Anda di halaman 1dari 149

143

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


144

TOKOH TASAWUF
DAN AJARANNYA
Penulis
Drs. H. SUTEJA, M.Ag
copyright@ 2015 by Nurjati Press IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
All rights reserved

Judul Buku : TOKOH TASAWUF


DAN AJARANNYA
Cover : BW 230 + Lamniasi Glossy
Cover : Full Color
Kertas : HVS 70 gram
Jilid : Hot Glue Binding
Jumlah Halaman : 142 Halaman
Ukuran : 17,5 cm x 24,5 cm
ISBN :
Ukuran buku : 17 x 24

Cetakan, 2 Agustus 2015

Diterbitkan oleh

Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon


Telp. 0231 481264 Fax. 0231 489926

Percetakan
CV. Pangger
Jl. May. Sastraatmadja No. 72 Cirebon Telp. 0231 223254

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


145
iii

PENGANTAR PENULIS

Maraknya kajian-kajian tentang tasawuf dewasa ini, dan kian


bertambahnya minat masyarakat terhadap tasawuf, memperlihatkan bahwa
sejak awal sejarah Islam di Nusantara tasawuf telah berhasil mengikat hati
masyarakat. Pengaruh dan peranan tasawuf ternyata tidak pudar sejak dahulu
sampai dengan sekarang, dengan catatan sedikit mengabaikan
penyimpangan-penyimpangan yang dijadikan bahan kritik. Penyimpangan-
penyimpangan yang lazim dijadikan bahan kritik dan juga introspeksi
(muhasabah) adalah persoalan pemahaman tentang ma’rifatullah –yang
dirumuskan secara berbeda oleh para sufi- dan kecenderungan meninggalkan
kehidupan dunia yang ditampilkan –secara sadar atau tidak- oleh para
penganut dan pengamal jam’iyah tarekat tertentu.
Oleh para pengamalnya, tarekat (thoriqoh) diyakini sebagai sesuatu
yang identik dengan tasawuf islami yang bersumber kepada Kitabullah dan
al-Sunnah. Segala tindakan dan perilaku penganut tarekat selalu
diatasnamakan sebagai mujahadah dan riyadhah yang tampak di permukaan
inilah yang, oleh para ahli fiqh (fuqoha’) dipandang sebagai bentuk
penyelewengan dan dituduh mengikuti cara-cara beragama kaum Yahudi,
Nasrani, Hindu, Budha, Animisme, Dinamisme dan lainnya dalam hal
pensucian jiwa (tazkiyyat al-Nafs), yang cenderung mengabaikan hak-hak
tubuh jasmani.
Hal-hal lain yang, lazim dijadikan bahan kritik, sudah menjadi banjir
keterlanjuran tetapi harus segera dibendung dan dihentikan adalah
sinkritisme dalam bertasawuf. Di sisi lain, proses pembelajaran tasawuf
selama ini baik di pesantren-pesantren dan perguruan tinggi Islam adalah
bersifat memihak. Kaum pendidik (kyai, ustdaz, dosen) dalam hal
pembelajaran tasawuf mencoba mentransfer pengetahuan yang diperoleh
generasi sebelum mereka secara apa adanya dan tidak berusaha mencoba
melakukan analisis denagn merujuk kepada sumber orsinil yang primer.
Kaum pendidik, disadari atau tidak, selama ini mengajarkan pemahaman
bertasawuf dari karya-karya terjemahan dan bahkan buah pemikiran kaum
orientalis.
Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya
146
iv Faktor-faktor tersebut, termasuk pendukung kekeliruan-kekeliruan
dalam bertasawuf sehingga dapat dengan mudah kaum kritikus
mengalamatkan tuduhan bahwa, tasawuf lahir dari hasil adaptasi dan
kompromi (akulturasi) dengan budaya lokal. Tasawuf Islam dituduh
mencontoh sistem kerahiban Nasrani, Yahudi, Hindu, dan Budha, serta
penetrasi filsafat pantheisme.
Tasawuf Islam model Rasulullah Muhammad SAW adalah intisari dari
keseluruhan ajaran Islam (manifestasi ihsan). Di sisi lain tasawuf masih
dipadang sebagai faham dan amaliah keagamaan yang cenderung
individualistik dan mengabaikan hal-hal duniawi. Kedua tirik esktrim itu
sampai sekarang belum bisa diubah dan akarnya yang sudah terhunjam
berabad-abad di hati umat Islam, belum ada kekuatan mana pun yang berhasil
mencabut sampai ke akar-akarnya.
Pendidikan, dalam hal ini pencerahan pemahaman dengan merujuk
secara langsung sumber-sumber primer yang orsinil dan otentik, mungkin
bisa diharapkan menjadi solusi bagi kebuntuan dari usaha mempertemukan
kedua kutub eksterim tersebut. Disamping, dibutuhkan adanya tekad kuat
dari setiap pribadi umat muslim untuk mengembalikan tasawuf kepada
sumbernya, al-Quran dan al-Sunnah. Buku ini memberikan harapan baru
bagi proses pencerahan pemahaman dan wawasan tentang tasawuf yang
sebenar-benarnya, yakni tasawuf yang bersumber kepada wahyu Allah (al-
Quran dan al-Sunnah). Sehingga dapat dihindari keraguan untuk bertasawuf
secara praktis dan fleksibel dan, yang sangat prinsip, terhindarnya perilaku
bertasawuf praktis secara kondisional. (Allah a’lam bi al-Showab).

Cirebon, Agustus 2015


Penulis,

Suteja

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


147
v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAGIAN PERTAMA
PENGANTAR KE TASAWUF
1-32

BAB I. DINAMIKA TASAWUF ...1


A MUNCULNYA TASAWUF ...1
B. TASAWWUF SYAR’I ...6
C. PERKEMBANGAN TASAWUF ...8
D. DARI ZUHUD KE TASAWUF ...9

BAB II. MEMAHAMI TASAWUF ...14


A. PENGANTAR ...14
B. MEMAKNAI TASAWUF ...20
C. FUNGSI TASAWUF ...22
D. MENCAPAI TASAWUF ...26
E. TIGA LANGKAH PRAKTIS MENJADI SEORANG SHUFI ...27
F. TAHAPAN AMALIAH BERTASAWUF ...28

BAGIAN KEDUA
33-88
TOKOH SUFI SENTRAL DAN AJARANNYA

BAB I. DZU AL-NUN AL-MISRI; PENCIPTA TEORI MA’RIFAT ...33


BAB II. ABU YAZID AL-BUSTHAMI; TEORI AL-ITTIHAD ..34
BAB III. AL-JUNAID AL-BAGHDADI; TEORI WIHDAT
AL- WUJUD ... 35
BAB IV. AL-HALLAJ; TEORI AL-HULUL ...36
BAB V. AL-GHAZALI; MODERASI SYARI’AH-HAQIQOH ...38
BAB VI. IBN ‘ARABI; SYAEIKH AL-AKBAR AL-SHUFI ...62
BAB VII. AL-JILLI; AL-INSAN AL-KAMIL ...66
BAB VIII. ‘ABD. AL-QODIR JAYLANI ; SYEIKH THARIQOH

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


148
vi SHUFI ... 81
BAB IX. IBN ‘ATHÂ’ ALLÂH ; SHOHIB AL- HIKAM ... 85
BAB X. IIBN ALQAYYIM AL-JAWZIYAH; MURID
IBN TAYMIYAH ...85

BAGIAN KETIGA
89-100
PENDIDIKAN CALON SUFI (MURID)

I.TRAINING SPIRITUAL ...89


A.PENGANTAR ...89
B.MENGAPA MUJAHADAH ...90
C.BAGAIMANAKAH SESEORANG BERMUJAHADAH ..93
D.BUAH MUJAHADAH ...96

II DZIKRULLAH ...97
III KHALWAT ...99
BAGIAN TERAKHIR
100-140
KEPRIBADIAN CALON SUFI

BAB I. SPIRITUALITAS CALON SUFI ...101


A. PENGANTAR ...101
B. TAUBAT ...103
C. ZUHUD ...106
D. MAQAM TAWAKAL ...108
E. MAQAM RIDHA’‘ ...111
F. MAQAM MA’RIFAT ...112
G. MUSYAHADAH ... 113
H.MAQAM FANA’ ...114
I. MA’RIFATULLAH ...116
J. PENUTUP ...121

BAB II SYATH/SYATHAHAT ...121

BAB III KEWALIAN (WILAYAH) ...123


A. WALI SUFI ...123
B. WALI MA’RIFAT ...125

BAB IV MANUSIA SEMPURNA (AL-INSAN AL-KAMIL) ...126


A. AL-GHAZALI ...126
B. IBN AL-‘ARABI ...135
C. AL-SUHRAWARDI ...138
D. IBN SABI‘IN ...139

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


1

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


2

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


3

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


4

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


5

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


6

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


7

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


8

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


9

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


10

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


11

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


12

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


13

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


14

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


15

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


16

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


17

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


18

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


19

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


20

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


21

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


22

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


23

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


24

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


25

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


26

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


27

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


28

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


29

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


30

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


31

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


32

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


33

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


34

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


35

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


36

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


37

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


38

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


39

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


40

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


41

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


42

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


43

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


44

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


45

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


46

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


47

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


48

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


49

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


50

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


51

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


52

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


53

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


54

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


55

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


56

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


57

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


58

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


59

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


60

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


61

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


62

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


63

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


64

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


65

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


66

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


67

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


68

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


69

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


70

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


71

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


72

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


73

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


74

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


75

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


76

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


77

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


78

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


79

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


80

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


81

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


82

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


83

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


84

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


85

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


86

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


87

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


88

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


89

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


90

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


91

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


92

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


93

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


94

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


95

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


96

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


97

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


98

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


99

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


100

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


101

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


102

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


103

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


104

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


105

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


106

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


107

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


108

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


109

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


110

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


111

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


112

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


113

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


114

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


115

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


116

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


117

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


118

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


119

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


120

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


121

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


122

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


123

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


124

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


125

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


126

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


127

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


128

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


129

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


130

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


131

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


132

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


133

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


134

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


135

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


136

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


137

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


138

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


139

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


140

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


141

CURRICULUM VITAE
SUTEJA
Penulis dilahirkan di Desa Sumber Kecamatan Sumber
Kabupaten Cirebon pada tanggal 5 Maret 1963 Masehi (27 Rajab 1383
Hijriah). Pendidikan penulis dimulai di SD Negeri 2 Sumber (lulus
Desember 1976), dilanjutkan ke MTs Negeri (lulus 1979/1980) dan
MA Negeri Babakan Ciwaringin (lulus 1982/1983). Tahun Akademik
1983/1984 penulis menduduki Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) Fakulutas Tarbiyah IAIN SGD di Cirebon (lulus sarjana muda/
BA. Skripsi: Metode Pendidikan Akhlak di MD Ittihadul Ummah
Sumber,1985). Tahun Akademik 1987/1988 memasuki program
doktoral Fakultas Tarbiyah IAIN SGD di Cirebon (Skripsi: Metode
Pendidikan Akhlak Menurut al-Ghazali, 1989). Sedangkan program
pascasarajana ditempuh di IAIN Sunan Ampel Surabaya (Tesis:
Pendidikan Anak al-Ghazali vs. John Locke, 2000) dan S3 Studi
Pendidikan Islam (SPI) di UIN SGG Bandung (Disertasi: Pembinaan
Kepribadian Murid Tarekat Naqsyabandiyah Indramayu dan Tijaniyah
Cirebon, 2014).
Pengalaman pelatihan yang pernah diikuti adalah: Penataran P4
Pola Pendukung 120 jam untuk calon Penatar Ormas se Jawa Barat
(Bandng, 1984), Pelatihan Kader Jurnalistik Tingkat Nasional (Jakarta,
1985), Pelatihan Instruktur Pelatihan (Jakarta, 1985), Pemasyarakatan
Undang-undang Politik (Bandung, 1989), Latihan Kepemimpinan NU
oleh Lakpesdam NU (Bandung, 1989) dan Achievemen Motivation
Training /AMT (Lakpesdam NU Jakarta, 1990).
Kecenderungan dan hobinya menekuni dunia tasawuf dimulai
semenjak berada di lingkungan Pesantren Roudhoh al-Tholibin
Babakan Ciwaringin Cirebon (1976-1983). Semakin intens ketika
mengalami perjumpaan secara langsung dan dibai’at menjadi murid
Tarekat Naqsyabandiyah oleh K. Hamzah (putra Syaikh Tholhah
Kalisapu Cirebon) dan pergaulannya selama kurang dari dua tahun

Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya


142 bersama Dr. H. Fudholi Zain, MA. (Dosen Tasawuf dan Mursyid Tarekat
Khalwatiyah Surabaya). Di bulan Mei 2012 penulis dibai’at menjadi
murid Tarekat Tijaniyah oleh KH. Syifa bin KH. Akyas Buntet Pesantren
Cirebon.
Selama menjadi mahasiswa penulis dikenal sebagai mahasiswa
yang produktif dalam bidang jurnalistik sebagai penulis tetap kolom
Mimbar Jum’at dan Kemahasiswaan/Kepemudaan di Surat Kabar PR
Cirebon (1985-1987), Majalah MEDIA PEMBINAAN Kanwil Depag
Jawa Barat, dan Majalah IKAPI (Ikatan Pecinta Buku Indonesia)
Depdikbud Pusat.
Diantara karya tulisnya, hasil penelitian mandiri yang dilakukan sejak
tahun 2003–2006 tetapi tidak dipublikasikan, adalah “Kesehatan
Mental Peziarah Makam Sunan Gunung Jati Cirebon”.
Pengalaman pengabdian dimulai sebagai guru kelas MD
Ittihadul Ummah Sumber dan guru SKI MTs Ittihadul Ummah Sumber
(1983-1987). Tutor Bahasa Arab-Inggris Madrasah Aliyah Program
Khusus (MAPK) Babakan Ciwaringin (1990-1993), Pengajar MD
Daruttauhid, MANusantara dan MAK Daruttauhid Arjawinangun
(1993-1999), Pengajar MK Hadits di IAIN SGD Cirebon (1985-1996),
Pengajar MK Psikologi di STAI al-Khozini Sidoarjo Jawa Timur (1998-
1999), dan Guru BP SMK Nusantara Panembahan Weru Cirebon
(1998-1999). Mendirikan STM SULTAN AGUNG Sumber Kabupaten
Cirebon (1999-2000).
Mulai tahun akademik 1999/2000 penulis diangkat menjadi
CPNS/Dosen Mata Kuliah: Metodologi Studi Islam (MSI) STAIN
Cirebon. Selama di STAIN penulis diberi kepercayaan sebagai
Sekretaris Redaksi Jurnal LEKTUR STAIN Cirebon (2003-2004).
Jabatan yang pernah diamanatkan oleh lembaga: Sekretaris Program
Studi Diploma II (2002-2006), Sekretaris Program Studi PAI (2006-
2010), dan Pjs. Ketua Jurusan PAI (2010). Ketua Jurusan Pendidikan
Agama Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon (mulai Maret 2011 sd.
Sekarang). Buku yang sudah dipublikasikan (ISBN) Dasar-dasar
Tasawuf Islam, Teori Dasar Tasawuf (Buku Daras), Filsafat
Umum, dan Tafsir Ayat-ayat Pendidikan.
Cirebon, 03 Muharram 1436 H.
28 Oktober 2014 M.

Sutejo ibnu Pakar


Tokoh Tasawuf Dan Ajarannya

Anda mungkin juga menyukai