DIKAN
J
ASMANI
OLAHRAGA
K
U
nt
E
u
kS
SE
MA
L
H
BT
un
A
a
run
g
T
u
AN&
HARDI
YANTO
Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
Untuk SMALB Kelas X Tuna Rungu
Buku Siswa
Hardiyanto
i
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Hak Cipta © 2015 pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
Milik Negara
Tidak diperdagangkan
Penulis : Hardiyanto
Penyunting Materi : Drs. Hermawan Pamot Raharjo,
Penyunting Bahasa : Badan Bahasa
Cover dan Penata Letak : Agus Koerniawan
Ilustrasi : Aguskomik
ii
Hardiyanto
KATA PENGANTAR
iii
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Harapan penulis semoga buku ini dapat memberikan
sumbangan yang berarti bagi pengembangan pendidikan,
khususnya Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)
Tunarungu.
Penulis
iv
Hardiyanto
DAFTAR ISI
185
Bab V Aktivitas Pembelajaran Latihan Kebugaran Jasmani
A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian 186
Kompetensi Dasar ………………...............................
B. Kegiatan Pembelajaran .......................................... 187
C. Penilaian Pembelajaran …………………………... 206
v
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Bab VI Aktivitas Gerak Berirama 211
A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian 211
Kompetensi Dasar …………......................................
B. Langkah-Langkah Pembelajaran ............................. 212
C. Penilaian Pembelajaran ….………………………….. 232
Bab VII Aktivitas Renang 237
A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian 237
Kompetensi Dasar ……….........................................
238
B. Langkah-Langkah Pembelajaran .............................
C. Penilaian Pembelajaran ……………………………. 249
Bab VIII Pergaulan Sehat Bagi Remaja ………………… 253
A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian 253
Kompetensi Dasar ……………….…............
254
B. Langkah-Langkah Pembelajaran ...........
C. Penilaian Pembelajaran ………………………………… 272
Daftar Pustaka 277
Glosarium 279
Biodata Penulis 288
vi
Hardiyanto
Permainan Beregu
Pelajaran Bola Besar
1
Tujuan Pembelajaran:
Kata Kunci: Setelah mempelajari materi pada
Bola besar, bab ini, peserta didik diharapkan
sepakbola, bolavoli, memiliki pengetahuan dan mampu
bolabasket, gerak mempraktikkan keterampilan
spesifik, mengumpan, dasar permainan beregu bola
menghentikan, besar (sepakbola, bolavoli, dan
mendribbling, bolabasket) dengan kontrol
menembak, servis, yang baik dengan menunjukkan
permainan yang perilaku kerjasama, bertanggung
sederhana. jawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama
bermain.
Peta Konsep
Permainan Bola Besar
Dalam bab ini, kita akan mempelajari gerak spesifik atau keterampilan
bermain sepakbola, bolavoli dan bolabasket. Penyajian materi dipaparkan
secara lengkap, baik gambar maupun penjelasannya. Mari kita pelajari
secara bertahap agar dapat kita kuasai.
A. Permainan Sepakbola
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai materi
permainan sepakbola yang akan Kalian pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu oleh
gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Menyimak Informasi dan Peragaan Materi Tentang
Gerak Spesifik Permainan sepakbola yang dipandu oleh
gurumu!
1) Bersama pasanganmu pelajarilah lembar kerja yang
Kalian terima!
2) Perhatikan pergaaan gerak spesifik dalam permainan
sepakbola yang Kalian pelajari!
3) Cobalah lakukan berbagai gerak spesifik sesuai
dengan pengamatan dan keterangan yang Kalian
pahami!
2
Hardiyanto
c. Berbagi peran dalam kelompok sesuai dengan yang
kamu pelajari:
1) Lihatlah petunjuk kalian agar membagi diri menjadi
enam kelompok, sesuai dengan materi yang akan
dipelajari:
• Kelompok 1: Menendang bola (Bahan Bacaan 2)
• Kelompok 2: Menghentikan bola (Bahan Bacaan 3)
• Kelompok 3: Mendrible bola (Bahan Bacaan 4)
• Kelompok 4: lemparan kedalam (Bahan Bacaan 5)
• Kelompok 5: menyundul bola (Bahan Bacaan 6)
2) Di dalam kelompok kalian diminta secara berulang-
ulang mempraktikkan gerak sesuai dengan nama
kelompok, misalnya kelompok 1 hanya mempelajari
menendang bola, sehingga benar-benar telah
menguasai materi menendang bola.
3) Tetapkan alokasi waktu kepada siswa untuk
mempelajari setiap materi.
d. Menelaah pengetahuan dan Mempraktekkan gerak
spesifik sesuai dengan Lembar Kerja
1) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
mengumpan bola, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 2)
2) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
menghentikan bola, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 3)
3) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
menggiring bola, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 4)
4) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
lemparan bola kedalam, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 5)
5) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
menyundul bola, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 6)
e. Menggunaka Gerak Spesifik Permainan sepakbola
kedalam Permainan sederhana
1) Ikutilah petunjuk gurumu untuk membentuk regu
sepakbola mini!
3
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
2) Lakukanlah permainan sepakbola dengan menerapkan
berbagai gerak spesifik dengan peraturan yang
ditentukan oleh gurumu!
3) Berikanlah saran perbaikan kepada temanmu jika
tidak menerapkan gerak spesifik dengan benar!
f. Penilaian Pembelajaran
1) Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara aktif,
karena selama proses pembelajaran Kalian akan
dinilai!
2) Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
melakukan gerak spesifik dalam permainan sepakbola.
3) Lakukan gerak spesifik dalam permainan sepakbola
dengan cara yang benar sesuai dengan bahan bacaan
dan lembar kerja.
4) Lakukanlah seluruh kegiatan dengan disiplin,
penuh tenggung jawab, dan bekerja samalah dengan
pasanganmu dalam menyelesaikan seluruh tugas.
2. Bahan Bacaan
a. Bahan Bacaan 1: Pengertian Sepakbola dan
Lapangan Sepakbola
1) Pengertian Sepakbola
Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan
dengan jalan menyepak bola kian-kemari untuk
diperebutkan di antara pemain-pemain, yang
mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke
gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut
agar tidak kemasukkan bola. Di dalam memainkan
bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan
seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan.
4
Hardiyanto
Gerak spesifik sepakbola dengan bola antara lain: (1)
Gerak spesifik menendang bola, (2) Teknik menahan
bola (trapping), (3) Teknik menggiring bola (dribble),
(4) Gerak spesifik gerakan tipu, (5) Gerak spesifik
menyundul bola (heading), (6) Gerak spesifik merebut
bola (tackling), (7) Gerak spesifik lemparan kedalam
(throw-in) dan (8) Gerak spesifik penjaga gawang.
2) Lapangan Sepakbola
Permainan sepakbola dilakukan pada sebuah
lapangan empat persegi panjang dengan ukuran
sebagai berikut :
∗ Panjang garis samping : 100 – 110 meter
∗ Lebar lapangan : 64 – 75 meter
∗ Daerah gawang : 18,32 x 5,5 meter
∗ Daerah hukuman (penalty area) : 40,39 x 16,5
meter
∗ Jari-jari lingkaran tengah : 9,15 meter
∗ Jarak titik tendangan hukuman penalty dari garis
gawang : 11 meter
Lapangan sepakbola juga dilengkapi dengan dua
buah gawang dengan ukuran:
∗ Tinggi gawang : 2,44 meter
∗ Lebar gawang : 7,32 meter
5
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Bahan : Karet
Berat : 410-450 gram
Keliling : 68-70 cm
Tekanan udara : 0,60-1,1 atm
7
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
dalam. Perkenaan kaki pada bola tepat pada
tengah-tengah bola.
Pindahkan berat badan ke depan.
Gambar 1.4.
Pembelajaran
menendang bola dengan
punggung kaki bagian
luar
9
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
d. Bahan Bacaan 4: Gerak Spesifik
Menggiring Bola
Gambar 1.6.
Pembelajaran menggiring
10 bola dengan kaki bagian
dalam
Hardiyanto
• Sikap kedua lengan di samping badan agak
terentang
• Pergelangan kaki diputar ke dalam dan dikunci
• Dorong bola dengan kaki bagian luar ke arah
depan dengan posisi kaki agak terangkat dari
tanah
• Tumpuan berat badan berada pada kaki yang
tidak digunakan menggiring bola
• Bola dijaga agar selalu dekat dengan kaki yang
digunakan untuk menggiring
11
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
e. Bahan Bacaan 5: Gerak Spesifik Lemparan Ke
dalam (throw-in)
Cara melakukannya:
• Diawali dengan sikap badan dan sikap badan dan
pandangan ke arah sasaran, kedua kaki dibuka ke
samping atau kangkang ke depan. Berat badan di
antara kedua kaki.
• Saat pelaksanaan sebelum melakukan sundulan,
badan ditarik sedikit ke belakang dalam posisi
sedikit melenting. Kedua lengan terbuka, siku
bengkok mengimbangi badan. Leher ditegangkan,
pandangan ke arah bola. Gerakan badan ke depan
menuju bola dan sundul tepat dengan dahi bagian
depan hingga bola kembali meluncur ke depan.
• Setiap kali setelah menyundul bola, badan
condong ke depan. Kedua lengan mengimbangi
badan dengan siku bengkok ke samping, badan
agak condong ke depan.
13
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
g. Bahan bacaan 7: Aktivitas pembelajaran
mengumpan bola berpasangan
14
Hardiyanto
h. Bahan bacaan 8: Aktivitas pembelajaran
menghentikan bola berpasangan
15
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 1.12 Pembelajaran
menahan bola
16
Hardiyanto
Gambar 1.13 Perhatikan Pembelajaran kedua bermain
17
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Pembelajaran ini dilaksanakan dalam ruang gerak
sekitar 10 meter persegi.
18
Hardiyanto
(8) bila pemain bertahan dapat merebut bola segera
berikan operan pada temannya yang ada di daerah
lawan.
(9) tim dianggap menang apabila dapat memasukkan
bola ke gawang lawan sebanyak mungkin.
(10) waktu permainan untuk setiap tim 5 – 10 menit.
19
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
(c) kemudian temanmu menggiring bola kembali ke
posisi awal kamu berdiri.
(d) selama pembelajaran ini coba kamu saling
mengamati dan memberikan saran perbaikan
dengan temanmu.
(e) setelah kamu lancar menggunakan kaki kanan,
lakukan gerakan yang sama dengan menggunakan
kaki kiri.
20
Hardiyanto
bergantian.
(f) selama pembelajaran, coba kamu rasakan
perkenaan bola dengan kaki dan kekuatan yang
digunakan untuk menggiring bola.
21
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 1.18 Pembelajaran menggiring bola dengan mengikuti gerakan teman
23
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 1.20 Cara menyundul bola dengan awalan melompat
24
Hardiyanto
Gambar 1.21 Pembelajaran
bermain sepakbola heading
-tangkap sederhana
25
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
lemparan kedalam yang berlaku maka si
pelempar tidak syah (tidak dapat nilai dan
tidak dapat pengurangan nilai). Permainan
tetap dilanjutkan.
(g) Waktu permainan di tentukan oleh guru.
27
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
B. PERMAINAN BOLA VOLI
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi permainan sepakbola yang akan Kalian
pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu
oleh gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Memilih Kelompok
1) Bacalah panduan permainan yang diberikan oleh
gurumu ntuk memilih anggota kelompok!
2) Kalian akan diberi kesempatan untuk memilih
ketua kelompok!
c. Menerima dan Mempelajari Kartu Tugas (Task
Sheet)
1) Bacalah kartu tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas gerak spesifik
permainan bolavoli, kemudian dilakukan secara
perorangan/ kelompok.
2) Kalian akan harus mempelajari kartu tugas (task
sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas
gerak spesifik permainan bolavoli (servis bawah
dan servis atas).
3) Diskusikan di dalam kelompok materi gerak
spesifik permainan bolavoli (passing bawah dan
passing atas).
4) Alokasi dan target waktu akan ditentukan oleh
gurumu untuk mencapai ketuntasan belajar
pada setiap materi pembelajaran.
5) Umpan balik secara langsung dan segera oleh
gurumu atau temanmu bila ditemui ada yang
kurang baik melaksanakan tugas dan kriteria
gerak.
28
Hardiyanto
d. Menggunakan Gerak Spesifik Permainan bolavoli
ke Dalam Permainan Sederhana
1) Kalian akan diberikan petunjuk kepada untuk
membentuk regu bolavoli!
2) Kalian akan diberikan kesempatan kepada setiap
regu untuk melakukan permainan bolavoli
dengan menerapkan berbagai gerak spesifik
dengan peraturan yang tentukan oleh gurumu!
3) Semua akan diberikan kesempatan untuk
memberikan saran perbaikan kepada temanmu
jika tidak menerapkan gerak spesifik dengan
benar!
e. Penilaian Pembelajaran
1) Kamu akan diamati oleh gurumu (penilaian
proses) terhadap seluruh kegiatan pembelajaran
selama proses pembelajaran berlangsung.
2) Siapkan diri kalian saat pertanyaan lisan/ tertulis
oleh gurumu untuk mengetahui pengetahuan
kamu terhadap materi gerak spesifik dalam
permainan bolavoli.
3) Kamu akan dinilai oleh gurumu (penilaian
keterampilan), saat kalian melakukan gerak
spesifik dalam permainan bolavoli dengan cara
yang benar sesuai dengan bahan bacaan dan
lembar kerja.
4) Kamu akan dinilai (penilaian sikap) saat
melakukan seluruh kegiatan dengan percaya
diri, disiplin, sportif, dan bekerja sama dengan
pasangan dalam menyelesaikan seluruh tugas.
5) Kamu akan diminta laporan (kartu tugas)
terhadap hasil belajar keterampilan anggota
kelompoknya, dan sikap anggota lain selama
proses pembelajaran.
Nama : ______________________
Kelas : ______________________
30
Hardiyanto
PERCOBAAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR MELAKUKAN
1 2 3 4 5
Servis • Berdiri dengan kedua
bawah kaki dalam posisi
melangkah dan badan
sedikit condong kedepan.
• Bola dipegang setinggi
pinggang
• Jari-jari dirapatkan saat
digunakan memukul
(servis)
• Ayunkan lengan yang
digunakan memukul
bola kedepan bersaaam
berat badan dipindahkan
pada kaki depan danbola
sedikit dilambungkan.
• Pukul bola dengan
telapak tangan pada
bagian tengah belakang
saat pada posisi setinggi
pinggang.
• Ikuti gerakan badan
keddepan dengan
melangkahkan kaki
belakang ke depan.
31
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PERCOBAAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR MELAKUKAN
1 2 3 4 5
Passing • Berdiri menghadap ke
Bawah arah datangnya bola
• Menggenggam jemari
tangan kanan dengan
telapak tangan kiri
atau sebaliknya
• Pinggang lurus dengan
berat badan agak
dicondongkan ke
depan
• Bola diposisikan di
depan tengah bada.
• Salah satu kaki
sedikit melangkah dan
ayunan lengan tangan
ke depan atas hingga
setinggi dada, disertai
pinggul bergerak ke
depan atas bersamaan
bola dipukul.
• Bola dipastikan
berbentuk parabola
• Gerakan lanjutan
dengan jari tangan
tetap digenggam dan
siku terkunci.
• Ayunan lengan dan
berat badan mengikuti
bola kea rah sasaran.
• Pandangan mata
mengikuti arah bola.
Passsing - Berdiri dengan
Atas kedua kaki dibuka
selebar bahu, kedua
lutut direndahkan
hingga berat badan
bertumpu pada
ujung kaki bagian
depan.
32
Hardiyanto
- Dorongkan kedua
lengan menyongsong
arah datangnya bola
bersamaan kedua
lutut dan pinggul
naik serta tumit
terangkat.
- Usahakan arah
datangnya bola tepat
di tengah-tengah atas
wajah dan perkenaan
bola tepat mengenai
jari-jari tangan
- Tumit terangkat dari
lantai.
- Pinggul dan lutut
naik serta kedua
lengan lurus serta
pandangan ke bola
2. Bahan Bacaan
a. Bahan Bacaan 1: Pengertian Bolavoli dan
Lapangan Bolavoli
1) Pengertian Bolavoli
Permainan bola voli adalah suatu cabang
olahraga berbentuk mem-volley bola di udara
hilir mudik di atas jaring atau net, dengan
maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak
lapangan lawan untuk mencari kemenangan
dalam bermain. Mem-voli dan memantulkan
bola ke udara harus mempergunakan
bagian tubuh mana saja (asalkan sentuhan/
pantulannya harus sempurna).
33
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai
suatu hasil yang optimal. Gerakan dasar
permainan bola voli yang harus ditingkatkan
keterampilannya antara lain: passing bawah,
passing atas, servis, smash atau spike, dan
bendungan. Gerak spesifik permainan bola
voli tersebut akan diuraikan satu-persatu
sebagai berikut
Bahan : kulit
Keliling : 65-67 cm
Berat : 200-280 gram
Tekanan : 294,3-318,82 hpa
34
Hardiyanto
1) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing
bawah
Posisi awal: (a) berdiri menghadap arah
datangnya bola, (b) kedua kaki dibuka
selebar bahu dan lutut disedikit ditekuk, (c)
rapatkan dan luruskan kedua tangan dan
lengan hingga kedua ibu jari sejajar serta
dikunci
Gerakan: (a) lakukan ayunan kedua lengan
secara bersamaan dari bawah ke atas hingga
setinggi bahu, (b) saat bola tersentuh kedua
lengan kedua lutut diluruskan.
Akhir gerakan: tumit terangkat dari pinggul
dan lutut naik serta kedua lengan lurus,
pandangan mengikuti arah gerakan bola.
35
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
datangnya bola bersamaan kedua lutut
dan pinggul naik serta tumit terangkat,
usahakan arah datangya bola di tengah-
tengah atas wajah, perkenaan bola yang
baik adalah tepat mengenai jari-jari tangan.
Akhir gerakan: umit terangkat dari lantai,
pinggul dan lutut naik serta kedua lengan
lurus, pandangan mengikuti arah gerakan
bola. Gerakan ini merupakan gerak dasar
(fundamental) dari gerak mendorong.
36
Hardiyanto
1) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik servis
bawah
Servis tangan bawah adalah servis yang sangat
sederhana dan diajarkan terutama untuk
pemain pemula. Gerakannya lebih alamiah dan
tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Berikut servis bawah dengan menggunakan
tangan kanan sebagai memukulnya.
37
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
bahu menghadap kedepan dengan salah
satu kaki tumpuan didepan, salah satu
tangan memegang bola dan tangan
yang lain rileks disamping badan untuk
memukul bola.
Gerakan: kemudian bola dilambungkan
keatas menjorok kedepan wajah,
kemudian ayunkan tangan yang lain
untuk memukul bola dengan jari-jari
secara rapat dan sekuat tenaga tepat di
tengah-tengah bola, diusahakan bola
melewati di atas net.
Posisi akhir: kaki belakang melangkah
kedepan diikuti dengan tangan dengan
sikap siap untuk menerima gerakan
selanjutnya.
3. Pendalaman materi
a. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak
spesifik passing bawah
Tujuan pembelajaran mempassing bawah
adalah untuk mengkombinasikan teknik
gerakan-gerakan mempassing bawah yang telah
dipelajari. Setelah siswa melakukan gerakan
mempassing bawah, coba rasakan teknik-teknik
gerakan mempassing bawah yang mana mudah
dan sulit dilakukan. Mengapa teknik gerakan
tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan
permasalahan tersebut, kemudian lakukan
kembali gerakan-gerakan tersebut.
38
Hardiyanto
Gerakan passing bawah dapat dilakukan dengan
cara: berpasangan dan berkelompok. Dalam
melakukan gerakan passing bawah, siswa
diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap
seperti: kerjasama, tanggungjawab, menghargai
teman, disiplin, dan toleransi.
39
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 1.29 Pembelajaran memantulkan bola ke lantai kemudian mempassingnya
40
Hardiyanto
b. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak
spesifik passing atas
Gambar 1.31 Pembelajaran memantulkan bola kemudian dipassing keatas dengan kedua tangan
41
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
2) Aktivitas pembelajaran 2: melakukan
pembelajaran passing atas bola melalui atas
net/tali yang dipasang melintang secara
berpasangan.
Amati peragaan cara melakukan passing atas
melalui atas net/tali yang dipasang melintang
secara berpasangan permainan bolavoli
berikut ini.
a) cari pasanganmu yang seimbang.
b) bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2
meter pada lapangan permainan bolavoli.
c) berdiri berhadapan dengan sikap
melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk.
d) pasangan melambungkan bola dengan
kedua tangan, kemudian kamu
mengembalikan bola dengan passing atas
dengan temanmu, lakukan bergantian.
Gambar 1.34 Pembelajaran mempasingkan bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil
43
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
dengan jari-jari tangan terbuka.
c) lakukan memukul-mukul bola tersebut 15
– 20 kali pukulan secara berulang-ulang.
44
Hardiyanto
Gambar 1.37 Pembelajaran servis
bawah saling berhadapan
Gambar 1.39
Pembelajaran servis
bawah dari belakang garis
servis
45
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
d. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak
spesifik servis atas
46
Hardiyanto
Gambar 3.41
Pembelajaran bermain
bolavoli dengan
melewati tali
47
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
berulang-ulang secara bergantian.
h) bola tidak boleh sampai menyentuh tali
atau bola terjatuh.
i) selama pembelajaran ini coba kamu amati
dan rasakan perkenaan bola dengan
telapak tanganmu, dan tenaga yang
salurkan ke bola sehingga bola memantul
dengan baik.
j) selama pembelajaran, coba lakukan saling
mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh
temanmu.
49
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Siswa mengomunikasikan aktivitas bermain
bolavoli dengan servis dan menerima servis
berikut ini.
1) dua regu saling berhadapan dengan dibatasi
tali yang terentang ditengah-tengah.
2) servis harus mengenai teman berlatih yang
berdiri tanpa boleh bergerak. Hanya bola
yang melayang ke arah muka yang boleh
ditangkis dengan tangan.
3) teman berlatih melakukan passing bawah
atau passing atas dan ia kini berganti
melakukan servis. Susunan posisi pemain
dan pertukaran tempat seperti pada gambar.
4) jaring dipasang sesuai dengan peraturan
resmi atau 20 cm lebih tinggi.
5) servis dilakukan dari garis yang dibuat 5-6
meter dari jarring.
6) semua pemain yang siap melakukan servis
dan memegang bola. Mereka memukul
silih berganti dan bola harus diarahkan ke
pemain belakang di lapangan seberang.
7) pemain ini melakukan passing bawah atau
passing atas ke pengumpan yang berdiri di
daerah serang. Ia menangkap bola lalu lari
ke garis servis.
Gambar 1.44 Pembelajaran bermain bola voli dengan permainan servis dan menerima servis
50
Hardiyanto
5) Aktivitas pembelajaran 5: Aktivitas bermain
bolavoli dengan menggunakan peraturan
dimodifikasi
51
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
C. PERMAINAN BOLA BASKET
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi permainan bolabasket yang akan Kalian
pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu
oleh gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Memilih Pasangan
Ikutilah permainan untuk memilih pasangan yang
dipandu oleh gurumu!
c. Mempelajari lembar kerja (student work sheet)
1) Bersama pasanganmu pelajarilah lembar kerja
yang Kalian terima!
2) Diskusikan isi dari lembar kerja yang Kalian
pelajari!
3) Cobalah lakukan berbagai gerak spesifik sesuai
dengan gambar dan keterangan yang Kalian
pahami!
d. Berbagi peran sebagai Pelaku dan Pengamat
1) Buatlah kesepakatan dengan pasanganmu siapa
yang akan pertama kali menjadi “pelaku” dan
“pengamat”.
2) Tugas “pelaku” melakukan gerak spesifik yang
ada pada lembar kerja.
3) Tugas “pengamat” mengamati gerak spesifik
yang dilakukan oleh “pelaku” sekaligus
membandingkan gerakan yang benar
sebagaimana gambar dan keterangan pada
lembar kerja.
4) Jika terjadi ketidaksesuaian (kesalahan),
52
Hardiyanto
“pengamat” memberikan saran kepada “pelaku”
untuk melakukan perbaikan.
5) Bergantilah peran “pelaku” menjadi “pengamat”
dan “pengamat” menjadi “pelaku” serta lakukan
tugas yang sama.
e. Menelaah pengetahuan dan Mempraktekkan gerak
spesifik sesuai dengan Lembar Kerja
1) Diskusikanlah pengetahuan mengenai
pengertian bolabasket, lapangan bolabasket
dan berbagai peralatan yang digunakan untuk
bermain bolabasket! (Bahan Bacaan 1)
2) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
melempar bola, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 2)
3) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
menangkap bola, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 3)
4) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
menggiring bola, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 4)
f. Menggunakan Gerak Spesifik Permainan
bolabasket ke dalam Permainan sederhana
1) Ikutilah petunjuk gurumu untuk membentuk
regu bolabasket mini!
2) Lakukanlah permainan bolabasket dengan
menerapkan berbagai gerak spesifik dengan
peraturan yang ditentukan oleh gurumu!
3) Berikanlah saran perbaikan kepada temanmu
jika tidak menerapkan gerak spesifik dengan
benar!
g. Penilaian Pembelajaran
1) Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara
aktif, karena selama proses pembelajaran Kalian
akan dinilai!
2) Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
melakukan gerak spesifik dalam permainan
bolabasket.
3) Lakukan gerak spesifik dalam permainan
bolabasket dengan cara yang benar sesuai
53
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
dengan bahan bacaan dan lembar kerja.
4) Lakukanlah seluruh kegiatan dengan disiplin,
penuh tenggung jawab, dan bekerja samalah
dengan pasanganmu dalam menyelesaikan
seluruh tugas.
Nama : ______________________
Kelas : ______________________
Perintah:
Pelaku :
Bacalah lembar kriteria gerak teknik dasar
permainan sepakbola yang disajikan berikut,
diskusikan dengan pasanganmu, kemudian
lakukan gerakan tersebut sesuai dengan kriteria
gerak yang benar!
Mintalah pendapat pasanganmu, apakah yang
kamu lakukan telah sesuai dengan kriteria gerak
yang diminta!
Bergantilah peran menjadi pengamat, untuk
kemudian mengamati dan memberikan umpan
balik kepada pasanganmu, apakah gerak yang
dilakukan telah sesuai dengan kriteria yang benar!
Pengamat :
Bacalah lembar kriteria gerak teknik dasar
permainan sepkbola yang disajikan berikut,
diskusikan dengan pasanganmu, kemudian
amatilah gerakan yang dilakukan temanmu sesuai
dengan kriteria yang benar!
Berikan umpan balik kepada pasanganmu, apakah
yang dia lakukan telah sesuai dengan kriteria gerak
yang diminta!
Bergantilah peran menjadi pelaku, untuk kemudian
lakukan gerakan tersebut, dan mintalah umpan
balik kepada pasanganmu, apakah gerak yang
kamu lakukan telah sesuai dengan kriteria yang
benar!
54
Hardiyanto
HASIL PENGAMATAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR*) PELAKU 1 PELAKU 2
v x v x v x v x
Chess pass • berdiri dengan kaki
dibuka selebar bahu,
dan lutut sedikit
ditekuk.
• badan dicondongkan ke
depan.
• bola dipegang dengan
kedua telapak tangan
dan jari-jari terbuka.
• tekuk kedua siku
dengan mendekati
badan, dan aturlah bola
setinggi dada.
• langkahkan kaki kiri ke
depan ke arah sasaran.
• kemudian kedua lengan
menolak lurus ke
depan.
• selama pembelajaran,
coba lakukan saling
mengoreksi gerakan
yang dilakukan oleh
temanmu.
Over head • berdiri dengan kaki
pass kiri di depan dan kaki
kanan di belakang,
lutut sedikit ditekuk.
• bola dipegang dengan
kedua tangan dan
berada di atas kepala.
• kemudian coba
kamu lemparkan
bola tersebut dengan
mendorong bola ke
atas.
• bola dilepaskan dengan
lecutan ujung jari
tangan.
• gerakan akhir dengan
meluruskan lengan
searah dengan lepasnya
bola.
Bounce • selama pembelajaran,
pass coba lakukan saling
mengoreksi gerakan
yang dilakukan oleh
temanmu.
55
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
HASIL PENGAMATAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR*) PELAKU 1 PELAKU 2
v x v x v x v x
• cari pasanganmu yang
seimbang.
• berdiri dengan kaki
kanan di depan dan
kaki kiri di belakang,
lutut sedikit ditekuk.
• kemudian kamu
lemparkan bola dengan
tolakan dua tangan
menyerong ke bawah.
• bola dilepaskan setinggi
pinggang dan harus
diarahkan pada suatu
tempat (titik) kira-
kira 1 meter di depan
penerima.
• bila berhadapan dengan
lawan, maka sasaran
pantulan bola berada
di samping kanan/ kiri
kaki lawan.
• selama pembelajaran,
coba lakukan saling
mengoreksi gerakan
yang dilakukan oleh
temanmu.
56
Hardiyanto
HASIL PENGAMATAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR*) PELAKU 1 PELAKU 2
v x v x v x v x
• Akhir gerakan, posisi
kaki terangkat dari
tanah dengan lutut
agak tertekuk dan
gerak bola tertahan
oleh telapak kaki,
sedangkan tumpuan
berat badan pada kaki
yang lainnya.
Menangkap • Berdiri dengan sikap
bola
kaki melangkah
menghadap arah
datangnya bola.
• Kedua lengan
dijulurkan ke depan
menyongsong arah
datangnya bola
dengan sikap telapak
tangan menghadap
arah datangnya bola.
• Berat badan bertumpu
pada kaki depan.
• Setelah bola
menyentuh telapak
tangan, tariklah kaki
depan ke belakang,
sikut lengan ditekuk
hingga bola ditarik
mendekati dada/
badan.
• Badan agak condong
ke depan.
• Berat badan bertumpu
pada kaki belakang.
• Posisi bola dipegang di
depan badan.
57
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
2. Bahan Bacaan
1) Pengertian Bolabasket
Permainan bolabasket dimainkan oleh dua regu
putera maupun puteri yang masing-masing
regu terdiri dari 5 orang pemain. Permainan
bertujuan mencari nilai/angka sebanyak-
banyaknya dengan cara memasukkan bola
ke basket lawan dan mencegah lawan untuk
mendapatkan nilaDalam memainkan bola
pemain dapat mendorong bola, memukul bola
dengan telapak tangan terbuka, melemparkan
atau menggiring bola ke segala penjuru dalam
lapangan permainan.
Gambar 1.46 Cara memegang bolabasket Gambar 1.47 Sikap siap mengoperkan bolabasket
60
Hardiyanto
b) badan dicondongkan ke depan.
c) bola dipegang dengan kedua telapak tangan
dan jari-jari terbuka.
d) tekuk kedua siku dengan mendekati badan,
dan aturlah bola setinggi dada.
e) langkahkan kaki kiri ke depan ke arah sasaran.
f) kemudian kedua lengan menolak lurus ke
depan.
g) selama pembelajaran, coba lakukan saling
mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh
temanmu.
61
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
dengan mendorong bola ke atas.
d) bola dilepaskan dengan lecutan ujung jari
tangan.
e) gerakan akhir dengan meluruskan lengan
searah dengan lepasnya bola.
f) selama pembelajaran, coba lakukan saling
mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh
temanmu.
62
Hardiyanto
b) berdiri dengan kaki kanan di depan dan kaki
kiri di belakang, lutut sedikit ditekuk.
c) kemudian kamu lemparkan bola dengan
tolakan dua tangan menyerong ke bawah.
d) bola dilepaskan setinggi pinggang dan harus
diarahkan pada suatu tempat (titik) kira-kira
1 meter di depan penerima.
e) bila berhadapan dengan lawan, maka sasaran
pantulan bola berada di samping kanan/ kiri
kaki lawan.
f) selama pembelajaran, coba lakukan saling
mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh
temanmu.
63
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
c) kemudian coba kamu pegang bola dengan
tangan kanan, lalu dibawa ke samping telinga
kanan.
d) setelah itu lemparkan bola ke depan
melambung ke atas.
e) lalu langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan
dengan gerakan lanjutan (follow throught).
f) selama pembelajaran, coba lakukan saling
mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh
temanmu.
64
Hardiyanto
tangan terbuka.
3) kemudian suruh temanmu melempar bola
setinggi dada ke arahmu.
4) lalu tangkap bola tersebut dan bawalah kearah
dada.
5) selama pembelajaran, coba lakukan saling
mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh
temanmu.
65
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
b) cara mendorong bola dipantul-pantulkan
di depan, samping kiri, dan kanan dengan
telapak tangan berikut jari-jari tangan
terbuka (bukan dipukul-pukul).
c) pandangan ke bola lalu akhirnya ke segala
arah.
3. Pendalaman Materi
a. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak
spesifik melempar dan menangkap bola
67
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 1.55 Pembelajaran melempar dan menangkap bola di tempat
68
Hardiyanto
Gambar 1.56
Pembelajaran melempar
dan menangkap bola
bertiga
69
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
4) Aktivitas pembelajaran 4: bermain lempar
tangkap bola
Amati peragaan cara melakukan bermain
melempar dan menangkap bola berpasangan di
tempat permainan bolabasket berikut ini.
a) siswa dibagi dua kelompok 5 atau 6 orang
sama banyak dan sama kuat.
b) pancangkan dua buah gawang di masing
belakang lapangan bolabasket.
c) kemudian bermain melempar tangkap bola
dengan menggunakan gawang.
d) teknik melempar dan menangkap bola yang
digunakan adalah dari dada dan dari atas
kepala.
70
Hardiyanto
teman bila ada kesulitan.
d) siswa melakukan aktivitas pembelajaran
disesuaikan dengan kekurangan yang
dimiliki.
71
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
b) kedua tangan lurus ke depan dan kedua
telapak tangan menghadap ke depan.
c) kemudian coba kamu pantul-pantulkan bola
dengan tangan kanan di tempat.
d) jika kamu sudah lancar di tempat, maka
lakukan menggiring bola sambil berjalan,
kemudian dilanjutkan dengan berlari.
e) selama pembelajaran, coba lakukan saling
mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh
temanmu.
73
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
yang paling mudah kamu lakukan.
c) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau
teman bila ada kesulitan.
d) siswa dapat melakukan aktivitas pembelajaran
disesuaikan dengan kekurangan yang
dimiliki.
74
Hardiyanto
Gambar 1.64 Pembelajaran 1 bermain bolabasket secara sederhana
75
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
3) Aktivitas pembelajaran 3 : Bermain bolabasket
menggunakan satu lapangan dan dibagi dua
bidang, yaitu bidang A lapangan untuk regu A
dan bidang B lapangan untuk regu B.
Siswa mengomunikasikan aktivitas bermain
bolabasket dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi bermain menggunakan satu
lapangan dan dibagi dua bidang, yaitu bidang A
lapangan untuk regu A dan bidang B lapangan
untuk regu B berikut ini.
a) regu A menempatkan pemainnya di lapangan
B sebanyak 2 orang pemain, begitu juga regu
B menempatkan 2 pemain di lapangan A.
b) para pemain boleh mengiring, melempar, dan
menembak bola.
c) saat menggiring bola pemain yang berada
pada lapangan A dan B tidak boleh melewati
garis tengah.
d) jadi yang berhak melakukan serangan pada
lapangan lawan hanya 2 orang pemain.
e) regu pemenang adalah regu yang dapat
memasukkan bola ke ring basket lebih banyak.
f) lama permainan 5 – 10 menit.
76
Hardiyanto
Permainan Beregu
Bola Kecil
Tujuan Pembelajaran:
Kata Kunci: Setelah mempelajari materi pada
Kasti, pemukul, bab ini, peserta didik diharapkan
melempar, menangkap, memiliki pengetahuan dan
lapangan, permainan mampu mempraktikkan gerak
sederhana. spesifik permainan beregu bola
kecil (kasti) dengan kontrol
yang baik dengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggung
jawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama
bermain
Peta Konsep
Permainan Bola Kecil
Permainan
Kasti
77
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PEMBANGKIT MOTIVASI
Permainan kasti merupakan cabang olahraga yang sangat digemari
siswa-siswi di sekolah. Permainan kasti sangat membutuhkan
ketangkasan dan kecerdikan, karena hal ini sangat berpengaruh
kepada pemain. Permainan ini dilakukan secara beregu. Permainan
sangat membutuhkan kerjasama tim dalam setiap pertandingan. Di
samping kerjasama, setiap individu dan tim harus menguasai gerak
spesifik permainan tersebut.
Dalam bab ini, kita akan mempelajari gerak spesifik atau keterampilan
bermain bola kasti. Mari kita pelajari secara bertahap agar dapat kita
kuasai.
D. PERMAINAN KASTI
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan
kegiatan pembelajaran yang akan Kalian
lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi permainan sepakbola yang akan Kalian
pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu
oleh gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Memilih Pasangan
Ikutilah permainan untuk memilih pasangan yang
dipandu oleh gurumu!
c. Mempelajari lembar kerja (student work sheet)
1) Bersama pasanganmu pelajarilah lembar kerja
yang Kalian terima!
2) Diskusikan isi dari lembar kerja yang Kalian
pelajari!
3) Cobalah lakukan berbagai gerak spesifik sesuai
dengan gambar dan keterangan yang Kalian
pahami!
78
Hardiyanto
d. Berbagi peran sebagai Pelaku dan Pengamat
1) Buatlah kesepakatan dengan pasanganmu
siapa yang akan pertama kali menjadi “pelaku”
dan “pengamat”.
2) Tugas “pelaku” melakukan gerak spesifik yang
ada pada lembar kerja.
3) Tugas “pengamat” mengamati gerak spesifik
yang dilakukan oleh “pelaku” sekaligus
membandingkan gerakan yang benar
sebagaimana gambar dan keterangan pada
lembar kerja.
4) Jika terjadi ketidaksesuaian (kesalahan),
“pengamat” memberikan saran kepada “pelaku”
untuk melakukan perbaikan.
5) Bergantilah peran “pelaku” menjadi “pengamat”
dan “pengamat” menjadi “pelaku” serta lakukan
tugas yang sama.
e. Menelaah pengetahuan dan Mempraktekkan
gerak spesifik sesuai dengan Lembar Kerja
1) Diskusikanlah pengetahuan mengenai
pengertian permaian kasti, lapangan kasti
dan berbagai peralatan yang digunakan untuk
bermain kasti serta peraturannya! (Bahan
Bacaan 1)
2) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
melambungkan bola, kemudian praktikkan
secara bergantian! (Bahan Bacaan 2)
3) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
melempar bola ke berbagai arah dan kecepatan,
kemudian praktikkan secara bergantian!
(Bahan Bacaan 3)
4) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
menangkap bola dan dari arah dan kecepatan,
kemudian praktikkan secara bergantian!
(Bahan Bacaan 4)
5) Diskusikanlah cara melakukan gerak
spesifik memukul bola yang dilambungkan/
79
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
dilemparkan dari berbagai arah dan jarak,
kemudian praktikkan secara bergantian!
(Bahan Bacaan 5)
f. Menggunakan Gerak Spesifik Permainan kasti
kedalam Permainan sederhana
1) Ikutilah petunjuk gurumu untuk membentuk
regu kasti!
2) Lakukanlah permainan kasti dengan
menerapkan berbagai kombinasi gerak spesifik
dengan peraturan yang ditentukan oleh gurumu!
3) Berikanlah saran perbaikan kepada temanmu
jika tidak menerapkan gerak spesifik dengan
benar!
g. Penilaian Pembelajaran
1) Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara
aktif, karena selama proses pembelajaran
Kalian akan dinilai!
2) Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
melakukan gerak spesifik dalam permainan
kasti.
3) Lakukan gerak spesifik dalam permainan kasti
dengan cara yang benar sesuai dengan bahan
bacaan dan lembar kerja.
4) Lakukanlah seluruh kegiatan dengan disiplin,
penuh tenggung jawab, dan bekerja samalah
dengan pasanganmu dalam menyelesaikan
seluruh tugas.
80
Hardiyanto
LEMBAR KERJA SISWA/KRITERIA GERAK
GERAK SPESIFIK PERMAINAN BOLA
Nama : ______________________
Kelas : ______________________
Perintah:
Pelaku :
Bacalah lembar kriteria gerak teknik dasar
permainan sepakbola yang disajikan berikut,
diskusikan dengan pasanganmu, kemudian
lakukan gerakan tersebut sesuai dengan kriteria
gerak yang benar!
Mintalah pendapat pasanganmu, apakah yang
kamu lakukan telah sesuai dengan kriteria gerak
yang diminta!
Bergantilah peran menjadi pengamat, untuk
kemudian mengamati dan memberikan umpan
balik kepada pasanganmu, apakah gerak yang
dilakukan telah sesuai dengan kriteria yang benar!
Pengamat :
Bacalah lembar kriteria gerak teknik dasar
permainan sepkbola yang disajikan berikut,
diskusikan dengan pasanganmu, kemudian
amatilah gerakan yang dilakukan temanmu sesuai
dengan kriteria yang benar!
Berikan umpan balik kepada pasanganmu, apakah
yang dia lakukan telah sesuai dengan kriteria gerak
yang diminta!
Bergantilah peran menjadi pelaku, untuk kemudian
lakukan gerakan tersebut, dan mintalah umpan
balik kepada pasanganmu, apakah gerak yang
kamu lakukan telah sesuai dengan kriteria yang
benar!
81
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
HASIL
PENGAMATAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR *)
PELAKU PELAKU
1 2
v x v x v x v x
Melam- • Berdiri tegak, kaki
bungkan kanan berada di
Bola depan.
(Pitcher) • Bola dipegang dengan
tangan kanan di
depan paha kaki
kanan.
• Condongkan badan ke
depan.
• Putar lengan
tangan kanan yang
memegang bola 360°.
• Bersamaan dengan
itu langkahkan
kaki kiri ke depan
dan lepaskan bola
saat bola berada di
samping paha kaki
kanan yang disertai
lecutan pergelangan
tangan.
82
Hardiyanto
HASIL
PENGAMATAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR *)
PELAKU PELAKU
1 2
v x v x v x v x
Melem- • Bola dilemparkan
par Bola menyusur tanah,
Menyusur posisi kaki ditekuk
Tanah dan badan condong ke
depan.
• Lengan pelempar
memegang bola,
kemudian tarik tangan
ke belakang.
• Ayunkan tangan ke
depan mengarah ke
bawah dan lemparkan
bola.
Menang- • sikap badan dan
kap Bola posisi tangan
Melam- tergantung dengan
bung datangnya bola.
• menangkap bola dapat
dilakukan dengan
cara membentuk
kantong.
• pada saat bola masuk
ke dalam kantong,
jari-jari segera
dikatubkan dan cepat
ditarik ke arah badan.
Menang- • sikap badan dan
kap Bola posisi tangan
Melam- tergantung dengan
bung datangnya bola.
• menangkap bola dapat
dilakukan dengan
cara membentuk
kantong.
• pada saat bola masuk
ke dalam kantong,
jari-jari segera
dikatubkan dan cepat
ditarik ke arah badan.
83
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
HASIL
PENGAMATAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR *)
PELAKU PELAKU
1 2
v x v x v x v x
Memukul • Pegang alat pemukul
Bola di bagian yang lebih
kecil dengan kedua
tangan.
• Tangan kanan berada
di atas tangan kiri.
• Kemudian berdiri
menyamping, sehingga
pitcher/ pelambung
berada di samping kiri
pemukul.
• Kedua kaki dibuka
selebar badan.
• Letakkan alat
pemukul di atas bahu
sebelah kanan dengan
menekuk kedua siku
tangan.
• Pandangan diarahkan
ke arah pitcher/
pelambung.
• Ayunkan pemukul
mendatar dengan
meluruskan kedua
siku tangan disertai
lecutan pergelangan
kedua tangan saat
bola dalam jangkauan
pukulan.
• Pada saat memukul
diusahakan sambil
melangkahkan kaki
kiri ke arah kiri agar
pukulan lebih keras.
84
Hardiyanto
2. Bahan Bacaan
a. Bahan Bacaan 1: Pengertian Permainan Kasti
2) Lapangan kasti
Bentuk lapangan kasti adalah persegipanjang
dengan panjang 60-70m dan lebar 30 m. Ukuran
ini tidak mutlak tetapi disesuaikan dengan
kekuatan fisik pemain. Di dalam lapangan
dilengkapi dengan tiga tiang perhentian, tinggi
tempat perhentian adalah 150 cm, masing masing
tiang dikelilingi lingkaran dengan jari-jari 1 meter.
Letak tiang perhentian pertama kira-kira 20 m dari
garis pemukul, sedangkan perhentian yang lain
mendekati pangkal garis tepi.
Gambar 1.67
Lapangan permainan
kasti
85
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Keterangan gambar :
A = Tempat penjaga belakang
B = Ruang pemukul
C = Ruang pelambung
D = Ruang tunggu pemain
E = Tempat hinggap pertama
F = Tempat hinggap kedua
G = Tempat hinggap ketiga
3) Peraturan kasti
a. Jumlah pemain
Jumlah pemain terdiri atas 12 orang setiap
regunya dengan menggunakan nomor 1 sampai
dengan 12. Seorang sebagai ketua/kapten regu.
b. Waktu permainan
Waktu permainan 2 x 30 menit dibagi menjadi
dua babak diselingi waktu istirahat 10 menit
86
Hardiyanto
pemukul secara langsung dapat kembali ke
ruang bebas, akan mendapat nilai 2.
3) apabila regu penjaga dapat menangkap
bola langsung dengan baik, akan mendapat
nilai 1, untuk regu penjaga.
d. Penentuan pemenang
Penentuan pemenang adalah regu yang mendapat
nilai terbanyak sebagai regu pemenang.
e. Wasit
Setiap pertandingan kasti dipimpin oleh seorang
wasit, dibantu oleh tiga penjaga garis, satu orang
pencatat nilai, dan pencatat waktu.
f. Pergantian tempat
Pergantian tempat dapat dilakukan apabila
regu pemukul terkena lemparan bola sah, bola
ditangkap tiga kali secara berturut-turut oleh
regu penjaga, dan alat pemukul lepas ketika
sedang melakukan pukulan yang menurut wasit
sangat membahayakan lawan.
g. Kesempatan memukul
Kesempatan memukul untuk setiap pemukul
yaitu satu kali, kecuali pemukul terakhir sebanyak
tiga kali giliran memukul, dan dilakukan secara
berurutan dari nomor 1 sampai dengan nomor
12.
87
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Amati peragaan cara melambungkan bola sebagai
berikut.
1) bola dipegang dengan tangan kanan
2) menghadap ke teman yang akan memukul bola
3) langkahkan kaki kanan satu langkah ke depan
4) ayunkan bola dengan tangan kanan
5) lemparkan bola ke depan sesuai
dengan permintaan pemukul
88
Hardiyanto
e) rentangkan tangan lempar ke belakang dengan
bola di- arahkan ke sasaran
f) lengan kiri lurus ke depan sejajar dengan bahu
g) sikap badan sedikit ke belakang
h) dengan melangkahkan kaki satu langkah,
lemparkan bola lurus ke arah depan
89
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
3) aktivitas Pembelajaran 3: gerak spesifik
melempar bola rendah
Amati peragaan cara melempar bola rendah
sebagai berikut.
a) melangkahkan satu kaki ke depan
b) bola diayunkan dari belakang atas
menuju ke depan bawah hingga bola itu
meluncur setinggi lutut penerima.
c) pandangan selalu tertuju pada bola
91
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
lambungan bola
(c) arahkan kedua tangan pada bola
(d) telapak tangan membentuk corong
menghadap ke atas
(e) pandangan ke arah bola datang
(f) tangkap bola dengan kedua tangan
Gambar 1.74
Pembelajaran
menangkap bola
melambung
permainan kasti
93
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
3. Pendalaman Materi
Gambar 1.77 Pembelajaran melempar dan menangkap bola perorangan permainan kasti
94
Hardiyanto
Lakukan gerakan hasil pengamatan :
(a) rasakan gerakan yang kamu lakukan.
(b) bandingkan gerakan yang kamu lakukan
dengan hasil pen- gamatan dan mana yang
paling mudah kamu lakukan.
(c) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau
teman bila ada kesulitan.
95
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
3) Aktivitas Pembelajaran 3: gerak spesifik lempar
tangkap bola dengan teknik ayunan atas, ayunan
samping, dan bawah. Menangkap dengan teknik
menangkap bola lurus serta bola guling tanah,
dilakukan di tempat dilanjutkan dengan gerak
maju mundur jalan atau lari jogging secara
berpasangan.
Amati peragaan cara melakukan teknik gerakan
lempar tangkap bola dengan teknik ayunan atas,
ayunan samping, dan bawah sebagai berikut.
Gambar 1.79 Pembelajaran melempar dan menangkap bola berkelompok permainan kasti
Gambar 1.80 Pembelajaran melempar dan menangkap bola berkelompok formasi berbanjar
permainan kasti
97
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
berhak mengantri menjadi pemukul.
98
Hardiyanto
akan diberikan bintang (reward) dan mengantri
sebagai pemukul. Penjaga tidak boleh mengenai
pemain yang sudah hinggap di base.
99
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
d.) lambungan bola yang tertangkap skor satu
untuk regu yang menangkap bola.
e.) lambungan bola yang tidak tertangkap skor
satu untuk regu pelambung.
100
Hardiyanto
PENILAIAN PELAJARAN 1
Penilaian Pelajaran 1
Tugas Pengetahuan
Tugas Individu
101
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
a. kaki bagian luar
b. punggung kaki
c. punggung kaki bagian dalam
d. punggung kaki bagian luar
19. Posisi sikap siap menghadap bola yang datang dari arah
lawan yang dilakukan di dekat net oleh seorang atau
lebih pemain depan disebut . . . .
a. spike
b. smash
c. passing
d. block
104
Hardiyanto
20. Di bawah ini adalah tahapan melakukan bendungan
(block), kecuali . . . .
e. awalan
f. berlari
g. tolakan
h. loncatan
105
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
26. Untuk menghindari bola dari raihan (serobotan) lawan
yang tinggi atau jangkung, maka digunakan teknik . . . .
a. operan dari samping
b. operan pantulan
c. operan dari atas kepala
d. operan setinggi dada
106
Hardiyanto
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan
tepat. Coba kamu kerjakan di rumah dan dikumpulkan
pada pertemuan selanjutnya.
Tugas Kelompok
107
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
kelompok di bawah ini. Tugas kelompok ini dapat dikerjakan di
rumah dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Penilaian Keterampilan
Penilaian Sikap
109
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
diharapkan, dengan kriteria sebagai berikut.
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
http://klikduniabola.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-istilah-dalam-peraturan-
sepakbola.html
110
Hardiyanto
Permainan Perorangan
Pelajaran Bola Kecil
2
Tujuan Pembelajaran:
Kata Kunci: Setelah mempelajari materi pada
Bola kecil, bulutangkis, bab ini, peserta didik diharapkan
tenis meja, memukul, memiliki pengetahuan dan
forehand, backhand, mampu mempraktikkan gerak
servis, lob, spin, block, spesifik permainan beregu bola
chop, drive, smash kasti (menangkap, melempar,
dan memukul) dengan kontrol
yang baik dengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggung
jawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama
bermain.
Peta Konsep
Permainan Bola Kecil
Permainan Permainan
Bulutangkis Tenis Meja
111
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PEMBANGKIT MOTIVASI
Permainan bulutangkis dan tenis meja merupakan permainan yang
sangat membutuhkan ketangkasan dan kecerdikan, karena hal ini
sangat berpengaruh terhadap hasil permainan. Apabila permainan
ini dilakukan secara sungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang
baik. Oleh sebab itu selain kedisiplinan, kerjasama, dan gerak spesifik
dalam permainan harus dikuasai oleh setiap individu.
Dalam bab ini, kita akan mempelajari gerak spesifik atau keterampilan
permainan bulutangkis, dan tenis meja. Penyajian materi dipaparkan
secara lengkap, baik gambar maupun penjelasannya. Mari kita pelajari
secara bertahap agar dapat kita kuasai.
A. Permainan Bulutangkis
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai materi
permainan tenis meja yang akan Kalian pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu oleh
gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Memilih Pasangan
Ikutilah permainan untuk memilih pasangan yang
dipandu oleh gurumu!
c. Mempelajari lembar kerja (student work sheet)
1) Bersama pasanganmu pelajarilah lembar kerja yang
Kalian terima!
2) Diskusikan isi dari lembar kerja yang Kalian pelajari!
3) Laksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu
yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan
belajar pada setiap materi pembelajaran.
112
Hardiyanto
d. Siswa Mendapatkan Umpan Balik Dari Diri Sendiri,
Teman Dalam Kelompok, dan Guru.
1) Rasakan setiap gerakan yang Kalian lakukan!
2) Perhatikan umpan balik secara langsung yang
diberikan oleh teman dalam kelompok!
3) Perhatikan umpan balik dari gurumu, baik yang
disampaikan secara individual maupun klasikal!
4) Gunakan umpan balik yang Kalian dapat untuk
memperbaiki gerakan selanjutnya!
e. Menggunakan Gerak Spesifik Permainan Bulutangkis
ke Dalam Permainan Sederhana
1) Ikutilah petunjuk gurumu untuk membentuk regu
bulutangkis!
2) Lakukanlah permainan bulutangkis dengan
menerapkan berbagai gerak spesifik dengan peraturan
yang ditentukan oleh gurumu!
3) Berikanlah saran perbaikan kepada temanmu jika
tidak menerapkan gerak spesifik dengan benar!
f. Penilaian Pembelajaran
1) Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara aktif,
karena selama proses pembelajaran Kalian akan
dinilai!
2) Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
melakukan gerak spesifik dalam permainan
bulutangkis.
3) Lakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis
dengan cara yang benar sesuai dengan bahan bacaan
dan peragaan dari gurumu.
4) Lakukanlah seluruh kegiatan dengan percaya
diri, disiplin, sportif, dan bekerja samalah dalam
menyelesaikan seluruh tugas.
113
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
LEMBAR KERJA SISWA/KRITERIA GERAK
GERAK SPESIFIK PERMAINAN BULUTANGKIS
Nama : ______________________
Kelas : ______________________
Perintah : Baca dan diskusikanlah bersama anggota
kelompokmu lembar kriteria gerak spesifik
permainan bulutangkis yang disajikan
berikut, kemudian cobalah lakukan gerakan
tersebut sesuai dengan kriteria gerak yang
benar!
: Lakukan gerakan tersebut satu-persatu
beberapa kali, hingga Kalian dapat lakukan
dengan benar (sesuai kriteria gerak)!
: Bandingkanlah gerakan yang telah Kalian
lakukan dengan kriteria gerak!
: Lanjutkan ke gerak spesifik yang lain,
ketika gerak yang anda pelajari telah sesuai
dengan kriteria gerak yang benar, jika
belum, ulangi!
: Mintalah saran dari temanmu jika gerakan
yang dilakukan terasa kurang benar
PERCOBAAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR MELAKUKAN
1 2 3 4 5
Servis • Berdiri tegak, kaki
backhand kanan berada di
depan.
• kok dipegang dengan
tangan kiri di depan
perut.
• Condongkan badan ke
depan.
• Tangan kanan
memegang raket
dengan kepala raket
menghadap kebawah
(gunakan tangan yang
terkuat)
• Bersamaan dengan
itu pukul kok dengan
kepala raket dan
lepaskan kok saat
raket sudah mengenai
kepala raket, disertai
lecutan pergelangan
tangan.
114
Hardiyanto
PERCOBAAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR MELAKUKAN
1 2 3 4 5
Servis • Berdiri tegak, kaki
forehand kanan/kiri berada
didepan.
• Raket diayunkan
kebelakang badan
dengan menggunakan
tangan terkuatmu
(umumnya tangan
kanan).
• Tangan kiri memegang
kok di depan dadamu
(umumnya dilakukan
dengan tangan kiri).
• Posisi badan tidak
terlalu condong ke
belakang.
• Pada saat kok
dilepaskan
dengan kepala
kok menghadap ke
bawah, gerakankan
ayunan lengan yang
memegang raket dari
belakang ke depan.
• Pukul kok ke arah
sasaran yang dituju,
sehingga bola bisa
melewati net.
Pukulan • Berdiri menyamping,
forehand kaki kanan berada
(lob) didepan (disesuaikan
dengan kaki yang
terkuat)
• Pandangan melihat
datangnya kok
• Tangan kanan/kiri
memegang raket,
dengan ayunkan raket
dari bawah pinggang
ke atas melewati
kepala
• Pukul datangnya kok
tepat di depan atas
kepala
• Ayunkan lengan dari
atas, dan ke depan
dada dengan lecutan
ditangan.
• Langkahkan kaki
kiri kedepan setelah
memukul bola
(followthrow)
115
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PERCOBAAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR MELAKUKAN
1 2 3 4 5
Pukulan • Berdiri menyamping,
backhand kaki kanan berada
(lob) didepan (disesuaikan
dengan kaki yang
terkuat)
• Pandangan melihat
datangnya kok
• Tangan kanan/kiri
memegang raket,
dengan ayunkan raket
dari bawah pinggang
menyilang didepan
dada melewati kepala
• Pukul datangnya kok
tepat di depan atas
kepala
• Ayunkan lengan
dari atas ke depan
dada dengan lecutan
ditangan.
• Langkahkan kaki
kiri kedepan setelah
memukul bola
(gerakan followthrow)
117
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
2) Perlengkapan dan Lapangan Bermain Bulutangkis
a) Raket (Pemukul)
Raket merupakan alat pemukul yang sangat
ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram.
Jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam
bermain bulutangkis, antara lain:
4) Bahan raket:
• Terbuat dari kayu seluruhnya
• Terbuat dari kayu dan aluminium
• Terbuat dari aluminium seluruhnya
• Terbuat dari fiberglass
• Terbuat dari arang (carbonex)
b) Shuttlecock (bola)
Terdiri dari bagian kepala dan bulu. Shuttlecock
yang baik menggunakan gabus sebagai kepala
dan dibungkus dengan kulit yang tipis dan kuat.
Berat shuttlecock antara 73 – 85 grains (4,73 – 5,50
gram) dan harus mempunyai 14-16 helai bulu
yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris
1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus
berukuran 64-74 mm dari ujung atas sampai
kebagian yang rata pada gabus. Garis tengah
atau diameter bagian atas shuttlecock 54-56 mm
dan harus diikat dengan benang secara kuat
atau bahan lain yang kuat.
118
Hardiyanto
c) Lapangan (court)
Bentuk lapangan dan ukurannya dapat dilihat
pada gambar di bawah ini. Lantai lapangan dapat
dibuat dari bahan berikut:
• Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan
luar ruangan)
• Lantai kayu (wooder court)
• Lantai dengan carpet sintetis (porta court)
• Lantai semen atau tegel (hand court)
• Ketentuan cara pembuatan lapangan
119
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Amati peragaan cara memegang raket permainan
bulutangkis berikut ini.
120
Hardiyanto
1) Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Pukulan
Servis
Pembelajaran pukulan servis merupakan pukulan
dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke
bidang lapangan lain secara diagonal dan bertujuan
sebagai pembuka permainan dan merupakan
suatu pukulan yang penting dalam permainan
bulutangkis.
121
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke
arah belakang.
123
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 2.7 Pembelajaran gerak spesifik pukulan smash permainan bulutangkis
3. Pendalaman Materi
127
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 2.11 Aktivitas pembelajaran 2 memukul shuttlecock permainan
bulutangkis
128
Hardiyanto
4) Aktivitas pembelajaran 4: bermain 3 lawan 3
menggunakan gerak spesifik pukulan backhand,
forehand, pihak yang bolanya banyak mati
dianggap kalah (dilakukan ± 10 menit), awal
permainan tanpa menggunakan net, berikutnya
menggunakan net.
129
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Amati peragaan cara 3 lawan 2
menggunakan gerak spesifik pukulan
forehand dan backhand sebagai berikut.
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan
kegiatan pembelajaran yang akan Kalian
lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi permainan tenis meja yang akan Kalian
pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu
oleh gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Menyimak Informasi dan Peragaan Materi Tentang
Gerak Spesifik Permainan Tenis Meja.
1) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi permainan bolavoli yang akan Kalian
130
Hardiyanto
pelajari!
2) Simaklah peragaan yang dilakukan oleh gurumu
terkait dengan variasi gerak spesifik dalam
permainan bolavoli!
3) Bertanyalah jika diberikan kesempatan oleh
gurumu terkait dengan materi yang akan
dipelajari yang Kalian kurang pahami!
c. Membagi Diri ke Dalam Enam Kelompok Sesuai
dengan Materi.
1) Berbagilah menjadi enam kelompok sebagaimana
petunjuk yang diberikan oleh gurumu, sesuai
dengan materi yang akan dipelajari:
2) Di dalam kelompok ini Kalian diminta secara
berulang-ulang mempraktikkan gerak sesuai
dengan nama kelompok, misalnya kelompok
1 hanya mempelajari variasi umpan bawah,
sehingga benar-benar telah menguasai materi
variasi umpan bawah.
3) Waktu mempelajari materi ditentukan oleh
gurumu.
d. Kunjungan ke Kelompok Lain.
1) Tujuan kunjungan ini adalah agar siswa
mempelajari materi yang dikuasai oleh kelompok
lain, tetapi belum dipelajari oleh siswa tersebut
di kelompoknya.
2) Berikan instruksi agar satu orang anggota
kelompok ditinggalkan untuk menjaga “pos” dan
bertugas mengajarkan materi yang dipelajari di
kelompok yang bersangkutan. Misalnya, Si Budi
dari kelompok 1 bertugas mengajarkan cara
memegang bet kepada anggota dari kelompok 2,
3, 4, 5, dan 6. Si Dodi dari kelompok 2 bertugas
mengajarkan sikap sedia/stance kepada anggota
dari kelompok 1, 3, 4, 5, dan 6, demikian
selanjutnya.
3) Berikan kesempatan siswa agar meninggalkan
kelompoknya untuk mempelajari materi dari
kelompok lain karena siswa tersebut akan
131
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
menjadi “ahli” di kelompok sendiri. Misalnya, Si
Putri dari kelompok 2 pergi ke kelompok 1 untuk
mempelajari cara cara memegang bet, setelah
selesai maka kembali ke kelompok 2 untuk
mengajari teman-teman cara memegang bet. Si
Dewi dari kelompok 2 pergi ke kelompok 3 untuk
mempelajari gerakan kaki, setelah selesai maka
kembali ke kelompok 2 untuk mengajari teman-
teman gerakan kaki. Si Vandi dari kelompok 3
pergi ke kelompok 4 untuk mempelajari pukulan
push, setelah selesai maka kembali ke kelompok
3 untuk mengajari teman-teman pukulan push.
Demikian seterusnya.
e. Kembali ke Kelompok Masing-masing untuk
Mempelajari dan “Mengajari” Materi dari Kelompok
Lain.
1) Berikan aba-aba agar siswa kembali ke kelompok
semula untuk “mengajari” teman-temannya
dan mempelajari materi yang tidak didapat
dari kelompok lain. Misalnya, Si Putri anggota
kelompok 2 kembali dari kelompok 1, maka
mengajari teman-temannya cara memegang
bet. Si Dewi anggota kelompok 2 kembali dari
kelompok 3, maka mengajari teman-temannya
cara gerakan kaki. Si Vandi anggota kelompok
3 kembali dari kelompok 4 mengajari teman-
temannya pukulan push, dan seterusnya.
2) Pastikan seluruh tugas siswa baik sebagai
penjaga ”pos” petugas belajar ke kelompok lain,
maupun pengajar di kelompok sendiri dikerjakan
dengan sungguh-sungguh, percaya diri, disiplin,
sportif, dan dengan kerja sama yang baik.
f. Menggunakan Gerak Spesifik Permainan Tenis Meja
ke Dalam Permainan Sederhana
1) Berikan petunjuk kepada siswa untuk
membentuk kelompok tenis meja!
2) Berikan kesempatan kepada setiap kelompok
untuk melakukan permainan tenis meja dengan
132
Hardiyanto
menerapkan berbagai gerak spesifik dengan
peraturan yang Saudara tentukan!
3) Berikanlah kesempatan kepada semua siswa
untuk memberikan saran perbaikan kepada
temannya jika tidak menerapkan gerak spesifik
dengan benar!
g. Penilaian Pembelajaran
1) Lakukan pengamatan terhadap seluruh kegiatan
pembelajaran selama proses pembelajaran
berlangsung, dan lakukan penilaian proses!
2) Sediakan beberapa pertanyaan lisan/ tertulis
untuk mengetahui bahwa siswa telah dapat
menjelaskan berbagai cara melakukan gerak
spesifik dalam permainan tenis meja!
3) Sediakan instrumen penilaian keterampilan
dan lakukan pengamatan terhadap setiap
siswa dalam melakukan gerak spesifik dalam
permainan tenis meja dengan cara yang benar
sesuai dengan bahan bacaan dan lembar kerja.
4) Sediakan instrumen penilaian sikap dan lakukan
pengamatan terhadap setiap siswa dalam
melakukan seluruh kegiatan dengan disiplin,
penuh tanggung jawab, dan bekerja sama dengan
pasangan dalam menyelesaikan seluruh tugas.
5) Mintalah laporan dari siswa terhadap hasil
belajar keterampilan pasangannya, dan sikap
pasangan selama proses pembelajaran.
2. Bahan Bacaan
a. Bahan Bacaan 1: Pengertian, Perlengkapan,
dan lapangan Permainan Tenis Meja
133
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid
melewati jaring yang tergantung di atas meja
yang dikaitkan pada dua tiang jaring. Permainan
tenis meja atau lebih dikenal dengan istilah
lain, yaitu “Ping Pong” adalah merupakan suatu
cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.
135
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
(b) Lapangan Permainan Tenis Meja
136
Hardiyanto
Gambar 2.16 Pegangan shakehand Gambar 2.17 Pegangan shakehand sisi
sisi forehand backhand
137
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
(3) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau
teman bila ada kesulitan.
1) Square Stance
Square stance adalah posisi badan menghadap
penuh kemeja, biasanya posisi ini digunakan
untuk siap menerima servis dari lawan atau siap
kembali setelah mengembalikan pukulan dari
lawan.
2) Side Stance
Side Stance berarti posisi badan menyamping,
baik ke samping kiri maupun ke samping kanan.
Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau
ke net harus ada yang lebih dekat.
138
Hardiyanto
Lakukan gerakan hasil pengamatan :
(1) rasakan gerakan yang kamu lakukan.
(2) bandingkan gerakan yang kamu lakukan
dengan hasil pengamatan dan mana yang
paling mudah kamu lakukan.
(3) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau
teman bila ada kesulitan.
139
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 2.22 Gerakan forehand push Gambar 2.23 Gerakan backhand push
140
Hardiyanto
Gambar 2.24 Gerakan forehand drive Gambar 2.25 Gerakan backhand drive
141
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 2.26 Gerakan forehand chop Gambar 2.27 Gerakan backhand chop
142
Hardiyanto
Gambar 2.28 Rangkaian gerakan forehand chop service
3. Pendalaman Materi
143
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
cara: berpasangan dan berkelompok. Dalam
melakukan gerakan memukul bola, peserta didik
diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap
seperti: kerjasama, tanggungjawab, menghargai
teman, disiplin, dan toleransi.
144
Hardiyanto
2) Aktivitas Pembelajaran 2: servis forehand dan
servis backhand
Setiap peserta melambung bola dan
memukulnya bola ke arah mejanya terlebih
dahulu dengan gerak spesifik pukulan
forehand, lakukan bergerak ke kanan-kiri,
dilakukan secara berpasangan dan bergantian.
Lakukan gerak spesifik pukulan backhand
apabila sudah melakukan pukulan forehand.
Amati peragaan cara melakukan pembelaja-
ran 2 permainan tenis meja sebagai berikut.
145
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
b. Bentuk-bentuk Pembelajaran Gerak spesifik
Pukulan (Stroke) dalam permainan sederhana
146
Hardiyanto
Gambar 2.32 Pembelajaran 4 bentuk-bentuk pembelajaran permainan tenis meja
10. Posisi jari manis dan kelingking yang benar pada bat saat
melakukan teknik pegangan penholder grip adalah ....
a. dibelakang bat
149
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
b. dipermukaan samping bat
c. dipermukaan belakang bat
d. dipermukaan pinggir bat
150
Hardiyanto
Aktivitas Atletik
Pelajaran
Tujuan Pembelajaran:
Kata Kunci: Setelah mempelajari materi pada
Atletik, jalan cepat, lari bab ini, peserta didik diharapkan
jarak pendek, lompat memiliki pengetahuan dan mampu
jauh mempraktikkan keterampilan
gerak spesifik atletik (jalan, lari,
dan lompat) dengan kontrol
yang baik dengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggung
jawab, menghargai
Peta Konsep
Aktivitas Atletik
151
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PEMBANGKIT MOTIVASI
Atletik sering dilakukan dalam beraktivitas sehari-hari karena
aktivitas seperti jalan, lari, lompat, lempar tanpa disadari kita sering
melakukannya. Namun gerakan tersebut memerlukan koordinasi
gerakan yang baik, tanpa koordinasi yang baik akan menghasilkan
gerakan yang tidak optimal. Jadi untuk mempelajarinya, marilah kita
pelajari secara bertahap bersama kawan-kawan dengan rasa senang
dan gembira dengan mematuhi peraturan yang disepakati.
A. Jalan Cepat
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi gerak spesifik Atletik yang akan Kalian pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu oleh
gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Berbaris dalam Kelompok
Ikutilah permainan untuk memilih pasangan yang
dipandu oleh gurumu!
c. Mempelajari lembar kerja (student work sheet)
1) Pelajarilah lembar kerja yang Kalian terima!
2) Diskusikan isi dari lembar kerja yang Kalian pelajari!
3) Cobalah lakukan berbagai gerak spesifik sesuai
dengan gambar dan atau keterangan yang Kalian
pahami!
d. Peran siswa
1) Pelajarilah isi kartu tugas yang diberikan oleh guru
kamu.
2) Buatlah kesepakatan dalam barisan kelompok
kamu masing-masing siapa yang akan pertama kali
melakukan gerakan spesifik jalan cepat.
3) Tugas siswa melakukan gerak spesifik jalan cepat
152
Hardiyanto
yang ada pada lembar kerja.
4) Tugas siswa melakukan gerak spesifik dengan target
waktu yang ditentukan guru kamu.
5) Jika terjadi ketidaksesuaian (kesalahan), “guru” akan
memberikan saran kepada siswa untuk melakukan
perbaikan.
6) Siswa melakukan penggulangan setelah mendapat
serta lakukan tugas yang sama.
e. Menelaah pengetahuan dan Mempraktekkan gerak
spesifik sesuai dengan Lembar Kerja
1) Diskusikanlah pengetahuan mengenai pengertian
Atletik dan lapangan Atletik! (Bahan Bacaan 1)
2) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik jalan
cepat, kemudian praktikkan secara bergantian!
(Bahan Bacaan 2)
f. Menggunakan Gerak Spesifik jalan cepat kedalam
Permainan sederhana
1) Ikutilah petunjuk gurumu untuk membentuk
kelompok!
2) Lakukanlah gerak spesifik atletik dengan peraturan
yang ditentukan oleh gurumu!
3) Lakukanlah pengulangan perbaikan gerak spesifik
dengan benar, jika sudah mendapatkan masukan
dari guru kamu.
g. Penilaian Pembelajaran
1) Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara aktif,
karena selama proses pembelajaran Kalian akan
dinilai!
2) Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
melakukan gerak spesifik jalan cepat dalam
permainan.
3) Lakukan gerak spesifik jalan cepat dalam permainan
dengan cara yang benar sesuai dengan bahan bacaan
dan lembar kerja.
4) Lakukanlah seluruh kegiatan dengan disiplin,
penuh tenggung jawab, dan bekerja samalah dengan
pasanganmu dalam menyelesaikan seluruh tugas.
153
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
LEMBAR KERJA SISWA/KRITERIA GERAK
GERAK SPESIFIK JALAN CEPAT
Nama : ______________________
Kelas : ______________________
PERCOBAAN
GERAK URAIAN GERAK GAMBAR MELAKUKAN
1 2 3 4 5
Start jalan • Berdiri rileks
cepat • Kedua Kaki berdiri
dibelakang garis start
• Badan sedikit
condong kedepan.
• Kedua lengan rileks.
• Segeralah
melangkahkan kaki
kanan/kiri setelah
ada aba-aba “ya”
154
Hardiyanto
langkah kaki • Mengkat paha kaki
ayun ke depan lutut
• Lutut terlipat
• Tungkai bawah
bergantung ke muka
(karena ayunan paha
ke muka tungkai
bawah ikut terayun
ke muka).
• Lutut menjadi lurus
• Menampak ke tumit
terlebih dahulu
menyentuh tanah
• Bersamaan dengan
ayunan kaki tersebut
kaki tumpu menolak
dengan mengangkat
tumit
• Selanjutnya ujung
kaki tumpu lepas
dari tanah berganti
menjadi kaki ayun.
156
Hardiyanto
3) Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari
Secara teknis jalan dengan lari tidak ada perbedaan
yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah
gerakan memindahkan badan kemuka dengan
langkah-langkah kaki. Perbedaan jalan cepat dan
lari adalah sebagai berikut.
157
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
maka tidak ada teknik khusus yang harus
dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya
adalah sebagai berikut. Pada aba “bersedia”, atlet
menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki
kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong
ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi
pistol” atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki
kanan ke muka, dan terus jalan.
Gambar 3.2 Pembelajaran jalan cepat fase gerakan tumpuan dua kaki
159
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
• Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan
akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh
bagian badan.
• Gerakan ini selesai apabila badan berada di
atas kaki penopang.
• Lakukan gerakan fase tarikan kaki berulang-
ulang.
160
Hardiyanto
4) Aktivitas Pembelajaran 4: Gerak Spesifik Fase
Dorongan
Amati peragaan cara melakukan gerak spesifik
fase dorongan kaki jalan cepat berikut ini.
161
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
B. Pembelajaran Lari Jarak Pendek (Sprint)
1. Aktivitas pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi permainan tenis meja yang akan Kalian
pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu
oleh gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Membuat barisan
Ikutilah permainan untuk memilih pasangan yang
dipandu oleh gurumu!
c. Mempelajari hasil pengamatan
1) Bersama pasanganmu dalam barisan
dengarkanlah petunjuk penjelaskan gerak
spesifik lari jarak pendek yang dipandu oleh
gurumu!
2) Amati yang dipraktekkan oleh gurumu (melihat
tayangan video) tentang gerakan start, gerakan
berlari cepat dan saat memasuki garis finish!
3) Diberikan kesempatan untuk bertanya hasil
pengamatan
4) Cobalah lakukan berbagai gerak spesifik sesuai
dengan informasi yang diberikan oleh guru (hasil
pengamatan video gerak spesifik) yang Kalian
pahami!
d. Berbagi peran
1) Buatlah kesepakatan dengan pasanganmu dalam
barisan (kelompok) siapa yang akan pertama kali
melakukan gerakan”.
2) Barisan pertama melakukan gerak spesifik yang
ditugaskan oleh guru kamu.
162
Hardiyanto
3) Barisan selanjutnya mengamati gerak
spesifik yang dilakukan oleh teman kamu
sekaligus membandingkan gerakan yang benar
sebagaimana yang dijelaskan atau dipraktekkan
oleh guru kamu (pengamatan hasil video).
4) Jika terjadi ketidaksesuaian (kesalahan) dalam
gerak, kamu bisa bertanya kepada teman barisan
(kelompok) atau guru kamu untuk melakukan
perbaikan.
5) Lakukan gerakan yang sama sampai dalam
barisan (kelompok) sudah melakukan semuanya
dan guru memerintahkan untuk berganti
gerakan yang lain.
e. Menelaah pengetahuan dan Mempraktekkan gerak
spesifik sesuai dengan Lembar Kerja
1) Diskusikanlah cara melakukan start jongkok
gerak spesifik nomor lari jarak pendek, kemudian
praktikkan secara bergantian! (Bahan Bacaan 1)
2) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
start jarak pendek, kemudian praktikkan secara
bergantian! (Bahan Bacaan 2)
3) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
memasuki garis finish, kemudian praktikkan
secara bergantian! (Bahan Bacaan 3)
f. Menggunakan Gerak Spesifik lari jarak pendek
kedalam Permainan sederhana
1) Ikutilah petunjuk gurumu untuk membentuk
regu!
2) Lakukanlah permainan lari jarak pendek dengan
menerapkan berbagai gerak spesifik dengan
aturan yang ditentukan oleh gurumu!
3) Berikanlah saran perbaikan kepada temanmu
jika tidak menerapkan gerak spesifik dengan
benar!
g. Penilaian Pembelajaran
1) Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara
aktif, karena selama proses pembelajaran kalian
163
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
akan dinilai!
2) Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
melakukan gerak spesifik dalam start jongkok
lari cepat.
3) Lakukan gerak spesifik dalam aktivitas
pembelajaran atletik dengan cara yang benar
sesuai dengan bahan bacaan dan lembar kerja.
4) Lakukanlah seluruh kegiatan dengan disiplin,
penuh tenggung jawab, dan bekerja samalah
dengan pasanganmu dalam menyelesaikan
seluruh tugas.
2. Bahan Bacaan
a. Bahan Bacaan 1: Gerak spesifik start jongkok lari
cepat
Dalam dunia atletik internasional, perlombaan lari
jarak pendek sering disebut sebagai lari sprint atau
lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya
dipanggil dengan sebutan sprinter. Lari cepat yaitu
lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-
cepatnya (sprint) yang dilaksanakan di dalam lintasan
lari menempuh jarak 100 m, 200 m dan 400 m.
165
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
3) Aktivitas Pembelajaran Aba-aba “Ya”
Amati peragaan cara melakukan gerakan start
lari jarak pendek aba-aba “Ya”, berikut ini.
• menolak ke depan dengan kekuatan penuh
atau gerakan meluncur, tetapi jangan
melompat.
• badan tetap condong ke depan disertai
dengan gerakan lengan yang diayunkan.
• dilanjutkan dengan gerakan langkah kaki
pendek-pendek, tetapi cepat agar badan
tidak jatuh ke depan (tersungkur).
167
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
gerakan teknik dasar lari jarak pendek yang telah
dipelajari. Setelah peserta didik melakukan gerakan
teknik dasar lari jarak pendek, coba rasakan teknik-
teknik gerakan teknik dasar lari jarak pendek yang
mana mudah dan sulit dilakukan. Mengapa teknik
gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan?
Temukan permasalahan tersebut, kemudian
lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut.
168
Hardiyanto
Hop
+ 8-10
169
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Go
+ 15-20
170
Hardiyanto
Gambar 3.13 Bentuk pembelajaran 3 lari jarak pendek
Hit. 4
171
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Hit. 3
4) Aktivitas pembelajaran 4 : Lomba lari cepat mengambil
bola dilakukan berpasangan dan berhadapan
Amati peragaan cara melakukan gerakan
merebahkan badan diawali gerak berjalan
dilanjutkan dengan lari jogging lari jarak pendek
berikut ini.
• bola diletakkan pada garis tengah lapangan
basket /voli.
• pelari berdiri/melakukan teknik start
jongkok pada garis start, menghadap arah
bola.
• setelah ada aba-aba ”ya” , lakukan lari cepat
ke arah bola dan mengambilnya.
• pelari yang lebih awal menyentuh bola
dinyatakan menang.
• untuk menanamkan nilai-nilai percaya diri,
keberanian, bersedia ber bagi tempat dan
peralatan.
Aba-aba
“Ya”
172
Hardiyanto
C. PEMBELAJARAN MELOMPAT
173
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Lakukan gerakan hasil pengamatan :
(1) rasakan gerakan yang kamu lakukan.
(2) bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan
hasil pengamatan dan mana yang paling mudah
kamu lakukan.
(3) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau teman
bila ada kesulitan.
174
Hardiyanto
Lakukan gerakan hasil pengamatan :
(1) rasakan gerakan yang kamu lakukan.
(2) bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan
hasil pengamatan dan mana yang paling mudah
kamu lakukan.
(3) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau teman
bila ada kesulitan.
Gambar 3.18 Pembelajaran kombinasi berjalan, berlari dan meloncat tanpa awalan
175
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Lakukan gerakan hasil pengamatan :
(1) rasakan gerakan yang kamu lakukan.
(2) bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan
hasil pengamatan dan mana yang paling mudah
kamu lakukan.
(3) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau teman
bila ada kesulitan.
Gambar 3.19 Pembelajaran kombinasi jalan, lari dan lompat dengan alat
176
Hardiyanto
Lakukan gerakan hasil pengamatan :
(1) rasakan gerakan yang kamu lakukan.
(2) bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil
pengamatan dan mana yang paling mudah kamu
lakukan.
(3) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau teman
bila ada kesulitan.
Penilaian Pelajaran 3
Tugas Pengetahuan
Tugas Individu
177
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
3. Pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus . . . .
a. kedua kaki selalu kontak dengan tanah
b. kedua kaki boleh melayang
c. satu kaki selalu kontak dengan tanah
d. tidak ada ketentuan
178
Hardiyanto
c. rileksasi
d. dorongan
13. Letakkan tanga lebih lebar sedikit dari lebar bahu, jari-
jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik. Hal ini
merupakan start jongkok aba-aba . . . .
a. persiapan awal
b. bersedia
c. siaap
d. ya
179
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
14. Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang sampai
sedikit lebih tinggi dari bahu, jadi garis punggung sedikit
menurun ke depan. Hal ini merupakan start jongkok
aba-aba . . . .
a. persiapan awal
b. bersedia
c. siaap
d. ya
180
Hardiyanto
b. perlahan-lahan
c. kuat dan cepat
d. seirama dengan langkah kaki
Tugas Kelompok
Setelah kamu mempelajari materi aktivitas atletik (jalan cepat
dan lari jarak pendek), coba kamu kerjakan tugas kelompok
di bawah ini dengan penuh rasa tanggungjawab. Tugas
tersebut antara lain: tugas gerak, cara melakukan, kesalahan
yang sering terjadi saat melakukan, dan bagaimana cara
memperbaiki kesalahan tersebut. Buatlah kelompok kemudian
amati gerakan yang dilakukan temanmu dan kerjakan tugas
kelompok di bawah ini. Tugas kelompok ini dapat dikerjakan
181
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Penilaian Keterampilan
Penilaian aspek keterampilan diberikan dalam dua bentuk,
yaitu penilaian terhadap kesempurnaan/ keterampilan sikap/
cara melakukan suatu gerakan (penilaian proses) dan
penilaian produk dari gerakan tersebut (diambil kecepatan
waktu melakukan gerakan).
182
Hardiyanto
Penilaian Sikap
Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses
penilaian dilakukan saat peserta didik melakukan aktivitas jalan
cepat dan lari jarak pendek. Penilaian sikap dapat dilakukan
terhadap diri sendiri dan dapat juga menilai antarteman. Aspek-
aspek yang dinilai meliputi: disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap
peserta didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang
diharapkan, dengan kriteria sebagai berikut.
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
183
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
CATATAN
184
Hardiyanto
Aktivitas
Pelajaran Kebugaran Jasmani
4
Tujuan Pembelajaran:
Kata Kunci:
Setelah mempelajari materi pada
Kekuatan, daya tahan
bab ini, peserta didik diharapkan
otot, daya tahan
memiliki pengetahuan dan mampu
jantung dan paru-paru,
mempraktikkan latihan kebugaran
kelenturan
jasmani (kekuatan, daya tahan
otot, daya tahan jantung dan paru-
paru, kelenturan).
Peta Konsep
Aktivitas Kebugaran Jasmani
185
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PEMBANGKIT MOTIVASI
Kalian tahu kenapa kalian kurang bugar? Salah satunya karena
kalian kurang meluangkan waktu untuk aktif bergerak dan rasa
malas. Padahal kalau kalian melakukan aktivitas bergerak dengan
rasa senang, gembira dan merasa tidak tertekan itu akan membuat
kalian terbiasa hidup sehat. Dengan demikian aktivitas tersebut
menjadi kebutuhan dalam hidup dan tercipta kedisiplinan dalam diri
kita. Mulailah pemahaman dari sekarang mengenai latihan kebugaran
jasmani. Mari lakukan!
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Berikan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran yang akan Saudara lakukan, dan
pastikan seluruh siswa menyimak dengan baik!
2) Berikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa,
dan pastikan seluruh siswa menyimak dengan
baik!
3) Sajikan informasi awal mengenai materi aktivitas
kebugaran terkait dengan kesehatan yang akan
dipelajari siswa, dan jika perlu berikan peragaan
dengan melibatkan siswa!
4) Berikan kesempatan siswa untuk melakukan
pemanasan dengan panduan yang Saudara
berikan!
b. Menyimak Informasi dan Peragaan Materi Tentang
kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan
1) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi kebugaran terkait dengan kesehatan yang
akan Kalian pelajari!
2) Simaklah peragaan yang dilakukan oleh gurumu
mengenai latihan kebugaran terkait dengan
kesehatan berupa latihan kekuatan, daya
tahan otot, daya tahan jantung dan paru-paru,
kelentukan !
3) Bertanyalah jika diberikan kesempatan oleh
186
Hardiyanto
gurumu terkait dengan materi yang akan
dipelajari yang Kalian kurang pahami!
c. Mencoba dan Melakukan Gerak Spesifik
kebugaran jasmani
1) Lakukan setiap aktivitas kebugaran terkait
dengan kesehatan secara bertahap!
2) Lakukan setiap aktivitas kebugaran terkait
dengan kesehatan secara bergilir sesuai aba-aba
dari gurumu!
3) Gunakan peralatan secara bergantian dan
bertanggung jawab!
d. Siswa Mendapatkan Umpan Balik Dari Diri
Sendiri, Teman Dalam Kelompok, dan Guru
1) Rasakan setiap gerakan yang Kalian lakukan!
2) Perhatikan umpan balik secara langsung yang
diberikan oleh teman dalam kelompok!
3) Perhatikan umpan balik dari gurumu, baik yang
disampaikan secara individual maupun klasikal!
4) Gunakan umpan balik yang Kalian dapat untuk
memperbaiki gerakan selanjutnya!
e. Menggunakan berbagai bentuk permainan
sederhana untuk latihan kebugaran terkait
dengan kesehatan.
1) Lakukanlah simulasi perlombaan renang dengan
menerapkan berbagai aktivitas kebugaran
terkait dengan kesehatan dengan peraturan yang
ditentukan oleh gurumu!
2) Berikanlah saran perbaikan kepada temanmu
jika tidak menerapkan aktivitas kebugaran
terkait dengan kesehatan dengan benar dan
sungguh-sungguh!
f. Penilaian Pembelajaran
1) Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara
aktif, karena selama proses pembelajaran Kalian
akan dinilai!
2) Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
187
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
melakukan aktivitas kebugaran terkait dengan
kesehatan.
3) Lakukan aktivitas kebugaran dalam permainan
dengan cara yang benar sesuai dengan bahan
bacaan dan peragaan dari gurumu.
4) Lakukanlah seluruh kegiatan dengan percaya
diri, disiplin, sportif, dan bekerja samalah dalam
menyelesaikan seluruh tugas.
2. Bahan Bacaan
a. Bahan Bacaan 1: Pengertian Kebugaran Jasmani
189
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
2) Mencegah penyakit jantung
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga untuk
mencegah penyakit jantung.
3) Meningkatkan kualitas hormon
Manfaat latihan kebugaran jasmani secara tidak
langsung akan meningkatkan kualitas hormon yang
ada di tubuh.
4) Menurunkan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya
gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung
koroner, stroke, dan gagal jantung.
5) Menambah kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi
oksigennya lancar. Olahraga mampu melancarakan
sirkulasi oksigen ke otak.
6) Memberi banyak energi
Jika kamu rutin berolahraga, kamu akan bisa
tidur nyenyak, berpikir jernih, terhindar dari stres,
dan berbagai hal lain yang bisa menguras energi.
7) Mengurangi LDL dan menaikkan HDL
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa
jalan kaki atau jogging selama 24 hingga 32 km
per minggu mampu menurunkan “lemak jahat” (LDL
= Low Density Lipoprotein) dan menaikkan “lemak
baik” (HDL = High Density Lipoprotein).
8) Menurunkan gejala depresi ringan dan
kegelisahan
Saat berolahraga, tubuh kita akan merasa rileks.
Inilah salah satu manfaat latihan kebugaran
jasmani. Hal ini tentu saja mempengaruhi depresi.
9) Menurunkan risiko kanker tertentu
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga dapat
menurunkan risiko kanker. Dalam suatu penelitian
dikatakan bahwa ternyata olahraga dapat
menurunkan tingkat risiko kanker tertentu
190
Hardiyanto
sebesar 30%.
10) Melindungi dari osteoporosis
Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang
banyak bergerak (aktif) akan memiliki tulang yang
kuat.
11) Meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri
Dalam suatu jurnal psikologi disebutkan bahwa
sekecil apa pun olahraga bisa meningkatkan citra
diri dan rasa percaya diri pada pelakunya.
12) Meningkatkan mood
Jika sedang jenuh, olahraga adalah salah satu
cara yang bisa menghilangkannya. Sebuah studi
mengatakan bahwa olahraga aerobik dapat
mengurangi ketegangan dan membuat kita
semangat lagi.
13) Membuat awet muda
Manfaat latihan kebugaran jasmani membuat orang
tampak awet muda.
14) Membuat anak-anak selalu aktif
Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa
ternyata orangtua yang rajin berolahraga akan
membuat anak-anaknya selalu aktif dan ceria.
191
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
bentuk latihan kebugaran jasmani dengan cermat,
kemudian lakukan bersama-sama teman-temanmu
untuk mempraktikkan berbagai jenis bentuk-bentuk
latihan kebugaran jasmani yang ada dalam buku ini,
kemudian diskusikan cara melakukan latihan yang
baik. Yakinlah “kalian bisa menjadi apapun yang kalian
inginkan, dengan catatan kalian serius dan sepenuh
hati melakukannya”.
192
Hardiyanto
Bentuk-bentuk latihan kekuatan otot secara
sederhana sebagai berikut:
193
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
ke belakang, ujung kaki bertumpu pada
lantai.
• Kedua telapak tangan di samping dada,
jari-jari tangan menunjuk ke depan dan
kedua siku ditekuk.
• Angkat badan ke atas hingga kedua tangan
lurus, badan dan kaki merupakan garis
lurus.
• Kemudian badan diturunkan kembali
dengan jalan membengkokkan kedua siku,
badan dan kedua kaki tetap lurus dan
tidak menyentuh lantai.
• Lakukan Latihan ini berulang-ulang.
195
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 4.4 Aktivitas latihan kekuatan otot lengan
196
Hardiyanto
2) Aktivitas Pembelajaran 2: Aktivitas Latihan
Daya Tahan Otot
197
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
bagian belakang rapat dengan betis.
Lemparkan kedua tungkai ke belakang
secara bersamaan kemudian kembali ke
sikap jongkok.
Lemparkan tungkai ke belakang lagi
kemudian jongkok dan berdiri.
Lakukan Latihan ini berulang-ulang dengan
hitungan 2 x 8 hitungan.
199
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam
waktu yang lama (lebih dari 6 menit) dan circuit
traning. Dalam bagian ini akan dijelaskan
mengenai circuit training .
pos pos
6 3
pos pos
5 4
Gambar 4.9 Bentuk latihan sirkuit
201
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
1. jumping jacks 2. wall sit 3. push up 4. Abdomal
crunch
9. High knees 10. Lunge 10. Push-up and 12. Side plank
running in place rotation
202
Hardiyanto
gerakan, terutama pada otot-otot persendian.
Latihan kelentukan atau fleksibilitas bertujuan
agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat
bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan
yang berarti. Bentuk gerakan pada latihan
kelentukan, tentunya harus disesuaikan
dengan sifat dan bentuk dari gerak persendian
tersebut.
203
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 4.11 Bentuk-bentuk aktivitas latihan peregangan dinamis untuk meningkatkan kelenturan
a. Latihan
kelenturan
otot fleksi
siku
b. Latihan
kelenturan
otot bahu
204
Hardiyanto
c. Latihan
kelenturan 1
2
otot leher
1 2
1 2
d. Latihan
kelenturan
otot pinggang
e. Latihan
kelenturan
tungkai dan
punggung
205
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
ada kesulitan, siswa dapat melakukan aktivitas
pembelajaran disesuaikan dengan kekurangan
yang dimiliki.
Penilaian Pelajaran 4
Penilaian Pengetahuan
Tugas Individu
206
Hardiyanto
4. Seseorang yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang
baik akan terhindar dari kemungkinan . . . .
a. ketegangan otot
b. cidera olahraga
c. pingsan akibat olahraga
d. gangguan kesehatan
207
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
c. daya tahan otot
d. daya tahan paru-paru/ kardiovaskuler
Tugas Kelompok
208
Hardiyanto
1. Latihan kekuatan otot.
2. Latihan daya tahan otot.
3. Latihan daya tahan pernapasan (jantung dan paru).
4. Latihan kelenturan.
Penilaian Keterampilan
Penilaian Sikap
209
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
diharapkan, dengan kriteria berikut ini.
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Aspek yang Dinilai
Nama Sungguh-
No Disiplin Percaya diri Kerja sama ∑ NA
Siswa sungguh
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
210
Hardiyanto
Aktivitas
Pelajaran Gerak Berirama
5
Tujuan Pembelajaran:
Kata Kunci:
Setelah mempelajari materi pada
aktivitas gerak
bab ini, peserta didik diharapkan
berirama, langkah
memiliki pengetahuan dan mampu
kaki, ayunan lengan,
mempraktikkan keterampilan
tahan otot, daya tahan
gerak berirama secara koordinatif
jantung dan paru-paru,
dengan kontrol yang baik dengan
kelenturan
menunjukkan sikap sportif,
kerja sama, tanggung jawab, dan
disiplin.
Peta Konsep
Aktivitas Gerak Berirama
211
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PEMBANGKIT MOTIVASI
Apakah kamu suka melihat orang bergerak seperti menari?. Bagaimana
perasaanmu ketika melihat orang menari? Kamu pasti merasa senang,
bukan? karena mereka menari sambil mendengarkan ketukan irama
musik. Musik membuat kadang membuat hati kita merasa senang.
Olahraga yang diiringi musik ini disebut senam irama. Senam irama
merupakan rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan
rangkaian langkah-langkah kaki disertai ayunan lengan dan sikap
badan dengan diiringi oleh irama atau music. Sebenarnya, senam
irama telah lama dikenal dan dilakukan oleh siswa-siswi sekolah saat
di waktu pagi hari ataupun di sore hari.
Apabila kamu ingin melaksanakan senam irama ini dengan baik kamu
harus berlatih secara berulang-ulang. Pada bab ini kamu akan diajak
mengenal berbagai gerakan-gerakan dari kaki sampai lengan dengan
ketukan irama atau dengan memberikan kode aba-aba hitungan
setiap gerakannya. Mari! pelajari materi berikut.
1. Aktivitas Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Perhatikan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh gurumu!
2) Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
3) Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai
materi gerak berirama yang akan Kalian pelajari!
4) Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu
oleh gurumu lakukanlah pemanasan!
b. Memilih Kelompok
Ikutilah permainan untuk memilih pasangan atau
kelompok yang dipandu oleh gurumu!
c. Mempelajari instruksi guru kamu
1) Bersama pasangan atau kelompokmu dengarlah
instruksi yang Kalian terima!
2) Diskusikan isi materi yang disampaikan guru
kamu.
212
Hardiyanto
3) Cobalah lakukan berbagai gerak spesifik sesuai
dengan gambar dan atau keterangan yang Kalian
pahami!
d. Berbagi peran
1) Buatlah kesepakatan dengan pasanganmu dalam
barisan (kelompok) untuk melakukan gerakan.
2) Menyimak langkah-langkah pembelajaran yang
diberikan oleh guru.
3) Selanjutnya mengamati gerak spesifik yang
dipraktekan oleh guru kamu atau yang dilakukan
oleh teman kamu (pengamatan hasil video).
4) Berbagi tugas untuk mencari gerakan spesifik
berirama mulai dari gerakan lengan, dan gerakan
tungkai yang sudah diamati.
5) Jika sudah mendapatkan kesesuaian gerak
dalam kelompok kamu, buatlah pengabungan
gerakan tersebut menjadi rangkaian gerakan.
6) Mintalah masukan perbaikan-perbaikan
gerakan, kamu bisa bertanya kepada teman
kelompok atau guru kamu untuk melakukan
perbaikan.
7) Lakukan gerakan hasil karyamu bersama-sama
dengan kelompokmu didepan kelas sampai guru
memerintahkan untuk berganti kelompok yang
lain.
e. Menelaah pengetahuan dan Mempraktekkan gerak
spesifik sesuai dengan Lembar Kerja
1) Diskusikanlah pengetahuan mengenai gerakan
melangkah! (Bahan Bacaan 1)
2) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
lengan, kemudian praktikkan secara bergantian!
(Bahan Bacaan 2)
3) Diskusikanlah cara melakukan gerak spesifik
melangkah dan mengerakan ayunan lengan!
(Bahan Bacaan 3)
4) Diskusikanlah cara melakukan merangkai gerak
spesifik berirama, kemudian praktikkan secara
bersama-sama! (Bahan Bacaan 4)
213
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
f. Penilaian Pembelajaran
1) Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara
aktif, karena selama proses pembelajaran Kalian
akan dinilai!
2) Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
melakukan gerak spesifik dalam permainan tenis
meja.
3) Lakukan gerak spesifik dalam permainan tenis
meja dengan cara yang benar sesuai dengan
bahan bacaan dan lembar kerja.
4) Lakukanlah seluruh kegiatan dengan disiplin,
penuh tenggung jawab, dan bekerja samalah
dengan pasanganmu dalam menyelesaikan
seluruh tugas.
2. Bahan Bacaan
a. Bahan Bacaan 1: Pengertian Aktivitas Gerak
Berirama
214
Hardiyanto
Senam irama termasuk kedalam jenis olahraga
senam umum karena memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1) mudah diikuti
2) tidak membutuhkan biaya yang mahal
3) diiringi musik atau nyanyian
4) melibatkan banyak peserta
5) bermanfaat untuk kesehatan tubuh
Amati peragaan cara melakukan bentuk-bentuk
gerakan langkah kaki aktivitas gerak berirama
antara lain berikut ini.
215
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
2) Aktivitas Pembelajaran Langkah rapat
217
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 5.5 Cara melakukan gerakan langkah silng
Amati peragaan cara melakukan bentuk-bentuk
gerakan ayunan lengan berikut ini.
218
Hardiyanto
Gambar 5.6 Cara melakukan gerakan ayunan lengan satu lengan ke depan senam ritmik
Gambar 5.7 Cara melakukan gerakan ayunan lengan satu lengan ke samping
219
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
3) Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan
satu lengan ke samping bersamaan dengan
memindahkan berat badan
Amati peragaan cara melakukan gerakan
ayunan satu lengan ke samping bersamaan
dengan memindahkan berat badan aktivitas
gerak berirama berikut ini.
• sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan
kedua lengan ke samping kanan
• hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
• hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri
bersamaan dengan memindahkan berat
badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
• hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali
ke kanan.
• hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan
bersamaan memindahkan berat badan ke
kanan, kedua lutut mengeper.
Gambar 5.8 Cara melakukan gerakan ayunan lengan satu lengan ke samping bersamaan
dengan memindahkan berat badan
220
Hardiyanto
• hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke
belakang.
• hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
• hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui
bawah di samping badan.
• hitungan 5,6,7,8: pembelajaran sama
dengan pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya
berlawanan.
221
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 5.10 Cara melakukan gerakan ayunan dua lengan silang depan di muka badan
222
Hardiyanto
a) Aktivitas pembelajaran gerakan langkah ke
depan dan gerakan tangan ke atas
Amati peragaan cara melakukan gerakan
langkah kaki ke depan dan gerakan tangan
ke atas aktivitas gerak berirama berikut ini.
• sikap permulaan tegak, langkahkan
kaki kiri, kedua lengan ke samping.
• hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke
depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
• hitungan 2: pindahkan berat badan
ke belakang sambil membungkukkan
badan ke muka, ujung tangan ke ujung
kaki, pandangan ke perut.
• hitungan 3, tegak kembali.
• hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan
kedua lengan kembali ke sikap semula.
• hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti
kaki kiri.
223
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
badan ke kiri, kaki kanan lurus, dan
kaki kiri ditekuk.
• hitungan 3, tegak kembali.
• hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan
kedua lengan kembali ke samping
badan.
Gambar 5.13 Pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke belakang dan ke depan
225
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Gambar 5.14 Pembelajaran gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan
Gambar 5.15 Gerakan ayunan lengan silang dan rentang di muka badan
226
Hardiyanto
4) Aktivitas pembelajaran 4: gerakan ayunan
lengan melingkar di atas kepala
Siswa mengomunikasikan aktivitas
pembelajaran gerakan ayunan lengan
melingkar di atas kepala aktivitas gerak
berirama berikut ini.
227
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
5) Aktivitas pembelajaran 5: gerakan ayunan
satu lengan horizontal ke kiri dan ke kanan
Siswa mengomunikasikan aktivitas
pembelajaran gerakan ayunan satu lengan
horizontal ke kiri dan ke kanan aktivitas gerak
berirama sebagai berikut.
Gambar 5.17 Gerakan ayunan satu lengan horizontal ke kiri dan ke kanan
Gambar 5.18 Gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke dada dan didorong ke depan
229
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
kepala.
• hitungan 4 : kedua lengan lurus ke
samping kiri.
• setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan
dari samping kiri
(3) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
230
Hardiyanto
Gambar 5.20 Gerakan ayunan satu lengan ke kaki kanan dan kiri bergantian
231
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Penilaian Pelajaran 5
Tugas Pengetahuan
Tugas Individu
232
Hardiyanto
5. Berdiri dengan sikap tegak, langkahkan kaki kiri ke depan
dan kaki kanan menyusul melangkah ke depan merupakan
gerakan langkah . . . .
a. langkah biasa
b. langkah ke belakang
c. langkah rapat
d. langkah keseimbangan
233
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
10. Ayunkan kedua lengan ke belakang kemudian putar kedua
lengan melalui bawah di samping badan merupakan gerakan
mengayunkan lengan . . . .
a. satu lengan ke depan
b. satu lengan ke belakang
c. satu lengan ke samping
d. dua lengan ke depan dan belakang
Tugas Kelompok
Penilaian Keterampilan
235
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Penilaian Sikap
Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses
penilaian dilakukan saat siswa melakukan aktivitas gerak
berirama. Penilaian sikap dapat dilakukan terhadap diri sendiri
dan dapat juga menilai antarteman. Aspek-aspek yang dinilai
meliputi: disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja
sama.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap
peserta didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang
diharapkan, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Aspek yang Dinilai
Nama Percaya Sungguh- Kerja
No Disiplin ∑ NA
Siswa diri sungguh sama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
236
Hardiyanto
Aktivitas Renang
Pelajaran
Tujuan Pembelajaran:
Kata Kunci:
Setelah mempelajari materi pada
Renang gaya bebas,
bab ini, peserta didik diharapkan
posisi tubuh, gerakan
memiliki pengetahuan dan mampu
kaki, gerakan lengan,
mempraktikkan keterampilan
gerakan mengambil
dasar satu gaya renang (renang
napas, koordinasi
gaya bebas) dengan koordinasi
gerakan, bentuk-bentuk
yang baik dengan menunjukkan
latihan, tata tertib
sikap sportifitas, kerja sama,
dalam berenang
tanggung jawab, dan disiplin.
Peta Konsep
Aktivitas Renang
237
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PEMBANGKIT MOTIVASI
Olahraga renang sangat berbeda dengan olahraga yang lain dan bergerak di
air berbeda dengan bergerak di darat. Gerak manusia di darat pada umumnya
pada posisi tegak atau vertikal dipengaruhi oleh data tarik bumi sepenuhnya,
sedangkan perenang yang bergerak di air dalam posisi horizontal di bawah
pengaruh daya tarik bumi dikurangi oleh daya tekan air ke atas.
Dalam keadaan normal, kita dapat bergerak bebas di bawah daya tarik bumi,
sedangkan di dalam air kita harus belajar menyesuaikan gerakan dengan air.
Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya gerakan-gerakan yang nampaknya
aneh. Lama-kelamaan terciptalah gerakan-gerakan tertentu yang dianggap
paling menguntungkan bagi seseorang pada waktu berenang, baik ditinjau
dari segi mudahnya gerakan tersebut dilakukan maupun dari segi cepatnya
melaju ke depan.
Dalam bab ini, kita akan mempelajari gerakan renang gaya bebas. Penyajian
materi dipaparkan secara lengkap, baik gambar maupun penjelasannya.
Diharapkan para peserta didik dapat lebih mudah memahami gerakan renang
gaya bebas dengan benar.
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Perhatikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh gurumu!
b. Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
c. Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai materi
gerak spesifik renang yang akan Kalian pelajari!
d. Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu oleh
gurumu lakukanlah pemanasan!
2. Menyimak Informasi dan Peragaan Materi Tentang Gerak
Spesifik Renang
a. Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai materi
permainan bulutangkis yang akan Kalian pelajari!
b. Simaklah peragaan yang dilakukan oleh gurumu terkait
dengan gerak spesifik renang (gerak meluncur, gerakan
238
Hardiyanto
kaki, gerakan lengan, gerakan mengambil napas, dan
koordinasi gerakan) dalam aktivitas air!
c. Bertanyalah jika diberikan kesempatan oleh gurumu
terkait dengan materi yang akan dipelajari yang Kalian
kurang pahami!
3. Mencoba dan Melakukan Gerak Spesifik Renang
a. Lakukan setiap gerak spesifik satu per satu secara
bertahap!
b. Lakukan setiap gerak spesifik secara bergilir sesuai aba-
aba dari gurumu!
c. Gunakan peralatan secara bergantian dan bertanggung
jawab!
4. Siswa Mendapatkan Umpan Balik Dari Diri Sendiri, Teman
Dalam Kelompok, dan Guru
a. Rasakan setiap gerakan yang Kalian lakukan!
b. Perhatikan umpan balik secara langsung yang diberikan
oleh teman dalam kelompok!
c. Perhatikan umpan balik dari gurumu, baik yang
disampaikan secara individual maupun klasikal!
d. Gunakan umpan balik yang Kalian dapat untuk
memperbaiki gerakan selanjutnya!
5. Menggunakan Gerak Spesifik Renang ke Dalam Simulasi
Perlombaan
a. Lakukanlah simulasi perlombaan renang dengan
menerapkan berbagai gerak spesifik dengan peraturan
yang ditentukan oleh gurumu!
b. Berikanlah saran perbaikan kepada temanmu jika tidak
menerapkan gerak spesifik dengan benar!
6. Penilaian Pembelajaran
a. Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara aktif,
karena selama proses pembelajaran Kalian akan dinilai!
b. Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai cara
melakukan gerak spesifik renang dalam aktivitas air.
c. Lakukan gerak spesifik renang dalam aktivitas air
dengan cara yang benar sesuai dengan bahan bacaan
dan peragaan dari gurumu.
239
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
d. Lakukanlah seluruh kegiatan dengan percaya
diri, disiplin, sportif, dan bekerja samalah dalam
menyelesaikan seluruh tugas.
241
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
hasil pengamatan dan mana yang paling mudah
kamu lakukan.
c) tanyakan atau diskusikan dengan guru atau
teman bila ada kesulitan.
243
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
a) berdiri tegak, bersandar di pinggiran kolam renang
b) kaki kanan menekuk dan tempelkan telapak kaki
kanan pada dinding kolam
c) kemudian membungkuk ke depan badan dan
lengan lurus ke depan sejajar dengan air
d) tolakkan kaki kanan pada dinding kolam
e) lalu meluncur ke depan lurus di permukaan air
sejauh 5 meter
244
Hardiyanto
6. Pembelajaran gerakan dasar kaki
245
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
(2) kedua tungkai lurus dan dibuka kurang lebih selebar
bahu
(3) kedua lengan sejajar, bahu lurus di samping telinga
dan jari-jari tangan rapat
(4) gerakan lengan rapat seperti mendayung, tarik satu
lengan ke belakang
(5) pada waktu lengan di bawah bahu tarik siku ke atas
(6) kemudian lengan diluruskan kembali ke depan
246
Hardiyanto
Gambar 6.7 Pembelajaran gerakan mengambil napas renang gaya bebas
247
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
c) keringkan pakaian renang di tempat yang teduh
(tidak panas).
d) istirahat yang cukup.
e) makan yang cukup.
248
Hardiyanto
Penilaian Pembelajaran 6
Tugas Individu
249
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
a. geseran kulit
b. pusaran arus
c. hambatan tubuh
d. konstitusi tubuh
250
Hardiyanto
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan
tepat!
Tugas Kelompok
251
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Penilaian Keterampilan
Penilaian Sikap
252
Hardiyanto
Pergaulan Sehat Remaja
Pelajaran
Tujuan Pembelajaran:
Kata Kunci:
Setelah mempelajari materi pada
Pergaulan sehat remaja,
bab ini, peserta didik diharapkan
ciri-ciri pergaulan sehat,
memiliki pengetahuan dan mampu
pergaulan tidak sehat,
mengantisipasi dampak dari
penyebab pergaulan
pergaulan tidak sehat dikalangan
tidak sehat, ciri-ciri
remaja.
pergaulan tidak sehat,
dampak pergaulan tidak
sehat
Peta Konsep
Aktivitas Renang
253
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PEMBANGKIT MOTIVASI
Manusia merupakan makhluk sosial, karena sifat ketergantungan
manusia dengan manusia lain, sifat untuk penyesuaian diri, meniru,
dan beridentifikasi diri dan mampu mempelajari tingkah laku dan
mengubah tingkah laku. Maka dalam kehidupan sehari-hari kita
membutuhkan banyak teman untuk berinteraksi. Oleh karena itu kita
harus mempunyai pengetahuan dan bersikap tentang pergaulan sehat
dan pergaulan tidak sehat bagi remaja dalam kehidupan kita sehari-
hari.
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Perhatikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh gurumu!
b. Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan
pembelajaran yang akan Kalian lakukan!
c. Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai materi
pencegahan terhadap bahaya pergaulan bebas yang
akan Kalian pelajari!
2. Menyimak Informasi Materi Tentang Pergaulan sehat
Remaja
a. Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai materi
pencegahan terhadap bahaya pergaulan bebas yang
akan Kalian pelajari!
b. Bertanyalah jika diberikan kesempatan oleh gurumu
terkait dengan materi yang akan dipelajari yang Kalian
kurang pahami!
3. Membagi Diri ke Dalam Tiga Kelompok Sesuai dengan
Materi.
a. Berbagilah menjadi tiga kelompok sebagaimana petunjuk
yang diberikan oleh gurumu, sesuai dengan materi yang
254
Hardiyanto
akan dipelajari:
• Kelompok 1: Pengertian pergaulan sehat bagi remaja
(Bahan Bacaan 1)
• Kelompok 2: Pengertian pergaulan tidak sehat bagi
remaja (Bahan Bacaan 2)
• Kelompok 3: Langkah-langkah pencegahan terhadap
bahaya pergaulan tidak sehat bagi remaja (Bahan
Bacaan 1 dan 2)
b. Di dalam kelompok ini Kalian diminta secara sungguh-
sungguh mendiskusikan materi sesuai dengan nama
kelompok, misalnya kelompok 1 hanya mempelajari
pengertian bahaya pergaulan bebas, sehingga benar-
benar telah menguasai materi Pengertian bahaya
pergaulan tidak sehat bagi remaja.
c. Waktu mempelajari materi ditentukan oleh gurumu.
4. Berdiskusi di Dalam Kelompok dan Menulis di Kertas Plano
a. Berdiskusilah di dalam kelompok dengan sungguh-
sungguh sesuai materi yang menjadi nama kelompokmu!
b. Tuliskan hasil diskusi Kalian di kertas plano yang
disediakan oleh gurumu!
c. Tempelkan kertas plano tersebut agar bisa dibaca oleh
anggota kelompok lain!
5. Kunjungan ke Kelompok Lain
a. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mempelajari materi
yang teman Kalian kuasai dan dituliskan di kertas plano.
b. Tinggalkan satu orang anggota kelompok untuk menjaga
“pos” dan bertugas menjelaskan materi yang Kalian
pelajari di kelompok.
c. Tuliskan “pertanyaan” terhadap hasil yang Kalian
pelajari dari kertas plano tersebut (paling sedikit satu
pertanyaan setiap kelompok/tiga pertanyaan)!
6. Mengajukan Pertanyaan dan Dijawab Oleh Kelompok Lain
yang Membahas
a. Ajukan pertanyaan yang telah Kalian tulis kepada
kelompok pembahas!
b. Jawablah pertanyaan dari kelompok lain jika pertanyaan
tersebut diajukan terhadap kelompok Kalian.
255
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
c. Mintalah penjelasan tambahan jika kurang jelas, tetapi
jangan berbantah.
7. Menyusun Simpulan Akhir
a. Tuliskan simpulan akhir terhadap seluruh hasil akhir
dan materi pembelajaran!
b. Sampaikan simpulan akhir terhadap seluruh hasil
akhir dan materi pembelajaran di depan kelas dilandasi
nilai-nilai disiplin, percaya diri, tanggung jawab, dan
kerja sama.
8. Penilaian Pembelajaran
a. Ikutilah seluruh kegiatan pembelajaran secara aktif,
karena selama proses pembelajaran Kalian akan dinilai!
b. Kalian diminta dapat menjelaskan berbagai materi
pencegahan terhadap bahaya pergaulan bebas.
c. Lakukanlah seluruh kegiatan dengan percaya diri,
disiplin, tanggung jawab, dan bekerja samalah dalam
menyelesaikan seluruh tugas.
1. Pengertian Pergaulan
2. Hakekat Sehat
Sehat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan
sebagai baik seluruh badan atau bagian-bagiannya (bebas
dari sakit). Sehat adalah suatu kondisi di mana segala
sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan
sebagaimana mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim
dengan kondisi tidak sakit. Seiring perkembangan zaman,
kata sehat tidak hanya berhubungan dengan tubuh, tetapi
juga segala sesuatu yang dapat bekerja, jika berlangsung
secara normal dan semestinya maka akan di sebut dengan
sehat. Tetapi jika mengalami gangguan maka di sebut
dengan istilah tidak sehat.
257
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
secara keseluruhan, baik jasmani, rohani, lingkungan
berikut faktor-faktor serta komponen-komponen yang
berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO terdiri dari
suatu kesatuan penting dari empat komponen dasar yang
membentuk ‘positive health’, yaitu: Sehat jasmani, sehat
mental, sehat spiritual, dan kesejahteraan sosial.
3. Hakekat Remaja
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun
bangsa kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran
jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan
diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari
itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus,
baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat
sekitar.
258
Hardiyanto
anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau
bertindak, akan tetapi bukan pula orang dewasa yang
telah matang.
259
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi
dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan
berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.
260
Hardiyanto
Pergaulan tidak sehat adalah
salah satu kebutuhan hidup dari
makhluk manusia sebab manusia
adalah makhluk sosial yang dalam
kesehariannya membutuhkan
orang lain, dan hubungan
antar manusia dibina melalui
suatu pergaulan (interpersonal
relationship).
261
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun
kematian.
262
Hardiyanto
b. Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya
remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang
sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak
sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena
daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan
emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti
pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya
dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua
yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-
olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi
anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa
tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa
jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah
hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya
pergaulan tidak sehat.
d. Kesenjangan
Kesenjangan ekonomi, pertunjukan kemewahan di
media masa memungkinkan seseorang terpicu untuk
ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan
263
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
ekonominya, akibatnya tidak jarang yang menempuh
jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya.
Kesenjangan pendapat antara orang tua dan
remaja, sebagian remaja Indonesia masih banyak
yang memiliki pandangan bahwa orang tua mereka
ketinggalan jaman dalam urusan orang muda.
Remaja cenderung meninggalkan orang tua dalam
menentukan bagaimana mereka akan bergaul.
g. Perubahan zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan
pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal
dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik
untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan
kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk
bergaul seperti orang barat yang lebih tidak sehat.
264
Hardiyanto
3. Ciri-ciri Pergaulan Tidak Sehat
Ciri-ciri pergaulan yang tidak sehat berikut ini.
a. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex
bebasnya.
b. Upaya mendapatkan harta dan uang dengan
menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang
haram dan keji.
c. Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat.
d. Rasa ingin tahu yang besar.
e. Rasa ingin mencoba dan merasakan.
f. Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran,
lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang
dihadapi.
g. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar,
emosional, selalu ingin melawan, rasa malas,
perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan
eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin
mencoba dalam banyak hal.
h. Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena
keinginannya menjadi dewasa dan berdiri sendiri dan
keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak
dalam keluarganya.
i. Banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
j. Terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi,
dan pil-pil setan lain.
265
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali
pemakaian narkoba. Hal ini identik sekali dengan
adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada
HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini
kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari
segala segi.
266
Hardiyanto
3) Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
4) Membuat hati menjadi gelap dan mematikan
sinarnya.
5) Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan
atau merasa demikian sehingga tidak pernah
merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
6) Akan menghilangkan kehormatan pelakunya
dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan
maupun sesama manusia.
7) Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati
penzina, sehingga pandangan matanya liar dan
tidak terjaga.
8) Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia
dengan pandangan muak dan tidak percaya.
9) Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium
oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati
yang bersih) melalui mulut atau badannya.
10) Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas
dalam kehidupan ini adalah sebaliknya dari apa
yang diinginkannya. Ini adalah karena, orang
yang mencari kenikmatan hidup dengan cara
bermaksiat maka Tuhan akan memberikan yang
sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan
tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk
mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
11) Perzinaan menyeret kepada terputusnya
hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang
tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga
dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada
pertumpahan darah dan perdukunan serta dosa-
dosa besar yang lain. Seks bebas biasanya berkait
dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau
bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan
melahirkan kemaksiatan yang lain pula.
12) Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya
dan merusakkan masa depannya di samping
meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan
saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh
keluarganya.
267
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
b. Bahaya pergaulan bebas
Untuk remaja Barat hubungan pra-nikah bahkan
gonta-ganti pasangan “free sex” adalah hal yang
biasa. Namun di negara Timur terutama Indonesia
yang masih menjunjung tinggi norma agama, hal
seperti itu adalah aib dan mengganggu ketentraman
hidup selanjutnya. Untuk itu, sebelum terlanjur ada
baiknya para remaja bisa mengenal bahaya akibat
bahaya hubungan pra-nikah.
268
Hardiyanto
2) Kehamilan dan akibatnya
Kehamilan yang terjadi akibat seks pra-nikah
bukan saja mendatangkan malapetaka bagi
bayi yang dikandungnya juga menjadi beban
mental yang sangat berat bagi ibunya mengingat
kandungannya tidak bisa disembunyikan.
Bagaimana jika nanti keluarga dan masyarakat
mempertanyakan? Dalam keadaan kalut seperti
ini biasanya terjadi depresi, terlebih lagi jika sang
pacar kemudian pergi dan tidak mau kembali lagi.
Bagi bayi sendiri jika lahir nanti mungkin akan
mempertanyakan, siapa ayahnya? Jika ternyata
setelah besar ia mengetahui kelakuan ibunya
dulu, tentu menjadi beban mental juga. Alhasil
hubungan pra-nikah menimbulkan malapetaka
bagi diri sendiri dan keturunanya nanti.
4) Penyebaran penyakit
Wanita atau pria yang dulu pernah melakukan
hubungan pra-nikah waktu pacaran lalu putus,
cenderung berkeinginan melakukan hubungan
serupa dengan lelaki atau wanita lain mengingat
269
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
seks sifatnya adiktif atau memiliki kadar
ketergantungan, suatu waktu ia akan merasa
“lapar” untuk melakukan hubungan intim dengan
pasangan lain.
270
Hardiyanto
Karena itu, apa pun alasannya, zina merupakan
perbuatan terkutuk yang akibatnya bukan hanya
dapat dirasakan nanti di akhirat, di dunia pun
pelakunya sudah mendapatkan siksaan yang
hebat. Pantas jika Allah SWT, menempatkan
zina atau free seks dosa terbesar ketiga setelah
menyekutukan Allah dan dosa mendurhakai orang
tua. Menjamurnya prilaku seks bebas di kalangan
remaja adalah sebuah malapetaka hebat. Bangsa
ini akan ditimpa kemalangan besar berupa generasi
yang terlaknat. Na’udzubillah.
271
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Penilaian Pelajaran 7
Penilaian Pengetahuan
Tugas Individu
274
Hardiyanto
Tugas Kelompok
1. Buatlah salah satu tugas (membuat kliping dan gambar-
gambar tentang pergaulan sehat dan pergaulan tidak sehat
yang meliputi: hakekat pergaulan, ciri-ciri pergaulan, dan
dampak pergaulan secara berkelompok. Untuk membantu
dalam mengerjakan tugas tersebut, dapat diperkaya
melalui informasi melalui: buku pergaulan sehat dan tidak
sehat, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid
dan dikumpulkan pada pertemuan terakhir materi budaya
hidup sehat.
2. Buatlah salah satu tugas makalah tentang hakekat
pergaulan, ciri-ciri pergaulan, dan dampak pergaulan
secara berkelompok. Untuk membantu dalam mengerjakan
tugas tersebut, dapat diperkaya melalui informasi melalui:
buku pergaulan sehat dan tidak sehat, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya. Tugas tersebut dikerjakan
pada kertas HVS dan dijilid dan dikumpulkan pada
pertemuan terakhir materi Budaya Hidup Sehat.
Penilaian Keterampilan
A. Penilaian Unjuk Kerja
275
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
Penilaian Sikap
Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam
proses penilaian dilakukan saat siswa mempresentasikan /
memaparkan tentang pergaulan sehat bagi remaja. Penilaian
sikap dapat dilakukan terhadap diri sendiri dan dapat juga
menilai antarteman. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: disiplin,
percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
276
Hardiyanto
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 2016. Standar Isi Kurikulum 2013, Untuk Sekolah Menengah Atas Luar
Biasa (SMALB) Tunarungu. Jakarta: Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK)
Kemdikbud.
Djumidar, Mochamad. 2004. Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Fathonah, Siti. 2005. Higiene dan Sanitasi Makanan. Semarang : UNNES Press.
Hardinge, Mervyn. 2005. Kiat Keluarga Sehat. Bandung : Indonesia Publishing House.
Harlina, Lydia, dkk. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan
Narkoba Berbasis Kompetensi. Jakarta : Balai Pustaka.
Hudaya, Danu. 2004. Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Bola
Basket, Konsep dan Metode. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bekerjasama dengan
Direktorat Jenderal Olahraga.
Ibrahim, Marwan. 2004. Terapi Seksual dalam Islam. Bandung : Mujahid Press.
Kartasapoetra dan Marsetyo. 2005. Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Lutan, Rusli dan Hartoto. 2004. Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi Pembinaan
di Sepanjang Hayat. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bekerjasama dengan Direktorat
Jenderal Olahraga.
Lynne, Brick. 2005. Bugar dengan Senam Aerobik. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Mahendra, Agus. 2004. Pembelajaran Senam di Sekolah Dasar. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga.
Ma`mun, Amung dan Subroto, Toto. 2004. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam
Permainan Bolavoli: Konsep dan Metode Pembelajaran. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga.
Mudzakir, Arief. 2006. Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap Global. Semarang
277
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
: CV. Aneka Ilmu.
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP kelas VII.
Bogor : Yudhistira.
Murni, Muhammad. 2005. Renang. Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Santoso, Soegeng dan Ranti, Anne. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Suherman, Adang dan Suryatna, Ermat. 2004. Renang Kompetitif Alternatif untuk
SLTP. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah bekerjasama dengan Direktorat Jenderal
Olahraga.
Simanjuntak. 1997. Latar Pergaulan bebas. Bandung: Alumni.
Sunarto dan Hartono. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Syafei, Sahlan. 2006. Bagaimana Anda Mendidik Anak. Bogor : Ghalia Indonesia.
Tim penyusunan Bahan Ajar. (2010). Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan. Bogor : PPPPTK Penjas & BK
http://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2011/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.
html
http://klikduniabola.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-istilah-dalam-peraturan-
sepakbola.html
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas-penyebab.html#
278
Hardiyanto
GLOSARIUM
A
aktivtas air : rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam
air
aktivitas gerak : bentuk gerakan senam yang menekankan
berirama pada mat dan irama, kelentukan tubuh dalam
gerakan dan kontinuitas gerakan
aktifitas gerak : rangkaian gerak manusia yang dilakukan
ritmik dalam ikatan pola irama, disesuaikan dengan
perubahan tempo, atau semat-mata gerak
ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau
ketukan di luar musik
B
backhand : pukulan dalam permainan bola kecil
(bulutangkis, tenis meja,tenis) dengan posisi
lengan membelakangi arah gerakan
berbanjar : formasi barisan memnjang kebelakang
berenang : gerakan yang dilakukan oleh manusia atau
hewan sewaktu bergerak di air, dan biasanya
tanpa perlengkapan buatan
berjalan biasa : berjalan dengan menggunakan tumit terlebih
dahulu
berjalan cepat : berjalan dengan tumit dan seluruh telapak kaki
berjinjit : berdiri atau berjalan dengan ujung jari kaki
saja yang berjejak; berjengket
berlari : bergerak melangkah ada saat melayang
bermainan bola : bola yang digunakan dalam aktivitas bermain
besar bola yang berukuran besar, seperti bola sepak,
bolavoli atau bola basket.
bermainan bola : bola yang digunakan dalam aktivitas bermain
kecil bola yang berukuran kesar, seperti bola kasti,
softball, bulutangkis atau tenis meja
bermain byam : permainan tanpa alat berbaris satu kebelakang
dan blang dengan saling memegang pinggang barisan
terdepan sebagai induk ayam, satu orang
bertindak sebagai elang , elang berusaha
menangkap anak ayam, induk ayam berusaha
melindungi anak ayam
bet : Raket yang terbuat dari kayu yang dua sisinya
dilapisi karet dengan warna yang berbeda
block : menghalangi gerak lawan atau arah serangan
lawan atau arah bola dari serangan lawan
bola Keranjang : permainan yang dimainkan oleh dua regu putra
maupun putri permainan ini bertujuan mencari
nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke keranjang
279
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
C
catcher : penangkap bola dalam permainan softball
280
Hardiyanto
gerak lokomotor : gerakan berpindah tempat
I
IAAF : International Athletic Amateur Federation
Iindikator : kemampuan yang dapat diukur dan/atau
pencapaian diobservasi untuk disimpulkan sebagai
kompetensi pemenuhan Kompetensi Dasar pada
Kompetensi Inti.
intensitas latihan : kualitas latihan yang dilakukan dalam satu sesi
latihan secara terus menerus”
Istirahat : berhenti sebentar untuk melepas lelah
J
jump shoot : menenmbak bola basket ke arah ring basket
diawali dengan gerak melompat ke atas
(vertikal)
K
281
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
kecepatan : merupakan kemampuan berpindah dari satu
tempat ke tempat lain dalam waktu sesingkat-
singkatnya
keterampilan : keterampilan motorik adalah kemampuan
motorik seseorang untuk melakukan gerakan
terkoordinasi menggunakan kombinasi berbagai
tindakan otot, terdiri dari 2 macam :
keterampilan motorik kasar
cenderung dilakukan oleh otot-otot besar dan
menghasilkan gerakan tubuh yang lebih besar
seperti berlari dan melompat.
keterampilan motorik halus cenderung
dilakukan oleh otot-otot yang lebih kecil seperti
yang di tangan dan menghasilkan tindakan
seperti menulis atau membuka tutup botol.
kecerdasan emosi : kemampuan seseorang untuk menerima,
menilai, mengelola, serta mengontrol emosi
dirinya dan oranglain di sekitarnya. Howard
Gardner (1983) http://id.wikipedia.org/wiki/
Kecerdasan_emosional, terdiri dari :
mampu menyadari dan mengelola emosi
diri sendiri.
memiliki kepekaan terhadap emosi
orang lain,
mampu merespon dan bernegosiasi
dengan orang lain secara emosional, serta
dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk
memotivasi diri.
kegiatan : kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta
ekstrakurikuler didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler
dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan
dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan
untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan
kegiatan : kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
ekstrakurikuler dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan
pilihan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik
sesuai bakat dan minatnya masing-masing
kegiatan : kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
ekstrakurikuler diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan
wajib wajib diikuti oleh seluruh peserta didik
kekuatan : kemampuan otot-otot untuk menggunakan
tenaga maksimal atau mendekati maksimal,
untuk mengangkat beban
282
Hardiyanto
kelenturan : kemampuan untuk menggerakan otot beserta
persendian pada seluruh daerah pergerakan
kombinasi : melakukan beberapa teknik gerakan dalam satu
rangkaian gerak
kiper : penjaga gawang (pada permainan sepak bola
dsb)
komposisi tubuh : presentase lemak badan dari berat badan tanpa
lemak
koordinasi : melakukan beberapa teknik gerakan dengan
berbagai cara dalam satu rangkaian gerak
kopstand : merupakan salah satu bentuk latihan
keseimbangan pada senam dasar dengan posisi
badan lurus dan kedua kaki rapat dan lurus
ke atas dengan bertumpu pada dahi dan kedua
telapak tangan
L
langkah : perubahan injakan kaki dari satu tempat ke
tempat lain, yang dapat dilakukan dengan
posisi segaris, tegak lurus, dan serang
lari jarak pendek : Suatu cara lari dimana pelari harus menempuh
(sprint) jarak tertentu (100 m, 200 m, dan 400 m)
dengan kecepatan semaksimal mungkin.
lob : pukulan melambung tinggi
lob/overhead clear : Bola dipukul dari atas kepala, posisinya
biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan
keatas pada bagian belakang lapangan.
lompat jauh : salah satu nomor dalam cabang olahraga
atletik. Tujuan lompat jauh ialah melakukan
lompatan sejauh mungkin dengan teknik dan
prosedur yang telah ditetapkan
lompat tali : melompati anyaman karet dengan ketinggian
tertentu
lay-up shoot : memasukan bola ke arah ring basket dengan
menghantarkan bola ke arah ring dalam posisi
badan melayang
M
melayang : di udara posisi tubuh saat berada di udara
melempar : gerakan yang dilakukan tangan jauh dari pusat
berat badan, seperti lempar cakram, lembing
dan lontar martil
melempar bola : membuang bola jauh-jauh
melompat : bentuk gerakan yang dapat memindahkan
tubuh dengan cepat
meluncur pada : gerak maju ke depan,posisi. kedua kaki, lengan
aktivitas air dan badan lurus ke depan
283
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
memukul bola : salah satu teknik dalam permainan kasti/
softball/baseball yang dilakukan oleh regu
penyerang dengan melakukan pukulan
terhadap bola yang dilemparkan oleh
pelambung
menalar/ : mengolah informasi yang sudah dikumpulkan,
mengasosiasi menganalisis data dalam bentuk membuat
kategori, mengasosiasi atau menghubungkan
fenomena/informasi yang terkait dalam rangka
menemukan suatu pola, dan menyimpulkan
menangkap bola : suatu usaha yang dilakukan oleh pemain
untukdapat menguasai bola dengan tangan dan
hasil pukulanataupun lemparan teman
menanya : membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya
jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum
dipahami, informasi tambahan yang ingin
diketahui, atau sebagai klarifikasi
menendang bola : menyepak; mendepak (dengan kaki)
mengamati : mengamati dengan indra (membaca,
mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan
sebagainya) dengan atau tanpa alat
mengayun : menggerakkan lengan dan/atau tungkai ke
depan, belakang, dan/atau ke samping
mengomuni- : menyajikan laporan dalam bentuk bagan,
kasikan diagram, atau grafik; menyusun laporan
tertulis; menyajikan laporan meliputi proses,
hasil, dan kesimpulan secara lisan; dan
melakukan permainan sederhana
mengoper bola : memindahkan, mengirim bola
mengumpulkan : mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi,
informasi/ mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak,
mencoba melakukan eksperimen, membaca sumber lain
selain buku teks, mengumpulkan data dari
nara sumber melalui angket, wawancara, dan
memodifikasi/ menambahi/mengembangkan
menolak : gerakan yang dilakukan tangan tidak jauh dari
pusat berat badan, seperti tolak peluru
muatan lokal : bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses
pembelajaran tentang potensi dan keunikan
lokal
P
papan titian : permainan untuk melatih keseimbangan
PASI : Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
passing : operan terhadap teman main
PERBASASI : Perserikatan Baseball dan Softball Amatir
Seluruh Indonesia
284
Hardiyanto
PERBASI : Persatuan Basket Seluruh Indonesia
pemanasan : persiapan tubuh untuk melakukan gerakan
yang sesungguhnya
pembelajaran : proses interaksi antarpeserta didik, antara
peserta didik dengan tenaga pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
penholder grip : Pegangan bet seperti memegang tangkai pena.
: suatu proses pembelajaran melalui aktivitias
jasmani yang didesain untuk meningkatkan
pendidikan kebugaran jasmani, mengembangkan
jasmani ketrampilan motorik, pengetahuan dan prilaku
hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif,
kecerdasan emosi
pendinginan : menurunkan suhu tubuh secara perlahan,
mempersiapkan tubuh untuk melakukan
aktifitas lain
pemain belakang : pemain yang posisinya berada di belakang para
gelandang dan bertugas memberikan dukungan
bagi sang penjaga gawang
pemain depan : posisi yang paling depan, yakni dekat dengan
gawang lawan pada sebuah tim sepak bola.
Tugas utama seorang penyerang adalah
mencetak gol, dapat juga menjadi pembuka
ruang penyerangan untuk timnya
pemain tengah : seorang pemain yang posisinya berada di antara
para penyerang dan para belakang
permainan : permainan tradisional lompat-lompatan pada
engklek bidang-bidang datar yang digambar di atas
tanah dengan membuat gambar kotak-kotak,
kemudian melompat dengan satu kaki dari
kotak satu ke kotak berikutnya
permainan kucing : permainan tanpa alat, tikus berada dalam
tikus lingkaran dan kucing berada di luar lingkaran.
kucing harus berusaha menangkap tikus
dengan cara menerobos lingkaran gandengan
tangan penyelamat tikus yang berusaha
melindungi tikus. Jika kucing merasa tidak
mampu menerobos lingkaran disatu titik karena
terlalu kuat, kucing bisa memilih tempat lain
permainan : permainan olahraga yang disederhanakan,
sederhana penyederhanaan aturan main, jumlah pemain,
lapangan permainan atau alat
PERSANI : Persatuan Senam Indonesia
poco-poco : Sejenis tarian beramai-ramai yang berbentuk
aerobik dan populer sebagai aktifitas senam
masal
285
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
pola gerak : seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang
dominan ditampilkan dengan tuntutan ketepatan yang
dinamis rendah dalam keadaan bergerak atau seimbang,
misalnya berguling atau berputar
pola gerak : seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang
dominan ditampilkan dengan tuntutan ketepatan yang
statis rendah dalam keadaan diam atau seimbang,
misalnya berdiri dengan tangan (handstand)
PRSI : Persatuan Renang Seluruh Indonesia
push : Teknik memukul bola dengan gerakan
mendorong dan sikap bet terbuka.
S
senam : gerak badan dengan gerakan tertentu, seperti
menggeliat, menggerakkan, dan meregangkan
anggota badan
senam fantasi : permainan imajinasi yang diciptakan
sendiri oleh anak dalam dunianya. (dapat
meningkatkan kemampuan motorik kasar anak)
senam irama : rangkaian gerak manusia yang dilakukan
dalam ikatan pola irama, disesuaikan dengan
perubahan tempo, atau semat-mata gerak
ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau
ketukan di luar musik
senam si buyung : salah satu cabang senam ritmik yang di
dalamnya ada unsur gerak dan irama, yang
akan ditujukan untuk perkembangan sistem
syaraf sensoris pada anak usia dini
smash : Pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke
bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh.
servis : pukulan awal untuk melakukan permainan dan
dapat juga dijadikan serangan awal terhadap
lawan
shakehand grip : Pegangan bet seperti berjabat tangan.
shooting : menembak ke arah gawang (sepak bola), ke
arah ring basket (bola basket)
side stance : Posisi badan menyamping, baik ke samping kiri
maupun kesamping kanan.
sikap kapal : mengangkat salah satu kaki sambil
terbang mencondongkan badan ke depan diikuti tangan
lurus ke samping sebagai penyeinbang
sikap lilin : merupakan salah satu bentuk latihan
keseimbangan pada senam dasar dengan posisi
bada lurus dan kedua kaki rapat dan lurus ke
atas dengan bertumpu pada pundak (seperti
lilin pada posisi berdiri)
286
Hardiyanto
sikap melayang : merupakan salah satu bentuk latihan
keseimbangan pada senam dasar dengan posisi
badan dan kaki lurus ke belakang sedangkan
kedua lengan terentang ke samping dan
tumpuan menggunakan salah satu kaki
sliding : upaya mennyentuh base dengan menjulurkan
salah satu kaki ke depan dan kaki yang
satunya dilipat ke belakang
smash : pukulan yang menukik dan tajam serta
mematikan lawan main
sportif : bersifat kesatria, jujur, dsb
stance : Posisi siap sedia.
start : titik awal untuk memuali bergerak
stroke : Teknik pukulan
square stance : Posisi badan menghadap penuh ke meja
T
tangkisan : usaha pembelaan dalam pencaksilat dengan
cara mengadakan kontak langsung dengan
serangan
teknik dasar : cara yang harus dikuasai untuk melakukan
suatu gerakan
topspin : pukulan bola pada bagian atas bola
V
variasi : melakukan satu teknik gerakan dengan
berbagai cara
volley : memainkan bola sebelum menyentuh tanah/
lantai
volume Latihan : lamanya waktu yang digunakan berlatih untuk
mencapai tingkat kebugaran jasmani, misalnya
lama waktu yang digunakan untuk berlatih
bukan atlit minimal 20 menit
Z
zig - zag garis berliku-liku atau gerakan berliku-liku
287
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X
PENULIS
Riwayat pekerjaan/profesi:
288
Hardiyanto
Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
Hubungan Antara Kecepatan Reaksi, Kelincahan, Dan Keterdidikan
Gerak Pada Kemampuan Mengumpan Bola Satu Dua (Wall Pass),
Studi Korelasional Pada Tim Sepakbola Smk Mitra Kencana, Jakarta
Timur. Tahun 2013
289
Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X