Anda di halaman 1dari 2

II.

Experiment Journal

a. Judul jurnal
Oxidative Stress and Liver Morphology in Experime Cyclosporine A-Induced
Hepatotoxicity
b. Latar Belakang Teori
Siklosporin A (CsA) milik inhibitor kalsineurin yang digunakan pada pasien setelah
transplantasi ginjal, hati, paru-paru, dan jantung-paru untuk profilaksis penyakit
graft-versus-host(GVHD). Selain itu, CsA digunakan untuk mengobati sebagian
besar penyakit autoimun, dalam dermatologi untuk mengobati psoriasis,
dermatitis autoimun, atau urtikaria idiopatik kronis. Efek samping utama CsA
adalah nefrotoksisitas akut dan kronis. CsA dapat menyebabkan gangguan
metabolisme dan elektrolit, yaitu kenaikan berat badan, hiperglikemia,
hiperlipidemia, hiperkalsemia, dan hipomagnesemia.
c. Masalah Penelitian
Siklosporin A adalah obat imunosupresif yang digunakan setelah transplantasi
organ. Efek buruk pada organ seperti ginjal atau hati dapat membatasi
penggunaannya. Stres oksidatif diusulkan sebagai salah satu mekanisme cedera
organ
d. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dirancang untuk menjelaskan perubahan yang diinduksi CsA
dalam fungsi hati, morfologi, parameter stres oksidatif, dan mitokondria dalam
hepatosit tikus.
e. Metodologi Penelitian
f. TikusWistar jantan digunakan: kelompok A (kontrol) yang menerima garam
fisiologis, kelompok B siklosporin A dalam dosis 15 mg / kg / hari secara
subkutan, dan kelompok C kendaraan CsA (minyak zaitun). Pada hari ke 28
tikus dibius. Perubahan biokimia berikut diamati pada hewan yang diobati dengan
CsA : peningkatan kadar AL T , AST , dan bilirubin dalam serum, perubahan
signifikan secara statistik dalam parameter stres oksidatif, dan produk
peroksidasi lipid dalam supernatan hati: MDA + 4HAE, GSH, GSSG, caspase 3
aktivitas, dan rasio ADP / ATP , NAD / NADH, dan NADP / NADPH.
g. Hasil penelitian :
Tabel 1:
Kadar AST , AL T , dan bilirubin dalam serum pada semua kelompok eksperimen.

NaCl (A ) CSA (B) Minyak


zaitun (C
AST [U / 25,09 ±3,01 62,4 ±5,36 25,11 ±3,36
L] 7,76 ±0,98 28,35 7,95 ±1,2
AL T [U / 0,42 ±0,038 ±5,12 0,46 ±0,05
L] 1,05 ±0,09
BIL [mg /
dL]

Nilai rata-rata ±SEM. Aversus B dan B versus C dan p <0,05


h. Kesimpulan
pemberian CsA menghasilkan penurunan fungsi hati yang diukur dengan kadar
serum AST , AL T , dan bilirubin bila dibandingkan dengan kelompok kontrol
(Tabel 1). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan secara
statistik dalam semua parameter yang diperiksa pada hewan kelompok B
dibandingkan dengan hewan kelompok kontrol ( <0,05 ): AST adalah 62,4 pada
kelompok B dibandingkan 25,09 pada kelompok A, AL T 28,35 ( kelompok
B) versus 7,76 (kelompok A), dan bilirubin 1,06 (kelompok B) versus 0,42
(kelompok A).

Anda mungkin juga menyukai