PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya bangsa Indonesia terus berkembang dari jaman ke jaman sejalan
dengan percepatan perkembangan ilmu dan teknologi serta sumber daya
manusia. Pendidikan dan kebudayaan selaras serta berpengaruh timbal balik.
Jadi, apabila kebudayaan berubah maka pendidikan pun akan berubah,
demikian sebaliknya.
Kebudayaan adalah hasil dari akal manusia, dalam berbagai bentuk dan
kreatifitasnya. Kebudayaan selalu berkembang luas dan menyesuaikan diri
dengan perubahan kultural serta tantangan jaman tradisional menjadi jaman
modern.
Pendidikan adalah wadah yang digunakan untuk mengembangkan budaya
dan menyebar luaskan perkembangan budaya. Pendidikan merupakan pula
tempat atau sarana sosialisasi untuk mengembangkan kebudayaan. Tujuan
pendidikan sendiri ialah melestarikan kebudayaan dari generasi ke generasi.
Pendidikan dan kebudayaan bersifat progesif dan selalu dinamis, yang artinya
tidak berhenti meski jaman terus berkembang.
Kebudayaan pula sangat berperan pada pendidikan karakter bangsa.
Dimana perkembangan budaya yang tercampur dengan budaya bangsa asing.
Budaya yang terkadang berbeda dengan ideologi bangsa Indonesia. Oleh
sebab itu penulis mengangkat masalah yang berkaitan dengan budaya sebagai
dasar negara.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
1. Apa pengertian budaya dan pendidikan?
2. Apa hubungan antara budaya dan pendidikan?
3. Mengapa budaya sebagai dasar pendidikan?
4. Apa fungsi dan tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari pembuatan makalah ini
ialah:
1. Mengetahui pengertian budaya dan pendidikan.
2. Mengetahui hubungan antara budaya dan pendidikan.
3. Mengetahui mengapa budaya sebagai dasar pendidikan.
4. Mengetahui fungsi dan tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
harus lebih baik lagi. Kebudayaan sebagai hasil budi manusia, dalam hal
berbagai bentuk dan manifestasinya, dikenal sepanjang sejarah sebagai milik
manusia yang tidak kaku, melainkan selalu berkembang dan berubah dan
membina manusia untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
kultural dan tantangan zaman tradisional untuk memasuki zaman modern.
Manusia sebagai makhluk berakal dan berbudaya selalu berupaya untuk
mengadakan perubahan-perubahan. Sifatnya yang kreatif dan dinamis
manusia terus berevolusi meningkatkan kualitas hidup yang semakin terus
maju, ketika alamlah yang mengendalikan manusia dengan sifatnya yang
tidak idle curiousity (rasa keinginantahuan yang terus berkembang) makin
lama daya rasa, cipta dan karsanya telah dapat mengubah alam menjadi
sesuatu yang berguna, maka alamlah yang dikendalikan manusia.
Kebudayaan merupakan karya manusia yang mencakup diantaranya filsafat,
kesenian, kesusastraan, agama, penafsiran dan penilaian mengenai
lingkungan.
Dunia pendidikan harus mampu berperan menyiapkan sember daya
manusia yang mampu menghadapi tantangan kehidupan, baik lokal, regional,
bahkan internasional. Demikian juga dengan dunia kebudayaan yang
berkembang dinamis mengikuti era zaman. Pendidikan dan kebudayaan
memiliki hubungan erat dan saling timbal balik. Perubahan kebudayaan
mengakibatkan perubahan pula dalam dunia pendidikan begitu pula
sebaliknya. Pendidikan dan kebudayaan dapat digambar satu jiwa yang
mempunyai fungsi masing-masing tetapi saling berkaitan.
4
Cipta
Cipta merupakan kemampuan berfikir yang menimbulkan ilmu
pengetahuan. Misalnya seorang anak ingin menjadi siswa teladan maka dia
datang tidak terlambat, dan dia selalu mengerjakan tugas sekolah. Dalam
pendidikan cipta diterapkan pada mata pelajaran matematika, logika,
filsafat, dan dengan melatih imajinasi anak, intinya dapat membuat anak
berfikir atau memfikirkan sampai dia dapat pengetahuan baru.
Rasa
Rasa adalah selera yang ada pada diri, atau minat dari anak didik, setiap
anak pasti punya potensi, dalam potensi ada minat, maka dalam
pendidikan harus menyediakan wadah untuk miat dari siswa-siswinya,
dengan memberikan mata pelajaran atau ekstrakulikuler tari dan music,
mata pelajaran Bahasa daerah, seni budaya, pendidikan jasmani.
Karsa
Karsa ialah sikap diri, dalam pendidkan sikaap diri sangat perlu dalam diri
anak didik, maka sikap diri dapat diterapkan dalam mata pelajaran
pendidikan agama islam, pendidikan kewarganegaraan.
5
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tagging jawab peserta didik
sebagai generasi penerus bangsa.
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang
mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan
belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta
dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan(dignity).
BAB III
PENUTUPAN
6
A. Simpulan
Budaya adalah cara berfikir, bertindak, bersikap, tentang moral, tentang
norma,dan nilai dari sebuah perbuatan, serta keyakinan manusia yang
dihasilkan masyarakat. pendidikan merupakan proses perkembangan
kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam
masyarakatnya, dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan.
Pendidikan secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya.
pendidikan dan kebudayaan saling berkaitan. Budaya menjadi terbentuknya
suatu kurikulum pembelajaran dan juga menjadi acuan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.
B. Saran
Gunakan pendidikan sebagai tempat untuk melestarikan kebudayaan yang
merupakan aset dari bangsa kita. Kami sadari bawasannya makalah kami jauh
dari sempurna. Masih banyak yang hendak diperbaiki, diharapkan saran dan
kritik yang membangun agar kami dapat lebih baik dalam penyusunan
makalah.