1
digunakan sebagai dasar 2
penentuan kapasitas 3
dukung tiang 4
Depth (m )
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
fs → 0 1 2 3
FR → 0 4 8 12
qc = = Cone Resistance (kg/cm2) fs = = Side Friction (kg/cm2)
ft = = Cumulative Friction (kg/cm') FR = = Friction Ratio = f s /qc
Kapasitas dukung tiang dari uji kerucut statis (sondir)
Qu
Qu = Qb + Qs Qall =
SF
= (Ab * qc ) + (As * fs ) SF = 2.5 - 3
2. Methode Bageman, 1965, scherment dan nottingham
Q b = ω x A b x q c = 0.5 x A b x q c
4. Methode Belanda Qu = (Qb + Qs)
Abx qc k x qf
Qu = + SF1 = 3 ; SF2 = 5
SF1 SF2
q c1 + q c2
qc =
2
Q b Qs
Q all = +
3 5
• qc1 = rata-rata nilai konis 8d di atas ujung tiang
• qc2 = rata-rata nilai konis 3.5d di bawah ujung tiang
• k = keliling tampang ujung tiang
5. Methode Wesley
Q u = A b x q c + Tf x k
A b x q c Tf x k
Q all = +
3 5
qc = nilai konis pada ujung tiang.
Tf = jumlah hambatan lekat
Ab = luas tampang ujung tiang.
k = keliling tampang ujung tiang
SPT (Standart Penetration Test)
uji yang dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk
mengetahui baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan
contoh terganggu dengan teknik penumbukan. Uji SPT terdiri atas uji
pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah dan disertai
pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam
300 mm (1 ft) vertikal
Kapasitas dukung tiang dari Uji Penetrasi Standar
1. Methode Mayerhoff
Qu = 4 * Nb * Ab + 1/50 * N * As ⎯
⎯→ tiang beton
Qu = 4 * Nb * Ab + 1/100 * N * As ⎯
⎯→ tiang baja profil
Qu = Qb + Qs
• dengan:
Qu = kapasitas ultimit tiang (ton)
Nb = nilai N dari uji SPT pada tanah sekitar dasar tiang.
N = nilai N rata-rata uji SPT di sepanjang tiang.
As = luas selimut tiang (ft2) (1 ft = 30,48 cm)
Ab = luas dasar tiang (cm2)
• Pada penelitian selanjutnya Mayerhoff (1976) mengusulkan
persamaan untuk menghitung tahanan ujung tiang :
( )
Qb = Ab 38 * N Lb d 380 * NAb(kN )
• dengan adalah nilai rata-rata dari 8d di atas dasar tiang sampai 4d
di bawah dasar tiang.Lb/d merupakan rasio kedalaman
• Apabila pengujian dilakukan pada pasir halus di bawah muka air
tanah maka nilai N’ hasil SPT perlu dikoreksi untuk N’>15
• N = 15 + ½ (N’ – 15)
0.36 0.29
𝑄𝑏 = 𝐴𝑏 19.7 𝑝𝑎 𝑁60 𝑄𝑠 = 𝐴𝑠 0.224 𝑝𝑎 𝑁60
dimana :
Pa = Tek. Atmosfir = 100 kN/m2
N60 =rata-rata harga N sepanjang tiang
Contoh soal
Q=750 kN
Cu=10 kN/m2
-10 -10
qc rata-rata = 25 kg/cm2
kd = 1
= 30 = d = 22.5
pasir sedang ’=10 kN/m3
-15
-21
-20
±0.00
'=9 kN/m3
Cu=10 kN/m2
-10
po = 10.9 = 90kN/m2
'=10 kN/m3
-19
-20
po = 10.9 + 9.10 = 180kN/m2