Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI CERPEN “JURU MASAK”

STRUKTUR

1) Abstraksi : paragraf 1 (inti cerita)


Digambarkan begitu pengtingnya peran seorang Makaji, seorang juru masak nomor satu
dalam sebuah perhelatan. Masakannya tidak ada yang menandingi dan ini berpengaruh
pada sukses tidaknya perhelatan tersebut.
2) Orientasi : paragraf 2-3 (pengenalan latar dan tokoh)
Latar :
 Tempat : Lareh Panjang
Jakarta
 Waktu : Beberapa tahun yang lalu, saat kenduri
Dua hari sebelum kenduri
 Suasana : Tegang (ketika Renggogeni meminta dinikahkan dengan Azriel)
Gempar (ketika makanan yang dihidangkan tidak enak)
Sedih (ketika Azriel tahu Renggogeni akan dinikahkan dengan pria)
Kecewa (ketika keluarga mempelai pria merasa dibohongi oleh
keluarga mempelai wanita yang berjanji bahwa urusan masak
dipercayakan kepada Makaji)
Tokoh :
 Makaji
- Baik hati
- Tidak pilih kasih
- Pekerja keras
 Azrial
- Taat
- Jujur
- Bertanggung jawab
- Pekerja keras
 Renggogeni
- Baik hati
- Pandai
- Pasrah/sabar
 Mangkudun
- Sombong
- Keras kepala
3) Komplikasi :
“Separuh umur ayah...” hingga “.....paham kau?” (klimaks terdapat di sini)

4) Evaluasi : (setelah klimaks, masalah hampir diselesaikan)


Paragraf
“Derajat keluarga Azrial memang seumpama lurah tak berbatu, seperti sawah tak
berpembatang, tak ada yang bisa diandalkan. Tetapi tidak patut rasanya Mangkudun
memandangnya sebelah mata. Maka, dengan berat hati Azrial melupakan Renggogeni.
Ia hengkang dari kampung, pergi membawa luka hati.”
5) Resolusi : (di sini masalah ditutup dan diselesaikan)
Paragraf
“Awalnya ia hanya tukang cuci piring di rumah makan milik seorang perantau dari
Lareh Panjang yang lebih dulu mengadu untung di Jakarta. Sedikit demi sedikit
dikumpulkannya modal, agar tidak selalu bergantung pada induuk semang. Berkat
kegigihan dan kerja keras selama bertahun-tahun, Azrial kini sudah jadi juragan, punya
enam rumah makan dan dua puluh empat anak buah yang tiap hari sibuk melayani
pelanggan.
Barangkali ada hikmahnya juga Azrial gagal mempersunting anak gadis Mangkudun.
Kini, lelaki itu kerap disebut sebagai orang Lareh Panjang paling sukses di rantau. Itu
sebabnya ia ingin membawa Makaji ke Jakarta. Lagi pula, sejak ibunya meninggal,
ayahnya itu sendirian saja di rumah, tak ada yang merawat. Adik-adiknya sudah terbang
hambur pula ke negeri orang.
Meski hidup Azrial sudah berada, tetapi ia masih saja membujang. Banyak yang ingin
mengambilnya jadi menantu, tetapi tak seorang perempuanpun yang mampu meluluhkan
hatinya. Mungkin Azrial masih sulit melupakan Renggogeni, atau jangan-jangan ia tak
sungguh-sungguh melupakan perempuan itu.”
6) Koda :
Paragraf terakhir
“Dua hari sebelum kenduri berlangsung, Azrial, anak laki-laki Makaji datang dari
Jakarta. Ia pulang untuk menjemput Makaji. Kini, juru masak itu sudah berada di
Jakarta, mungkin tak akan kembali, sebab ia akan menghabiskan hari tua di dekat
anaknya. Orang-orang Lareh Panjang akan kehilangan juru masak handal yang pernah
ada di kampung itu. Kabar kepergian Makaji sampai juga ke telinga pengantin baru
Renggogeni. Perempuan itu dapat membayangkan betapa terpiuhnya perasaan Azrial
setelah mendengar kabar kekasih pujaannya telah dipersunting lelaki lain.”

Anda mungkin juga menyukai