Oleh :
Struktur bangunan pada umumnya terdiri dari struktur bawah (lower structure)dan
struktur atas (upper structure). Struktur bawah (lower structure) yang dimaksud adalah
pondasi dan struktur bangunan yang berada di bawah permukaan tanah, sedangkan yang
dimaksud dengan struktur atas (upper structure) adalah struktur bangunan yang berada di atas
permukaan tanah seperti kolom, balok, plat, tangga.
Dalam setiap pekerjaan struktur bangunan, diperlukan bahan bangunan yang berbeda
beda dalam suatu bangunan. Letak bangunan merupakan factor utama dalam memilih bahan
bangunan.
Setiap item pekerjaan memiliki bahan bahan yang berbeda beda, item pekerjaan dapat
dibedakan menjadi pekerjaan struktur dan pekerjaan arsitektur. Pekerjaan struktur yang
dimaksud sebagai berikut :
1. Pekerjaan pondasi foot plat : semen, besi ulir,besi polos, kawat bendrat
2. Pekerjaan pondasi batu kali : batu kali, batu kosong, pasir pasang, semen
3. Pekerjaan pembesian : besi ulir, besi polos,kawat bendrat,
4. Pekerjaan begesting : kayu, triplek, paku, bamboo
5. Pekerjaan pengecoran : semen Portland, pasir cor, koral pecah,
Berikut merupakan tabel bahan bangunan struktur fungsi dan karakteristik dari setiap bahan
bangunan :
2 Koral Pecah Sebagai bahan isian Fisik : memiliki permukaan yang tajam
dari campuran beton dan keras, memiliki ukuran – ukuran
agar beton lebih kuat yang bervariasi
dan kokoh
Kimia : kerkil yang baik digunakan
tidak mengandung lumpur lebih dari
1%
Bahan Besi
1 Besi Ulir untuk memperbesar Fisika: memiliki sirip melintang di
daya lekat dan dapat permukaan batang besinya
menahan gerakan
batang dan sebagai Kimia :baja pada dasarnya ialah besi
rangka – rangka dengan tambahan unsur karbon sampai
struktur dengan 1.67% dan mudah bereaksi
dengan oksigen, mudah bereaksi dengan
air,sulit terbakar, dll.
2 Besi Polos besi yang Fisik : memiliki penampang bulat dan
membungkus permukaan yang tidak bersirip dan
mempunyai permukaan yang licin.
tulangan struktur dan
Kimia :mudah bereaksi dengan oksigen,
memikul gaya geser mudah bereaksi dengan air,sulit
pada struktur terbakar, dll.
Bahan Kayu
1 Kayu albesia Dapat digunakan Fisik : kayu bersifat relative lunak
untuk membuat sehingga dapat digunakan sebagai bahan
begesting dalam begisting
pengecoran dan Kimia :Kayu sebagian besar tersusun
pembuatan tangga atas tiga unsur yaitu unsur C, H dan O.
sementara Unsur-unsur tersebut berasal dari udara
berupa CO2 dan dari tanah berupa H2O.
Namun, dalam kayu juga terdapat unsur-
unsur lain seperti N, P, K, Ca, Mg, Si,
Al dan Na. Unsur-unsur tersebut
tergabung dalam sejumlah senyawa
organik,
2 Triplek Dapat digunakan Fisik : memiliki ketebalan yang
untuk pembuatan bervariasi dan berbentuk lembaran
begesting Kimia :Kayu sebagian besar tersusun
atas tiga unsur yaitu unsur C, H dan O.
Unsur-unsur tersebut berasal dari udara
berupa CO2 dan dari tanah berupa H2O.
Namun, dalam kayu juga terdapat unsur-
unsur lain seperti N, P, K, Ca, Mg, Si,
Al dan Na. Unsur-unsur tersebut
tergabung dalam sejumlah senyawa
organik,
Bahan Bata
1 Batu Bata Sebagai bahan untuk Fisik : memiliki bentuk persegi panjang dengan
dinding yang memiliki ukuran standar p = 23, l = 11 , t = 5
kelebihan membuat Terbuat dari tanah liat yang dbakar
ruangan lebih sejuk dan Kimia :Pada umumnya bata terbuat dari tanah
tembok tidak mudah liat yang terdiri dari berbagai unsur dengan
retak kadar 47% Oksida Silinium (SiO2), 39% Oksida
Aluminium (Al2O3) dan 14% air (H2O) dan juga
dilapisi solar pada saat bata sudah matang
dibakar untuk mendapatkan tampilan yang
mengkilat.
2 Batako Sebagai bahan untuk Fisik : memiliki ukuran yang bervariasi dan
dinding atau tembok terbuat dari semen dan pasir dan
pagar karena Kimia : komposisi dalam pembuatan batako
pemasangan lebih cepat adalah semen, pasir halus,kerikil kasar dan air
Bahan Kayu
1 Kayu Ulin Dengan ketahanan Fisik : kayu berwarna merah dan memiliki
yang kuat kayu ulin ketahan yang kuat
dapat digunakan dalam Kimia :Selain air, kayu memiliki tiga komponen
pembuatan pooldeck utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, lignin.
Gabungandari ketiganya disebut dengan
lignoselulosa.Selulosa merupakan senyawa
polimer kristalin turunan dari glukosa, yang
mengisi sekitar 41-43% dari kayu. Hemiselulosa
merupakan pentosa yang terhubung secara
tidak beraturan, danmengisi 20% pada
tumbuhan berdaun lebar, dan 30% di konifer.
Lignin tersusun dari cincinaromatik hidrokarbon
yang memiliki sifat hidrofobik dan mengisi
sekitar 23% pada
tumbuhan berdaun lebar dan 27% pada konifer.
2 Kayu kamper Kayu kamper dapat Fisik : Memili serat kayu yang indah dan
digunakan sebagai ketahannya kurang dari kayu ulin
kusen pintu atau Kimia :Kayu sebagian besar tersusun atas tiga
jendela karna memiliki unsur yaitu unsur C, H dan O. Unsur-unsur
serat serat kayu yang tersebut berasal dari udara berupa CO2 dan dari
indah tanah berupa H2O. Namun, dalam kayu juga
terdapat unsur-unsur lain seperti N, P, K, Ca,
Mg, Si, Al dan Na. Unsur-unsur tersebut
tergabung dalam sejumlah senyawa organik,
Bahan Genteng
1 Genteng tanah liat Sebagai penutup atap Fisik : berwarna merah kecoklatan setelah
yang paling umum dibakar dan memiliki daya tahan terhadap panas
digunakan karna Kimia :
sifatnya dapat menahan
panas dan dapat
menghangatkan
ruangan pada malam
hari
2 Bubugan Genteng Berfungsi sebagai Fisik : berwarna seperti genteng pada umumnya
pengunci genteng yang dan memiliki bentuk segitiga
ada disemua sudut atap Kimia :
agar air tidak masuk Komposisi bahan genteng :
dan genteng tidak cepat 1. Tanah lempung
lepas 2. Pasir
3. Air
4. Abu batubara
5. Silica
3 Kalsiplank Untuk menutupi dan Fisik : berbentuk papan yang memanjang dan
memperindah bentuk biasanya ada corak kayu di permukaannya
atap. Dan untuk Kimia :Kayu mengandung senyawa utama
menutupi ujung ujung selulosa yang termasuk golongan polisakarida
usuk yang telah dengan monomer glukosa. Struktur ikatan beta
terpasang pada salah satu ikatan antar molekul glukosa
membuat selulosa membentuk struktur yang
kuat dan tidak dapat terurai oleh enzim
pencernaan manusia. Akan tetapi dapat terurai
dengan adanya bakteri yang terdapat dalam
rayap.
Bahan Plafon
1 Kalsiboard Sebagai plafond atau Fisik : berbentuk lembaran dan mempunyai
penyekat ruangan yang tingkat keawetan yang tinggi .
tahan dengan air Kimia : terbuat dari campuran semen , pasir
silica dan serat selulosa
2 Gypsum Sebagai bahan ganti : memiliki ciri ciri tidak mudah melendut saat
plafond atau ornament pemasangan, kuat, ringan, mulus, kualitasnya
hiasan pada plafon konsisten.
Kimia : Gypsum adalah bentuk hemidrat dan
kalsium sulfat dihidrat dengan nama rumus
kimia (CaSO4)2H2O. Dengan komposisi kimia
bahan gypsum :
1. Calcium (Ca) : 23,28%
2. Hidrogen (H) : 2,34%
3. Calcium Oksida (CaO) : 32,57%
4. Air (H2O) : 20,93%
5. Sulfur (S) : 18,62%
3 Tape join Untuk memperkuat Fisik : Memiliki permukaan yang berlubang
pertemuan sambungan menyerupai perban
antara papan gypsum Kimia :
dengan bahan kornis
compound sehingga
sambungan antara
papan gypsum atau
kalsiboard tidak terlihat
retak rambut
4 Besi hollow Sebagai rangka dalam Fisik : berbentuk persegi, panjang dan ketebalan
pekerjaan kalsiboard yang beragam,
atau gypsum agar Kimia :Galvalume merupakan sebutan
pasangan lebih kuat untuk Zinc-Alume yang pelapisannya
mengandung unsur Alume
( Aluminium ) dan Zinc ( besi ). Untuk
bahan Galvalume yang paling baik terdiri dari
unsur coatingnya 55% Aluminium, unsur besi
43,5% dan unsur lapisan silicon 1,5%. Dilihat
dari komposisi bahannya, hollow galvalume ini
memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap
korosi dibandingkan hollow galvanise. Dengan
kualitas yang bagus, otomatis harga dari
pada galvalume lebih mahal daripada galvanise
5 Shadow Line sebagai pembatas Fisik : berbentuk batangan yang memiliki
antara dindin dengan lubang
plafon dan berfungsi Kimia :
sebagai memperindah 1,70 % carbon
ruangan 1,65% manganese
0,6 % silicon
0.6% copper
6 Sekrup Berfungsi untuk Fisik : terbuat dari baja dan memiliki ulir
memasang gypsum dibagian batangnya dan memiliki kepala
pada besi hollow agar berlubang +
terlihat kuat Kimia : Kandungan unsur karb
on dalam baja berkisar antara 0,2% hingga 2,1%
berat sesuai grade-nya.
3 Kalsium Sebagai bahan pengisi Fisik : berwujud butiran yang sangat halus
campuran pada saat dengan warna putih dan bersih
melakukan plamir pada
Kimia : Kalsium karbonat akan bereaksi dengan
tembok dinding
air yang jenuh dengan karbon dioksida untuk
membentuk larut kalsium bikarbonat .
CaCO 3 + CO 2 + H 2 O → Ca (HCO 3) 2
9 Stiker sandblast Stiker sandblast Fisik : lembaran yang memiliki teksture khusus
mempunyai fungsi agar sehingga dapat memberikan efek buram.
membatasi pandangan
seseorang dan menjaga
privasi antar ruangan
10 Baja ringan Digunakan sebagai Fisik : memiliki ketebalan bervariasi, dan untuk
rangka atap yang cepat kuda kuda memiliki ketebalan 0,45 – 1,00 mm
dikerjakan dan ringan Kimia : mempunyai pelapis zinc paling sedikit
180 gr/m2 dan titik leleh minimal karena gaya
gravitasi
11 Lem Rajawali Campuran saat proses Fisik : berwarna putih dan memiliki teksture
plamir sehingga kental dan lengket
memudahkan saat Kimia :
proses pengecatan PVAC:55% , solid -29,1%
PVA : 3,6 %
Dextrin : 10,9%
Resol : 65% - 29,5%
Air : 30,9 %
12 Pasir Halus Sebagai bahan Fisik : terdiri atas butiran tajam dan keras ,
bangunan perekat memiliki gradasi butir
semen dalam proses Kimia : pasir cor yang digunakan tidak
pembuatan campuran mengandung zat zat organic lebih dari 5%
13 Pasir Pasang Sebagai bahan Fisik : pasir yang warnanya hitam dan
bangunan perekat butirannya cukup besar, Ciri-cirinya apabila
semen dalam proses dikepal tidak akan menggumpal dan tidak akan
pembuatan campuran kembali ke semula
Kimia :pasir pasang yang digunakan tidak
mengandung zat zat organic lebih dari 5%
1. Pondasi
1. Batu Belah
Batu belah berasal dari batu bulat yang berukuran besar kemudian di pecah
menjadi bongkahan-bongkahan lebih kecil. Batu belah ini umunya berwarna kehitaman,
hitam, coklat keputihan tergantung daerah bukit / gunung asalnya. Batu belah kebanyakan
berada pada daerah perbukita dan gunung aktif namun, tidak memungkinkan terdapat pada
aliran sungai / kali yangmana perlu bantuan alat berat untuk mengangkut batuan besar ini.
Batu belah merupakan batu yang sangat baik untuk pondasi menerus dan pondasi umpak
(tua) karena batu ini biasanya berasal dari letusan batu yang ikut keluar dari perut bumi
ketika terjadinya letusan gunung.
bisa mengikuti lebar yang diinginkan secara rapih sehingga porsi beban yang akan
diberikan terhadap pondasi lebih maksimal.
Batu belah yang baik digunakan untuk pondasi rumah adalah keras,bersih dan tidak lapuk.
Cara menentukan tidak lapuk / batutua / batu sudah tua yang siap digunakan untuk bangunan
yakni dengancara membelahnya menggunakan palu, jika pecahan yang dihasilkan tajam, atau
mampu menyayat maka batu tersebut baik digunakan untuk bangunan
Tanah Pasir kasar memiliki tekstur yang kasar, karena terdapat kerikil kecil pada pasir
tersebut.
Urugan pasir berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban,
sehingga beban yang dipikul permukaan tanah merata. Urugan pasir bawah fondasi adalah
pengurugan yang ditempatkan di permukaan lobang fondasi yang digali, sedangkan
pengurugan bawah lantai adalah pengurugan permukaan tanah asli sebeleum pemasangan
keramik lantai. Ketebalan urugan pasir yang dipadatkan 5 - 10 cm sesuai dengan kondisi
tanah. Satuan perhitungan urugan pasir adalah m3.
Lapis atas pasir dasar, terbuat dari batu kali berdiameter sekitar 10-15 cm, disusun
tegak dan rapat tanpa adukan (batu kosong), disela-selanya diisi pasir yang disiram air lalu
dipadatkan (ditumbuk) sehingga tidak ada rongga kosong dan susunan batu menjadi kokoh
bersama-sama. Lapisan ini lebih lebar sekitar 10 cm dari kiri-kanan badan pondasi.
Berfungsi sebagai lantai kerja dan drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di
sekitar badan pondasi
Bila lapisan tanah untuk pondasi mengandung pasir atau cukup kering. Lapisan
Aanstamping tidak diperlukan. Cukup diberi lapisan pasir dasar yang sudah dipadatkan
setebal 10 cm.
B. SLOOF
Sloof adalah struktur bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan. Sloof
berfungsi mendistribusikan beban dari bangunan atas ke pondasi, sehingga beban yang
tersalurkan setiap titik di pondasi tersebar merata. Selain itu sloof juga berfungsi sebagai
pengunci dinding dan kolom agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah. Sebagai
tambahan pada sloof, untuk bangunan tahan terhadap gempa maka disempurnakan pada
ikatan antara sloof dengan pondasi yaitu dengan memberikan angker dengan beri diameter
12 mm dengan jarak 1,5 meter. namun angka ini dapat berubah untuk bangunan yang lebih
besar atau bangunan bertingkat banyak.
1. Besi
Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang
lebih dikenal sebagai beton bertulang. Beton bertulang yang mengandung batang tulangan
dan direncanakan berdasarkan anggapan bahwa bahan tersebut bekerja sama dalam memikul
gaya-gaya. Beton bertulang bersifat unik dimana dua jenis bahan yaitu besi tulangan dan
beton dipakai secara bersamaan. Tulangan menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton
dan mampu menahan gaya tekan.
Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk yaitu besi polos (plain bar) dan
besi ulir (deformed bar/BJTD). Besi polos adalah besi yang memiliki penampang bundar
dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi ulir atau besi tulangan beton sirip adalah
batang besi dengan bentuk permukaan khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan)
atau rusuk memanjang (sirip teratur/bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan yang
dipilin pada proses produksinya.
. Besi Polos
2. Besi Ulir
Untuk besi beton ulir, secara kasat-mata tiap sirip harus rapi dan teratur.
Ukuran sirip harus sama dan relatif tersambung bulat. Diperbolehkan ada rusuk memanjang
di kedua sisi yang sejajar dengan sumbu batang. Sirip melintang tersebut harus membetuk
sudut tidak kurang 45 derajat dari sumbu batang.
C. BEKISTING
2. Memikul dengan aman beban yang ditimbulkan oleh spesi beton serta beban luar
lainya yang menyebabkan perubahan bentuk pada beton. Namun perubahan ini tidak
melampui batas toleransi yang ditetapkan.
4. PEKERJAAN DINDING
Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloff beton. Pasangan
dinding berfungsi Sebagai pembagi atau penyekat antara ruangan satu dengan yang lainnya
yang di rencanakan .setelah pemasangan dinding selesai di lanjutkan,pekerjaan plesteran
dinding supaya dinding terlihat rapi dan mempunyai permukaan rata.
Pasangan dinding
Batu bata yang seringkali digunakan untuk pasangan dinding yaitu Bata Merah, Batako/Bata
Semen Pres, dan Bata Ringan/Hebel.
Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dindng bata merah sebagai
pelapis pasangan dinding bata agar tampak lebih rapi. Pekerjaan peteran dilakukan dengan
system yang benar ,baik dan padat sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki permukaan
yang merata. Hal ini dilakukan agar di dalam pekerjaan pengacian (ACI) menjadi mudah.
5.Pekerjaan Lantai
Pengertian Lantai adalah salah satu bagian dari bangunan tinggal yang merupakan
elemen yang sangat penting, karena sebagai landasan bangunan antara dinding dan struktur
bawah ( pondasi). Walaupun letaknya berada di bawah, lantai digunakan sebagai landasan
untuk meletakkan berbagai macam barang kebutuhan pada rumah tinggal, serta sebagai
landasan untuk melakukan berbagai aktivitas di atasnya untuk itu perlu perencanaan yang
sesuai untuk jenis atau pembuatannya.