Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

SISTEM TRANSPORTASI

FAKTOR EKONOMI DALAM TRANSPORTASI

Oleh :

KELOMPOK 6

C2

1. I Made Chanda Wedanta (1861121065)


2. I Nyoman Suryadana (1861121081)
3. Made Yudi Pramudia (1861121082)
4. Putu Agus Adi Cahaya Putra (1861121086)
5. Nyoman Parthin Indra Maulana (1861121094)
6. Dewa Ngakan Made Dwiva Cahyana (1861121096)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
BAB VI FAKTOR EKONOMI DALAM TRANSPORTASI......................................................1
6.1 Biaya................................................................................................................................1
6.2 Konsep Biaya...................................................................................................................1
6.2.1 Biaya modal (Capital Costs)...................................................................................1
6.2.2 Biaya Operasional (Operational Costs).................................................................1
6.2.3 Biaya Tetap (Fixed Cost) dan biaya Variabel (Variabel Cost)............................2
6.2.4 Biaya Kendaraan (Automobile Cost).....................................................................2
6.2.5 Biaya Gabungan (Joint Cost)..................................................................................2
6.2.6 Biaya Langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost).............2
6.2.7 Biaya unit (Unit Cost) dan biaya Rata-Rata (Average Cost).................................2
6.2.8 Biaya Pelayanan (Cost of Service)..........................................................................3
6.2.9 Biaya Transportasi..................................................................................................3
6.3 Perhitungan Tarif...........................................................................................................3
6.4 Definisi Biaya...................................................................................................................3
6.5 Biaya Operasi Kendaraan (BOK)..................................................................................4
6.5.1 Biaya Tetap..............................................................................................................4
6.5.2 Biaya Tidak Tetap (Standing Cost)........................................................................5
6.5.3 Biaya Tambahan (Overhead)..................................................................................5
6.6 Tarif Angkutan................................................................................................................6
6.7 Lanjutan-Biaya Dan Tarif Angkutan............................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

i
BAB VI
FAKTOR EKONOMI DALAM TRANSPORTASI
6.1 Biaya
 Pengertian Biaya
Biaya (cost) adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses
produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku,
baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Dalam transportasi, yang menanggung biaya transportasi dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Pengguna (Penumpang/penyewa), yang antara lain menanggung biaya tiket/biaya
sewa dan biaya waktu.
b. Pemilik sistem (Operator), yang menanggung biaya operasional dan pemeliharaan.
c. Pemerintah, yang menanggung biaya infrastruktur dan subsidi.
d. Daerah, yang menanggung biaya tidak lansung berupa Land Use dan biaya sosial.
e. Non Pemakai, yang menanggung biaya perubahan nilai tanah, produktifitas dan
biaya sosial lainnya.
Biaya merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kegitan transportasi dalam
penetapan tarif, dan alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat yang
seefisien dan seefektif mungkin.

6.2 Konsep Biaya


Biaya merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kegitan transportasi dalam
penetapan tarif, dan alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat yang
seefisien dan seefektif meungkin. Beberapa biaya yang termasuk dalam biaya
transportasi melilputi :

6.2.1 Biaya modal (Capital Costs)


Yaitu biaya yang digunakan untuk modal awal menjalankan usaha trasnportasi
atau untuk investasi serta pembelian peralatan lainya yang digunakan untuk
memperlancar kegiatan transportasi.

6.2.2 Biaya Operasional (Operational Costs).


Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengelola transportasi, yang meliputi :

1
a. Biaya pemeliharaan jalan raya, bantalan kereta api, alur pelayaran, pelabuhan,
dermaga, penahan gelombang, dam, menara, rambu dan jalan, jalan lain
sebagainya.
b. Biaya Pemeliharaan kendaraan, bus, truk, lokomotif, gerbong, pesawat udara,
kapal laut dan sebagainya.
c. Biaya transportasi untuk bahan bakar, oli, tenaga penggerak, gaji crew/awak,
dan lain sebagainya.
d. Biaya-biaya traffic terdiri dari biaya advertensi, promosi, penerbitan buku
tarif, administrasi dan sebagainya.

6.2.3 Biaya Tetap (Fixed Cost) dan biaya Variabel (Variabel Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tetap setiap bulannya, sedangkan untuk
biaya variabel adalah biaya yang besarnya berubah tergantung pada pengoperasian
alat – alat pengangkutan.

6.2.4 Biaya Kendaraan (Automobile Cost)


Yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan bahan bakar, oli, dan
suku cadang serta biaya reparasi moda transportasi.

6.2.5 Biaya Gabungan (Joint Cost)


Yaitu biaya yang digunakan untuk mengoperasikan alat-alat transportasi yang
terdiri dari biaya angkutan barang dan biaya penumpang.

6.2.6 Biaya Langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost)
Biaya langsung adalah biaya yang diperhitungkan dalam produksi jasa-jasa
angkutan, misalnya untuk gaji awak pesawat, biaya pendaratan, dan biaya bahan
bakar. Sedangkan untuk biaya tidak langsung adalah biaya yang dikelurkan dalam
penerbangan yang terdiri dari biaya harga, peralatan reparasi, worshop, akauntansi
dan niaya kantor/umum.

6.2.7 Biaya unit (Unit Cost) dan biaya Rata-Rata (Average Cost)
Biaya unit adalah biaya yang jumlah total dibagi dengan unit jasa produk yang
dihasilkan. Sedangkan untuk biaya rata-rata adalah biaya toal yang dibagi dengan

2
jumlah produk/jasa yang dihasilkan.

6.2.8 Biaya Pelayanan (Cost of Service)


Adalah biaya yang digunakan untuk penentuan tarif.

6.2.9 Biaya Transportasi


Adalah faktor yang menentukan dalam transportasi untuk penetapan tarif dan alat
kontrol agar dalam pengoperasian dapat dicapai secara efektif dan efisien

6.3 Perhitungan Tarif


a. Penggolongan Biaya
1. Menurut fungsi pokok kegiatan
2. Menurut perubahan volume produksi
3. Menurut hubungannya dengan produksi
b. Struktur Biaya
1. Biaya langsung
2. Biaya tak langsung
Biaya dihitung untuk mendapatkan harga pokok angkutannya
c. Pedoman Penghitungan Biaya Pokok
Biaya pokok adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satuan unit
produksi angkutan
d. Tahapan Perhitungan
1. Kelompok Biaya Langsung
2. Kelompok Biaya Tidak Langsung

6.4 Definisi Biaya


Definisi biaya adalah sebuah bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh suatu
pihak, baik individu maupun perusahaan, untuk mendapatkan manfaat lebih dari
tindakannya tersebut. Biaya suatu tindakan merupakan pertimbangan dalam
menentukan untung dan rugi sebuah usaha.
Menurut Masiyah Kholmi, pengertian biaya adalah pengorbanan sumber daya
atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang

3
diharapkan memberi manfaat di saat sekarang atau di masa yang akan datang bagi
perusahaan.

6.5 Biaya Operasi Kendaraan (BOK)


Biaya operasi kendaraan didefinisikan sebagai biaya yang secara ekonomi
terjadi dengan diopersikannya satu kendaraan pada kondisi normal untuk suatu tujuan
tertentu.

6.5.1 Biaya Tetap


Biaya tetap adalah capital cost , yaitu Biaya yang dalam pengeluarannya tetap tanpa
tergantung pada volume produksi yang terjadi. Biaya tetap terdiri dari 3 (tiga)
komponen biaya, diantaranya :
1. Biaya Penyusutan Kendaraan (Depresiasi)
Biaya penyusutan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pen yusutan nilai
kendaraan karena berkurangnya umur ekonomis. metode standar dalam
mengumpulkan uang untuk pergantian kendaraan adalah dengan menyisihkan
sejumlah penghasilan yang diperoleh selama masa pakai kendaraan. yang inilah
yang disebut sebagai biaya depresiasi. Biaya depresiasi dapat diperlakukan
sebagai komponen dari biaya tetap, jika masa pakai kendaraan dihitung
berdasarkan waktu.untuk menghitung biaya depresiasi, hal pertama yang
dilakukan adalah menentukan harga kendaraan. harga ini telah termasuk
perlengkapan yang dibutuhkan agar kendaraan dapat dioperasikan.
2. Biaya Administrasi
Ijin kendaraan tahunan dikenakan pada masing-masing kendaraan. Biaya
pemeriksaan kendaraan ini dikenakan setiap 6 (enam) bulan sekali. ini bertujuan
agar setiap kendaraan umum dapat diperiksa kelayakan jalannya secara periodik,
yaitu setiap 6 (enam) bulan. untuk angkutan niaga atau angkutan umum
penumpang, pemerintah menetapkan untuk membayar asuransi jasa raharja setiap
tahun yang bertujuan untuk tunjangan kecelakaan lalu lintas bagi pengemudi.
3. Biaya Asuransi
beberapa negara, asuransi wajib diberikan kepada kendaraan, paling tidak
dimasukkan dalam perhitungan biaya operasi kendaraan. Beban yang dapat

4
ditanggung oleh pihak asuransi, apabila kendaraan rusak, sangat bergantung
kepada besarnya premi yang dibayar setiap waktu. asuransi bahkan dapat
dijadikan perlindungan terhadap seluruh kerusakan kendaraan.

6.5.2 Biaya Tidak Tetap (Standing Cost)


Biaya tidak tetap merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat kendaraan
beroperasi. Biaya tidak tetap sering juga disebut sebagai biaya variabel (variable cost),
karena biaya ini sangat bervariasi tergantung hasil yang diproduksi. Komponen biaya
yang termasuk ke dalam biaya tidak tetap ini adalah :
a. Gaji Pengemudi
b. Biaya Pemakaian Bahan Bakar
c. Biaya Pemakaian Ban
d. Biaya Perawatan dan Pemeliharaan Kendaraan
e. Biaya Minyak Pelumas (Oli)
6.5.3 Biaya Tambahan (Overhead)
Selain biaya tetap dan biaya variabel, ada jugab biaya tambahan (overhead)
yan di definisikan sebagai biaya – biaya lainnya yang penting dari pengoperasian
kendaraan yang tidak dapat secara langsung dimasukan dalam komponen –
komponen biaya diatas. Beberapa nkomponen dari biaya overhead yaitu biaya
untuk
1. Biaya Sewa Kantor
2. Gaji Pegawai Administrasi (bukan supir/Kondektur)
3. Biaya Telepon
4. Biaya Listrik
Untuk angkutan penumpang umum tidak memerlukan biaya tambahan karena
pada kenyataanya pengusaha angkutan penumpang umum tidak memerlukan biaya
tambahan seperti biaya sewa kantor, gaji pegawai administrasi selain sopir dan
kondektur, biaya telepon, biaya air dan listrik. Sesuai dengan namanya, biaya ini
sebenarnya tidak masuk dalam perhitungan, tetapi pada prakteknya biaya ini selalu
ada. Umumnya biaya ini timbul karena manajemen yang tidak baik, kecelakaan,
dan sebagainya. Contoh: biaya tidak terduga ditetapkan sebesar 3 % dari jumlah
biaya tetap dan biaya variable

5
6.6 Tarif Angkutan
Tarif Angkutan adalah suatu daftar yang memuat harga-harga untuk para
pemakai jasa angkutan yang disusun secara teratur. Tarif angkutan dapat
dikategorikan sebagai berikut :
1. Tarif menurut kelas (class rate),berlaku khusus untuk muatan
dan penumpang.

2. Tarif pengecualian, merupakan tarif yang lebih rendah dari


class rate.
3. Tarif perjanjian/kontrak, berlaku untuk anglutan jalan raya
dan angkutan laut, dan juga berlaku untuk moda angkutan
lainnya (angkutan udara untuk pipa).

Sedangkan untuk jenis-jenis tarif angkutan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tarif menurut trayek


Ini berdasarkan atas pemanfaatan operasional dari moda transportasi yang
diopersikan dengan memperhitungkan jarak yang dijalani oleh moda
transport tersebut (km/miles).

2. Tarif Lokal
Adalah tarif yang berlaku dalam satu daerah tertentu, misalnya Bus Kota
di Yogyakarta.

3. Tarif Diferensial
Adalah tarif angkutan dimana terdapat perbedaan tinmggi tarif menurut
jarak,berat muatn,kecepatan atau sifat khusus dari muatan yang diangkut.

4. Tarif Peti Kemas (container)


Adalah tarif yang diberlakukan untuk membawa kotak atau boks di atas
truk berdasar ukuran yang diangkut dari asal pengirimanke tempat tujuan
barang.

6.7 Lanjutan-Biaya Dan Tarif Angkutan


1) Tarif Angkutan Reguler (Reguler Service)
6
Untuk menghindari keraguan tentang pasaran jasa transportasi sebagai
akibat varisai biaya dan harga jasa-jasa yang dipengaruhi oleh perhitungan
pulang-pergi dalam menentukan harga pada konsumen adalah melayani satu
atau beberapa jarak angkutan secara teratur.
Cara penentuan tarif angkutan pada konsumen adalah biaya per ton km per
jam ditambah denganm profit marjin sesuai dengan keadaan pasar jasa-jasa
angkutan yang tersedia. Untuk menghindari kerugian akibat trayek yang
tidak menguntungkan, yaitu dengan cara produsen jasa angkutan harus
menaikan harga per ton km per jam bagi keseluruhan jarak diharapkan.
Berhasil tidaknya usaha menaikan harga jasa angkutan per ton km per jam
ini tergantung dari elastisitas permintaan akan jasa-jasa angkutan yang
dihadapi dan kemungkinan adanya substitusi alat angkutan lain yang
menjadi saingan. Intinya bahwa dasar untuk menaikan tarif jasa angkutan
yang dibutuhkan itu tidak ada.
Tarif jasa angkutan reguler dibedakan menurut jumlah muatan jarak yang
ditempuh dan jenis muatan. Dalam menentukan tarif angkutan, waktu

yang dibutuhkan untuk menempuh trayek yang bersangkutan memainkan


peranan yang menentukan.

Contoh:
1) Perhitungan biaya per ton km per jam untuk satu unit alat angkut
truk satu tahun :
 Biaya-biaya

 biaya overhead per tahun = Rp 25.000.000,-


 biaya operasional = Rp 50.000.000,-
(personil, bahan bakar, maintenance, dsb)
 biaya total pertahun = Rp 75.000.000,-

 Kapasitas angkutan terjual

 Jarak yang ditempuh per tahun = 126.000 km


 Tonnage muatan pertahun = 3.000 ton
 Waktu perjalanan per tahun = 3.000 jam

7
 Jumlah hari kerja per tahun = 300 hari

 Perhitungan biaya per ton km per jam :

3000 jam
 Waktu perjalanan rata-rata  100 j / h

per hari 300hari

 Muatan rata-rata 3000 ton


 10 ton / hari
per hari
300hari

 Muatan rata-rata 10ton


 5ton / trip
satu jalan
2 trip

126.000 km
 420km / hari
 Jarak ditempuh per
300harI
hari

8
Biaya per ton km per jam dalam satu tahun

75.000.000
75.000.000
  11,90

(5x420x10)(300hari) 6.300.000

Biaya total untuk mengangkut 5 ton setiap trip (pulang-pergi 2x 5 ton) sejauh
210 km jurusan pergi, dan 5 ton sejauh 210 km setiap trip kembali dalam waktu
10 jam selama 300 hari kerja. Dengan perhitungan tersebut, untuk jarak 500 km
satu arah (1.000 km untuk jarak pulang pergi) maka jumlah biaya :

10
x75.000.000 2,38x75.000.000178.500.000
0
420
Biaya per ton km per jam menjadi :

178.500.000
178.500.00  5,00
(5x1.000x23,8)(300) 
119.000x300

Kesimpulan

Supaya terdapat keuntungan, maka harga atau tarif angkutan harus lebih besar dari
5,00 per ton km per jam.

9
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah pengaruh dari
perbedaan kecepatan arus angkut terhadap perhitungan biaya dan
penentuan tarif jasa per ton km per jam.
Rumus :
Biaya
Muatan x Jarak

Biaya makin meningkat,berarti mengurangi keuntungan


sebaliknya makin lambat arus angkutan,makin besar biaya per
ton km per jam. Pertambahan kecepatan arus angkutan baru
menjadi efektif kalau disubtitusi menjadi pertambahan jarak
yang dijalani dalam waktu yang sama. Kesimpulannya adalah
batas-batas teknis, perkembangan biaya tertentu adalah
menguntungkan untuk melayani trayek yang dimiliki dalam
waktu yang lebih cepat.

2) Tarif Angkutan Non Reguler (Non Reguler Service)


Dalam perhitungan dan tarif jasa angkutan reguler, pada posisi
monopoli merupakan pedoman bagi pengusaha angkutan. Tarif
jasa non reguler didasarkan pada penghitungan biaya kapasitas
angkutan tertentu, perhitungan ini tidak ada jadwal untuk
memproduksi jasa-jasa angkutan yang dibutuhkan oleh konsumen,
sebagai konsekuensi pengusaha tidak memiliki posisi monopoli.
Angkutan jasa non oreguler dapat dijual dengan borongan
menurut kapasitas yang tersedia atau alat angkutan yang
disewakan untuk waktu tertentu. Tarif angkutan yang berlaku
tetap,tidak ada.sewaktu-waktu naik turun dipengaruhi oleh
keadaan. Sehingga pedoman menentukan tarif jasa angkutan
berdasarkan pada kalkulasi biaya dan hasil pendapatan yang
diperoleh.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/4632494/BAB_V_BIAYA_TARIF_ANGKUTAN_DAN_PE
MBENTUKAN_HARGA
http://www.bagus-group.co.id/hse/5-biaya-transportasi.html

11

Anda mungkin juga menyukai