Fuzzy (Prinsip Perluasan Dan Ukuran Kekaburan)
Fuzzy (Prinsip Perluasan Dan Ukuran Kekaburan)
MAKALAH
OLEH
{ χ A ( x )} jika ( ∃ x ∈ X ) y=f ( x)
χ f ( A) ( y )=
{ ¿
y= f ( x)
0 jika ( ∀ x ∈ X ) y ≠ f ( x )
χf −1
( B)
( x )= χ B ( f ( x) ) .
Suatu fungsi tegas f : X → Y dikatakan dikaburkan bila fungsi tersebut diperluas
menjadi fungsi himpunan kabur f : F ( X ) → F (Y ), di mana F(X) dan F(Y) berturut-
turut adalah himpunan kuasa kabur dari semesta X dan Y, yaitu himpunan
(kelas) semua himpunan kabur dalam X dan dalam Y. Demikian pula invers dari
tegas f : X → Y tersebut dikaburkan dengan memperluas menjadi fungsi hinpunan
kabur f −1 : F ( X ) → F (Y ). Prinsip (aturan) yang dipakai untuk mengaburkan fungsi
tegas disebut prinsip perluasan.
Prinsip perluasan:
Suatu fungsi tegas f : X → Y dikaburkan dengan memperluas fungsi tersebut
menjadi fungsi himpunan kabur f : F ( X ) → F (Y ) dengan aturan:
~ ~
Untuk setiap hinpunan kabur A ∈ F ( X ) , f ( A ) adalah himpunan kabur dalam F(Y)
dengan fungsi keanggotaan
μ~A ( x ) jika ( ∃ x ∈ X ) y=f (x )
μf (~A ) ( y )=
{ 0 jika ( ∀ x ∈ X ) y ≠ f ( x)
Untuk setiap y ∈Y
Prinsip perluasan adalah suatu prinsip yang mendasar dalam teori himpunan
kabur. Dengan prinsip ini kita dapat memperluas (dalam arti mengaburkan)
konsep matematik yang tegas menjadi konsep matematik yang kabur.
Contoh 3.6.1:
Misalkan X = {1, 2, 3, 5, 6} dan Y = {7, 8, 9, 10}. Pemetaan f : X → Y didefinisikan
sebagai berikut: f(1) = f(2) = 7, f(3) = 9, f(4) = f(5) = f(6) = 10. Bila diberikan
~
himpunan kabur A=¿ 0.6/1 + 0.2/2 + 0.7/3 + 0.5/4 + 1/5 + 0.9/6 dalam X, dan
~
himpunan kabur B = 0.3/7 + 0.7/8 + 0.9/9 + 0.5/10 dalam Y, maka dengan prinsip
perluasan diperoleh himpunan kabur
f (~
A ) = 0.6/7 + 0.7/9 + 1/10 dalam Y, dan himpunan kabur f −1 ( B ) = 0.3/1 + 0.3/2 +
0.9/3 + 0.5/4 + 0.5/5 + 0.5/6 dalam X.
Kita dapat merampatkan prinsip perluasan tersebut untuk suatu semesta
berdimensi n. Misalkan f adalah suatu fungsi tegas dari X 1 × X 2 × …× X n ke Y dan
~~ ~
A 1 , A2 , … , A n adalah himpunan-himpunan kabur berturut-turut dalam X 1 , X 2 , … , X n
. Maka fungsi f itu dikaburkan dengan memperluasnya menjadi fungsi himpunan
kabur f : F ( X 1 × X 2 × …× X n )→ F(Y ) dengan aturan: untuk setiap himpunan kabur
~ ~ ~ ~ ~ ~
A 1 x A 2 x… x A n ∈F(X1 x X2 x … x Xn), f( A 1 x A 2 x… x A n ) adalah himpunan
kabur dalam F(Y) dengan fungsi keanggotaan
{ χ A (x)} jika ( ∃ x ∈ X ) y =f ( x)
μf (~ ~ ~ ( y )=
A x A x…x A )
1 2 n
{ ¿
y=f ( x)
0 jika ( ∀ x ∈ X ) y ≠ f ( x )
Untuk setiap y ∈Y . Dan inversnya dikaburkan dengan memperluasnya menjadi
fungsi himpunan kabur f −1 : F (Y ) → F( X 1 × X 2 × … × X n) dengan aturan: untuk
~ ~
setiap himpunan kabur B ∈ F ( Y ) , f −1 ( B) adalah himpunan kabur dalalm F ¿
dengan fungsi keanggotaan
μf −1
(~
B) ( x1 , … , xn ) =μ~B (f ( x 1 ,… , x n ) )
Untuk setiap ( x 1 ,… , x n ) ∈ X 1 x X 2 x … x X n.
B. Ukuran Kekaburan
~
1. ε (~
A )=0jika dan hanya jika A adalah himpunan tegas.
~
2. ε (~
A )=1 jika dan hanya jika A adalah himpunan yang paling kabur, yaitu
μ~A ( x )=0,5 untuk setiap x ∈ X .
~ ~ ~
3. Jika A kurang kabur dari B maka ε (~ A )≤ ε (~
B ). Himpunan kabur A dikatakan
~ ~
kurang kabur dari himpunan kabur B (atau ~B lebih kabur dari A ) jika untuk setiap
x ∈ Xberlaku μ~A ( x ) ≥ μ~B ( x ) bila μ~A ( x ) ≥ 0.5 , dan μ~A ( x ) ≤ μ~B ( x )bila μ~B ( x )< 0.5.
~
4. ε (~
A )=ε (~
A ' ) untuk setiap A ϵ F ( X ) .
contoh:
Suatu contoh untuk kekaburan adalah ε : F ( X ) → [ 0,1 ] yang didefinisikan sebagai
berikut:
ε (~
A )=inf min {1,1−¿ μ~A ∪ ~A ( x )+ μ~A ∩ ~A ( x ) ¿
x→ X
~ ~
untuk setiap A ∈ F ( X ). perhatikan bahwa dengan definisi tersebut ε (~
A )=ε ( A ' )
~ ~ ~ ~
untuk setiap A ∈ F ( X )dan jika A adalah himpunan tegas, maka A ∪ A= Xdan
~ ~ ~
A ∩ A=∅ , sehingga ε ( A )=inf min {1,1−¿ 1+ 0 }=0. ¿Jika ~
A adalah himpunan yang
x→ X
jika ε (~
A )=1 , maka 1−μ~A ∪~A ( x )+ μ~A ∩~A ( x )=1 ,
sehingga:
μ~A ∪ ~A ( x )=μ~A ∩~A ( x )
yaitu max{{μ~A ( x ) , 1−μ~A ( x ) }=min {μ~A ( x ) ,1−μ~A ( x ) } untuk setiap x ∈ X ,yang terjadi
Contoh:
misalkan semesta X = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 }
~
diketahui himpunan kabur A = 0.3/1 + 0.6/2 + 0.8/3 + 0.9/4 + 0.5/5 + 0.4/6 +
0.2/7.
Dengan menggunakan definisi ukuran kekaburan εdi atas, derajat kekaburan dari
~ ~
himpunan kabur A adalah ε (~ A )=0.2. Jika diketahui pula kekaburan himpunan B =
~
0.3/1 + 0.5/2 + 0.7/3 + 0.8/4 + 0.8/5 + 0.4/6 + 0.3/7, maka jelas bahwa A kurang
~ ~ ~
kabur dari B dan ε ( ~
B )= 0.4 yaitu ε ( A ) ≤ ε ( B ).