Kelas : XI MIA 7
Nis : 15472
No.urut : 35 Juru Masak
Narator: Di daerah bernama Lareh Panjang ada seorang ahli juru masak
bernama Makaji. Ia tidak pernah keberatan kemembantu keluarga mana saja yang
hendak mengelar pesta ia tidak pernah pilih kasih baik itu orang terpandang atau
orang biasa saja. Meskipun ia satu satunya juru masak yang berada di Lareh
Panjang. Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu, seperti kejadian
beberapa tahun lalunya di pesta perkawinan Gentasari dan Rustamadji yang
digelar dengan menyembelih tiga belas ekor kambing dan berlangsung selama 3
hari, tidak berjalan mulus bahkan hampir saja batal. Begitu pentingnya Makaji.
Sutan Basabatuah : Masakan macam apa ini ? kalo sampai besok makanan
masih sehambar ini kenduri tidak usah lanjutkan lagi . (sambil mengancam).
Istri Sutan : Sutt jangan keras - keras malu oleh tuan kenduri.
Sutan Basabatuah : Apa susahnya mendatangkan Makaji? Percuma bikin helat
besar besaran bila menu yang terhidang hanya bikin malu saja.
Istri Sutan : Sudalahh mungkin saja Makaji ada kepentingan . Sehingga
tak bisa datang ke kenduri ini.
Azrial : Ayah kenapa apa yang ayah fikirkan ? (menepuk pundak makaji)
Makaji :Kalau boleh beri ayah 1 kesmpatan untuk satu kenduri lagi !
Azrial : Kenduri siapa ayah ?
Makaji : Kenduri di Mangkudun. Anak gadisnya baru saja dipinang orang. Sudah
terlanjur ayah sanggupi, malu kalau tiba-tiba dibatalkan.
Narator : Alangkah hancurnya hati Azrial terlihat jelas pada wajahnya yang merah
padam setelah mendengar nama itu. Siapa lagi anak gadis Mangkudun kalau
bukan Renggogeni, perempuan masa lalunya. Muasabab hengkangnya Azrial dari
Lareh Panjang tidak lain adalah Renggogeni, anak perempun tunggal mangkudun.
Narator : Setelah mengetahui semua itu Azrial hengkang dari kampung pergi
membawa luka hati dan mengembara untuk menghapus perasaannya pada
Renggogeni. Dalam perjalannya dikota Azrial menjalani hari-harinya menjadi
seorang pencuci piring, sedikit demi sedikit ia sisihkan sedikit uang . Dari hasil
jerih payahnya selama bertahun tahun akhirnya ia jadi juragan, punya 6 rumah
makan, dan 24 anak buah yang tiap hari sibuk melayani pelanggan. Meskipun ia
seorang juragan namun tetap saja membujang.
Budi : Nak, apakah anda sudah berumah tangga? tanya seorang saudagar
tersohor di Jakarta .
Azrial : Belum, saya masih fokus dunia kerja, saya belum terpikirsejauh itu
Budi : Kalau tak keberatan , bapak ingin menjodohkan kamu dengan putri
tunggal saya kamu mau ?
Azrial : Mohon maaf pak bukannya saya menolak, tapi saya masih bingung
akan hal itu.
Narator :Mungkin Azrial masih sulit melupakan Renggogeni atau jangan jangan ia
tak sungguh sungguh melupakan wanita itu.
Tibalah hari dimana pesta pernikahan Renggogeni dengan perwira muda yang
bernama Yusnaldi. Pesta sungguh meriah akan tetapi masakan yang dihidangkan
untuk pengunjung kenduri sangat mengecewakan dan banyak yang menanyakan
keberadaan Makaji, dua hari sebelum kenduri Azrial datang.
Narator : Akhirnya Makaji mengikuti Azrial ke Jakarta dan mungkin tidak akan
kembali.