Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI BAHAN

Oleh :

Nama : I MADE TEGUH DWIPAYANA


NPM : 1861121028
Kelas : C1
Bangunan adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu
dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas , di
dalam tanah, dan di air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan usaha, dll.
KLASIFKASI BAHAN - BAHAN BANGUNAN

Struktur bangunan pada umumnya terdiri dari struktur bawah (lower structure)dan
struktur atas (upper structure). Struktur bawah (lower structure) yang dimaksud adalah
pondasi dan struktur bangunan yang berada di bawah permukaan tanah, sedangkan yang
dimaksud dengan struktur atas (upper structure) adalah struktur bangunan yang berada di atas
permukaan tanah seperti kolom, balok, plat, tangga.

Dalam setiap pekerjaan struktur bangunan, diperlukan bahan bangunan yang berbeda
beda dalam suatu bangunan. Letak bangunan merupakan factor utama dalam memilih bahan
bangunan.

Setiap item pekerjaan memiliki bahan bahan yang berbeda beda, item pekerjaan dapat
dibedakan menjadi pekerjaan struktur dan pekerjaan arsitektur. Pekerjaan struktur yang
dimaksud sebagai berikut :

1. Pekerjaan pondasi foot plat : semen, besi ulir,besi polos, kawat bendrat
2. Pekerjaan pondasi batu kali : batu kali, batu kosong, pasir pasang, semen
3. Pekerjaan pembesian : besi ulir, besi polos,kawat bendrat,
4. Pekerjaan begesting : kayu, triplek, paku, bamboo
5. Pekerjaan pengecoran : semen Portland, pasir cor, koral pecah,
Berikut merupakan tabel bahan bangunan struktur fungsi dan karakteristik dari setiap bahan
bangunan :

No Nama Bahan Fungsi Karakteristik


Jenis – Jenis Agregat
1 Pasir Cor sebagai pengikat Fisik : memiliki butiran yang tajam dan
semen dalam keras berukuran 0.0063 – 5mm. Dan
cammpuran beton memiliki warna abu kehitaman
agar lebih kokoh
Kimia : mengandung fosfor 5,1% -
20,5% ppm kandungan bahan organic
lainnya sekitar 0,09% - 0,02 % natrium
sekitar 0,05 % - 0,08%, da nada
tambahan berupa kerikil

2 Koral Pecah Sebagai bahan isian Fisik : memiliki permukaan yang tajam
dari campuran beton dan keras, memiliki ukuran – ukuran
agar beton lebih kuat yang bervariasi
dan kokoh
Kimia : kerkil yang baik digunakan
tidak mengandung lumpur lebih dari
1%

Bahan Besi
1 Besi Ulir untuk memperbesar Fisika: memiliki sirip melintang di
daya lekat dan dapat permukaan batang besinya
menahan gerakan
batang dan sebagai Kimia :baja pada dasarnya ialah besi
rangka – rangka dengan tambahan unsur karbon sampai
struktur dengan 1.67% dan mudah bereaksi
dengan oksigen, mudah bereaksi dengan
air,sulit terbakar, dll.
2 Besi Polos besi yang Fisik : memiliki penampang bulat dan
membungkus permukaan yang tidak bersirip dan
mempunyai permukaan yang licin. 
tulangan struktur dan
Kimia :mudah bereaksi dengan oksigen,
memikul gaya geser mudah bereaksi dengan air,sulit
pada struktur terbakar, dll.

Bahan Batu Alam


1 Batu kali Sebagai bahan utama Fisik : memiliki ukuran yang besar dan
pembuatan pondasi memiliki struktur yang padat sehingga
batu kali yang masa dari batu kali berat
berfungsi sebagai
penahan beban yang Kimia :
disalrukan ke tanah
2 Batu kosong Sebagai lantai kerja Fisik : memiliki permukaan yang bulat
pondasi dan drainase dan licin
untuk mengeringkan Kimia :
air tanah yang
terdapat di sekitar
badan pondasi

Bahan Kayu
1 Kayu albesia Dapat digunakan Fisik : kayu bersifat relative lunak
untuk membuat sehingga dapat digunakan sebagai bahan
begesting dalam begisting
pengecoran dan Kimia :Kayu sebagian besar tersusun
pembuatan tangga atas tiga unsur yaitu unsur C, H dan O.
sementara Unsur-unsur tersebut berasal dari udara
berupa CO2 dan dari tanah berupa H2O.
Namun, dalam kayu juga terdapat unsur-
unsur lain seperti N, P, K, Ca, Mg, Si,
Al dan Na. Unsur-unsur tersebut
tergabung dalam sejumlah senyawa
organik,
2 Triplek Dapat digunakan Fisik : memiliki ketebalan yang
untuk pembuatan bervariasi dan berbentuk lembaran
begesting Kimia :Kayu sebagian besar tersusun
atas tiga unsur yaitu unsur C, H dan O.
Unsur-unsur tersebut berasal dari udara
berupa CO2 dan dari tanah berupa H2O.
Namun, dalam kayu juga terdapat unsur-
unsur lain seperti N, P, K, Ca, Mg, Si,
Al dan Na. Unsur-unsur tersebut
tergabung dalam sejumlah senyawa
organik,

Bahan Pengikat Hidrolis


1 Semen Portland I untuk keperluan Fisik : memiliki butiran yang halus dan
konstruksi umum akan mengalami pengerasan saat
yang tidak memakai bereaksi dengan air
persyaratan khusus Kimia :
 Tricalsium
terhadap panas hidrasi
Silicate(C3S)                           51%
dan kekuatan tekan  Dicalsium
Silicate(C2S)                            24%
awal.
 Tricalsium
Aluminate(C3A)                       6%
 Tetracalsium Aluminate
Ferrit(C4AF)      11%
 Magnesium Oksida(MgO)                
2,9%
 Sulfur Trioksida(SO3)                      
2,5%
Bahan Lain Lain
1 Paku Sebagai bahan untuk Fisik : terbuat dari logam keras dan
menyambung antara 2 berujung runcing dan pada ujung
bahan, contohnya sebaliknya berbentuk lepengan dan
menyambung kayu umumnya terbuat dari baja
dengan papan. Dan Kimia :
sebagai bahan bantu
untuk setiap pekerjaan
2 Kawat bendrat pengikat rangkaian Fisik : memiliki bentuk memanjang
tulangan-tulangan dengan diameter kecil, kawat memiliki
(besi) antara satu sifat elastis dan gampang dibentuk ,
tulangan dengan yang Kimia :Mengandung zat besi (Fe) dan
lainnya baik untuk tembaga (Cu) murni.
tulangan struktur
3 Aditon Sebagai bahan aditif Fisik : berbentuk cairan kental yang
dalam pengecoran dapat mebuat beton tahan air
beton di area pelat dak Kimia :
atas agar air tidak
merembes

4 Bambo Sebagai pengganti Fisik : bulat panjang dan memiliki


steger besi dalam kekuatan sebagai steger
tahap pengecoran dan
membuat andang
sementara

5 Air Fisik : air bersifat cair, tidak berwarna


dan tidak berbau
Kimia : tidak mengandung belerang
atau zat – zat yang dapat mempengaruhi
dalam pencampuran beton
Pekerjaan arsitektur adalah pekerjaan yang bersifat mengatur dan memperindah suatu
bangunan agar terdapat nilai estetika pada bangunan tersebut. Berikut merupakan tabel
bahan bangunan struktur fungsi dan karakteristik dari setiap bahan bangunan :
1. Pekerjaan Lantai : keramik, semen, air, nat
2. Pekerjaan Pooldeck : kayu ulin, sekrup
3. Pekerjaan Pasangan Bata : bata, batako, semen, pasir pasang, air
4. Pekerjaan Plester : semen, pasir halus, air
5. Pekerjaan Waterproofing : sika waterproofing
6. Pekerjaan Aci : semen, mill, air
7. Pekerjaan Plamir : semen putih , kalsium karbonat, lem fox, air
8. Pekerjaan Cat : cat , air
9. Pekerjaan Kusen : kayu kamper, kaca temperd, stiker sandblast
10. Pekerjaan Plafon : gypsum / kalsiboard, besi
hollow,sekrup,kornis, tape joint coumpond,
shadow line
11. Pekerjaan Atap : baja ringan, genteng, bubugan genteng,
Calsiplank

N Nama Bahan Fungsi Karakteristik


o
Bahan Keramik
1 Keramik Biasa Sebagai penutup lantai Fisik : berbentuk persegi atau persegi pannjang
agar terlihat lebih yang memiliki berbagai ukuran dan memiliki
menarik dan lebih permukaan yang mengkilat
aman bagi anak anak Kimia: Keramik industri sebagian besar adalah
jika terjatuh oksida (senyawa ikatan oksigen), akan tetapi
ada juga senyawa carbida (senyawa ikatan
karbon dan logam berat), nitrida (senyawa
ikatan nitrogen), borida (senyawa ikatan boron)
dan silida (senyawa ikatan silikon).

Bahan Bata
1 Batu Bata Sebagai bahan untuk Fisik : memiliki bentuk persegi panjang dengan
dinding yang memiliki ukuran standar p = 23, l = 11 , t = 5
kelebihan membuat Terbuat dari tanah liat yang dbakar
ruangan lebih sejuk dan Kimia :Pada umumnya bata terbuat dari tanah
tembok tidak mudah liat yang terdiri dari berbagai unsur dengan
retak kadar 47% Oksida Silinium (SiO2), 39% Oksida
Aluminium (Al2O3) dan 14% air (H2O) dan juga
dilapisi solar pada saat bata sudah matang
dibakar untuk mendapatkan tampilan yang
mengkilat.
2 Batako Sebagai bahan untuk Fisik : memiliki ukuran yang bervariasi dan
dinding atau tembok terbuat dari semen dan pasir dan
pagar karena Kimia : komposisi dalam pembuatan batako
pemasangan lebih cepat adalah semen, pasir halus,kerikil kasar dan air

Bahan Kayu
1 Kayu Ulin Dengan ketahanan Fisik : kayu berwarna merah dan memiliki
yang kuat kayu ulin ketahan yang kuat
dapat digunakan dalam Kimia :Selain air, kayu memiliki tiga komponen
pembuatan pooldeck utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, lignin.
Gabungandari ketiganya disebut dengan
lignoselulosa.Selulosa merupakan senyawa
polimer kristalin turunan dari glukosa, yang
mengisi sekitar 41-43% dari kayu. Hemiselulosa
merupakan pentosa yang terhubung secara
tidak beraturan, danmengisi 20% pada
tumbuhan berdaun lebar, dan 30% di konifer.
Lignin tersusun dari cincinaromatik hidrokarbon
yang memiliki sifat hidrofobik dan mengisi
sekitar 23% pada
tumbuhan berdaun lebar dan 27% pada konifer.
2 Kayu kamper Kayu kamper dapat Fisik : Memili serat kayu yang indah dan
digunakan sebagai ketahannya kurang dari kayu ulin
kusen pintu atau Kimia :Kayu sebagian besar tersusun atas tiga
jendela karna memiliki unsur yaitu unsur C, H dan O. Unsur-unsur
serat serat kayu yang tersebut berasal dari udara berupa CO2 dan dari
indah tanah berupa H2O. Namun, dalam kayu juga
terdapat unsur-unsur lain seperti N, P, K, Ca,
Mg, Si, Al dan Na. Unsur-unsur tersebut
tergabung dalam sejumlah senyawa organik,

Bahan Genteng
1 Genteng tanah liat Sebagai penutup atap Fisik : berwarna merah kecoklatan setelah
yang paling umum dibakar dan memiliki daya tahan terhadap panas
digunakan karna Kimia :
sifatnya dapat menahan
panas dan dapat
menghangatkan
ruangan pada malam
hari

2 Bubugan Genteng Berfungsi sebagai Fisik : berwarna seperti genteng pada umumnya
pengunci genteng yang dan memiliki bentuk segitiga
ada disemua sudut atap Kimia :
agar air tidak masuk Komposisi bahan genteng :
dan genteng tidak cepat 1. Tanah lempung
lepas 2. Pasir
3. Air
4. Abu batubara
5. Silica

3 Kalsiplank Untuk menutupi dan Fisik : berbentuk papan yang memanjang dan
memperindah bentuk biasanya ada corak kayu di permukaannya
atap. Dan untuk Kimia :Kayu mengandung senyawa utama
menutupi ujung ujung selulosa yang termasuk golongan polisakarida
usuk yang telah dengan monomer glukosa. Struktur ikatan beta
terpasang pada salah satu ikatan antar molekul glukosa
membuat selulosa membentuk struktur yang
kuat dan tidak dapat terurai oleh enzim
pencernaan manusia. Akan tetapi dapat terurai
dengan adanya bakteri yang terdapat dalam
rayap.

Bahan Plafon
1 Kalsiboard Sebagai plafond atau Fisik : berbentuk lembaran dan mempunyai
penyekat ruangan yang tingkat keawetan yang tinggi .
tahan dengan air Kimia : terbuat dari campuran semen , pasir
silica dan serat selulosa

2 Gypsum Sebagai bahan ganti : memiliki ciri ciri tidak mudah melendut saat
plafond atau ornament pemasangan, kuat, ringan, mulus, kualitasnya
hiasan pada plafon konsisten.
Kimia : Gypsum adalah bentuk hemidrat dan
kalsium sulfat dihidrat dengan nama rumus
kimia (CaSO4)2H2O. Dengan komposisi kimia
bahan gypsum :
1. Calcium (Ca) : 23,28%
2. Hidrogen (H) : 2,34%
3. Calcium Oksida (CaO) : 32,57%
4. Air (H2O) : 20,93%
5. Sulfur (S) : 18,62%
3 Tape join Untuk memperkuat Fisik : Memiliki permukaan yang berlubang
pertemuan sambungan menyerupai perban
antara papan gypsum Kimia :
dengan bahan kornis
compound sehingga
sambungan antara
papan gypsum atau
kalsiboard tidak terlihat
retak rambut
4 Besi hollow Sebagai rangka dalam Fisik : berbentuk persegi, panjang dan ketebalan
pekerjaan kalsiboard yang beragam,
atau gypsum agar Kimia :Galvalume merupakan sebutan
pasangan lebih kuat untuk Zinc-Alume yang pelapisannya
mengandung unsur Alume
( Aluminium ) dan Zinc ( besi ). Untuk
bahan Galvalume yang paling baik terdiri dari
unsur coatingnya 55% Aluminium, unsur besi
43,5% dan unsur lapisan silicon 1,5%. Dilihat
dari komposisi bahannya, hollow galvalume ini
memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap
korosi dibandingkan hollow galvanise. Dengan
kualitas yang bagus, otomatis harga dari
pada galvalume lebih mahal daripada galvanise
5 Shadow Line sebagai pembatas Fisik : berbentuk batangan yang memiliki
antara dindin dengan lubang
plafon dan berfungsi Kimia :
sebagai memperindah 1,70 % carbon
ruangan 1,65% manganese
0,6 % silicon
0.6% copper

6 Sekrup Berfungsi untuk Fisik : terbuat dari baja dan memiliki ulir
memasang gypsum dibagian batangnya dan memiliki kepala
pada besi hollow agar berlubang +
terlihat kuat Kimia : Kandungan unsur karb
on dalam baja berkisar antara 0,2% hingga 2,1%
berat sesuai grade-nya.

Bahan Bahan Lain


1 Nat Sebagai pengisi rongga Fisik : butiran halus seperti semen dan memiliki
– rongga antar keramik berbagai warna yang disesuaikan dengan warna
sehingga pasangan keramik
keramik menjadi lebih Kimia : berbahan dasar semen, filler khusus dan
rapat polimer lateks serta additive yang didesain
menjadi bahan pengisi nat ubin yang tahan air,
warna tidak mudah pudar, berdaya rekat kuat,
tidak berjamur dan tidak susut setelah kering.
2 Semen putih Sebagai bahan pengikat Fisik : memiliki butiran sejenis semen yang
dalam campuran memiliki ketahanan terhadap air dan tidak
pekerjaan finsihing mudah retak.
Kimia : terbuat dari bahan baku yang rendah
kandungan besi dan magnesium oksida.

3 Kalsium Sebagai bahan pengisi Fisik : berwujud butiran yang sangat halus
campuran pada saat dengan warna putih dan bersih
melakukan plamir pada
Kimia : Kalsium karbonat akan bereaksi dengan
tembok dinding
air yang jenuh dengan karbon dioksida untuk
membentuk larut kalsium bikarbonat .

CaCO 3 + CO 2 + H 2 O → Ca (HCO 3) 2

4 Mill Sebagai campuran Fisik : memiliki butiran halus berwarna putih


dalam pekerjaan Kimia :Mill berasal dari bubuk batu k apur
plesteran agar plesteran dengan kadar kalsium karbonat tinggi (CaCo3).
cepat kering dan
menghemat semen

5 Kornis Untuk menutupi Fisik : memiliki butiran yang halus dan


sambungan yang telah gampang ditarik saat proses perataan
dilapisi tape joint agar Kimia :
1. Calcium (Ca) : 23,28%
sambungan antara
2. Hidrogen (H) : 2,34%
gypsum tidak terlihat 3. Calcium Oksida (CaO) : 32,57%
4. Air (H2O) : 20,93%
5. Sulfur (S) : 18,62%
6 Sika waterproofing Campuran semen Fisik : berwujud seperti semen dan cairan putih
dengan cairan khusus yang dicampur menjadi satu
yang dioleskan ke
dinding agar tahan air,
biasanya di tembok wc
atau kamar mandi.
7 Cat Lapisan terakhir dari Fisik : berwujud cairan kental yang memiliki
tembok agar tidak variasi warna yang banyak dan dapat dicampur
gampang berlumut dan sesuai takaran yang diinginkan
memberikan warna Kimia :Bahan kimiayang ada dalam cat tembok
pada ruangan di anataranya adalah kalsium karbonat (CaCo),
titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly
Acrylic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium
karbonat dan titanium dioksida digunakan
ebagai bahan baku utama dalam cat tembok
8 Kaca temperd Sebagai penyekat Fisik :
ruangan yang bersifat Memiliki ciri ciri yaitu tarnsparan , kedap air ,
menyerap cahaya,
transparan dan
memiliki fungsi Kimia :
Komponen utama kaca :
sebagai pencahayaan
- Pasir (quartz)
ruangan - Soda (Na2O) yang di suplai berbagai soda
abu (Na2CO3).
- Feldspar mempunyai formula umum R2O
dimana R2O dapat berupa Na2O abu K2O
campuran dari kedua oksidasi tersebut.
- Borax untuk menurunkan koefisien ekspansi
dan ketahanan terhadap reaksi kimia.

9 Stiker sandblast Stiker sandblast Fisik : lembaran yang memiliki teksture khusus
mempunyai fungsi agar sehingga dapat memberikan efek buram.
membatasi pandangan
seseorang dan menjaga
privasi antar ruangan

10 Baja ringan Digunakan sebagai Fisik : memiliki ketebalan bervariasi, dan untuk
rangka atap yang cepat kuda kuda memiliki ketebalan 0,45 – 1,00 mm
dikerjakan dan ringan Kimia : mempunyai pelapis zinc paling sedikit
180 gr/m2 dan titik leleh minimal karena gaya
gravitasi

11 Lem Rajawali Campuran saat proses Fisik : berwarna putih dan memiliki teksture
plamir sehingga kental dan lengket
memudahkan saat Kimia :
proses pengecatan PVAC:55% , solid -29,1%
PVA : 3,6 %
Dextrin : 10,9%
Resol : 65% - 29,5%
Air : 30,9 %
12 Pasir Halus Sebagai bahan Fisik : terdiri atas butiran tajam dan keras ,
bangunan perekat memiliki gradasi butir
semen dalam proses Kimia : pasir cor yang digunakan tidak
pembuatan campuran mengandung zat zat organic lebih dari 5%

13 Pasir Pasang Sebagai bahan Fisik : pasir yang warnanya hitam dan
bangunan perekat butirannya cukup besar, Ciri-cirinya apabila
semen dalam proses dikepal tidak akan menggumpal dan tidak akan
pembuatan campuran kembali ke semula
Kimia :pasir pasang yang digunakan tidak
mengandung zat zat organic lebih dari 5%

1. Pondasi

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk


menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah
dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada
sistem strukturnya. 

BAHAN – BAHAN DALAM PEMBUATAN PONDASI

1. Batu Belah

Batu belah berasal dari batu bulat yang berukuran besar kemudian di pecah
menjadi bongkahan-bongkahan lebih kecil. Batu belah ini umunya berwarna kehitaman,
hitam, coklat keputihan tergantung daerah bukit / gunung asalnya. Batu belah kebanyakan
berada pada daerah perbukita dan gunung aktif namun, tidak memungkinkan terdapat pada
aliran sungai / kali yangmana perlu bantuan alat berat untuk mengangkut batuan besar ini.
Batu belah merupakan batu yang sangat baik untuk pondasi menerus dan pondasi umpak
(tua) karena batu ini biasanya berasal dari letusan batu yang ikut keluar dari perut bumi
ketika terjadinya letusan gunung.
bisa mengikuti lebar yang diinginkan secara rapih sehingga porsi beban yang akan
diberikan terhadap pondasi lebih maksimal.
Batu belah yang baik digunakan untuk pondasi rumah adalah keras,bersih dan tidak lapuk.
Cara menentukan tidak lapuk / batutua / batu sudah tua yang siap digunakan untuk bangunan
yakni dengancara membelahnya menggunakan palu, jika pecahan yang dihasilkan tajam, atau
mampu menyayat maka batu tersebut baik digunakan untuk bangunan

2. Pasir Kasar/Pasir Batu

Digunakan untuk membuat beton, pemasangan pondasi kita juga memerlukan


campuran antara kerikil, semen, dan pasir. Karakteristiknya Fisik :

Tanah Pasir kasar memiliki tekstur yang kasar, karena terdapat kerikil kecil pada pasir
tersebut.

1. Lapisan Pasir Bawah Pondasi

Urugan pasir berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban,
sehingga beban yang dipikul permukaan tanah merata. Urugan pasir bawah fondasi adalah
pengurugan yang ditempatkan di permukaan lobang fondasi yang digali, sedangkan
pengurugan bawah lantai adalah pengurugan permukaan tanah asli sebeleum pemasangan
keramik lantai. Ketebalan urugan pasir yang dipadatkan 5 - 10 cm sesuai dengan kondisi
tanah. Satuan perhitungan urugan pasir adalah m3.

2. Pasangan Batu Kosong

 Lapis atas pasir dasar, terbuat dari batu kali berdiameter sekitar 10-15 cm, disusun
tegak dan rapat tanpa adukan (batu kosong), disela-selanya diisi pasir yang disiram air lalu
dipadatkan (ditumbuk) sehingga tidak ada rongga kosong dan susunan batu menjadi kokoh
bersama-sama. Lapisan ini lebih lebar sekitar 10 cm dari kiri-kanan badan pondasi.
Berfungsi sebagai lantai kerja dan drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di
sekitar badan pondasi
Bila lapisan tanah untuk pondasi mengandung pasir atau cukup kering. Lapisan
Aanstamping tidak diperlukan. Cukup diberi lapisan pasir dasar yang sudah dipadatkan
setebal 10 cm.

B. SLOOF
Sloof adalah struktur bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan. Sloof
berfungsi mendistribusikan beban dari bangunan atas ke pondasi, sehingga beban yang
tersalurkan setiap titik di pondasi tersebar merata. Selain itu sloof juga berfungsi sebagai
pengunci dinding dan kolom agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah. Sebagai
tambahan pada sloof, untuk bangunan tahan terhadap gempa maka disempurnakan pada
ikatan antara sloof dengan pondasi yaitu dengan memberikan  angker dengan beri diameter
12 mm dengan jarak 1,5 meter. namun angka ini dapat berubah untuk bangunan yang lebih
besar atau bangunan bertingkat banyak.

1. Besi

Pengertian Besi Beton

Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang
lebih dikenal sebagai beton bertulang. Beton bertulang yang mengandung batang tulangan
dan direncanakan berdasarkan anggapan bahwa bahan tersebut bekerja sama dalam memikul
gaya-gaya. Beton bertulang bersifat unik dimana dua jenis bahan yaitu besi tulangan dan
beton dipakai secara bersamaan. Tulangan menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton
dan mampu menahan gaya tekan.
Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk yaitu besi polos (plain bar) dan
besi ulir (deformed bar/BJTD). Besi polos adalah besi yang memiliki penampang bundar
dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi ulir atau besi tulangan beton sirip adalah
batang besi dengan bentuk permukaan khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan)
atau rusuk memanjang (sirip teratur/bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan yang
dipilin pada proses produksinya.

Digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau lebih dikenal dengan


Beton bertulang. Contohnya: pembesian kolom, sloof, pondasi telapak, dan plat
lantai. Pada pekerjaan gambar diatas menggunakan besi ukuran :

BJTP : Ø6, Ø8, Ø10, Ø12, Ø16

BJTD : Ø13, Ø16, Ø19

. Besi Polos

Besi polos adalah besi yang memiliki penampang bundar dengan permukaan licin


atau tidak bersirip. Sedangkan besi ulir memiliki bentuk permukaan khusus berbentuk sirip
melintang (sirip ikan) yang produksinya dilakukan dengan cara di pilin. Bahan
baku besi beton adalah billet dan skrap. Besi polos digunakan dalam pembuatan begel.

2. Besi Ulir

Untuk besi beton ulir, secara kasat-mata tiap sirip harus rapi dan teratur.
Ukuran sirip harus sama dan relatif tersambung bulat. Diperbolehkan ada rusuk memanjang
di kedua sisi yang sejajar dengan sumbu batang. Sirip melintang tersebut harus membetuk
sudut tidak kurang 45 derajat dari sumbu batang.

Besi ulir digunakan dalam pembuatan tulangan .

C. BEKISTING

Bekisting adalah merupakan suatu konstruksi pendukung pada pekerjaan konstruksi


beton dan biasanya terbuat dari bahan kayu,allmunium dan sebagainya. Berbagai material
dapat digunakan namun pemilihan jenisnya harus mempertimbangkan dari segi teknis dan
nilai ekonomisnya

Pada dasarnya konstruksi bekisting memiliki tiga hal fungsi:

1. Menentukan bentuk dari konstruksi beton yang dibuat.

2. Memikul dengan aman beban yang  ditimbulkan oleh spesi beton serta beban luar
lainya yang menyebabkan perubahan bentuk pada beton. Namun perubahan ini tidak
melampui batas toleransi yang ditetapkan.

3. Bekisting harus dapat dengan mudah dipasang, dilepas dan dipindahkan.


Mempermudah proses produksi beton masal dalam ukuran yang sama.

4. PEKERJAAN DINDING
Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloff beton. Pasangan
dinding berfungsi Sebagai pembagi atau penyekat antara ruangan satu dengan yang lainnya
yang di rencanakan .setelah pemasangan dinding selesai di lanjutkan,pekerjaan plesteran
dinding supaya dinding terlihat rapi dan mempunyai permukaan rata.

Pasangan dinding

Pasangan dinding batapada umumnya di pasang dengan perbandingan adukan 1


semen : 3 pasir atau 1 semen : 5 pasir. Adukan 1 semen : pasir di pakai pada tempat-tempat
yang kedap air, seperti dinding KM (WC) setinggi 150 cm dari lantai.

Batu bata yang seringkali digunakan untuk pasangan dinding yaitu Bata Merah, Batako/Bata
Semen Pres, dan Bata Ringan/Hebel.
Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dindng bata merah sebagai
pelapis pasangan dinding bata agar tampak lebih rapi. Pekerjaan peteran dilakukan dengan
system yang benar ,baik dan padat sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki permukaan
yang merata. Hal ini dilakukan agar di dalam pekerjaan pengacian (ACI) menjadi mudah.

5.Pekerjaan Lantai
Pengertian Lantai adalah salah satu bagian dari bangunan tinggal yang merupakan
elemen yang sangat penting, karena sebagai landasan bangunan antara dinding dan struktur
bawah ( pondasi). Walaupun letaknya berada di bawah, lantai digunakan sebagai landasan
untuk meletakkan berbagai macam barang kebutuhan pada rumah tinggal, serta sebagai
landasan untuk melakukan berbagai aktivitas di atasnya untuk itu perlu perencanaan yang
sesuai untuk jenis atau pembuatannya.

Anda mungkin juga menyukai