Anda di halaman 1dari 15

LATIHAN SOAL USP SEJARAH INDONESIA 2020

1. Asal Muasal Sejarah, Istilah, dan Tokoh-Tokoh Sejarah Pertama


Sejarah berasal dari bahasa Arab: syajarotun lalu berubah jadi sejarah yg artinya pohn.
Dalam bahasa inggris kata sejarah disebut history yg berasal dari bahasa Yunani: Istoria yg
artinya catatan tentang orang pandai. Bahasa Jerman: Geschicr artinya sesuatu yg telah
terjadi pada masa lampau/
Sejarah → kisah atau cerita yang mengupas peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau.
Masa lampau dapat diketahui karena adanya bukti-bukti tertulis.
 Ibn Khaldun : catatan tetnag masyarakat manusia, peradaban dunia, dan perubahan-
perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
 E.H. Carr : dialog yang tak pernah selesai antara masa kini dan masa lampau, suatu proses
interaksi yang terus berkesinambungan antara sejarawan dan fakta-fakta yang dimiliki.
 Heredotus: father of histoy: sejarah tidak berkembang kea rah depan dengan tujuan pasti
melainkan bergerak seperti garis lingkaran yg tinggi rendahnya ditentukan oleh keadaan
manusia
 C.W.J.S Poerawadarminta: sejarah berarti silsilah, kejadian yg terjadi dimasa lampau,
ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian yg terjadi di masa lampau
 D.R Moh Ali: sejarah adalah jumlah, cerita, ilmu tentang perubahan, kejadian, peristiwa
dalam kenyataan
 Sumber sejarah yang dapat dijadikan bukti tertulis :
a) Prasasti d) Dokumen g) Pita kaset, dsb
b) Piagam e) Daun lontar
c) Kitab-kitab f) Foto
 Kegunaan mempelajari sejarah :
1) Lebih bijaksana dan arif menentukan langkah hidup
2) Pengetahuan tentang masa lalu
3) Ilham untuk mencetuskan ide, perilaku, dan karya yang lebih baik dari masa
sebelumnya
4) Memberi kesenangan untuk melawat (bepergian) dan berwisata ke masa lampau
 Unsur-unsur sejarah :
1. Manusia → Plato : manusia adalah “hewan berpikir “ (animal rational)
2. Tempat
3. Waktu → Einmaligh : setiap peristiwa sejarah hanya terjadi sekali
 Kuntowijaya : pelajaran sejarah harus diberikan secara kritis; mengapa sesuatu terjadi,
apa sebenarnya yang telah terjadi, dan ke mana arah kejadian-kejadian itu.
Konsep berpikir :
a. Sinkronis (ruang) : budaya, sosial, eko, dsb
b. Diakronis (kronologis) : kisah, perkembangan kehidupan politik
Sejarah bukan hanya rangkaian peritiwa yang terjadi, tetapi juga dilihat dari hubungan
kausalitas
 Pendekatan multidimensional
 Bernadetto Croce (1951) → penulisan sejarah bukan sekadar mengungkap peristiwa-
peristiwa di masa lampau, tetapi merupakan sebuah proses memahami secara utuh pola
interaksi manusia dengan segenap potensi yang dimilikinya dalam ruang dan waktu
tertentu.
 Manusia hidup dalam :
a. Perubahan → segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan
dan selama itu pula terus terjadi perubahan-perubahan
o Heraclitus : “Panta rei” → tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir,
masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah
o Prof. Wertheim : history is a continuity and change

Evolusi : perbuahan lambat


Revolusi : perubahan cepat dan mendasar
Progresif : perubahan ke lebih baik
Regresif : perubahan ke lebih buruk
b. Keberlanjutan → mempelajari sejarah kita harus menyadari bahwa rankaian peristiwa
sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa-peristiwa yang
berkelanjutan. Kehidupan manusia sekarang, sebelumnya, dan yang akan datang
adalah mata rantai yang tak terpisahkan.
o Ruslan Abdulgani : ilmu sejarah ibarat penglihatan thd tiga dimensi (masa lalu,
sekarang, depan
o Arnold J. Toynbee : to study history is to study the past to build the future
2. Perbandingan Benda-Benda yang Digunakan pada Masa Paleolitikum (Tua) dan Mesolitikum
(Tengah/Madya)
Paleolitikum Mesolitikum
Alat-alat terbuat dari batu, sederhana : Idem, dengan tambahan ciri khusus :
dibenturkan satu sama lain → kapak; alat o Sudah mampu membuat gerabah dengan
penunjang kehidupan manusia praaksara, proses pembakaran tanah liat
tekstur kasar. Menggunakan batu dan o Adanya kjokkenmoddinger; sampah-
tulang sampah dapur sisa makanan dari kulit
kerang
o Adanya abris saus roche; tempat tinggal
manusia purba berupa gua-gua
Kebudayaan Pacitan: Kebudayaan Tulang Sampung (Bone
o Kapak genggam Culture)
o Kapak perimbas o Flake (alat serpih bergerigi)
o Kapak penetak o Mata panah
o Pahat genggam o Batu-batu penggiling
o Alat serpih (flake) o Alat-alat dari tulang dan tanduk
o Alat-alat dari kerang

Kebudayaan Ngandong: Kebudayaan Toala (Flake culture):


o Kapak genggam o Alat serpih (flake)
o Alat serpih (flake) o Mata panah bergerigi
o Alat penusuk (belati) o Alat-alat tulang
o Alat tulang dan tanduk o Batu penggiling
o Ujung tombak bergergaji o Gerabah
o Alat pengorek ubi & keladi o Kapak Sumatra (pebble)
o Tanduk menjangan yg diruncingkan
o Duri ikan pari sbg mata tombak

Kebudayaan Kapak Genggam Sumatera


(Pebble culture):
o Pebble
o Kapak pendek (hache courte)
o Kapak Sumatra
o Batu-batu penggiling
o Alu dan lesung batu
o Pisau batu
o Alat pipisan
o Kjokkenmodinger

3. 2 Teknik Pembuatan Logam pada Masa Perundagian (bercocok tanam tingkat lanjut)
a) Bivalve : cetakan yang dapat digunakan berulang kali, terdiri dari dua bagian yang
diikat. Diisi bijih besi cair ke dalam rongga → dibuka setelah mengering; bisa dipake
lagi
b) A cire perdue : membuat model dari lilin → ditutup dengan tanah liat, disisain lubang
kecil di ujung → di bakar → lilin mencair dan keluar dari lubang → tanah liat berongga
→ diisi cairan logam melalui lubang → dingin → cetakan tanah liat dipecah; sekali pake
4. Ciri-Ciri Peninggalan Manusia Purba pada Masa Megalitikum
 Hasil berupa batu-batu dalam bentuk besar, biasa sbg penunjang sistem kepercayaan
manusia pada saat itu
 Bermula dari manusia mengenal cara membuat gerabah
1) Menhir → tiang/tugu batu untuk pemujaan, memperingati seseorang (kepala suku) yang
sudah meninggal, menampung kedatangan roh
2) Punden Berundak → bangunan pemujaan yang bertingkat-tingkat
3) Dolem → meja batu sebagai tempat sesaji, ada yg berkakikan menhir
4) Kubur peti batu → peti jenazah dari lempengan batu, berbentuk persegi panjang
5) Sarkofagus/Keranda → peti jenazah yang terbentuk seperti palung atau lesung, tetapi
mempunyai tutup
6) Waruga → peti jenazah kecil berbentuk kubus, ditutup dengan batu lain yang berbentuk
atap rumah
7) Arca → menggambarkan manusia dan binatang (gajah, harimau, babi rusa, kera)
yg tua: menhir, punden berundak, arca ; yg muda: kubur peti batu, sarkofagus, dolmen,
waruga, arca
5. Proses Terbentuknya Agama Hindu dari Masuknya Bangsa Arya
Bangsa Arya merupakan bangsa yang identik dengan peperangan, Bangsa Munda dan
Dravida merupakan bangsa petani dan nelayan yang tidak bisa berperang. Bangsa Arya
menginvasi Bangsa Munda dan Dravida → gajadi perang, akhirnya bikin kesepakatan dgn
menawarkan perlindungan → membuat kesepakatan dimana Bangsa Arya melindungi bangsa
yang lain dan bangsa Munda dan Dravida sebagai penyedia → Ketiga bangsa bercampur
(akulturasi : keliatan aslinya + asimilasi; jadi budaya baru) dan menghasilkan budaya Hindu
yang merupakan campuran kepercayaan Arya dan Dravida.
Ketiga bangsa bersatu membentuk agama Hindu-Polytheisme
6. Sejarah Terbentuknya Agama Buddha
 Pelopor → Sidharta Gautama
o Anak dari Raja Sudodhana dan Ratu Maya di Kerajaan Kosala, Kapilawatsu, India
o Beliau prihatin karena di agama Hindu mengenal kasta
o Meninggalkan kerajaan untuk membantu masyarakat; melayani dan banyak berdoa
o Menemukan jati diri dan kepercayaan → agama Buddha
 Sidharta → orang yang mencapai tujuannya; Buddha Gautama → orang yang menerima
Bodhi/pencerahan/penerangan; Cakyamuni → keturunan suku Cakya, orang Bijak
 Hari Raya Waisak (Trisuci Waisak) memperingati 3 peristiwa penting ini :
1) Seroja (Peristiwa Kelahiran)
2) Pohon Pippala/Boddhi (menerima pengerangan agung)
3) Stupa (Kematian) → di kusinagara; purnama di bulan Mei
7. Sarana Transportasi dan Politik Kerajaan Tarumanegara
 POLITIK
→ Prasasti Ciaruteun : Purnawarman dikenal sebagai raja yang gagah dan berani;
digambarkan sebagai Dewa Wisnu.
→ pusat di sekitar Bogor, wilayah meliputi Banten, Jakarta, hingga Cirebon
→ kerajaan teratur dan berdaulat
→ sering mengirimkan utusan ke negeri Cina, berhubungan dengan India (HI)

 TRANSPORTASI
Prasasti Tugu : penggalian Sungai Gomati dan Chandrabhaga (pengairan, pencegah banjir
Sungai Chandrabaga (12km) sebagai sarana transportasi antara rakyat di pesisir dan
pedalaman
Memiliki 3 sungai utama untuk transport kapal : cisadane, ciliwung, citeureum
→ Jalur darat : hewan lembu (jarak dekat)
→ Jalur air : layar
8. Perang Bubat
 Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada → tidak akan makan buah Palapa sampai
menyatukan nusantara
 Kerajaan Sunda/Padjajaran belum tunduk kepada Majapahit
 Raja Hayam Wuruk mau memperistri Putri Dyah Pitaloka Citraresmi (emg pengen dan
alesna politik jg). Diundang ke Kerajaan Majapahit untuk acara
 Keluarga dan pasukan ke Majapahit, jalan sampai ke lapangan Bubat.
 Gadjah Mada dan pasukannya menyerang.
Alesan ada beberapa teori :
1. Misscom sama Hayam Wuruk, GM gatau mereka mau nikahan
2. GM mau menerapkan Sumpah Palapa dan minta mereka tunduk ke Majapahit (Putri
diserahkan sebagai tanda tunduk), HW setuju, mereka menolak
9. Peninggalan-Peninggalan Kerajaan Sriwijaya (Prasasti)
1) Kota kapur → kutukan bagi yang membantah raja
2) Telaga Batu → kutukan bagi yang berbuat jahat, struktur birokrasi
3) Talang Tuo → doa-doa dedikasi, taman sriksetra, mahayana
4) Ligor A → kegagahan raja sriwijaya
5) Ligor B → berita tentang wisnu sesawarimada wismathana yang bergelar Sri Maharaja
6) Nalanda → Balaputradewa – D. Syailendra (Jateng)
7) Ciaruteun → lukisan spt laba-laba + telapak kaki Raja Purnawarman
8) Kebon kopi → lukisan tapak kaki gajah, disamakan dgn tapak kaki gajah Airawata
(tunggangan Dewa Indra)
9) Jambu/Pasir Koelangkak → gambar telapak kaki, memuji pemerintahan Raja
Purnawarman
10) Tugu → penggalian sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan sungan Gomati oleh
Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya
11) Cidanghiang/Lebak → mengagungkan keberanian Raja Purnawarman
12) Pasir awi → gambar ranting pohon dan buah yang dihiasi sepasang telapak kaki raja
13) Muara cianten → blm dapat dibaca, ada lukisan telapak kaki
14) Candi Muara Tikus
15) Kedukan Bukit → ditulis dengan bahasa Melayu Kuno dan aksara Pallawa. Isinya
menceritakan seorang utusan Sriwijaya bernama Dapunta Hyang telah mengadakan
perjalanan suci/sidhayarta menggunakan perahu disertai 2000 pasukan
10. Dampak Politik Pecah Belah (Devide et Impera) bagi Kerajaan Mataram Islam
VOC menlakukan adu domba sehingga Mataram terbagi menjadi dua. Wilayah yang
pertama adalah di bagian Sungai Opak, atau bagian timur kepada tahta Mataram, Sunan
Pakubuwana III. Kemudian, sisanya atau bagian barat diserahkan kepada pangeran
Mangkubumi.
a. Kerajaan Mataram menjadi hancur
b. Terjadinya pertikaian diantara keluarga kerajaan
c. Mengakibatkan terpecahnya kerajaan mataram
d. Terpecahnya di bagi menjadi 4, kasunanan surakarta, kesultanan yogyakarta, mangkunegaran,
dan pakualaman
e. Belanda mendapatkan pesisir utara pulau Jawa karena membantu Kerajaan Mataram menghadapi
pemberontakan trunojoyo dan pangeran puger
Perjanjian Giyanti (VOC dan Mataram) berakhir dengan menyebabkan Kerajaan Mataram
dipecah menjadi dua bagian : Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta.
Perjanjian Salatiga : Surakarta terpecah lagi dengan munculnya kekuasaan Mangkunegaran
Perjanjian dengan pemerintah Inggris : Yogyakarta terpecah lagi dengan munculnya
kekuasaan Pakualam
11. Alasan Utama Munculnya Penjelajahan Samudera dan Tokoh-Tokoh
1) Direbutnya Konstantinopel/Byzantium ke Kerajaan Turki
2) Konstatinopel ditutup untuk orang Eropa
3) Melaksanakan 3G
4) Perkembangan dunia perkapalan dan navigasi
5) Semangat reconquesta (balas dendam kepada kekuasaan islam)
6) Membuktikan teori copernicus bahwa bumi itu bulat
7) Adanya imperialisme (ingin menguasai wilayah lain)
Nama Asal Pelayar Tujuan (Tempat) Hasil
Bartolomeuz Portugis Tanjung harapan Tidak membawa hasil
Diaz
Vasco da Gama Penjelajahan Menduduki kalikut
Samudera-
Calcutta
Alfonso Berhasil mencapai Indonesia mell selat
d’Albuquerque malaka dan melanjutkan pelayaran ke
Maluku
D’Abreau dan
Serau
Christopher Spanyol Ekspedisi Karibia Menemukan benua baru, penduduknya
Colombus (orgnya dari disebut Indian (Amerika)
Italia)
Ferdinand Mencari jalan ke Membuktikan bumi bulat;
Magenhaens Maluku berasal dari spanyol, berhasil mencapai
Filipina tetapi terbunuh karena ada konflik
dengan penduduk setempat yang selanjutnya
dilakukan oleh Cano, ia berhasil mencapai
maluku tetapi muncul konflik dengan
portugis yang telah sampai terlebih dahulu.
Melalui perjanjian saragosa, spanyol
berkuasa atas Filipina dan Portugis berkuasa
atas maluku.
Cornelis de Belanda Nusantara Beli rempah-rempah; sampai di banten.
Houtman Konflik dgn penduduk, diusir
Williem Janz
Barents
Jacob Van Maluku Menyerang Banda Benteng Nassau;
Neek mengambil rempah-rempah karena pandai
mengambil hati penguasa, kesuksesan
dijadikan inspirasi banyak org datang shg
sesama belanda jadi konflik, dibentuk VOS
Francis Drake Inggris Keliling dunia Cengkih dan Pala
Sir Henry
Middleton
Sir James Aceh dan Penang
Lancaster dan
George
Raymond
Pieter Both

12. Kebijakan pada Masa Inggris dan Prancis (Hindia Belanda)


 Inggris:
a. Penerapan pajak tanah dan penghapusan penyerahan wajib
b. Penghapusan perbudakan
c. Mengirimkan ekspidisi penelitian
d. Membangun Kebun Raya Bogor
e. Menerapkan sistem Hukum Inggris
f. Menerapkan sistem karesidenan
 Prancis:
a. Contingeneten: rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak
b. Wajib menjual hasil panen ke pemerintah
c. Prianger Stelsel yaitu kewajiban penduduk Priangan untuk menanam kopi
d. Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk untuk membuat jalan raya Anyer
Panarukan
e. Menjual tanah-tanah Negara kepada pihak swasta atau partikelir
f. Pulau jawa di bagi menjadi Sembilan karisedenan
13. Tokoh-Tokoh Kerajaan yang Berperan dalam Melawan Penjajah Kolonial
a. Raden Patah dan Fatahillah: melawan Portugis dari Demak
b. Hassanudin: perlawanan Gowa terhadap VOC
c. Mangkubumi dan Mas Said: melawan VOC
d. Pangeran Diponegoro: melawan VOC
14. Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional di Indonesia
Internal :
 SDA Indonesia melimpah, tapi lebih banyak dinikmati penjajah (Portugis s.d.HinBel)
 Derita rakyat yang sudah sangat banyak terutama karena penyerapan SDA dari zaman
VOC sampai HinBel dengan sistem kerja paksa
 Munculnya golongan terpelajar
 Adanya kejayaan dan kenangan di masa lalu (Majapahit dan Sriwijaya)
 Adanya diskriminasi rasial oleh pemerintah kolonial Belanda
Eksternal :
 Keberhasilan Jepang melawan Rusia
 Munculnya Politik Etis/balas budi yang menjadi titik awal pergerakan nasional :
pemerintah Kolonian memegang tanggung jawab moral terhadap kesejahteraan rakyat
pribumi (pendidikan)
 Perkembangan nasionalisme di berbagai negara : India, nasionalis Cina, Turki, Mesir
 Munculnya paham-paham baru
15. Perbandingan Perjuangan Sebelum dan Sesudah 1908 (Kebangkitan Nasional)
Sebelum Setelah
Bersifat kedaerahan Nasional dan terorganisir
Tidak dilakukan secara bersama-sama dan Bersama-sama dan serentak
serentak
Bergantung pada instruksi dan arahan Bersifat kontinu. Perjuangan tetap
pemimpin. Pemimpin tertangkap → berlangsung
perlawanan berhenti
Kualitas senjata tidak sebanding Belanda Persenjataan lebih memadai, banyak dpt
dari hasil rampasan
Berulang kali terjebak politik adu domba Sudah lebih menerima keberagaman, tidak
Belanda mudah diadu domba
Ada yang berkhianat; membeberkan rahasia Pengkhianatan mulai berkurang
perlawanan ke bangsa Belanda
Belum tercipta perasaan senasib kuat Senasib semakin kuat karena dijajah dgn
metode sama
Belum terorganisasi secara modern Terorganisir secara modern
Mutu pendidikan dan kesehatan masih Jauh lebih baik
rendah
Fisik, belum menggunakan jalur diplomasi Didominasi dengan cara diplomasi

16. Tokoh yang Berjuang dalam Pergerakan Nasional di Bidang Pendidikan


1. R. A. Kartini : emansipasi; mendirikan sekolah wanita
2. R. A. Dewi Sartika : tokoh perintis pendidikan kaum wanita; membuat Sekolah Isteri di
Pendopo Kabupaten Bandung → berubah jadi Sekolah Kaoetamaan Isteri → Sekolah
Raden Dewi
3. Ki Hadjar Dewantara/RM Soewardi Soeryaningrat: pendiri perguruan Taman Siswa,
suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa
memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda;
mendirikan Indische Partij
4. Dr. Soetomo : STOVIA, mendirikan Budi Utomo, Indonesian Study Club → Parindra
5. Rohana Kuddus : mendirikan Sekolah Gadis
6. Prof. Dr. Slamet Imam Santoso : Pendiri F.Psi. UI
17. Tugas Tokoh :
a. H. O. S. Cokroaminoto
Pendiri sekaligus pemimpin utama organisasi Sarekat Islam (SI)
 Dianggap sebagai Pemimpin Jawa menggantikan Diponegoro dan Dia juga Pendiri
dari organisasi bernama Serikat Dagang Islam.
 Menulis petisi ke Ratu Belanda untuk kemerdekaan dari negeri Belanda.
 Membuka modernisasi politik kepada warga Indonesia pada masa pemerintahan
Belanda.
b. Sjam Kamaruzaman
Ketua PKI
Petinggi PKI, bekerja sama dengan resimen cakrabirawa (pasukan pengaman presiden)
Kepala Biro Khusus Central PKI : agen rangkap yang bekerja untuk D. N. Aidit dan AD?
c. Amir Syarifudin
Tokoh perjuangan yang menjabat, kecewa dengan pemerintah karena kabinetnya jatuh
lalu memberontak dengan PKI Madiun. Sebagai sekretaris pertahanan dan menyampaikan
propaganda-propaganda di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akhirnya ditangkap
pemerintah.

d. D. N. Aidit
Pemimpin senior PKI. Pemberontak PKI Madiun. Kabur dari pemerintah. Muncul lagi
saat G30SPKI. // Pemimpin G30SPKI dan PKI, merupakan Golongan muda pada saat
Rengasdengklok, dulu terlibat dalam perjuangan Indonesia dengan mengikuti organisasi
pemuda seperti Gerakan Indonesia Merdeka
e. Hank Sneevliet
Tinggal di HinBel 1913-1918. Aktif dalam perjuangan melawan kekuasaan Belanda
Ikut mendikitan Perhimpunan Demokratis Sosial Hindia (ISDV) yg beranggotakan org
Indo dan Belanda
Anggota VSTP (Vereeniging van Spoor en Tramwegpersoneel/Serikat Buruh Kereta Api
dan Trem), serikuat butuh yang sebagian besar anggotanya org Indo. Mengubah
pemikiran moderat menjadi lebih modern dan agresif. Serikat butuh ini kelas menjadi
basis gerakan komunis Indonesia.
Ikut serta dalam perlawanan komunis terhadap pendudukan Jerman atas Belanda pada
masa Perang Dunia II, pendiri ISDV yg memiliki paham sosialisme dan hal ini
mewujudkan munculnya PKI dan Marhaenisme
18. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah milisi dan tentara swasta pro-Belanda yang
didirikan pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Milisi ini didirikan oleh
mantan Kapten DST KNIL Raymond Westerling setelah demobilisasinya dari
kesatuan Depot Speciale Troepen (depot pasukan khusus KNIL) pada tanggal 09
Januari 1949. Nama milisi ini berasal dari bagian dari kitab ramalan Jawa Kuno Ramalan
Jayabaya yang meramalkan kedatangan seorang "Ratu Adil" yang merupakan
keturunan Turki. Karena mempunyai warisan darah campuran Turki, Westerling memandang
dirinya sebagai sang "Ratu Adil" yang diramalkan akan membebaskan rakyat Indonesia dari
"tirani".
Westerling berusaha untuk mempertahankan adanya negara-negara federal dalam Republik
Indonesia Serikat melawan kesatuan Republik Indonesia yang dipimpin
oleh Sukarno dan Hatta yang dianggapnya didominasi oleh orang Jawa. APRA direkrut dari
18 faksi anti-Republik yang beragam, termasuk personel mantan gerilyawan Republik, Darul
Islam, Ambon, Melayu, Minahasa, KNIL yang telah didemobilisasi, Regiment Speciale
Troepen (Resimen Pasukan Khusus KNIL), dan Tentara Kerajaan Belanda.Tahun 1950,
APRA telah berevolusi dari serangkaian unit pertahanan diri pedesaan menjadi kekuatan
APRA terdiri dari DI/TII, KNIL, RST)
Peristiwa APRA adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 23 januari 1950 dimana
kelompok milisi Angkatan Perang Ratu Adil ( APRA ) di bawah pimpinan Raymond
Westerling yang juga mantan komandan pasukan khusus KNIL, masuk ke kota Bandung dan
membunuh semua orang berseragam TNI. Aksi ini telah direncanakan beberapa bulan
sebelumnya oleh Westerling dan bahkan telah diketahui oleh pimpinan tertinggi militer
Belanda. Westerling berusaha untuk mempertahankan adanya negara-negara federal dalam
Republik Indonesia Serikat melawan kesatuan Republik Indonesia yang dipimpin oleh
Sukarno dan Hatta yang dianggapnya didominasi oleh orang Jawa. APRA ingin membunuh
Sultan Hamengkubuwono IX
19. Versi-Versi G30SPKI
a. PKI sebagai pelaku  versi orde baru, versi yang umumnya diajarkan
Merupakan versi rezim Orde Baru. Intinya menyebut skenario PKI yang sudah lama ingin
mengkomuniskan Indonesia. Buku ini juga jadi acuan pembuatan film Pengkhianatan
G30S/PKI. Rezim Orde Baru membuat Buku Putih yang dikeluarkan oleh Sekretariat
Negara dan Sejarah Nasional Indonesia suntingan Nugroho Notosusanto yang diajarkan
di sekolah-sekolah semenjak Soeharto berkuasa. Oleh karena itu, versi Orde Baru ini
mencantumkan “/PKI” di belakang G30S. Para pelaku sendiri menamai operasi dan
menyebutkannya dalam pengumuman resmi sebagai “Gerakan 30 September” atau
“G30S”.
Sebagai bagian dari propaganda Orde Baru, gerakan ini pernah disebut sebagai Gestapu
(Gerakan September Tigapuluh). Penamaan ini adalah bagian dari propaganda untuk
mengingatkan orang kepada Gestapo, polisi rahasia Nazi Jerman yang terkenal
kejam. Presiden Sukarno mengajukan penamaan menurut versinya sendiri, yakni
“Gerakan Satu Oktober” atau “Gestok.” Menurutnya, Gestok jauh lebih tepat
menggambarkan peristiwanya karena kejadian penculikan para jenderal dilakukan lewat
tengah malam 30 September yang artinya sudah memasuki tanggal 1 Oktober dini hari.
Penyebutan G30S/PKI sebagai bagian propaganda untuk menegaskan bahwa satu-satunya
dalang di balik peristiwa penculikan dan pembunuhan para jenderal Angkatan Darat
adalah PKI. Sejarawan John Roosa dalam Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30
September dan Kudeta Suharto mengemukakan bahwa PKI sama sekali tidak terlibat
secara kelembagaan.
b. Konflik Internal AD  terbagi menjadi 2 faksi yang sama-sama anti PKI, faksi tengah
yang loyal pada Sukarno dan faksi kanan yang tidak loyal pada Sukarno, faksi kanan
ingin merebut kekuasaan dengan memberantas faksi tengah agar berjalan lancar
Sejarawan Harold Crouch mengatakan, menjelang tahun 1965, Staf Umum Angkatan
Darat (SUAD) pecah menjadi dua faksi. Kedua faksi ini sama-sama anti-PKI, tetapi
berbeda sikap dalam menghadapi Presiden Sukarno.
Kelompok pertama, “faksi tengah” yang loyal terhadap Presiden Sukarno, dipimpin
Letjen TNI Ahmad Yani, hanya menentang kebijakan Sukarno tentang persatuan
nasional karena PKI termasuk di dalamnya. Kelompok kedua, “faksi kanan” bersikap
menentang kebijakan Ahmad Yani yang bernafaskan Sukarnoisme. Dalam faksi ini ada
Jenderal TNI A.H. Nasution dan Mayjen TNI Soeharto. Peristiwa G30S yang berdalih
menyelamatkan Sukarno dari kudeta Dewan Jenderal, sebenarnya ditujukan bagi perwira-
perwira utama “faksi tengah” untuk melapangkan jalan bagi perebutan kekuasaan
oleh kekuatan sayap kanan Angkatan Darat. Selain mendukung versi itu, W.F.
Wertheim menambahkan, Sjam Kamaruzaman yang dalam Buku Putih terbitkan
Sekretariat Negara disebut sebagai Kepala Biro Chusus Central PKI adalah “agen
rangkap” yang bekerja untuk D.N. Aidit dan Angkatan Darat.
c. Sukarno  mengetahui dan merestui aksi penculikan jendral
Setidaknya ada tiga buku yang menuding Presiden Sukarno terlibat dalam peristiwa
G30S. Menurut Asvi ketiga buku tersebut “mengarah kepada de-Sukarnoisasi yaitu
menjadikan presiden RI pertama itu sebagai dalang peristiwa Gerakan 30 September dan
bertanggung jawab atas segala dampak kudeta berdarah itu.”
Ketika buku Dake terbit di Indonesia dengan judul Sukarno File (2005), keluarga
Sukarno protes keras dan menyebutnya sebagai pembunuhan karakter terhadap Sukarno.
Untuk menyanggah buku-buku tersebut, Yayasan Bung Karno menerbitkan buku Bung
Karno Difitnah pada 2006. Cetakan kedua memuat bantahan dari Kolonel CPM Maulwi
Saelan, wakil komandan Resimen Tjakrabirawa.

d. Soeharto  Seoharto melakukan “kudeta merangkak” dengan menyingkirkan para


jendral pesaing Suharto melalui pembunuhan, membubarkan PKI (partai yang anggotanya
jutaan dan pendukung Sukarno), menangkap menter yang loyal pada Sukarno, dan
mengambil kekuasaan
Dalam Pledoi Kolonel A. Latief: Soeharto Terlibat G30S (1999) mengungkapkan bahwa
dia melaporkan akan adanya G30S kepada Soeharto di kediamannya di Jalan Haji Agus
Salim Jakarta pada 28 September 1965, dua hari sebelum operasi dijalankan.
Bahkan, empat jam sebelum G30S dilaksanakan, pada malam hari 30 September 1965,
Latief kembali melaporkan kepada Soeharto bahwa operasi menggagalkan rencana kudeta
Dewan Jenderal akan dilakukan pada dini hari 1 Oktober 1965. Menurut Latief, Soeharto
tidak melarang atau mencegah operasi tersebut.
Menurut Asvi, fakta bahwa Soeharto bertemu dengan Latief dan mengetahui rencana
G30S namun tidak melaporkannya kepada Ahmad Yani atau AH Nasution, menjadi titik
masuk bagi analisis “kudeta merangkak” yang dilakukan oleh Soeharto.
Dalam Kesaksianku tentang G30S (2000) Soebandrio mengungkapkan rangkaian
peristiwa dari 1 Oktober 1965 sampai 11 Maret 1966 sebagai kudeta merangkak yang
dilakukan melalui empat tahap: menyingkirkan para jenderal pesaing Soeharto
melalui pembunuhan pada 1 Oktober 1965; membubarkan PKI, partai yang memiliki
anggota jutaan dan pendukung Sukarno; menangkap 15 menteri yang loyal kepada
Presiden Sukarno; dan mengambilalih kekuasaan dari Sukarno.
e. CIA  agar Indonesia tidak jatuh ke tangan komunis, membangun relasi dengan perwira
AD, menyingkirkan Sukarno, mendorong AD merebut pemerintahan, merusak kekuatan
PKI dan menjatuhkan Sukarno
Sebagai konsekuensi dari Perang Dingin tahun 1960-an, Amerika Serikat dan negara-
negara Barat seperti Australia, Inggris, dan Jepang berkepentingan agar Indonesia tidak
jatuh ke tangan komunis. Amerika Serikat menyiapkan beberapa opsi terkait situasi
politik di Indonesia. Opsinya adalah membiarkan saja, membujuk Sukarno beralih
kebijakan, menyingkirkan Sukarno, mendorong AD merebut pemerintahan,
merusak kekuatan PKI dan merekayasa kehancuran PKI sekaligus menjatuhkan
Sukarno. Opsi terakhir yang dipilih.
Keterlibatan Amerika Serikat melalui operasi CIA (Dinas Intelijen Amerika Serikat)
dalam peristiwa G30S telah terang benderang diungkap berbagai sumber. Menurut Dale,
CIA membangun relasi dengan para perwira Angkatan Darat dalam Seskoad (Sekolah
Staf Komando Angkatan Darat). Salah satu perwiranya adalah Soeharto.
Sejarawan John Roosa juga mengungkap bahwa pada akhir 1965 Amerika Serikat
memberikan perangkat komunikasi radio lapangan yang sangat canggih ke Kostrad.
Antenanya dipasang di depan markas besar Kostrad. Wartawan investigasi, Kathy Kadane
dalam wawancaranya dengan para mantan pejabat tinggi Amerika Serikat di akhir 1980-
an menemukan bahwa Amerika Serikat telah memantau komunikasi Angkatan Darat
melalui radio-radio tersebut.
NSA menyadap siaran-siaran radio itu di suatu tempat di Asia Tenggara, dan sesudah itu
para analis menerjemahkannya. Hasil sadapan itu kemudian dikirim ke Washington.
Dengan demikian Amerika Serikat memiliki detil bagian demi bagian laporan tentang
penyerangan Angkatan Darat terhadap PKI.
Amerika Serikat juga memberikan bantuan dana sebesar Rp50 juta (sekitar $10.000)
untuk membiayai kegiatan KAP (Komite Aksi Pengganyangan Gerakan September Tiga
Puluh) Gestapu. Selain itu, CIA juga memberikan daftar nama-nama tokoh PKI kepada
Angkatan Darat.

VERSI SINGKAT
a. PKI : Merupakan versi rezim Orde Baru. Intinya menyebut skenario PKI yang sudah
lama ingin mengkomuniskan Indonesia. Penyebutan G30S/PKI sebagai bagian
propaganda untuk menegaskan bahwa satu-satunya dalang di balik peristiwa
penculikan dan pembunuhan para jenderal Angkatan Darat
b. Konflik Internal AD : Angkatan Darat (SUAD) pecah menjadi dua faksi. Kedua faksi
ini sama-sama anti PKI, tetapi berbeda sikap dalam menghadapi Presiden Sukarno.
“faksi tengah” yang loyal terhadap Presiden Sukarno, dipimpin Letjen TNI Ahmad
Yani, “faksi kanan” bersikap menentang kebijakan Ahmad Yani yang bernafaskan
Sukarnoisme.
c. Sukarno : Sukarno mengetahui dan merestui aksi penculikan dan pembunuhan para
Jendral
d. Soeharto : Seoharto melakukan “kudeta merangkak” dengan menyingkirkan para
jendral pesaing Suharto melalui pembunuhan, membubarkan PKI (partai pendukung
Sukarno), menangkap menteri yang loyal pada Sukarno, dan mengambil kekuasaan
e. CIA : agar Indonesia tidak jatuh ke tangan komunis, membangun relasi dengan
perwira AD, menyingkirkan Sukarno, mendorong AD merebut pemerintahan,
merusak kekuatan PKI dan menjatuhkan Sukarno
20. Alasan Jatuhnya Kabinet pada Masa Orde Lama
Kecenderungan saling menjatuhkan
Kebijakan parlemen tidak menguntungkan Indonesia/tidak mampu meredam pemberontakan,
sementara keberlangsungan sangat ditentukan oleh dukungan di parlemen.
Natsir PNI mengajukan mosi tidak percaya menyangkut pencabutan PP ttg
DPRD dan DPRDS
Sukiman Dianggap menyelewengkan Indo dari politik luar negeri bebas aktif.
PNI dan Masyumi menarik dukungannya
Wilopo 1. Peristiwa 17 Oktober 1952 : sejumlah perwira AD menekan
Soekarno agar membubarkan kabinet
2. Tangjung Morawa : bentrokan polisi dan para petani liat
Kedua peristiwa tsb disorot tajam parlemen dan media massa
Ali Sastroamijoyo I Krisis ekonomi dan perseteruan antara PNI dan NU membuat NU
menarik dukungannya
Burhanuddin Pemilu 1955 tidak menghasilkan dukungan yang cukup thd kabinet
Harahap ini
Ali Sostroamijoyo II Sejulah menteri dari Masyumi mundur
Karya/Juanda Demisioner (tdk memiliki kekuasaan lagi) saat Soekarno
mencanangkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959

21. Seluk Beluk Pemilu 1955


Sengitnya pertarungan partai di Pemilu 1955 berdampak pada gangguan keamanan.
Gangguan keamanan diperparah akibat revolusi seperti DI/TII. Di Yogyakarta terjadi
percobaan penculikan terhadap orang pemerintahan. Anggota Masyumi Daerah Yogyakarta
dilaporkan akan melakukan aksi penculikan tanggal 12 atau 13 Januari 1954 jam 1 malam.
Aksi itu gagal karena perencanaan bocor. Banyak anggota panitia yang diculik dan gugur saat
bertugas. Menurut keterangan korban penculikan dipaksa masuk hutan dengan disertai
ancaman. Dan di daerah Brebes dinyatakan ada 10 orang panitia gugur dalam bertugas.
Dalam rangka menjamin pemeliharaan keamanan, kepolisian mengirimkan personelnya
untuk melakukan studi mengenai pengelolaan keamanan.

22. Manfaat Zanken Kabinet


Adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan
representasi dari suatu partai politik tertentu
Fungsi dan tujuan :
3. Menghindari terjadinya malfungsi kabinet
4. Menghindari terjadinya praktik korupsi di kabinet
5. Memaksimalkan kinerja dari para menteri anggota kabiner
Contoh : Djuanda, Natsir, Wilopo
23. Latar Belakang Perjuangan Membebaskan Irian Barat
Untuk merebut kembali apa yang harusnya dimiliki Indonesia
1. Irian Barat terletak di tepi bagian barat Pulau Irian dan merupakan propinsi terluas di
Indonesia
2. Irian Barat merupakan wilayah bekas jajahan Belanda dan merupakan wilayah Indonesia
menurut sidang BPUPKI
3. Terjadinya serah terima kedaulatan dari Pemerintah Hindia Belanda kepada Indonesia
kecuali Irian Barat
4. Belanda ingin Irian Barat menjadi negara terpisah karena etnis
5. Dibentuknya persekutuan Belanda-Indonesia, dengan Ratu Belanda sebagai kepala
Negara. 
6. Belanda menolak Irian barat diserahkan secara de jure pada konferensi uni Indonesia
Belanda
7. Gagalnya perundingan membahas pembatalan uni dan masuknya Irian Barat ke wilayah
NKRI 
8. Gagalnya nota politik tentang perundingan Indonesia-Belanda mengenai Irian Barat
9. Gagalnya ajuan Indonesia tentang masalah Irian Barat di PBB
24. Tujuan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Mengurangi jumlah uang yang beredar. Menyeimbangkan jumlah uang dan barang yang
beredar sehingga tidak terjadi inflasi. Akhirnya pemerintah mendapat kepercayaan dari
pemerintah benlanda dgn mendapat pinjaman 200jt
*sisi kiri ditukar menjadi surat berharga yang nantinya bisa dijadikan uang lagi, sisi kanan
menjadi uang biasa yang sah dengan nilai setengahnya
mengatasi situasi ekonomi Indonesia yang terpuruk, utang menumpuk, inflasi tinggi, dan
harga melambung. Dengan kebijaksanaan itu, Syafruddin bermaksud : (1) penggantian mata
uang (2) mengurangi jumlah uang yang beredar untuk menekan inflasi dan menurunkan
harga barang (3) mengisi kas pemerintah dengan pinjaman wajib yang mencapai Rp 1,5
miliar.
25. Contoh-Contoh Perjuangan Orde Lama dalam Politik Mercusuar
Politik mercusuar adalah politik yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada masa
demokrasi terpimpin untuk menjadikan Indonesia sebagai mercusuar yang dapat menerangi
jalan bagi New Emerging Force di Dunia (CANEFO → gagasan Soekarno untuk membuat
blok baru yang berisi negara-negara berkembang untuk menyaingi blok barat dan timur)
Menunjukkan kemajuan Indonesia ke dunia (bdk gengsi dan tidak efektif sbg kebijakan
diplomasi, menghabiskan banyak anggaran)
Beberapa bangunan proyek mercusuar :
1. Gedung MPR 3. Monumen Nasional
2. Gelanggang Olahraga Senayan
4. Patung Selamat Datang di Bundaran 9. Stasiun TVRI
HI 10. Pembangunan dan pelebaran Jln.
5. Patung Pancoran Thamrin-Sudirman dan Cawang-
6. Hotel Indonesia Grogol
7. Kompleks Gelora Senayan 11. Masjid Istiqlal
8. Wisma Warta 12. Jembatan Semanggi
26. Peristiwa Perempuran Laut Aru
Pertempuran Laut Aru adalah suatu pertempuran yang terjadi di Laut Aru, Maluku, pada
tanggal 15 Januari 1962 antara Indonesia dan Belanda. Pertempuran ini dipimpin oleh Yos
Sudarso. Insiden ini terjadi sewaktu dua kapal jenis destroyer, pesawat jenis Neptune dan
Frely milik Belanda menyerang RI Macan Tutul (650), RI Macan Kumbang (653) dan RI
Harimau (654) milik Indonesia yang sedang berpatroli. Komodor Yos Sudarso gugur pada
pertempuran ini setelah menyerukan pesan terakhirnya yang terkenal, "Kobarkan semangat
pertempuran".
Armada Indonesia di bawah pimpinan Komodor Yos Sudarso, yang saat itu berada di KRI
Macan Tutul, berhasil melakukan manuver untuk mengalihkan perhatian musuh sehingga
hanya memusatkan penyerangan ke KRI Macan Tutul. KRI Macan Tutul tenggelam beserta
awaknya, tetapi kedua kapal lainnya berhasil selamat.*RI Singa ga lanjutin perjalanan karena
kehabisan bahan bakar

URAIAN

27. Manusia berevolusi sudah semenjak lama. Banyak sekali penelitian yang menjelaskan
tentang asal-usul manusia salah satunya adalah teori Missing link. Jelaskan apakah yang
dimaksud dengan Missing link dan berikan pendapatmu atas teori Missing link yang masih
menjadi perdebatan hingga saat ini!
Missing link artinya mata rantai yang hilang. Missing link digunakan sebagai istilah untuk
menyebutkan makhluk peralihan dari kera ke manusia. Atau disebut juga sebagai transisional
fossil, bukti fossil adanya peralihan.
Menurut saya, alam adalah suatu hal yang sangat kompleks. Tidak mungkin ada perubahan
bertahap antara satu maklhuk hidup ke maklhuk hidup lainnya saat melalui proses evolusi.
Evolusi merupakan proses yang sangat rumit dan tidak bisa digambarkan sebagai tahap-tahap
perubahan kecil seperti yang dikemukakan dalam teori missing link. (evolusi : bercabang-
cabang dan saling berkaitan sbg jarring laba-laba, bukan seperti tangga). Sudah banyak juga
teori evolusi dan bukti lain yang menyatakan bahwa missing link itu tidak ada.

28. Gambar dan jelaskan kasta yang terdapat pada Agama Hindu!
1. Warna Brahmana, para pekerja di bidang spiritual ; sulinggih, pandita dan rohaniawan;  kasta
para pendeta, pemuka agama, dan guru. Orang dari kasta Brahmana diberi hak untuk memimpin
upacara keagamaan, memberi pemberkatan dan mengelola kuil. 
2. Warna Ksatria, para kepala dan anggota lembaga pemerintahan; prajurit, para raja dan
bangsawan yang memimpin peperangan
3. Warna Waisya, para pekerja di bidang ekonomi; pedagang, pengrajin, pengusaha yang
bergerak dalam perniagaan dan keuangan
4. Warna Sudra, para pekerja yang mempunyai tugas melayani/ membantu ketiga warna di atas. 
Sedangkan di luar sistem Catur Warna tersebut, ada pula istilah : 
1. Kaum Paria, Golongan orang terbuang yang dianggap hina karena telah melakukan suatu
kesalahan besar 
2. Kaum Candala, Golongan orang yang berasal dari Perkawinan Antar Warna

29. Jelaskan minimal 3 dampak dari penjajahan eropa di Indonesia


 Tersebarnya bahan makanan dari koloni bangsa Eropa di benua Amerika

 Menyebarnya agama Katolik dan Kristen Protestan


 Aturan berkendara di sebelah kiri
 Masuknya kata serapan dari bahasa Belanda
 Berlakunya Hukum Sipil di Indonesia
 Berlakunya pembagian wilayah dengan provinsi dan kabupaten
 Tentara Indonesia dilatih
 Indonesia mengenal uang kertas, logam, serta sistem perbankan
 Indonesia kenal dunia pendidikan
 Penerapan trias politiva
 Budaya Eropa memengaruhi budaya Indonesia seperti Bahasa, pakaian, dan cara berpikir

30. Jelaskan 2 peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Indonesia! (Tokoh, Proses,


dan Hasil Akhir)
A. PKI Madiun
1. Tokoh PKI : Amir Syarifuddin, Muso Manuwar, Dipa Nusantara Adit
2. Tokoh Kawan : Moh. Hatta, Gatot Subroto
Proses : Sampai tgl 18 September, FDR seing bikin onar di Surakata → TNI yang
dipimpin Gatot Subroto turun tangan; tapi di Madiun mereka juga bertindak membuat
Pemerintah Soviet Republik Indonesia di Madiun (mau bangun negara komunis : merebut
kekuasaan/kudeta, menangkap dan membunuh pejabat sipil, militer, dan pemuka
masyarakat lalu mendirikan pemerintahan). Onar di Surakarta hanya jadi pengalihan dari
upaya mereka di Madiun
Hasil Akhir : Soekarno memberi 2 pilihan kepada masyarakat : ikut Soekarno atau ikut
Muso dan PKI-nya
20 September : Operasi militer TNI dibawah pimpinan Kol. A.H. Nasution.
Madiun diserang dari dua arah, dari barat oleh Divisi Siliwangi dan dari timur oleh
pasukan di bawah pimpinan Kolonel Sungkono
Muso tewas; Amir Syarifuddin tertangkap, Dipa Nusantara Aidit kabur

B. Pemberontakan Republik Maluku Selatan


1. Tokoh : Soumokil, Alexander Kawilarang (kawan), Leimena (kawan)
2. Proses : RMS dibentuk karena Maluku tidak mau bubar dan masuk NKRI. RMS
diproklamasikan pada 25 April 1950. Awalnya dgn pendekatan diplomatis dgn Dr.
Leimena, tdk berhasil.
Pemerintah memutuskan menggelar operasi militer yang dipimpin Kawilarang. Pada
November 1950, kota Ambon berhasil dikuasai APRIS. Soumokil dengan sisa
pasukan melakukan erilya di Pulau Seram
3. Hasil Akhir : Soumokil ditangkap pada 12 Desember 1963 kemudian dihadapkan
pada Mahkamah Militer Luar Biasa di Jakarta dan dijatuhi hukuman mati. Pendukung
RMS mengungsi ke Belanda dan membentuk pemerintahan pengasingan di sana yang
masih berdiri sampai sekarang.
31. Soekarno sudah beberapa kali mengganti sIstem pemerintahan yang ada di Indonesia, salah
satunya terjadi pada masa demokrasi terpimpin. Berbagai kebijakan silih berganti dikeluarkan
untuk mendukung masa demokrasi terpimpin. Apakah anda setuju dengan sIstem demokrasi
terpimpin? Jelaskan.
Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi di mana seluruh keputusan serta
pemikiran berpusat pada pemimpin negara. Demokrasi Terpimpin berusaha menata
kehidupan politik UUD 1945. Namun upaya tersebut ditentukan oleh satu tangan, yaitu
presiden sendiri. Akibatnya, penataan kehidupan politik menyimpang dari tujuan awal, yaitu
demokratisasi → sentralisasi. Kebebasan partai dibatasi, presiden cenderung berkuasa mutlak
sbg kepneg dan keppem.
Tidak setuju karena :
Menyimpang dengan nilai-nilai dasar negara kita yaitu Pancasila yang diganti dengan
nasakom (nasionalis, agama, komunis)
Kekuasaan absolut
Banyak kebijakan politik yang tidak bermanfaat, seperti politik mercusuar

Anda mungkin juga menyukai