Anda di halaman 1dari 8

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan : Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi Utama SPAM


IKK Batu Malanca Nagari Tarantang Kecamatan Harau

A. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Kegiatan ini adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bestek dan
spesifikasi yang ada serta tepat pada waktunya.

B. URAIAN KEGIATAN
- Pekerjaan Pengadaan Pipa Dan Accesories
- Pek. Pemasangan Pipa Dan Accesories

C. INFORMASI LAPANGAN
1. Sebelum memulai pekerjaan, Kami akan memahami kondisi / keadaan site
atau hal-hal lain yang mungkin akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan
dan harus sudah memperhitungkan segala akibatnya.
2. Kami memperhatikan secara khusus mengenai pengaturan lokasi tempat
bekerja, penempatan material, pengamanan dan kelangsungan operasi
selama pekerjaan sampai selesai.
3. Kami telah mempelajari dengan seksama seluruh bagian gambar, RKS, dan
agenda-agenda dalam dokumen lelang guna menyesuaikan dengan kondisi
lapangan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
4. Kami akan tetap bertanggung jawab dalam menetapi semua ketentuan yang
tercantum dalam RKS dan gambar kerja berikut tambahan dan
perubahannya.

D. KOORDINASI PEKERJAAN
1. Dalam pekerjaan ini kontraktor sebagai pelaksana akan melaksanakan
sosialisasi terlebih dahulu dengan melaporkan dan berkoordinasi dengan
pemerintah setempat, sosialisasi dengan masyarakat setempat dan
meyesuaikan rencana pekerjaan dengan tata ruang setempat hal ini
dilaksanakan untuk menghindari dampak positif ataupun dampak negatif yang
timbul pada saat pelaksanaan pekerjaan ini.
2. Untuk Kelengkapan pekerjaan ini selalu melakukan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat didalam kegiatan ini.
Seluruh aktifitas yang menyangkut dalam Kegiatan/proyek ini, harus di
koordinasi lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat
dihindarkan.
Melokalisasi / memerinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk
menghindari gangguan dan konflik, serta harus mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
3. Kami harus melaksanakan segala pekerjaan menurut uraian dan syarat –
syarat pelaksanaan, gambar – gambar dan instruksi tertulis dari Pengawas.
MEKANISME OPERASIONAL LAPANGAN DAN METODA PELAKSANAAN MASING
– MASING KEGIATAN PELAKSANAAN

A. PENGADAAN MATERIAL :
Dengan berpedoman pada Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan, penyediaan
bahan didatangkan kelokasi proyek sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
Sesuai dengan sifat dan spesifikasinya, ada bahan yang langsung ditempatkan
didekat lokasi pemasangan apabila lokasi memungkinkan dan ada yang harus
ditempatkan didekat barak kerja dan ada pula yang harus disimpan didalam
gudang. Untuk bahan yang perlu diperlihatkan contohnya harus didatangkan
seminggu sebelum pemasangan agar Direksi berkesempatan memeriksa
sehingga Kontraktor dapat memperoleh persetujuannya.

A. PENGADAAN PERALATAN :
Peralatan – peralatan utama antara lain : Alat Ukur (Theodolit), dan lain– lain,
kami mobilisasikan dari Workshope peralatan kami di Lokasi Kegiatan/Proyek
sesuai dengan kebutuhan alat yang dibutuhkan. Alat bantu kami lengkapi melalui
logistik proyek didaerah setempat.

B. PENGADAAN TENAGA KERJA :


Khusus untuk tenaga skill akan kami mobilisasi dari perusahaan kami,
sebagaimana sesuai dengan daftar personil inti, termasuk operator, Driver,
Mekanik Peralatan, sementara untuk tenaga kerja biasa, antara lain : Tukang,
Pekerja, Kepala Tukang, Mandor/Pelaksana Harian dan lain – lain akan kami
rekrut putra daerah setempat, setelah lebih dahulu diadakan penyerahan sesuai
kebutuhan Kegiatan.

C. METODE PELAKSANAAN MASING-MASING BAGIAN PEKERJAAN ADALAH :

1. PEKERJAAN MOBILISASI
a) Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan / mobilisasi terdiri dari pekerjaan : memobilisasi
peralatan dan personil, Pengukuran dan pematokan, pengadaan
fasililtas Base Camp, kantor, gudang memepersiapkan job mix formula,
pemasangan papan nama proyek pada awal dan akhir ruas penanganan
jalan.

Pekerjaan persiapan meliputi survei ke lapangan lokasi pekerjaan,


mengadakan koordinasi di kantor maupun dilapangan serta meminta
pengarahan maupun penjelasan tambahan dari unsur yang terkait dalam
pekerjaan ini, masalah-masalah yang perlu dikonsultasikan dengan
Direksi Lapangan adalah lokasi penempatan bahan, lokasi Direksi Keet/
barak kerja, hasil pengukuran dilapangan yang tidak sesuai dengan
gambar (jika ada) dan hal lain yang belum jelas.
Selanjutnya pemasangan papan nama proyek serta penyediaan
perlengkapan lainnya yang dibutuhkan, untuk mendukung efisiensi
kerja perlu disediakan Struktur Organisasi Lapangan, Time Schedulle
Pelaksaanaan Pekerjaan yang dapat memberikan informasi kapan dan lama
pelaksanaan setiap item pekerjaan tersebut dilaksanakan.
b) Mobilisasi
Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi terdiri dari mobilisasi personil
mobilisasi peralatan berupa alat berat dan peralatan kerja lainnya
kelokasi pekerjaan dan pekerjaan membawa kembali alat berat setelah
pekerjaan selesai. Dalam pekerjaan ini alat berat yang akan di bawa dan
digunakan adalah:
1. Pick Up
2. Genset
3. Pompa Air
4. Alat Bantu

Selain mobilisasi peralatan, mobilisasi tenaga kerja juga termasuk


dalam kegiatan mobilisasi . pengiriman tenaga kerja ke lokasi pekerjaan
akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dilapangan yang terdiri dari
personil inti proyek sebagai mana yang tercantum dalam daftar personil
inti perusahaan

c) Pembersihan Lapangan dan Pemadatan


Pembersihan lapangan meliputi pembersihan rencana jalur jaringan pipa
yang akan dipasang. Pembersihan yaitu mengumpulkan dan membuang
sampah organik maupun sampah non organik keluar lokasi pekerjaan. Untuk
sampah rumput dan akar tanam harus ditebas dan dicabut dengan parang dan
cangkul pada sepanjang jalur pipa tersebut. Pekerjaan pembersihan ini bisa
dikerjakan oleh nega kerja yang didatangkan dari daerah setempat. Untuk
pekerjaan pemadatan meliputi, pemadatan sisa bekas galian pada area
pekerjaan, pemadatan ini dikerjakan setelah pipa yang akan dikerjakan
selesai terpasang pada jalur pipa yang telah digali dan ditimbun. Untuk
pemadatan tanah sebaiknya dikerjakan berulang kali dan dikerjakan dengan
peralatan manual biasa agar pada saat memadatkan tanah tidak merusak pada
pipa yang telah dipasang didalam tanah. Pemadatan ini sedapat mungkin
harus seperti tanah itu yang memadat seperti alami, yaitu turun, padat dan
mengeras secara perlahan lahan.

d) Pas. Papan pengenal kegiatan


Papan pengenal kegiatan / plank proyek berisikan informasi kegiatan yang
dilaksanakan, seperti Nama kegiatan, pekerjaan, Nilai kontrak, No. Kontrak,
kontraktor pelaksana, dan lain-lain yang dianggap perlu. Pembuatan papan
nama ini dibuat dari papan yang dilapisi dengan seng plat dengan ukuran 80
x 120 cm. Selanjutnya seng plat tersebut dicat dasar dengan menggunakan
cat minyak warna putih. Dan untuk huruf huruf dan tulisan pada papan
dibuat dengan menggunakan cat minyak warna hitam. Selanjutnya papan
nama kegiatan tersebut dipasang dengan menggunakan kayu 5/10 dua batang
untuk skor kaki papan nama. Untuk posisi pemasangan papan nama
sebaiknya pada awal lokasi pekerjaan atau sesuai dengan instruksi dari
direksi kegiatan tersebut. Pemasangan papan nama ini dikerjakan oleh tenaga
kerja setempat dan dipasang pada awal minggu pertama kegiatan..

e) Pengukuran dan pematokan jarak 50 meter


Pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pengukuran yang dilaksanakan oleh
kontrktor dan disaksikan atau secara bersama-sama dengan pengawas
atau direksi lapangan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
peralatan;
1. Alat ukur theodolit lengkap dengan tripot/ Water Pas 1 unit.
2. Alat bantu berupa bak ukur dan meteran yang panjang 100 meter.
Pengukuran akan dilaksanakan oleh juru ukur yang mampu
menggunakan alat ukur dengan benar dan tepat. Juru ukur akan dibantu
oleh 1 orang pembantu juru ukur dan 2 orang tenaga kerja untuk
memegang bak ukur. Sebelum dilakukan pengukuran kontraktor atas
petunjuk dari pengawas akan menetapkan benc mark sebagai titik
referensi. Pengukuran dilakukan dengan interval tertentu sesuai
dengan petunjuk pengawas atau direksi lapangan dan akan membuat
direksi melintang yang akan diplotkan dalam gambar rencana
pekerjaan.
Setiap titik yang diukur akan diberi patok sebagai tanda dan pada patok
tersebut diberi tanda dengan cat dan dibuat garis ketinggian. Hasil
pengukuran akan digambarkan dan dibuat potongan-potongan dengan
interval tertentu sesuai dengan petunjuk pengawas dan ditanda tangani
bersama kontraktor untuk menjadi acuan kerja ( untuk mengetahui titik
awal kerja titik akhir kerja dan ketinggian atau level galian.
Hasil pengukuran dipasangi patok yang diberi ukuran dengan
menggunakan cat warna merah dan diberi nomor dan tanda serta
dipasang dengan kuat supaya tidak mudah berubah sehingga selama
pelaksanaan pekerjaan patok-patok tersebut dapat berfungsi dengan
baik.

d. Gambar-gambar Pelaksanaan
Sebelum dimulai Pelaksanaan Pekerjaan Fisik dilapangan, terlebih
dahulu dibuat Shop Drawing dari hasil pengukuran lapangan dan atau
Shop Drawing untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum jelas detailnya.
Semua Shop Drawing tersebut harus dikonsultasikan dan untuk
dimintakan persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.

e. Program Keselamatan Kerja


Guna mendukung agar program keselamatan kerja dapat berjalan
sebagaimana yang telah ditentukan, maka disediakan alat peralatan
untuk keselamatan kerja yang harus dikenakan oleh para tenaga kerja
selama melaksanakan pekerjaan atau siapapun yang melakukan
kegiatan dilapangan. Adapun alat peralatan keselamatan kerja tersebut
antara lain Topi Keras (Helm) untuk lapangan, Sarung Tangan dan
Sepatu lapangan. Adapun kelengkapan lainya yang tak kalah pentingnya
adalah tersedianyan obat-obatan untuk Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K).

f. Pek. Rambu Lalu lintas.


Pemborong diharuskan menyediakan, membuat, memasang dan
menempatkan rambu-rambu lalu lintas sementara pada lokasi
pekerjaan pada posisi-posisi yang penting termasuk rintangan-
rintangan sekitar lokasi proyek. Penempatannya harus mendapat
persetujuan dari pihak kepolisian ataupun dinas yang terkait bagian
jalan raya atau pihak-pihak yang berwenang seperti RT, RW, dan
Organisasi Kepemudaan. Rambu-rambu ini harus diberi tulisan, warna
yang jelas sesuai dengan fungsi nya.
2. PEKERJAAN TANAH
a. Pekerjaan Galian
- Pekerjaan ini harus mencakup penggalian dengan ukuran galian
kedalama 145cm dan lebar galian 45cm untuk pipa dia 10inchi,
penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau
bahan lain dari jalan atau sekitarnya yang diperlukan untuk
penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini.
- Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk perletakan pipa, untuk
formasi galian atau pondasi pipa, atau struktur lainnya,untuk galian
bahan konstruksi dan pembuangan sisa bahan galian, untuk
pengupasan dan pembuangan bahan perkerasan beraspal pada
perkerasan lama, dan umumnya untuk pembentukan profil dan
penampang yang sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis,
ketinggian dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar
atau sebagaimana yang diperintah-kan oleh Direksi Pekerjaan.
- Semua batang-batang kayu atau tunggul-tunggul yang terdapat
pada trace galian harus dipotong serta bekas potongan dan
pembongkaran dimaksud dibuang keluar trace sampai bersih. Jika
pengambilan tanah pada daerah yang tanahnya mudah longsor maka
harus diupayakan sedemikian rupa sehingga pengambilan tanah
tidak mengakibatkan kelongsoran tanah. Dalam pekerjaan ini
dibantu dengan tenaga harian dalam hal pekerjaan perapian,
pemotongan kayu-kayu kecil, pembuangan dan lain-lain dengan alat
bantu berupa cangkul, chain saw dan lain-lain yang diperlukan.
b. Urugan Bekas Galian
- Pekerjaan ini mencakup, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan tanah , untuk penimbunan kembali galian pipa atau struktur
dan untuk timbunan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi
timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang
melintang yang disyaratkan atau disetujui.

3. PELAKSANAAN
1. Pekerjaan Pipa Dan Accesories
a. P e n g a d a a n Pipa HDPE ( S 8, SDR 17, PN 10 ) Ø 10" Pengadaan Pipa
GI Klas Medium SNI Ø 10'' dan Pengadaan Accessories u/ Koneksi Pipa.
- Dengan berpedoman pada Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan,
Setelah Kontrak ditanda tangani kami mulai melakukan pemesanan barang ke
Pabrik, dengan menerbitkan surat pemesanan Barang / DO sesuai dengan kebutuhan,
jenis dan spesifikasi barang dalam RAB yang kami tawarkan. Pipa yang baru selesai
diproduksi di Pabrik, ditumpuk dan disimpan di gudang pabrik dengan tata cara
penyimpanan sebelum dikirim / Delivery ke Lokasi Penumpukkan sementara. Secara
bertahap, Pipa yang sudah siap dikirim ke Lokasi penumpukkan sementara. Dimana
untuk menjamin keselamatan dan resiko kerusakan barang selama dalam proses
pengangkutan kami ikatkan dalam bentuk pertanggungan Asuransi ( Pengiriman
barang dilengkapi dengan Surat Pengantar Barang ). Sesampainya dilokasi
penumpukkan sementara, barang kami bongkar digudang yang sudah kami sediakan,
Proses pembongkaran diawasi petugas kami dan minta disaksikan oleh anggota Tim
Teknis / Pemeriksa Barang untuk mengetahui kondisi Kualitas dan Kuantitas barang
kiriman. Setelah Barang siap dari pabrik ke gudang di Penumpukkan sementara
sesuai dengan volume kontrak dan tersusun rapi, diberi pelindung dan pengaman,
kemudian diambil foto Dokumentasi. Barang yang sudah tersusun rapi dengan
jumlah yang cukup minta diperiksa lagi kualitas dan kuantitasnya oleh Direksi,
Dimana hasil pemeriksaannya dituangkan kedalam Berita Acara Pemeriksaan
Kualitas dan Kuantitas Barang sesuai dengan Kontrak yang sudah ditanda tangani.

a. Pekerjaan Pemasangan:
- Setelah Penggalian tanah dikerjakan serta pengadaan pipa yang juga
sudah kita mulai pengadaannya diawal pekerjaan, maka dilakukan
pemasangan pipa beserta accesoriesnya dengan bentuk, ukuran dan
batas-batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar
rencana.
a) Pasangan pipa HDPE dengan koneksi yang telah tersedia dengan mesin las
khusus HDPE dengan suhu pemanasan dan pendinginan sesuai standar
sehingga pipa tersambung sempurna.
b) Pemasangan pipa HDPE yang terkoneksi dengan Gate valve disambung
dengan asesories yang tepat seperti Stub flanget, paking dan dikunci dengan
bat mour pada setiap lobangnya.
c) Pipa dipasang didasar galian dengan baik dan sempurna sehingga pada waktu
diberi tekanan tidak bergerak dengan bebas.
d) Pemasangan pipa GI pada kedua ujungnya menggunakan flanget yang di las
dengan baik dan rapi bagian luar dan dalamnya.
e) Pengelasan tidak diizinkan terputus untuk menghindari kebocoran.
f) Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja.
- Pemasangan pipa harus rapat dan aman untuk menghindari
kebocoran
- Pemasangan pipa harus direncanakan sedemikian rupa dan sebelum
penempatan yang disesuaikan dengan gambar rencana, kami akan
berkonsultasi terlebih dulu dengan pengawas.

b. Pekerjaan Sambungan
- Pemasangan pipa sambungan harus sesuai dengan gambar.
- Pemasangan pipa sambungan harus distel dengan baik dan pada
beberapa titik dipasang selimut beton untuk keamanan pipa. Beton
yang dipergunakan sesuai kebutuhan.

- Untuk penempatan titik sambungan harus mendapat pengawasan dan


persetujuan dari Direksi/Pengawas. Jika telah memenuhi syarat,
maka siap dilakukan penyambungan pipa lengkap dengan accessories
yang tercantum dalam dokumen/ bestek..

c. Pekerjaan Timbunan Kembali


- Pada lokasi yang sudah digali dan pemasangan pipa sudah
dikerjakan, maka bekas galian ditimbun dengan rapi dan benar sesuai
arahan dari pengawas/ direksi dilapangan.

c. Pengecatan pipa GI
- Semua bidang besi yang akan dicat harus didempul dan diamplas sampai halus,
kemudian dicat dengan cat minyak yang setara dengan cat property 3xjalan sampai
rata, warna biru atau ditentukan waktu pelaksanaan bersama-sama dengan Direksi/
Pengawas.
Pengecatan harus dilakukan oleh tukang yang berpengalaman dengan langkah langkah
sebagai berikut : satu kali jalan dengan cat dasar selanjutnya didompul setelah betul-
betul kering lalu diamplas sampai rata, kalau masih ada bagianbagian yang masih
belum rata harus didompul lagi serta diamplas, pekerjaan cat dapat dilaksanakan
apabila pekerjaan pendahuluan ini betul-betul sempurna, selanjutnya dicat warna 2 kali
jalan sampai rata dengan merk setara property warna biru. Pengecatan harus dilakukan
oleh tukang yang berpengalaman. Hasil pekerjaan harus mendapat persetujuan dari
Direksi

5. PEKERJAAN PENYELESAIAN DAN REPORTING/PELAPORAN


Pekerjaan Perapian Lokasi.
Setelah seluruh pekerjaan fisik selesai dilaksanakan, maka agar hasil
pekerjaan dan lokasi pekerjaan benar-benar terlihat telah selesai segera
dilaksanakan pekerjaan perapian lokasi pekerjaan dari limbah-limbah atau
sampah-sampah yang berada disekitar lokasi pekerjaan.

Pelaporan, Berita Acara.


- Pelaporan dilakukan setiap hari dan dirangkum dalam lembaran-lembaran
laporan harian yang diketahui oleh Pengawas Lapangan.
- Hasil rekap laporan harian dijadikan laporan mingguan yang diketahui dan
ditanda tangani oleh pengawas lapangan dan di setujui oleh asisten teknik
atau direksi
- Pengajuan termyn dilakukan setelah ada perintah pengawas lapangan
dengan ketentuan bobot yang telah diatur didalam kontrak.
- Apabila terjadi petunjuk / saran lainnya akan disampaikan oleh
pengawas / pimpro atau direksi lainnya pada buku direksi pelaksanaan
pekerjaan yang bersangkutan.

Dokumentasi dan Asbuilt Drawing


Guna untuk memberikan gambaran atas segala kegiatan – kegiatan dan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan – pekerjaan dilapangan kepada pemilik
kegiatan, maka kami akan adakan melalui Reporting secara administratif dan
reporting melalui Dokumentasi Photo.
Reporting Administratif, antara lain :
- Laporan Harian
- Monitoring Cuaca, dll

Dokumentasi Photo yaitu dengan mengambil gambar dari arah / titik yang
sama pada beberapa lokasi sesuai ketentuan direksi pada saat sebelum
dikerjakan ( 0% ), sedang dikerjakan ( 50 % ) dan setelah selesai
dilaksanakan ( 100 % ).
Setelah seluruh pekerjaan selesai maka kami akan membuat gambar
konstruksi sudah terbangun (Asbuilt Drawing) dengan berkoordinasi kepada
Pengawas Lapangan, setelah gambar tersebut selesai akan kami serahkan
kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Pho dan Fho

- Apabila pelaksanaan pekerjaan telah selesai 100 %, maka diajukan surat


Pemeriksaan Pekerjaan (PHO) untuk serah terima pertama pekerjaan.

- Setelah menunggu masa pemeliharaan dengan jangka waktu yang telah


ditentukan dari serah terima pertama, maka diajukan serah terima kedua
(FHO) yang selanjutnya diadakan pemeriksaan kembali terhadap
pekerjaan dilapangan hingga pekerjan yang bersangkutan benar-benar
selesai sesuai dengan yang diharapkan.
PENUTUP
Demikian Methode Pelaksanan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Pipa
distribusi ini dibuat, sebagai salah satu system kontrol dengan baik pada
pelaksanaan. Uraian di dalam Methode Pelaksanaan ini hanya dapat memberi
gambaran selintas akan jalannya pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang sudah
barang tentu terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu disempurnakan. Untuk itu
diharapkan kepada Konsultan pengawas dan Direksi dapat memberikan saran
maupun kritikan agar pelaksanaan pekerjaan ini berjalan dengan lancar.

Rengat, 07 Februari 2017


CV. HARIAKASI SEJAHTERA

HARIANTO
Direktur

Anda mungkin juga menyukai