Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS CEDERA KEPALA SEDANG (CKS) DENGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN CEREBRAL
DI RUANG IGD RSUD KOTA SALATIGA

A. Laporan Pendahuluan

1. Fenomena Keperawatan

Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral adalah penurunan sirkulasi jaringan otak yang

dapat mengganggu kesehatan (NANDA, 2018). Perfusi jaringan serebral yang tidak

efektif dapat terjadi karena adanya benturan yang keras pada kepala yang dapat

menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial. Perfusi jaringan serebral yang menurun

dapat mengakibatkan hipoksia sehingga tubuh berespon dengan meningkatkan frekuensi

pernafasan sebagai kompensasi dari suplai oksigen yang menurun. Gangguan perfusi

jaringan serebral dapat terjadi pada kejadian cedera kepala karena langsung berdekatan

dengan otak.

2. Faktor yang berhubungan

Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral dapat disebabkan oleh (NANDA, 2018):

a. Masa tromboplastin parsial (PTT) abnormal

b. Aterosklerosis aortik

c. Diseksi arteri

d. Cedera otak

e. Neoplasma otak

f. Koagulopati
g. Kardiomiopati dilatasi

h. Embolisme

i. Hipertensi

j. Sindrom sick sinus

3. Patofisiologi

Cedera kepala dapat menyebabkan kerusakan struktur, misalnya kerusakan

pembuluh darah, perdarahan, edema, dan gangguan biokimia otak. Perdarahan serebral

dapat menimbulkan hematoma dalam jaringan otak/ serebral. Hal tersebut dapat

menyebabkan ketidakefektifan perfusi jaringan serebral yang ditandai dengan adanya

temuan klinis pada pasien berupa tekanan darah meningkat, peningkatan frekuensi

pernafasan, nafas tidak teratur, terdapat suara gurgling, muntah darah, dan adanya

perdarahan lewat telinga dan hidung. Penyebab timbulnya temuan klinis tersebut adalah

karena adanya peningkatan tekanan intrakranial.


Pathways Vulnus Laceratum di
Benturan Keras alis kanan

Cedera Kepala Sedang Nyeri Akut

Fraktur Basis Cranii Contrecoup (Cedera Eksterna)

Fossa Media Fossa Anterior Laserasi Jaringan Vena & Arteri

Timpani Robek Keluar darah dari Volume darah di kepala meningkat, sehingga
hidung (Rhinorre) tekanan mengarah ke dalam kepala

Keluar darah dari


telinga (Otorre) Ketidakefektifan Perfusi Peningkatan Tekanan Intrakranial
Jaringan Serebral

Penurunan perfusi ke otak Menekan ARAS di Menekan nervous


Korteks Serebri vagus ke IX, X, XII

Hipoksia
- Respon buka mata Ada rangsang pusat
- Respon verbal muntah di dorso lateral
- Respon motorik formotioretikulari
Kompensasi O2 :
dengan peningkatan
RR 28x/menit
GCS 12 (E3V4M5) Muntah darah
KU: Apatis proyektil

Penurunan Refleks Epiglotis,


Batuk & Menelan

Pengumpulan cairan
di jalan nafas

Suara Gurgling

Ketidakefektifan Bersihan
Jalan Nafas
4. Proses Keperawatan

Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral menyebabkan hipoksia karena suplai

oksigen ke otak yang tidak tercukupi. Tubuh memiliki respon kompensasi untuk

mengatasi hal tersebut dengan adanya hiperventilasi berupa peningkatan frekuensi

pernafasan. Penanganan untuk ketidakefektifan perfusi jaringan serebral adalah:

1. Berikan posisi elevasi kepala 15-30o


2. Pertahankan kadar oksigen yang ada dalam tubuh dengan oksigenasi (NRM 10
liter/menit)
3. Monitor tanda-tanda vital dan tanda-tanda penurunan perfusi serebral
4. Kolaborasi pemberian terapi farmakologi
5. Rekomendasikan pemeriksaan penunjang CT Scan kepala

Anda mungkin juga menyukai