap dikuasai oleh Pakubuwono
III
• 1757 M, Perjanjian Salatiga berisi pemberian kekuasaan sebagian
Surakarta kepada Mas Said dengan gelar Mangkunegaran
• 1813 M, Yogyakarta wilayahnya dikurangi oleh Inggris. Mataram
dipecah menjadi Yogyakarta dan Pakualaman
• Kehidupan budaya dan agama Kesultanan Mataram :
- Pembuatan tahun Jawa (perpaduan kalender Hindu dengan
kalender Hijriah)
- Menyusun kitab yang cukup terkenal (Sastra Gendring)
- Membuat perpaduan hukum Islam dan Jawa (Surya Alam)
- Munculnya alkulturasi budaya Jawa asli dengan Islam

VII. Kerajaan Banten


• 1525 M, Nurullah merintis kesultanan Banten. Portugis dan kerajaan
Padjadjaran bekerja sama mendirikan benteng di Sunda Kelapa
• 1527 M, Nurullah menaklukan Sunda Kelapa dari tangan Portugis.
Nurullah digelari Fatahillah oleh Sultan Trenggana
• 1552 M, Fatahillah wafat da digantikan oleh anaknya Hassanuddin.
Pada masa Hassanuddin, Banten memisahkan diri dari Demak
• 1552 – 1570 M, Hassanuddin berkuasa dan berusaha menaklukan
Lampung
• 1570 – 1580 M, Hassanuddin digantikan anaknya Maulana Yusuf
• 1579 M, Maulana Yusuf menaklukan kerajaan Pajajaran dan banyak
penduduk pajajaran yang masuk Islam
• 1651 – 1683 M, Banten mencapai masa kejayaan pada masa Sultan
Ageng Tirtayasa. Beliau menentang dan berperang melawan VOC
• 1683 M, VOC membujuk Sultan Haji (Anak sulung Sultan Ageng)
yang tidak diberi tahta oleh ayahnya melawan VOC
• 1692 M, Sultan Haji berhasil merebut tahta ayahnya dan
menangkapnya namun diharuskan mengakui monopoli VOC di
Banten dan menyerahkan sebagian wilayah Banten ke VOC

#togetherwecan BETIS 2018| 18


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

VIII. Kerajaan Gowa Tallo


• 1605 M, Kesultanan Gowa Tallo adalah gabungan Kerajaan Gowa
(Daeng Manrabia / Sultan Alaudin) dan Kerajaan Tallo (Kraeng
Matoaya / Sultan Abdullah)
• 1653 – 1669 M, Penerusnya adalah Sultan Hasanudin yang
membawa ke puncak kejayaan. Kerajaan Gowa Tallo menguasai
perdagangan di Indonesia Timur sehingga VOC ingin menghancurkan
Gowa Tallo dengan cara memblokade pelabuhan Gowa Tallo di
Sombaopu dan melakukan devide et impera Raja Bone (Aru Palaka)
dengan Sultan Hasanudin
• 1666 M, pecah perang antara Hasanudin dengan VOC serta Aru
Palaka
• 1667 M, Sultan Hasanudin mengalami kekalahan dan harus
menandatangani Perjanjian Bongaya :
1. Makasar mengakui monopoli VOC
2. Benteng Gowa Tallo diserahkan ke VOC
3. Makasar membayar kerugian perang, dan
4. Menyerahkan seribu orang budak belian
• Perlawanan dilanjutkan Syeh Yusuf dan Kraeng Galesung

IX. Kerajaan Ternate dan Tidore


• Awalnya dibentuknya persekutuan kerajaan yang dinamakan Uli
Siwa ( Persekutuan 9) yang dipimpin oleh Tidore dan Uli lima
(Persekutuan 5) yang dipimpin oleh Ternate
• 1465 – 1486 M, Ternate menjadi Islam pada masa Raja Zainal Abidin
• 1512 M, Bangsa Portugis tiba di Maluku dan mendirikan benteng St.
Jhon (1522)
• 1570 M, Portugis dan Sultan Khairun (Sultan Ternate) mengadakan
perjanjian. Sang Sultan dibunuh secara kejam setelah tertangkap
pada perundingan palsu
• 1577 M, Portugis berhasil diusir oleh Sultan Baabulah
• 1605 M, Ambon ditaklukan oleh VOC dan menggeser pengaruh
Portugis sehingga Portugis hanya menguasai Timor Timur. VOC
mengadakan pelayaran Hongi dengan perahu Kora – kora dan
kebijakan ekstripasi di Maluku sebagai usaha monopoli. Hal ini
ditentang oleh rakyat Ternate dan Tidore. Perlawanan rakyat
Ternate dan Tidore berhasil dipadamkan VOC dan rakyat harus
menerima peraturan : Maluku dikuasai VOC, Sultan Ternate dan

#togetherwecan BETIS 2018| 19


Pertemuan 2: Hindu – Budha dan Kerajaan Islam Sejarah

Tidore menjadi pegawai kompeni, rakyat Ternate dan Tidore tidak


boleh menanam Cengkeh dan Pala

Contoh Soal dan Pembahasan


1. Salah satu wujud akulturasi budaya pra-Hindu-Budha dengan budaya Hindu-Budha
di bidang pemerintahan adalah...
a. Lahirnya bentuk kerajaan di Nusantara
b. Kepala suku sebagai pimpinan kelompok
c. Berkembangnya sistem musyawarah di dalam istana
d. Terjadinya pemilihan untuk menentukan seseorang menjadi raja
e. Terjalinnya hubungan diplomatic antara kerajaan di India-Nusantara
Pembahasan : Dalam budaya Hindu – Budha hal yang paling menonjol dalam
bidang pemerintahan adalah munculnya kerajaan – kerajaan.
Karena terjadi alkuturasi Indonesia kuno dengan bangsa India,
sehingga di Indonesia muncul kerajaan - kerajaan
2. Raja Kutai yang bijaksana, kuat, berkuasa, menyedekahkan 20.000 ekor sapi
kepada para Brahmana adalah...
a. Kudungga
b. Aswawarman
c. Adityawarman
d. Mulawarman
e. Purnawarman
Pembahasan : Terdapat dalam prasasti Yupa kalau Raja Mulawarman
menyumbangkan 20.000 ekor sapi pada Brahmana
3. Contoh keberhasilan politik devide et impera atau politik adu domba dari VOC
(Belanda) dapat dilihat dari...
a. Perebutan kekuasaan diantara kerabat Kerajaan Demak
b. Perebutan kekuasaan dalam Kerajaan Pajang
c. Perseteruan antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji di Kerajaan
Banten
d. Kegagalan serangan Sultan Agung dari Mataram terhadap VOC di Batavia
e. Meninggalnya Sultan Trenggono dalam penyerangan ke Pasuruan

#togetherwecan BETIS 2018| 20


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

PERTEMUAN 3: Kolonialisme dan Imperealisme


Ringkasan Materi

Bangsa Belanda di Indonesia


A. Proses Kedatangan Belanda ke Indonesia
• 1595 M, Cornelis de Houtman pergi ke Indonesia dengan memanfaatkan
jalur pelayaran yang sudah ditemukan dan tiba di Banten namun pada
akhirnya diusir karena kesombongannya
• 1598 M, Pelayaran kedua dipimpin oleh Jacob van Neck dan tiba di
Banten. Kedatangannya kali ini disambut baik dan mendatangi Maluku dan
mendapat perlakuan yang sama
• 1602 M, Didirikannya VOC, kongsi dagang Belanda yang bertjuan
menghindari perdagangan yang tidak sehat baik sesama pedagang
Belanda maupun asing, yang dipimpin oleh gurbernur jendral. Pieter Both
menjadi gubernur jendral yang pertama
• VOC diberikan hak – hak istimewa dari pemerintah Belanda antara lain :
1) Hak monopoli
2) Hak membuat uang
3) Mendirikan benteng
4) Mengadakan perjanjian dengan kerajaan di Indonesia
5) Membentuk tantara
• 1605 M, VOC menaklukan Portugis di Maluku
• 1610 M, mendirikan kantor dagang di Maluku
• 1618 M, perang VOC – Banten di Jayakarta, Pangeran Jayakarta memihak
Banten. VOC berhasil menaklukan Jayakarta dan mengganti nama
menjadi Batavia
• 1619 M, kantor dagang VOC pindah ke Batavia pada masa gubernur
jendral J. P. Coen
• 1620 M, VOC melakukan pengusiran dan pembantaian penduduk Banda
karena melakukan penyelundupan rempah – rempah ke pedagang asing
lainnya

#togetherwecan BETIS 2018| 21


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

• 1640 M, berhasil merebut Malaka dari Portugis


• 1660 M, menyerang Gowa dan menghancurkan kapal – kapal Portugis
• 1669 M, menaklukan Gowa dan memonopoli perdagangan rempah –
rempah di Makasar
• 1682 M, menaklukan Banten dan memonopoli perdagangan di sana
• 1740 M, membantai penduduk Tionghoa di Batavia karena memberontak
terhadap VOC

• 1741 M, Pakubuwono membantu perlawanan penduduk Tionghoa di


Semarang. Pos VOC di Semarang dikepung 20.000 orang Jawad an 3500
orang Tionghoa, namun perlawanan ini berhasil dipadamkan VOC
• 31 Desember 1799 M, VOC dibubarkan karena bangkrut dan maraknya
korupsi para pejabat VOC. Aset – asset dan wilayah pendudukannya
diserahkan ke Pemerintahan Belanda ( di bawah Kekuasaan Napoleon)

B. Kebijakan Pemerintah VOC


• Verplichte Leverantie : Penyerahan wajib hasil bumi dengan harga
yang ditetapkan VOC
• Contingenten : Pajak in natura
• Ekstripasi : Menebang pohon rempah – rempah agar
harganya menjadi mahal
• Hongi Tochten : pelayaran Hongi dengan kora – kora untuk
mengawasi pelaksanaan monopoli
C. Pengaruh Revolusi Perancis Terhadap Pembubaran VOC
• 1795 M, Belanda kalah dari Perancis pada perang koalisi I, Belanda
dikuasai Perancis dan Napoleon mendirikan negara boneka yaitu Republik
Batavia

• 1808 – 1811 M, pemerintah Republik Batavia mengangkat Herman


Willem Daendels sebagai gubernur Hindia Belanda. Kebijakan daendels
sebagai berikut :
- Melakukan kerja rodi
- Mengadakan Preanger Stelsel (tanam paksa kopi di Priangan)
- Membuat jalan dari Anyer – Panarukan

#togetherwecan BETIS 2018| 22


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

- Memabagi Jawa menjadi 9 daerah


- Para Bupati dijadikan pegawai pemerintahan
- Penyerdehanaan upacara adat di kraton Jawa
- Membuat peradilan keliling dan membagi tiga jenis peradilan
- Muncul tanah – tanah partikelir yaitu tanah rakyat yang dijual pada
pengusaha swasta asing
• 1811 M, terjadi pertempuran Inggris dan Belanda di Jawa Tengah, dan
Belanda terdesak di daerah Tuntang sehingga mengakibatkan Belanda
menandatangani Kapitulsi Tuntang
D. Kekuasaan Inggris di Jawa (1811 – 1816)
• 1811 M, Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai gubernur
di Jawa. Kebijakannya adalah :
- Menghapus kerja rodi
- Mengganti corak pemerintahan menjadi corak barat
- Sewa Tanah (Landrent)
- Membagi jawa menjadi 16 keresidenan
• Sistem sewa tanah mengalami kegagalan karena begitu kuatnya
feodalisme dan masyarakat saat itu belum terlalu mengenal uang

• Raffles menjalankan politik pembatasan kekuasaan bupati, dimana bupati


hanya diberi fungsi pengawas polisi dsitrik, dilarang melakukan
perdagangan, tanah lingkungan bagi bupati dihapuskan dan diberi gaji
• 1812 M, Raffles mengangkat HB III menggantikan HB II. HB II diasingkan
ke Padang. Inggris juga berhasil menguasai Palembang dan Belitung
• 1813 M, Raffles menghapuskan kesultanan Banten dan Sultan Banten
diberikan uang pension oleh Inggris

• 1814 M, Jhon Fendall menggantikan Raffles dan Kerajaan Bone


menyerang Inggris
• 1814 M, Konvensi London dilakukan dimana Maluku harus diserahkan
Inggris ke Belanda
• 1815 M, perang Napoleon berakhir, sesuai dengan konvensi Wina, Inggris
harus mengembalikan Jawa ke Belanda

#togetherwecan BETIS 2018| 23


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

• 1816 M, Inggris menyerahkan Jawa ke Belanda


• 1824 M, Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Belanda dalam Traktat
London
E. Pemerintahan Komisaris Jendral
• 1819 – 1826 M, Gubernur jendral van der Capellen berkuasa.
Kebijakannya adalah melanjutkan system sewa tanah Raffles. Pada masa
ini Belanda menghadapi perlawanan Pattimura, Pangeran Diponegoro
serta kaum Padri yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol
• 1826 – 1830 M, Gubernur jendral du Bus Gisignies berkuasa
F. Penjajahan Pemerintahan Hindia Belanda dan Tanam Paksa (1830 – 1870)
• 1830 M, Belanda mengalami defisit anggaran akibat Perang Diponegoro,
Perang kemerdekaan Belgia dan Perang Padri. Belanda akhirnya
mengeluarkan ketentuan Tanam Paksa (Culture Stelsel) pada masa Van
den Bosch
• Ketentuan tanam paksa adalah :
1) 1/5 tanah rakyat ditanami tanaman ekspor
2) Jumlah jam kerja menanam tanaman ekspor tidak boleh melebihi jam
kerja menanam padi
3) Kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah, jika terjadi
bencana dan ham
4) Tanah untuk tanaman ekspor dibebaskan dari pajak
5) Nilai lebih dari keuntungan ekspor akan diserahkan kepada petani
6) Pengawas tanam paksa dilakukan pejabat pribumi
• Namun ketentuan di atas tidak sesuai dengan di lapangan. Banyak korupsi
dilakukan pejabat pribumi
• Akibat tanam paksa adalah :
1) Penduduk mulai mengenal tanaman ekspor seperti teh, kopi, kina,
tembakau dan nila
2) Kelaparan karena idak sanggup menggarap lahan lainnya
3) Belanda mengalami surplus

#togetherwecan BETIS 2018| 24


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

• 1854 M, Belanda mengeluarkan Reglement ophet belied der Regering in


Nederlandsch – Indie yang berisi tentang tata cara pemerintahan di
Indonesia
• 1856 M, Muncul kritikan terhadap kebijakan Belanda dari Dowes Dekker
yang menulis Max Havelaar dan Baron van Hoevell
• 1863 M, Tanam paksa pala dan cengkeh diakhir
• 1865 M, tanam paksa the, kayu manis, dan nila diakhiri
G. Politik Pintu Terbuka
• Frans van de Putte, de Wall dan Thorbecke menyampaikan usulan
liberalism ekonomi pada tanah jajahan
• Kemenangan kaum liberal dalam perpolitikan Belanda membuat tanam
paksa dihapus dan Belanda mengeluarkan undang – undang Agraria
(Agrarische Wet 1870) yang berisi:
- Gubernur jendral tidak boleh menjual tanah
- Gubernur jendral dapat menyewakan tanah
- Gubernur jendral tidak boleh mengambil tanah – tanah yang dibuka
oleh rakyat

• 1867 M, Indische Comptabiliteit Wet dikeluarkan berisi tentang


perbendaharaan keuangan Hindia Belanda
• 1870 M, Agrarische Besluit dikeluarkan mengatur hak kepemilikan tanah
dan jenis hak penyewaan tanah oleh pihak swasta. Suiker Wet dibuat
untuk mengatur tentang produksi dan dsitribusi gula
• 1880 M, Koeli Ordonantie (Peraturan Kuli) dibuat untuk mengatur
hubungan kerja antara buruh dengan pengusaha. Ponal Sanctie adalah
hukuman bagi para kuli yang melanggar Koeli Ordonantie
• 1885 M, Belanda membentuk Mindere Welvaarts Commisie (Panitia
kemerosotan kemamkmuran) untuk meneliti kemerosotan penduduk
• 1900 M, Kebijakan ekonomi liberal dihapuskan karena kemerosotan
kesejateraan penduduk dan krisis perkebunan
• Dilaksanakan Politik Etika (Etische Poilitiek) sebenarnya bukan karena
faktor balas budi melainkan kebutuhan Belanda sendiri yang memerlukan
tenaga terampil pribumi yang bergaji murah
H. Perlawanan Terhadap Belanda

#togetherwecan BETIS 2018| 25


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

I. Perlawanan Maluku 1817 M


• 1814 M, Konvensi London mengharuskan Maluku diserahkan dari Inggris
kepada Belanda. Belanda menharuskan adanya penyerahan wajib berupa
hasil bumi (Leverantie). Rakyat Maluku tidak puas dan mengadakan
perlawanan yang dipimpin oleh Kapiten Pattimura dan Christina Martha
Tiahahu
o Sebab umum perlawanan : Leverantie, kewajiban kerja paksa,
paksaan rakyat Maluku untuk menjadi tantara yang akan dikrim ke
Jawa
o Sebab khusus perlawanan : Penolakan Residen van den Berg
untuk membayar harga perahu sesuai dengan harga sebenarnya
• (15/5/1817) Perlawanan rakyat Maluku berhasil merebut Benteng
Duurstede
• (3/8/1817) Benteng Duurstede direbut kembali Belanda
• (16/12/1817) Pattimura akhirnya ditangkap oleh Liman Pietersen dan
dijatuhi hukuman gantung

II. Perlawanan Kaum Padri 1821 – 1837 M


• 1800-an, Terjadi pertentangan antara kaum adat dan kaum padri
• 1821 M, Belanda turut campur tangan dalam pertentangan ini dan
membuat perjanjian dengan kaum adat
o Sebab umum perlawanan : Berkembangnya paham wahabi yang
ajarannya bertentangan dengan kaum adat, campur tangan Inggris
kemudian Belanda dalam pertentangan kaum padri dengan kaum
adat
o Sebab khusus perlawanan : Terjadinya perang antara kaum adat dan
kaum padri. Kaum adat kemudian meminta bantuan kepada Belanda
• 1821 M, pecah perang perlawanan kaum adat dengan kaum padri, kaum
padri dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol
• 1825 M, Belanda mengadakan perjanjian damai dengan kaum padre
(dinamakan Perjanjian Masang) agar Belanda bisa focus menghadapi perang
Diponegoro

#togetherwecan BETIS 2018| 26


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

• 1830 M, Belanda kembali menyerang kaum Padri setelah perang


Diponegoro selesai
• 1835 M, Belanda mengalahkan kaum Padri
• 1837 M, Perlawanan Imam Bonjol berakhir dengan ditipunya Imam Bonjol
dalma perundingan

III. Perlawanan Diponegoro 1825 – 1830 M


Penyebab perlawanan :
o Sebab umum : Terjadi campur tangan Belanda terhadap
urusan kerajaan Mataram dan Penindasan Belanda kepada rakyat
o Sebab khusus : Belanda membuat jalan kereta api yang
melintasi tanah makam leluhur di desa Tegal Rejo tanpa izin dari
Pangeran Diponegoro
• (20/7/1825) Akhirnya Meletus perang Diponegoro dengan dibantu oleh
Kiai Mojo, Sentot Alibasyah, Pangeran Suryo Mataram, dan Pangeran
Serang
• 1827 M, Belanda melakukan siasat Benteng Stelsel dan Devide et Impera.
Siasat lainnya yaitu mengangkat kakek Diponegoro, Sultan Sepuh sebagai
sultan Yogyakarta. Pangeran Diponegoro terdesak dan meminta
melakukan perundingan
• 1830 M, Diponegoro ditangkap pada saat berunding. Ia dibuang ke Manado
dan dipindahkan ke Makassar sampai wafat

IV. Perlawanan Bali (1846 – 1849)


• 1844 M, Raja Buleleng memberlakukan hak tawan karang kepada kapal
Belanda. Belanda mengeluarkan ultimatum, tetapi ditolak Bali

• 1848 M, Belanda menyerang Buleleng tetapi dapat bertahan lewat


perlawanan yang dipimpin Patih Ketut Jelantik (Perang Jagaraga).
Pasukan Buleleng terdesak ke selatan. Belanda tertahan oleh kerajaan
Karang Asem sehingga terjadi perang Puputan, namun Belanda menang
dan menguasai Karang Asem

• 1849 M, Seluruh Bali menyerah kepada Belanda, namun ada kerajaan yang
belum menyerah yaitu Kerajaan Tabanan, Badung, dan Klungkung

#togetherwecan BETIS 2018| 27


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

• 1906 M, Belanda berhasil menaklukan kerajaan Badung dalam Puputan


Badung, kerajaan Tabanan (Balikan Wongaya)
• 1908 M, Kerajaan Klungkung akhirnya menyerah melalui perang puputan
dari seluruh keluarga kerajaan

V. Perlawanan Banjarmasin 1859 – 1865 M


• 1826 M, Belanda menjalin hubungan dengan Kerajaan Banjarmasin yang
dikuasai oleh Sultan Adam
• 1857 M, Sultan Adam meninggal, terjadi perebutan kekuasaan antara
Pageran Tamjidillah yang didukung Belanda dan Pangeran Hidayatullah
yang didukung rakyat
• 1859 M, Perlawanan rakyat Banjarmasin yang dipimpin oleh Pangeran
Hidayatullah dengan dibantu oleh Pangeran Antasari, kyai Demang
Lehman, Haji Nasrun, Haji Buyasin, dan Kyai Langlang berhasil menduduki
benteng Belanda di Tabanio
• 1862 M, Pangeran Hidyatullah dapat ditangkap dan diasingkan ke Cianjur,
rakyat mengangkat Pangeran Antasari
• 1865 M, Pangeran Antasari akhirnya sakit keras dan akhirnya perlawanan
Banjarmasin berhasil ditumpas

VI. Perlawanan Bone 1824 – 1908 M


• 1824 M, Belanda memperbarui perjanjian Bongaya (1667). Kerajaan Bone
menentang dan mengadakan perlawanan yang dipimpin oleh Raja Putri

• 1835 M, Raja Putri meninggal dan perlawanan Bone mulai melemah


• 1908 M, Bone secara resmi menjadi daerah kekuasaan Belanda

VII. Perlawanan Batak 1878 – 1907 M


• Belanda mengadakan Pax Nederlandica sehingga daerah pedalaman
Sumtra Utara terancam
• Suku Batak awalnya menganut animism, namun misi agama Kristen
Protestan pimpinan Nomensen berkembang pesat

#togetherwecan BETIS 2018| 28


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

• 1878 M, Kedua hal tersebut membuat Raja Sisingamangaraja XII


mengadakan perlawanan
• 1907 M, Belanda menumpas perlawanan rakyat Batak. Sisingamangaraja
XII tewas di tangan Belanda bersama putrinya Lapian dan dua orang
Putranya Patuan Nagari dan Patuan Anggi
• Setelah 1907 M, Timbul gerakan rakyat seperti Parmalim dan
Parsihudamdam (bercita – cita mengembalikan kerajaan Batak Kuno)

VIII. Perlawanan Rakyat Aceh


• 1824 M, Tanda – tanda mulainya perseteruan Aceh dengan Belanda
diawali oleh Traktat London. Belanda mendapat kembali daerah
jajahannya kembali
• 1871 M, keadaan mulai bertambah buruk ketika ditandatanganinya
Traktat Sumatra antara Inggris dan Belanda dimana Belanda diberi
kekuasaan meperluas daerahnya di utara Sumatra termasuk Aceh
• 1873 M, Aceh diultimatum harus mengakui Belanda dan Aceh berhenti
menjalin hubungan dengan negara asing, namun Sultan Aceh menganggap
ini sebuah penghinaan dan menyatakan perang dengan Belanda
• 1873 M, Penyerangan Belanda pada fase awal dipimpin oleh Jendral
Kohler, dimana pasukannya berhasil membakar Masjid Raya yang
dibangun Sultan Iskandar Muda, namun penyerangan ini gagal dan Jendral
Kohler tewas
• 1874 M, Belanda berhasil merebut Aceh Besar di bawah pimpinan Jendral
van der Heyden
• 1884 M, Perang geriliya Aceh membuat Belanda menerapkan strategi
Geconcentreede Linie
• 1893 M, Teuku Umar bekerjasama dengan Belanda, namun Cut Nyak
Dien, istrinya membujuknya karena telah menyengserakan rakyat. Teuku
Umar tetap bekerja sama namun dengan tujuan melucuti senjata Belanda.
• 1896 M, Teuku Umar menyerang balik Belanda. Dalam fase ini Belanda
menggunakan cara pendekatan lain untuk menaklukan Aceh lewat
penyelidikan seorang “Ulama” dari Belanda yang bernama Abdul Gaffar
(Snouck Hurgronje)

#togetherwecan BETIS 2018| 29


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

• Hal yang didapat yaitu ulama harus dilawan dengan kekerasan atau
dibunuh dan perlunya pemisah antara ulama dan bangsawan. Strategi ini
berhasil dan perlawanan Aceh dapat dipatahakan
• 1899 M, Teuku Umar wafat dalam pertempuran hutan Meulaboh

• 1904 M, Cut Nyak Dien ditangkap dan perjuangan Aceh berakhir dengan
ditandatanganinya Plakat Pendek

Politik Etis dan Pergerakan Nasional


A. Politik Etis
• 1899 M, Pencetus politik etis (politik balas budi) ini adalah Van Deventer
dengan menulis artikel yang berjudul Een Eereshuld
• 1901 M, Politik etis mulai dilakukan yang berisi tiga tindakan, yaitu
edukasi (pendidikan), irigasi (pengairan), dan transmigrasi (perpindahan
penduduk)
B. Organisasi Pergerakan Nasional
• Organisasi Budi Utomo (20 mei-1908)
Ketua : Dr. Sutomo
Tujuan : Untuk mencapai kemajuan dan derajat bangsa
melalui pendidikan dan kebudayaan.
Keanggotaan : Kaum terpelajar dan pegawai pemerintah yang
berada di P. Jawa dan Madura
Pusat kegiatannya : Di Yogyakarta,
Kegiatan ditujukan untuk kegiatan Pendidikan dan budaya tidak politik.
• Serikat Islam (1911)
Pada awalnya SI bernama SDI
Ketua : H. Samanhudi
Berdiri : Solo tahun 1911
Tujuannya : Membela kepentingan para pedagangan pribumi dari
persaingan dengan pedangan Cina
Atas anjuran H.O.S. Cokroaminoto SDI berubah menjadi SI (1912)

#togetherwecan BETIS 2018| 30


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

Tokoh : H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dam Abd.


Muis.
Tujuannya : - mengembangkan jiwa dagang
- membangu anggota yang kesulitan dalam
berusaha
- memajukan pengajaran
- memperbaiki pendapat-pendapat yang kelir
mengenai agama Islam
- hidup menurut pemerintah agama Islam
• Indische Partij (IP)
Berdiri di Bandung tanggal 25 Dsember 1912
Tokoh : 3 Serangkai, (yaitu Suwardi Suryaningrat, Dr.
E.F.F. Douwes Dekker dan Cipto
Mangunkusumo)
IP dipandang sebagi oraganisasi yang betul-betul bercorak politik dan
berprogram nasionalisme Indonesia.
Tujuan IP : Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa
intregritas semua golongan untuk
memamjukan tanah air yang di landasi jiwa
Nasional, dalam rangka mempersiapkan diri ke
arah kehidupan rakyat yang merdeka.
Pada tanggal: 11 Maret 1913 IP dinyatakan sebagai partai terlarang karena
membahayakan kepentingan penjajah.

• Perhimpunan Indonesia ( 1924 )


PI pada awalnya berdiri di Belanda tahun 1908, semula bernama Indishe
Vereeniging (IV).
Tujuan : membantu kepentingan para pemuda dan pelajaran yang
berada di negeri Belanda.
Perkembangan (IV) adalah sebagai berikut :
IV – Indonessiche Vereeniging hal ini dimuat dalam majalah Hindia Putra,
Pimpinan Moh. Hatta dan A. Subarjo, tahun 1924 IV di ganti namanya

#togetherwecan BETIS 2018| 31


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

perhimpunan indonesia majalah Indonesia merdeka. Pada tahun 1926


tokoh-tokoh perhimpunan Indonesia mengikuti konggres liga penentang
imperialisme dan penindasan kolonialisme di Paris dalam pertemuan itu
konggres menyokong perjuangan untuk mencapai indonesia merdeka
akibatnya tokoh-tokoh perjuangan ditangkap

• PKI (ISDV-PKH-PKI)
Tokoh : Semaun
Tujuan : mendirikan pemerintahan Komunis
Paham Dasarnya : Infiltrasi (penyusupan) dalam organisasi lain
dalam usahanya berhasil menyusup ke SI
SI sayap kiri berhasil berkembang menjadi serikat rakyat. Tahun 1926, PKI
mengadakan pemberontakan tetap mengalami kegagalan hal ini berakibat
di bekukannya PKI

• Partai Nasional Indonesia


Berdiri di Bandung tahun 1927
Tokoh : Ir. Soekarno, Maskun, Supriadinata, dan
Gatot Mangkuprojo
Asas PNI bersandar pada 3 pokok : Indonesia merdeka atas dasar
kekuatan sendiri, Marhaennisme,
dan Azas Non Kooperatif
• Partai Indonesia (Parindra)
Berdiri tahun 1935 merupakan undangan dari partai Budi Utama dan
persatuan bangsa Indonesia,
Pemimpin : Drs. Sutomo
Tujuan : Indonesia Raya
Kegiatan-kegiatannya : 1, Menjalankan aksi-aksi politik
2. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
3. Menganjurkan rakyat untuk mencintaih hasil
produksi sendiri

#togetherwecan BETIS 2018| 32


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

• Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)


Berdiri April 1937
Tokoh: Mr. M. Syarifudin, M. Yamin, Mr Sartono, Dr. A.K Gani

• Gapi (Gabungan Politik Indonesia)


Berdiri di Jakarata 21 Mei 1939 Pemimpin adalah Moh. Husin Tamrin,
Amir Syarifudin, Abi Kusno.
Berdirinya Gapi bermula dari kegagalan petisi sutarjo akhirnya Gapi
mengadakan aksi menuntut ”Indonesia Berparlemen yang sesungguhnya”
Perjuangan Gapi : a. Pemakaian bangsa Indonesia dalam sidang
Volksrrad
b. Penghapusan diskriminasi
c. Perubahan kata irlander menjadi orang Indonesia
Nederland – Indie menajdi Indonesia
• Konggres Pemuda
Munculnya organisasi pemuda di berbagai daerah telah mendorong
pemikiran persatuan antara mereka, maka pada tanggal 30 April – 30 Mei
1926 di Jakarta diselenggarakan Konggres Pemuda I. Untuk
melaksanakan Konggres Pemuda I maka pada tanggal 26 – 28 Oktober
1928 di adakan Konggres Pemuda II adapun tokoh yang menjadi Panitia
antara lain,
Ketua : Sugondo Joyopuspito
Sekretaris : M. Yamin
Bendahara : Amir Syarifudin
Tujuan : Menyatukan gerakan pemuda di seluruh Indonesia.
Pada hari terakhir tanggal 28 Oktober 1928, di bacakan Ikrar bersama
yang di kenal dengan Sumpah Pemuda adapun isinya sebagai berikut :
1) Bertanah air satu tanah air Indonesia
2) Berbangsa satu bangsa Indonesia
3) Berbahasa satu bahasa Imdonesia

#togetherwecan BETIS 2018| 33


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

Tokoh perumusnya adalah M. Yamin


Makna Sumpah Pemuda
1) Mempertinggi semangat kebangsaaan dan persatuan
2) Memperkuat Identitas bangsa Indonesia
3) Pernyataannya meningkatkan kesadaran dan identitas kita

Contoh Soal dan Pembahasan


1. Dampak positif dari pelaksanaan Sistem Tanam Paksa yang dirasakan oleh rakyat
adalah...
a. Rakyat mendapatkan keuntungan berlimpah
b. Rakyat mengenal berbagai jenis tanaman baru
c. Status sosial rakyat meningkat
d. Tanah-tanah terlindungi dari pajak yang tinggi
e. Rakyat mengenal sistem perdagangan rempah-rempah yang bebas
Pembahasan : Sistem tanam paksa, membuat pribumi menanam tanaman bernilai
ekspor seperti the, kopi, kina yang mengakibatkan rakyat mengenal
berbagai jenis tanaman baru
2. Salah satu faktor perlawanan Sisingamangaraja XII melawan Belanda adalah adanya
kekhawatiran mengenai...
a. Pemberlakuan sistem pajak baru
b. Aliansi Riau-Siak dalam menghadapi Kerajaan Batak
c. Penyatuan daerah Tapanuli Utara dan Aceh
d. Rencana pengangkatan Sisingamangaraja XIII sebagai raja
e. Kegiatan zendingProtestan yang akan mengurangi pengaruhnya
Pembahasan : Berikut beberapa alasan Sisingamangaraja XII mengadakan
perlawanan terhadap Belanda:
1) Pengaruh Sisingamangaraja semakin kecil.
2) Adanya Zending atau misi penyebaran agama kristen di Tapanuli
dan sekitarnya
3) Belanda memperluas kekuasaannya dalam rangka Pax
Netherlandica.

3. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya kebangkitan nasional di


Indonesia, salah satunya adalah...
a. Akibat pelaksanaan politik Gubernur Jenderal de Jong
b. Pengaruh terbitnya buku Max Havelaar

#togetherwecan BETIS 2018| 34


Pertemuan 3: Kolonialisme dan Imperealisme Sejarah

c. Kemenangan Jepang atas China tahun 1905


d. Penderitaan bangsa Indonesia
e. Tampilnya golongan terpelajar

#togetherwecan BETIS 2018| 35


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

PERTEMUAN 4: Kependudukan Jepang dan


Kemerdekaan
Ringkasan Materi
A. Masa Pendudukan Jepang
• 2/1942, Jepang mengalahkan pasukan gabungan sekutu yang dikenal
ABDA com yang terdiri dari AS, Belanda, Inggris dan Australia dalam
pertempuran Battle of Java Sea
• 8/3/1942, Belanda menyerahkan Indonesia ke tangan Jepang melalui
Kapitulasi Kalijati yang dilakukan oleh Ter Poorten
• 1942 M, Jepang melakukan propaganda 3A, dimana gerakan ini dipimpin
oleh Mr. Syamsudin
• 10/11/1942, Jepang melakukan penyerangan ke Cot Pileng, Aceh untuk
menumpas perlawanan Tengku Abdul Jalil
• 16/4/1943, PUTERA dibentuk yang terdiri dari Ir. Soekarno, Muhammad
Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H Mas Mansyur. Putera dianggap
berpeluang bagi kemerdekaan RI dan akhirnya dibubarkan pada 1944
• 3 /9/1943 Chuo Sang In (Badan pertimbangan pusat) bertugas memajukan
setiap usaha pemerintah untuk memenangkan perang
• 16/10/1943, Perlawanan rakyat Pontianak terhadap pendudukan Jepang
dikenal dengan Peristiwa Mandor
• 1943, Jepang mengizinkan berdirinya MIAI yang kemudian berganti nama
menjadi Masyumi
• Maret 1944, Jendral Kumakici Harada mendirikan perkumpulan tokoh –
tokoh pergerakan nasional dengan maksud menarik simpati.
• 1943 – 1945 M, Menerapkan kerja paksa, dan pengerahan wanita –
wanita untuk pemuas seks tantara Jepang (Jugun Ianfu)
• 25/2/1944 Jepang memerintahkan untuk Seikerei yang akhirnya
menimbulkan perlawanan seorang tokoh agama (Zainal Mustafa)
• 6/1944, Pemberontakan di Indramayu dipimpin oleh H Madriyas
• 14/2/1945, Pembrontakan PETA di Blitar yang dipimpin Shodanco
Supriyadi

#togetherwecan BETIS 2018| 36


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

• 7/9/1944, Jepang mengalami banyak kekalahan dalam perang pasifik.


Pemerintah Jepang memberikan janji kemerdekaan melalui PM Koiso
• 1/3/1945, BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) dibentuk yang ketuai oleh
Radjiman Widyodiningrat

• 29/5 – 1/6/1945, Sidang BPUPKI menghasilkan Piagam Jakarta yang


merupakan cikal bakal Pancasila
• 10 – 16/7/1945, siding kedua BPUPKI membahas rancangan UUD
• 7/8/1945, Dibentuk PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai)
• 6/8/1945, kota Hiroshima di bom atom oleh AS, 9/8/195 Nagasaki di bom
atom oleh AS
B. Perlawanan terhadap Jepang
• Perlawanan Rakyat Aceh di Cot Pileng (November 1942)
• Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat; Cidempet, Lohbener, Jawa Barat
(Juli 1944)
Jepang memaksa petani untuk menyerahkan sebagian hasil buminya.
• Perlawanan di Pontianak, Kalimantan Barat (Peristiwa Mandor)
Penduduk dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang
• Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (Juni 1945)
Perlawanan ini dipimpin oleh Kusaeri, komandan regu Peta di Cilacap.
Kusaeri menyerah namun dapat melarikan diri karena ditolong Sudirman
• Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat
Dipimpin K.H Zainal Mustafa karena menolak seikerei dan menentang
romusha
• Perlawanan PETA di Blitar, Jawa Timur (14 Februari 1944)
Tentara peta melakukan pemberontakan dipimpin shodanco Supriyadi
namun dapat diatasi pihak Jepang

C. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


• 9/8/45, Panglima tertinggi Jepang di Saigon, Jend Terauchi
memberitahukan kepada Soekarno, M Hatta, Radjiman Widyodingrat
bahwa Indonesia diserahkan kepada sekutu karena kekalahan Jepang

#togetherwecan BETIS 2018| 37


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

• 15/8/45, Jepang menyerah tanpa syarat, namun hal ini dirahasiakan


• 15/8/45, ketiga tokoh yang diundang oleh Jend Terauchi menganjurkan
agar proklamasi dibicarakan melalui PPKI
• 16/8/45, Hal ini tidak disetujui sehingga golongan muda menculik
Soekarno Hatta ke Rengasdengklok agar terhindar dari pengaruh Jepang

• 16/8/45, Sepulang dari Rengasdengklok, Soekarno menuju kediaman


MayJen Nishimura untuk menjajaki sikap Jepang, namun Jepang tidak
dapat memenuhi janjinya karena harus mempertahanka status quo sampai
sekutu datang
• Laksamana Maeda mempersilahkan rumahnya menjadi tempat
perumusan naskah teks Proklamasi

• Naskah teks Proklamasi disusun oleh Soekarno, M Hatta dan Ahmad


Soebardjo
• Naskah ditandatangani oleh Soekarno – Hatta dan diketik oleh Sayuti
Melik, disaksikan oleh Sukarni, BM Diah, dan Sudiro
• 17/8/45, dibacakan Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur no 56 pada
pukul 10.00 oleh Soekarno
• Peran beberapa tokoh :
➢ Chaerul Saleh : Mendesak Soekarno agar tidak mempercayai Jepang
➢ Darwis dan Wikana : Menyampaikan keputusan golongnan muda kepada
Soekarno agar segera melakukan proklamasi
kemerdekaan
➢ Sukarni, Yusuf Kunto dan Singgih : Membawa Soekarno – Hatta ke
Rengasdengklok
➢ Suhud, Latief dan Trimurti : pengibar bendera Merh Putih
➢ Frans S Mendur : Wartawan yang mengabadikan
proklamasi
➢ Syafrudin : Telegrafis yang menyiarkan berita
proklamasi ke seluruh dunia
➢ Kelompok Menteng 31 : Kumpulan pemuda yang diasramakan
pemerintah Jepang namun
memberontak kepada Jepang.

#togetherwecan BETIS 2018| 38


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

Kelompok inilah yang menculik


Soekarno – Hatta
• Usaha penyebaran berita proklamasi dilakukan dengan :
Menyelundupkan teks Proklamasi ke kantor berita Jepang, Radio Hoso
Kanri Kyouku (RRI) untuk diberitakan ke seluruh dunia, menyebarkan
lewat surat kabar seperti Suara Asia di Surabaya dan Cahaya di Bandung,
dan Penyebaran ke Eropa lewat Voice of Indonesia dan surat kabar
Niewslad

D. Peristiwa Pasca Kemerdekaan


• 18/8/45, Sidang pertama PPKI dengan hasil :
1) Memilih Soekarno sebagai presiden Hatta sebagai wakil presiden
2) Pengesahan dan penetapan UUD 1945
3) Membentuk KNIP
• 19/8/45, Sidang kedua PPKI dengan hasil :
1) Membagi Indonesia menjadi 8 Wilayah dengan gubernurnya
2) Pembentukan departemen dan menterinya
3) Masalah pertahanan negara
• 22/8/45, Sidang ketiga PPKI menghasilkan :
1) KNIP sebagai DPR
2) PNI sebagai partai tunggal
3) BKR sebagai penjaga keamanan umum
KNIP diketuai oleh Kasman Singodimejo dan Suwiryo sebagai
sekretaris dengan anggota 193 orang
• Dikelurakan Maklumat :
a. Maklumat No X 10 Oktober 1945, tentang pemberian kekuasaan
legislative pada komite nasional
b. Maklumat 3 November 1945, tentang pembentukan partai politik
c. Maklumat 14 November 1945, tentang perubahan system
pemerintahan Presidensial ke Parlementer

#togetherwecan BETIS 2018| 39


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

• Setelah keluar maklumat maka Sutan Syahrir menjadi Perdana menteri


pertama
• 25/11/1945, Rapat pleno KNIP menghasilkan keputusan mengenai
kedudukan komite nasional, pembentukan partai – partai, kebijakan
politik luar negeri
• 22/8/1945, BKR didirikan dipimpin oleh Kaprawi anggotanya adalah
mantan Heiho dan PETA
• 5/10/1945, TKR didirikan dan dipimpin oleh Supriyadi namun Supriyadi
tak kunjung hadir karena tidak diketahui kabarnya.
• 24/1/1946, TKR diubah menjadi TRI yang dipimpin oleh Jendral
Soedirman

• 9/4/1946, Dibentuk AURI yang dipimpin oleh Suradi Suryodarmo


• 3/7/1946, TRI diubah Namanya menjadi TNI
• Terjadi blokade ekonomi oleh Belanda yang menimbulkan kegelisahan
rakyat
• Pemerintah memberlakukan mata uang dari De Javasche Bank,
Pemerintah Hindia Belanda dan Jepang
• 6/3/46, diberlakukannya mata uang NICA mengakibatkan pemerintah
memberakukan ORI
E. Kejadian Penting
1. Pertempuran Surabaya ( 10/11/45)
• Penyebab : Ultimatum Sekutu terkait penyerahan senjata, dan
tewasnya Jendral Mallaby
• Pertempuran dipimpin oleh Bung Tomo dan Sungkono
2. Pertempuran Bojongkokosan (9/12/1945)
• Peristiwa penghadangan konvoi sekutu akibat pelanggaran
kesepakatan dengan sekutu
3. Pertempuran Medan Area (10/12/1945)
• Disebabkan oleh pemasangan tanda batas kekuasaan sekutu
4. Pertempuran Ambarawa (12 – 15/12/1945)

#togetherwecan BETIS 2018| 40


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

• Diakibatkan pembebasan tawanan Belanda secara sepihak dan tantara


sekutu membuat kekacauan. Rakyat dipimpin oleh kolonel Soedirman
5. Peristiwa Merah Putih (14/2/1946)
• Diakibatkan pelarangan rakyat Manado mengibarkan bendera Merah
Putih oleh Sekutu
6. Bandung Lautan Api (23/3/1946)
• Disebabkan oleh tuntutan sekutu utuk mengosongkan kota Bandung.
Rakyat membumihanguskan kota, setelah ditinggalkan.Moh Toha
gugur karena meledakan Gudang mesiu di Bandung Selatan
7. Puputan Margarana (29/11/1946)
• Belanda datang ke Bali karena sesuai Perjanjian Linggarjati, Bali tidak
menjadi bagian dari RI, Rakyat Bali marah dan melawan Belanda yang
dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai
8. Karawang Bekasi (19/12/1945)
• Sekutu melancarkan serangan udara terhadap kota Karawang dan
Bekasi. Rakyat Bekasi melawan dipimpin oleh KH Noer Ali. Belanda
melakukan pembunuhan massal kepada penduduk Rawagede,
Karawang yang dikenal peristiwa Rawagede
9. Pindahnya Ibu kota Negara
• 3/1/1946, Yogyakarta menjadi ibukota RI karena situasi yang tidak
menentu akibat tekanan sekutu dan NICA
10. Perundingan Linggarjati
• 15/11/1946, Lord Killearn dari Inggris menyodorkan diri menjadi
perantara perundingan Indonesia dengan Belanda yang terkenal
dengan Perundingan Linggarjati
• Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, sedangkan Belanda
Schermerhorn
• Keputusannya antara lain :
1) Belanda mengakui secara de facto RI atas Jawa, Madura dan Sumatra
2) Pembentukan negara federal yang disebut RIS terdiri dari RI,
Kalimantan dan Timur Besar

#togetherwecan BETIS 2018| 41


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

3) Pembentukan Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai


kepala negara
4) Pembentukan RIS dan Uni Indonesia Belanda sebelum 1 Januari
1949
• 25/11/1947, Penandatanganan Perjanjian di Istana Negara
11. Konferensi Denpasar dan Berdirinya BFO
• 18/12/1946, Konferensi Denpasar memperdebatkan keputusan dalam
perundingan Linggarjati mengenai pembentukan negara Indonesia
Timur. Dalam konferensi ini Belanda membentuk negara – negara
boneka
• 9/3/1948, dibentuk badan pro federal yang disebut BFO ( Bijeenkomst
vor Federal Overlag)
12. Agresi Militer I Belanda
• Pemerintah Belanda mengultimatum dalam tempo 14 hari agar RI
memebentuk pemerintahan dan mata uang Bersama, RI harus mengirim
beras ke daerah yang diduduki Belanda dan mengawasi ekspor – impor
• 21/7/1947, RI menolak ultimatum tersebut dan Belanda menyerang RI.
PBB turun tangan dengan mengeluarkan resolusi dan akhirnya AM I
Belanda berakhir
• 27/8/1947, Dibentuknya KTN yang terdiri dari Amerika (Frank
Graham), Belgia (van Zeeland) dan Australia (Richard Kirby). Efek dari
AM I yaitu negara Mesir mengecam Belanda dan membuat negara Arab
mengakui Indonesia secara de facto
13. Perundingan Renville
• 18/12/1947, atas usul KTN diadakan Perundingan Renville di kapal
perang US, USS Renville. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir
Syarifudin dan Belanda dipimpin oleh R. AbdulKadir Wijoyoatmojo
• Isi perundingan :
1) Pemberhentian tembak – menembak disepanjang garis van
Mook
2) Perjanjian peletakan senjata dan pembentukan daerah –
daerah kosong militer
14. Pemberontakan PKI

#togetherwecan BETIS 2018| 42


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

• 29/1/1948, Amir Syarifudin jatuh dari cabinet akibat menandatangani


Perundingan Renville yang sangat merugikan
• 8/6/1948, Amir Syarifudin akhirnya menjadi oposan pemerintah
dengan membentuk Front Demokrasi Rakyat bertujuan untuk
merebut kekuasaan dengan cara menjadikan Solo menjadi daerah
kacau dan membunuh tokoh – tokoh yang dianggap sebagai musuh.
FDR menolak kebijakan kabinet Hatta mengenai Rekonstruksi –
Rasionalisasi Angkatan Perang
• Muso baru pulang dari Cekoslovakia dengan Rencana Gottwald
bermaksud ingin melakukan tusukan dari belakang untuk melakukan
revolusi komunis di Indonesia
• 18/9/1948, FDR dibantu Muso, mendirikan Republik Soviet Indonesia
di Madiun yang terkenal dengan pemberontakan PKI di Madiun.
Akhirnya pemberontakan ini dapat dipadamkan oleh TNI lewat GOM
dibawah pimpinan Gatot Subroto. Muso ditembak mati dan Amir
Syarifudin dijatuhi hukuman mati
15. AM II Belanda
• 19/12/1948, Belanda menyatakan tidak terikat lagi dengan perjanjian
Renville dan mengadakan agresi militer. Belanda menduduki ibukota
dan Presiden serta Wapres ditawan di Bangka dan Parapat

• Syarifudin Prawiranegara membentuk Pemerintah Darurat RI di


Sumatera. TNI mengadakan perjuangan Geriliya dan divisi III Siliwangi
mengadakan longmarch dari Jawa Tengah ke Jawa Barat
• 1/3/1949, Yogyakarta berhasil direbut kembali selama 6 jam oleh
Letkol Soeharto
• AM II Belanda mendapat reaksi keras dari negara – negara di dunia.
Maka diadakan Konferensi Asia dan kemudian disampaikan kepada DK
PBB dan DK PBB mengeluarkan resolusi yang berisi penarikan tantara
Belanda dan Indonesia
• KTN diubah menjadi UNCI
16. Perundingan Roem – Royen
• 7/5/1949, diadakan Perundingan Roem Royen. Indonesia diwakili
Muhammad Roem dan Belanda van Royen
• Roem Royen menghasilkan keputusan inti, Belanda dan Indonesia
harus mengikuti Konferensi Meja Bundar di Den Haag

#togetherwecan BETIS 2018| 43


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

• Setelah Roem Royen selesai maka Soekarno – Hatta kembali ke


Yogyakarta
17. Konferensi Inter Indonesia
• 2/8/1949, diadakan Konferensi Inter Indonesia antara BFO dengan RI
sebagai pendahuluan KMB.
Hasilnya :
1) APRIS adalah angkatan perang nasional
2) TNI menjadi inti APRIS dan menerima orang Indonesia yang
ada di KNIL
18. Konferensi Meja Bundar
• 23/8/1949, diadakan KMB di Den Haag. Delegasi Indonesia dipimpin
M. Hatta, BFO oleh Sultan Hamid II, dan Belanda dipimpin oleh Mr.
Maarseveen. Penengah UNCI adalah Chritchey
• 2/11/1949, Perundingan berlangsung a lot dan menghasilkan : rencana
penyerahan kedaulatan RIS dari Belanda, pembentukan APRIS dengan
TNI sebagai intinya, pembubaran KNIL dan KNIL masuk APRIS, adanya
suatu misi Belanda untuk melatih APRIS
• 14/12/1949, Berkumpul wakil – wakil pemerintahan RI, pemerintahan
negara bagian dan daerah lain untuk menyetujui naskah UUDS
• 16/12/1949, diadakan siding pemilihan Presiden RIS, dalam siding itu
Soekarno terpilih
• 27/12/1949, Belanda mengakui Indonesia secara de Jure

Contoh Soal dan Pembahasan


1. Serangan tentara Jepang pada 1 Maret 1942 atas Pulau Jawa tidak dapat
dibendung oleh pasukan Belanda, sehingga pada 8 Maret 1942, Jenderal Ter
Poorten, panglima tentara Sekutu di Hindia Belanda memutuskan untuk menyerah
tanpa syarat di kota...
a. Bandung
b. Cianjur
c. Subang
d. Tasikmalaya
e. Kuningan
Pembahasan : Belanda menyerahkan Indonesia melalui perjanjian Kalijati pada 1
Maret 1942, di daerah Subang

#togetherwecan BETIS 2018| 44


Pertemuan 4: Kependudukan Jepang dan Kemerdekaan Sejarah

2. Belanda pada tanggal 21 Juli 1947 melancarkan agresi militer I ke daerah kekuasaan
RI. Tindakan Belanda itu melanggar suatu kesepakatan dengan Indonesia, yaitu...
a. Konferensi Meja Bundar
b. Linggarjati
c. Roem Royen
d. Renville
e. Malino

Pembahasan : Agresi Militer Belanda 1 dilatar belakangi oleh Belanda yang tidak
menerima hasil Perundingan Linggajati yang telah disepakati
bersama pada tanggal 25 Maret 1947. Atas dasar tersebut, pada
tanggal 21 Juli 1947, Belanda melakukan agresi militer pertamanya
dengan menggempur Indonesia.

3. Mohammad Toha dan Ramdan berjasa dalam peristiwa “Bandung Lautan Api”
karena...
a. Berani membunuh tentara Jepang
b. Berani melempar bom kepada Sekutu
c. Berani membakar gudang mesiu milik musuh
d. Berhasil mengusir pasukan Sekutu dari Bandung
e. Menghimpun pemuda-pemuda Bandung melawan Sekutu

#togetherwecan BETIS 2018| 45


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

PERTEMUAN 5: Perkembangan Demokrasi di


Indonesia
Ringkasan Materi
Demokrasi Liberal
A. Bubarnya RIS dan Kabinet Natsir (6 Sept, 1950 – 21 Mar, 1951)
• 17/8/1950, Mosi Integral Natsir diterima oleh parlemen. Natsir diangakat
oleh parlemen menjadi PM. Kabinet Natsir adalah cabinet koalisi yang
dipimpin Masyumi
• Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir dikarenakan kegagalan Kabinet ini
dalam menyelesaikan masalah Irian Barat dan adanya mosi tidak percaya
dari PNI menyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah mengenai DPRD
dan DPRDS. PNI menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950
mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi.
B. Kabinet Sukiman – Suwiryo (27 Apr, 1951 – 3 Apr 1952)
• Kabinet Sukiman menandatangani Mutual Security Act dari AS sehingga
kabinet harus mundur
C. Kabinet Wilopo (3 Apr, 1952 – 3 Juni 1953)
• Kabinet Wilopo adalah Zaken Kabinet
• 17/10/1952, terjadi peristiwa “Kemarahan Militer”. Moncong Meriam
diarahkan ke Istana Negara menuntut dibubarkannya parlemen. Latar
belakang peristiwa ini adalah reformasi dan reorganisasi Angkatan Perang
yang dilakukan parlemen sehingga ada pemangkasan anggaran untuk TNI
• Peristiwa Tanjung Meroa dimana polisi menembak mati 5 petani illegal
yang menjarah kebun milik asing. Peristiwa ini didalangi oleh PKI dan
menyebabkan Wilopo turun
D. Kabinet Ali Sastroanijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agt 1955)

• Kabinet ini adalah koalisi NU dan PNI, sedangkan Masyumi menjadi opsisi
• Kabinet ini berhasil mengadakan KAA
• Pertikaian NU dan PNI mengakibatkan kabinet ini mundur
E. Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agt 1955 – 3 Maret 1956)
• Kabinet ini adalah cabinet dari Masyumi

#togetherwecan BETIS 2018| 46


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• Kebijakannya adalah pembubaran uni Indonesia – Belanda


• Keberhasilannya adalah mengadakan pemilu 1955
• Kabinet ini bubar karena hilangnya dukungan dari parlemen
F. Kabinet Ali Sastromijoyo II (20 Mar 1956 – 14 Mar 1957)
• Kabinet ini adalah koalisi 3 besar Masyumi, NU dan PNI
• Program kabinet adalah perjuangan membebaskan Irian Barat dan
melaksanakan politk bebas aktif
• Masyumi menarik diri dari kabinet sehingga kabinet ini mundur
G. Kabinet Djuanda (9 Apr 1957 – 10 Jul 1959)
• Kabinet Djuanda dibentuk dan cabinet ini adalah zaken kabinet.
Programnya adalah Pancakarya (membentuk dewan nasional, Normalisasi
keadaan republik, pembatalan KMB, Perjuanagan Irian Jaya, Mengiatkan
pembangunan)
• 13/12/1957, diadakan deklarasi Djuanda yang mengganti batas wilayah
laut yang dibuat pemerintahan Belanda yang disebut Territoriale Zee
Maritieme Kringen Ordonantie tahun 1939 M
H. Media Cetak Masa Demokrasi Liberal
• Harian Rakjat (PKI)
• Pedoman (Partai Syarikat Islam)
• Suluh Indonesia (PNI)
• Harian Abadi (Masyumi)
I. Kebijakan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
• 19/3/1950, Menteri Keuangan RIS, Mr Syarifudin Prawiranegara
melakukan pemotongan mata uang (Gunting Syarifudin)
• 1950, Gerakan Benteng dicetuskan yang bertujuan melindungi usaha
pribumi dengan memberikan pinjaman pada 700 pengusaha pribumi
• 1951, Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi BI
• 1953, Sistem Ali – Baba dikelurakan oleh Mr.Iskaq Cokrohadisuryo yang
menekankan kemitraan antara pengusaha pribumi dan nonpribumi
• Desember 1957, Pemerintah melakukan nasionalisasi perusahaan
Belanda

#togetherwecan BETIS 2018| 47


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• Desember 1958, Pemindahan pusat lelang tembakau Indonesia dari


Amsterdam ke Bremen
• 28/3/1963, Deklarasi Ekonomi (Dekon) sebagai usaha perbaikan ekonomi
pada masa demokrasi terpimpin

Demokrasi Terpimpin
A. Dekrit Presiden
• 5/7/1959, Dekrit Presiden dikeluarkan akibat kegagalan konstituante
dalam membentuk UUD yang baru.
B. Kebijakan Demokrasi Terpimpin

• MPRS diangkat tidak lewat pemilu tetapi ditunjuk presiden. Anggota harus
setuju UUD 45 dan Manifesto Poltik yang berjudul Penemuan kembali
revolusi kita. Kebijakan yang dikeluarkan GBPNB dan pengangkatan
presiden seumur hidup
• DPAS dibentuk dan diketuai oleh Soekarno
• Kabinet kerja dibentuk dengan Perdana Menteri Soekarno
• Front Nasional dibentuk untuk penyelesaian Irian Barat dan
pembangunan Semesta Nasional

• Konfrontasi dengan Malaysia (Dwikora)


• Trikora dan Operasi Mandala yang dipimpin oleh Mayjen Soeharto
• Penggabungan TNI dan Polri
• Perbaikan ekonomi : Depernas, Devaluasi, dan Peraturan 26 Mei tentang
ekspor – Impor
C. Penyimpangan Demokrasi Terpimpin
• Pembentukan dan penyebarluaskan ajaran NASAKOM
• Pembubaran DPR hasil Pemilu 1955
• Pimpinan DPRGR, DPAS, MPRS diangkat menjadi Menteri
• Pengangkatan presiden seumur hidup
• Pengangkatan anggota DPRGR dan MPRS sepihak
• Pendeklarasikan politik konfrontasi (Oldefo dan Nefo)

#togetherwecan BETIS 2018| 48


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• Politik Mercusuar
• Penyelenggaraan Ganefo untuk menyaingi Olimpiade
• Pembentukan poros Jakarta – Peking
• 7/1/1965, Indonesia keluar dari PBB
D. Trikora dan Dwikora
• 18/11/1957, penyelenggaraan rapat umum pembebasan Irian Barat di
Jakarta
• 5/4/1961, Belanda membentuk Dewan Papua bagi Irian Barat
• 19/12/1961, Soekarno mengumandangkan Trikora
• 2/1/1962, Komando Mandala yang dipimpin Mayjen Soeharto dibentuk
• 15/1/1962, terjadi pertempuran laut Aru
• 15/8/1962, perundingan di markas PBB, Indonesia dan Belanda
• 1/10/1962, Belanda menyerahkan Irian Barat ke UNTEA
• 1/5/1963, Upacara serah terima Irian Barat dari UNTEA kepada RI
• 16/9/1963, Malaysia meproklamirkan Federasi Malaysia
• 17/9/1963, hubungan diplomatik Indonesia – Malaya putus
• 3/5/1964, Dwikora dikumandangkan
E. Peristiwa G30S / PKI
• 4/1/1965, ide angkatan lima diusulkan oleh D. N. Aidit
• September 1965, Angkatan darat menolak usul tersebut
• PKI mengeluarkan isu Dewan Jendral berdasarkan Dokumen Gilchrist
• 30/9/1965, PKI menuntaskan isu Dewan Jendral dengan menangkap dan
membunuh pewira tinggi TNI
• 1/10/1965, RRI direbut PKI dan mengumumkan dibentuknya Dewan
Revolusi Indonesia dan mengganti cabinet Dwikora
• RRI berhasil direbut pasukan TNI dan Soeharto mengumumkan terjadi
kudeta oleh PKI
• 25/10/1965, aksi mahasiswa menentang PKI marak dan membentuk
kesatuan yang disebut Front Pancasila

#togetherwecan BETIS 2018| 49


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• 10/1/1966, Front Pancasila mengeluarkan Tritura


• 24/2/1966, aksi meluas dan situasi semakin mencekam ketika Arief
Rahman Hakim, mahasisiwa FKUI tewas tertembak
• 11/3/1966, Soekarno mengadakan siding Dwikora di Istana negara lalu
Brigjen Sabur menginformasikan banyak pasukan liar bergentayangan di
sekitar istana. Soekarno memutuskan untuk menulis surat perintah
pemulihan keamanan (Supersemar)
• Soekarno mengungsi ke Bogor dan Jakarta sepenuhnya dikendalikan oleh
Soeharto
• 12/11/1966, Soeharto memanfaatkan momen ini untuk membubarkan
PKI dan mengamankan 15 anggota kabinet yang terlibat G30S/PKI

• 17/6/1966, SU MPRS digelar dan Soekarno memberikan pidato


pertanggungjawaban yang dikenal dengan Nawaksara, Nawaksara ditolak
MPRS selain itu MPRS juga mengeluarkan TAP MPRS mengenai
pembentukan kabinet Ampera (No 12) dan penetapan pembubaran PKI
(No 25)
• Soeharto membentuk kabinet Ampera dan mengeluarkan program Catur
Karya. Terjadi Dualisme kepemimpinan
• 12/3/1967, TAP MPRS dikeluarkan yang berisi pengangkatan Soeharto
sebagai presiden RI
Pemberontakan – pemberontakan Masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin
A. Pemberontakan DI/TII
1. Di Jawa Barat (1948 – 1962)
Pemimpin : Kartosuwiryo
Penyebab : Kekecewaan perjanjian Renville sehingga lascar
Hizbullah dan Sabilillah menolak Hijrah ke Jawa
Tengah
Tujuan : Memproklamirkan berdirinya Negara Islam
Indonesia (NII)
Operasi penumpasan : Pagar Betis dan Bharata Yudha
2. Di Jawa Tengah
Pemimpin : Amir Fatah dan Kyai Sumolangu

#togetherwecan BETIS 2018| 50


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

Penyebab : Pengurangan divisi tantara


Tujuan : Mendirikan NII Jawa Tengah
Operasi penumpasan : Banteng Raiders
3. Sulawesi Selatan (1950 – 1965)
Pemimpin : Kahar Muzakar
Penyebab : Pengurangan divisi tantara
4. Kalimantan Selatan (1950 – 1963)
Pemimpin : Ibnu Hajar
Penyebab : Pengurangan divisi tantara
Ibnu Hajar membentuk Kesatuan Rakyat Indonesia yang tertindas
5. Aceh (1953 – 1959)
Pemimpin : Daud Bereuh
Penyebab : Ketidakpuasan status Aceh yang menjadi bagian
provinsi Sumatra Utara
Penyelesaian : Musyawarah Rakyat Aceh sehingga Aceh diberikan
otonomi daerah yang luas kepada rakyat Aceh dalam
bidang Agama maupun hukum adat

B. Pemberontakan APRA (1949 – 1950)


Pemimpin : Raymond Westerling
Dalang : Sultan Hamid II
Penyebab : Kekhwatiran dibubarkan negara Pasundan, dukungan
terhadap system federal dan melindungi asset
ekonomi Belanda
Berhasil menewaskan 80 TNI termasuk Letkol Lembang

C. Pemberontakan Andi Aziz


Pemimpin : Andi Aziz
Penyebab : Penolakan penggabungan TNI dan unsur eks – KNIL
dan penolakan kedatangan TNI ke Makassar
Penumpasan dipimpin oleh Kolonel Kawilarang
D. RMS
Pemimpin : Dr. Soumokil

#togetherwecan BETIS 2018| 51


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

Penyebab : Penolakan negara kesatuan dan memproklamasikan


RMS
Penumpasan oleh Divisi Siliwangi (Alex Kawlarang) dan gugurnya letkol
Slamet Riyadi

E. PRRI (1956 – 1961)


Pemimpin : Achmad Husein
Latar Belakang : Kesenjangan ekonomi pusat dan daerah
Dibentuknya : Dewan Banteng (Achmad Husein), Dewan Gajah
(Malaudin Simbolon), Dewan Garuda (Barlian)
Diproklamirkan PRRI dengan PM Syarifudin Prawiranegara
Operasi Penumpasan : Operasi Tegas (Kaharudin Nasution), Operasi 17
Agustus (Ahmad Yani), Operasi Saptamarga (Djatikusumo), Operasi Sadar
(Ibnu Sutowo)

F. Permesta (1957 – 1961)


Pemimpin : Ventje Sumual dan DJ Somba
Latar belakang : Kesenjangan ekonomi pusat dan daerah
Operasi penumpasan : Operasi Merdeka (Rukminto Hendraningrat)

Orde Baru
A. Kabinet Ampera
• 25/7/1966, Kabinet Ampera dibentuk. Program kabinet ini adalah Catur
Karya

• Pembentukan Dewan StabilitasNasional dan Pemberantasan Korupsi


• 11/8/1966, Hubungan dipkomatik dengan Malaysia dipulihkan
• 28/9/1966, Aktifnya Indonesia di PBB
• 8/8/1967, Bersama negara Asia Tenggara membentuk ASEAN
• 1/10/1967, Pembekuan hubungan dengan Tiongkok
• 24/3 – 4/8/1969, Diadakan PEPERA
• November 1969, Irian Jaya sah menjadi wilayah RI sesuai PEPERA
B. Kabinet Pembangunan I – VII
• 1967, Dilaksanakan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) dan
PJP (Pembangunan Jangka Panjang) 25 Tahun

#togetherwecan BETIS 2018| 52


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• 1971, Pemilu pertama diikuti 10 parpol dan dimenangkan Golkar. Urutan


pemenang berikutnya NU, Parmusi, dan PNI
• 1973, Fusi Parpol. Partai Persatuan Pembangunan merupakan gabungan
dari NU, Parmusi, PSII dan PERTI. Partai Demokrasi Indonesia merupakan
gabungan dari PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, Parkindo
• 15/1/1974, Peristiwa Malari, dimana terjadi pembakaran asset milik
orang Jepang di Indonesia
• 21/3/1978, SU MPR memutuskan Tap MPR mengenai Pedoman
Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4)
• 31/3/1981, Peristiwa Woyla (Pembajakan pesawat Garuda Indonesia)
• 12/9/1984, Peristiwa Tanjung Priok
C. Masalah Timor Timur
• 25/4/1974, Berdiri partai – partai :
a) UDT (Mario Viegas Caascalao), menudukung kemerdekaan Timtim di
bawah Portugis
b) Apodeti (Dos Reis Araujo), mendukung integrasi dengan RI
c) Fretilin (Francisco Xavier de Amora) mendukung kemerdekaan penuh
• 28/11/1975, Deklarasi kemerdekaan oleh Fretilin
• 30/11/1975, UDT dan Apodeti mengadakan deklarasi tandingan
(Deklarasi Balibo) yang menyatakan integrasi dengan RI
• 7/12/1975, RI membantu UDT dan Apodeti untuk merebut kota Dili, hal
ini berhasil dan didirikan Pemerintahan Sementara Timor Timur (PSTT).
RI mengirimkan pasukan untuk menumpas Fretilin yang menjadi
gerombolan senjata (Operasi Seroja).
• 3/8/1976, Timtim resmi menjadi provinsi RI
• 3/8/1999, dukungan integrasi Timtim ke RI melemah di dunia
internasional, Presiden B. J. Habibie menawarkan kemerdekaan atau
otonomi khusus
• 30/8/1999, Jejak pendapat diadakan oleh badan di bawah PBB (UNAMET)
dengan hasil 78.5% rakyat Timtim meminta merdeka
• Oktober 1999, pada sidang istimewa MPR, Timtim resmi lepas dari RI

#togetherwecan BETIS 2018| 53


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

Masa Reformasi
A. Sistem dan Struktur Politik-Ekonomi Indonesia Masa Reformasi (1998-
sekarang)
• Krisis moneter yang melanda Thailand meruapakan awal mula peristiwa
yang mengguncang nilai tukar negara-negara Asia seperti Malaysia,
Philiphina, Korea dan Indonesia
• Situasi ini mendorong Suharto meminta bantuan IMF
• IMF mau menyanggupi asal Indonesia mau menutup 16 bank dan menarik
subsidi (tapi usaha ini tidak menyelesaikan masalah)
• Upaya lain pemerintah adalah melalui BI yaitu dengan melakukan
intervensi pasar (4000 menjadi 17.000) kondisi ini menyebabkan jatuhnya
saham Jakarta dan bangkrutnya perusahaan-perusahaan besar yang
menyebabkan PHK
• Kondisi ini menyebabkan Suharto menerima Proposal IMF (Nota
kesepakatan) dengan Direktur IMF yaitu Michele Camdesius
• Tetapi proposal tersebut justru membuat kondisi Indonesia pada ekonomi
liberal dan Indonesia memutuskan untuk tidak melaksanakan perjanjian
dengan IMF
• Di saat krisis, muncul ketegangan sosial dalam masyarakat (terjadi
kerusuhan di berbagai Kota yang anti Cina, mereka menganggap Cina
mendominasi perekonomian di Indonesia)
• Di sisi lain masalah pemilu muncul, yaitu menangnya Golkar untuk
kesekian kalinya membuat Suharto di resmikan oleh MPR sebagai
presiden kembali dan BJ Habibie menjadi wapres
• Beberapa minggu setelah terpilihnya Suharto, muncul kekuataan oposisi
yang sudah lama terbendung mereka di pelopori oleh mahasiswa (ITB, UI,
dll) mereka menuntut :
1) Penurunan harga sembako
2) Penghapusan KKN
3) Suksesi Kepemimpinan Nasional
• Karena tidak mendapat tanggapan dari pemerintah, maka mereka keluar
kampus (bentrok dengan aparat, dan membuat Wiranto meredam dengan
menawarkan dialog)

#togetherwecan BETIS 2018| 54


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• Tetapi tidak dikehendaki mahasiswa karena tuntutan mereka adalah


penurunan Suharto, menurut mahasiswa media paling efektif untuk dialog
adalah lembaga kepresidenan dan MPR
• 4/5/98, pemerintah menaikkan BBM dan tarif dasar listrik (situasi ini
menambah ruwet)
• 9/5/ 98, Suharto ke Kairo Mesir untuk menghadiri Konferensi G 15 (dia
meminta rakyat tenang, dan keamanan akan dikerahkan) tapi hal ini tidak
bisa meredam aksi Mahasiswa
• Gerakan reformasi mempunyai 6 agenda, yaitu:
1) Suksesi kepemimpinna nasional
2) Amandemen UUD 1945
3) Pemberantasan KKN
4) Penghapusan dwifungsi ABRI
5) Penegakkan supremasi hukum
6) Pelaksanaan otonomi daerah
• Agenda utama Refoemasi adalah turunnya Suharto
• 20/5/1998, sudah diagendakan mahasiswa untuk menjadikan hari ini
sebagai hari Reformasi nasional
• Tetapi peristiwa terjadi diluar dugaan, 12/5/98, 4 mahasiswa Trisakti tewas
tertembak (Elang Mulya, Hery Hertanto, Hendriawan Lesmana, Hafidzin
Royan)
• 13/5/98, terjadi kerusuhan, pembakaran dan penjarahan di Jakarta dan
Solo, menyebabkan Suharto mempercepat kepulangannya dari Mesir
• 14/5/98, demonstran menduduki gedung-gedung pemerintah pusat dan
daerah
• 18/5/ 98, Ketua MPR Harmoko meminta Suharto turun dari jabatannya
• Untuk mengatasi keadaan, Suharto akan mempercepat pemilu
(mengundang Nurcholis Madjid dan Abdurrahman Wahid) tetapi tidak
mendapat dukungan rakyat
• Harmoko meminta Suharto untuk mengundurkan diri pada jumat 20 Mei
98 atau MPR akan terpaksa mmeilih presiden baru
• 11 menteri kabinet Pembangunan VII mengundurkan diri

#togetherwecan BETIS 2018| 55


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• Jam 09.00 akhirnya Suharto mengundurkan diri setelah menjabat sebagai


presiden selama 32 tahun
• Jabatan Presiden diganti oleh BJ Habibie dan Indonesia memasuki masa
reformasi
B. Perkembangan Politik dan Ekonomi masa pemerintahan BJ Habibie
• Dasar hukum pengangkatan BJ Habibie adalah Tap MPR No.
VII/MPR/1973 yang berisi “jika presiden berhalangan, maka wakil presiden
ditetapkan sebagai Presiden”
• Ketika Habibie menjadi Presiden Indonesia sedang mengalami krisis
ekonomi terburuk dalam 30 tahun terakhir yang disebabkan oleh krisis
mata uang yang disebabkan oleh hutang luar negeri yang sangat besar yang
menurunkan nilai rupiah menjadi ¼
• Krisis ini menimbulkan kebangkrutan teknis terhadap sektor industri,,
manufaktur serta sektor finansial, keadaan diperparah juga oleh kemarau
panjang EL Nino yang menyebabkan turunnya produksi beras
• Krisis juga diperparah oleh peristiwa Mei 98 yang menhancurkan investor
Cina (larinya modal, hancurnya produksi dan distribusi menyebabkan
inflasi tinggi)
• Tugas BJ Habibie adalah memimpin pemerintahan transisi untuk
menyiapkan dan melaksanakan agenda reformasi, serta segera mungkin
mengatasi permasalahan yang terjadi
• Dalam menjalankan tugasnya Habibie berjanji akan menjalankan Reformasi
serta komitmen terhadap aspirasi rakyat untuk memulihkan kehidupan
politik yang demokratis dan meingkatkan kepastian hukum
• Dalam Pidato pertamanya, ada 3 hal penting yang akan dilakukan Habibie
pada masa pemerintahannya, yaitu
- Dibidang politik : Habibie akan memperbarui perundang-undangan
dalam rangka lebih meningkatkan kualitas kehidupan politik yang
bernuansa pada PEMILU
- Di bidang hukum : meninjau kembali UU Subversi
- Di bidang Ekonomi : menyelesaikan UU yang menghilangkan monopoli
dan persaingan tidak sehat

#togetherwecan BETIS 2018| 56


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• Habibie juga melaksanakan semua komitmen yang disepakati dengan


pihak luar negeri, khususnya dengan IMF (pemerintah akan menjunjung
tinggi kerjasama regional dan internasional)
• Sehari setelah dilantik, Habibie membuat kabinet yang di beri nama
Kabinet Reformasi Pembangunan
• Kabinet ini terdiri dari 36 menteri yaitu 4 menteri negara sebagai menteri
koordinator, 20 menteri negara sebagai pemimpin departemen, 12
menteri negara sebagai pengemban tugas tertentu
• Dalam kabinet ini Habibie menyertakan 20 menteri pada era Suharto
• Kabinet ini terdiri dari ABRI, Parpol, uunsur daerah, kalangan intelektual
PT, lembaga swadaya masyarakat

• 25/5/98, sidang pertamanya di kabinet pembangunan Habibie akan


mengatasi krisis dengan 2 sasaran pokok yaitu tersedianya bahan
makanan pokok dan berputarnya kembali perekonomian masyarakat
• Pusat Kabinet Pembangunan adalah meningkatkan kualitas, produktivitas
dan daya saing ekonomi rakyat (memberi peran perusahaan kecil,
menangah dan koperasi)
• Habibie juga menyampaikan menyangkut reformasi dibidang politik,
ekonomi dan hukum harus merevisi UU Pemilu, UU parpol dan Golkar, UU
susunan dan kedudukan MPR, DPR dan DPRD, UU pemerintah daerah
• Tuntutan maskarakat adalah tentang adanya amandemen UUD 1945,
bahwa UUD memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada presiden,
tidak adanya Check dan Balances system sehingga dalam praktiknya
disalahgunakan seperti pengaturan HAM yang minim dan mengenai
pemilu (demokrasi)
C. Sidang Istimewa MPR
• Ditengah maraknya demonstran mahasiswa dan desakan kaum intelektual
pada pemerintahan habibie, tanggal 10-13 Nov 1998 MPR mengadalan
sidang Istimewa untuk menetapkan langkah pemerintah dalam
melaksanakan reformasi disegala bidang, ketetapan-ketetapan yang
dihasilkan al:
• Terbukanya kesempatan untuk mengamandemen UUD 1945 tanpa
melalui referendum
• Pencabutan keputusan p4 sebagai mata pelajaran wajib (Tap MPR No.
XVIII/MPR/1998)

#togetherwecan BETIS 2018| 57


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

• Masa jabatan Presiden dan Wapres dibatasi hanya sampai 2 kali masa
tugas masing-masing 5 tahun (Tap MPR No. XIII/ MPR/ 1998)
• Agenda Reformasi politik meliputi Pemilu, ketentuan untuk memeriksa
kekuasaan pemerintah, pengawasan yang baik dan berbagai perubahan
terhadap dwifungsi ABRI
• Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM, kebebasan mengeluarkan
pendapat, kebebasan pers, kebebasan berserikat, pembebasan tahanan
poliitik dan narapidana politik

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Latar belakang munculnya pemberontakan PRRI dan Permesta adalah...


a. Ketidakpuasan dalam otonomi daerah dan perimbangan keuangan
antara pusat dan pemerintah
b. Ingin mempertahankan kedudukan Belanda di Indonesia
c. Mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis
d. Mendirikan negara baru di Sumatera
e. Mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia

Pembahasan : Pada saat itu, terjadi ketidakpuasan dari beberapa daerah yang
berada di wilayah Sumatra dan Sulawesi terhadap alokasi biaya
pembangunan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Kondisi ini
diperparah dengan tingkat kesejahteraan prajurit dan masyarakat
yang sangat rendah.

2. Dalam rangka merebut kembali Irian Barat, Presiden Soekarno yang dirinya
mengatasnamakan “penyambung lidah rakyat” telah menyerukan komando
rakyatnya yang dikenal dengan sebutan...
a. Dwi Komando Rakyat
b. Tri Tuntutan Rakyat
c. Tri Komando Rakyat
d. Hati Nurani Rakyat
e. Komando Gabungan Rakyat

#togetherwecan BETIS 2018| 58


Pertemuan 5: Perkembangan Demokrasi di Indonesia Sejarah

3. Pengelompokkan dan kemudian penyederhanaan partai-partai politik selama


kurun waktu 1968-1970 dapat dipandang sebagai upaya Orde Baru untuk...
a. Mengikis habis kekuatan politik Orde Lama
b. Meredam kelompok-kelompok kritis dalam partai politik
c. Menegakkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen
d. Meniadakan kekuatan-kekuatan politik yang dapat menjadi oposisi Orde
Baru
e. Menciptakan stabilitas politik sebagai prasyarat untuk pemulihan ekonomi

Pembahasan : Penyederhanaan partai politik yang dilakukan Soeharto pada pemilu


1977 merupakan pelaksanaan dari maksud mempertahankan
kekuasaan. Artinya bahwa ketika kebebasan berpartisipasi dalam
politik sebagai hak salah satu utama warga negara mampu
dipersempit oleh penguasa, kekuasaan menjadi aman

#togetherwecan BETIS 2018| 59


#togetherwecan BETIS 2018| 60

Anda mungkin juga menyukai