BAB II
ALIRAN PADA SALURAN TERBUKA
.......(II.1)
Keterangan :
Tabel II.1 Data Hasil Pengamatan pada Aliran Melalui Ambang Tajam
Volume Waktu H
(m3) (det) Mm m
Debit (m3/s)
V
Q
t
0,01
14,1
0,00071 m3/s
Koefesien Debit
3Q
Cd
2 B gH 3
II-24
3 x 0,00071
2 x0,075 9,81x 0,02553
= 1,11763
Tabel II.2 Hasil Analisa Perhitungan pada Aliran Melalui Ambang Tajam
Volume Waktu H Q
No. Log H Q²/³ Log Q Cd
3
(m3) (det) Cm m l/det m /det
1 0,01 14,1 2,55 0,0255 0,71 0,00071 -1,5935 0,00795 -3,14922 1,11216
3 0,01 8,2 3,6 0,036 1,22 0,00122 -1,4437 0,01141 -2,91381 1,14006
4 0,01 6,7 3,9 0,039 1,49 0,00149 -1,4089 0,01306 -2,82607 1,23744
5 0,01 6,5 4,21 0,0421 1,54 0,00154 -1,3757 0,01333 -2,81291 1,13726
H (m) Q2/3
0,0255 0,00795
0,0314 0,01000
0,036 0,01141
0,039 0,01306
0,0421 0,01333
II-26
Grafik II.2 Hubungan Nilai Log H Vs Log Q Tabel II.4. Nilai Log H Vs Log Q
log H log Q
-1,5935 -3,14922
-1,5031 -3,00000
-1,4437 -2,91381
-1,4089 -2,82607
-1,3757 -2,81291
II-27
H (m) Cd
0,0255 1,11216
0,0314 1,14763
0,036 1,14006
0,039 1,23744
0,0421 1,13726
II-28
II.1.7 Kesimpulan
II.1.7.1 Analisa Grafik
1. Grafik Q3/2 vs H
Grafik ini menggambarkan hubungan antara debit aliran dan
Tinggi tekanan total di hulu ambang.
Semakin besar H maka debit yang dihasilkan akan semakin
besar.
3. Hubungan antara Cd vs H
Grafik ini menggambarkan hubungan antara koefisien debit
aliran dan tinggi tekanan total di hulu ambang.
Semakin besar nilai Cd maka H yang dihasilkan akan semakin
besar.
II.1.7.2 Analisa Data
1. Nilai Q semakin naik, maka semakin tinggi tekanan total di hulu
ambang
2. Nilai Log H berbanding lurus dengan H
3. Nilai Cd semakin turun
II.I.8 Saran
1. Dalam melakukan pengamatan hendaknya mahasiswa mengerti akan
percobaaan yang hendak dilakukan dengan membaca terlebih dahulu
modul atau referensi – referensi yang berhubungan dengan
percobaan.
2. Pada saat mahasiswa sedang praktikum maka sebaiknya
dosen/pembimbing mengontrol jalannya praktikum sehingga dalam
II-29