“Selamat siang mba Frisca. Tadi habis pelajaran siapa mba? Oalah pak budi guru fisika. Gimana
mba fisika blablablaaaa”
ASAS KONSELING
LALU PIKA BERCERITA MASALAHNYA DENGAN DETAIL : Musuhan sama teman karna
teman menghianati dirinya dengan cara diem-diem menyukai dan mendekati orang yang sama
“Sejak kapan masalah tersebut terjadi?” “Emang pertemanan kalian sedekat apa?” “Dinda gak
tau kalau kamu lagi dekat sama Dimas?” “Kalau sejauh ini, kamu sedekat apa sama Dimas?”
“Yang saya inginkan adalah saya dapat mengambil keputusan yang terbaik. Entah jawabannya
kembali berteman dengan dinda atau menyudahi pertemanan ini. Mungkin berbfriscara dan
berkonsultasi dengan ibu saya akan menjadi lebih tenang dan mendapatkan jawaban dari
permasalahan saya ini.”
“Iya, tentu saja mbak frisca. Saya akan membantu dengan seluruh kemampuan saya, tapi tentu
saja masalah ini tidak akan terselesaikan dengan bantuan saya saja, melainkan ini semua ada di
tangan mbak Frisca.”
“Sebelum konseling ini dilaksanakan, hal hal apa saja yang telah mbak lakukan dalam
menghadapi masalah ini?”
Pika : “Saya sudah mencoba mendengarkan penjelasan dari teman saya bu. Tetapi hati ini belum
bisa memaafkan. Tetapi saya sudah memikirkan dan merenungkan masalah ini, sama apa yang
terbaik bagi saya dan sahabat saya. Tapi, saya belum mendapat jawabannya.”
Compliment count
Eksplorasi:
Berarti Dinda menjalin hubungan dengan Dimas, ketika mba frisca juga sedang menjalin
hubungan dengan dimas? Siapa duluan yang menjalin hubungan?
Miracle question
Oh begitu ya. Baiklah sekarang begini, ibu ingin meminta mba frisca untuk memejamkan mata
sebentar dan mencoba membayangkan bila nanti malam pada saat mba frisca tidur dan didalam
tidur, mba frisca bermimpi sedang bermain dan bercanda dengan Dinda. Kalian tertawa bersama
membicrakan hal-hal kocak. Di mimpi itu mba frisca merasa sangat senang sekali. Nah coba mba
frisca membuka mata. Apa yang akan mba frisca rasakan jika hal itu terjadi?
Coping question
Lutfia : nah, untuk membuat itu terjadi, apa yang akan dilakukan mba frisca?
“Nah, nak mari kita bersama-sama untuk menemukan solusi sehingga kamu bisa kembali
bersahabat dengan temanmu, nah untuk itu sekiranya hal kecil apa yang bisa kamu lakukan?”
Pika : Saya akan mencoba menghubungi Dinda untuk mendengarkan seluruh penjelasannya.
Suapaya saya juga dapat memahami masalah ini dari sudut pandang dia bu
“Perlu diingat juga ya mba frisca, bahwa persahabatan itu pasti ada kerikil kerikilnya. Tidak ada
persahabatan yang mulus dan tidak ada masalah.”
“Nah, tapi setelah masalah ini, apa mungkin kalian akan bersahabat lagi 100%?
Pika : Mungkin bisa bu, jika saya dan Dinda menemukan jalan tengah dan mengurungkan ego
masing-masing. Jadi mita berdua melupakan Dimas bu. Masa persahabatan 3 taun dirusak karna
cowok. Dimasnya juga kurang ajar bu, deketin dua sahabat.
“menurut mbak friscak kalau dari skala 1 sampai lima, jika satu adalah paling benci dan 5 adalah
paling tidak benci, tingkat kebencian yang dialami mbak friscak terletak pada skala berapa?”
Frisca : 3 bu.. karna saya juga sudah memikirkan masalah ini dari sudut pandang dia. Jadi
mungkin 3 bu.
Assesing motivation
“nah, berarti skala 3 tersebut masih tergolong sangat benci dengan teman ya mba. Jadi mba frisca
gausah benci blabla diberi nasihat”
Exception question
“Apakah pernah diantara skala 1-5 tadi, ada hal-hal baik yang muncul dalam hubungan
persahabatan kamu dengan Dinda?”
Pika : Mungkin ada satanya saya kangen dan ingin kembali bersahabat bu, walaupun belum bisa
karena terhalang ego saya
“Wah bagus, apakah mba frisca bisa menggambarkan secara jelas keadaan tersebut?”
“apa yang perlu disiapkan agar harapan mba frisca dapat tercapai?” mengalahkan ego
“diantara pertemuan ini dan pertemuan kita yang akan datang, ibu harap mba frisca dapat
menerapkan apa yang mba frisca katakana tadi. Sehingga pada pertemuan yang akan dating, mba
frisca dapat menjelaskan apa yang terjadi, dan mba frisca dapat menjadi lebih baik.