Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN


RASA AMAN DAN NYAMAN : NYERI AKUT

A. Pengertian
Keamanan, seringkali didefinisikan sebagai keadaan bebas dari cedera fisik
dan psikologis. (Potter dan Perry, 2006).
Nyaman adalah keadaan ketika individu mengalami sensasi yang
menyenangkan dalam berespon terhadap suatu rangsangan berbahaya. (Lynda
Juall Carpenito-Moyet edisi 10).
Kalcoba (1992, dalam Potter & Perry) mengungkapkan kenyamanan/rasa
nyaman adalah suatu keadaan dimana telah terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan
penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden
(keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri)
Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan. Donahue
(1989) meringkaskan melalui rasa nyaman dan tindakan untuk mengupayakan
kenyamanan perawat memberikan kekuatan, harapan, hiburan, dukungan,
dorongan, dan bantuan. Secara umum dalam aplikasinya pemenuhan kebutuhan
rasa nyaman adalah kebutuhan rasa nyaman bebas dari nyeri dan hipertermia atau
hipotermia. Hal ini dipengarihi perasaan tidak nyaman yang dirasakan oleh pasien
yang ditunjukan dengan timbulnya gejala dan tanda pada pasien.
Nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal
yang disebabkan oleh stimulus tertentu. Nyeri bersifat subjektif dan sangat
bersifat individual. Stimulus nyeri dapat berupa stimulus yang bersifat fisik dan
mental, sedangkan kerusakan dapat terjadi pada jaringan aktual atau pada fungsi
ego seorang individu (Mahon, 1994).
Menurut McCaffery (1980) : “ Nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan
yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja seseorang
mengatakan bahwa ia merasa nyeri.”
Secara umum nyeri dibagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan nyeri kronis.
Nyeri akut adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, yang
tidak melebihi 6 bulan. Nyeri kronis adalah nyeri yang timbul secara perlahan –
lahan, biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan.

B. Penyebab Nyeri Akut


1. Kondisi pembedahan
2. Cedera traumatis
3. Infeksi
4. Sindrom koroner akut
5. Glaukoma

Pohon Masalah

Kondisi pembedahan

Agen pencedera fisik

Nyeri akut

Mengeluh nyeri Tampak


meringis

C. Gejala dan Tanda


 Mayor
1. Mengeluh nyeri
2. Tampak meringis
3. Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindari nyeri)
4. Gelisah
5. Frekuensi nadi meningkat
6. Sulit tidur
 Minor
1. Tekanan darah meningkat
2. Pola nafas berubah
3. Nafsu makan berubah
4. Proses berfikir terganggu
5. Menarik diri
6. Berfokus pada diri sendiri
7. Diaforesis

D. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal dan dasar utama dari
proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data.
1. Identitas pasien mencakup (nama, No.RM, umur, Jenis kelamin, Pekerjaan,
Agama, status, tanggal MRS, tanggal pengkajian).
2. Keluhan utama dan riwayat keluhan utama (PQRST)
Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan mengganggu oleh klien
pada saat perawat mengkaji, dan pengkajian tentang riwayat keluhan utama
seharusnya mengandung unsur PQRST (Paliatif/Provokatif, Quality, Regio,
Skala, dan Time)
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
b. Riwayat kesehatan sekarang
c. Riwayat kesehatan keluarga
6. Fisiologis
1. Respirasi
a Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Batuk tidak efektif Dispnea

Tidak mampu batuk Sulit bicara

Sputum berlebih Ortopnea


Mengi, wheezing dan/atau ronkhi Gelisah
kering

Mekonium di jalan napas Sianosis

Bunyi napas menurun

Frekuensi napas berubah

Pola napas berubah

b Gangguan Penyapihan Ventilator

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Frekuensi napas meningkat Lelah

Penggunaan otot bantu napas Kuatir mesin rusak

Napas megap-megap (gasping) Fokus meningkat pada


pernapasan

Upaya napas dan batuan ventilator Gelisah


tidak sinkron

Napas dangkal Auskultasi suara inspirasi


menurun

Agitasi Warna kulit abnormal (mis.


pucat, sianosis)

Nilai gas darah arteri abnormal Napas paradoks abdominal

Diaforesis

Ekspresi wajah takut

Tekanan darah meningkat

Frekuensi nadi meningkat

Kesadaran menurun

c Gangguan Pertukaran Gas

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Dispnea Pusing

PCO2 meningkat/menurun Pengelihatan kabur

PO2 menurun Sianosis


Takikardia Diaforesis

pH arteri meningkat/menurun Gelisah

Bunyi napas tambahan Napas cuping hidung

Pola napas abnormal


(cepat/lambat, regular/iregular,
dalam/dangkal)

Warna kulit abnormal (mis.


pucat, kebiruan)

Kesadaran menurun

d Gangguan Ventilasi Spontan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Dispnea Gelisah

Penggunaan otot bantu napas Takikardia


meningkat

Volume tidal menurun

PCO2 meningkat

PO2 menurun

SaO2 menurun

e Pola Napas Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Dispnea Ortopnea

Penggunaan otot bantu pernapasan Pernapasan pursed-lip

Fase ekspirasi memanjang Pernapasan cuping hidung

Pola napas abnormal (mis. takipnea, Diameter thoraks anterior-


bradipnea, hiperventilasi, kussmaul, posterior meningkat
cheyne-stokes)
Ventilasi semenit menurun

Kapasitas vital menurun

Tekanan ekspirasi menurun

Tekanan inspirasi menurun


Ekskursi dada berubah

f Risiko Aspirasi

Faktor Risiko

Penurunan tingkat kesadaran

Penurunan refleks muntah dan/atau batuk

Gangguan menelan

Disfagia

Kerusakan mobilitas fisik

Peningkatan residu lambung

Peningkatan tekanan intrgastrik

Penurunan motilitas gastrointestinal

Sfingter esofagus bawah inkompeten

Perlambatan pengosongan lambung

Terpasang selang nasogastrik

Terpasang trakeostomi atau endotracheal tube

Trauma/pembedahan leher, mulut, dan/atau wajah

Efek agen farmakologis

Ketidakmatangan koordinasi menghisap, menelan dan bernapas

2. Sirkulasi
a Gangguan Sirkulasi Spontan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Tidak Berespon Suhu tubuh <34,5oC

Frekuensi nadi <50 kali/menit atau Tidak ada produksi urin dalam 6
>150 kali/menit jam

Tekanan darah sistolik <60 mmHg Saturasi oksigen <85%


atau 200 mmHg

Frekuensi napas <6 kali/menit Gambaran EKG menunjukkan


atau>30 kali/menit aritmia letal (mis. Ventricular
Tachycardia [VT] Ventricular
Fibrillation [VF], Asistol,
Pulseless Electrical Activity
[PEA])

Kesadaran menurun atau tidak sadar Gambaran EKG menunjukkan


aritmia mayor (mis. AV block
derajat 2 tipe 2, AV block total,
takiaritmia/bradiaritmia,
Ventricular Extrasystole [VES]
simptomatik)

ETCO2 ,<35 mmHg

b Penurunan Curah Jantung

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

1) Perubahan irama jantung 1) Perubahan preload (tidak


a) Palpitasi tersedia)
2) Perubahan preload 2) Perubahan afterload (tidak
a) Lelah tersedia)
3) Perubahan afterload 3) Perubahan kontraktilitas
a) Dispnea (tidak tersedia)
4) Perubahan kontraktilitas 4) Perilaku/ emosional
a) Paroxymal Nocturnal a) Cemas
Dyspnea (PND) b) Gelisah
b) Ortopnea
c) Batuk
5) Perubahan irama jantung 5) Perubahan preload
a) Bradikardia/ takikardia a) Murmur jantung
b) Gambaran EKG aritmia b) Berat badan bertambah
atau gangguan konduksi c) Pulmonary Artery Wedge
Pressure (PAWP) menurun

6) Perubahan preload 6) Perubahan afterload


a) Edema a) Pulmonary vascular
b) Distensi vena jugularis resistance (PVR)
c) Central venous pressure b) Systematic vascular
(CVP)
meningkat/menurun
d) Hepatomegali
7) Perubahan afterload 7) Perubahan kontraktilitas
a) Tekanan darah a) Cardiac index (CI)
meningkat/menurun menurun
b) Nadi perifer teraba lemah b) Left ventricular stroke
c) Capillary refill time > 3 work index (LVSWI)
detik menurun
d) Oliguria c) Stroke volume index (SVI)
e) Warna kulit pucat dan/ menurun
atau sianosis
8) Perubahan kontraktilitas
a) Terdengar suara jantung
S3 dan/ atau S4
b) Ejection fraction (EF)
menurun
c Perfusi Perifer Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Pengisian kapiler > 3 detik Parastesia

Nadi perifer menurun atau tidak Nyeri ekstremnitas (klaudikasi


teraba intermiten)

Akral teraba dingin Edema

Warna kulit pucat Penyembuhan luka lambat

Turgor kulit menurun Indeks ankle-brachial <0,90

Bruit femoral

d Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan

Faktor Risiko

Kekurangan volume cairan

Hipoksia

Hipotermia

Hipokalemia/hiperkalemia

Hipoglikemia/hiperglikemia

Asidosis

Toksin (mis. keracunan, overdosis obat)

Tamponade jantung

Tension pneumothorax

Trombosis jantung

Trombosis paru (emboli paru)

e Risiko Penurunan Curah Jantung


Faktor Risiko

Perubahan afterload

Perubahan frekuensi jantung

Perubahan irama jantung

Perubahan kontraktilitas

Perubahan preload

f Risiko Perdarahan

Faktor Risiko

Aneurisma

Gangguan gastrointestinal (mis. ulkus lambung, polip, varises)

Gangguan fungsi hati (mis. sirosis, hepatitis)

Komplikasi kehamilan (mis. ketuban pecah sebelum waktunya, plasenta


previa/abrupsio, kehamilan kembar)

Komplikasi pasca partum (mis. atoni uterus, retensi plasenta)

Gangguan koagulasi (mis. trombositopenia)

Efek agen farmakologis

Tindakan pembedahan

Trauma

Kurang terpapar informasi tentang pencegahan perdarahan

Proses keganasan

g Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif

Faktor Risiko

Perdarahan gastrointestinal akut

Trauam abdomen

Sindroma kompartemen abdomen

Aneurisma aorta abdomen


Varises gastroesofagus

Penurunan kinerja ventrikel kiri

Koagulopati (mis. anemia sel sabit, koagulopati intravaskuler diseminata)

Penurunan konsentrasi hemoglobin

Keabnormalan masa protombin dan/atau masa tromboplastin parsial

Disfungsi hati (mis. sirosis, hepatitis)

Disfungsi ginjal (mis. ginjal polikistik, stenosis arteri ginjal, gagal ginjal)

Disfungsi gastrointestinal (mis. ulkus duodenum atau ulkus lambung, kolitis


iskemik, pankreatitis iskemik)

Hiperglikemia

Ketidakstabilan hemodinamik

Efek agen farmakologis

Usia >60 tahun

Efek samping tindakan (cardiopulmonary bypass, anestesi, pembedahan


lambung)

h Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif

Faktor Risiko

Hipertensi

Hiperlipidemia

Hiperglikemia

Hipoksemia

Hipoksia

Kekurangan volume cairan

Pembedahan Jantung

Penyalahgunaan zat

Spasme arteri koroner

Peningkatan protein C-reaktif

Tamponade jantung
Efek agen farmakologis

Riwayat penyakit kardiovaskuler pada keluarga

Kurang terpapar informasi tentang faktor risiko yang dapat diubah (mis
merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas)

i Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif

Faktor Risiko

Hiperglikemia

Gaya Hidup Kurang Gerak

Hipertensi

Merokok

Prosedur Endovaskuler

Trauma

Kurang terpapar informasi tentang faktor pemberat (mis merokok, gaya hidup
kurang gerak, obesitas, imobilitas)

j Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif

Faktor Risiko

Kekurangan volume cairan

Embolisme vaskuler

Vaskulitis

Hipertensi

Disfungsi ginjal

Hiperglikemia

Keganasan

Pembedahan jantung

Bypass kardiopulmonal

Hipoksemia

Hipoksia

Asidosis metabolik
Trauma

Sindrom kompartemen abdomen

Luka bakar

Sepsis

Sindrom respon inflamasi sistemik

Lanjut usia

Merokok

Penyalahgunaan zat

k Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif

Faktor Risiko

Keabnormalan masa protombin dan/ atau masa tromboplastin parsial

Penurunan kinerja ventrikel kiri

Aterosklerosis Aorta

Diseksi arteri

Fibrilasi atrium

Tumor otak

Stenosis karotis

Miksoma Atrium

Aneurisme Serebri

Koagulopati (mis, anemia sel sabit)

Dilatasi kardiomiopati

Koagulasi intravaskuler diseminata

Embolisme

Cedera Kepala

Hiperkolesterolnemia

Hipertensi

Endokarditis infektif
Katup prostetik mekanis

Stenosis mitral

Neoplasma otak

Infark miokard akut

Sindrom sick sinus

Penyalahgunaan zat

Terapi tombolitik

Efek samping tindakan (mis tindakan operasi bypass)

3. Nutrisi dan Cairan


a Berat badan berlebih

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

IMT >25 kg/m2 (pada dewasa) atau Tebal lipatan kulit trisep >25 mm
berat badan dan panjang badan lebih
dari persentil 95 (pada anak < 2
tahun) atau IMT pada persentil ke
85-95 (pada anak 2-18 tahun)

b Defisit nutrisi

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Berat badan menurun minimal 10% Cepat kenyang setelah makan


dibawah rentang ideal

Kram/nyeri abdomen

Nafsu makan menurun

Bising usus hiperaktif

Otot pengunyah lemah

Membran mukosa pucat

Sariawan

Serum albumin turun

Rambut rontok berlebihan


Diare

c Diare

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Defekasi lebih dari tiga kali dalam Urgency


24 jam

Feses lembek atau cair Nyeri/kram abdomen

Frekuensi peristaltik meningkat

Bising usus hiperaktif

d Disfungsi motilitas gastrointestinal

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapkan flatus tidak ada Merasa mual

Nyeri/kram abdomen Residu lambung


meningkat/menurun

Suara peristaltik berubah (tidak ada, Muntah


hipoakti, atau hiperaktif)

Regurgitasi

Pengosongan lambung cepat

Distensi abdomen

Diare

Feses kering dan sulit keluar

Feses keras

e Hipervolemia

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Ortopnea Distensi vena jugularis

Dispnea Terdengar suara nafas tambahan

Paroxismal Nocturnal Dyspnea Hepatomegali


(PND)

Edema anasarka dan/atau edema Kadar Hb/Ht menurun


perifer
Berat badan meningkat dalam waktu Oliguria
singkat

Jugular Venous Pressure (JVP) Intake lebih banyak dari output


dan/atau Central Venous Pressure (balans cairan positif)
(CVP) meningkat

Reflek hepatojugular positif Kongesti paru

f Hipovolemia

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Frekuensi nadi meningkat Merasa lemah

Nadi teraba lemah Mengeluh haus

Tekanan darah menurun Pengsian vena menurun

Tekanan nadi menyempit Status mental berubah

Tugor kulit menyempit Suhu tubuh meningkat

Tugor kulit menurun Konsentrasi urin meningkat

Membran mukosa kering Berat badan turun tiba-tiba

Volume urine menurun

Hematokrit meningkat

g Kesiapan peningkatan keseimbangan cairan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengekpresikan keinginan untuk Urine berwarna kuning dan berat


meningkatkan keseimbangan cairan jenis dalam rentang normal

Haluaran urin sesuai dengan


Membran mukosa lembab
asupan

Asupan makanan dan cairan adekuat Berat badan stabil


untuk kebutuhan harian

Tugor jaringan baik

Tidak ada tanda edema atau


dehidrasi

h Kesiapan peningkatan nutrisi

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Mengekspresikan keinginan untuk Mengekspresikan pengetahuan
meningkatkan nutrisi tentang pilihan makanan dan
cairan yang sehat

Makan teratur dan adekuat Mengikuti standar asupan nutrisi


yang tepat (mis. Piramida
makanan, pedoman American
Diabetic Association atau
pedoman lainnya).

Penyiapan dan penyimpanan


makanan dan minuman yang
aman

Sikap terhadap makanan dan


minuman sesuai dengan tujuan
kesehatan

i Ketidakseimbangan kadar glukosa darah

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengatuk Palpitasi

Pusing Mengeluh lapar

Lelah atau lesu Gemetar

Gangguan koordinasi Kesadaran menurun

Kadar glukosa dalam darah/urin Perilaku aneh


tinggi

Sulit bicara

Berkeringat

j Obesitas

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

IMT > 27 kg/m2 (pada dewasa) atau Tebal kulit trisep > 25 mm
lebih dari persentil ke 95 untuk usia
dan jenis kelamin (pada anak)

k Risiko berat badan lebih

Faktor Risiko

Kurang aktivitas fisik harian


Kelebihan konsumsi gula

Gangguan kebiasaan makan

Gangguan persepsi makan

Kelebihan konsumsi alkohol

Penggunaan energi kurang dari asupan

Sering mengemil

Sering makan makanan berminyak/berlemak

Faktor keturunan (mis. Distribusi jaringan adiposa, pengeluaran energi,


aktivitas lipase lipoprotein, sintesis lipid, lipolisis)

Penggunaan makanan formula atau makanan campuran pada bayi

Asupan kalsium rendah pada anak

Berat badan bertambah cepat

4. Eliminasi
a Gangguan Eliminasi Urin

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Desakan berkemih (urgensi)

Urin menetes (dribbling)

Sering buang air kecil

Nokturia

Mengompol

Enuresis

Distensi Kandung kemih

Berkemih tidak tuntas (hesitancy)

Volume residu urin meningkat

b. Inkontinensia Fekal

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Tidak mampu mengontrol Bau feses
pengeluaran feses

Tidak mampu menunda defekasi Kulit perianal kemerahan

Feses keluar sedikit-sedikit dan


sering

c. Inkontinensia Urin berlanjut

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Keluarnya urin konstan tanpa Berkemih tanpa sadar


distensi

Nokturia lebih dari 2 kali sepanjang Tidak sadar inkontinensia urine


tidur

d. Inkontinensia Urin Berlebih

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Residu volume urin setelah berkemih Residu urine 100 ml atau lebih
atau keluhan kebocoran sedikit urin

Nokturia

Kandung kemih distensi (bukan


berhubungan dengan penyebab
reversibel akut) atau kandung kemih
distersi dengan sering, sedikit
berkemih atau dribbling

e. Inkontinensia Urin Fungsional

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengompol sebelum mencapai atau Mengompol diwaktu pagi hari


selama usaha mencapai toilet

Tidak mampu menunda defekasi Mampu mengosonngkan


kandung kemih lengkap

f. Inkontinensia Urin Refleks

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Tidak mengalami sensasi berkemih

Dribbling
Sering buang air kecil

Hesitancy

Nokturia

Enuresis

Volume residu urin meningkat

g. Inkontinensia Urin Stress

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh keluar urin <50 ml saat Pengeluaran urin tidak tuntas


tekanan abdominal meningkart (mis.
Urgensi miksi
Saat berdiri, bersin, tertawa, berlari
atau menganagkat benda berat) Frekuensi berkemih meningkat

Overdistensi abdomen

h. Inkontinensia Urin Urgensi

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Keinginan berkemih yang kuat


disertai dengan inkontinensia

i. Kesiapan Peningkatan Eliminasi Urin

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapan keinginan untuk Asupan cairan cukup


meningkatkan eliminasi urin

Jumlah urin normal

Karakteristik urin normal

j. Konstipasi

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Defekasi kurang dari 2 kali seminggu Mengejan saat defekasi

Pengeluaran feses lama dan sulit Distensi abdomen

Feses keras Kelemahan umum

Peristaltik usus menurun Teraba massa pada rektal

k. Retensi Urin
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Sensasi penuh pada kandung kemih Dribbling

Disuria/anuria Inkontinensia berlebih

Distensi kandung kemih Residu urin 150 ml atau lebih

l. Risiko Inkontinensia Urin Urgensi

Faktor Risiko

Efek samping obat, kopi, dan alkohol.

Hiperrefleks destrussor

Gangguan sistem saraf pusat

Kerusakan kontraksi kandung kemih: relaksasi spingter tidak terkendali

Ketidakefektifan kebiasaan berkemih

Kapasitas kandung kemih kecil

m Risiko Konstipasi

Faktor Risiko

Fisiologis

Penurunan motilitas gastrointestinal

Pertumbuhan gigi tidak adekuat

Ketidakcukupan diet

Ketidakcukupan asupan serat

Ketidakcukupan asupan cairan

Aganglionik (mis. Penyakit hircsprung)

Kelemahan otot abdomen

Psikologis

Konfusi

Depresi

Gangguan emosional

Situasional
Perubahan kebiasaan makan (mis. Jenis makanan, jadwal makan)

Ketidakadekuatan toileting

Aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan

Penyalahgunaan laksatif

Efek agen farmakologis

Ketidakteraturan kebiasaan defekasi

Kebiasaan menahan dorongan defekasi

Perubahan lingkungan

5. Aktivitas dan Istirahat


a Gangguan Mobilitas Fisik

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh kesulitan menggerakkan Nyeri saat bergerak


ekstremitas
Enggan melakukan pergerakan

Kekuatan otot menurun Merasa cemas saat bergerak

Sendi kaku

Rentang gerak (ROM) menurun Gerakan tidak terkoordinasi

Gerakan terbatas

Fisik lemah

b Gangguan Pola Tidur

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh sulit tidur Mengeluh kemampuan


beraktivitas menurun
Mengeluh sering terjaga

Mengeluh tidak puas tidur

Mengeluh pola tidur berubah

Mengeluh istirahat tidak cukup

c Intoleransi Aktivitas

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Mengeluh lelah Dispnea saat/setelah aktivitas

Frekuensi jantung meningkat > 20% Merasa tidak nyaman setelah


dari kondisi istirahat beraktivitas

Merasa lemah

Tekanan darah berubah >20%


dari kondisi istirahat

Gambaran EKG menunjukkan


aritmia saat/setelah aktivitas

Gambaran EKG menunjukkan


iskemia

Sianosis

d Keletihan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Merasa energi tidak pulih walaupun Merasa bersalah akibat tidak


telah tidur mampu melaksanakan tanggung
jawab

Merasa kurang tenaga Libido menurun

Mengeluh lelah Kebutuhan istirahat meningkat

Tidak mampu mempertahankan


aktivitas rutin

Tampak lesu

e Kesiapan Peningkatan Tidur

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengekspresikan keinginan untuk Tidak menggunakan obat tidur


meningkatkan tidur

Mengekspresikan perasaan cukup Menerapkan rutinitas tidur yang


istirahat setelah tidur meningkatkan kebiasaan tidur

Jumlah waktu tidur sesuai dengan


pertumbuhan dan perkembangan

f Risiko Intolerasi Aktivitas

Faktor Risiko
Gangguan sirkulasi

Ketidakbugaran status fisik

Riwayat intoleransi aktivitas sebelumnya

Tidak berpengalaman dengan suatu aktivitas

Gangguan pernapasan

6. Neurosensori
a Disrefleksia Otonom

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Sakit Kepala Nyeri dada

Tekanan darah sistolik meningkat Pandangan kabur


>20%

Bercak merah pada kulit di atas Kongesti konjungtiva


lokasi cedera

Diaforesis diatas lokasi cedera Kongesti nasal

Parastesia

Sensasi logam di mulut

Pucat di bawah lokasi cedera Menggigil

Sindrom Horner

Refleks pilomotorik

Bradikardia dan/atau takikardia Dilatasi pupil

Penile erection

Semen emission

b Gangguan Memori

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Melaporkan pernah mengalami Lupa melakukan perilaku pada


pengalaman lupa waktu yang telah dijadwalkan

Tidak mampu mempelajari


keterampilan baru
Tidak mampu mengingat informasi
faktual

Tidak mampu mengingat prilaku Merasa mudah lupa


tertentu yang pernah dilakukan

Tidak mampu mengingat peristiwa

Tidak mampu melakukan


kemampuan yang dipelajari
sebelumnya

c Gangguan Menelan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh sulit menelan Oral :

Batuk sebelum menelan Bolus masuk terlalu cepat

Batuk setelah makan atau minum Refluks nasal

Tersedak Tidak mampu membersihkan


rongga mulut

Makanan tertinggal di rongga mulut Makanan jatuh dari mulut

Makanan terdorong keluar dari


mulut

Sulit mengunyah

Muntah sebelum menelan

Bolus terbentuk lama

Waktu makan lama

Porsi makan tidak habis

Fase oral abnormal

Mengiler

Faring:

Menolak makan

Muntah

Posisi kepala kurang elevasi


Menelan berulang-ulang

Esofagus:

Mengeluh bangun dimalam hari

Nyeri epigastrik

Hematemesis

Gelisah

Regugirtasi

Odinofagia

Bruksisme

d Konfusi Akut

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Kurang motivasi untuk Salah persepsi


memulai/menyelesaikan perilaku
berorientasi tujuan

Kurang motivasi untuk Halusinasi


memulai/menyelesaikan perilaku
terarah

Fluktuasi fungsi kognitif Gelisah

Fluktuasi tingkat kesadaran

Fluktuasi aktivitas psikomotorik

e Konfusi Kronis

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Kurang motivasi untuk Salah persepsi


memulai/menyelesaikan perilaku
berorientasi tujuan

Kurang motivasi untuk Gangguan otak organik


memulai/menyelesaikan perilaku
terarah

Fungsi berubah progresif


Memori jangka pendek dan/atau
panjang berubah

Interpretasi berubah

Fungsi sosial terganggu

Respon terhadap stimulus berubah

f Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Sakit kepala Gelisah

Tekanan darah meningkat dengan Agitasi


tekanan nadi (pulse pressure)

Bradikardia Muntah (tanpa disertai mual)

Pola nafas ireguler Tampak lesu/lemah

Tingkat kesadaran menurun Fungsi kognitif terganggu

Respon pupil melambat atau tidak Tekanan intrakranial (TIK) ≥20


sama mmHg

Refleks neurologis terganggu Papiledema

Postur deserebrasi (ekstensi)

g Risiko Disfungsi Neurovaskuler Perifer

Faktor Risiko

Hiperglikemia

Obstruksi vaskuler

Fraktur

Imobilisasi

Penekanan mekanis (mis. torniket, gips, balutan, restraint)

Pembedahan ortopedi

Trauma

Luka bakar

h Risiko Konfusi Akut


Faktor Risiko

Usia di atas 60 tahun

Perubahan fungsi kognitif

Perubahan siklus tidur-bangun

Dehidrasi

Demensia

Riwayat stroke

Gangguan fungsi metabolik (mis. azotemia, penurunan hemoglobin,


ketidakseimbangan elektrolit, peningkatan nitrogen urea darah
[BUN]/kreatinin)

Gangguan mobilitas

Penggunaan restraint yang tidak tepat

Infeksi

Malnutrisi

Nyeri

Efek agen farmakologis

Deprivasi sensori

Penyalahgunaan zat

7. Reproduksi dan Seksualitas


a Disfungsi Seksual

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapkan aktivitas seksual Mengungkapkan ketertarikan


berubah pada pasangan berubah

Mengungkapkan eksitasi seksual


berubah

Merasa hubungan seksual tidak Mengeluh hubungan seksual


memuaskan terbatas

Mengungkapkan peran seksual


berubah
Mengeluhkan hasrat seksual
menurun

Mengungkapkan fungsi seksual


berubah

Mengeluh nyeri saat berhubungan


seksual (dispareunia)

b Pola Seksual Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh sulit melakukan aktivitas Mengungkapkan hubungan


seksual dengan pasangan berubah

Mengungkapkan aktivitas seksual


berubah

Mengungkapkan perilaku seksual Konflik nilai


berubah

Orientasi seksual berubah

c Risiko Disfungsi Seksual

Faktor Risiko

Gangguan neurologi

Gangguan urologi

Gangguan endokrin

Keganasan

Faktor ginekologi (mis. kehamilan, pasca persalian

Efek agen farmakologis

Depresi

Kecemasan

Penganiayaan psikologis/seksual

Penyalahgunaan obat/zat

Konflik hubungan

Kurangnya privasi
Pola seksual pasangan menyimpang

Ketiadaan pasangan

Ketidakadekuatan edukasi

Konflik nilai personal dalam keluarga, budaya dan agama

A. Psikologis
1. Nyeri dan Kenyamanan
a Gangguan Rasa Nyaman

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh tidak nyaman Mengeluh sulit tidur

Tidak mampu rileks

Mengeluh kedinginan/kepanasan

Merasa gatal

Mengeluh mual

Mengeluh lelah

Gelisah Menunjukan gejala distres

Tampak merintih/ menangis

Pola eliminasi berubah

Postur tubuh berubah

Iritabilitas

b Nausea

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh mual Merasa asam dimulut

Sensasi panas/dingin

Merasa ingin muntah Sering menelan

Saliva meningkat

Pucat

Tidak berminat makan Diaforesis


Takikardia

Pupil dilatasi

c Nyeri Akut

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh nyeri Tekanan darah meningkat

Tampak meringis Pola napas berubah

Bersikap protektif (mis. Waspada, Nafsu makan berubah


posisi menghindari nyeri)

Gelisah Proses berfikir terganggu

Frekuensi nadi meningkat Menarik diri

Sulit tidur Berfokus pada diri sendiri

Diaforesis

d Nyeri Kronis

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh nyeri Merasa takut mengalami cedera


berulang

Merasa depresi (tertekan) Bersikap protektif (mis. Posisi


menghindari nyeri)

Tampak meringis Waspada

Gelisah Pola tidur berubah

Tidak mampu menuntaskan aktivitas Anoreksia

Fokus menyempit

Berfokus pada diri sendiri

2. Integritas Ego
a Ansietas

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Merasa bingung Mengeluh pusing

Anoreksia
Merasa khawatir dengan akibat dari Palpitasi
kondisi yang dihadapi
Merasa tidak berdaya

Sulit berkonsentrasi Frekuensi napas meningkat

Frekuensi nadi meningkat

Tampak gelisah Tekanan darah meningkat

Diaforesis

Tampak tegang Tremor

Muka tampak pucat

Suara bergetar

Sulit tidur Kontak mata buruk

Sering berkemih

Berorientasi pada masa lalu

b Berduka

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Merasa sedih Mimpi buruh atau pola mimpi


berubah

Merasa bersalah atau menyalahkan Merasa tidak berguna


orang lain

Tidak menerima kehilangan Fobia

Merasa tidak ada harapan marah

Menangis Tampak panik

Pola tidur berubah Fungsi imunitas terganggu

Tidak mampu berkonsentrasi

c Distress Spiritual

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mempertanyakan makna/tujuan Menyatakan hidupnya terasa


hidupnya tidak/kurang tenang

Mengeluh tidak dapat menerima


(kurang pasrah)
Menyatakan hidupnya terasa Merasa bersalah
tidak/kurang bermakna
Merasa terasing

Menyatakan telah diabaikan

Merasa menderita/tidak berdaya Menolah berinteraksi dengan


orang terdekat/pemimpin

Tidak mampu beribadah Tidak mampu berkreativitas


(mis. Bernyanyi,mendengarkan
musik,menulis)

Koping tidak efektif

Marah pada tuhan Tidak berminat pada


alam/literature spiritual

d Gangguan Citra Tubuh

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapkan Tidak mau mengungkapkan


kecacatan/kehilangan bagian tubuh kecacatan/kehilangan bagian
tubuh

Mengungkapkan perasaan
negatif tentang perubahan tubuh

Mengungkapkan kekhawatiran
pada penolakan/reaksi orang lain

Mengungkapkan perubahan gaya


hidup

Kehilangan bagian tubuh Menyembunyikan/menunjukan


bagian tubuh secara berlebihan

Menghindari melihat dan/atau


menyentuh bagian tubuh

Focus berlebihan pada perubahan


tubuh

Fungsi/ struktur tubuh Respon nonverbal pada


berubah/hilang perubahan dan persepsi tubuh

Fokus pada penampilan dan


kekuatan masa lalu
Hubungan sosial berubah

e Gangguan Identitas Diri

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Persepsi terhadap diri berubah

Bingung dengan nilai-nilai budaya,


tujuan hidup, jenis kelamin, dan/atau
nilai-nilai ideal

Perasaan yang fluktuatif terhadap


diri

Perilaku tidak konsisten

Hubungan yang tidak efektif

Strategi koping tidak efektif

Penampilan peran yang tidak efektif

f Gangguan Persepsi Sensori

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mendengar suara bisikan atau Menyatakan kesal


melihat bayangan

Merasakan sesuatu melalui indera Menyendiri


perabaan, penciuman,perabaan,atau
pengecapan

Distorsi sensori Melamun

Respon tidak sesuai Konsentrasi buruk

Bersikap seolah melihat, mendengar, Disorientasi waktu, tempat,


mengecap,meraba, atau mencium orang, atau situasi
sesuatu
Curiga

Melihat ke satu arah

Mondar-mandir

Bicara sendiri

g Harga Diri Rendah Kronis

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Menilai diri negatif (mis. tidak Merasa sulit berkonsentrasi
berguna, tidak tertolong)

Merasa malu/bersalah Sulit tidur

Merasa tidak mampu melakukan Mengungkapkan keputusasaan


apapun

Meremehkan kemampuan mengatasi Kontak mata kurang


masalah

Merasa tidak memiliki kelebihan Berbicara pelan dan lirih


atau kemampuan positif

Melebih-lebihkan penilaian negatif Pasif


tentang diri sendiri

Menolak penilaian posistif tentang Perilaku tidak asertif


diri sendiri

Enggan mecoba hal baru Mencari penguatan secara


berlebihan

Berjalan menunduk Bergantung pada pandangan


orang lain

Postur tubuh menunduk Sulit membuat keputusan

Seringkali mencari penegasan

h Harga Diri Rendah Situasional

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Menilai diri negatif (mis. tidak Sulit berkonsentrasi


berguna, tidak tertolong)

Merasa malu/bersalah Kontak mata kurang

Melebih-lebihkan penilaian negatif Lesu dan tidak bergairah


tentang diri sendiri

Menolak penilaian posistif tentang Pasif


diri sendiri

Berbicara pelan dan lirih Tidak mampu membuat


keputusan
Menolak berinteraksi dengan orang
lain
Berjalan menunduk

Postur tubuh menunduk

i Keputusasaan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapkan keputusasaan Sulit Tidur

Berperilaku Pasif Selera makan menurun

Afek datar

Kurang inisiatif

Meninggalkan lawan bicara

Kurang terlibat dalam aktivitas


perawatan

Mengangkat bahu sebagai respon


terhadap lawan bicara

j Kesiapan Peningkatan Konsep Diri

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengekspresikan keinginan untuk Merasa percaya diri


meningkatkan konsep diri

Mengekspresikan kepuasan dengan Menerima kelebihan dan


diri, harga diri, penampilan peran, keterbatasan
citra tubuh dan identitas pribadi
Tindakan sesuai dengan perasaan
dan pikiran diekspresikan

k Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Anggota keluarga menetapkan tujuan Anggota keluarga


untuk meningkatkan gaya hidup mengidentifikasi pengalaman
sehat yang mengoptimalkan
kesejahteraan

Anggota keluarga menetapkan Anggota keluarga berupaya


sasaran untuk meningkatkan menjelaskan dampak krisis
kesehatan terhadap perkembangan
Anggota keluarga
mengungkapkan minat dalam
membuat kontak dengan orang
lain yang mengalami situasi yang
sama

l Kesiapan Peningkatan Koping Komunitas

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Perencanaan aktif oleh komunitas Bersepakat bahwa komunitas


mengenai prediksi stressor bertanggung jawab terhadap
penatalaksanaan stres

Pemecahan masalah aktif oleh Berkomunikasi positif diantara


komunitas saat meeenghadapi anggota komunitas
masalah

Terdapat sumber-sumber daya yang Berkomunikasi positif di antara


adekuat untuk mengatasi stresor koomunitas

Tersedia program untuk rekreasi

Tersedia program untuk


relaksasi/ bersantai

m Ketidakberdayaan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Menyatakan frustasi atau tidak Merasa diasingkan


mampu melaksanakan aktivitas
Menyatakan keraguan tentang
sebelumnya
kinerja peran

Menyatakan kurang control

Bergantung pada orang lain Menyatakan rasa malu

Merasa tertekan (depresi)

Tidak berpartisipasi dalam


perawatan

pengasingan

n Ketidakmampuan Koping Keluarga

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Merasa diabaikan Perilaku menyerang (agresi)

Perilaku menghasut (agitasi)

Tidak berkomitmen

Menunjukkan gejala
psikosomatis

Tidak memenuhi kebutuhan keluarga Perilaku menolak

Perawatan yang mengabaikan


kebutuhan dasar klien

Mengabaikan perawatan/
pengobatan anggota keluarga

Tidak toleran Perilakuu bermusuhan

Perilaku individualistic

Upaya membangun hidup


bermakna terganggu

Perilaku sehat terganggu

Mengabaikan anggota keluarga Ketergatungan anggota keluarga


meningkat

Realitas kesehatan anggota


keluarga terganggu

o Koping Defensif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Menyalahkan orang lain Meremehkan orang lain

Melemparkan tanggung jawab

Menyangkal adanya masalah Tawa permusuhan

Sikap superior terhadap orang


lain

Menyangkal kelemahan diri Tidak dapat membedakan


realitas

Merasionalisasi kegagalan Kurang minat mengikuti


perawatan/pengobatan
Hipersensitif terhadap kritik Sulit membangun atau
mempertahankan hubungan

p Koping Komunitas Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Menungkapkan ketidakberdayaan Mengungkapkan kerentanan


komunitas komunitas

Komunitas tidak memenuhi harapan Partisipasi masyarakat kurang


anggotanya

Konflik masyarakat meningkat Tingkat penyakit masyarakat


meningkat

Insiden masalah masyarakat tinggi Stress meningkat


(mis, pembunuhan, pengrusakan,
terorisme, perampokan, pelecehan,
pengangguran, kemiskinan, penyakit
mental)

q Koping Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapkan tidak mampu Tidak mampu memenuhi


mengatasi masalah kebutuhan dasar

Kekhawatiran kronis

Tidak mampu memenuhi peran yang Penyalahgunaan zat


diharapkan (sesuai usia)
Memanipulasi orang lain untuk
memenuhi keinginannya sendiri

Menggunakan mekanisme koping Perilaku tidak asertif


yang tidak sesuai
Partisipasi sosial kurang

r Penurunan Koping Keluarga

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Klien mengeluh/khawatir tentang Orang terdekat menyatakan


respon orang terdekat pada masalah kurang terpapar informasi
kesehatan tentang upaya mengatasi masalah
klien

Orang terdekat menarik diri Bantuan yang dilakukan orang


terdekat menunjukkan hasil yang
tidak memuaskan

Terbatasnya komunikasi orang Orang terdekat berperilaku


terdekat dengan klien protektif yang tidak sesuai
dengan kemampuan/kemandirian
klien

s Penyangkalan Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Tidak mengakui dirinya mengalami Mengaku tidak takut dengan


gejala atau bahaya (walaupun kematian
kenyataan sebaliknya)
Mengaku tidak takut dengan
penyakit kronis

Tidak mengakui bahwa penyakit


berdampak pada pola hidup

Melakukan pengobatan sendiri

Menunda mencari pertolongan Mengalihkan sumber gejala ke


pelayanan kesehatan organ lain

Berperilaku acuh tak acuh saat


membicarakan peristiwa
penyebab stres

Menunjukkan afek yang tidak


sesuai

t Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Menunjukkan penolakan terhadap Gagal mencapai pengendalian


perubahan status kesehatan yang optimal

Gagal melakukan tindakan


pencegahan masalah kesehatan

Menunjukkan upaya peningkatan


status kesehatan yang minimal

u Risiko Distress Spiritual

Faktor Risiko
Perubahan hidup

Perubahan lingkungan

Bencana alam

Sakit kronis

Sakit fisik

Penyalahgunaan zat

Kecemasan

Perubahan dalam ritual agama

Perubahan dalam praktik spiritual

Konflik spiritual

Depresi

Ketidakmampuan memaafkan

Kehilangan

Harga diri rendah

Hubungan buruk

Konflik rasial

Berpisah dengan sistem pendukung

Stress

v Risiko Harga Diri Rendah Kronis

Faktor Risiko

Gangguan psikiatrik

Kegagalan berulang

Ketidaksesuaian budaya

Ketidaksesuaian spiritual

Ketidakefektifan koping terhadap kehilangan

Kurang mendapat kasih sayang

Kurang keterlibatandalam kelompok/masyarakat


Kurang penghargaan dari orang lain

Ketidakmampuan menunjukkan perasaan

Perasaan kurang didukung orang lain

Pengalaman traumatik

w Risiko Harga Diri Rendah Situasional

Faktor Risiko

Gangguan gambaran diri

Gangguan fungsi

Gangguan peran sosial

Harapan tidak realistis

Kurang pemahaman terhadap situasi

Penurunan control terhadap llingkungan

Penyakit fisik

Perilaku tidak sesuai dengan nilai setempat

Kegagalan

Perasaan tidak berdaya

Riwayat kehilangan

Riwayat pengabaian

Riwayat penolakan

Riwayat penganiayaan (mis. Fisik, psikoslogis, seksual)

Transisi perkemabangan

x Risiko Ketidakberdayaan

Faktor Risiko

Perjalanan penyakit yang berlangsung lama atau tidak dapat diprediksi

Harga diri rendah yang berlangsung lama

Status ekonomi rendah

Ketidakmampuan mengatasi masalah


Kurang dukungan social

Penyakit yang melemahkan secara progresif

Menginalisasi social

Kondisi terstigma

Penyakit terstigma

Kurang terpapar informasi

Kecemasan

y Sindrom Pasca Trauma

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapakan secara berlebihan, Tidak percaya pada orang lain


atau menghindari pembicaraan
kejadian trauma

Merasa cemas Menyalahkan diri sendiri

Teringat kembai kejadian traumatis Minat berinteraksi dengan orang


lain menurun

Memori masa lalu terganggu Konfusi atau disosiasi

Mimpi buruk terulang Gangguan intrepretasi realitas

Sulit berkonsentrasi

Waspada berlebihan

Menghindar aktivitas, tempat atau Pola hidup terganggu


orang yang membangkitkan kejadian
Tidur tertanggu
trauma
Merusak diri sendiri
(mis.konsumsi alcohol,
penggunaan zat, percobaan
bunuh diri, tindakan kriminal)

z Waham

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapkan isi waham Merasa sulit berkonsentrasi

Merasa khawatir
Curiga berlebihan

Menunjukkan perilaku sesuai isi Waspada berlebihan


waham
Bicara berlebihan

Sikap menentang atau


permusuhan

Isi pikir tidak sesuai realitas Wajah tegang

Pola tidur berubah

Tidak mampu mengambil


keputusan

Isi pembicaraan sulit dimengerti Fight of idea

Produktifitas kerja menurun

Tidak mampu merawat diri

Menarik diri

3. Pertumbuhan dan Perkembangan


a Gangguan Tumbuh Kembang

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Tidak mampu melakuian Tidak mampu melakukan


keterampilan atau perilaku khas perawatan diri sesuai usia
sesuai usia (fisik, bahasa, motorik,
Afek datar
psikososial)
Respon social lambat

Kontak amata terbatas

Pertumbuhan fisik terganggu Nafsu makan menurun

Lesu

Mudah marah

Regresi

Pola tidur terganggu (pada bayi)

b Risiko Gangguan Perkembangan

Faktor Risiko
Ketidakadekuatan nutrisi

Ketidakadekuatan perawatan prenatal

Keterlambatan perawatan prenatal

Usia hamil dibawah 15 tahun

Usia hamil diatas 35 tahun

Kehamian tidak terencana

Kehamilan tidak diinginkan

Gangguan endokrin

Prematuritas

Kelainan genetik/kongenital

Kerusakan otak (mis.perdarahan selama periode pascanatal, penganiayaan,


kecelakaan)

Penyakit kronis

Infeksi

Efek samping terapi (mis. Kemoterapi, terapi farmakologis)

Penganiayaan (mis. Fisik, psikologis, seksual)

Gangguan pendengaran

Gangguan penglihatan

Penyalahgunaan zat

Ketidakmampuan belajar

Anak adopsi

Kejadian bencana

Ekonomi lemah

x Risiko Gangguan Pertumbuhan

Faktor Risiko

Ketidakadekuatan nutrisi

Penyakit kronis
Nafsu makan tidak terkontrol

prematuritas

Terpapar teratogen

Ketidakadekuatan nutrisi maternal

Proses infeksi

Proses infeksi materal

Perilaku makan maladaptive

Penyalahgunaan zat

Kelainan genetik/kongenital

Penganiayaan (mis. Fisik, psikologis, seksual)

Ekonomi lemah

B. Perilaku
1. Kebersihan Diri
a Defisit Perawatan Diri

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Menolak melakukan perawatan

Tidak mampu mandi/menegenakan


pakaian/makan/ke toilet/berhias
secara mandiri

Minat melakukan perawatan diri


kurang

2. Penyuluhan dan Pembelajaran


a Defisit Kesehatan Komunitas

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Terjadi masalah kesehatan yang Tidak tersedia program untuk
dialami omunitas mneinkatkan kesejahteraan bagi
komunitas

Tidak tersedia program untuk


mencegah masalah kesehatan
komunitas

Terdapat faktor risiko fisiologis Tidak tersedia program untuk


dan/atau psikologis yang mengurangi masalah kesehatan
menyebabkan anggota komunitas komunitas
menjalani perawatan
Tidak tersedia program untuk
mengatasi masalah kesehatan
komunitas

b Defisit Pengetahuan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Menanyakan masalah yang dihadapi Menjalani pemeriksaan yang


tidak tepat

Menunjukkan perilaku tidak sesuai Menunjukkan perilaku


anjuran berlebihan (mis. apatis,
bermusuhan, agitasi, histeria)
Menunjukkan persepsi yang keliru
terhadap masalah

c Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengekspresikan keinginan untuk Mengekspresikan tidak adanya


mengelola masalah kesehatan dan hambatan yang berarti dalam
pencegahannya mengintegrasikan program yang
ditetapkan untuk mengatasi
masalah kesehatan

Pilihan hidup sehari-hari tepat untuk Menggambarkan berkurangnya


memenuhi tujuan program kesehatan faktor risiko terjadinya masalah
kesehatan

Tanda ditemukan adanya gejala


masalah kesehatan atau penykit
yang tidak terduga

d Kesiapan Peningkatan Pengetahuan


Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapkan minat dalam belajar

Menjelaskan pengetahuan tentang


suatu topik

Menggambarkan pengalaman
sebelumnya yang sesuai dengan
topik

Perilaku sesuai dengan pengetahuan

e Ketidakpatuhan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Menolak menjalani Tampak tanda/gejala


perawatan/pengobatan penyakit/masalah kesehatan
masih ada atau meningkat
Menolak mengikuti aturan

Perilaku tidak mengikuti program Tampak komplikasi


perawatan/program penyakit/masalah kesehatan
menetap atau meningkat
Perilaku tidak menjalankan anjuran

f Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengungkapkan tidak memahami Gagal melakukan tindakan untuk


masalah kesehatan yang diderita mengurangi faktor risiko

Mengungkapkan kesulitan
menjalankanperawatan yang
ditetapkan

Gejala penyakit anggota keluarga


semakin memberat

Aktivitas keluarga untuk mengatasi


masalah kesehatan tidak tepat

g Manajemen Kesehatan Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Mengungkapkan kesulitan dalam
menjalani program
perawatan/pengobatan

Gagal melakukan tindakan untuk


mengurangi faktor risiko

Gagal menerapkan program


perawatan/pengobatan

Aktivitas hidup sehari-hari tidak


efektif untuk memnuhi tujuan
kesehatan

h Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Kurang menunjukkan perilaku Memiliki riwayat perilaku


adaptif terhadap perubahan mencari bantuan kesehatan yang
lingkungan kurang

Kurang menunjukkan pemahaman Kurang menunjukkan minat


tentang perilaku sehat untuk meningkatkan perilaku
sehat

Tidak mampu menjalankan perilaku Tidak memiliki sistem


sehat pendukung (support system)

C. Relasional
1. Interaksi Sosial
a. Gangguan Interaksi Sosial
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Merasa tidak nyaman dengan situasi Sulit mengungkapkan kasih
sosial sayang
Merasa sulit menerima atau Gejala cemas berat
mengkomunikasikan perasaan
Kurang responsif atau tertarik pada Kontak mata kurang
orang lain
Tidak berminat melakukan kontrak Ekspresi wajah tidak responsif
emosi dan fisik
Tidak kooperatif dalam bermain
dan berteman dengan sebaya
Perilaku tidak sesuai usia
b. Gangguan Komunikasi Verbal
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Afasia
Tidak mampu berbicara atau Disfasia
mendengar Apraksia
Disleksia
Disartria
Afonia
Dislalia
Menunjukkan respon tidak sesuai Pelo
Gagap
Tidak ada kontak mata
Sulit memahami komunikasi
Sulit mempertahankan
komunikasi
Sulit menggunakan ekspresi
wajah atau tubuh
c. Gangguan Proses Keluarga
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Keluarga tidak mampu beradaptasi Keluarga tidak mampu
terhadap situasi mengungkapkan perasaan secara
leluasa
Tidak mampu berkomunikasi secara Keluarga tidak mampu
terbuka diantara anggota keluarga memenuhi kebutuhan
fisik/emosional/spiritual anggota
keluarga
Keluarga tidak mampu mencari
atau menerima bantuan secara
tepat
d. Isolasi Sosial
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Merasa ingin sendirian Merasa berbeda dengan orang
lain
Merasa asyik dengan pikiran
sendiri
Merasa tidak aman di tempat umum Merasa tidak mempunyai tujuan
yang jelas
Afek datar
Afek sedih
Riwayat ditolak
Menarik diri Menunjukkan permusuhan
Tidak mampu memenuhi
harapan orang lain
Kondisi difabel
Tindakan tidak berarti
Tidak berminat/menolak berinteraksi Tidak ada kontak mata
dengan orang lain atau lingkungan Perkembangan terlambat
Tidak bergairah/lesu
e. Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengekspresikan keinginan untuk Anak atau anggota keluarga
meningkatkan peran menjadi orang lainnya mengekspresikan kepuasan
tua dengan lingkungan rumah
Tampak adanya dukungan emosional Anak atau anggota keluarga
dan pengertian pada anak atau mengungkapkan harapan yang
anggota keluarga realistis
Kebutuhan fisik dan emosi
anak/anggota keluarga terpenuhi
f. Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengekspresikan keinginan untuk Keluarga menunjukkan minat
meningkatkan dinamika keluarga melakukan aktivitas hidup sehari-
hari yang positif
Menunjukkan fungsi keluarga dalam Terlihat adanya kemampuan
memenuhi kebutuhan fisik, sosial, keluarga untuk pulih dari kondisi
dan psikologis anggota keluarga sulit
Menunjukkan aktivitas untuk Tampak keseimbangan antara
mendukung keselamatan dan otonomi dan kebersamaan
pertumbuhan anggota keluarga
Peran keluarga fleksibel dan tepat Batasan-batasan anggota keluarga
dengan tahap perkembangan dipertahankan
Terlihat adanya respek dengan Hubungan dengan masyarakat
anggota keluarga terjalin positif
Keluarga beradaptasi dengan
perubahan
g. Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Sulit melakukan dan/atau
Khawatir klien akan kembali dirawat
menyelesaikan tugas merawat
di rumah sakit
klien
Khawatir tentang kelanjutan
perawatan klien
Khawatir tentang ketidakmampuan
pemberi asuhan dalam merawat klien
h. Penampilan Peran Tidak Efektif
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Merasa bingung menjalankan peran Merasa cemas
Merasa harapan tidak terpenuhi Depresi
Merasa tidak puas dalam
Dukungan sosial kurang
menjalankan peran
Kurang bertanggung jawab
Konflik peran
menjalankan peran
Adaptasi tidak adekuat
Strategi koping tidak efektif
i. Pencapaian Peran Menjadi Orang Tua
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Bounding attachment optimal Mengungkapkan kepuasan dengan
bayi
Melakukan stimulasi visual, taktil
Perilaku positif menjadi orang tua
atau pendengaran terhadap bayi
Saling berinteraksi dalam merawat
bayi
j. Risiko Gangguan Perlekatan
Faktor Risiko
Kekhawatiran menjalankan peran sebagai orang tua
Perpisahan antara ibu dan bayi/anak akibat hospitalisasi
Penghalang fisik (mis. Incubator, baby warmer)
Ketidakmampuan orang tua memenuhi kebutuhan bayi/anak
Perawatan dalam ruang isolasi
Prematuritas
Penyalahgunaan zat
Konflik hubungan antara orang tua dan anak
Perilaku bayi tidak terkoordinasi
k. Risiko Proses Pengasuhan Tidak Efektif
Faktor Risiko
Kekerasan dalam rumah tangga
Kehamilan tidak diinginkan/direncanakan
Kurang terpapar informasi tentang proses persalinan/pengasuhan
Ketidakberdayaan material
Distres psikologis
Peyalahgunaan obat
Ketidakadekuatan manajemen ketidaknyamanan selama persalinan
Akses pelayanan kesehatan sulit dijangkau
Kurangnya minat/proaktif dalam proses persalinan
Ketidaksesuaian kondisi bayi dengan harapan
Ketidaksamaan lingkungan untuk bayi

D. Lingkungan
1. Keamanan dan Proteksi
a Gangguan Integritas Kulit/Jaringan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Kerusakan jaringan dan/atau lapisan Nyeri


kulit
Perdarahan

Kemerahan

Hematoma

b Hipertermia

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor


Suhu tubuh di atas nilai normal Kulit merah

Kejang

Takikardi

Takipnea

Kulit terasa hangat

c Hipotermia

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Kulit teraba dingin Akrosianosis

Menggigil Bradikardi

Suhu tubuh di bawah nilai normal Dasar kuku sianosik

Hipoglikemia

Hipoksia

Pengisian kapiler > 3 detik

Konsumsi oksigen meningkat

Ventilasi menurun

Piloereksi

Takikardi

Vasokonstriksi perifer

Kutis memorata ( pada neonatus)

d Perilaku Kekerasan

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengancam Mata melotot atau pandangan


tajam

Mengumpat dengan kata-kata kasar Tangan mengepal

Suara keras Rahang mengatup

Bicara ketus Wajah memerah

Postur tubuh kaku

e Perlambatan Pemulihan Pascabedah


Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh tidak nyaman Selera makan hilang

Area luka operasi terbuka Gangguan mobilitas

Waktu penyembuhan yang Tidak mampu melanjuy=tkan


memamjang pekerjaan

Memulai pekerjaan tertunda

Membutuhkan bantuan untuk


merawat diri

f Risiko Alergi

Faktor Risiko

Makanan (mis. alpukat, pisang, kiwi, kacang, makanan olahan laut, buah
tropis, jamur)

Terpapar zat alergen (mis. zat kimia, agen farmakologis)

Terpapar alergen lingkungan (mis. debu, serbuk sari)

Sengatan serangga

g Risiko Bunuh Diri

Faktor Risiko

Gangguan perilaku (mis. euforia mendadak setelah depresi, perilaku mencari


senjata berbahaya, membeli obat dalam jumlah banyak, membuat surat
warisan)

Demografi (mis. lansia, status penceraian, janda/duda, ekonomi rendah,


pengangguran)

Gangguan fisik (mis. nyeri kronis, penyakit terminal)


Masalah sosial (mis. berduka, tidak berdaya, putus asa, kesepian, kehilangan
hubungan yang penting, isolasi sosial)

Gangguan psikologis (mis. penganiayaan masa kanak-kanak, riwayat bunuh


diri sebelumnya, remaja homoseksual, gangguan psikiatrik, penyakit
psikiatrik, penyalahgunaan zat)

h Risiko Cedera

Faktor Risiko

Eksternal

Terpapar patogen

Terpapar zat kimia toksik

Terpapar agen nosokomial

Ketidakamanan transportasi

Internal

Ketidaknormalan profil darah

Perubahan orientasi afektif

Perubahan sensasi

Disfungsi biokimia

Hipoksia jaringan

Kegagalan mekanisme pertahanan tubuh

Malnutrisi

Perubahan fungsi psikomotor

Perubahan fungsi kognitif

i Risiko Gangguan Integritas Kulit/Jaringan

Faktor Risiko

Perubahan sirkulasi

Perubahan status nutrisi (kelebihan atau kekurangan)

Kekurangan/kelebihan volume cairan

Penurunan mobilitas
Bahan kimia iritatif

Suhu lingkungan yang ekstrim

Faktor mekanis (mis. penekanan, gesekan) atau faktor elektris


(elektrodiatermi, energi listrik bertegangan tinggi)

Terapi radiasi

Kelembaban

Proses penuaan

Neuropati perifer

Perubahan pigmentasi

Perubahan hormonal

Penekanan pada tonjolan tulang

Kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/melindungi


integritas jaringan

j Risiko Hipotermia

Faktor Risiko

Berat badan ekstrem

Kerusakan hipotalamus

Mengosumsi alkohol

Kurangnya lapisan lemak subkutan

Suhu lingkungan rendah

Malnutrisi

Pemakaian pakaian tipis

Penurunan laju metabolisme

Terapi radiasi

Tidak beraktivitas

Transfer panas. (mis. Konduksi, konvesi, evaporasi, radiasi)

Trauma

Prematuritas
Penuaan

Bayi baru lahir

Berat badan lahir rendah

Kurang terpapar informasi tentang pencegahan hipotermia

Efek agen farmakologis

k Risiko Hipotermia Perioperatif

Faktor Risiko

Prosedur pembedahan

Kombinasi anastesi regional dan umum

Skor American Society of Anestesiologist (ASA) >1

Suhu pra-operasi rendah (< 36oC)

Berat badan rendah

Neuropati diabetik

Komplikasi kardiovaskuler

Suhu lingkungan rendah

Transfer panas (mis. Volume tinggi infus yang tidak dihangatkan irigritas > 2
liter yang tidak dihangatkan)

l Risiko Infeksi

Faktor Risiko

Penyakit kronis (mis. Diabetes mellitus)

Efek prosedur invasif

Malnutrisi

Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan

Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer:

1) Gangguan peristaltik

2) Kerusakan integritas kulit

3) Perubahan sekresi pH
4) Penurunan kerja siliaris

5) Ketuban pecah lama

6) Ketuban pecah sebelum waktunya

7) Merokok

8) Statis cairan tubuh

Ketidakadekuatan pertahan tubuh sekunder:

1) Penurunan hemoglobin

2) Imununosupresi

3) Leukcpenia

4) Supresi respon inflamasi

5) Vaksinasi tidak adekuat

m Risiko Jatuh

Faktor Risiko

Usia > 65 tahun (pada dewasa) atau < 2 tahun (pada anak)

Riwayat jatuh

Anggota gerakan bawah prostesis (buatan)

Penggunaan alat bantu berjalan

Penuruanan tingkat kesadaran

Perubahan fungsi kognitif

Lingkungan tidak aman (mis. Licin, gelap, lingkungan asing)

Kondisi pasca operasi

Hipotensi ortostatik

Perubahan kadar glukosa darah

Anemia

Kekuatan otot menurun

Gangguan pendengaran

Gangguan keseimbangan
Gangguan penglihatan ( mis. Glukoma, katarak, ablasio retina, neuritis
optikus)

Neuropati

Efek agen farmakologis ( mis. Sedasi, alkohol, anastesi umum)

n Risiko Luka Tekan

Faktor Risiko

Skor Skala Brade Q ≤16 (anak) atau skor brade ≤ 18 tahun (dewasa)

Perubahan fungsi kognitif

Perubahan sensasi

Skor ASA (American in Sensation Anethesiologist) ≥ 2

Anemia

Penurunan mobilisasi

Penurunan kadar albumin

Penurunan oksigen jaringan

Penurunan perfusi jaringan

Dehidrasi

Kulit kering

Ederna

Peningkatan suhu kulit 1-2 oC

Periode imobilisasi yang lama diatas permukaan yang keras ( mis. Prosedur
operasi ≥ 2 jam)

Usia ≥ 65 tahun

Berat badan lebih

Fraktur tungkai

Riwayat stroke

Riwayat luka tekan

Riwayat trauma

Hipertermia
Inkontinensia

Ketidakadekuatan nutrisi

Skor RAPS ( Risk Assesment Pressure Score) rendah

Klasifikasi fungsional NYHA (New York Heart Associoation) ≥ 2

Efek agen farmakologis (mis. Anestesi umum, vasopressor, antidepressan,


norepinefrin)

Imobilisasi fisik

Penekanan dia atas tonjolan tulang

Penurunan tebal lipatan kulit trisep

Kulit bersisik

Gesekan permukaan kulit.

o Risiko Mutilasi Diri

Faktor Resiko

Perkembangan remaja

Individu autistic

Gangguan kepribadian

Penyakit keturunan

Penganiayaan (mis.fisik,psikologi, seksual)

Gangguan hubungan interpersonal

Perceraian keluarga

Keterlambatan perkembangan

Riwayat perilaku mencederai diri

Ancaman kehilangan hubungan yang bermakna

Ketidakmampuan mengungkapkan ketegangan secara verbal

Ketidakmampuan mengatasi masalah

Harga diri rendah

Peningkatan ketegangan yang tidak dapat ditoleransi

p Resiko Perilaku Kekerasan


Faktor Resiko

Pemikiran waham/delusi

Curiga pada orang lain

Halusinasi

Berencana bunuh diri

Disfungsi sistem keluarga

Kerusakan kognitif

Disorientasi atau kofusi

Kerusakan control implus

Persepsi pada lingkungan tidak akurat

Alam persepsi depresi

Riwayat kekerasan pada hewan

Kelainan neurologis

Lingkungan tidak teratur

Penganiayaan dan pengabaian anak

Riwayat atau ancaman kekerasan terhadap diri sendiri atau orang lain atau
destruksi property orang lain

Implusif

Ilusi

q Risiko Perlambatan Pemulihan Pascabedah

Faktor Resiko

Skor klasifikasi status fisik American Society of Anesthesiologists (ASA) ≥ 3

Hiperglikemia

Edema dilokasi pembedahan

Prosedur pembedahan ekstensif (luas)

Usia ekstrem
Riwayat perlambatan penyembuhan luka

Gangguan mobilitas

Malnutrisi

Obesitas

Infeksi luka perioperatif

Mual/muntah persisten

Respon emosional pasca operasi

Kontaminasi bedah

Trauma luka operasi

Efek agen farmakologis

r Risiko Termoregulasi Tidak Efektif

Faktor Resiko

Cedera otak akut

Dehidrasi

Pakaian yang tidak sesuai untuk suhu lingkungan

Peningkatan area permukaan tubuh terhadap rasio berat badan

Kebutuhan oksigen meningkat

Perubahan laju metabolisme

Proses penyakit (mis. Infeksi)

Suhu lingkungan yang ekstrem

Suplai lemak subkutan tidak memadai

Proses penuaan

Berat badan ekstrem

Efek agen farmakologis (mis.sedasi)

s Termogulasi Tidak Efektif

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Kulit dingin/hangat Piloereksi


Pengisian kapiler > 3 detik

Tekanan darah meningkat

Menggigil Pucat

Frekuensi nafas meningkat

Takikardia

Suhu tubuh fluktuatif Kejang

Kulit kemerahan

Dasar kuku sianotik

E. Daftar Masalah Keperawatan


Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi,
iskemia, neoplasma), Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia iritan),
Agen pencendera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar, tepotong, mengangkat
berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan) dibuktikan dengan
mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif (mis. Waspada, posisi
menghidari nyeri), gelisah, frekuensi nadi meningkat, sulit tidur, tekanan darah
meningkat, pola nafas berubah, nafsu makan berubah, proses berfikir terganggu,
menarik diri, berfokus pada diri sendiri, diaforesis.

F. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan/ kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil
Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk
selama …x….jam lokasi, mengetahui
tindakan diharapkan karakteristik, lokasi,
nyeri berkurang. durasi, durasi,
Kriteria hasil :
frekuensi, frekuensi,
1. Pasien tidak
kualitas, kualitas,
mengeluh nyeri intensitas intensitas
2. Pasien tidak
nyeri nyeri
meringis dan 2. Indentifikasi 2. Mengetahui
gelisah skala nyeri rentang
3. Pasien tidak sulit 3. Monitor efek
skala nyeri
tidur samping
pasien
4. Pola nafas,
penggunaan 3. Mengetahui
tekanan darah
analgetik reaksi dari
pasien normal 4. Fasilitasi
pemberian
5. Pasien tidak mual
istirahat tidur
analgetik
dan muntah 5. Jelaskan
4. Untuk
6. Ketegangan
strategi
member
pasien normal
meredakan
kenyamana
nyeri
n pada
6. Kolaborasi
pasien
pemberian
5. Menjelaska
analgetik
n cara
meredakan
nyeri
dengan
teknik
distraksi
dan
relaksasi
6. Untuk
mengurasi
rasa nyeri
pasien

G. Referensi
Carpenito-Moyet, Lynda Juall. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya : Salemba
Medika.

Kozier, Erb, dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses &
Praktik Edisi 7 Volume 2. Jakarta : EGC.

Lippincott dan Williams & Wilkins. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan
Lynda Juall Carpenito-Moyet Edisi 8. Jakarta : EGC.

Perry & Potter. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2 Edisi 4.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Tim Pokja PPNI.2017.Standar Diagnosa Intervensi Keperawatan


Indonesia.Jakarta:DPP PPNI

Tim Pokja PPNI.2017.Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.Jakarta:DPP


PPNI

Tim Pokja PPNI.2017.Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Jakarta:DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai