Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GUNUNGSARI
Jl. Pariwisata No. 70 Gunungsari . ( 0370 ) 633503 Kode Pos 83351

REGISTER RESIKO PELAYANAN UKM (PROGRAM MALARIA) SEMESTER I TAHUN 2018

No Kegiatan Resiko yang Dampak Probabilit Tingkat Penyebab Akibat Pencegahan Upaya Penanggung Pelaporan
mungkin y Resiko terjadinya Resiko penanganan jawab (PIC) Jika terjadi
terjadi Jika terkena Paparan
1 Penyuluhan
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Malaria
2 Pemantauan Dapat digigit Memberikan
kelambu Masyarakat Masyarakat nyamuk pemahaman
Kelambu
tergigit tidak paham anopheles kepada Penatalaksan
tidak Jarang Rendah Programer Kapus
nyamuk manfaat dan tertular masyarakat aan Malaria
digunakan
malaria kelambu penyakit ttg manfaat
malaria kelambu
3 Active Case Tidak dapat
Masyarakat
Detection Masyarakat terdeteksi Keterlambata Memberikan
tidak paham
ACD) tidak mau di secara dini Modera n dalam pemahaman Penatalaksan
Sering kegunaan Programer Kapus
periksa apakah masy t penanganan kepada aan Malaria
diperiksa
darahnya terjangkit kasus masyarakat
darahnya
malaria
4 Refreshing
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
kader

Mengetahui; Gunungsari, 2 Juli 2018


Pimpinan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari Pelaksana Program Malaria

Ns, Akmal Rosamali, S. Kep Ns, Ni Ketut Metri, S. Kep


Nip. 19711119 199203 1006 Nip. 19730307 200012 2 002
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GUNUNGSARI
Jl. Pariwisata No. 70 Gunungsari . ( 0370 ) 633503 Kode Pos 83351

REGISTER RESIKO PELAYANAN UKM (PROGRAM MALARIA) SEMESTER II TAHUN 2018

No Kegiatan Resiko yang Dampak Probabilit Tingkat Penyebab Akibat Pencegahan Upaya Penanggung Pelaporan
mungkin y Resiko terjadinya Resiko penanganan jawab (PIC) Jika
terjadi Jika terkena terjadi
Paparan
1 Pemantauan Dapat
Memberika
kelambu digigit
n
Masyarakat Masyarakat nyamuk
pemahaman
Kelambu tidak tergigit tidak paham anopheles Penatalaksan
Jarang Rendah kepada Programer Kapus
digunakan nyamuk manfaat dan aan Malaria
masyarakat
malaria kelambu tertular
ttg manfaat
penyakit
kelambu
malaria
2 Follow up  Penderit Memberika
Penderita
minum obat a tidak n penjelasan
Sangat tidak Penularan Penatalaksan
malaria Obat tidak sembuh manfaat
jarang Rendah mendengarka peny aan Malaria Programer Kapus
diminum  Terjadi minum obat
terjadi n penjelasan malaria sesuai standar
kekambu secara
petugas
han tuntas
3 Distribusi Dapat
Memberika
Kelambu digigit
n
Tidak semua Masyarakat Masyarakat nyamuk
pemahaman
masy tergigit tidak paham anopheles Penatalaksan
Jarang Rendah kepada Programer Kapus
mendapatkan nyamuk manfaat dan aan Malaria
masyarakat
kelambu malaria kelambu tertular
ttg manfaat
penyakit
kelambu
malaria
No Kegiatan Resiko yang Dampak Probabilit Tingkat Penyebab Akibat Pencegahan Upaya Penanggung Pelaporan
mungkin y Resiko terjadinya Resiko penanganan jawab (PIC) Jika
terjadi Jika terkena terjadi
Paparan
5 Active Case Tidak dapat
Detection terdeteksi Masyarakat Memberika
Masyarakat Keterlamb
ACD) secara dini tidak paham n
tidak mau di atan dalam Penatalaksan
apakah Sering Moderat kegunaan pemahaman Programer Kapus
periksa penangana aan Malaria
masy diperiksa kepada
darahnya n kasus
terjangkit darahnya masyarakat
malaria

Mengetahui; Gunungsari, 2 Januari 2019


Pimpinan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari Pelaksana Program Malaria

Ns, Akmal Rosamali, S. Kep Ns, Ni Ketut Metri, S. Kep


Nip. 19711119 199203 1006 Nip. 19730307 200012 2 002
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GUNUNGSARI
Jl. Pariwisata No. 70 Gunungsari . ( 0370 ) 633503 Kode Pos 83351

REGISTER RESIKO PELAYANAN UKM (PROGRAM MALARIA) SEMESTER I TAHUN 2019

No Kegiatan Resiko yang Dampak Probabilit Tingkat Penyebab Akibat Pencegaha Upaya Penanggung Pelaporan
mungkin y Resiko terjadinya n Resiko penanganan jawab (PIC) Jika terjadi
terjadi Jika terkena Paparan
1 Sosialisasi dan
Pembentukan Pos
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Malaria Desa
(Posmaldes)
2 Follow up minum Memberik
 Penderi
obat bagi pasien an
ta tidak Penderita Penatalaksa
malaria penjelasan
sembu Sangat tidak Penularan naan
Obat tidak manfaat
h jarang Rendah mendengarka peny Malaria Programer Kapus
diminum minum
 Terjadi terjadi n penjelasan malaria sesuai
obat
kekam petugas standar
secara
buhan tuntas
4 Mass Fever Masyarakat Tidak Sering Moderat Masyarakat Keterlamb Memberik Penatalaksa Programer Kapus
Survey (MFS) tidak mau dapat tidak paham atan dalam an naan
di periksa terdeteksi kegunaan penangana pemahama Malaria
darahnya secara dini diperiksa n kasus n kepada
apakah darahnya masyaraka
masy t
terjangkit
malaria
5 Refreshing kader Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Mengetahui; Gunungsari, 1 Juli 2019


Pimpinan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari Pelaksana Program Malaria

Ns, Akmal Rosamali, S. Kep Ns, Ni Ketut Metri, S. Kep


Nip. 19711119 199203 1006 Nip. 19730307 200012 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GUNUNGSARI
Jl. Pariwisata No. 70 Gunungsari . ( 0370 ) 633503 Kode Pos 83351

REGISTER RESIKO PELAYANAN UKM (PROGRAM MALARIA) SEMESTER II TAHUN 2019

No Kegiatan Resiko yang Dampak Probabilit Tingkat Penyebab Akibat Pencegaha Upaya Penanggung Pelaporan
mungkin y Resiko terjadinya n Resiko penanganan jawab (PIC) Jika terjadi
terjadi Jika terkena Paparan
1 Penguatan
Kelembagaan
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Tim Eliminasi
Malaria
3 Follow up minum
obat bagi pasien Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
malaria
4 Workshop Kader Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Posmaldes Tk
Puskesmas
5 Mass Fever
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Survey (MFS)
6 Refreshing kader Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Mengetahui; Gunungsari, 2 Januari 2020


Pimpinan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari Pelaksana Program Malaria

Ns, Akmal Rosamali, S. Kep Ns, Ni Ketut Metri, S. Kep


Nip. 19711119 199203 1006 Nip. 19730307 200012 2 002

Anda mungkin juga menyukai