Nursyamsi
nursyamsi2015@gmail.com
UIN Imam Bonjol Padang
ABSTRAK: Konseling suatu profesi penolong, para anggota profesi ini memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan untuk bekerja sebagai
konselor tentu harus memiliki kualitas dan keterampilan yang bagus, agar dapat bekerja
secara professional. Salah satu kualitas konselor tersebut adalah kepribadiannya, yang terlihat
dari sikap dan perilakunya dalam hubungan konseling. Adapun sikap konselor tersebut
seperti: ramah, hangat, bersahabat, kreatif, terbuka berpenampilan menarik, cerdas, mandiri,
stabil emosinya, dan sabar. Faktor lain dalam proses konseling yang efektif, juga dapat
ditentukan oleh kualitas hubungan antara konselor dengan konseli. C. Rogers menyatakan
bahwa kualitas yang diperlukan konselor agar proses konseling berjalan secara efektif adalah,
memiliki kualitas kongruen, empati, dan positive regard.
5
dilihat dalam satu keutuhan (M. yang sedang menghadapi persoalan
Surya, 2008: 171-186) hidup (empathy).
Ada beberapa karakteristik 4. Keaslian kepribadian konselor
yang harus dimiliki oleh konselor tersebut akan terfleksikan terhadap
agar berhasil dalam bekerja sikapnya dalam bekerja seperti:
membantu konseli, di antaranya ramah, hangat, terbuka, sensitive,
adalah menunjukkan sikap yang mudah bergaul, memiliki emosi
hangat, mampu memahami kondisi yang stabil, sabar, dan berakhlak
konseli yang dibantu, menghargai yang baik.
konseli, dan self-revealing, sebagai
kondisi fasilitas yang dapat Konseling sebagai profesi
membantu perubahan yang terjadi karakteristik lain yang harus
pada konseli (J. Murad Usman, dikuasainya adalah terkait bidang
2008: 57) pendidikan yang ditempuhnya,
dankeahlian yang dimiliki. Selanjutnya
C. Kesimpulan menguasai teori-teori dibidang
Konseling sebagai suatu profesi konseling, yang dipelajari secara
dalam bekerja konselor harus formal, artinya melalui pendidikan dan
professional, untuk konselor ada pelatihan yang dilalu secara khusus.
beberapa kualitas dan kompetensi yang
harus dikuasainya dalam bekerja.
Adapun kompetensi-kompetensi D. DAFTAR PUSTAKA
tersebut adalah: Baraja Abu Bakar. (2008). Psikologi
1. Kualitas kepribadian konselor, Konseling dan Teknik Konseling.
yang terlihat dari sikap mereka Jakarta: Studia Press
dalam bekerja di antaranya seperti:
keaslian pribadi yang ditampilkan Hafid Ddi Hardiana dan Rusmana
konselor, apa adanya, tidak dibuat- Nandang Editor. (2008). Percikan
buat. Artinya tampilan sikap dan Pemikiran M. Surya Dalam
tingkah laku yang di dalamnya Bimbingan dan Konseling.
pengalaman diri seseorang sesuai Bandung: UPI Press
dengan citra dirinya, persepsi dia
terhadap dirinya, dan persepsi Gibson, Robert & Mitchell, Marianne H.
orang lain tentang dirinya sesuai (2011). Bimbingan dan Konseling.
(congruence) Yogyakarta: Pustaka Pelajar
2. Mampu menghargai orang lain
dengan segala kelebihan dan Gleadding & Samuel, T. (2012). Konseling
kekurangannya, ini merupakan Profesi Yag Menyeluruh. Jakarta:
sikap dasar konselor menghormati PT. Indeks
konseli sebagai pribadi yang
bermartabat, tanpa membeda- Surya Mohammad. (2003). Psikologi
bedakan seseorang dengan orang Konseling. Jakarta: Pustaka Baim
lain (positive regard). Quraisy
3. Empati, konselor mampu
memahami perasaan, dan Supriatna Mamat, Editor (2011).
penderitaan orang lain, mengerti Bimbingan dan Konseling Berbasis
kondisi psikologis orang. Dalam Kompetensi. Jakarta: Raja Grafindo
konseling konselor mampu Persada
menyertai keranka berfikir konseli
6
Corey. G (2001). Theory And Practice of
Counseling and Psychotherapy
Sixth. Ed. Belmont, CA:
Wadswonth