Daftar isi
Tabel 1 - Klasifikasi mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) ........................5
Tabel 2 - Dimensi dan spesifikasi teknis mesin panen multikomoditas ....................................
(padi, jagung dan kedelai) .......................................................................................6
Tabel 3 - Persyaratan bahan konstruksi mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai) ..................................................................................................................10
Tabel 4 - Persyaratan unjuk kerja mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
Kelas 30 kW – 60 kW.............................................................................................11
Tabel 5 - Persyaratan unjuk kerja mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
Kelas 60,1 kW – 80 kW .........................................................................................11
Tabel 6 - Persyaratan uji pelayanan mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai) ..................................................................................................................12
Tabel A. 1 – Spesifikasi umum..............................................................................................15
Tabel B. 1 - Kondisi pengujian ..............................................................................................17
Tabel B. 2 - Hasil uji unjuk kerja lapang................................................................................18
Tabel B. 3 - Hasil uji unjuk kerja lapang untuk konsumsi bahan bakar.................................18
Tabel B. 4 - Kemudahan mengoperasikan mesin panen dan mobilitasnya ..........................19
Gambar 1 - Contoh gambar mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) ...........8
Gambar 2 - Dimensi mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) gambar tampak
samping dan tampak depan................................................................................9
© BSN 2019 i
SNI 8755:2019
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) 8755:2019, Mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai) - Syarat mutu dan metode uji merupakan standar baru. Standar ini menetapkan
syarat mutu dan metode uji mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) dalam
bidang pertanian. SNI ini digunakan sebagai acuan atau pedoman bagi laboratorium penguji
dalam rangka jaminan mutu produk alat dan mesin pertanian khususnya untuk mesin panen
multikomoditas (padi, jagung dan kedelai).
SNI ini disusun berdasarkan laporan hasil uji mesin pemanen multikomoditas yang
diterbitkan tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 oleh Balai Besar Pengembangan
Mekanisasi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian
Pertanian.
Standar ini dipersiapkan dan disusun oleh Komite Teknis 65-04, Sarana dan Prasarana
Pertanian. Standar ini telah dibahas oleh Komisi Teknis (Komtek) di Bogor dan telah
dikonsensuskan di Bogor tanggal 11 Desember 2018 dengan menghadirkan perwakilan
produsen, konsumen, laboratorium pengujian, ilmuan dan instansi pemerintah terkait.
Standar ini telah melalui proses jajak pendapat pada tanggal 18 Februari 2019 sampai
dengan 19 April 2019, dengan hasil akhir telah disetujui menjadi SNI.
Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi salah satu atau seluruh hak paten yang ada.
© BSN 2019 ii
SNI 8755:2019
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan syarat mutu dan metode uji mesin panen multikomoditas (padi,
jagung dan kedelai) yang memiliki saringan pembersih sesuai dengan komoditas masing-
masing yang dikemudikan oleh operator.
2 Acuan normatif
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan. Untuk acuan tidak bertanggal,
berlaku edisi terakhir dari dokumen acuan tersebut (termasuk seluruh
perubahan/amandemen).
SNI 7697, Prosedur pengambilan contoh uji alat dan mesin pertanian
SNI 8185, Mesin panen padi kombinasi Syarat mutu dan metode uji
SNI 8388, Cara uji keras dengan metode Rockwell (Skala A-B-C-D-E-F-G-H-K-N-T)
SNI 8464, Mesin panen jagung kombinasi tipe reel (reel type corn combine harvester) -
Syarat mutu dan metode uji
Untuk tujuan penggunaan standar ini, istilah dan definisi berikut berlaku.
3.1
mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
mesin yang digerakkan oleh motor penggerak dan dikemudikan oleh operator, yang terdiri
dari bagian penarik /penyisir batang padi, jagung dan kedelai, bagian pemotong batang padi,
jagung dan kedelai, bagian pengantar padi, jagung dan kedelai ke bagian pembawa padi,
jagung dan kedelai, bagian perontok padi, jagung dan kedelai, elevator pembawa padi, biji
jagung dan biji kedelai, kipas penghembus/penghisap kotoran, ayakan dan bagian keluaran
batang padi, batang jagung, batang kedelai dan kotoran
3.2
penarik batang padi, jagung dan kedelai
penarik atau penyisir yang berputar dan dilengkapi dengan gigi penyisir di sepanjang rangka
dan berfungsi untuk mengarahkan rumpun batang padi, batang jagung dan batang kedelai
ke bagian pemotong
3.3
pisau pemotong batang padi, jagung, dan kedelai
bagian mesin berbentuk susunan pisau segitiga bergerigi yang bergerak bolak-balik diantara
pisau statis memotong batang padi, jagung, dan kedelai pada ketinggian tertentu
3.4
pengantar padi, jagung, dan kedelai bentuk ulir (screw auger)
bagian berbentuk silinder yang dipasangkan pelat membentuk ulir di sekeliling silinder,
berfungsi untuk menghantarkan batang padi, jagung, dan kedelai yang sudah terpotong ke
bagian pembawa padi, jagung, dan kedelai
© BSN 2019 1 dari 25
SNI 8755:2019
3.5
konveyor pembawa padi, jagung, dan kedelai (chain conveyor)
serangkaian gigi penarik yang tersusun membentuk konveyor yang dihubungkan dengan
penggerak rantai, berfungsi untuk membawa hasil potongan padi, jagung, dan kedelai dari
bagian pengantar menuju bagian perontok
3.6
perontok padi, jagung, dan kedelai
bagian berbentuk rangka silinder yang dipasang gigi berfungsi untuk merontok padi, jagung,
dan kedelai dilengkapi saringan, penutup bagian atas dan penutup bagian bawah di mana
ulir bagian pengantar biji padi, jagung, dan kedelai ditempatkan
3.7
elevator pembawa padi, jagung, dan kedelai
bagian yang terdiri dari pelat dan karet berupa elevator yang berfungsi untuk membawa padi,
biji jagung dan biji kedelai dari ruang perontok menuju bagian pembersih biji
3.8
kipas penghembus kotoran
kipas yang berfungsi untuk menghembus kotoran ringan dari padi, biji jagung, dan biji
kedelai menuju bagian keluaran kotoran
3.9
keluaran padi, biji jagung, dan biji kedelai
bagian keluaran padi, biji jagung, dan biji kedelai bersih dilengkapi dengan pintu geser,
tusukan karung dan penahan karung
3.10
keluaran batang padi, batang jagung, dan batang kedelai
bagian keluaran batang padi, batang jagung, dan batang kedelai yang terpotong-potong
akibat dirontoknya padi, jagung, dan kedelai
3.11
keluaran kotoran ringan
bagian keluaran kotoran ringan
3.12
roda rantai (crawler)
roda yang terdiri dari tapak ban dan sepasang track roller yang berfungsi memutar dan atau
tanpa roller pembawa, yang dapat terbuat dari karet atau besi tersusun dari tapak batang
atau sepatu yang terikat satu sama lain dalam jumlah tertentu dan digerakkan oleh sproket
terbuat dari besi
3.13
rangka
bagian yang menyangga dan menjadi landasan bagi bagian-bagian dari mesin panen
multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) termasuk dudukan motor penggerak
3.14
transmisi daya mesin
sistem penyaluran daya dari mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) mulai
dari motor penggerak ke semua bagian yang digerakkan (roda gigi, sabuk dan rantai)
3.15
stang kemudi
bagian pengendali dari mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) yang diatur
oleh operator untuk menjalankan mesin maju dan mundur, ke kiri dan ke kanan
3.16
tuas kecepatan
tuas yang mengatur pilihan kecepatan maju dan mundur dari mesin panen multikomoditas
(padi, jagung dan kedelai)
3.17
tuas penarik jerami, batang jagung dan brangkasan
tuas untuk menggerakkan penarik batang padi, jagung, dan kedelai atau penyisir batang
padi, jagung, dan kedelai
3.18
tuas kopling utama
tuas yang mengatur penyambungan atau pemutusan daya dari motor penggerak ke
transmisi
3.19
tuas gas pengatur putaran
tuas untuk mengatur kecepatan putar dari motor penggerak
3.20
tuas henti motor penggerak
tuas henti untuk mematikan motor penggerak
3.21
kapasitas lapang efektif
kapasitas lapangan yang diukur berdasarkan luas hasil kerja dibagi dengan waktu yang
dibutuhkan di lapangan
3.22
kapasitas lapang teoritis
nilai hasil perkalian antara kecepatan kerja teoritis dengan lebar kerja teoritis mesin panen
multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
3.23
efisiensi lapang pemanenan
perbandingan antara kapasitas lapang efektif dan kapasitas lapang teoritis yang dinyatakan
dalam persen
3.24
tinggi sisa pemotongan
tinggi batang padi, batang jagung, dan batang kedelai di lapang sesudah dilakukan
pemotongan dengan mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
3.25
lebar pemotongan
lebar hasil pemotongan dari mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) pada
waktu operasi pemanenan
3.26
tingkat kebersihan
kebersihan biji jagung hasil pemanenan mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai) dibandingkan antara bobot padi, biji jagung, dan biji kedelai pilihan dengan bobot
padi, biji jagung, dan biji kedelai hasil pemanenan
3.27
tingkat kerusakan
perbandingan bobot padi, biji jagung, dan biji kedelai rusak yang disebabkan oleh proses
pemipilan yang keluar dari lubang pengeluaran utama terhadap total bobot hasil pemipilan
yang keluar dari lubang pengeluaran yang sama dinyatakan dalam persen
3.28
Susut total pemanenan
kehilangan bobot hasil perontokan padi, biji jagung, dan biji kedelai yang terjadi dalam
proses pemotongan batang padi, batang jagung, dan batang kedelai sampai dengan proses
perontokan batang padi, batang jagung, dan batang kedelai
3.29
efisiensi perontokan/pemipilan
nilai perhitungan jumlah biji padi, jagung dan kedelai hasil pemanenan dikurangi biji padi,
jagung dan kedelai yang terikut pada lubang pengeluaran kotoran dikurangi jumlah biji padi,
jagung dan kedelai yang terbawa pada jerami, batang jagung dan brangkasan hasil
perontokan/pemipilan dibagi dengan jumlah biji padi, jagung dan kedelai hasil pemanenan
3.30
kecepatan kerja teoritis
kecepatan mesin maksimum tanpa slip pada saat tanpa beban dengan menggunakan gigi
transmisi yang diizinkan
3.31
kecepatan jalan pemanenan
kecepatan dari mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) pada waktu operasi
pemanenan
3.32
konsumsi bahan bakar
jumlah (volume) bahan bakar yang dipakai untuk operasi per satuan waktu
3.33
lebar kerja teoritis mesin
lebar kerja mesin maksimum yang diukur secara teoritis
3.34
lebar mesin
jarak antara dua bidang vertikal yang sejajar, dimana kedua bidang tersebut menyentuh
semua bagian terluar dari mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) bagian
samping kiri dan kanan kecuali bagian-bagian yang dapat dilepas
3.35
bobot operasi mesin
jumlah bobot seluruh mesin ditambah air pendingin, minyak pelumas, serta 80% bahan
bakar yang cukup untuk operasi mesin pemanenan pada saat pengujian akan dilakukan,
sesuai petunjuk buku mesin
3.36
motor penggerak (motor diesel multi silinder)
sumber penggerak yang terpasang pada rangka dudukan mesin, yang menggerakkan
seluruh bagian/komponen mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) pada
waktu operasi
3.37
panjang mesin
jarak antara dua bidang vertikal yang sejajar, dimana di kedua bidang tersebut menyentuh
semua bagian terluar depan dan belakang dari mesin panen multikomoditas (padi, jagung
dan kedelai) kecuali bagian-bagian yang dapat dilepas
3.38
tinggi mesin
jarak antara bidang horisontal dimana mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai) terletak dengan bagian teratas mesin panen pada posisi dudukan motor mendatar
kecuali bagian-bagian yang dapat dilepas
3.39
tingkat kebisingan
tingkatan suara yang ditimbulkan oleh operasi mesin yang diterima oleh pendengaran
operator, yang dapat menimbulkan gangguan pada sistem pendengaran operator
3.40
transmisi
kumpulan daripada gigi dan rantai, atau gigi-gigi untuk mereduksi rpm motor menjadi putaran
rendah sesuai dengan kecepatan maju dan atau kecepatan mundur
Mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) menggunakan penggerak motor
diesel 4 langkah dengan pendinginan air, dan diklasifikasikan berdasarkan daya motor
kontinyu sesuai Tabel 1 yaitu:
5 Syarat mutu
Lebar pemotongan
- tipe pisau bergerigi bolak- mm 1.400 – 2.000 1.800 – 2.200
balik
Motor penggerak
a. jenis motor – Motor diesel Motor diesel
b. jumlah silinder – 4–6 4–6
c. putaran motor maksimum rpm 2.400 – 2.600 2.400 – 2.600
d. sistem pendinginan – Radiator Radiator
e. sistem penyalaan – Electric starter Electric starter
Transmisi
a.Sistem penyaluran daya – Hidrolik, belt dan Hidrolik, belt dan
rantai sprocket rantai sprocket
b. Gigi maju dan mundur 1–3 maju, 1–3 mundur 1–3 maju, 1–3 mundur
Bagian pemotong
a. Tipe bergerigi bolak-balik
- panjang pisau (p) mm 80 – 90 80 – 90
- lebar pisau (l) mm 70 – 80 70 – 80
Bagian pengantar
(screw auger)
- panjang silinder mm 1300 – 2000 1850 – 2000
- diameter silinder mm 250 – 320 300 – 350
- tinggi ulir auger mm 75 – 110 80 – 100
Bagian pembawa
(chain conveyor)
- Jenis konveyor - rantai baja rantai baja
Bagian perontok
- panjang silinder mm 900 – 1700 1650 – 2000
- diameter silinder dengan gigi mm 500 – 650 500 – 650
- diameter silinder tanpa gigi mm 450 – 500 450 – 500
5.2 Konstruksi
15
Keterangan:
1 Penarik tanaman 11 Tuas kendali
2 Pisau pemotong tanaman 12 Rangka
3 Bagian pengantar jagung bentuk ulir 13 Bangku operator
4 Konveyor rantai pembawa tanaman 14 Kabin
5 Bagian perontok 15 Saringan
6 Keluaran potongan batang tanaman
7 Keluaran biji
8 Keluaran biji hampa
9 Roda karet (crawler)
10 Motor penggerak
Gambar 1 - Contoh gambar mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
Keterangan:
P Panjang mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
L Lebar mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
T Tinggi mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
Tabel 3 - Persyaratan bahan konstruksi mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai)
Pisau pemotong
-mata/gerigi pisau - Tebal bahan mm 2–3 2–3
bolakbalik/ - Baja karbon diperkeras HRC 45 – 60 45 – 60
Bagian pengantar
bentuk ulir (screw auger)
- silinder (screw auger) - Baja pelat, tebal mm ≥ 1,5 ≥2
- ulir auger - Baja pelat, tebal mm 2–3 2–3
Bagian perontok
- gigi perontok - besi pejal, diameter mm 12 – 14 12 – 16
- poros silinder - besi pejal, diameter mm 50 – 62 50 – 52
Persyaratan unjuk kerja mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) dapat dilihat
pada Tabel 4 dan Tabel 5.
Tabel 4 - Persyaratan unjuk kerja mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai) Kelas 30 kW – 60 kW
Tabel 5 - Persyaratan unjuk kerja mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai) Kelas 60,1 kW – 80 kW
Tabel 6 - Persyaratan uji pelayanan mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan
kedelai)
6 Pengambilan contoh
Pengambilan contoh dilakukan oleh petugas pengambil contoh dan diambil dua buah secara
acak dari hasil produksi di pabrik, satu di gunakan untuk pengujian satu yang lain untuk arsip
mengacu kepada SNI 7697.
7 Metode uji
Pasal 7.1 sampai pasal 7.6 adalah untuk komoditas kedelai, sedangkan untuk komoditas
padi mengacu kepada pasal 7 SNI 8185 dan jagung mengacu kepada pasal 7 SNI 8464.
a. Lahan tempat uji mesin panen luas petak uji minimum 40 m x 20 m siap panen dilakukan
5 kali ulangan;
b. Bentuk pola operasi mesin adalah melingkar dari luar ke dalam, dan bagian luar lahan
uji sudah dipotong tanamannya untuk memudahkan mesin beroperasi;
c. Untuk mendapatkan hasil panen dari lahan uji ditentukan lahan ubinan dengan ukuran
2,5 m x 2,5 m dilakukan 5 kali ulangan, dan tinggi pemotongan tanaman ubinan sesuai
dengan tinggi pemanenan dengan mesin yang diuji;
d. Keadaan pertanaman yang akan dipanen perlu dicatat, meliputi:
1. Jarak tanam
2. Jumlah batang perumpun
3. Tinggi tanaman
4. Varietas tanaman
5. Umur tanaman yang akan dipanen
6. Kadar air untuk maksimal 26 % (tingkat kematangan bahan kedelai seragam)
e. Lahan yang digunakan adalah lahan yang sudah dikeringkan dengan kekerasan tanah
minimum untuk lahan 1 kg/cm2;
f. Pengoperasian mesin panen bergerak maju searah guludan.
7.4 Uji unjuk kerja, uji beban berkesinambungan dan uji kesesuaian
Pengukuran parameter dilakukan setelah mesin siap untuk dioperasikan. Setelah diperoleh
kondisi yang diharapkan, mesin siap dioperasikan dan dilakukan pengukuran terhadap
beberapa parameter berikut yang meliputi:
a) Putaran motor penggerak, diatur dan dicatat untuk mendapatkan kecepatan jalan tanpa
beban maksimum sesuai pada Tabel 4 sesuai dengan komoditinya;
b) Kecepatan kerja teoritis mesin, diukur dengan cara menjalankan mesin panen tanpa
beban di lahan kosong. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan;
c) Lebar kerja teoritis, diukur pada saat pada saat mesin panen tidak beroperasi dengan
menggunakan alat pengukur lebar;
d) Lebar kerja efektif mesin panen diukur dengan meletakkan alat pengukur skala lintasan
kesatu sampai lintasan kelima pada ujung yang lain diberi tanda patok pada ujung
tersebut. Jarak antara patok pada pengukuran mulai lebar pemanenan pertama dengan
pengukuran berikutnya sampai pada operasi pemanen kelima, kemudian nilai tersebut
dibagi dengan angka lima didapatkan nilai lebar kerja;
e) Kecepatan kerja aktual, diukur dengan cara mencatat waktu tempuh mesin panen pada
jarak lintasan 10 m pada saat mesin beroperasi. Pengukuran dilakukan minimum 5 kali
dalam setiap petak uji;
f) Kapasitas lapang efektif, mengukur luas lahan atau petak uji yang dipanen dan mencatat
waktu lama kerja alat pemanen pada luasan lahan atau petak uji;
g) Waktu total operasi mesin panen, merupakan waktu kerja yang diukur sejak mesin mulai
digunakan untuk operasi pemanenan sampai dengan selesai dalam satu petak uji;
h) Luas lahan yang dipanen, dilakukan dengan cara mengukur luasan lahan yang selesai
operasi pemanenan dari suatu petak uji;
i) Susut saat pemanenan dilakukan dengan mengambil biji kedelai yang tercecer pada
luasan ubinan dan dari pengeluaran brangkasan dan kotoran pada lintasan sepanjang 5
m kemudian ditimbang bobotnya;
j) Pemakaian bahan bakar, yaitu volume bahan bakar yang digunakan untuk operasi
pemanenan setiap satu satuan waktu, diukur dengan menggunakan gelas ukur
(liter/jam);
k) Untuk uji kesesuaian dilakukan pada spesifik lokasi kondisi lahan kering dan lahan basah
atau pada varietas yang berbeda;
l) Uji beban berkesinambungan dilakukan pemanenan selama 2 x 4 jam.
Uji pelayanan dilakukan bersamaan dengan uji unjuk kerja dengan parameter sebagai
berikut:
a) Tingkat kebisingan yang diterima operator pada saat mengoperasikan mesin panen.
Pengukuran dilakukan pada kondisi putaran motor penggerak sama dengan saat
pengukuran unjuk kerja lapang. Pengukuran dilakukan dengan meletakkan alat
pengukur tingkat kebisingan (sound level meter) pada telinga operator;
b) Kemudahan dan kesesuaian mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
untuk melakukan pekerjaan pemanenan di lapangan uji.
Cara perhitungan tersebut mengacu pada SNI 8185 dan SNI 8464
W1 W 2 W 3 W 4
WL 100 (1)
Keterangan:
WL adalah persentase susut total (%)
W1 adalah bobot biji yang tidak terpanen per satuan luas (kg/ha)
W2 adalah bobot biji yang terontok dan tercecer karena pemanenan per satuan luas(kg/ha)
W3 adalah bobot biji yang terikut pengeluaran kotoran ringan per satuan luas (kg/ha)
W4 adalah bobot biji yang tidak terontok pada saat perontokan di pengeluaran brangkasan (kg/ha)
y adalah bobot biji hasil panen per satuan luas tanpa susut (dipanen secara manual agar tidak ada
yang tercecer) (kg/ha)
Mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) dinyatakan lulus uji apabila
memenuhi persyaratan pada pasal 5.
9 Penandaan
Penandaan mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai) padi, jagung dan kedelai
dilakukan dengan menempelkan pelat penandaan seperti pada pola berikut.
Lampiran A
(informatif)
Laporan pengujian (Test report) harus meliputi informasi seperti pada Tabel A1.
Merek Dagang :
Model :
Tipe :
Negara Asal :
Laboratorium Penguji :
Alamat Laboratorium Penguji :
Telepon :
Website :
Pemohon Uji :
Alamat Pemohon uji :
Nomor Surat Permohonan :
Tanggal Surat Permohonan :
Tanggal Terima Sampel :
Tanggal Pengujian :
A.1 Deskripsi
Berisi penjelasan mengenai bagian-bagian dari alat/mesin, fungsi dari masing-masing bagian
dan foto mesin yang diuji.
Berisi penjelasan mengenai konstruksi bagian-bagian dari alat/mesin, fungsi dari masing-
masing bagian serta bahan pembuatnya.
A.2.3 Dimensi dan spesifikasi teknis mesin pemanen multikomoditas (padi, jagung
dan kedelai)
Dijelaskan mengenai hasil uji verifikasi yang meliputi beberapa spesifikasi dari unit tenaga
penggerak, unit perlengkapan bagian mekanisme pemanenan dan bagian pelengkap
lainnya.
A.2.4 Skema
Berisi gambar teknis yang memuat cara pengukuran panjang, lebar dan tinggi mesin yang
diuji
Berisi tentang bahan-bahan yang digunakan dalam pengujian mesin panen multikomoditas
(padi, jagung dan kedelai) dan keadaan lahan sawah serta tanaman jagung yang akan di
panen.
A.3.1 Hasil unjuk kerja mesin pemanen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
Dijelaskan beberapa parameter yang diamati/diukur dalam uji pelayanan antara lain:
a) Tingkat kebisingan suara yang diterima operator pada saat mengoperasikan mesin
panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai);
b) Kemudahan dan kesesuaian mesin panen selama beroperasi.
Lampiran B
(Informatif)
Lembar data pengujian mesin panen multikomoditas (padi, jagung dan kedelai)
Nomor pengujian
Uraian
1 2 3 4 5
a. Kondisi Lahan
1. Jenis tanah
2. Kondisi tanah (kering/sawah)
3. Kadar air tanah (lahan kering)
4. Tinggi gulma pada lahan
5. Tinggi tanaman
6. Topografi
7. Lokasi
8. Panjang (m)
9. Lebar (m)
10. Luas (m2 )
b. Kondisi Lingkungan
1. Temperatur udara (0 C)
2. Kelembaban udara (%)
3. Tekanan udara luar (bar)
Merek :
Model :
Daya maksimum :
Posisi kecepatan maju :
Rata-rata
SD CV(%)
Merek :
Model :
Daya maksimum :
Posisi kecepatan maju :
Tabel B. 3 - Hasil uji unjuk kerja lapang untuk konsumsi bahan bakar
Rata-rata
SD CV (%)
Kondisi
Parameter
Mudah Sulit Sangat sulit
Menghidupkan (start)
Mengoperasikan
Kestabilan
Mobilitas
Bibliografi
[2] SNI 7697:2011, Prosedur pengambilan contoh uji alat dan mesin pertanian
[3] SNI 8185: 2015, Mesin panen padi kombinasi (paddy combine harvester) - Syarat mutu
dan metode uji
[4] SNI 8464:2017, Mesin panen jagung tipe reel (reel type corn combine harvester) -
Syarat mutu dan metode uji
A. Sigid Hadiwibowo, ST