Anda di halaman 1dari 36

Contoh Makalah Mahasiswa yang Benar Beserta Pedoman Pembuatan Makalah

February 05, 2015 :

http://ciputrauceo.net/blog/2015/2/5/contoh-makalah-mahasiswa-yang-benar-beserta-pedoman-
pembuatan-makalah

Diunduh : Maret 25 2020 : 09;30 WIB

Bagi Anda yang masih duduk di bangku sekolah atau perguruan tinggi seringkali akan mendapatkan
tugas yang disajikan dalam bentuk makalah. Sedangkan banyak sekali susunan atau kerangka yang
beredar di masyarakat sekarang ini masih salah atau tepatnya masih belum sempurna. Ada sebuah
susunan standart dengan elemen-elemen sebuah makalah yang harus ditaati. Sedangkan saat kita masih
duduk di bangku SD/SMP susunan elemen ini masih ditolerir oleh para Guru, namun tidak untuk para
Dosen di Perguruan Tinggi. Saat Anda di bangku perkuliahan, Anda akan dituntut menyusun sebuah
makalah atau karya ilmiah dengan susunan yang sempurna. Baik dari urutan kerangka pembahasan, tata
bahasa, format halaman, format gambar, format tabel dan masih banyak lagi aturan baku yang
menjadikan makalah menjadi sebuah hasil karya ilmiah yang baik dan benar.

Pertanyaannya adalah "Bagaimana membuat makalah yang baik dan benar?". Kami menyusun artikel ini
untuk memudahkan Anda memahami cara menyusun sebuah makalah yang baik dan juga sesuai dengan
pengaturan Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia. Semoga dengan artikel ini dapat mengurangi
beban Anda dalam tugas pembuatan makalah.

Sebelum kita membahas bagaimana cara membuat sebuah makalah, ada pentingnya Anda mengenal
lebih dalam tentang apa yang disebut makalah itu sendiri. Apa saja kategorinya dan Apa perbedaannya
dengan Paper dan Jurnal Ilmiah? Banyak orang berpikir bahwa makalah, paper dan jurnal ilmiah adalah
produk yang sama namun sebenarnya ketiga jenis karya tulis ini memiliki karakter dan tujuan yang
berbeda.

Definisi Makalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah diartikan dalam dua hal. Yang pertama adalah tulisan
resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu persidangan dan
yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau
mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Jika kita ingin melihat lebih dalam arti makalah menurut beberapa ahli maka akan ada semakin banyak
definisi. W.J.S Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang
membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih
lanjut.Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan
objektif.

Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menulis bahwa sebuah karya tulis disebut makalah jika
memenuhi beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah
dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.

Perbedaan Makalah, Paper dan Jurnal Ilmiah

Image: (Ren/UCEO)

IMAGE: (REN/UCEO)

Karakteristik sebuah Makalah

Makalah membahas atau menelaah suatu kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan
kegiatan lapangan.

Makalah umumnya dibuat untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi.

Bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.

Karakteristik sebuah Paper

Paper berupa karya tulis ilmiah yang biasa digunakan untuk mendokumentasikan sebuah penelitian yang
baru. Namun tidak menutup susunan paper juga digunakan untuk review penelitian yang sudah ada.

Terdiri dari tiga bagian pokok yaitu Topik, Data, dan Argumen.

Karakteristik sebuah Jurnal Ilmiah

Jurnal Ilmiah berupa media kumpulan karya ilmiah yang diterbitkan setiap kurun waktu tertentu.
Sebelum di publikasikan, Jurnal Ilmiah harus melewati proses peer-review untuk menyeleksi dan
menentukan apakah sebuah paper atau makalah yang di submit ke jurnal tersebut layak diterbitkan atau
tidak. Proses peer-review dilakukan oleh satu atau beberapa pemeriksa yang juga merupakan ahli atau
akademisi di bidang yang dikaji.

Kategori Makalah

Berdasarkan jenis kajian yang dibahas, Fauzy Ahmad mengkategorikan makalah menjadi 3 jenis yaitu

Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan
permasalahan yang dibahas

Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif
berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan

Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian toritis dan data empiris.
artinya makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah induktif.

Pada makalah campuran dapat dibagi lagi menjadi 6 jenis:

Makalah Ilmiah - makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan
jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif

Makalah Kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang
penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas yang didapatkan dari sebuah
proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada
makalah jenis ini

Makalah Kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat
kontroversial

Makalah Posisi - istilah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang
fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan
penulisannya dilakukan secara ilmiah

Makalah Analisis - sifat dari makalah ini adalah obyektif-empiris

Makalah Tanggapan - biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa
yang isinya merupakan reaksi terhadap suatu bacaan

Petunjuk Pembuatan Makalah

Pemilihan Topik
Topik adalah tema pembuatan makalah. Topik dapat pula diperoleh dari uraian latar belakang masalah.
Latar belakang adalah sebab mengapa sebuah penelitian dilakukan atau alasan makalah ditulis.
Sedangkan tema akan muncul karena adanya sebab pada latar belakang. Pemilihan topik harus menarik
serta mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca
dapat mengambil manfaat dari makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan. Topik yang
biasanya digunakan dalam penulisan makalah antara lain berkutat pada bidang akademis atau mata
pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama, TIK, Kesehatan, Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN,
Fisika, dan Kewirausahaan.

Sebagai tambahan pertimbangan, Kusmarwanti, M.Pd menyarankan ada 4 hal yang harus Anda
sesuaikan dalam menentukan sebuah topik makalah.

Kemampuan Anda dalam menguasai teori/kajian masalah

Ketersedian bahan pendukung, referensi dan literatur lain yang dapat Anda akses

Kesan menarik dan unik dari topik Anda.

Seberapa besar manfaat dari makalah yang Anda terbitkan secara umum

Pemilihan Bahasa

Dalam penulisan sebuah makalah, perlu diperhatikan juga mengenai penulisan serta bahasa yang
digunakan. Makalah biasanya menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.

Ketentuan penulisan makalah untuk cakupan internasional, harus menggunakan Bahasa Inggris agar
dapat diterima juga secara internasional. Berbeda dengan penulisan untuk kalangan dalam negeri
(Indonesia) harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku
saat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD biasanya disempurnakan setiap beberapa tahun.

Pemilihan bahasa serta penulisan makalah yang baik dan benar akan ikut menentukan bobot kualitas
dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini penting juga untuk diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa
penting agar pembaca mampu memahami dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam
makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir atau minim pemahaman
terhadap esensi makalah Anda. Pemilihan kata harus dengan bahasa baku atau ilmiah serta tepat
sasaran, tidak bertele-tele namun tetap informatif. Akan lebih baik apabila setiap penjelasan yang Anda
tulis disertai dengan contoh yang konkret sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Susunan Kerangka Makalah

Image: (Ren/UCEO)

IMAGE: (REN/UCEO)

1. Cover

Cover/Sampul makalah memuat judul makalah serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan
tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa
menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau
menempuh jenjang studi (universitas). Tahun terbit adalah tahun pada saat makalah telah selesai
penelitian dan penulisannya kemudian diterbitkan untuk umum.

Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dengan
menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan
layout center (rata tengah). Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk
semua kata, cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk penulisan keterangan nama instansi atau
jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak tebal.

Judul yang ditampilkan harus judul yang jelas, informatif, singkat namun menjelaskan isi dari penelitian
dalam makalah tersebut. Anda tidak dianjurkan menuliskan judul makalah misalnya “Laporan Penelitian
Kajian Sosial di Masyarakat”, Anda harus menjelaskan lebih spesifik pada judul Anda tersebut, yaitu
misalnya “Pengaruh Budaya Patrilineal dalam kehidupan masyarakat Jawa” judul tersebut akan
menginformasikan kepada pembaca, garis besar dari isi atau bahasan makalah Anda.

Contoh penulisan cover/sampul :

Pengaruh Budaya Patrilineal dalam Kehidupan Masyarakat Jawa


LOGO INSTITUSI

Disusun oleh :

Benedicta Harum Dhani

NIM

Universitas Brawijaya

MALANG

2015
2. Abstrak

Abstrak ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk
penulisan dalam Bahasa Indonesia Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan
dalam Bahasa Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak dapat berisi
ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit
rangkuman hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan. Jika Anda ingin menerbitkan
makalah Anda pada skala internasional, maka Anda harus meletakkan abstract pada halaman utama
atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu juga jika ingin menerbitkan makalah
dengan sasaran utama skala nasional, maka Anda harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada
halaman awal, baru kemudian abstract dalam Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan
abstrak menyesuaikan tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut.

Kata kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang
digunakan pada abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa
Indonesia. Sebaliknya jika abstract menggunakan penulisan dalam Bahasa Inggris, maka kata kunci harus
dalam Bahasa Inggris (keywords). Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci
ditempatkan di bawah penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak harus disesuaikan dengan
tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri. Sedangkan kata kunci merangkum apa yang tertulis di
dalam abstrak serta makalah penelitian Anda.

3. Daftar Isi

Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab dalam makalah diberikan
keterangan halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga
memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).

Contoh penulisan daftar isi :

Cover …………………………………………………………………………....……….. i
Abstrak ………...………………………………………………………….........………… ii

Abstract ……..……………………………………………………………..........………... iii

Daftar Isi ……………………………………………………………………….........….... iv

Kata Pengantar ………………………………………………………….........…………. 1

I Pendahuluan ………………………………………………………..…..........…..……. 2

I.I Latar Belakang …………………………………………………........…………3

I.II Rumusan Masalah ……………………………………........…………………4

I.III Tujuan Pembahasan ………………………………......…………………… 5

II. Isi …………………………………………………………………………..........……… 7

II.I Pengenalan Kelurahan Randusari, Semarang Selatan ………...…….. 7

Kebudayaan ……………………………………………….................….. 8

Jumlah penduduk dan statistik …………………..........…..………… 9

Kebudayaan patrilineal pada masyarakat Kelurahan Randusari


………………………………………………………....................………. 10
II.II Patrilineal dan Teori Kelas ………………………………....…………… 22

Kebudayaan Patrilineal ………………………………….............…... 25

Marxisme di budaya masyarakat Kelurahan Randusari …......... 29

II.III Analisis ………….……………………………..................……….……… 35

III. Kesimpulan ……………………………………………………...…….......…….… 42

Saran ……………………………………………………………………….........……… 45

Penutup ………………………………………………………………........…………... 46

Daftar Pustaka ………………………………………………………........…………… 48

Daftar Gambar ………………………………………………………….........………… 51

Daftar Tabel ………………………………………………………………......………….53

Lampiran ……………………………………………………………….....…………….. 54
4. Kata Pengantar

Kata pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas isi makalah secara
menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca mempunyai pandangan umum arah
dari penelitian dalam makalah Anda tersebut.

Biasanya pada kata pengantar, penulis juga mencantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME, serta
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyelesaian
makalah.

Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu penulisan makalah, tempat
penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu,
instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih.

Dia akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan menuliskan harapan penulisan makalah tersebut,
manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari
pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan
makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.

5. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh dan dari
sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara luas, cukup cakupan luarnya saja asalkan
sudah mencakup esensi umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan
singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok
permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan disini yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan
dan ingin diteliti dalam makalah Anda tersebut.

Di dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam penelitian makalah. Biasanya di dalam
pendahuluan terdapat tiga poin penting yang menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan
Masalah, dan Tujuan Pembahasan.
6. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang ditemukan, serta mengapa masalah
tersebut perlu untuk diteliti kemudian di analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis sejelas-
jelasnya dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula dijelaskan dari awal hal yang
ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk dianalisis.

Latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian sebelumnya, dan referensi
yang penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga
mengemukakan pendekatan serta landasan teori yang bisa digunakan untuk menelaah permasalahan
yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis.

Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya
penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran permasalahan kemudian lama-kelamaan
dikerucutkan menjadi poin permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.

7. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah sangat singkat dan
padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti.
Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil
pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan
masalah yang baik adalah mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan
yang begitu luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan menjurus, serta ditulis
dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti dalam penelitian.

Tujuan penulisan rumusan masalah sanagt penting, yaitu alasan dari dilakukannya penelitian dalam
makalah tersebut. Rumusan masalah juga berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian,
penentu metode dan teori yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan teori dalam
penelitian, serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian.

8. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan
untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan
konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun
menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.

Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih
ditujukan kepada instansi yang terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang Anda buat, yaitu
manfaat penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau keputusan.
Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan,
serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum diteliti sebelumnya.

Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan
penulis.

9. Isi

Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang
dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data
yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan data kualitatif, data kuantitatif,
maupun mixed methods. Jika data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa
mencantumkan kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau narasumber tersebut.
Namun jika data penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian berupa daftar
tabel berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat dilakukan dengan
metode survey, wawancara, dan pengamatan serta pengambilan data di lapangan.

Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi
atau hasil penelitian.

10. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian diperoleh dari
analisis rumusan masalah yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode
penelitian yang dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan bisa sesuai dengan
hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal sehingga muncul sebuah kesimpulan baru
dari rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah
penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.

11. Saran

Saran lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih
dikembangkan kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada
pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan atau
diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah agar pembaca mampu menerapkan atau
menggunakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat
baik secara teoritis maupun praktis.

12. Penutup

Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca yaitu berharap agar penelitian tersebut bermanfaat
kepada pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-
pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Penutup
juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.

13. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan dalam penyusunan
makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi, bisa dari jurnal, maupun buku. Penulisan
daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan
abjad/alfabetis menurut nama pengarang.

Daftar pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit
dan penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam daftar pustaka adalah dengan ketentuan nama
keluarga harus ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nama panggilan.
Jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama namun beda waktu atau
tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama.
Namun jika nama pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah
nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad. Penulisan nama
lengkap pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item berikutnya sudah cukup dengan diberi
tanda: ------- (strip dengan jumlah antara lima atau tujuh secara berkelanjutan).

Contoh Penulisan Daftar Pustaka:

Sigian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi. Jakarta, Gunung Agung

------- (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, (1996a), Metode Statistik. Bandung, Tarsito

------- (1996b), Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung, Tarsito

Format Cetak

Image:(Ren/UCEO)

IMAGE:(REN/UCEO)

Ukuran Kertas yang diperbolehkan dalam penulisan makalah adalah ukuran kertas A4.

Jenis Font dalam penulisan makalah menggunakan jenis font Arial dengan Ukuran Font 10.

Margin Halaman. Pada penulisan makalah, untuk sebelah kiri menggunakan margin 4. Sedangkan untuk
atas, kanan serta bawah menggunakan margin 3.

Spasi yang umumnya digunakan adalah spasi 1, namun beberapa perguruan tinggi memperbolehkan
spasi ganda atau spasi 2.
Penomoran. Cover/ Sampul Makalah tidak memiliki nomor halaman, kemudian Daftar isi, Kata
pengantar, Daftar Gambar/tabel yang diberi format nomor Romawi (i ii iii iv dst), kemudian baru pada
Bab 1 hingga lampiran menggunakan format nomor biasa (1 2 3 dst).

Judul makalah tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/ studi kecuali inti dari yang dikaji
adalah sebuah penelitian/analisis/studi literatur lain.

Format Gambar, Tabel dan Grafik.

Format gambar harus diberi nomor berurutan, kemudian jika gambar diberi judul, judul tersebut tidak
boleh melebihi sepuluh kata dalam satu gambar. Letak judul pada gambar adalah berada di bawah
gambar tersebut. Contoh:

gambar.jpg

Format tabel adalah hanya menggunakan garis horisontal. Tabel juga harus diberikan penomoran secara
berurutan serta judul tabel tidak boleh melebihi 10 kata. Contoh:

tabel.jpg

Berbeda dengan format gambar, kali ini judul tabel diletakkan diatas tabel dengan penulisan semua
huruf kecil kecuali pada huruf pertama di awal kata. Huruf pertama ditulis menggunakan huruf kapital.

Cara Mengutip. Pengaturan atau tata cara mengutip jika kutipan tersebut pendek atau hanya satu
kalimat adalah kutipan tersebut langsung diletakkan pada kalimat tersebut kemudian ditambahkan
tanda petik serta ditulis nama penulis dan tahun publikasinya.

Contoh:

….Sementara itu menurut Reny Agustien (2015): “…Tidak jelas benar kapan dia mulai menjadi rajin ….”
Namun jika kutipan tersebut terdiri dari kalimat yang panjang atau banyak, maka kutipan tersebut
(biasanya dalam bentuk paragraf) harus diketik dengan jenis huruf serta font yang berbeda daripada
jenis font dan ukuran huruf makalah utama. Letak kutipan tersebut juga diatur sedemikian rupa
sehingga terletak agak terpisah dari paragraf utama bahasan makalah.

Contoh:

…Menurut Reny, kekuatan (strength) adalah sesuatu yang dimiliki seorang. Kekuatan seseorang tidak
tergantung pada orang lain. Sedangkan daya adalah semacam energi yang dilepaskan oleh gerakan
sosial atau bencana alam…

Catatan Kaki (footnotes) merupakan sebuah penjelasan tentang sesuatu yang dinyatakan dalam teks
artikel. Penjelasan atau catatan kaki ini ditulis di bagian bawah halaman dan diberi nomor footnotes tapi
letaknya tetap di halaman yang sama dengan sesuatu yang dinyatakan.Nomor footnote agak diangkat
sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Biasanya catatan kaki ada karena 4 hal
ini.

Keterangan khusus atau tambahan penting, tetapi tidak dimasukkan dalam teks karena uraiannya akan
menyimpang dari garis besar karya ilmiah atau karena uraiannya akan bersifat berlarut-larut dan di luar
konteks

Komentar khusus mengenai bagian yang bersangkutan dalam teks

Kutipan yang akan mengganggu kelancaran penyajian uraian bila dimuat dalam teks

Penunjuk sumber yang diberi komentar tambahan

Contoh:

1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
2Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm. 46.

Tahap Penulisan Makalah

Image:(Ren/UCEO)

IMAGE:(REN/UCEO)

Selain memahami pemilihan topik dan format pembuatan makalah lainnya ada baiknya Anda melihat
tahapan yang kami sarankan untuk menulis sebuah makalah hingga sukses sampai dipublikasikan.
Dengan adanya tahapan ini akan memudahkan Anda mempercepat proses pembuatan makalah dengan
kualitas yang tetap optimal. Karena bagi sebagian orang yang sedang mengerjakan tugas makalah,
ancaman terbesar biasanya adalah ketepatan waktu. Namun cara belajar setiap orang terkadang tidak
sama, Anda tidak perlu mengikuti secara baku tahapan-tahapan berikut jika dirasa terlalu banyak
memakan waktu.

1. Tahap Persiapan

Pemilihan topik

Perumusan tujuan

Identifikasi pembaca

Tentukan batasan isi materi

Tentukan judul makalah

Kumpulkan literatur dan bahan pendukung yang terpercaya


Lakukan wawancara narasumber jika perlu

Buat ringkasan kecil dari bahan materi yang terkumpul

Catat kutipan dan kata sulit

2. Tahap Penulisan Draft

Buat tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah

Lakukan perumusan masalah dan kesimpulan

3. Tahap Revisi

Pemeriksaan ide apakah sesuai topik dan tujuan,apakah melewati batas pembahasan atau tidak.

Pembahasan apa yang kurang mendetail.

Penyesuaian dengan kebutuhan dan kejelasan penjabaran untuk pembaca.

Tambahkan reaksi dan masukan dari orang lain yang membaca.

4. Tahap Penyuntingan
Perhatikan kembali aspek mekanik seperti huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda Baca, istilah,
kosakata, format karangan.

Gunakan sedikit metafora, irama, atau kiasan untuk memberikan gaya tulisan Anda.

5. Tahap Publikasi

Perhatikan cover, footer dan header jika perlu untuk disesuaikan dengan media publikasi yang akan kita
tuju.

Konsultasikan dengan pembimbing atau orang yang ahli di bidang yang sama.

Buat versi presentasi dari makalah Anda jika diperlukan.

TEKNIK PENULISAN MAKALAH ILMIAH

Advertisement

dokumen-dokumen yang mirip

TIPS DAN TRICKS PENULISAN MAKALAH ILMIAH

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016


PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL. Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak.
Pertanian UMY

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

Kenapa Harus Menulis Jurnal?

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH dari PENGABDIAN kepada MASYARAKAT

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi

KIAT MENEMBUS JURNAL INTERNASIONAL (Etika, dan Strategi Pemilihan Jurnal Ilmiah) A. BOEDIONO

Menulis Artikel Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak
TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si
STIE Makangkucecwara 2012

Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis
Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan
menulis merupakan

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

Outline. Mengapa menulis? Tipe naskah jurnal Elemen kunci Memilih jurnal Reject! 11/23/2015

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

PEDOMAN PENULISAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG. 2. Penulisan Judul,


Nama dan Alamat Penulis

KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA


PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan)

WORKSHOP TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DI JURNAL BERIMPAK


Menulis Jurnal Ilmiah

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN

SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH. Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH 2015

HOW TO SUBMIT A MANUSCRIPT. Oleh: Riah Wiratningsih Pustakawan UNS

PANDUAN USULAN BANTUAN PENULISAN MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH UNTUK PUBLIKASI JURNAL
INTERNASIONAL BEREPUTASI

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK]

PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL

MEMPUBLIKASIKAN TULISAN KARYA (DEMO IOJS DAN ISJD) ILMIAH DI PUBLIKASI ELEKTRONIK. Budi
Nugroho

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

Dasar Dasar Penulisan Artikel Ilmiah. Sri Endah Rahayuningsih


PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Bab I. Pendahuluan Mengapa Perlu Publikasi di Jurnal Internasional?

Hasil. Pendahuluan Pembahasan,Simpulan,Saran. Metode Ucapan Terima Kasih. Daftar Pustaka

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah FMIPA Universitas Riau

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science
(Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

Swasunting Artikel Ilmiah

Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL
TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

JURNAL MITRA KESEHATAN


STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK
Farmakokimia SF- ITB 2009

Pengertian Tulisan Ilmiah

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

JURNAL REVIEW (TINJAUAN), MEDIA YANG BAIK UNTUK PUBLIKASI PENELITI PETERNAKAN DAN
VETERINER

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

PANDUAN UNTUK PENULISAN NASKAH

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

Seminar Pendidikan Matematika

Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas

ETIKA PENULISAN BUKU AJAR


LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan 1. Penelitan Dasar ( Basic Research a. Penelitian
Dosen b. Penelitian Mahasiswa ( Student Research

INTERNASIONAL JURNAL UNTUK WEBPETRA

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.

Garis Panduan PENERBITAN. Institut Pengurusan Penyelidikan

AKTIVITAS MENULIS PELUANG MAHASISWA UNTUK MENULIS JURNAL ILMIAH

KEBIJAKAN PUBLIKASI ILMIAH, ARJUNA, DAN OJS. Disampaikan pada Sosialisasi OJS bagi Dosen di
Lingkungan STKIP Bina Bangsa Getsempena

PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP

Begitu, ya? Tapi galau itu tanda hidup dinamis, lho. Berarti ada sesuatu yang harus diselesaikan, kan?

MEMILIH JOURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI. Yohandri, M.Si., Ph.D Physics Department

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH WASMEN MANALU

PEDOMAN PENULISAN. 5. Penulis yang naskahnya dimuat akan mendapatkan 1 eksemplar jurnal dan 5
eksemplar re-print.

KETENTUAN PUBLIKASI JURNAL MEDIKA RESPATI P3M UNRIYO


BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL,
MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

PROSEDUR MENGAJUKAN NASKAH

PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2016

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi


PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

Panduan Penyusunan Proposal UBerin Sitasi

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

RESEARCH CAMP PUBLIKASI ILMIAH

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK

LINGUA, Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya p-issn: dan e-issn: X

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

Penyegaran Penulisan Artikel Publikasi. Lokakarya Penulisan Jurnal Ilmiah Yogyakarta, 9 April 2015

SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT)
Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT

PEDOMAN PENGHARGAAN PUBLIKASI ILMIAH INTERNASIONAL

Panduan Penulisan Artikel CR Journal creative research for west java development

Plagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia

Advertisement
Transkripsi:

TEKNIK PENULISAN MAKALAH ILMIAH Dr. Guido Benny, MSc. guidobenny@ukm.edu.my Pelatihan
Penulisan Paper Ilmiah dan Sosialisasi Beasiswa LPDP Auditorium Siswa, Bangunan Pusanika UKM Sabtu,
20 Desember 2014

ABOUT THE SPEAKER DR. GUIDO BENNY, MSc Ph.D. (UKM, Strategy and Security), MSc (Univ. Indonesia,
Management Science), BSc (Univ. Indonesia, Administrative Science) CURRENT ASSIGNMENT Senior
Lecturer, School of History, Politics, and Strategy, Universiti Kebangsaan Malaysia Managing Editor,
JEBAT: Malaysian Journal of History, Politics, and Strategy, Universiti Kebangsaan Malaysia

ABOUT THE SPEAKER DR. GUIDO BENNY, MSc PREVIOUS PUBLICATION 15 (Fifteen) International journal
articles, including 2 (two) Thomson Reuters ISI and 10 (ten) SCOPUS journals from 2008-2014:
International Journal of Asia Pacific Studies (Scopus) Mediterranean Journal of Social Sciences (Scopus)
International Relations of the Asia Pacific (ISI WoS, Scopus) American Journal of Applied Sciences
(Scopus) Asian Survey (ISI WoS, Scopus) Asian Journal of Scientific Research (Scopus) Tamkang Journal of
International Affairs (Scopus) Journal of Current Southeast Asian Affairs JEBAT: Malaysian Journal of
History, Politics and Strategy Jurnal Bisnis dan Birokrasi

Penghambat untuk menulis I don t have time for writing I can t write in my office I m not ambitious My
teaching comes first I review papers regularly, but I don t write myself. I don t want to play the
publications game I m too tired when I get home to do any writing I resent giving up so much of my
personal time I do a lot of writing, just not for publication I haven t done any research

Mengapa menulis makalah ilmiah? Diseminasi hasil penelitian secara lebih ilmiah Kontribusi bagi
bangsa, negara, institusi bekerja Profesionalisme Promosi diri seorang ilmuwan Syarat untuk naik
pangkat/ jabatan Kontribusi bagi ilmu pengetahuan Yang lain

Pengaruh Penulisan Makalah Ilmiah terhadap Pengajaran Kebiasaan seorang guru/dosen menulis karya
ilmiah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan guru/dosen mempunyai pandangan yang
luas tentang proses pembelajaran tersebut, sehingga mereka akan selalu berinovasif dan kreatif dalam
melaksanakan kewajibannya di kelas. Apalagi kalau memang karya ilmiahnya praktis untuk digunakan
dalam subjek mata kuliah/pelajaran yang diajarnya.
PERBANDINGAN JUMLAH PUBLIKASI TERINDEKS DI SCOPUS Rank Country Sumber: SCIMAGO Journal
Ranking (http://www.scimagojr.com) Number in 2013 1 China 425,677 2 Japan 121,668 3 India 106,029
4 South Korea 71,072 5 Taiwan 41,188 6 Malaysia 23,190 7 Singapore 17,052 8 Hong Kong 14,820 9
Thailand 11,313 10 Pakistan 10,915 11 Indonesia 4,175

50000 45000 40000 35000 30000 25000 20000 15000 10000 5000 0 Jumlah Publikasi Perguruan Tinggi
Terkemuka 49227 ASEAN (Data Scopus sd Januari 2009) 9081 3731 1570 1124 518 512

Apa Itu Makalah Ilmiah? Laporan hasil riset yang ditulis dan dipublikasi oleh satu atau beberapa orang:
Dalam jurnal ilmiah Dokumen ilmiah lain yang tersedia dalam komunitas ilmiah Isi harus orisinal
Penemuan yang benar-benar baru Penyempurnaan penemuan yang sudah ada Tidak hanya koleksi data,
tetapi juga menuntut analisis intelektual

Makalah Ilmiah Yang Baik 1) Bahasa yang baku dan ilmiah (B. Indonesia, Malaysia, Inggris, dll). 2) Ditulis
secara singkat, logis, jelas, mudah dipahami oleh pembaca akademisi maupun awam. 3) Banyak
informasi & sedikit kata-kata 4) Mengikuti metode ilmiah sesuai dengan disiplin ilmunya. Physical
Review Letters (4 hal.) Applied Physics Letters (3 hal.) Letters to Nature (3 hal.) Asian Survey: 7,000 9,000
words International Journal of Asia Pacific Studies: 5,000 12,000 words Jebat: Malaysian J of History,
Politics and Strategy: 6,000 10,000 words

Artikel Tulisan/karangan yang bersifat utuh dalam surat kabar, majalah, jurnal ilmiah atau bentuk
publikasi yang lain (Hornby, 1980:43) Ragam tulisan opini berbentuk ringkaspadat dalam media masa
cetak yang ditulis dari sudut pandang penulisnya (Wibowo, 2006: xi & 6)

Jurnal Ilmiah Penerbitan berkala yang bisa serupa majalah, koran, atau buletin yang diterbitkan oleh
perguruan tinggi (Wibowo, 2006: 23) Periodikal atau jenis-jenis publikasi yang mengikuti kaidah-kaidah
keilmuan, yaitu berdasarkan teori dan metode tertentu serta pemikiran yang logis

Menulis Artikel Ilmiah Sebelum menulis artikel ilmiah, prasyarat mutlak yang harus dipenuhi ialah
adanya penelitian yang dirancang dan dilakukan dengan baik dengan hasil yang sudah dianalisis,
ditabulasikan dan diilustrasikan dengan baik, dan telah dipahami dan dikuasai dengan baik dan yang
telah mempunyai simpulan Penulisan artikel ilmiah merupakan jembatan antara peneliti dan pembaca,
penulisannya membutuhkan teknik khusus. Secara universal penulisan artikel ilmiah sudah dimapankan
mengikuti aturan yang ada. Hal ini adalah untuk memudahkan komunikasi antarilmuwan.

Menulis Artikel Ilmiah Untuk menjamin efektivitas transformasi ilmiah maka suatu artikel ilmiah harus
memenuhi tiga unsur, logika ilmu yang tepat, bahasa yang jelas, lugas dan komunikatif, serta sesuai
dengan aturan jurnal yang akan memuat artikel tersebut. Seorang penulis perlu taat mengikuti konvensi
dari masing-masing bidang ilmu yang ditekuninya dengan berpedoman pada jurnal ilmiahnya. Masing-
masing jurnal mempunyai gaya selingkung sendiri yang dapat diikuti pada petunjuk penulis yang ingin
menerbitkan karya ilmiahnya. Eg:http://ucpressjournals.com/journal.php?j=as&jDetail =submit ASIAN
SURVEY http://www.ukm.my/jebat/v2/?cont=d&item=5 JEBAT

Tahapan Proses Penulisan Artikel Ilmiah 1. Pemilihan jurnal 2. Pencarian petunjuk penulisan 3. Pencarian
salah satu contoh artikel 4. Penulisan artikel mengikuti petunjuk 5. Pengiriman naskah 6. Proses evaluasi
oleh pewasit (Peer review process) 7. Pengembalian Naskah oleh Ketua Dewan Redaksi/Managing editor
8. Pemilihan jurnal 9. Perbaikan naskah 10. Pengiriman naskah yang sudah diperbaiki 11. Pemeriksaan
contoh cetak (proof-read) 12. Penyelesaian administrasi 13. Pemesanan reprint atau cetak lepas 14.
Penerimaan reprint 15. Pengiriman reprint ke kolega

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penulisan Artikel Ilmiah Ukuran dan jenis kertas: A4? Legal?
Letter? Specific size? Spasi: 1 sp? 1.5 sp? 2 sp? Penomoran halaman Jumlah baris per halaman Margin
Penomoran setiap baris tulisan Penulisan halaman judul Penulisan badan artikel

Memilih Jurnal Pilih jurnal yang disegani (respectable) dalam bidang ilmu Anda. Jurnal yang terindeks
dalam Thomson Reuters Web of Science (dh. ISI Web of Science). Jurnal yang terindeks Scopus
(http://www.scopus.com/) Jurnal luar negeri Jurnal nasional terakreditasi Jurnal nasional tak
terakreditasi Jurnal lokal

Bagian-bagian Makalah Ilmiah Title Authors Affiliation Abstract Introduction Materials and Method
Results Discussion Conclusion References

Penulisan Halaman Judul Ada kalanya jurnal mengharuskan halaman judul yang terpisah dari artikel.
Halaman judul memuat judul artikel, nama-nama pengarang atau penulis, lembaga afiliasi masing-
masing penulis, dan alamat penulis korespondensi
Penulisan Judul Setiap penulis artikel ilmiah pada hakikatnya berkeinginan tulisannya dibaca secara luas
oleh masyarakat ilmiah. Judul merupakan bagian pertama dari suatu artikel ilmiah yang dibaca sebelum
pembaca membaca isi artikel ilmiah. Suatu judul artikel ilmiah, selain harus bersifat khas untuk
meningkatkan daya tarik pembaca, juga harus singkat dan mampu menggambarkan keseluruhan isi
artikel tersebut. Disarankan suatu judul tidak lebih dari 12 kata dalam bahasa Indonesia, 8 kata dalam
bahasa Jerman, dan 10 kata dalam bahasa Inggris. Judul yang singkat tetapi jelas, bukan suatu hal yang
mudah dibuat. Judul artikel perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Penulisan Judul Hindari penggunaan kata-kata yang rendah bobot ilmiahnya. Untuk menghindari judul
yang terlalu panjang dengan tetap mempertahankan kejelasan makna judul, maka sebaiknya dibuatkan
sub-judul. Disarankan dalam penulisan judul untuk menonjolkan kata kunci. Dianjurkan untuk
menempatkan kata kunci yang paling penting dan khas di awal judul. Hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan pelayanan penelusuran pustaka (literature scanning service) yang sering kali
menggunakan sistem kata kunci (key word system).

Periksalah Judul Artikel Anda Judul Artikel Apakah judul tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (dapat
memenuhi 12 kata). Apakah judul telah menggambarkan secara singkat inti karangan sesuai dengan
permasalahannya. Apakah judul menarik Apakah judul tepat, benar, logis, cermat, informatif/indikatif

CONTOH-CONTOH JUDUL ARTIKEL Contoh judul yang memerlukan perbaikan: Studi Penggunaan
Tembaga (Cu) Sebagai Catalytic Converter Pada Knalpot Sepeda Motor Dua Tak Terhadap Emisi Gas Co
Pseudoanerisma Tumor stromal gastointestinal Tarekat: Sejarah Timbul Dan Pengaruhnya Di Dunia Islam
Spiritualitas Agama: Transformasi Tradisi Individual Ke Komunal Penciptaan Bahan Baku General Seni
dengan Memanfaatkan Limbah Bahan Tanah Liat Keramik Porselin Sebagai Bahan Campuran dengan
Teknik Pengolahan Silinder Putar Guna Meningkatkan Kualitas Bahan Baku Effisiensi Produk Pembinaan
Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Tentang Pengolahan Buah Nenas Menjadi Dodol Nenas di
Kecamatan Tambang, Kampar, Propinsi Riau

Keefektifan Zat Penghambat Tumbuh Tanaman Untuk Pengendalian Tomat Sweet Cherry dan Tomat
Yelow Pear Satu-Dua Aspek Soal Membagi Urusan Pemerintahan Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus
dan Masalahnya. Area and Administration Pengaruh Konsentrasi NaOH Terhadap Sifat-Sifat Karaginan
Euhenna Cottonil dari Karimun Jawa dan Madura
Penulisan Nama Pengarang Apabila ada lebih dari satu pengarang, urutan pengarang disusun
berdasarkan kontribusinya pada artikel tersebut. Penulis korespondensi tidak selalu penulis utama.
Penulis korespondensi akan bertanggung jawab atas semua korespondensi serta perbaikan yang
menyangkut artikel tersebut. Versi penulisan nama penulis sangat bervariasi, akan tetapi penulis
hendaknya taat asas dalam menuliskan namanya, khususnya yang tidak memiliki nama keluarga.

Penulisan Nama Pengarang Nama penulis harus konsisten baik dalam bentuk dan pengejaannya.
Perhatikan keragaman dalam penulisan nama berikut ini: Djohara Djajadinata - Johara Jayadinata -
Johara Dj. - Johara J. - Djajadinata Djohara - Jayadinata Johara - Djohara Dj. - Johara J. Sutopo Gani
Nugroho - Sutopo G. Nugroho - Nugroho, S.G. - S. Gani Nugroho

Periksalah Baris Nama Pengarang Artikel anda Baris Nama Pengarang Apakah nama-nama sudah diurut
sesuai dengan besarnya peran para penulisnya. Apakah nama tersebut sudah ditulis sesuai dengan
aturan jurnalnya Apakah alamat korespondensi telah dilengkapi sesuai aturan yang baku

Penulisan Alamat Lembaga Afiliasi Alamat lembaga penulis harus ditulis dan lengkap, perlu dilengkapi
dengan nomor telepon, fax dan alamat e-mail, untuk memudahkan korespondensi dengan ilmuwan lain.
Nama lembaga yang ditulis pada artikel ilmiah haruslah nama lembaga tempat dilakukan penelitian,
bukan lembaga asal penulis. Hal ini terutama untuk mahasiswa pascasarjana yang merupakan penulis
tesis atau disertasi. Jika penulis pertama yang merupakan penulis tesis tersebut ingin memperkenalkan
nama lembaganya sebaiknya ditempatkan pada catatan kaki dengan menuliskan alamatnya saat ini
(present address).

Penulisan Badan Artikel ABSTRAK DAN KATA KUNCI PENDAHULUAN MATERI DAN METODE HASIL DAN
PEMBAHASAN ATAU HASIL, PEMBAHASAN SIMPULAN ATAU IMPLIKASI UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR
PUSTAKA TABEL JUDUL GAMBAR GAMBAR

Abstrak Abstrak merupakan ringkasan keseluruhan kajian yang meliputi latar belakang, tujuan, metode,
hasil dan simpulan dalam bentuk singkat dan jelas. Jumlah kata dalam abstrak umumnya antara 100 dan
250 kata (tergantung persyaratan dari Jurnal yang dituju). Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel
ilmiah. Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian
artikel yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca tidaknya suatu artikel ilmiah tergantung
pada kesan yang diperoleh pembaca saat membaca abstraknya.
Abstract Pendahuluan (kadang-kadang) Apa yang dilakukan (wajib) Apa yang dihasilkan (wajib) Apa
manfaat/signifikansi/ impact (kadang-kadang)

Abstrak Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada
abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk
mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak.
Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: (1) argumentasi logis perlunya dilakukan observasi
atau penelitian untuk memecahkan masalah, (2) pendekatan yang digunakan untuk memecahkan
masalah (metode), (3) hasil yang dicapai dalam penelitian serta (4) simpulan dan saran. Abstrak dalam
bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada.

Abstrak Abstrak haruslah bersifat berdiri sendiri dalam penyajian informasi, tidak bersifat bergantung
pada teks. Data dalam abstrak, hendaknya disajikan secara tepat dan pasti sehingga pembaca tidak perlu
mengacu pada ilustrasi yang disajikan di dalam teks, seperti tabel dan gambar. Dengan alasan yang
sama, sebaiknya dihindari penggunaan singkatan pada abstrak.

Abstrak Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian
keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang. Usahakan menulis abstrak sebaik mungkin agar
pembaca dapat menangkap isi artikel tanpa harus mengacu ke artikel lengkapnya. Sering kali pembaca
hanya membaca abstraknya saja pada suatu waktu, dan dilanjutkan membaca teksnya pada waktu yang
lain. Abstrak harus dapat dimengerti oleh ilmuwan dari disiplin ilmu apa saja.

Abstrak Abstrak artikel yang dipublikasikan pada jurnal internasional akan dipublikasikan secara luas
melalui on line service di internet sebelum jurnal yang memuat artikel tersebut diterbitkan oleh
penerbit. Pada kondisi seperti ini, bila abstraknya tidak disajikan dengan baik, maka sudah pasti
artikelnyapun tidak akan diakses oleh para pembaca.

Periksalah Abstrak Artikel Anda Abstrak Apakah merupakan suatu abstrak satu paragraf atau abstrak
terstruktur Apakah sudah tercakup komponen IMRAD. (introduction, methods, results and discussion)
Bacalah ide pokoknya, apakah abstrak yang dibuat telah tersusun sebagaimana mestinya dan sesuai
dengan kaidah yang berlaku dalam hal panjang maupun gaya penulisannya serta merupakan satu
kesatuan ide. Apakah abstrak sudah informatif/indikatif
Kata Kunci Kata kunci mencakup konsep pokok dalam artikel. Kata kunci diambil dari thesaurus bidang
ilmu. Kata kunci penting dalam pengindeksan artikel serta dapat membantu keteraksesan suatu tulisan
ke pembaca melalui pemindaian komputer di internet. Bila seseorang ingin mencari suatu artikel dengan
membaca kata kunci maka salah satu kata kunci yang Anda tuliskan dapat membuka artikel tersebut.
Pilihlah kata kunci yang paling baik mewakili topik yang dibahas dalam artikel tersebut. Jumlah kata
kunci bervariasi dari 3 sampai 6 kata-kata tunggal dan cara pengurutannya dari yang spesifik ke yang
umum dan ditulis dalam suatu baris.

Pendahuluan Pendahuluan mengandung alasan melakukan penelitian, hipotesis, dan tujuan penelitian
Pendahuluan mengandung perumusan masalah Pendahuluan mengandung penjelasan state of the art
penelitian Pendahuluan mengandung pemikiran penulisan atas permasalahan. Pendahuluan jangan
disamakan dengan tinjauan pustaka (tidak berlaku pada beberapa jurnal). Perujukan pustaka jangan
terlalu banyak dalam pendahuluan Jumlah kata dalam pendahuluan juga dibatasi

Isi Pendahuluan Mengapa penelitian dilakukan (topik menarik) Sampai di mana pemahaman hingga saat
ini Apa permasalahan yang masih ada Apa hipotesis anda Apa yang akan dilakukan (agenda)

Materi Dan Metode Kesahihan hasil yang diperoleh dalam penelitian ditentukan oleh materi dan
pendekatan metodologi yang digunakan Jelaskan secara rinci materi dan metode yang digunakan
Jelaskan secara rinci: Cara dan frekuensi pengambilan sampel Variabel dan cara pengukurannya
Prosedur analisis kimia atau fisik sampel Prosedur analisis (statistik ataupun kualitatif) yang digunakan

Hasil Dan Pembahasan Dalam menyajikan hasil ungkapkanlah hasil secara jelas dan lugas dengan kalimat
sederhana Untuk penyajian data sederhana gunakan tabel, untuk data yang banyak gunakan grafik atau
gambar Jangan menyajikan gambar yang dibangun dari data yang disajikan dalam tabel Mulailah
menulis hasil dengan cara yang sistematis Cara penulisan harus bersistem yaitu memulai dari penyajian
hasil utama kemudian diikuti dengan data pendukungnya atau sebaliknya

Hasil Dan Pembahasan Pembahasan ditulis dengan bahasa yang jelas dan jangan menggunakan kalimat
yang terlalu panjang Tulislah pembahasan sedemikian rupa sehingga jelas terlihat perbedaan antara
hasil kajian yang sedang dilaporkan dan hasil kajian sebelumnya Pembahasan selalu diarahkan ke
hipotesis (menerima atau menolak hipotesis) dan mengapa demikian Pengutipan dalam pembahasan
jangan terlalu panjang, dan lebih baik ditulis dengan bahasa sendiri Kelompokkan beberapa penelitian
sejenis dan bisa dikutip secara berkelompok sehingga naskah akan menjadi lebih pendek dan enak
dibaca
Simpulan dan Implikasi Simpulan adalah jawaban atas Persoalan atau hipotesis kajian yang diajukan
(atau judul) Hindari spekulasi dalam pengambilan simpulan Simpulan harus didasari fakta yang
ditemukan dalam penelitian Implikasi penelitian perlu dikemukakan untuk memperjelas manfaat yang
dihasilkan oleh penelitian Kalau ada saran untuk penelitian lebih lanjut bisa ditambahkan

UCAPAN TERIMA KASIH Pada umumnya, ucapan terima kasih ditempatkan sebelum daftar pustaka
Ucapan terima kasih terutama kepada pemberi dana dengan nomor geran penelitian Ucapan terima
kasih juga diberikan kepada individu yang memberikan sumbangan berarti dalam penelitian, pengolahan
data, dan penulisan artikel tanpa imbalan di luar penulis

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA Nama penulis Tahun penerbitan Judul Sumber Halaman Setiap jurnal
memiliki gaya masing-masing.

Penulisan Tabel Dalam penyiapan naskah artikel, tabel selalu ditulis dalam halaman terpisah dari teks.
Biasanya diletakkan di bagian belakang, setelah Daftar Pustaka. Beberapa jurnal meminta agar file Tabel
dipisahkan dari file teks. Setiap tabel diberi nomor urut dalam angka arab dan diketik dalam halaman
terpisah Ikuti secara cermat format penulisan tabel yang disyaratkan oleh jurnal yang dituju.

Judul Figur Atau Gambar Judul gambar dilampirkan setelah tabel Tuliskan judul masing-masing gambar
dalam halaman yang terpisah dari gambarnya itu sendiri Figur digunakan untuk menyajikan data yang
sangat banyak Setiap gambar dicetak pada halaman terpisah Berikan identifikasi nomor gambar (dan
nama penulis) di halaman belakang gambar tersebut Bila perlu, tunjukkan bagian atas atau bawah
gambar tersebut

Pelanggaran Etika Ilmiah Fabrikasi data: mempabrik data atau membuat-buat data yang sebenarnya
tidak ada atau lebih umumnya membuat data fiktif. Falsifikasi data: mengubah data sesuai dengan
keinginan, terutama agar sesuai dengan kesimpulan yang ingin diambil dari sebuah penelitian. Akibat:
Hilangnya kepercayaan masyarakat ilmiah Sangsi: akademis, sosial kemasyarakatan Plagiarisme:
mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (dalam
bentuk sitasi) yang secukupnya.
Pelanggaran Etika Ilmiah Plagiarisme: mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa
memberikan acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang secukupnya. Akibat: Hilangnya kepercayaan
masyarakat ilmiah Sangsi: akademis, sosial kemasyarakatan

Menghadapi Penolakan JATUH MENTAL? MENANGIS? KECIL HATI? Mungkin, tapi jangan terlalu lama
dan jangan menyerah Cermati komentar referee dan coba kita cari letak kekurangan dan kelebihan kita
Kita coba pelajari apakah reviewer memberikan kritik yang membangun, atau hanya asal berkomentar
dan tidak mau tahu (meremehkan). Pelajari sebanyak mungkin dari komentar-komentar mereka dan
lanjutkan dengan penelitian/percobaan untuk memperbaiki paper tersebut dan kemudian dikirim ulang
(biasanya ke jurnal lain) Succes is the abality to go from one failure to another with no loss of
enthusiasm

REFERENSI Abdullah, Mikrajuddin.2004. Menembus jurnal ilmiah nasional & internasional. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. Boediono, A. Mei 2009.Kiat menembus jurnal internasional (etika dan strategi
pemilihan jurnal). Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional. Direktorat Riset dan Kajian Strategis,
IPB. http://www.powerpointsearch.com/cara-menulis-jurnal-ppt-10.html retrieved on April, 17, 2010.
Wasmen Manalu. Tanpa Tahun. Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Ilmiah. Fakultas Kedokteran Hewan,
Institut Pertanian Bogor. Mudasir. Sweat, Tears and Publication: Beberapa Tips dan Strategi dalam
Penulisan Artikel Ilmiah. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Nasional, Universitas Islam
Indonesia, 29 November 2012

TERIMA KASIH Selamat menulis demi kemajuan pribadi, bangsa, negara, dan ilmu pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai