Anda di halaman 1dari 4

Review Materi Transportasi I

Definisi Sistem Transportasi Fungsi, Maksud, Tujuan dan Komponen Sistem


Transportasi

Sistem Transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara


penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan orang
atau barang, yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara alami ataupun buatan/rekayasa.
Fungsi sistem transportasi yaitu dapat ditinjau dari segi keamanan, menyediakan
kontrol dari gerakan, dan melindungi objek dari kerusakan. Maksud diadakannya sistem
tranportasi yaitu untuk mengkoordinasikan proses pergerakan penumpang dan barang dengan
cara mengatur komponen-komponennya yaitu prasarana sebagai media dan sarana sebagai
alat yang digunakan dalam proses transportasi. Tujuan diadakannya sistem tranportasi yaitu
agar proses transportasi penumpang dan barang dapat dicapai secara optimum dalam ruang
dan waktu tertentu dengan pertimbangan faktor keamanan, kenyamanan, kelancaran dan
efisiensi atas waktu dan biaya. Komponen sistem transportasi mencakup berbagai unsur,
berupa : Tata guna lahan, Sistem jaringan jalan, Sistem moda angkutan, Sistem parkir, Sistem
terminal, Sistem tanda lalu lintas, Sosial budaya.

Dampak-Dampak yang Ditimbulkan Sistem Transportasi


Dampak Positif :
o Mempermudah Serta Mempercepat Perjalanan Seseorang Dari Satu Tempat Ke
Tempat Lainnya.
o Membantu Dalam Pendistribusian Berbagai Jenis Barang, Baik Milik Pribadi,
Perusahaan Dalam Dan Luar Negeri.
o Daerah Itu Menjadi Lebih Terkenal, Baik Di Kalangan Daerah, Negara Maupun
Internasional (Pariwisata)
o Bisa Menjadi Peluang Usaha
o Jarak Antar Satu Tempat Dengan Tempat Lain Semakin Dekat
o Dengan menggunakan alat transportasi modern
o Perjalanan Menjadi Lebih Efisien Dengan Menggunakan Kendaraan Modern

Dampak Negatif :
o Minyak bumi semakin langka seiring perkembangan dan pemakaian alat
transportasi terus-menerus.
o Alam menjadi tidak estetis (indah)
o Pencemaran udara dan pencemaran suara mempengaruhi psikologi manusia
o Berkurangnya area pertanian
o Tingginya kadar polusi udara,

Sejarah Perkembangan Transportasi


 Transportasi Darat
Transportasi darat sudah dikenal sejak zaman kuno. Ada banyak  jenis transportasi
darat pada masa itu seperti kuda tunggangan, kereta berkuda, gerobak, dan sepeda.
Sayangnya, jenis-jenis transportasi darat di masa itu masih menggunakan tenaga hewan dan
manusia untuk berpindah tempat. Kendaraan dengan mesin baru muncul setelah abad ke-18.
Kendaraan bermesin uap ini mulai digunakan sejak 1870-an oleh tentara Prancis untuk
mengangkut peralatan perang.
 Transportasi Udara
Penemuan mesin bagi mobil membuat manusia ingin terus berinovasi, hingga
akhirnya lahirlah teknologi mesin terbang. Cikal bakal transportasi udara yang ada saat ini
dimulai dari sebuah balon udara. Pada tahun 1782, Joseph dan Jacques Etienne berhasil
menerbangkan balon udara setinggi 300 meter untuk pertama kali.

 Transportasi Laut
Perkembangan transportasi laut tidak lepas dari penemuan mesin uap oleh James Watt. James
Watt telah menginspirasi Robert Fulton, yang membuat kapal uap pertama, dengan nama
"Clermont". Penemuan kapal uap dapat memudahkan banyak orang menyeberangi lautan.

Moda transportasi
Moda transportasi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan alat angkut yang
digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat ketempat lain. Moda yang biasanya
digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan atas moda yang ber jalan didarat,
berlayar di perairan laut dan pedalaman serta moda yang terbang di udara. Moda yang didarat
juga masih bisa dikelompokkan atas moda jalan, moda kereta api dan moda pipa.
Sistem Transportasi Perkotaan
Transportasi Perkotaan adalah suatu proses pemindahan baik melalui prasarana alami
maupun buatan yang terjadi pada wilayah bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan
sebagai pemukiman.
Konsep pergerakan dibagi dalam dua bagian, yaitu konsep mengenai ciri pergerakan tidak
spasial (tanpa batas ruang) di dalam kota, misalnya yang menyangkut pertanyaan mengapa
orang melakukan perjalanan, kapan orang melakukan perjalanan, dan jenis angkutan apa
yang mereka pergunakan, dan konsep mengenai pergerakan spasial (dengan batas ruang) di
dalam kota, termasuk pola tata guna lahan, pola perjalanan orang, dan pola perjalanan
angkutan barang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah-masalah pada transportasi darat di
Indonesia sangat beragam, antara lain ledakan penduduk, tingginya kendaraan bermotor,
kurangnya kesadaran masyarakat, masalah politik, dan tentunya masalah fasilitas transportasi
perkotaan yang rendah. Penyebab permasalahan transportasi perkotaan yaitu : ledakan
penduduk, jumlah kendaraan, sistem operasional, kemajuan teknologi.
Angkutan Umum
Angkutan Umum adalah kendaraan umum untuk mengangkut barang atau orang dari satu
tempat ke tempat lain, yang disediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang dapat
digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau sewa. Terminologi angkutan umum
dengan demikian tidak hanya untuk mengangkut manusia saja, melainkan juga untuk
mengangkut barang.
Klasifikasi Angkutan Umum
Jasa transportasi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek tinjauan, yang
akan diuraikan sebagai berikut:
Berdasarkan komponen jasa transportasi dapat dibedakan menjadi :
o Transportasi darat,
o Transportasi laut
o Transportasi udara
o Transportasi melalui pipa

Berdasarkan jenis muatan dapat dibedakan menjadi :


o Angkutan barang
o Angkutan penumpang

Berdasarkan tujuan usaha secara finansial dapat dibedakan menjadi :


o Pola angkutan bus
o Pola angkutan taksi

Permasalahan pada Angkutan Umum:


o Permasalahan Polusi udara
o Kondisi Angkutan umum tidak terawat dengan baik
o Rendahnya Tingkat Kesadaran Pengendara
o Belum Meratanya Pembagian Jala
o Kecelakaan Lalu Lintas
o

Anda mungkin juga menyukai