Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

Nama : DARU WARIS Nama : FAJAR PRASETYO HADI

NPM : 15 – 22 – 201 – 049 NPM : 15 – 22 – 201 – 125

Semester : 5 (Lima) Semester : 5 (Lima)


Cellular Beam (Cell Form)

A. 1. Pengertian Cellular Beam


Cellular beam adalah balok baja dengan bukaan berbentuk lingkaran pada bagian badan
profil. Mereka dibentuk dengan cara memotong dua semi lingkaran pada bagian badan profil
yaitu umumnya profil baja berbentuk I. Setelah dua potongan yang tadi selesai, maka
setengah baja tersebut dipisahkan , digabungkan dan di lakukan pengelasan bersama antara
yang satu dengan yang lainnya untuk membentuk sesuatu yang baru, lebih tinggi, lebih kaku ,
lebih kuat suatu profil yang dikenal balok baja dengan profil I yang memiliki bukaan pada
bagian badan profil yang ada. Hasil balok baja yang dibentuk lebih tinggi daripada balok baja I
yang aslinya sehingga menghasilkan section modulus yang lebih besar. Proses ini di ilustrasikan
dalam gambar A.1.
Gambar A.1. Proses Pembentukan Cellular
Beam
2. Jenis – jenis Cellular Beam
I. Cellular beam berdasarkan fungsinya
a. Cellular beam sebagai Balok pada bangunan

Pada dasarnya cellular beam dirancang dan didesain sebagai balok yang digunakan pada
struktur bangunan yang ada. Adapun pembagian penggunaan cellular beam sebagai balok bangunan
yaitu balok pada area basement ( area perpakiran ) , balok pada pelat lantai dan balok pada bagian
atap bangunan yang ada.

Sebagai tambahan selain berat cellular beam yang ringan, ada 3 keuntungan dipakainya
cellular beam pada area parker yaitu :

 • Sebagai suatu penampilan dan bagian dari keamanan.

 • Sebagai area ventilasi udara dari asap-asap yang ada.

 • Cellular beam akan dengan mudah mengalami lengkung pada saat produksi dan apabila

lendutan lebih dari 100 mm maka, cellular beam yang ada tidak perlu dibayar.
Selain untuk area parkir juga digunakan untuk balok lantai dan balok atap banguna yang
ada . Jenis Cellular beam yang dipakai pada pelat lantai dan atap sebenarnya sama dengan
cellular beam yang ada yang berbeda adalah pada pelat lantai, besar bukaan yang ada
sebesar 0,8 – 1,1 H sedangkan untuk balok atap bangunan besar bukaan sebesar 1,0 – 1,3 H ,
dimana H adalah tinggi profil Cellular Beam yang ada.

b. Cellular beam sebagai pelat lantai pada bangunan

Cellular beam sebagai pelat lantai merupakan suatu generasi baja yang baru yang secara
keseluruhan terbentang yang digunakan sebagai pelat lantai dan dikenal dengan nama USFB
( Ultra Shallow Floor Beam ). USFB dapat digunakan pada ketebalan min 160 mm .

USFB terbentuk dengan cara pengelasan dua asimetris Cellular balok T sepanjang bagian
badannya. Deck atau pelatnya duduk pada bagian sayap profil bagian bawah yang lebar.
c. Cellular beam sebagai kolom pada bangunan .

Akibat meningkatnya tinggi bangunan yang ada , cellular column menjadi sangat
ekonomis dibandingka n dengan solusi lainnya. High-bay kolom merupakan suatu aplikasi
yang cocok, di mana meningkatnya inersia dari cellular beam itu dibutuhkan untuk lendutan
yang besar pada kolom yang tinggi. Cellular kolom merupakan kolom yang paling efisien
pada kasus- kasus yang ada di mana beban aksialnya kecil seperti kolom gable, kaki
portal, kolom.
II. Cellular beam berdasarkan kombinasi pemakaian dengan material lainnya.

A. Cellular beam yang non komposit.

Untuk struktur non komposit seperti yang telah dibahas diatas yaitu suatu struktur beam column
yang hanya mengandalkan kekuatan dari material baja itu sendiri baik digunakan sebagai balok
maupun kolom pada suatu struktur bangunan baja.
B. Cellular beam yang komposit.

Perkembangan popularitas dari penggunaan cellular beam pada lantai komposit muncul pada waktu
yang sama seiring dengan perhatian atas perencanaan teknik keamanan terhadap bahaya api (panas).

Perencanaan baja komposit itu tidak hanya memungkinkan untuk merencanakan suatu lantai
yang lebih rendah akan tetapi juga sekarang ini menawarkan untuk bentang panjang dengan
keuntungan-keuntungan yang nyata baik untuk pemilik bangunan dan pengguna bangunan.
Sekarang ini, penggunaan baja komposit sekitar 35% dari bangunan portal baja dengan panjang
bentang dalam 12 m.
Perkembangan dari berbagai inovasi sistem lantai komposit telah dilakukan. Investigasi dari perilaku
balok komposit dengan bukaan pada badan profil dibandingkan dengan profil biasa telah menunjukan bahwa
secara signifikan pelat meningkatkan kapasitas gaya geser daripada balok baja biasa. Hal ini menyebabkan
naiknya kekakuan lentur dan kapasitas gaya geser pada bagian atas bukaan profil. Contoh Cellular beam
komposit ini yaitu USFB.

III. Cellular beam berdasarkan bentuknya.


A. Cellular beam yang berbentuk curve atau lengkungan.

  Ada 2 faktor yang mengkombinasikan untuk membuat cellular beam menjadi suatu bagian struktur
lengkung yang paling ekonomis yaitu :
• Efisiensi struktur

Hal yang penting dari 2 kombinasi yang adalah efisiensi struktur. Ini merupakan suatu penampilan
yang menghasilkan banyak keuntungan tanpa menambah berat yang menghasilkan penggunaan cellular
beam pada bagian atap bangunan.

• Kemudahan untuk melengkung.

Dalam aplikasi lengkung, keuntungan dari cellular beam adalah kemudahan untuk melengkung. Dengan
hanya suatu modifikasi yang tidak signifikan pada proses produksinya, cellular beam dengan cepat
melengkung sesuai dengan radius yang dibutuhkan.

Cellular beam yang dilengkungkan memiliki keuntungan yang banyak yaitu selain dapat
meminimalisasikan harga material yang akan digunakan juga cocok untuk portal baja ataupun gable frame
yang memiliki bentang yang lebar yaitu diatas 30 m, serta penggunaan cellular beam yang lengkung lebih
murah daripada balok baja biasa yang dilengkungkan maupun rangka batang.
B. Cellular beam yang berbentuk non-prismatis atau untuk kantilever. 

Cellular beam menyediakan metode paling ekonomis dalam menghasilkan bagian baja yang non-pr ismatis.
Balok non-prismatis ini bisa mempunyai cell yang ukuran diameter yang seragam, cell yang ukuran diameter yang
bervariasi serta tanpa bukaan. Ada juga cellular beam yang non-prismatis digunakan pada bagian kantilever
suatu bangunan dimana untuk kantilever biasanya dibuat dengan dua atau tiga ukuran bukaan yang berbeda
untuk meminimalisasikan berat dari cellular beam tersebut tetapi meningkatkan kekuatan struktur yang
ada.
 
C. Cellular beam yang sebagai spine.
 

Balok spine merupakan suatu metode yang umum untuk meningkatkan penggunaan dari ruang dalam sebuah
bangunan bertingkat satu. Cellular beam secara efisien untuk 3,4 atau 5 bentang antara kolom, menciptakan
suatu ruang terbuka yang lebar dengan harga yang minimum.
(a) (b)

Gambar II.5.2. (a) cellular beam berbentuk


lengkung (b) cellular beam yang non-prismatis &
kantilever (c) cellular spine beam.
B. Spesifikasi Cellular Beam

Spesifikasi cellular beam meliputi ukuran-ukuran pada cellular beam dan besarnya bukaan yang
digunakan sesuai dengan aplikasi yang akan digunakan. Karena besar bukaan dan jarak antar bukaan
bersifat fleksibel maka ada 2 macam ukuran perimeter yang dapat digunakan sesuai aplikasi yang akan
diterapkan yaitu :

- Berdasarkan rasio tinggi / berat.

ao = 1,0h – 1,3h
 
S = 1,1ao – 1,3ao
 
H1 = 1,4h – 1,6h
 
 
 
 
• Aplikasi : atap , bentang lebar, jembatan.
- Berdasarkan rasio beban dan berat.

ao = 0,8h – 1,1h
 
S = 1,2ao – 1,7a o
 
H2 = 1,3h – 1,4h
 
 
 
 
• Aplikasi : lantai, area parkir, kolom, struktur di lepas
pantai.

Anda mungkin juga menyukai