Anda di halaman 1dari 26

MENGANALISIS JARINGAN WIRELESS DENGAN

MENGGUNAKAN APLIKASI WARDRIVING DAN GOOGLE


EARTH PADA SMARTPHONE

DISUSUN OLEH:

NAMA : YUNI TRI LESTARI


NIM : 09011181924154
KELAS : SK1 B
DOSEN : TRI WANDA SEPTIAN

SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDAHULUAN
Teknologi wireless merupakan teknologi yang menghubungkan dua buah komputer
atau lebih dengan menggunakan media transmisi gelombang radio. Teknologi wireless seperti
WiFi (Wireless Fidelity) telah banyak di implementasikan untuk memberikan konektivitas
(seperti , sharing file, koneksi internet, audio,video, dan fungsi sharing lainnya) pada individu-
individu, individu-kelompok maupun kelompok-kelompok.

Teknologi wireless seperti WiFi banyak ditemui pada area perkantoran, sekolah,
kampus, cafe, perumahan dan berbagai tempat lainnya karena penggunaanya yang lebih praktis
tanpa menggunakan kabel dan memiliki area jangkauan yang luas, serta bersifat mobile
mengikuti pola gerak induvidu atau kelompok yang selalu bergerak. Peningkatan penggunaan
teknologi wireless membawa pada kebutuhan akan jaminan sistem keamanan yang dapat
memberikan rasa aman. Walaupun teknologi wireless seperti WiFi pada perkembangannya
telah dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, seperti WEP(Wired Equivalent Privacy),
WPA(WiFi Protected Access), WPA 2(WiFi Protected Access 2) dan fitur keamanan lainnya.
Salah satu teknik yang umumnya dilakukan oleh attacker adalah wardriving.
TINJAUAN PUSTAKA

Wardriving pada umumnya sebuah kegiatan untuk mendapatkan informasi terkait


teknologi wireless seperti WiFi , melakukan mapping area dan firur keamanan yang digunakan
.Tujuan yang ingin dicapai dalam laporan ini adalah melakukan mapping area terhadap titik-
titik jangkaun WiFi ,fitur keamanan yang digunakan, menganalisa dan membandingkan fitur
keamanan yang paling banyak digunakan atau diterapkan pada WiFi terutama pada area Unsri
Indralaya dan Timbangan indralaya. Wardriving dapat dilakukan hanya dengan menggunakan
smartphone, laptop atau PDA (Personal Digital Assistant) yang dilengkapi dengan perangkat
lunak yang tersedia secara gratis di internet.

Wigle merupakan salah satu alat untuk melakukan Wardriving. Wigle dapat dijumpai
di android walaupun wigle sendiri juga tersedia dalam versi PC , namun smartphone berbasi
android lebih mudah dibawa dari pada menggunaka laptop atau notebook, itulah mengapa
Wigle lebih mudah digunakan pada smartphone.

Google Earth adalah sebuah globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan
dibuat oleh Keyhole, Inc. Google earth memetakan bumi dari superimposisi gambar yang
dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Yang mana nantinya
hasil dari wardriving menggunakan wigle wifi akan dapat kita lihat informasinya seperti SSID
beserta komponen lainnya.

Global Position System (GPS) Global Position System (GPS) adalah sistem untuk
menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal
satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.
Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak,
kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia,
Galileo Uni Eropa, IRNSS India

Wireless Access Point (WAP) Wireless Access Point (WAP) dalam jaringan komputer
, titik akses nirkabel adalah suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung
ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain. WAP biasanya
tersambung ke suatu router (melalui kabel) sehingga dapat meneruskan data antara berbagai
peranti nirkabel (seperti komputer atau pencetak) dengan jaringan berkabel pada suatu jaringan
METODOLOGI DALAM PENELITIAN

Dalam laporan ini digunakan beberapa tahapan untuk melakukan percobaan wardriving,
diantaranya :

1. Penentuan lokasi

Wardriving dilakukan untuk mencari target WiFi sebanyak mungkin. Dalam hal ini
penentuan lokasi perlu diperhatikan yaitu pada area yang memiliki akses jaringan
internet, padat penduduk dan pusat keramaian. Pada laporan ini lokasi yang dipilih
adalah area Perpustakaan Unsri Indralaya dan Ria Mandala (Timbangan).

2. Scanning
Mencari titik-titik jangkauan area Wifi. Scanning dilakukan dengan tools software
Wigle.
3. Mapping
Memetakan titik-titik atau posisi WiFi berdasarkan area dengan bantuan GPS pada
smartpone.Scanning dan Mapping dapat dilakuan secara bersamaan oleh tools software
Wigle.
4. Analisa hasil scanning dan mapping
Menentukan fitur keamanan yang paling banyak digunakan pada teknologi wireless
seperti WiFi dan membandingkan persentasi terbanyak dalam penggunaan fitur
keamanan WiFi.

Disini saya menggunakan handphone Oppo A5s untuk melakukan wardriving dan google earth

Untuk melakukan kegiatan wardriving beberapa spesifikasi hardware dan tools software yang
saya persiapkan adalah sebagi berikut :

1. Hardware : Smartphone Oppo A5s


2. Operating System : Android V5.2.1
3. Tools Software : Wigle
4. GPS (Global Positioning System) support Oppo A5s
5. Mapping : Google Earth
Setelah perangkat yang saya butuhkan telah siap , maka saya melakukan scanning yang dimulai
dari Perpustakaan Unsri Indralaya-Gang Buntu-Gang Lampung-Timbangan. Dalam proses
scanning untuk mendapat SSID dengan aplikasi Wiggle WiFi yang akan secara otomatis
melakukan scanning wireless network yang telah dilalui dan riwayat scanning otomatis
tersimpan di database wiggle, tetapi sebelum melihatnya saya melakukan export ke format kml
agar hasil mapin dapat dilihat pada aplikasi Googe earth.
HASIL DAN ANALISIS
Dalam melakukan Scanning WIFI di Wigle WIFI Scanning kita akan mendapatkan tampilan
seperti berikut:

Dengan rincian seperti berikut:


1. Network List
Pada fitur ini berisi daftar jaringan WIFI yang terdeteksi oleh aplikasi. Selain itu ada
juga jaringan Bluetoothh dan Broadband yang ada disekitar kita yang terdeteksi oleh
aplikasi.
2. Map
Pada fitur ini menampilkan data jumlah, nama dan lokasi wifi yang terdeteksi oleh
aplikasi dengan menggunakan Google Maps
3. Dashboard
Pada fitur ini kita akan mendapatkan tampilan yang berisi data jumlah WiFi yang
terdeteksi, jaringan yang terlihat, jumlah jaringan yang terlihat dari seluruh scanning
yang pernah dilakukan, durasi scanning yang sedang dilakukan, tower, jarak yang
ditempuh pada scanning yang sedang dilakukan, total jarak yang telah ditempuh pada
scanning yang pernah dilakukan antrian database, jaringan database, lokasi database
dan jarak tempuh scanning sebelumnya.
4. Database

Yang berisi data keseluruhan hasil scanning dan dapat diunduh dengan ekstensi .cvs.gz
5. News
Pada fitur ini menampilkan tentang informasi yang terkait pada aplikasi tersebut
seperti rilis versi terbaru dan bantuan translasi.
6. User Statistics
Pada fitur ini berisi peringkatan pengguna WiFi, peringkat bulanan, dan total wifi
yang terdeteksi.

7. Uploads

Fitur ini yang berfungsi untuk mengunggah data scanning ke Wigle.net


8. Settings

Merupakan menu seputar pengaturan penggunaan aplikasi seperti notifikasi, pengaturan


penghentian aplikasi, maps dan waktu scanning.
9. Exit
Yaitu menu untuk keluar dari aplikasi. Selama tidak memilih exit maka aplikasi akan
tetap melakukan scanning di latar belakang.
Pada analisis ini saya melakukan perjalanan dimulai dari
1. Perpustakaan Unsri Indralaya-Gang Lampung dan Timbangan

Dan hasil analisis sebagai berikut:

Gambar diatas merupakan hasil War-Driving yang telah dilakukan. Dimana hasil scanning
didapatkan dari menggunakan smartphone android dengan aplikasi wiggle wifi yang tersedia
free pada Playstore untuk android. Kemudian file pada aplikasi wiggle wifi di eksport ke
aplikasi google earth yang akan dibuka melalui laptop agar tampilan maps WarDriving
kelihatan jelas dari setiap sisinya.
Pada tampilan aplikasi Wardriving di handphone kita akan mendapatkan tampilan berikut:

Dari tampilan diatas bisa kita lihat bahwa gambar diatas menampilkan penangkapan wifi
disekitar area dari Perpustakaan Unsri Indralaya - Timbangan. Terdapat 87 wifi yang
ditangkap setelah menyusuri jalan yang dilewati. Setelah kita scaning kita harus terlebih
dahulu menyimpan atau juga export tangkapan wifi yang telah kita dapatkan dengn
menggunakan format kml. Kemudian data wifi tersebut tersimpan pada folder wigle wifi.
Setelah itu kita mengimpor file kml. tersebut ke aplikasi google earth dengan cara membuka
google earth lalu pilih tempatku dan klik impor lalu pilih file tadi yang tersimpan.
Ketika kita mengklik fitur Map kita akan mendapatkan tampilan berikut:

Setelah dilakukan scanning terdeteksi seluruh WiFi disekitar jalan yang dilalui seperti terlihat
pada gambar di atas. Setiap titik yang berdekatan digabungkan menjadi sebuah titik.
Jika diperbesar, terlihat nama setiap WiFi yang terdeteksi.
Jika kita membuka menggunakan Google Earth maka akan mendapatkan hasil seperti di
bawah:

Titik yang tertumpuk-tumpuk jika diperbesar maka akan mendapatkan gambar seperti di
bawah:
Pada gambar tersebut menginformasikan tentang Jaringan Wifi yang terdeteksi oleh aplikasi
disepanjang perjalanan kita, dan jika dipebesar maka terlihat nama-nama jaringan Wifi
tersebut.

Jika kita klik salah satu nama Wifi tersebut maka dihasilkan gambar berikut:

Pada gambar diatas kita bisa lihat terdapat akses point yang memiliki warna merah, hijau, dan
kuning dengan penjelasan berikut

a. Acces Point (AP) Merah


Icon yang berwarna merah menyatakan bahwa Access Point (AP) tersebut dilindungi
oleh password dengan metode autentikasi WPA-PSK, artinya (WiFi Protected Access
– Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda
WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access
point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain
sebagai server. Dengan Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu
diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan
tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-
Key yang akan dibagikan ke client dan CCMP atau protocol yang menyediakan
kerahasiaan data.
b. Acces Point (AP) Kuning
Icon yang berwarna kuning menyatakan bahwa Access Point (AP) tersebut dilindungi
oleh password dengan metode autentikasi WEP, artinya security untuk wireless yang
agak lama. Jenis security ini mudah untuk dicrack atau di sadap orang luar/suatu metoda
pengamanan jaringan nirkabel atau wireless. WEP menggunakan 64bit dan 128bit, wep
hanya boleh memasukkan 0-9 dan A-F(hexadecimal). Kepanjangan key bergantung
jenis securiy kita, jika 64bit, kita harus masukkan 10key, dan untuk 128key kita harus
masukkan 26key. Tak boleh kurang dan lebih.
c. Acces Point (AP) Hijau
Icon yang berwarna hijau menyatakan bahwa Access Point (AP) tersebut dilindungi
oleh password dengan metode autentikasi ESS yang artinya dalah fitur yang ditawarkan
oleh sistem Human Resource Information System (HRIS) yang modern dan canggih.
ESS adalah portal yang dapat digunakan para karyawan perusahaan, atau lainnya yang
meliki akun untuk sign in ke akun mereka masing-masing dan mengakses data human
resource mereka.
Pada tampilan dibawah ini

Setelah melakukan scanning, maka pada dashboard akan muncul tampilan berupa jumlah WiFi
yang baru dimana pada percobaan kali ini terdapat 87 WiFi baru yang terdeteksi, sebanyak 227
WiFi yang sedang berjalan, informasi tentang penentuan lokasi yang menggunakan GPS
perangkat, durasi perjalanan selama 1 jam 42 menit 36 detik, nets yang tersedia sebanyak 4,
jumlah net 291, tower 30, jarak yang ditempuh sejauh 3,13 km, dan Bluetooth yang tersedia
sebanyak 72 .
Pada halaman list terlihat jumlah Wifi yang berjalan yang baru jumlah di database, lokasi
perangkat dengan latitude dan longitude, kecepatan dan daftar WiFi yang terdeteksi. Pada tiap
WiFi yang terdeteksi memiliki warna pada gambar kunci. Dimana warna merah berarti WiFi
tersebut dilindungi oleh password dengan metode autentikasi (WPA / WiFi Protected Access,
WPA2, WPS, atau ESS). Sedangkan yang berwarna hijau berarti menggunakan metode
autentikasi radius. Jaringan yang paling aman adalah yang kunci dengan WPA/WPA2.
Dan ketika salah satu WiFi di klik maka akan ditampilkan informasi detil tentang WiFi tersebut
berupa nama, sinyal, tipe jaringan, Medium Access Control (MAC), waktu pertama kali
terdeteksi, jenis kunci, jumlah channel, observasi dan lokasi dengan google maps. Selain itu
kita juga dapat melakukan beberapa aksi berupa hide MAC, hide OUI, block dan connect.

Setelah perjalanan selesai, terdeteksi jumlah WiFI sebanyak 87 dan yang berjalan sebanyak
227.
KESIMPULAN

1. Pada percobaan ini berdasarkan data yang tersedia adalah 87 Wireless Acces Point yang
tersedia dan yang lebih banyak ditemukan dalam percobaan adalah Wireless yang
Private pada proses percobaan ini. Dan Wiggle Wi-fi merupakan tools yang
direkomendasikan dalam kegiatan War-Driving ini dikarenakan dapat melacak atau
melakukan scanning Wireless Acces Point serta juga dapat menampilkan infromasi
pendukung lainnya.
2. Di wilayah Unsri-Timbangan tempat dilaksanakannya wardriving sangat banyak
tersebar jaringan WiFi yang didominasi oleh WiFi cafe atau tempat makan lainnya.
3. Pengamanan sangat penting pada proses autentikasi pengguna yang dapat mengakses
jaringan WiFi untuk menghindari pembajakan.
4. Pengamanan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi password terbaru dengan
enkripsi WPA2 agar password sulit dibobol, menggunakan password yang kuat dengan
penggabungan alfabet, numerik, huruf kapital dan huruf kecil, mematikan fiturs WPS
pada wireless router karena WPS berfungsi sebagai alternatif untuk mengakses WiFi
tanpa menggunakan password, serta mengaktifkan fitur macadress filter untuk
menentukan daftar perangkat yang dapat mengakses WiFi.
5. Pengamanan WiFi hasil percobaan wardriving sudah baik karena menggunakan
pengamanan WPA2.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://edocs.ilkom.unsri.ac.id/2609/1/Wardriving_Devi%20Indra%20Meytri_0903128
1520103.pdf
2. https://www.academia.edu/36070720/Analisa_Wardriving_WiFi_menggunakan_Wigl
e_pada_Area_Komplek_Pertamina-Persada_Indralaya
3. http://edocs.ilkom.unsri.ac.id/2584/1/Ratih%20Filaresy_09031281520099_UAS_MK
I.pdf

Anda mungkin juga menyukai