Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

“TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DENGAN BERSOSIALISASI DIRUANG


ADENIUM RS. Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG”

Dinda Permatasari 102017011


Fani Rustiani 102017013
Firda Nur Hafsari 102017015
Mitha Ambar Pratiwi 102017025

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
2020
1

A. Topik
Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan
dengan orang lain dalam suatu kelompok.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal
b. Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi nonverbal
c. Klien dapat berlatih mematuhi peraturan
d. Klien dapat meningkatkan interaksi dengan klien lain
e. Klien dapat meningkatkan partisipasi dalam kelompok
f. Klien dapat mengungkapkan pengalamannya yang menyenangkan
g. Klien dapat menyatakan perasaan tentang TAK sosialisasi
C. Landasan Teori
Setiap individu mempunyai potensi untuk terlibat dalam hubungan sosial
pada berbagai tingkat hubungan yaitu dari hubungan intim biasa sampai
hubungan saling ketergantungan. Keintiman dan saling ketergantungan dalam
menghadapi dan mengatasi berbagai kebutuhan setiap hari. Individu tidak
akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan dengan
lingkungan sosial.
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara
aktif dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi dalam berhubungan
disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki,
kerja sama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995 hal
518).
Pada dasarnya kemampuan hubungan sosial berkembang sesuai dengan
proses tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan dewasa
lanjut. Untuk mengembangkan hubungan sosial yang positif, setiap tugas
perkembangan sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui dengan sukses.
2

Pemutusan proses berhubungan terkait erat dengan ketidakpuasan


individu terhadap proses hubungan yang disebabkan oleh kurangnya peran
serta, respon lingkungan yang negatif. Kondisi ini dapat mengembangkan rasa
tidak percaya diri dan keinginan untuk menghindar dari orang lain.
D. Klien
1. Karakteristik klien: Klien yang berada di ruang Adenium
2. Proses seleksi:
 Dilakukan 2 hari sebelum TAK
 Klien diambil 5 orang dari Ruang Adenium
E. Pengorganisasian
Tempat : Ruang Adenium
Lama : 45 Menit
Waktu : Hari Sabtu, 29 Februari 2020
Pukul : 12.30 s/d 13.15 WIB
Tim Terapis :
1. Leader dan Co-leader (Dinda Permatasari, Fani Rustiani)
Tugas :
a. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya terapi
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d. Memimpin diskusi kelompok
2. Fasilitator (Mitha Ambar Pratiwi)
Tugas :
a. Ikut serta dalam kegiatan TAK
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya TAK
3. Observer (Firda Nurhafsari)
Tugas :
a. Mencatat serta mengamati respon klien (mencatat pada format yang
tersedia)
3

b. Mengawasi jalannya TAK dari mulai persiapan, proses, hingga


penutupan.
Setting Tempat : Klien duduk melingkar berselangseling dengan
fasilitator
Media :
 Nametag
 Music
 Bola tenis
 Jadwal kegiatan pasien
 Buku catatan dan pulpen
F. Program Antisipasi kejadian tidak diinginkan dalam kegiatan TAK
1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain.
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
a. Panggil nama klien
b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
klien boleh kembali lagi
3. Bila ada klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut. (Eko prabowo, 2014: 243-
245)
G. Proses Pelaksanaan
4

1. Persiapan
a. Tim terapis mempersiapkan alat dan tempat
b. Tim terapis mengingatkan kontrak kepada klien
2. Orientasi (5 menit)
a. Salam terapetik : terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi / validasi
- Terapis menanyakan perasaan klien hari ini
- Terapis menanyakan apakah klien sering bersosialisasi dengan
orang baru
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan TAK
- Terapis menjelaskan aturan main
 Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan
selesai.
 Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai.
 Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
 Peseta Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama
kegiatan TAK berlangsung.
 Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta
mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan
oleh pemimpin.
 Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan
dari permainan.
 Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK
selesai.
 Izin terlebih dahulu jika ingin pergi ke toilet.
 Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAK
telah habis,sedangkan permainan belum selesai, maka
5

pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk


memperpanjang waktu TAK kepada anggota
3. Kerja (25 Menit)
a. Hidupkan musik dan edarkan pada bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola,
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang
ada disebelah kanan dengan cara :
- Memberi salam
- Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
- Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
- Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Hidupkan lagi kaset pada tape dan edarkan bola tenis. Pada saat tape
dimatikan, minta anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kananya kepada
kelompok yaitu, nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d samapi semua anggota kelompok mendapat giliran
f. Berikan pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Terminasi (10 Menit)
a. Evaluasi
- Menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK
- Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
- Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri kepada orang lain dikehidupan sehari-hari
- Memasukan kegiatan memperkenalkan diri kepada jadwal kegiatan
harian pasien.
6

- Kontrak yang akan datang


- Menyepakati waktu dan tempat
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja untuk menilai kemampuan pasien melakukan TAK.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK sessi , dievaluasi kemampuan pasien memperkenalkan
diri secara verbal dan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berukut.

SESI I TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri

a. Kemampuan Verbal

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
Dewi Nanda Neni Iman Musna
1. Menyebutkan nama
lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobby
Jumlah

b. Kemampuan non verbal


7

Nama Klien
No Aspek yang dinilai Dewi Nanda Teti Iman Musna
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan
dari dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut
TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list
(√) jika ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda (X) jika tidak
ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu dan
jika 0, 1 atau 2 klien belum mampu.

Anda mungkin juga menyukai