KELOMPOK
Anggota Kelompok
Alfianus Nggazu
Anitasia Batista Siti Idjo
Desy Kusumawardany
Marchellino Fransisco S. Bhigu
Mario Patrisius Suka
MATERI :
Zaman ini disebut Zaman Batu Tua / Paleolitikum (dari bahasa Yunani palalos = purba, & liyhos = batu)
karena alat penunjang utama untuk berburu & mengumpulkan makanan sebagian besar terbuat dari batu
yang masih kasar / belum diasah/dihaluskan.
Masa ini diperkirakan terjadi antara munculnya manusia purba pertama sampai sekitar 12.000 thn yang
lalu.
Di Indonesia pada masa ini, hidup manusia purba jenis Meganthropus/Homo Brectus. Yang diteliti oleh ahli
paleontologi Belanda, yaitu
1) Kapak genggam/
perimbas untuk
memotong,
menggali, menguliti, Eugene Dubois
dsb.
& G. H R. Von
2 & 3) Alat-alat yang
terbuat dari kayu dan Koenigwald
tulang hewan
2) Corak Kehidupan
Sosial-Ekonomis
Makanan manusia purba pada masa ini bergantung sepenuhnya pada alam dengan berburu & mengumpulkan
makanan. Karena hewan & tumbuhan telah merata di bumi. Kehidupan manusia purba Indonesia pada masa ini,
sejak Pithecanthropus sampai Homo sapiens, bersifat nomaden mengikuti gerak hewan buruan serta sumber air.
Dan cara berkomunikasi dalam masa ini, masih dalam bentuk bunyi mulut, yaitu kata-kata atau gerak badan
(bahasa isyarat) yang sederhana.
3) Hasil-Hasil Budaya
Sesuai perkembangan otaknya yang terbatas, alat yang mereka gunakan pada masa ini juga masih sangat
sederhana, yaitu alat-alat dari batu, kayu, dan tulang hewan yang masih kasar.
Berikut jenis alat yang ditemukan di Indonesia pada masa berburu & mengumpulkan makanan tingkat sederhana
(budaya paleolitikum).
1. Kapak Perimbas : Sejenis senjata yang digenggam & berbentuk masif. Teknik pembuatannya pada umumnya
masih kasar & tidak mengalami perubahan dalam waktu perkembangan yang panjang.
2. ALat Serpih (Flakes) : Temuannya pertama kali ditemukan oleh von Koenigswald pada 1934. Dikumpulkan dari
permukaan tanah barat laut Desa Ngebung, Sragen, JaTeng
3. Alat Tulang : Pembuatannya hanya diketahui di Ngandong sebagai unsur yang ditemukan dalam konteks
Pithecanthropus soloensis & alat-alat lain yang dibuat dari tanduk, serpih, dan batu-batu bundar.
Gambar
Pithecanthropus
Pertama, pada periode ini, alat penunjang utama untuk berburu &
mengumpulkan makanan masih sama dengan periode sebelumnya,
yaitu terbuat dari batu yang masih kasar.
Kedua, periode merupakan masa peralihan dari Zaman Batu Tua ke Poesponegoro Notosutanto
Zaman Batu Muda.
Masa ini diperkirakan terjadi antara 10.00-2.500 thn yang lalu atau
pada masa Holosen. Adapun manusia purba pendukung zaman ini
adalah Homo sapiens yang lebih cerdas karena otaknya mengalami
perkembangan.
Bangsa Vedda
2) Corak Kehidupan Sosial-Ekonomi
Corak kehidupan mereka tetap sama seperti sebelumnya. Yang membedakan adalah:
1. Mereka mampu membuat alat-alat dari tulang & kulit kerang
2. Mereka mengenal pembagian tugas/kerja laki-laki & perempuan
3. Mereka mengenal kebiasaan bertempat tinggal secara tidak tetap
4. Mulai mengenal tradisi melukis
Pada masa ini pula, untuk pertama kalinya manusia purba menemukan api. Kemudian di tahap
terakhir masa ini, mereka telah mengenal masa bercocok tanam yang sangat sederhana &
dilakukan secara berpindah-pindah menurut kondisi kesuburan tanah.
3) Hasil-Hasil Budaya
Pada masa ini, berkembang 3 tradisi pokok pembuatan alat-alat di Indonesia, yaitu: tradisi
serpih-bilah, alat tulang, & kapak genggam sumatra. Tradisi pembuatan alat pada masa ini
mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan Bacskn dan Hòa Bình (± thn 12000-8000 SM) dari
Vietnam Utara, yang diduga merupakan daerah asal pendatang baru ras Austromelanesoid.
a.) Serpih-bilah (flakes). Tradisi serpih terutama berlangsung dalam kehidupan di gua-gua
SulSel, seperti di Leang Karassa & pulau-pulau NTT. Adapun di gua-gua di Jawa, serpih-bilah
tidak memainkan peran penting dalam konteks tradisi tulang.
b.) Alat tulang. Banyak ditemukan di JaTim oleh Arkeolog L. J. C. van Es, seperti di Gua Lawa,
dekat Sampung (JaTim) meliputi alat tulang (2 macam bentuk sudip tulang & semacam belati
dari tanduk), mata panah batu yang bersayap & berpangkal konveks, hematit (beso oksida),
lesung batu, serta perhiasan dari kulit kerang.
c.) Kapak genggam Sumatra (Sumatralith). Berasal dari Asia Tenggara & ditemukan di Tiongkok
Selatan, Vietnam, Kamboja, Annam, Thailand, & Semenanjung Malaya.
Gambar
L. J. C. van Es
Kapak
Perimbas/Kapak
Genggam
Alat Tulang
kebudayaan Bacskn
Alat Serpih (Flakes) dan Hòa Bình
4) Bentuk Kepercayaan Awal
Papua
4) Bentuk Kepercayaan Awal
Galis
4) Bentuk Kepercayaan Awal
Bukit Kerang
Masa Bercocok
Tanam :
Budaya Neolitik
1) Gambaran Umum: Apa, Kapan,
Siapa?
Berasal dari bahasa Yunani neo = baru ; lithos = batu. Sebagian para
ahli menyebutnya dengan Zaman Batu Baru karena lahirnya tradisi
bercocok tanam. Pada masa ini juga sudah dikenal teknologi
pembuatan tembikar, perhiasan, dan peternakan.
Gotong royong sudah menjadi bagian dari corak kehidupan pada masa
ini.
Pembagian kerja antara kaum wanita dan laki-laki juga sudah dikenal
pada masa ini.
Pada masa ini, tidak semua orang mampu membuat alat-alat logam. Oleh
karena itu, di awal & periode pertengahan masa perundagian, termasuk
barang mahal & langka.
perahu candik
Benda-benda yang digemari
adalah benda-benda yang
mengandung arti magis &
bersifat khas, misalnya
nekara perunggu, moko, dan
benda-benda perhiasan
moko
seperti manik-manik.
nekara perunggu manik-manik
3) Hasil-Hasil Budaya
a) Alat-alat dari perunggu
Bejana perunggu
Nekara
Moko
cangkul
mata kapak
mata pisau