Tingkat Kesadaran terhadap keselamatan diri saat bekerja
1. Pekerja Konstruksi (Tukang)
Permasalahan : Terjatuh dari ketinggian Tertimpa benda di dalam area proyek Tidak menggunakan pakaian safety Menggunakan alat atau pijakan yang tidak tepat dan aman saat bekerja di ketinggian. Tidak mengetahui cara menggunakan pakaian safety secara baik dan benar Kurang pengetahuan terhadap pengoperasian alat sehingga dapat menyebabkan kecelakaan. Lingkungan proyek atau pekerjaan yang tidak rapi dapat menyebabkan risiko kecelakaan kerja
Pencegahan :
Pekerjaan sebagai tukang memang mengharuskan untuk melakukan
pekerjaan di area tinggi seperti pekerjaan membangun apartemen belasan lantai.Oleh karena itu,sebelum melakukan pekerjaan di ketinggian dengan risiko terjatuh dan kematian yang besar maka setiap pekerja diwajibkan menggunakan pakaian safety.Yang terdiri dari : Helm Pengaman (Safety Helmet),Penutup Telinga (Ear Muffs),Penyumbat Telinga (Ear Plug),Kacamata Pengaman (Safety Glasses),Masker,Respirator,Pelindung Wajah (Face Shield),Tali Pengaman (Safety Harness),Sabuk Pengaman (Safety Belt),Sarung Tangan (Gloves),Sepatu Karet (Boots),Sepatu Pengaman (Safety Shoes),Jas Hujan (Raincoat),Rompi Safety,Wearpack atau Coverall Untuk melakukan pekerjaan di ketinggian diperlukan juga alat-alat penunjang keselamatan seperti tali pelindung dan sabuk pengaman.Seperti saat memasang jendela di gedung tinggi atau pengecatan.Selain itu,diperlukan alat untuk pijakan yang aman dan nyaman untuk pekerja saat melakukan pekerjaannya di ketinggian. Selalu memiliki sikap dan rasa kehati-hatian terhadap keselamatan diri saat berada di ketinggian. Saat pekerjaan proyek berlangsung pekerja harus menyiapkan tanda bagi orang lain untuk tidak memasuki kawasan proyek secara sembarangan karena akan berbahaya. Menata bahan bangunan sesuai tempatnya dan tersusun rapi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti ambruknya tumpukan bata dan kayu. Memasang scaffolding dengan tepat dan benar. Mengetahui tanda-tanda larangan di proyek Sebelum bekerja di proyek harus memahami aturan dan tata cara bekerja sesuai keselamatan yang telah ditentukkan dan telah bersertifikat layak bekerja. Menjaga kebersihan lingkungan kerja agar tetap rapi dan bersih. Membawa barang sesuai kemampuan dalam arti lain tidak berlebihan.Contoh kasus: Seorang tukang mengangkut 10 potong kayu yang secara logika tidak bisa diangkut oleh satu orang saja.